SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
MICRO TEACHING
sebagai
Media Pembelajaran
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN BANDUNG
Pendidikan Agama Islam Kelompok 13 / IV C
Hana Nabila
Heny Istiqomah
2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami penjatkan ke hadirat Allah S.W.T. atas berkah
dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ber-judul “Perpustakaan
sebagai media pembelajaran” ini dengan sebaik-baiknya dan untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah “Media Pembelajaran”, sholawat beserta salam semoga
terlimpah curah pada Nabi Muhammad S.A.W.
Dalam pembuatan makalah ini kami berusaha untuk melakukan yang terbaik.
Tetapi kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan penyempurnaan
makalah kami yang akan datang.
Dengan terselesaikannya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan makalah ini yang telah
memberikan dorongan, semangat dan masukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan masyarakat
pada umumnya, serta mendapatkan ridha dari Allah S.W.T.
Bandung, 9 Maret 2019
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………... 2
DAFTAR ISI…………………………………………………….................. 3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….. 4
A. Latar Belakang ……………………………………………………... 4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………... 4
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………... 5
A. Pengertian Micro Teaching……………………………………... 5
B. Landasan Pemikiran, Tujuan, Sasaran, dan Fungsi Pembelajaran
Micro…………………………………………………….............
7
C. Fungsi dan Manfaat Micro Teaching sebagai Media
Pembelajaran…………………………………………………….
8
D. Langkah-langkah Prosedur Pembelajaran Micro……………….. 10
E. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Micro………………... 11
BAB III PENUTUP……………………………………………………....... 14
Simpulan……………………………………………………......................... 14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….... 15
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterampilan mengajar yang baik dan profesional menjadi hal mendasar
yang harus dimiliki setiap calon guru. Micro teaching merupakan suatu metode
yang sangat ampuh dalam melatih keterampilan mengajar para calon guru.
Micro teaching adalah salah satu media pembelajaran dalam bentuk praktek
mengajar dalam ruang lingkup terbatas (micro) dan sederhana untuk
mengembangkan keterampilan dasar mengajar (base teaching skill).
Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam melaksanakan micro
teaching yaitu, peragaan keterampilan, perencanaan pembelajaran micro,
pelaksanaan pembelajaran micro, umpan balik, perencanaan pembelajaran
micro ulang, pelaksanaan pembelajaran micro ulang, umpan balik ulang.
Meskipun masih terdapat kelemahan dalam media pembelajaran ini namun
diharapkan para calon guru dapat meningkatkan kemampuan dasar
mengajarnya.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian Micro Teaching?
2. Apa landasan pemikiran, tujuan dan sasaran Pembelajaran Micro?
3. Apa fungsi dan manfaat Micro Teaching sebagai Media Pembelajaran?
4. Bagaimana langkah-langkah prosedur Pembelajaran Micro?
5. Apa kelebihan dan kelemahan Pembelajaran Micro?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Micro Teaching?
2. Apa landasan pemikiran, tujuan, dan sasaran Pembelajaran Micro?
3. Apa fungsi dan Manfaat Micro Teaching sebagai Media Pembelajaran?
4. Bagaimana langkah-langkah prosedur Pembelajaran Micro?
5. Apa kelebihan dan kelemahan Pembelajaran Micro?
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Micro Teaching
Pembelajaran micro (Micro Teaching) dapat diartikan sebagai cara
latihan keterampilan keguruan atau praktek mengajar dalam lingkup kecil atau
terbatas. Mc.Knight (1979) mengemukakan micro teaching has been described
as scaled down teching encounter desingned to develop new skills and refine old
ones.
Sementara Mc. Laughlin & Moulton, mendefinisikan bahwa micro
teaching is as performance training method desingened to isolate the component
part of teaching process, so that the trainee can master each component one by
one in a simplified teaching situation.
Dari pengertian dapat dipahami bahwa pembelajaran micro sebuah
model pengajaran yang dikecilkan atau disebut juga dengan real teaching.
(Allen and Ryan 1969). Jumlah pesertanya berkisar antara 5 sampai 10 orang,
ruang kelasnya terbatas, waktu pelaksanaanya berkisar antara 10 sampai 15
menit, terfokus kepada keterampilan mengajar tertentu, dan pokok
pembahasanya disederhanakan.
Para ahli pendidikan mendefinisikan pembelajaran micro sesuai dengan
persepektif masing-masing, yaitu sebagai berikut:
1. Teknik Pendidikan Guru
Persepektif ini tercermin dari definisi yang dikemukakan oleh M.B. Buch
(1968). Hampir senada mereka mengemukakan pembelajaran microadalah
teknik pendidikan guru yang memungkinkan guru dapat menerapkan
keterampilan yang jelas dalam kurun waktu 5-10 menit pada sekelompok
kecil siswa yang sesungguhnya dan terdapat kesempatan untuk mengamati
hasilnya dengan menggunakan rekaman vidio1
2. Teknik Melatih Guru
1
Mahndiratta,M. (2002). Encyclopedic Dictionary of education. Volume 3. New Delhi: Sarup &
Sons.hal.580.
6
Persepektif ini dapat ditemukan pada definisi yang dikemukakan oleh
Praktiki, B.K. mengemukakan pembelajaran micro adalah sebuah teknik
pelatihan yang mengharuskan guru untuk mengajar sebuah konsep tunggal
dengan menggunakan keterampilan mengajar tertentu pada sejumlah kecil
siswa dalam durasi waktu yang singkat.2
Gagasan yang mendasari teknik ini
adalah bahwa tindakan pengajaran terdiri dari keahlian yang berbeda. Setiap
keterampilan dapat dikembangkan melalui pelatihan secara terpisah.
Anggapan dasarnya adalah bahwa semakin banyak keterampilan dilatihkan
kepada seseorang, maka dia akan semakin efisien menjadi seorang guru.3
3. Prosedur Melatih Guru
Persepektif ini dapat ditelusuri dari pendapat-pendapat berikut, yaitu
pembelajaran micro adalah prosedur praktik mengajar dengan pengurangan
waktu dannjumlah murid untuk keterampilan mengajar yang spesifik.4
Situasi
pengajaran dibuat sederhana dan dapat dikontrol.5
Pengontrolan biasanya
menggunakan Closed Circuit Television (CCTV) untuk memberikan umpan
balik secara langsung terhadap kinerja guru.6
Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat dikemukakan hakikat
pembelajaran micro sebagai berikut:
1. Merupakan sebuah teknik untuk mengembangkan keterampilan mengajar.
2. Durasi setiap pembelajaran micro adalah 5-10 menit.
3. Jumlah siswa sebanyak 5-10 orang.
4. Menggunakan rekaman video dan CCTV untuk melakukan pengamatan
