SlideShare a Scribd company logo
Oleh:
Nihlah Zaidah
PRODUKSI MEDIA 3
DIMENSI
PEMGERTIAN MEDIA 3 DIMENSI
Mediatigadimensiialahsekelompokmedia
tanpaproyeksiyangpenyajiannyasecara
visualtigadimensional.
• Moedjiono (1992) mengatakan bahwa
media sederhana tiga dimensi memiliki
kelebihan-kelebihan: memberikan
pengalaman secara langsung, penyajian
secara kongkrit dan menghindari
verbalisme, dapat menunjukkan obyek
secara utuh baik konstruksi maupun cara
kerjanya, dapat memperlihatkan struktur
organisasi secara jelas, dapat
menunjukkan alur suatu proses secara
jelas.
• Sedangkan kelemahan-kelemahannya
adalah: tidak bisa menjangkau sasaran
dalam jumlah yang besar, penyimpanannya
memerlukan ruang yang besar dan
perawatannya rumit.
Contohmediatigadimensi
diantaranyaadalahmodel,
bonekadan lainsebagainya.
MODEL
Model adalah tiruan tiga dimensional dari beberapa
objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu
kecil, terlalu mahal, terlalu jarang atau terlalu ruwet
untuk dibawa ke dalam kelas dan dipelajari siswa
dalam wujud aslinya.
Media tiruan atau Model merupakan tiruan dari
benda yang berbentuk tiga dimensi yang dibuat
sedemikian rupa sehingga serupa dalam bentuk dan
tidak sama dalam hal-hal yang lainnya. Model dapat
dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: model
padat, model penampang, model susun, model kerja,
dan diorama.
MODEL
Ada beberapa tujuan belajar dengan menggunakan model, yaitu:
• Untuk mengatasi kesulitan yang muncul ketika mempelajari objek yang terlalu
besar.
• Untuk mempelajari objek yang telah menyejarah di masa lampau.
• Untuk mempelajari objek-objek yang tak terjangkau secara fisik.
• Untuk mempelajari obyek yang mudah dijangkau tetapi tidak memberikan
keterangan yang memadai (misalnya mata manusia, telinga manusia).
• Untuk mempelajari konstruksi-konstruksi yang abstrak
• Untuk memperlihatkan proses dari objek yang luas (misalnya proses peredaran
planet-planet).
Keuntungan-keuntungan menggunakan model adalah:
• Belajar dapat difokuskan pada bagian yang penting-penting saja.
• Dapat mempertunjukkan struktur dalam suatu objek.
• Siswa memperoleh pengalaman yang konkrit.
MODEL PADAT
Model padat biasanya memperlihatkan bagian permukaan luar dari objek
dan acapkali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan-
gagasan utama dari bentuk, warna dan susunannya.
Kegiatan membuat model oleh para siswa sangat bermanfaat dalam
mengembangkan konsep realistik pada dirinya. Misalnya siswa diberi tugas
membuat peta timbul, gunung api, pegunungan dan sebagainya.
• Peta Timbul
Peta timbul adalah peta yang dapat menunjukkan tinggi rendahnya
permukaan bumi. Secara fisik peta timbul termasuk model lapangan,
walaupun untuk objek lokasi yang lebih luas. Peta timbul mempunyai
ukuran panjang, lebar, dan dalam (lekukan relief).
Keuntungan peta timbul jika dibandingkan dengan peta datar adalah
lebih mudah memberikan pengertian atau gambaran tentang keadaan
permukaan bumi. Dengan melihat peta timbul siswa memperoleh
gambaran yang jelas tentang perbedaan letak tepi pantai, dataran rendah,
dataran tinggi, pegunungan, gunung berapi, lembah, danau-danau, dan
sebagainya. Siswa akan mudah memperoleh pengertian atau memahami
mengapa tinggi tempat/gunung diukur dari permukaan air laut dan
sebagainya.
MODEL PADAT
Kelebihan dari model padat:
• Dapat memberikan pengalaman secara langsung
• Dapat dibuat dengan biaya yang murah
• Dapat mengembangkan konsep realisme siswa
Kekurangandari model padat:
• Tidak dapat menjangkausasaran dalamjumlah besar.
• Anak tunanetra sulit untuk mengaplikasikannya.
MODEL PENAMPANG
Model penampang yaitu media tiga
dimensi yang memperlihatkan
bagaimana sebuah objek tampak,
apabila bagian permukaannya dibuang
untuk mengetahui susunan dalamnya,
misalnya model penampang melintas
dari lapisan bumi.
MODEL PENAMPANG
Kelebihan dari model penampang:
• Dapat memberikan pengalaman secara langsung.
• Hasil belajar lebih mendalam dan mantap.
• Dapat mempermudah pemahaman karena merupakan pengganti objek yang
sesungguhnya.
• Dapat dibuat dengan biaya yang relatif murah.
• Belajar dapat difokuskan pada bagian yang penting-penting saja.
Kekurangan dari model penampang:
• Tidak dapat menjangkau sasaran dalam jumlah yang banyak.
• Penyimpanan memerlukan ruang dan perawatan.
• Anak tunanetra sulit membandingkannya.
• Jika membeli alat perga membutuhkan biaya yang besar.
MODEL SUSUN
Model susun terdiri dari beberapa
bagian objek yang lengkap atau
sedikitnya suatu bagian penting dari
objek itu. Seorang guru mempersiapkan
peta yang terbuat dari kayu atau benda
padat lainnya yang terdiri dari bagian-
bagian tertentu. Selanjutnya siswa
disuruh menyusun bagian-bagian itu
agar ia bermakna.
MODEL SUSUN
MODEL SUSUN
Kelebihan dari model susun:
• Memberikan pengalaman secara langsung.
• Penyajian secara kongkrit dan menghindari verbalisme.
• Dapat menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi maupun cara
kerjanya.
• Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas.
• Dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas.
Kekurangan dari model susun:
• Tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah besar.
