SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM PTPSP – B
“ UJI KADAR AIR DAN KADAR VOLATIL
SAMPAH“
NAMA KELOMPOK A / SUB 1 :
1. YULISTRA NAFTALI E.P P27833113040
2. VEBRINA ARVIANTI P27833113010
3. NURFARIDA SAFITRI P27833113018
4. SAFITRI PRANELIANI P27833113027
5. SELLA PUSPITA P27833113042
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN RI
PROGRAM STUDI KESEHATAN LINGKUNGAN
SURABAYA
TAHUN 2014 – 2015
KADAR AIR SAMPAH
I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Hari/Tanggal : Selasa,24 Maret 2015
Waktu : 08.30 – selesai
Tempat : Laboratorium Jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya
II. Tujuan :
Untuk mengetahui kadar air sampel sampah dari suatu sumber tertentu
III. Prinsip Kerja :
Sampel sampah dikeringkan agar semua air yang terkandung didalamnya hilang
IV. Dasar Teori :
Kadar air sampah merupakam salah satu sifat fisis samapah .Kadar air
menunjukkan kandungan air yang ada dalam sampah .Dalam pengukuran kadar
air sampah metode yang digunakan adalah metode pengukuran berat basah dan
pengukura berat kering .Metode pengukuran berat basah menyatakan kandungan
air sampah sebagai presentase berat basah material ,sedangkan metode
pengukuran berat kering menyatakan kandungan air sampah sebagai presentase
berat kering material. Parameter ini dapat ditentukan dengan mengeringkan
sampel sampah yang telah diketahui berat basahnya dan kemudian diukur kebali
perubahan beratnya .Berat yang hilang akan dinyatakan sebagai presentase.
Dengan cara perhitungan sebagai berikut :
%kadar air = Berat cawan isi A - berat cawan isi B
Berat cawan isi A – berat cawan kosong
%kadar air = ( 100% - %kadar air )
Kadar air sampah domestik berbeda-beda karena beberapa faktor yang
mempengaruhi,antara lain komposisi sampah,musim tahunan,kelembapan,kondisi
cuaca terutama hujan.Pengukuran kadar air sampah berguna untuk penentuan
desain incenerator dan operasinya karena kadar air sampah berpengaruh terhadap
nilai kalori dan karakteristik ignition sampah. Kadar air pada sampah juga
trgantung pada komposisi sampah karena masing-masing komponen sampah
memiliki kemampuan untuk mengikat air yang berbeda-beda.
V. Alat dan Bahan :
• Sampel sampah
• Timbangan
• Cawan petri
• Penjepit
• Oven
• Pisau
• Deksikator
VI. Langkah Kerja :
• Menyiapkan alat dan bahan
• Memotong sampah menggunakan pisau dengan ukuran 1-3cm
• Menimbang sampah seberat 100gr dengan menggunakan timbangan
• Memanaskan cawan petri kosong kedalam oven selam 1 jam
• Memasukannya ke dalam deksikator selama 15 menit,setelah itu timbang dengan
menggunakan timbangan kemudian catat hasilnya.
• Memasukan sampah ke dalam cawan petri kemudian menimbangnya dan mencatat
hasilnya sebagai (A gram)
• Setelah itu memasukkan kembali ke dalam oven selama 24jam
• Setelah 24 jam , kemudian memasukannya kembali kedalam deksikator selama 15
menit
• Kemudian menimbangnya dengan menggunakan timbangan dan mencatat hasilnya
sebagai (B gram)
VII. Hasil Praktikum :
VIII. Kesimpulan :
KADAR VOLATIL SAMPAH
I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Hari/Tanggal : Selasa,24 Maret 2015