secara objektif.
5. Umpan balik dilakukan langsungsetelah praktek berlangsung.
B. Landasan Pemikiran, Tujuan, Sasaran, dan Fungsi Pembelajaran Micro
2
Rather,A.R. (2004). Essentials of Intructional Technology. New Delhi: Discovery Publishing
House.hal.165.
3
Mahndiratta,M.(2002).Op.Cit.hal.581.
4
Singh,Y.K. & Sharma,M.S.A.(2004). Micro Teaching. New Delhi: A.P.H. Publishing Corporation.hal
70.
5
Mahndiratta,M.(2002).Op.Cit.hal 580.
6
Ibid.hal 581.
7
Menurut pengamatan dan informasi sementara kemampuan dan
keterampilan mahasiswa sebagai calon guru dalam melaksanakan praktik
mengajar dilaporkan umumnya masih lemah, padahal praktik micro
teachingnya sudah baik.
Disamping itu, sampai saat ini pun penelitian meneganai, guru yang baik
(good teaching) dan pembelajaran yang berhasil (successful teaching) belum
berhasil merumuskan suatu teori yang berlaku universal tentang bagaimana
seharusnya cara mengajar yang baik.
Namun bukan tidak ada usaha pendekatan yang dilakukan, sebab ada
beberapa keterampilan dasar yang mutlak perlu dikuasai oleh seorang guru
professional yang dapat dilatihkan dan diberikan kesempatan mengembangkan
gayanya sendiri.
T. Gilarso dalam bukunya Program Pengalaman Lapangan mengutip
pendapat Flanders dan Brown mengemukakan bahwa prinsip dasar yang
melandasi program micro teaching adalah:
1. Direncanakan, didalamnya mengenai materi, metode, tujuan, kegiatan
belajar mengajar, alat-alat bantu yang digunakan, tingkah laku, penampilan.
2. Nyata, terjadi dikelas artinya diwujudkan dalam pelaksanaan proses belajar
mengajar secara konkret.
3. Bayangan sekaligus dirasakan, dalam diri pengajar akan terdapat suatu
gambaran mengenai tingkah lakunya sendiri. Mencermati dari pendapat
diatas dapat disimpulkan bahwa, perlu tiga langkah meningkatkan
keterampilan professional guru, yaitu planning (persiapan yang baik),
performance (Pelaksanaan latihan mengajar), dan perception (balikan,
keterbukaan mau belajar dari pengalaman).
Tujuan diselenggaran pembelajaran micro menurut T. Gilarso bahwa
tujuan pembelajaran micro terbagi dua, tujuan umum melatih kemampuan dan
keterampilan dasar keguruan. Tujuan khusus, untuk melatih calon guru untuk
terampil dalam membuat desain pembelajaran, mendapat profesi keguruan,
menumbuhkan rasa percaya diri.
8
Dwight Allen, mengatakan bahwa tujuan micro teaching bagi calon guru
adalah:
1. Memberi pangalaman belajar yang nyata dan latihan sejumlah
keterampilan dasar mengajar.
2. Calon guru dapat mengembangkan keterampilan mengajarnya sebelum
mengajar sebelum mereka terjun kelapangan
3. Memberi kemungkinan bagi calon guru untuk mendapat bermacam-
macam keterampilan dasar mengajar.
Sedangkan bagi guru memberikan penyegaran dalam program pendidikan,
dan mendapat pengalaman mengajar yang bersifat individual untuk
mengembangkan profesi, serta mengembangkan sikap terbuka bagi guru
terhadap pemberuan.
Dengan demikian, tujuan pembelajaran micro teaching adalah melatih
calon guru agar memiliki keterampilan dasar dan khusus dalam proses
pembelajaran.
Sasaran akhir yang akan dicapai dalam pembelajaran micro teaching
adalah terbinanya calon guru memiliki pengetahuan tentang proses
pembelajaran, dan keterampilan dalam proses pembelajaran, serta memiliki
sikap dan perilaku yang baik sebagai seorang guru.
C. Fungsi dan Manfaat Micro Teaching sebagai media pembelajaran.
Micro teaching dimaksudkan untuk mengatasi berbagai kelemahan dari
model pembelajaran tradisional. Melalui pengajaran micro, keterampilan
mengajar yang potensial dapat diorganisasikan dalam suatu penampilan utuh
yang profesional. Calon guru akan lebih siap dan terampil untuk
mengantisipasi perilaku mengajar yang sebenarnya dikelas. Fungsi
perencanaan pembelajaran mikro adalah sebagai pedoman pokok bagi calon
guru atau para calon guru yang akan melaksanakan kegiatan latihan melalui
pembelajaran mikro. Dengan demikian setiap yang berlatih mengajar dalam
prosesnya harus didasarkan pada perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.
Dengan bekal micro teaching terdapat beberapa manfaat antara lain:
9
1. Mengembangkan dan membina keterampilan tertentu calon guru dalam
mengajar.
2. Keterampilan mengajar terkontrol dan dapat dilatihkan.
3. Perbaikan atau penyempurnaan secara cepat dapat segera dicermati.
4. Latihan penguasaan keterampilan mengajar lebih baik.
5. Interaksi antara siswa dengan calon guru akan tercipta lebih baik.
6. Saat latihan berlangsung calon guru dapat memusatkan perhatian secara
obejektif.
7. Menuntut dikembangkan pola observasi yang sistematis dan objektif.
8. Mempertinggi efisiensi dan aktifitas penggunaan sekolah dalam waktu
praktik mengajar yang relatif singkat.
9. Administrasi guru akan disiapkan dengan baik sesuai dengan ketentuan
dalam kurikulum atau silabus.
10. Kebiasaan berpakaian rapih dan disiplin akan timbul setelah calon guru
melakukan proses pengajaran mikro.
Micro teaching ialah untuk memperkuat program Pengalaman Lapangan.
Berlatih micro teaching menyebabkan merasa lebih terampil serta yakin dalam
melaksanakan PPL. Hal ini didukung oleh beberapa hal di bawah ini:
1. Mahasiswa yang baik dalam micro teaching, baik juga dalam PPL.
2. Mahasiswa yang lulus micro teaching lebih terampil dalam PPL daripada
yang tidak mengikuti micro teaching.
3. Mahasiswa yang telah mengikuti program micro teaching memperoleh nilai
tinggi dalam PPL.
4. Micro teaching sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang berprestasi sedang,
sedangkan bagi yang kemampuannya lambat atau sangat pandai kurang
bermanfaat.
5. Interaksi antara guru-siswa menjadi lebih baik pada calon guru yang telah
mengikuti program micro teaching.
D. Langkah-langkah Prosedur Pembelajaran Micro
10
Persiapan yang dilakukan dalam proses pembelajaran micro ada beberapa
ketentuan perlu dipertanyakan dan dicarikan jawabanya, yaitu:
1. Apa keinginan yang harus dipelajari peserta didik.
2. Apa tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
3. Bagaimana mendesain tugas yang akan diberikan.
4. Metode apa yang cocok digunakan dalam proses pembelajaran.
5. Bagaimana cara mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Ada tujuh langkah yang dapat ditempuh dalam pembelajaran micro, yaitu
sebagai berikut:
1. Peragaan Keterampilan.
Tahap ini disebut Modeling. Terdapat dua jenis modeling yaitu:
perceptualmodel dan conceptual model. Model pertama disajikan dengan
cara demonstrasi dan model kedua disajikan dalam bentuk bahan tertulis.
Durasi waktu yang diperlukan tahap ini disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Perencanaan dan Pembelajaran Micro