• Anak tunanetra sulit untuk membandingkannya.
• Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan
yang rumit.
MODEL SUSUNAN
Model susunan dimaksudkan struktur bagian dalam dari
suatu benda, disamping memperlihatkan bagian dalam
obyek juga dapat dilepas atau dipreteli untuk dipelajari
satu per satu sehingga memperjelas pengertian.
Bila sudah selesai dapat diletakkan kembali pada
posisinya semula. Model ini dapat berupa variasi dari
model irisan.
Model irisan sendiri dapat disebut model terbuka,
karena menggambarkan obyek yang aslinya dalam
keadaan tertutup ditampilkan dalam model yang terbuka.
Untuk model terbuka sebaiknya siswa disuruh hati-hati
waktu mempelajarinya. Karena disamping mahal harganya,
juga agak mudah rusak dan apabila alat penyetelnya
rusak dapat mengganggu penampilan model tersebut dan
mungkin tidak dapat disusun seperti semula.
MODEL KERJA
MODEL KERJA
Kelebihan dari model kerja:
• Memberikan pengalaman secara langsung.
• Dapat menunjukkan objek secara utuh baik cara kerjanya.
• Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas.
• Dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas.
Kekurangan dari model kerja:
• Tidak dapat menjangkau sasaran dalam jumlah besar.
• Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang rumit.
• Untuk membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang besar.
• Anak tunanetra sulit untuk mengaplikasikannya secara sempura.
DIORAMA
Diorama adalah sebuah pemandangan
tiga dimensi mini, bertujuan untuk
menggambarkan pemandangan
sebenarnya. Dalam mata pelajaran
geografi dibuat diorama berupa gua
tiruan dengan bahan dari kertas semen
bekas. Disana dapat dilihat stalaktit dan
stalakmit, bisa juga dibuat mengenai
lingkungan hidup dan sebagainya.
MODEL IRISAN
Untuk memperlihatkan struktur bagian dalam suatu
bentuk atau objek agar mendapatkan pengertian yang
jelas tentang bagian-bagiannya maka digunakanlah
model irisan.
Model irisan ini dibuat dengan beberapa alasan
yang antara lain benda aslinya tertutup dan terlalu
besar, misalnya gunung berapi, sedang murid
memerlukan penjelasan tentang struktur bagian
dalamnya.
Alasan lain adalah alasan kesesuaian, misalnya
untuk mendapat pemahaman yang jelas tentang
struktur bagian dalam mata manusia, kita tidak
mungkin membuat irisan langsung pada tubuh
manusia, sekalipun sudah mati. Untuk itu
diperlihatkan tiruan untuknya.
MODEL LAPANGAN
Model lapangan ini dibuat untuk menerangkan suatu daerah
tertentu atau kondisi wilayah tertentu. Misalnya pelabuhan
udara, daerah perkebunan, proyek perumahan, dan
sebagainya. Model lapangan dibuat untuk memperjelas
lokasi suatu bangunan tertentu. Tentu saja model lapangan
ini perlu dilengkapi dengan berbagai bentuk model yang
sedang disederhanakan. Biasanya model semacam ini
disebut maket (maquette). Walaupun dilengkapi dengan
berbagai model yang disederhanakan dan juga
menggunakan prinsip model perbandingan, dalam model ini
yang diutamakan adalah bentuk kejelasan lokasinya.
Dengan model ini, orang yang akan mempelajari atau
menyelidiki lokasi suatu daerah akan mendapat kejelasan
yang memadai melalui model ini.
GLOBE
Globe adalah benda tiruan bentuk bumi yang diperkecil. Tujuan penggunaan
globe adalah menunjukkan bentuk bumi yang sebenarnyadalam skala kecil,
menunjukkan jarak pada suatu titik tertentu, menunjukkan skala- skala tentang
jarak pada lingkungan yang luas.
BONEKA
Boneka adalah benda tiruan dari bentuk manusia dan binatang. Sebagai media
pendidikan, dalam penggunaan boneka dimainkan dalam bentuk sandiwara boneka
(diodrama). Keuntungan menggunakan boneka:
• Efisien terhadap waktu, tempat, biaya dan persiapan.
• Tidak memerlukan keterampilan yang rumit.
• Dapat mengembangkan imajinasi dan aktivitas anak dalam suasana gembira.
Supaya alat- alat visual tiga dimensi itu baik itu yang asli maupun contoh menjadi
alat peraga yang efektif. Ada beberpa persyaratan yang perlu diperhatikan:
• Alat visual tiga dimensi harus dapat dilihat oleh semua yang sedang belajar secara
bersama.
• Beri kesempatan bagi mereka yang belajar untuk memeriksa alat-alat dimensi yang
digunakan.
• Gunakan alat peraga tambahan seperti gambar dua dimensi.
• Perhatikan alat-alat visual tiga dimensi itu pada waktu diperlukan saja.
Contoh boneka:
BONEKA
Macam-macam boneka diantaranya adalah:
• Boneka jari (dimainkan dengan jari tangan)
• Boneka tangan (satu tangan memainkan satu boneka)
• Boneka tongkat seperti wayang-wayangan
• Boneka tali sering disebut marionet (cara
menggerakkan melalui tali yang menghubungkan
kepala, tangan, dan kaki)
• Boneka bayang-bayang (shadow puppet) dimainkan
dengan cara mempertontonkan gerak bayang-
bayangnya.
MOCK-UP
Mock-up adalah alat tiruan tiga dimensi yang dapat memperlihatkan fungsi
atau gerakan dari aspek tertentu saja dari benda, alat atau objek yang akan
diterangkan. Pada mock-up hanya nampak bagian yang penting yang perlu
diperagakan gerakannya atau proses kerjanya kepada siswa, sedang bagian kecil
lainnya yang dianggap tidak penting atau yang dapat mengganggu perhatian siswa
dihilangkan.
Misalnya siswa waktu belajar tentang fungsi bel listrik. Pertama dapat dibuat