Waktu : 08.30 – selesai
Tempat : Laboratorium Jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya.
II. Tujuan :
Untuk mengetahui kadar air volatil yang dikandung sampah dari suatu sumber tertentu.
III. Prinsip Kerja :
Sampah dipanaskan pada temperatur tertentu dimana bagian volatil sampah akan berpijar
dan menguap
VI. Dasar Teori :
Senyawa volatil adalah senyawa-senyawa kimia organik yang mmpunyai moleul
yang kecil dan dapat terdistilasi dengan mudah dalam tekanan atmosfer .Senyawa
volatil dalam sampah berasal dari dekomposisi zat oragik yang terjadi dalam
keadaan fakultatif maupun anaerobik oleh mikroorganisme.Senyawa volatil
adalah merupakan senyawa organik yang masih dapat dibakar dan menguap pada
temperatur tinggi (650 C). Sehingga kadar volatil sampah menunjukan jumlahᵒ
zat organik dalam sampah yang menguap melalui pemanasan dengan temperatur
tinggi .Hasil pemanasan dengan suhu tinggi ini akan meninggalakan abu dan
residu .Abu dan residu merupakan material yang lembut ,berbentuk bubuk.
Sampah yang komponennya merupakan bahan kertas,plastik,dan material yang
lain yang dapat terbakar biasa memiliki kadar volatil yang tinggi
Kadar volatil merupakan parameter kimiawi sampah.Data mngenai kadar volatil
sampah sangat penting dalam menejemen persampahan.Terutama pada proses
pengelolahannya .Akumulasi senyawa volatil dapat menurunkan pH sampai
melebihi kapasitas buffer pada pengelolaan anaerobik ,Sehingga dapat
menganggu proses pengelolaan sampah.Sedangkan jumlah abu dan residu penting
untuk diketahui dalam penentuan desain incenerator agar dapat memberikan
kapasitas penampungan sampah yang sesuai .
Pengukuran kadar volatil dilakukan dengan cara menghaluskan sampel sampah
hingga diperoleh berat 4gram. Dari hasil pengukuran kadar air sampah .
Kadar volatil samapah dapat di tentukan sebagai berikut :
%kadar volatil = Berat crus isi A – berat crus isi B X 100%
Berat crus isi A – berat crus kosong
Kadar Abu = (100%-%kadar volatil)
V. Alat dan Bahan :
• Sampel sampah dari hasil sebelumnya
• Mortil dan alu
• Cawan crus
• Penjepit
• Oven
• Timbangan analitik
• Deksikator
VI. Langkah Kerja :
• Menyiapkan alat dan bahan
• Menggerus sampel hasil penatapan kadar air dengan menggunakan mortil dan alu
hingga halus
• Memasukkan cawan crus kedalam oven selama 1 jam setelah itu memasukkannya
kedalam deksikator selama 15 menit
• Setelah itu menimbang cawan dengan menggunakan timbangan analitik
• Menimbang sampel yang sudah dihaluskan sebanyak 4gram ,kemudian
dimasukkan kedalam cawan crus .
• Kemudian mencatat sebagai hasilnya A gram
• Memasukkan cawan crus kedalam oven dengan suhu 600 C selama 2 jam danᵒ
melebihkan 15 menit utuk mencapai suhu 600 Cᵒ
• Setelah itu mematikan oven dan menunggunya hingga kering
• Kemudian memasukkannya kedalam deksikator selama 15 menit
• Dan mencatat hasilnya sebagai B gram
VII. Hasil Praktikum :
VIII. Kesimpulan :
Daftar Pusaka
1. http://driverutapadang.blogspot.com/2013/02/kadar-volatil-sampah.html?
m=1
2. http://budiwijayatl09.blogspot.com/2010/12/kadar-air-sampah-i.html
Lampiran

