3. PENGERTIAN MICROTEACHING
Micro teaching atau pembelajaran mikro adalah sebuah model atau metode pelatihan
penampilan dasar mengajar guru yang dilakukan secara mikro atau disederhanakan, yaitu
waktu, materi dan jumlah siswa. Micro teaching biasanya dilakukan oleh calon guru yang
saling bertukar peran dalam berlatih untuk menguasai keterampilan dasar mengajar,
praktek kegiatan belajar dan berdiskusi mengenai masalah-masalah yang ditemukan.
Micro teaching adalah suatu metode latihan yang dirancang sedemikian rupa untuk
memperbaiki keterampilan mengajar calon guru dan mengembangkan pengalaman
profesional guru khususnya keterampilan mengajar dengan cara menyederhanakan atau
memperkecil aspek pembelajaran seperti jumlah murid, waktu, fokus bahan ajar dan
membatasi penerapan keterampilan mengajar tertentu, sehingga guru dapat diketahui
keunggulan dan kelemahan pada diri guru secara akurat.
4. Micro teaching berfungsi untuk memberikan pengalaman baru dalam
belajar mengajar, sedangkan bagi guru micro teaching berfungsi
memberi penyegaran keterampilan dan sebagai sarana umpan balik
atas kinerja mengajarnya. Melalui micro teaching, baik calon guru
maupun guru dapat memperoleh informasi tentang kekurangan dan
kelebihannya dalam mengajar. Apa saja kelebihan yang perlu
dipertahankan dan apa saja kekurangan yang dapat diperbaiki. Selain
itu, melalui micro teaching guru dapat mencoba metode atau model
pembelajaran baru sebelum digunakan pada kelas yang sebenarnya.
FUNGSI DAN TUJUAN MICROTEACHING
5. TUJUAN MICROTEACHING MENURUT PENDAPAT AHLI
Menurut Hasibuan, Ibrahim dan Toemial (2014), tujuan yang diharapkan dari pembelajaran micro
teaching antara lain adalah sebagai berikut:
1) Membantu calon guru atau guru menguasai ketrampilan-ketrampilan khusus, agar dalam
latihan tidak mengalami kesulitan.
2) Meningkatkan taraf kompetensi mengajar bagi calon guru secara bertahap, dengan
penguasaan ketrampilan-ketrampilan yang akhirnya dapat diintegrasikan dalam mengajar yang
sesungguhnya.
3) Dalam in service training bagi guru atau dosen, diharapkan yang bersangkutan bisa
menemukan sendiri kekurangannya dalam mengajar dan usaha memperbaikinya.
4) Memberi kemungkinan dalam latihan pembelajaran mikro agar calon guru atau guru
menguasai ketrampilan (khusus) mengajar, agar dalam penampilan mengajar (dalam proses
belajar-mengajar) mantap, terampil, dan kompeten.
5) Sebagai penunjang usaha peningkatan ketrampilan, kemampuan serta efektivitas dan
efisiensi penampilan calon guru atau guru dalam proses belajar mengajar.
6. ASPEK-ASPEK DALAM
MICROTEACHING
Pembelajaran mikro atau micro teaching memiliki beberapa aspek
dalam melatih keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang pengajar
terkait dengan sejauh mana kemampuan para guru mampu di dalam
menerapkan berbagai variasi metode mengajar. Menurut Barnawi dan
Arifin (2016) terdapat beberapa aspek keterampilan dalam micro
teaching, diantaranya :
7. a. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
b. Keterampilan Menjelaskan
c. Keterampilan Mengadakan Variasi
d. Keterampilan Memberikan Penguatan
e. Keterampilan bertanya
f. Keterampilan Mengelola Kelas
g. Kemampuan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
h. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
9. a. Tahap I (kognitif)
Tahap pertama, mahasiswa calon guru atau praktekkan dibimbing untuk memahami dan
mendalami serta memiliki gambaran secara umum konsep dan makna keterampilan dasar
mengajar dalam proses belajar mengajar, menggunakan secara tepat, menyinergikan
keterampilan satu dan lainnya.
b. Tahap II (pelaksanaan)
Tahap kedua ini, para mahasiswa calon guru atau praktekkan secara nyata mempraktekkan
keterampilan dasar mengajar secara berulang, dengan harapan jika praktekkan sudah
berulang kali melakukan praktik akan mengetahui kekurangannya pada keterampilan yang
mereka pelajari untuk dikuasai dan terampil untuk menggunakannya dalam proses belajar
mengajar
c. Tahapan III (balikan)
Tahap ketiga ini merupakan kilas balik praktekkan dengan mempelajari hasil dari observasi
teman sejawat yang akan memberikan informasi setelah melihat secara langsung
pelaksanaan kegiatan praktik mengajar