model rumah yang sederhana, kemudian dibuat perangkat bel listrik yang
sebenarnya dan dihubungkan dengan listrik (battery atau accu). Bel listrik
ditempelkan pada dinding rumah-rumahan tersebut. Dengan demikian siswa dapat
melihat proses kerjanya bel listrik dan tahu cara meletakkan bel listrik dan tahu
cara meletakkan bel listrik yang baik.
Contoh lain misalnya dibuat mock-up traffick light ukuran kecil yang dapat
menyala. Kemudian dibuatkan model lapangan yang menggambarkan perempatan
jalan dan traffick light tadi dipasang pada posisi yang tepat.
Contoh mock-up
MOCK-UP
RITATOON
• Ritatoon adalah serangkaian gambar berbingkai atau gambar seri. Jadi
sebenarnya wujud gambarnya sendiri bukan tiga dimensi, melainkan dua
dimensi. Tetapi karena perangkat untuk meletakkan gambar berbingkai tersebut
tiga dimensi, maka ritatoon termasuk golongan media yang wujud perangkatnya
tiga dimensi. Tempat gambar seri tersebut berupa sebuah papan yang diberi
lajur-lajur berlubang seperti parit untuk menempatkan bingkai-bingkai gambar
tadi secara vertikal dan berjajar.
• Ritatoon terdiri dari seri beberapa gambar dapat lima atau enam dan dapat pula
lebih banyak lagi. Pada tiap gambar dibaliknya terdapat sketsa gambar yang
serupa dengan gambar yang ditampilkan dengan sedikit keterangan tentang
gambar tersebut. Satu set gambar seri yang dipersiapkan merupakan serangkaian
gambar yang dapat menunjang pencapaiantujuanpembelajarantertentu.
Contoh Ritatoon
RITATOON
Rotatoon sebenarnya prinsipnya adalah gambar seri juga. Bedanya dengan ritatoon adalah rotatoon
merupakan gambar seri yang berhubungan. Rotatoon dibahas dalam media tiga dimensi bukan karena
gambarnya, melainkan karena perangkat untuk menampilkan berujud tiga dimensi. Rotatoon
sebenarnya adalah merupakan penggunaan semacam “wayang beber” yang disempurnakan.
Dengan menggunakan kotak persegi panjang yang dilubangi bagian muka dan bagian belakangnya,
sehingga dapat terlihat gambar-gambar yang telah digulung pada gulungan yang diletakkan pada
bagian tepi kotak tersebut. Besar lubang yang kita buat adalah dengan perbandingan seperti pada
layar televisi. Dengan alat pemutar gambar seri tersebut dapat ditampilkan secara berurutan. Dengan
kata lain rotatoon adalah semacam film strip tanpa proyeksi. Lubang depan dibuat sedemikian rupa
sehingga menyerupai layar telivisi dan dengan demikian akan menarik perhatian anak.
ROTATOON
ROTATOON
Contoh Rotatoon
Media yang berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peranan yang sangat
penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman si anak dan
memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat
memberikan minat dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dan
dunia nyata.
• Agar efektif, visual sebaiknya diletakkan pada kontek yang bermakna dan siswa
harus berinteraksi dengan visual tersebut untuk meyakinkan terjadinya proses
informasi.
• Usahakkan media tersebut sesederhana mungkin.
• Media yang digunakan harus menekankan pada informasi pembelajaran yang akan
disampaikan oleh guru.
• Tekankan kejelasan dan ketepatan dalam semua media visual tiga dimensi tersebut.
• Media visual tiga dimensinya ditampilkan harus dapat terbaca kejelasannya.
• Unsur-unsur pesan dalam media itu harus ditonjolkan dan dengan mudah dibedakan
dari unsur-unsur latar belakang untuk mempermudah pengolahan informasi.
• Hindari pada media tersebut yang menggunakan gambar-gambar yang akan
mengalihkan perhatian siswa terhadap media utama.
PRINSIP KEEFEKTIFAN MEDIA VISUAL TIGA DIMENSI
1.Belajar melalui benda sebenarnya dan melalui specimen Terminology
Benda sebenarnya digolongkan atas dua macam, yaitu objek dan
benda contoh (specimen). Objek adalah semua benda yang masih dalam
keadaan asli dan alami. Specimen adalah benda-benda asli atau
sebagian benda asli yang digunakan sebagai contoh. Namun ada juga
benda asli tidak alami atau benda asli buatan, yaitu jenis benda asli
yang telah dimodifikasi bentuknya oleh manusia.
Contoh-contoh specimen benda yang masih hidup adalah aquarium,
terrarium, kebun binatang, kebun percobaan dan insectariums. Contoh
specimen benda yang sudah mati adalah herbarium, awetan dalam
botol, awetan dalam cairan plastik. Contoh-contoh specimen benda
yang tak hidup adalah berbagai benda yang berasal dari batuan dan
mineral.
KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL TIGA DIMENSI
2. Belajar melalui media tiruan
Media tiruan sering disebut sebagai model. Belajar melalui model dilakukan
untuk pokok bahasan tertentu yang tidak mungkin dapat dilakukan melalui
pengalaman langsung atau melalui benda yang sebenarnya.
Tujuan belajar dengan menggunakan model adalah mengatasi kesulitan yang
muncul ketika mempelajari objek yang terlalu besar, untuk mempelajari orang
yang telah menyejarah di masa lampau, untuk mempelajari objek-objek yang
tak terjangkau secara fisik, untuk mempelajari objek yang mudah di jangkau
tetapi tidak memberikan keterangan yang memadai, contohnya mata manusia,
telinga manusia, untuk mempelajari konstrukksi-konstruksi yang abstrak, untuk
memperlihatkan dari objek yang luas.
KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL TIGA DIMENSI
MEDIA TIGA DIMENSI