More Related Content

What's hot

SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
Muhamad Imam Khairy
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Joy Irman
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Joy Irman
 
pengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktifpengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktif
1106499
 
Teknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bodTeknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bod
Fahrul Islam islam
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Joy Irman
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Marfizal Marfizal
 
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Joy Irman
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Joy Irman
 
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasPP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
Muhamad Imam Khairy
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
Joy Irman
 
sistem penyaluran terpisah
sistem penyaluran terpisahsistem penyaluran terpisah
sistem penyaluran terpisah
Eqi Arzaqi
 
PKP
PKPPKP
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Yahya M Aji
 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
Muhamad Imam Khairy
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Joy Irman
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Joy Irman
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainase
infosanitasi
 
Pengolahan leachate
Pengolahan leachatePengolahan leachate
Pengolahan leachate
infosanitasi
 

What's hot (20)

SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
pengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktifpengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktif
 
Teknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bodTeknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bod
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
 
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
 
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasPP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
 
sistem penyaluran terpisah
sistem penyaluran terpisahsistem penyaluran terpisah
sistem penyaluran terpisah
 
PKP
PKPPKP
PKP
 
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainase
 
Pengolahan leachate
Pengolahan leachatePengolahan leachate
Pengolahan leachate
 

Viewers also liked

Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
Risa Astriani
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 
Analisis proksimat
Analisis proksimatAnalisis proksimat
Analisis proksimat
oriza13
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringan
Septa Septy
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
universitas jember
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
Dede Suhendra
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
bintangdamayanti
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Rukmana Suharta
 
Pengolahan sampah
Pengolahan sampahPengolahan sampah
Pengolahan sampah
infosanitasi
 
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Penataan Ruang
 

Viewers also liked (10)

Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Analisis proksimat
Analisis proksimatAnalisis proksimat
Analisis proksimat
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringan
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
 
Pengolahan sampah
Pengolahan sampahPengolahan sampah
Pengolahan sampah
 
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
 

Similar to Ptpsp kadar air sampah

Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Yan Eshad
 
TSS.pdf
TSS.pdfTSS.pdf
02. analisis kadar air (win 2)
02. analisis kadar air (win 2)02. analisis kadar air (win 2)
02. analisis kadar air (win 2)
Sri Inulin
 
Laporan lengkap
Laporan lengkapLaporan lengkap
Laporan lengkap
mongolcs
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
Dickdick Maulana
 
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptxPPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
Ettim Yoga
 
Analisis Kadar Air
Analisis Kadar AirAnalisis Kadar Air
Analisis Kadar Air
RaniSuprianti
 
Percobaan 1
Percobaan 1Percobaan 1
Percobaan 1
Shel Vina
 
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
carat seventeen
 
Pres 7
Pres 7Pres 7
Pres 7
rhodeschichi
 
laporan praktikum.doc
laporan praktikum.doclaporan praktikum.doc
laporan praktikum.doc
susiyuliani1
 
Cara kerja laporan transpor membran pada kentang
Cara kerja laporan transpor membran pada kentangCara kerja laporan transpor membran pada kentang
Cara kerja laporan transpor membran pada kentang
susiyuliani1
 
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
raharjo_kusuma
 
laporan praktikum.doc
laporan praktikum.doclaporan praktikum.doc
laporan praktikum.doc
yuliani87
 
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdamSistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Hasib Habibie
 
Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3
Agnescia Sera
 
Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan Kekeruhan Air Sumur Gali
Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan Kekeruhan Air Sumur GaliPengambilan Sampel dan Pemeriksaan Kekeruhan Air Sumur Gali
Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan Kekeruhan Air Sumur Gali
Hesty Kartika Dewi
 
Protap produk-jadi-fix
Protap produk-jadi-fixProtap produk-jadi-fix
Protap produk-jadi-fix
Hasti Rizky Wahyuni
 

Similar to Ptpsp kadar air sampah (20)

Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
 
TSS.pdf
TSS.pdfTSS.pdf
TSS.pdf
 
02. analisis kadar air (win 2)
02. analisis kadar air (win 2)02. analisis kadar air (win 2)
02. analisis kadar air (win 2)
 
Laporan lengkap
Laporan lengkapLaporan lengkap
Laporan lengkap
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
 
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptxPPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
 
Analisis Kadar Air
Analisis Kadar AirAnalisis Kadar Air
Analisis Kadar Air
 
Bab iii pkl
Bab iii pklBab iii pkl
Bab iii pkl
 
Chapter iii v
Chapter iii vChapter iii v
Chapter iii v
 
Percobaan 1
Percobaan 1Percobaan 1
Percobaan 1
 
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
 
Pres 7
Pres 7Pres 7
Pres 7
 
laporan praktikum.doc
laporan praktikum.doclaporan praktikum.doc
laporan praktikum.doc
 