Pada tahap ini ditentukan materi pelajaran yang tepat yang dapat
memaksimalkan latihan keterampilan mengajar. Waktu yang digunakan
untuk melaksanakan tahapan ini disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Pelaksanaan Pembelajaran Micro
Rencana pelajaran pada tahap ini dilaksanakan dihadapan supervisor atau
teman sebaya. Penampilan guru yang mempraktikan keterampilan mengajar
diamati dan dicatat. Lembar evaluasi, tape recorder, atau video tapes dapat
digunakan untuk keperluan tersebut. Waktu yang digunakan pada tahap ini
berkisar 5-10 menit.
4. Umpan balik
Supervisor atau kelompok teman sebaya membahas kinerja guru micro.
Umpan balik dan poin-poin penting disampaikan kepada guru micro untuk
diperbaiki. Alat evaluasi memberikan kesempatan kepada guru micro untuk
melihat penampilanya secara obejktif. Guru micro tidak diberi kesempatan
untuk mengajukan pembelaan diri. Ini adalah kekuatan dan kekhasan dai
pembelajaran micro. Waktu yang untuk tahap ini 5-10 menit.
11
5. Perencanaan Pembelajaran Micro Ulang
Guru micro menyusun rencana pembelajaran berdasarkan umpan balik yang
ditawarkan pada tahap ke-4. Waktu yang digunakan pada tahp ini 10-15
menit.
6. Pelaksanaan Pembelajaran Micro Ulang
Langkah ini memberikan kesempatan kepada guru micro untuk
mengajarkan unit yang sama dan ketempilan yang sama. Namun tentu saja
penampilan guru micro pada sesi ini harus sudah memperhatikan umpan
balik dari supervisor. Pada sesi ini supervisor mengevaluasikinerja guru
micro menggunakan alat evaluasi. Waktu yang digunakan tahp ini 5-10
menit.
7. Umpan Balik ulang
Prosedur yang sama diadopsi sebagaimana disebutkan pada tahap ke-4.
Guru micro kembali mendapat umpan balik dan mengetahui sejauhmana
perbaikanya. Langkah ini memiliki potensi memotivasi guru micro untuk
meningkatkan penampilanya dimasa yang akan datang. Waktu yang
digunakan 5-10 menit.
E. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Micro
Melalui pembelajaran micro guru dapat mengembangkan rasa percaya diri
dan kesadaran dari beberapa aspek keterampilan mengajar. Guru dapat
mencoba keterampilan mengajar tertentu, selanjutnya guru akan mendapatkan
umpan balik yang akan memungkinkan mereka untuk mencoba lagi didasarkan
pada komentar yang diterima.7
Secara lebih rinci kelebihan atau keunggulan dari pembelajaran micro
adalah sebagai berikut:8
1. Merupakan cara yang efektif untuk memodifikasi perilaku guru melalui
umpan balik.
7
Richards,J.C. & Farrell,T.S.C.(2011). Practice Teaching A Reflective Approach. New York:
Cambridge university Press.hal 6.
8
Singh,Y.K. & Nath,R.(2007). Teaching of General Science. New Delhi: A.P.H. Publishing
Corporation.hal.147.
12
2. Dapat dilakukan dalam kondisi kelas nyata atau dalam kondisi simulasi.
3. Merupakan perangkat pelatihan untuk meningkatkan praktik mengajar
dan mempersiapkan guru yang efektif.
4. Pengetahuan tentang praktik dan keterampilan mengajar dapat diberikan
dengan menggunakan pembelajaran micro.
5. Kompleksitas pembelajaran dalam pembelajaran micro sama dengan
pembelajaran dikelas normal.
6. Pelatihan guru bersifat individual, artinya peserta pelatihan memiliki
kemajuan dalam mengembangkan keterampilan mengajar pada tingkatan
sendiri tergantung pada kemampuanya.
7. Mekanisme umpan balik dapat dikombinasikan dengan perangkat lain
seperti Simulated Social Skill Training (SSST) dan interaksi perangkat
analisis yang memberikan penguatan terus menerus kepada penampilan
mengajar dari peserta pelatihan.
8. Memungkinkan peningkatan pengendalian dan pengaturan praktik
mengajar.
9. Merupakan perangkat yang ekonomis, karena penggunaan rekaman
video memungkinkan peserta pelatihan untuk menganalisis penampilan
mengajarnya sendiri.
10. Memfokuskan pelatihan pada perilaku mengajar untuk memodifikasi dan
memperbaiki kearah yang diinginkan.
Pembelajaran micro berfokus pada satu keterampilan mengajar yang
merupakan bagian dari keterampilan mengajar seorang guru secara
keseluruhan. Asumsinya adalah bahwa setelah berlatih, keterampilan ini
dapat ditransfer kedalam konteks pembalajaran yang sesungguhnya. Namun
ini adalah sebuah asumsi yang sulit diverifikasi. Inilah yang menjadi slah satu
kelemahan dari pembelajaran micro. Selain itu pembelajaran yang
dilakukakan dalam durasi waktu 5-10 menit tampak seperti dipaksakan. Guru
kadang-kadang mengatakan bahwa mereka merasa tertekan dan terburu-buru
13
karena waktu begitu singkat.9
Beberapa kelemahan lain dari pembelajaran
micro yaitu sebagai berikut:
1. Tidak dapat menjadi pengganti untuk pelajaran kelas nyata.
2. Tugas mengajar bukanlah untuk menghasilkan keterampilan sebagai
tujuan tetapi sebagai alat untuk mencapai tujuan.
9
Richards,J.C.& Farrell,T.S.C.(2011). Op.Cit.hal.6.
14
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Pembelajaran micro (micro teaching) sebuah model pengajaran yang
dikecilkan atau disebut juga dengan real teaching. (Allen and Ryan 1969). Jumlah
pesertanya berkisar antara 5 sampai 10 orang, ruang kelasnya terbatas, waktu
pelaksanaanya berkisar antara 10 sampai 15 menit, terfokus kepada keterampilan
mengajar tertentu, dan pokok pembahasanya disederhanakan.
Tujuan diselenggaran pembelajaran micro menurut T. Gilarso bahwa tujuan
pembelajaran micro terbagi dua, tujuan umum melatih kemampuan dan
keterampilan dasar keguruan. Tujuan khusus, untuk melatih calon guru untuk
terampil dalam membuat desain pembelajaran, mendapat profesi keguruan,
menumbuhkan rasa percaya diri.
Melalui pembelajaran micro guru dapat mengembangkan rasa percaya diri
dan kesadaran dari beberapa aspek keterampilan mengajar. Guru dapat mencoba
keterampilan mengajar tertentu, selanjutnya guru akan mendapatkan umpan balik
yang akan memungkinkan mereka untuk mencoba lagi didasarkan pada komentar
yang diterima. Namun disamping itu micro teaching juga memiliki beberapa
kelemahan yang harus disikapi dengan bijak.
15
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi, Anis. & Ahmad Lughowi, Rifyal (2009). Pembelajaran Mikro Suatu Konsep dan
Aplikasi. Bandung: Diadit Media.
Asril, Zainal. (2012). Micro Teaching. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Singh,Y.K. & Nath,R.(2007). Teaching of General Science. New Delhi: A.P.H. Publishing
Corporation.
Mahndiratta,M. (2002). Encyclopedic Dictionary of education. Volume 3. New Delhi: Sarup
& Sons.
Richards,J.C. & Farrell,T.S.C.(2011). Practice Teaching A Reflective Approach. New York:
Cambridge university Press
Fauzi, Anis. & Ahmad Lughowi, Rifyal (2009). Pembelajaran Mikro Suatu Konsep dan
Aplikasi. Bandung: Diadit Media.