More Related Content

What's hot

Ppt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedPpt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedCha-cha Taulanys
 
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling  MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling  MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
Hudenk Hudunx
 
Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)
Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)
Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)
Michu OH
 
Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarKeterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajar
Lutfi Isni
 
Kko indikator HOTS
Kko indikator HOTSKko indikator HOTS
Kko indikator HOTS
umirosidah5
 
Rpp ipa kelas 5 gaya gravitasi
Rpp ipa kelas 5 gaya gravitasiRpp ipa kelas 5 gaya gravitasi
Rpp ipa kelas 5 gaya gravitasi
erni2396
 
RPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
RPP Matematika kls 3 SD PengukuranRPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
RPP Matematika kls 3 SD PengukuranDchuex AJie
 
Daftar kko
Daftar kkoDaftar kko
Daftar kko
Wardlatul Jannah
 
Profil pelajar pancasila SMK Kebekerjaan
Profil pelajar pancasila SMK KebekerjaanProfil pelajar pancasila SMK Kebekerjaan
Profil pelajar pancasila SMK Kebekerjaan
FredySetiawan12
 
Presentasi Membuat Mandala.pdf
Presentasi Membuat Mandala.pdfPresentasi Membuat Mandala.pdf
Presentasi Membuat Mandala.pdf
AgungPrayogi14
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Agnas Setiawan
 
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxCONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
FriscaDwiSeptianaPut
 
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Rina Rahmawati
 
Model sebagai Media Pembelajaran
Model sebagai Media PembelajaranModel sebagai Media Pembelajaran
Model sebagai Media Pembelajaran
Siti Nur Aeni
 
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
almansyahnis .
 
Materi ipa siklus hidup makhluk hidup
Materi ipa siklus hidup makhluk hidupMateri ipa siklus hidup makhluk hidup
Materi ipa siklus hidup makhluk hidup
Agus S. Hidayat, S.Pd
 

What's hot (20)

Sumber belajar
Sumber belajarSumber belajar
Sumber belajar
 
Ppt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model sharedPpt pembelajaran terpadu model shared
Ppt pembelajaran terpadu model shared
 
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling  MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling  MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
 
Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)
Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)
Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)
 
Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarKeterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajar
 
Laporan refleksi
Laporan refleksiLaporan refleksi
Laporan refleksi
 
Kko indikator HOTS
Kko indikator HOTSKko indikator HOTS
Kko indikator HOTS
 
Ppt model webbed
Ppt model webbedPpt model webbed
Ppt model webbed
 
Rpp ipa kelas 5 gaya gravitasi
Rpp ipa kelas 5 gaya gravitasiRpp ipa kelas 5 gaya gravitasi
Rpp ipa kelas 5 gaya gravitasi
 
RPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
RPP Matematika kls 3 SD PengukuranRPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
RPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
 
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil BelajarPenilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil Belajar
 
Daftar kko
Daftar kkoDaftar kko
Daftar kko
 
Profil pelajar pancasila SMK Kebekerjaan
Profil pelajar pancasila SMK KebekerjaanProfil pelajar pancasila SMK Kebekerjaan
Profil pelajar pancasila SMK Kebekerjaan
 
Presentasi Membuat Mandala.pdf
Presentasi Membuat Mandala.pdfPresentasi Membuat Mandala.pdf
Presentasi Membuat Mandala.pdf
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxCONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
 
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
 
Model sebagai Media Pembelajaran
Model sebagai Media PembelajaranModel sebagai Media Pembelajaran
Model sebagai Media Pembelajaran
 
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
Materi ipa siklus hidup makhluk hidup
Materi ipa siklus hidup makhluk hidupMateri ipa siklus hidup makhluk hidup
Materi ipa siklus hidup makhluk hidup
 

Similar to MEDIA TIGA DIMENSI

Media 3 dimensi
Media 3 dimensiMedia 3 dimensi
Media 3 dimensi
visa mei
 
Media 3 dimensi
Media 3 dimensiMedia 3 dimensi
Media 3 dimensi
yuni_zu
 
Materi 3 dimensi
Materi 3 dimensiMateri 3 dimensi
Materi 3 dimensi
anjani989
 
Materi 3 dimensi
Materi 3 dimensiMateri 3 dimensi
Materi 3 dimensi
anjani989
 
PPT P.FADLI 2222.pptx
PPT P.FADLI 2222.pptxPPT P.FADLI 2222.pptx
PPT P.FADLI 2222.pptx
fadligunarso2
 
Alat peraga
Alat peragaAlat peraga
Alat peragaLukman
 
MEDIA DAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MEDIA DAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKAMEDIA DAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MEDIA DAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Ana Safrida
 
08 bab ii b. laporan rencana program pembelajaran dan pelaksanaan pembelaja...
08   bab ii b. laporan rencana program pembelajaran dan pelaksanaan pembelaja...08   bab ii b. laporan rencana program pembelajaran dan pelaksanaan pembelaja...
08 bab ii b. laporan rencana program pembelajaran dan pelaksanaan pembelaja...
Anzhor Muhajir
 
Media Pembelajaran Tiga Dimensi
Media Pembelajaran Tiga DimensiMedia Pembelajaran Tiga Dimensi
Media Pembelajaran Tiga Dimensi
Cecep Kustandi
 
Bbb inovatif sains terkini
Bbb inovatif sains terkiniBbb inovatif sains terkini
Bbb inovatif sains terkini
Mariam Isa
 
Diorama
DioramaDiorama
Diorama
denzgps
 
PPT MODUL 2.pptx
PPT MODUL 2.pptxPPT MODUL 2.pptx
PPT MODUL 2.pptx
XEALEDBAYUAJI
 
Pembelajaran Model keterpaduan Di Sekolah
Pembelajaran Model keterpaduan Di SekolahPembelajaran Model keterpaduan Di Sekolah
Pembelajaran Model keterpaduan Di Sekolah
bobbynovrizan2
 