Cara kerja laporan transpor membran pada kentang
Cara kerja laporan transpor membran pada kentangCara kerja laporan transpor membran pada kentang
Cara kerja laporan transpor membran pada kentang
 
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
 
laporan praktikum.doc
laporan praktikum.doclaporan praktikum.doc
laporan praktikum.doc
 
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdamSistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
 
Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3
 
Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan Kekeruhan Air Sumur Gali
Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan Kekeruhan Air Sumur GaliPengambilan Sampel dan Pemeriksaan Kekeruhan Air Sumur Gali
Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan Kekeruhan Air Sumur Gali
 
Protap produk-jadi-fix
Protap produk-jadi-fixProtap produk-jadi-fix
Protap produk-jadi-fix
 

Ptpsp kadar air sampah

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM PTPSP – B “ UJI KADAR AIR DAN KADAR VOLATIL SAMPAH“ NAMA KELOMPOK A / SUB 1 : 1. YULISTRA NAFTALI E.P P27833113040 2. VEBRINA ARVIANTI P27833113010 3. NURFARIDA SAFITRI P27833113018 4. SAFITRI PRANELIANI P27833113027 5. SELLA PUSPITA P27833113042 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI PROGRAM STUDI KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA
  • 2. TAHUN 2014 – 2015 KADAR AIR SAMPAH I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan : Hari/Tanggal : Selasa,24 Maret 2015 Waktu : 08.30 – selesai Tempat : Laboratorium Jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya II. Tujuan : Untuk mengetahui kadar air sampel sampah dari suatu sumber tertentu III. Prinsip Kerja : Sampel sampah dikeringkan agar semua air yang terkandung didalamnya hilang IV. Dasar Teori : Kadar air sampah merupakam salah satu sifat fisis samapah .Kadar air menunjukkan kandungan air yang ada dalam sampah .Dalam pengukuran kadar air sampah metode yang digunakan adalah metode pengukuran berat basah dan pengukura berat kering .Metode pengukuran berat basah menyatakan kandungan air sampah sebagai presentase berat basah material ,sedangkan metode pengukuran berat kering menyatakan kandungan air sampah sebagai presentase berat kering material. Parameter ini dapat ditentukan dengan mengeringkan
  • 3. sampel sampah yang telah diketahui berat basahnya dan kemudian diukur kebali perubahan beratnya .Berat yang hilang akan dinyatakan sebagai presentase. Dengan cara perhitungan sebagai berikut : %kadar air = Berat cawan isi A - berat cawan isi B Berat cawan isi A – berat cawan kosong %kadar air = ( 100% - %kadar air ) Kadar air sampah domestik berbeda-beda karena beberapa faktor yang mempengaruhi,antara lain komposisi sampah,musim tahunan,kelembapan,kondisi cuaca terutama hujan.Pengukuran kadar air sampah berguna untuk penentuan desain incenerator dan operasinya karena kadar air sampah berpengaruh terhadap nilai kalori dan karakteristik ignition sampah. Kadar air pada sampah juga trgantung pada komposisi sampah karena masing-masing komponen sampah memiliki kemampuan untuk mengikat air yang berbeda-beda. V. Alat dan Bahan : • Sampel sampah • Timbangan • Cawan petri • Penjepit • Oven • Pisau • Deksikator VI. Langkah Kerja :