More Related Content

What's hot

Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21
Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21
Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21Fitri Yusmaniah
 
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxAKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxsatrioFajarP
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfsteffaniemalauhollo
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiDedy Wiranto
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfSalwa695608
 
T4. PPt Demonstrasi Kontekstual kel 4.pdf
T4. PPt Demonstrasi Kontekstual kel 4.pdfT4. PPt Demonstrasi Kontekstual kel 4.pdf
T4. PPt Demonstrasi Kontekstual kel 4.pdfNilamMukhlisa2
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanAmbar Fidianingsih
 
Ptk nabi dan rasul kelas iv
Ptk nabi dan rasul kelas ivPtk nabi dan rasul kelas iv
Ptk nabi dan rasul kelas ivFurqan Okan
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran yuni dwinovika
 
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignMengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifEdi Candra
 
MERANCANG PEMBELAJARAN.pptx
MERANCANG PEMBELAJARAN.pptxMERANCANG PEMBELAJARAN.pptx
MERANCANG PEMBELAJARAN.pptxsayyidAbdHalid
 
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxHusna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxAsmaulHusna660274
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswaAlby Alyubi
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianNarto Wastyowadi
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranrestya21
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxJoko Lelurrr
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaAna Fitriana
 

What's hot (20)

Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21
Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21
Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21
 
Proyek Kepemimpinan.pptx
Proyek Kepemimpinan.pptxProyek Kepemimpinan.pptx
Proyek Kepemimpinan.pptx
 
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxAKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
 
T4. PPt Demonstrasi Kontekstual kel 4.pdf
T4. PPt Demonstrasi Kontekstual kel 4.pdfT4. PPt Demonstrasi Kontekstual kel 4.pdf
T4. PPt Demonstrasi Kontekstual kel 4.pdf
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Ptk nabi dan rasul kelas iv
Ptk nabi dan rasul kelas ivPtk nabi dan rasul kelas iv
Ptk nabi dan rasul kelas iv
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignMengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
MERANCANG PEMBELAJARAN.pptx
MERANCANG PEMBELAJARAN.pptxMERANCANG PEMBELAJARAN.pptx
MERANCANG PEMBELAJARAN.pptx
 
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxHusna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
 
Ppt discovery learning
Ppt discovery learning Ppt discovery learning
Ppt discovery learning
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
 

Similar to MICRO TEACHING

Microteaching Sebagai Media Pembelajaran
Microteaching Sebagai Media PembelajaranMicroteaching Sebagai Media Pembelajaran
Microteaching Sebagai Media PembelajaranMohamadRizalFadhilah
 
Pengajaran mikro
Pengajaran mikroPengajaran mikro
Pengajaran mikrorestya21
 
Konsep dasar pengajaran mikro
Konsep dasar pengajaran mikroKonsep dasar pengajaran mikro
Konsep dasar pengajaran mikroBu Ila
 
PPT MATERI 1 KEL 1 MICROTEACHING.pptx
PPT MATERI 1 KEL 1 MICROTEACHING.pptxPPT MATERI 1 KEL 1 MICROTEACHING.pptx
PPT MATERI 1 KEL 1 MICROTEACHING.pptxigaginting
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorialambarlestari
 