2 dan 3 dimensi referensi
2 dan 3 dimensi referensi2 dan 3 dimensi referensi
2 dan 3 dimensi referensiQuRun'in FitRia
 
pendidikan seni asg oum
pendidikan seni asg oumpendidikan seni asg oum
pendidikan seni asg oum
muhammad
 
media visual non proyeksi
media visual non proyeksimedia visual non proyeksi
media visual non proyeksi
fatimatuz_zahra
 
Media pembelajaran papan demonstrasi
Media pembelajaran papan demonstrasiMedia pembelajaran papan demonstrasi
Media pembelajaran papan demonstrasijohnbandid
 

Similar to MEDIA TIGA DIMENSI (20)

Media 3 dimensi
Media 3 dimensiMedia 3 dimensi
Media 3 dimensi
 
Media 3 dimensi
Media 3 dimensiMedia 3 dimensi
Media 3 dimensi
 
Materi 3 dimensi
Materi 3 dimensiMateri 3 dimensi
Materi 3 dimensi
 
Materi 3 dimensi
Materi 3 dimensiMateri 3 dimensi
Materi 3 dimensi
 
PPT P.FADLI 2222.pptx
PPT P.FADLI 2222.pptxPPT P.FADLI 2222.pptx
PPT P.FADLI 2222.pptx
 
Alat peraga
Alat peragaAlat peraga
Alat peraga
 
MEDIA DAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MEDIA DAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKAMEDIA DAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MEDIA DAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
 
08 bab ii b. laporan rencana program pembelajaran dan pelaksanaan pembelaja...
08   bab ii b. laporan rencana program pembelajaran dan pelaksanaan pembelaja...08   bab ii b. laporan rencana program pembelajaran dan pelaksanaan pembelaja...
08 bab ii b. laporan rencana program pembelajaran dan pelaksanaan pembelaja...
 
Media Pembelajaran Tiga Dimensi
Media Pembelajaran Tiga DimensiMedia Pembelajaran Tiga Dimensi
Media Pembelajaran Tiga Dimensi
 
Bbb inovatif sains terkini
Bbb inovatif sains terkiniBbb inovatif sains terkini
Bbb inovatif sains terkini
 
Diorama
DioramaDiorama
Diorama
 
PPT MODUL 2.pptx
PPT MODUL 2.pptxPPT MODUL 2.pptx
PPT MODUL 2.pptx
 
Artikel karya ilmiah samsul
Artikel karya ilmiah samsulArtikel karya ilmiah samsul
Artikel karya ilmiah samsul
 
Pembelajaran Model keterpaduan Di Sekolah
Pembelajaran Model keterpaduan Di SekolahPembelajaran Model keterpaduan Di Sekolah
Pembelajaran Model keterpaduan Di Sekolah
 
2 dan 3 dimensi referensi
2 dan 3 dimensi referensi2 dan 3 dimensi referensi
2 dan 3 dimensi referensi
 
Reka bentuk visual
Reka bentuk visualReka bentuk visual
Reka bentuk visual
 
Bab i samsul
Bab  i samsulBab  i samsul
Bab i samsul
 
pendidikan seni asg oum
pendidikan seni asg oumpendidikan seni asg oum
pendidikan seni asg oum
 
media visual non proyeksi
media visual non proyeksimedia visual non proyeksi
media visual non proyeksi
 
Media pembelajaran papan demonstrasi
Media pembelajaran papan demonstrasiMedia pembelajaran papan demonstrasi
Media pembelajaran papan demonstrasi
 

More from azmah fikriyah

Cara Membuat Video
Cara Membuat VideoCara Membuat Video
Cara Membuat Video
azmah fikriyah
 
Media Berbasis Web
Media Berbasis WebMedia Berbasis Web
Media Berbasis Web
azmah fikriyah
 
Alat Peraga Fisika
Alat Peraga FisikaAlat Peraga Fisika
Alat Peraga Fisika
azmah fikriyah
 
media pembelajaran : Instruksi praktikum
media pembelajaran : Instruksi praktikummedia pembelajaran : Instruksi praktikum
media pembelajaran : Instruksi praktikum
azmah fikriyah
 
Animasi
AnimasiAnimasi
Perkembangan media pembelajaran audio visual
Perkembangan media pembelajaran audio visualPerkembangan media pembelajaran audio visual
Perkembangan media pembelajaran audio visual
azmah fikriyah
 
CARA MEMBUAT BLOG
CARA MEMBUAT BLOGCARA MEMBUAT BLOG
CARA MEMBUAT BLOG
azmah fikriyah
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswaLembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
azmah fikriyah
 
Metode scramble
Metode scrambleMetode scramble
Metode scramble
azmah fikriyah
 
LEMBAR KERJA SISWA
LEMBAR KERJA SISWALEMBAR KERJA SISWA
LEMBAR KERJA SISWA
azmah fikriyah
 
Poster Ilmiah
Poster IlmiahPoster Ilmiah
Poster Ilmiah
azmah fikriyah
 
POSTER
POSTERPOSTER
Membuat Pelangi Buatan
Membuat Pelangi BuatanMembuat Pelangi Buatan
Membuat Pelangi Buatan
azmah fikriyah
 
MANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
MANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARANMANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
MANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
azmah fikriyah
 
Proses belajar
Proses belajarProses belajar
Proses belajar
azmah fikriyah
 
Makalah proses belajar
Makalah proses belajarMakalah proses belajar
Makalah proses belajar
azmah fikriyah
 

More from azmah fikriyah (16)

Cara Membuat Video
Cara Membuat VideoCara Membuat Video
Cara Membuat Video
 
Media Berbasis Web
Media Berbasis WebMedia Berbasis Web
Media Berbasis Web
 
Alat Peraga Fisika
Alat Peraga FisikaAlat Peraga Fisika
Alat Peraga Fisika
 
media pembelajaran : Instruksi praktikum
media pembelajaran : Instruksi praktikummedia pembelajaran : Instruksi praktikum
media pembelajaran : Instruksi praktikum
 