  • 4. • Menyiapkan alat dan bahan • Memotong sampah menggunakan pisau dengan ukuran 1-3cm • Menimbang sampah seberat 100gr dengan menggunakan timbangan • Memanaskan cawan petri kosong kedalam oven selam 1 jam • Memasukannya ke dalam deksikator selama 15 menit,setelah itu timbang dengan menggunakan timbangan kemudian catat hasilnya. • Memasukan sampah ke dalam cawan petri kemudian menimbangnya dan mencatat hasilnya sebagai (A gram) • Setelah itu memasukkan kembali ke dalam oven selama 24jam • Setelah 24 jam , kemudian memasukannya kembali kedalam deksikator selama 15 menit • Kemudian menimbangnya dengan menggunakan timbangan dan mencatat hasilnya sebagai (B gram) VII. Hasil Praktikum : VIII. Kesimpulan : KADAR VOLATIL SAMPAH I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan : Hari/Tanggal : Selasa,24 Maret 2015 Waktu : 08.30 – selesai Tempat : Laboratorium Jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya. II. Tujuan : Untuk mengetahui kadar air volatil yang dikandung sampah dari suatu sumber tertentu. III. Prinsip Kerja :
  • 5. Sampah dipanaskan pada temperatur tertentu dimana bagian volatil sampah akan berpijar dan menguap VI. Dasar Teori : Senyawa volatil adalah senyawa-senyawa kimia organik yang mmpunyai moleul yang kecil dan dapat terdistilasi dengan mudah dalam tekanan atmosfer .Senyawa volatil dalam sampah berasal dari dekomposisi zat oragik yang terjadi dalam keadaan fakultatif maupun anaerobik oleh mikroorganisme.Senyawa volatil adalah merupakan senyawa organik yang masih dapat dibakar dan menguap pada temperatur tinggi (650 C). Sehingga kadar volatil sampah menunjukan jumlahᵒ zat organik dalam sampah yang menguap melalui pemanasan dengan temperatur tinggi .Hasil pemanasan dengan suhu tinggi ini akan meninggalakan abu dan residu .Abu dan residu merupakan material yang lembut ,berbentuk bubuk. Sampah yang komponennya merupakan bahan kertas,plastik,dan material yang lain yang dapat terbakar biasa memiliki kadar volatil yang tinggi Kadar volatil merupakan parameter kimiawi sampah.Data mngenai kadar volatil sampah sangat penting dalam menejemen persampahan.Terutama pada proses pengelolahannya .Akumulasi senyawa volatil dapat menurunkan pH sampai melebihi kapasitas buffer pada pengelolaan anaerobik ,Sehingga dapat menganggu proses pengelolaan sampah.Sedangkan jumlah abu dan residu penting untuk diketahui dalam penentuan desain incenerator agar dapat memberikan kapasitas penampungan sampah yang sesuai . Pengukuran kadar volatil dilakukan dengan cara menghaluskan sampel sampah hingga diperoleh berat 4gram. Dari hasil pengukuran kadar air sampah . Kadar volatil samapah dapat di tentukan sebagai berikut : %kadar volatil = Berat crus isi A – berat crus isi B X 100% Berat crus isi A – berat crus kosong Kadar Abu = (100%-%kadar volatil)
  • 6. V. Alat dan Bahan : • Sampel sampah dari hasil sebelumnya • Mortil dan alu • Cawan crus • Penjepit • Oven • Timbangan analitik • Deksikator VI. Langkah Kerja : • Menyiapkan alat dan bahan • Menggerus sampel hasil penatapan kadar air dengan menggunakan mortil dan alu hingga halus • Memasukkan cawan crus kedalam oven selama 1 jam setelah itu memasukkannya kedalam deksikator selama 15 menit • Setelah itu menimbang cawan dengan menggunakan timbangan analitik • Menimbang sampel yang sudah dihaluskan sebanyak 4gram ,kemudian dimasukkan kedalam cawan crus . • Kemudian mencatat sebagai hasilnya A gram
  • 7. • Memasukkan cawan crus kedalam oven dengan suhu 600 C selama 2 jam danᵒ melebihkan 15 menit utuk mencapai suhu 600 Cᵒ • Setelah itu mematikan oven dan menunggunya hingga kering • Kemudian memasukkannya kedalam deksikator selama 15 menit • Dan mencatat hasilnya sebagai B gram VII. Hasil Praktikum : VIII. Kesimpulan : Daftar Pusaka 1. http://driverutapadang.blogspot.com/2013/02/kadar-volatil-sampah.html? m=1 2. http://budiwijayatl09.blogspot.com/2010/12/kadar-air-sampah-i.html Lampiran