Makalah media, tutorial
Makalah media, tutorialMakalah media, tutorial
Makalah media, tutorialilham PAI
 
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MythaChan
 
modul model pembelajaran tutorial
modul model pembelajaran tutorialmodul model pembelajaran tutorial
modul model pembelajaran tutorialagungnugroho223
 
modul media pembelajaran kelompok 4
modul media pembelajaran kelompok 4modul media pembelajaran kelompok 4
modul media pembelajaran kelompok 4agungnugroho228
 
Model Pembelajaran Tutorial
Model Pembelajaran TutorialModel Pembelajaran Tutorial
Model Pembelajaran TutorialErnawatiwati2
 
Seminar kurniawan
Seminar kurniawanSeminar kurniawan
Seminar kurniawanFKIP UHO
 
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)PratiwiKartikaSari
 
Modul media pembelajaran kel.5
Modul media pembelajaran kel.5Modul media pembelajaran kel.5
Modul media pembelajaran kel.5muhafandy
 

Similar to MICRO TEACHING (20)

micro teaching
micro teachingmicro teaching
micro teaching
 
Microteaching Sebagai Media Pembelajaran
Microteaching Sebagai Media PembelajaranMicroteaching Sebagai Media Pembelajaran
Microteaching Sebagai Media Pembelajaran
 
Modul microteaching
Modul microteachingModul microteaching
Modul microteaching
 
Pengajaran mikro
Pengajaran mikroPengajaran mikro
Pengajaran mikro
 
Pengertian micro teaching
Pengertian micro teachingPengertian micro teaching
Pengertian micro teaching
 
Konsep dasar pengajaran mikro
Konsep dasar pengajaran mikroKonsep dasar pengajaran mikro
Konsep dasar pengajaran mikro
 
PPT MATERI 1 KEL 1 MICROTEACHING.pptx
PPT MATERI 1 KEL 1 MICROTEACHING.pptxPPT MATERI 1 KEL 1 MICROTEACHING.pptx
PPT MATERI 1 KEL 1 MICROTEACHING.pptx
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorial
 
Makalah media, tutorial
Makalah media, tutorialMakalah media, tutorial
Makalah media, tutorial
 
Modul jadi suci
Modul jadi suciModul jadi suci
Modul jadi suci
 
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
 
SPPKB
SPPKBSPPKB
SPPKB
 
modul model pembelajaran tutorial
modul model pembelajaran tutorialmodul model pembelajaran tutorial
modul model pembelajaran tutorial
 
modul media pembelajaran kelompok 4
modul media pembelajaran kelompok 4modul media pembelajaran kelompok 4
modul media pembelajaran kelompok 4
 
Model Pembelajaran Tutorial
Model Pembelajaran TutorialModel Pembelajaran Tutorial
Model Pembelajaran Tutorial
 
Bahan ajar micro teaching.ppt
Bahan ajar micro teaching.pptBahan ajar micro teaching.ppt
Bahan ajar micro teaching.ppt
 
Seminar kurniawan
Seminar kurniawanSeminar kurniawan
Seminar kurniawan
 
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
 
Modul media pembelajaran kel.5
Modul media pembelajaran kel.5Modul media pembelajaran kel.5
Modul media pembelajaran kel.5
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