Animasi
AnimasiAnimasi
Animasi
 
Perkembangan media pembelajaran audio visual
Perkembangan media pembelajaran audio visualPerkembangan media pembelajaran audio visual
Perkembangan media pembelajaran audio visual
 
CARA MEMBUAT BLOG
CARA MEMBUAT BLOGCARA MEMBUAT BLOG
CARA MEMBUAT BLOG
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswaLembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
 
Metode scramble
Metode scrambleMetode scramble
Metode scramble
 
LEMBAR KERJA SISWA
LEMBAR KERJA SISWALEMBAR KERJA SISWA
LEMBAR KERJA SISWA
 
Poster Ilmiah
Poster IlmiahPoster Ilmiah
Poster Ilmiah
 
POSTER
POSTERPOSTER
POSTER
 
Membuat Pelangi Buatan
Membuat Pelangi BuatanMembuat Pelangi Buatan
Membuat Pelangi Buatan
 
MANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
MANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARANMANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
MANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
 
Proses belajar
Proses belajarProses belajar
Proses belajar
 
Makalah proses belajar
Makalah proses belajarMakalah proses belajar
Makalah proses belajar
 

Recently uploaded

Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
AryaMahardhika3
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxCP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
HUSINKADERI
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 

Recently uploaded (20)

Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxCP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 