MICRO TEACHING

  • 1. MICRO TEACHING sebagai Media Pembelajaran Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN BANDUNG Pendidikan Agama Islam Kelompok 13 / IV C Hana Nabila Heny Istiqomah
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami penjatkan ke hadirat Allah S.W.T. atas berkah dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ber-judul “Perpustakaan sebagai media pembelajaran” ini dengan sebaik-baiknya dan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Media Pembelajaran”, sholawat beserta salam semoga terlimpah curah pada Nabi Muhammad S.A.W. Dalam pembuatan makalah ini kami berusaha untuk melakukan yang terbaik. Tetapi kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan penyempurnaan makalah kami yang akan datang. Dengan terselesaikannya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan makalah ini yang telah memberikan dorongan, semangat dan masukan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan masyarakat pada umumnya, serta mendapatkan ridha dari Allah S.W.T. Bandung, 9 Maret 2019 Penulis
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………………... 2 DAFTAR ISI…………………………………………………….................. 3 BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….. 4 A. Latar Belakang ……………………………………………………... 4 B. Rumusan Masalah…………………………………………………... 4 C. Tujuan Penulisan……………………………………………………. 4 BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………... 5 A. Pengertian Micro Teaching……………………………………... 5 B. Landasan Pemikiran, Tujuan, Sasaran, dan Fungsi Pembelajaran Micro……………………………………………………............. 7 C. Fungsi dan Manfaat Micro Teaching sebagai Media Pembelajaran……………………………………………………. 8 D. Langkah-langkah Prosedur Pembelajaran Micro……………….. 10 E. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Micro………………... 11 BAB III PENUTUP……………………………………………………....... 14 Simpulan……………………………………………………......................... 14 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….... 15
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keterampilan mengajar yang baik dan profesional menjadi hal mendasar yang harus dimiliki setiap calon guru. Micro teaching merupakan suatu metode yang sangat ampuh dalam melatih keterampilan mengajar para calon guru. Micro teaching adalah salah satu media pembelajaran dalam bentuk praktek mengajar dalam ruang lingkup terbatas (micro) dan sederhana untuk mengembangkan keterampilan dasar mengajar (base teaching skill). Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam melaksanakan micro teaching yaitu, peragaan keterampilan, perencanaan pembelajaran micro, pelaksanaan pembelajaran micro, umpan balik, perencanaan pembelajaran micro ulang, pelaksanaan pembelajaran micro ulang, umpan balik ulang. Meskipun masih terdapat kelemahan dalam media pembelajaran ini namun diharapkan para calon guru dapat meningkatkan kemampuan dasar mengajarnya. B. Rumusan masalah 1. Apa pengertian Micro Teaching? 2. Apa landasan pemikiran, tujuan dan sasaran Pembelajaran Micro? 3. Apa fungsi dan manfaat Micro Teaching sebagai Media Pembelajaran? 4. Bagaimana langkah-langkah prosedur Pembelajaran Micro? 5. Apa kelebihan dan kelemahan Pembelajaran Micro? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian Micro Teaching? 2. Apa landasan pemikiran, tujuan, dan sasaran Pembelajaran Micro? 3. Apa fungsi dan Manfaat Micro Teaching sebagai Media Pembelajaran? 4. Bagaimana langkah-langkah prosedur Pembelajaran Micro? 5. Apa kelebihan dan kelemahan Pembelajaran Micro?
  • 5. 5 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Micro Teaching Pembelajaran micro (Micro Teaching) dapat diartikan sebagai cara latihan keterampilan keguruan atau praktek mengajar dalam lingkup kecil atau terbatas. Mc.Knight (1979) mengemukakan micro teaching has been described as scaled down teching encounter desingned to develop new skills and refine old ones. Sementara Mc. Laughlin & Moulton, mendefinisikan bahwa micro teaching is as performance training method desingened to isolate the component part of teaching process, so that the trainee can master each component one by one in a simplified teaching situation. Dari pengertian dapat dipahami bahwa pembelajaran micro sebuah model pengajaran yang dikecilkan atau disebut juga dengan real teaching. (Allen and Ryan 1969). Jumlah pesertanya berkisar antara 5 sampai 10 orang, ruang kelasnya terbatas, waktu pelaksanaanya berkisar antara 10 sampai 15 menit, terfokus kepada keterampilan mengajar tertentu, dan pokok pembahasanya disederhanakan. Para ahli pendidikan mendefinisikan pembelajaran micro sesuai dengan persepektif masing-masing, yaitu sebagai berikut: 1. Teknik Pendidikan Guru Persepektif ini tercermin dari definisi yang dikemukakan oleh M.B. Buch (1968). Hampir senada mereka mengemukakan pembelajaran microadalah teknik pendidikan guru yang memungkinkan guru dapat menerapkan keterampilan yang jelas dalam kurun waktu 5-10 menit pada sekelompok kecil siswa yang sesungguhnya dan terdapat kesempatan untuk mengamati hasilnya dengan menggunakan rekaman vidio1 2. Teknik Melatih Guru 1 Mahndiratta,M. (2002). Encyclopedic Dictionary of education. Volume 3. New Delhi: Sarup & Sons.hal.580.
  • 6. 6 Persepektif ini dapat ditemukan pada definisi yang dikemukakan oleh Praktiki, B.K. mengemukakan pembelajaran micro adalah sebuah teknik pelatihan yang mengharuskan guru untuk mengajar sebuah konsep tunggal dengan menggunakan keterampilan mengajar tertentu pada sejumlah kecil siswa dalam durasi waktu yang singkat.2 Gagasan yang mendasari teknik ini adalah bahwa tindakan pengajaran terdiri dari keahlian yang berbeda. Setiap keterampilan dapat dikembangkan melalui pelatihan secara terpisah. Anggapan dasarnya adalah bahwa semakin banyak keterampilan dilatihkan kepada seseorang, maka dia akan semakin efisien menjadi seorang guru.3 3. Prosedur Melatih Guru Persepektif ini dapat ditelusuri dari pendapat-pendapat berikut, yaitu pembelajaran micro adalah prosedur praktik mengajar dengan pengurangan waktu dannjumlah murid untuk keterampilan mengajar yang spesifik.4 Situasi pengajaran dibuat sederhana dan dapat dikontrol.5 Pengontrolan biasanya menggunakan Closed Circuit Television (CCTV) untuk memberikan umpan balik secara langsung terhadap kinerja guru.6 Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat dikemukakan hakikat pembelajaran micro sebagai berikut: 1. Merupakan sebuah teknik untuk mengembangkan keterampilan mengajar. 2. Durasi setiap pembelajaran micro adalah 5-10 menit. 3. Jumlah siswa sebanyak 5-10 orang. 4. Menggunakan rekaman video dan CCTV untuk melakukan pengamatan secara objektif. 5. Umpan balik dilakukan langsungsetelah praktek berlangsung. B. Landasan Pemikiran, Tujuan, Sasaran, dan Fungsi Pembelajaran Micro 2 Rather,A.R. (2004). Essentials of Intructional Technology. New Delhi: Discovery Publishing House.hal.165. 3 Mahndiratta,M.(2002).Op.Cit.hal.581. 4 Singh,Y.K. & Sharma,M.S.A.(2004). Micro Teaching. New Delhi: A.P.H. Publishing Corporation.hal 70. 5 Mahndiratta,M.(2002).Op.Cit.hal 580. 6 Ibid.hal 581.
  • 7. 7 Menurut pengamatan dan informasi sementara kemampuan dan keterampilan mahasiswa sebagai calon guru dalam melaksanakan praktik mengajar dilaporkan umumnya masih lemah, padahal praktik micro teachingnya sudah baik. Disamping itu, sampai saat ini pun penelitian meneganai, guru yang baik (good teaching) dan pembelajaran yang berhasil (successful teaching) belum berhasil merumuskan suatu teori yang berlaku universal tentang bagaimana seharusnya cara mengajar yang baik. Namun bukan tidak ada usaha pendekatan yang dilakukan, sebab ada beberapa keterampilan dasar yang mutlak perlu dikuasai oleh seorang guru professional yang dapat dilatihkan dan diberikan kesempatan mengembangkan gayanya sendiri. T. Gilarso dalam bukunya Program Pengalaman Lapangan mengutip pendapat Flanders dan Brown mengemukakan bahwa prinsip dasar yang melandasi program micro teaching adalah: 1. Direncanakan, didalamnya mengenai materi, metode, tujuan, kegiatan belajar mengajar, alat-alat bantu yang digunakan, tingkah laku, penampilan. 2. Nyata, terjadi dikelas artinya diwujudkan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar secara konkret. 3. Bayangan sekaligus dirasakan, dalam diri pengajar akan terdapat suatu gambaran mengenai tingkah lakunya sendiri. Mencermati dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, perlu tiga langkah meningkatkan keterampilan professional guru, yaitu planning (persiapan yang baik), performance (Pelaksanaan latihan mengajar), dan perception (balikan, keterbukaan mau belajar dari pengalaman). Tujuan diselenggaran pembelajaran micro menurut T. Gilarso bahwa tujuan pembelajaran micro terbagi dua, tujuan umum melatih kemampuan dan keterampilan dasar keguruan. Tujuan khusus, untuk melatih calon guru untuk terampil dalam membuat desain pembelajaran, mendapat profesi keguruan, menumbuhkan rasa percaya diri.
  • 8. 8 Dwight Allen, mengatakan bahwa tujuan micro teaching bagi calon guru adalah: 1. Memberi pangalaman belajar yang nyata dan latihan sejumlah keterampilan dasar mengajar. 2. Calon guru dapat mengembangkan keterampilan mengajarnya sebelum mengajar sebelum mereka terjun kelapangan 3. Memberi kemungkinan bagi calon guru untuk mendapat bermacam- macam keterampilan dasar mengajar. Sedangkan bagi guru memberikan penyegaran dalam program pendidikan, dan mendapat pengalaman mengajar yang bersifat individual untuk mengembangkan profesi, serta mengembangkan sikap terbuka bagi guru terhadap pemberuan. Dengan demikian, tujuan pembelajaran micro teaching adalah melatih calon guru agar memiliki keterampilan dasar dan khusus dalam proses pembelajaran. Sasaran akhir yang akan dicapai dalam pembelajaran micro teaching adalah terbinanya calon guru memiliki pengetahuan tentang proses pembelajaran, dan keterampilan dalam proses pembelajaran, serta memiliki sikap dan perilaku yang baik sebagai seorang guru. C. Fungsi dan Manfaat Micro Teaching sebagai media pembelajaran. Micro teaching dimaksudkan untuk mengatasi berbagai kelemahan dari model pembelajaran tradisional. Melalui pengajaran micro, keterampilan mengajar yang potensial dapat diorganisasikan dalam suatu penampilan utuh yang profesional. Calon guru akan lebih siap dan terampil untuk mengantisipasi perilaku mengajar yang sebenarnya dikelas. Fungsi perencanaan pembelajaran mikro adalah sebagai pedoman pokok bagi calon guru atau para calon guru yang akan melaksanakan kegiatan latihan melalui pembelajaran mikro. Dengan demikian setiap yang berlatih mengajar dalam prosesnya harus didasarkan pada perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan bekal micro teaching terdapat beberapa manfaat antara lain:
  • 9. 9 1. Mengembangkan dan membina keterampilan tertentu calon guru dalam mengajar. 2. Keterampilan mengajar terkontrol dan dapat dilatihkan. 3. Perbaikan atau penyempurnaan secara cepat dapat segera dicermati. 4. Latihan penguasaan keterampilan mengajar lebih baik. 5. Interaksi antara siswa dengan calon guru akan tercipta lebih baik. 6. Saat latihan berlangsung calon guru dapat memusatkan perhatian secara obejektif. 7. Menuntut dikembangkan pola observasi yang sistematis dan objektif. 8. Mempertinggi efisiensi dan aktifitas penggunaan sekolah dalam waktu praktik mengajar yang relatif singkat. 9. Administrasi guru akan disiapkan dengan baik sesuai dengan ketentuan dalam kurikulum atau silabus. 10. Kebiasaan berpakaian rapih dan disiplin akan timbul setelah calon guru melakukan proses pengajaran mikro. Micro teaching ialah untuk memperkuat program Pengalaman Lapangan. Berlatih micro teaching menyebabkan merasa lebih terampil serta yakin dalam melaksanakan PPL. Hal ini didukung oleh beberapa hal di bawah ini: 1. Mahasiswa yang baik dalam micro teaching, baik juga dalam PPL. 2. Mahasiswa yang lulus micro teaching lebih terampil dalam PPL daripada yang tidak mengikuti micro teaching. 3. Mahasiswa yang telah mengikuti program micro teaching memperoleh nilai tinggi dalam PPL. 4. Micro teaching sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang berprestasi sedang, sedangkan bagi yang kemampuannya lambat atau sangat pandai kurang bermanfaat. 5. Interaksi antara guru-siswa menjadi lebih baik pada calon guru yang telah mengikuti program micro teaching. D. Langkah-langkah Prosedur Pembelajaran Micro