MEDIA TIGA DIMENSI

  • 2. PEMGERTIAN MEDIA 3 DIMENSI Mediatigadimensiialahsekelompokmedia tanpaproyeksiyangpenyajiannyasecara visualtigadimensional. • Moedjiono (1992) mengatakan bahwa media sederhana tiga dimensi memiliki kelebihan-kelebihan: memberikan pengalaman secara langsung, penyajian secara kongkrit dan menghindari verbalisme, dapat menunjukkan obyek secara utuh baik konstruksi maupun cara kerjanya, dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas, dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas. • Sedangkan kelemahan-kelemahannya adalah: tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah yang besar, penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatannya rumit. Contohmediatigadimensi diantaranyaadalahmodel, bonekadan lainsebagainya.
  • 3. MODEL Model adalah tiruan tiga dimensional dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang atau terlalu ruwet untuk dibawa ke dalam kelas dan dipelajari siswa dalam wujud aslinya. Media tiruan atau Model merupakan tiruan dari benda yang berbentuk tiga dimensi yang dibuat sedemikian rupa sehingga serupa dalam bentuk dan tidak sama dalam hal-hal yang lainnya. Model dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: model padat, model penampang, model susun, model kerja, dan diorama.
  • 4. MODEL Ada beberapa tujuan belajar dengan menggunakan model, yaitu: • Untuk mengatasi kesulitan yang muncul ketika mempelajari objek yang terlalu besar. • Untuk mempelajari objek yang telah menyejarah di masa lampau. • Untuk mempelajari objek-objek yang tak terjangkau secara fisik. • Untuk mempelajari obyek yang mudah dijangkau tetapi tidak memberikan keterangan yang memadai (misalnya mata manusia, telinga manusia). • Untuk mempelajari konstruksi-konstruksi yang abstrak • Untuk memperlihatkan proses dari objek yang luas (misalnya proses peredaran planet-planet). Keuntungan-keuntungan menggunakan model adalah: • Belajar dapat difokuskan pada bagian yang penting-penting saja. • Dapat mempertunjukkan struktur dalam suatu objek. • Siswa memperoleh pengalaman yang konkrit.
  • 5. MODEL PADAT Model padat biasanya memperlihatkan bagian permukaan luar dari objek dan acapkali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan- gagasan utama dari bentuk, warna dan susunannya. Kegiatan membuat model oleh para siswa sangat bermanfaat dalam mengembangkan konsep realistik pada dirinya. Misalnya siswa diberi tugas membuat peta timbul, gunung api, pegunungan dan sebagainya. • Peta Timbul Peta timbul adalah peta yang dapat menunjukkan tinggi rendahnya permukaan bumi. Secara fisik peta timbul termasuk model lapangan, walaupun untuk objek lokasi yang lebih luas. Peta timbul mempunyai ukuran panjang, lebar, dan dalam (lekukan relief). Keuntungan peta timbul jika dibandingkan dengan peta datar adalah lebih mudah memberikan pengertian atau gambaran tentang keadaan permukaan bumi. Dengan melihat peta timbul siswa memperoleh gambaran yang jelas tentang perbedaan letak tepi pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, gunung berapi, lembah, danau-danau, dan sebagainya. Siswa akan mudah memperoleh pengertian atau memahami mengapa tinggi tempat/gunung diukur dari permukaan air laut dan sebagainya.
  • 6. MODEL PADAT Kelebihan dari model padat: • Dapat memberikan pengalaman secara langsung • Dapat dibuat dengan biaya yang murah • Dapat mengembangkan konsep realisme siswa Kekurangandari model padat: • Tidak dapat menjangkausasaran dalamjumlah besar. • Anak tunanetra sulit untuk mengaplikasikannya.
  • 7. MODEL PENAMPANG Model penampang yaitu media tiga dimensi yang memperlihatkan bagaimana sebuah objek tampak, apabila bagian permukaannya dibuang untuk mengetahui susunan dalamnya, misalnya model penampang melintas dari lapisan bumi.
  • 8. MODEL PENAMPANG Kelebihan dari model penampang: • Dapat memberikan pengalaman secara langsung. • Hasil belajar lebih mendalam dan mantap. • Dapat mempermudah pemahaman karena merupakan pengganti objek yang sesungguhnya. • Dapat dibuat dengan biaya yang relatif murah. • Belajar dapat difokuskan pada bagian yang penting-penting saja. Kekurangan dari model penampang: • Tidak dapat menjangkau sasaran dalam jumlah yang banyak. • Penyimpanan memerlukan ruang dan perawatan. • Anak tunanetra sulit membandingkannya. • Jika membeli alat perga membutuhkan biaya yang besar.
  • 9. MODEL SUSUN Model susun terdiri dari beberapa bagian objek yang lengkap atau sedikitnya suatu bagian penting dari objek itu. Seorang guru mempersiapkan peta yang terbuat dari kayu atau benda padat lainnya yang terdiri dari bagian- bagian tertentu. Selanjutnya siswa disuruh menyusun bagian-bagian itu agar ia bermakna. MODEL SUSUN
  • 10. MODEL SUSUN Kelebihan dari model susun: • Memberikan pengalaman secara langsung. • Penyajian secara kongkrit dan menghindari verbalisme. • Dapat menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi maupun cara kerjanya. • Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas. • Dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas. Kekurangan dari model susun: • Tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah besar. • Anak tunanetra sulit untuk membandingkannya. • Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang rumit.
  • 11. MODEL SUSUNAN Model susunan dimaksudkan struktur bagian dalam dari suatu benda, disamping memperlihatkan bagian dalam obyek juga dapat dilepas atau dipreteli untuk dipelajari satu per satu sehingga memperjelas pengertian. Bila sudah selesai dapat diletakkan kembali pada posisinya semula. Model ini dapat berupa variasi dari model irisan. Model irisan sendiri dapat disebut model terbuka, karena menggambarkan obyek yang aslinya dalam keadaan tertutup ditampilkan dalam model yang terbuka. Untuk model terbuka sebaiknya siswa disuruh hati-hati waktu mempelajarinya. Karena disamping mahal harganya, juga agak mudah rusak dan apabila alat penyetelnya rusak dapat mengganggu penampilan model tersebut dan mungkin tidak dapat disusun seperti semula.
  • 13. MODEL KERJA Kelebihan dari model kerja: • Memberikan pengalaman secara langsung. • Dapat menunjukkan objek secara utuh baik cara kerjanya. • Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas. • Dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas. Kekurangan dari model kerja: • Tidak dapat menjangkau sasaran dalam jumlah besar. • Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang rumit. • Untuk membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang besar. • Anak tunanetra sulit untuk mengaplikasikannya secara sempura.
  • 14. DIORAMA Diorama adalah sebuah pemandangan tiga dimensi mini, bertujuan untuk menggambarkan pemandangan sebenarnya. Dalam mata pelajaran geografi dibuat diorama berupa gua tiruan dengan bahan dari kertas semen bekas. Disana dapat dilihat stalaktit dan stalakmit, bisa juga dibuat mengenai lingkungan hidup dan sebagainya.
  • 15. MODEL IRISAN Untuk memperlihatkan struktur bagian dalam suatu bentuk atau objek agar mendapatkan pengertian yang jelas tentang bagian-bagiannya maka digunakanlah model irisan. Model irisan ini dibuat dengan beberapa alasan yang antara lain benda aslinya tertutup dan terlalu besar, misalnya gunung berapi, sedang murid memerlukan penjelasan tentang struktur bagian dalamnya. Alasan lain adalah alasan kesesuaian, misalnya untuk mendapat pemahaman yang jelas tentang struktur bagian dalam mata manusia, kita tidak mungkin membuat irisan langsung pada tubuh manusia, sekalipun sudah mati. Untuk itu diperlihatkan tiruan untuknya.