  • 10. 10 Persiapan yang dilakukan dalam proses pembelajaran micro ada beberapa ketentuan perlu dipertanyakan dan dicarikan jawabanya, yaitu: 1. Apa keinginan yang harus dipelajari peserta didik. 2. Apa tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3. Bagaimana mendesain tugas yang akan diberikan. 4. Metode apa yang cocok digunakan dalam proses pembelajaran. 5. Bagaimana cara mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan. Ada tujuh langkah yang dapat ditempuh dalam pembelajaran micro, yaitu sebagai berikut: 1. Peragaan Keterampilan. Tahap ini disebut Modeling. Terdapat dua jenis modeling yaitu: perceptualmodel dan conceptual model. Model pertama disajikan dengan cara demonstrasi dan model kedua disajikan dalam bentuk bahan tertulis. Durasi waktu yang diperlukan tahap ini disesuaikan dengan kebutuhan. 2. Perencanaan dan Pembelajaran Micro Pada tahap ini ditentukan materi pelajaran yang tepat yang dapat memaksimalkan latihan keterampilan mengajar. Waktu yang digunakan untuk melaksanakan tahapan ini disesuaikan dengan kebutuhan. 3. Pelaksanaan Pembelajaran Micro Rencana pelajaran pada tahap ini dilaksanakan dihadapan supervisor atau teman sebaya. Penampilan guru yang mempraktikan keterampilan mengajar diamati dan dicatat. Lembar evaluasi, tape recorder, atau video tapes dapat digunakan untuk keperluan tersebut. Waktu yang digunakan pada tahap ini berkisar 5-10 menit. 4. Umpan balik Supervisor atau kelompok teman sebaya membahas kinerja guru micro. Umpan balik dan poin-poin penting disampaikan kepada guru micro untuk diperbaiki. Alat evaluasi memberikan kesempatan kepada guru micro untuk melihat penampilanya secara obejktif. Guru micro tidak diberi kesempatan untuk mengajukan pembelaan diri. Ini adalah kekuatan dan kekhasan dai pembelajaran micro. Waktu yang untuk tahap ini 5-10 menit.
  • 11. 11 5. Perencanaan Pembelajaran Micro Ulang Guru micro menyusun rencana pembelajaran berdasarkan umpan balik yang ditawarkan pada tahap ke-4. Waktu yang digunakan pada tahp ini 10-15 menit. 6. Pelaksanaan Pembelajaran Micro Ulang Langkah ini memberikan kesempatan kepada guru micro untuk mengajarkan unit yang sama dan ketempilan yang sama. Namun tentu saja penampilan guru micro pada sesi ini harus sudah memperhatikan umpan balik dari supervisor. Pada sesi ini supervisor mengevaluasikinerja guru micro menggunakan alat evaluasi. Waktu yang digunakan tahp ini 5-10 menit. 7. Umpan Balik ulang Prosedur yang sama diadopsi sebagaimana disebutkan pada tahap ke-4. Guru micro kembali mendapat umpan balik dan mengetahui sejauhmana perbaikanya. Langkah ini memiliki potensi memotivasi guru micro untuk meningkatkan penampilanya dimasa yang akan datang. Waktu yang digunakan 5-10 menit. E. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Micro Melalui pembelajaran micro guru dapat mengembangkan rasa percaya diri dan kesadaran dari beberapa aspek keterampilan mengajar. Guru dapat mencoba keterampilan mengajar tertentu, selanjutnya guru akan mendapatkan umpan balik yang akan memungkinkan mereka untuk mencoba lagi didasarkan pada komentar yang diterima.7 Secara lebih rinci kelebihan atau keunggulan dari pembelajaran micro adalah sebagai berikut:8 1. Merupakan cara yang efektif untuk memodifikasi perilaku guru melalui umpan balik. 7 Richards,J.C. & Farrell,T.S.C.(2011). Practice Teaching A Reflective Approach. New York: Cambridge university Press.hal 6. 8 Singh,Y.K. & Nath,R.(2007). Teaching of General Science. New Delhi: A.P.H. Publishing Corporation.hal.147.
  • 12. 12 2. Dapat dilakukan dalam kondisi kelas nyata atau dalam kondisi simulasi. 3. Merupakan perangkat pelatihan untuk meningkatkan praktik mengajar dan mempersiapkan guru yang efektif. 4. Pengetahuan tentang praktik dan keterampilan mengajar dapat diberikan dengan menggunakan pembelajaran micro. 5. Kompleksitas pembelajaran dalam pembelajaran micro sama dengan pembelajaran dikelas normal. 6. Pelatihan guru bersifat individual, artinya peserta pelatihan memiliki kemajuan dalam mengembangkan keterampilan mengajar pada tingkatan sendiri tergantung pada kemampuanya. 7. Mekanisme umpan balik dapat dikombinasikan dengan perangkat lain seperti Simulated Social Skill Training (SSST) dan interaksi perangkat analisis yang memberikan penguatan terus menerus kepada penampilan mengajar dari peserta pelatihan. 8. Memungkinkan peningkatan pengendalian dan pengaturan praktik mengajar. 9. Merupakan perangkat yang ekonomis, karena penggunaan rekaman video memungkinkan peserta pelatihan untuk menganalisis penampilan mengajarnya sendiri. 10. Memfokuskan pelatihan pada perilaku mengajar untuk memodifikasi dan memperbaiki kearah yang diinginkan. Pembelajaran micro berfokus pada satu keterampilan mengajar yang merupakan bagian dari keterampilan mengajar seorang guru secara keseluruhan. Asumsinya adalah bahwa setelah berlatih, keterampilan ini dapat ditransfer kedalam konteks pembalajaran yang sesungguhnya. Namun ini adalah sebuah asumsi yang sulit diverifikasi. Inilah yang menjadi slah satu kelemahan dari pembelajaran micro. Selain itu pembelajaran yang dilakukakan dalam durasi waktu 5-10 menit tampak seperti dipaksakan. Guru kadang-kadang mengatakan bahwa mereka merasa tertekan dan terburu-buru
  • 13. 13 karena waktu begitu singkat.9 Beberapa kelemahan lain dari pembelajaran micro yaitu sebagai berikut: 1. Tidak dapat menjadi pengganti untuk pelajaran kelas nyata. 2. Tugas mengajar bukanlah untuk menghasilkan keterampilan sebagai tujuan tetapi sebagai alat untuk mencapai tujuan. 9 Richards,J.C.& Farrell,T.S.C.(2011). Op.Cit.hal.6.
  • 14. 14 BAB III PENUTUP Simpulan Pembelajaran micro (micro teaching) sebuah model pengajaran yang dikecilkan atau disebut juga dengan real teaching. (Allen and Ryan 1969). Jumlah pesertanya berkisar antara 5 sampai 10 orang, ruang kelasnya terbatas, waktu pelaksanaanya berkisar antara 10 sampai 15 menit, terfokus kepada keterampilan mengajar tertentu, dan pokok pembahasanya disederhanakan. Tujuan diselenggaran pembelajaran micro menurut T. Gilarso bahwa tujuan pembelajaran micro terbagi dua, tujuan umum melatih kemampuan dan keterampilan dasar keguruan. Tujuan khusus, untuk melatih calon guru untuk terampil dalam membuat desain pembelajaran, mendapat profesi keguruan, menumbuhkan rasa percaya diri. Melalui pembelajaran micro guru dapat mengembangkan rasa percaya diri dan kesadaran dari beberapa aspek keterampilan mengajar. Guru dapat mencoba keterampilan mengajar tertentu, selanjutnya guru akan mendapatkan umpan balik yang akan memungkinkan mereka untuk mencoba lagi didasarkan pada komentar yang diterima. Namun disamping itu micro teaching juga memiliki beberapa kelemahan yang harus disikapi dengan bijak.
  • 15. 15 DAFTAR PUSTAKA Fauzi, Anis. & Ahmad Lughowi, Rifyal (2009). Pembelajaran Mikro Suatu Konsep dan Aplikasi. Bandung: Diadit Media. Asril, Zainal. (2012). Micro Teaching. Jakarta: Raja Grafindo Persada Singh,Y.K. & Nath,R.(2007). Teaching of General Science. New Delhi: A.P.H. Publishing Corporation. Mahndiratta,M. (2002). Encyclopedic Dictionary of education. Volume 3. New Delhi: Sarup & Sons. Richards,J.C. & Farrell,T.S.C.(2011). Practice Teaching A Reflective Approach. New York: Cambridge university Press Fauzi, Anis. & Ahmad Lughowi, Rifyal (2009). Pembelajaran Mikro Suatu Konsep dan Aplikasi. Bandung: Diadit Media.