  • 16. MODEL LAPANGAN Model lapangan ini dibuat untuk menerangkan suatu daerah tertentu atau kondisi wilayah tertentu. Misalnya pelabuhan udara, daerah perkebunan, proyek perumahan, dan sebagainya. Model lapangan dibuat untuk memperjelas lokasi suatu bangunan tertentu. Tentu saja model lapangan ini perlu dilengkapi dengan berbagai bentuk model yang sedang disederhanakan. Biasanya model semacam ini disebut maket (maquette). Walaupun dilengkapi dengan berbagai model yang disederhanakan dan juga menggunakan prinsip model perbandingan, dalam model ini yang diutamakan adalah bentuk kejelasan lokasinya. Dengan model ini, orang yang akan mempelajari atau menyelidiki lokasi suatu daerah akan mendapat kejelasan yang memadai melalui model ini.
  • 17. GLOBE Globe adalah benda tiruan bentuk bumi yang diperkecil. Tujuan penggunaan globe adalah menunjukkan bentuk bumi yang sebenarnyadalam skala kecil, menunjukkan jarak pada suatu titik tertentu, menunjukkan skala- skala tentang jarak pada lingkungan yang luas.
  • 18. BONEKA Boneka adalah benda tiruan dari bentuk manusia dan binatang. Sebagai media pendidikan, dalam penggunaan boneka dimainkan dalam bentuk sandiwara boneka (diodrama). Keuntungan menggunakan boneka: • Efisien terhadap waktu, tempat, biaya dan persiapan. • Tidak memerlukan keterampilan yang rumit. • Dapat mengembangkan imajinasi dan aktivitas anak dalam suasana gembira. Supaya alat- alat visual tiga dimensi itu baik itu yang asli maupun contoh menjadi alat peraga yang efektif. Ada beberpa persyaratan yang perlu diperhatikan: • Alat visual tiga dimensi harus dapat dilihat oleh semua yang sedang belajar secara bersama. • Beri kesempatan bagi mereka yang belajar untuk memeriksa alat-alat dimensi yang digunakan. • Gunakan alat peraga tambahan seperti gambar dua dimensi. • Perhatikan alat-alat visual tiga dimensi itu pada waktu diperlukan saja.
  • 19. Contoh boneka: BONEKA Macam-macam boneka diantaranya adalah: • Boneka jari (dimainkan dengan jari tangan) • Boneka tangan (satu tangan memainkan satu boneka) • Boneka tongkat seperti wayang-wayangan • Boneka tali sering disebut marionet (cara menggerakkan melalui tali yang menghubungkan kepala, tangan, dan kaki) • Boneka bayang-bayang (shadow puppet) dimainkan dengan cara mempertontonkan gerak bayang- bayangnya.
  • 20. MOCK-UP Mock-up adalah alat tiruan tiga dimensi yang dapat memperlihatkan fungsi atau gerakan dari aspek tertentu saja dari benda, alat atau objek yang akan diterangkan. Pada mock-up hanya nampak bagian yang penting yang perlu diperagakan gerakannya atau proses kerjanya kepada siswa, sedang bagian kecil lainnya yang dianggap tidak penting atau yang dapat mengganggu perhatian siswa dihilangkan. Misalnya siswa waktu belajar tentang fungsi bel listrik. Pertama dapat dibuat model rumah yang sederhana, kemudian dibuat perangkat bel listrik yang sebenarnya dan dihubungkan dengan listrik (battery atau accu). Bel listrik ditempelkan pada dinding rumah-rumahan tersebut. Dengan demikian siswa dapat melihat proses kerjanya bel listrik dan tahu cara meletakkan bel listrik dan tahu cara meletakkan bel listrik yang baik. Contoh lain misalnya dibuat mock-up traffick light ukuran kecil yang dapat menyala. Kemudian dibuatkan model lapangan yang menggambarkan perempatan jalan dan traffick light tadi dipasang pada posisi yang tepat.
  • 22. RITATOON • Ritatoon adalah serangkaian gambar berbingkai atau gambar seri. Jadi sebenarnya wujud gambarnya sendiri bukan tiga dimensi, melainkan dua dimensi. Tetapi karena perangkat untuk meletakkan gambar berbingkai tersebut tiga dimensi, maka ritatoon termasuk golongan media yang wujud perangkatnya tiga dimensi. Tempat gambar seri tersebut berupa sebuah papan yang diberi lajur-lajur berlubang seperti parit untuk menempatkan bingkai-bingkai gambar tadi secara vertikal dan berjajar. • Ritatoon terdiri dari seri beberapa gambar dapat lima atau enam dan dapat pula lebih banyak lagi. Pada tiap gambar dibaliknya terdapat sketsa gambar yang serupa dengan gambar yang ditampilkan dengan sedikit keterangan tentang gambar tersebut. Satu set gambar seri yang dipersiapkan merupakan serangkaian gambar yang dapat menunjang pencapaiantujuanpembelajarantertentu.
  • 24. Rotatoon sebenarnya prinsipnya adalah gambar seri juga. Bedanya dengan ritatoon adalah rotatoon merupakan gambar seri yang berhubungan. Rotatoon dibahas dalam media tiga dimensi bukan karena gambarnya, melainkan karena perangkat untuk menampilkan berujud tiga dimensi. Rotatoon sebenarnya adalah merupakan penggunaan semacam “wayang beber” yang disempurnakan. Dengan menggunakan kotak persegi panjang yang dilubangi bagian muka dan bagian belakangnya, sehingga dapat terlihat gambar-gambar yang telah digulung pada gulungan yang diletakkan pada bagian tepi kotak tersebut. Besar lubang yang kita buat adalah dengan perbandingan seperti pada layar televisi. Dengan alat pemutar gambar seri tersebut dapat ditampilkan secara berurutan. Dengan kata lain rotatoon adalah semacam film strip tanpa proyeksi. Lubang depan dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai layar telivisi dan dengan demikian akan menarik perhatian anak. ROTATOON
  • 26. Media yang berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman si anak dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan minat dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dan dunia nyata. • Agar efektif, visual sebaiknya diletakkan pada kontek yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual tersebut untuk meyakinkan terjadinya proses informasi. • Usahakkan media tersebut sesederhana mungkin. • Media yang digunakan harus menekankan pada informasi pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru. • Tekankan kejelasan dan ketepatan dalam semua media visual tiga dimensi tersebut. • Media visual tiga dimensinya ditampilkan harus dapat terbaca kejelasannya. • Unsur-unsur pesan dalam media itu harus ditonjolkan dan dengan mudah dibedakan dari unsur-unsur latar belakang untuk mempermudah pengolahan informasi. • Hindari pada media tersebut yang menggunakan gambar-gambar yang akan mengalihkan perhatian siswa terhadap media utama. PRINSIP KEEFEKTIFAN MEDIA VISUAL TIGA DIMENSI
  • 27. 1.Belajar melalui benda sebenarnya dan melalui specimen Terminology Benda sebenarnya digolongkan atas dua macam, yaitu objek dan benda contoh (specimen). Objek adalah semua benda yang masih dalam keadaan asli dan alami. Specimen adalah benda-benda asli atau sebagian benda asli yang digunakan sebagai contoh. Namun ada juga benda asli tidak alami atau benda asli buatan, yaitu jenis benda asli yang telah dimodifikasi bentuknya oleh manusia. Contoh-contoh specimen benda yang masih hidup adalah aquarium, terrarium, kebun binatang, kebun percobaan dan insectariums. Contoh specimen benda yang sudah mati adalah herbarium, awetan dalam botol, awetan dalam cairan plastik. Contoh-contoh specimen benda yang tak hidup adalah berbagai benda yang berasal dari batuan dan mineral. KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL TIGA DIMENSI
  • 28. 2. Belajar melalui media tiruan Media tiruan sering disebut sebagai model. Belajar melalui model dilakukan untuk pokok bahasan tertentu yang tidak mungkin dapat dilakukan melalui pengalaman langsung atau melalui benda yang sebenarnya. Tujuan belajar dengan menggunakan model adalah mengatasi kesulitan yang muncul ketika mempelajari objek yang terlalu besar, untuk mempelajari orang yang telah menyejarah di masa lampau, untuk mempelajari objek-objek yang tak terjangkau secara fisik, untuk mempelajari objek yang mudah di jangkau tetapi tidak memberikan keterangan yang memadai, contohnya mata manusia, telinga manusia, untuk mempelajari konstrukksi-konstruksi yang abstrak, untuk memperlihatkan dari objek yang luas. KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL TIGA DIMENSI