Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan perspektif yang terdiri dari 5 kriteria yaitu kredibel, mengungkapkan, wawasan, masuk akal, dan tidak biasa. Kemampuan perspektif memungkinkan siswa untuk melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda secara kritis dan logis dengan dukungan bukti yang dapat dipercaya.
1. KELOMPOK 4
• Natryzia
• Nilam Insani Muklisa
• Riska AKhwati
• Suci Ramadhani
• Tari Triana Fitri
PERANCANG DAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM
(PENILAIAN DAN EVALUASI PEMAHAMAN
DALAM UBD)
2. • Melihat mendengan dan
berbagi sudut pandang yang
kritis
• Melihat gambaran umum nya
KEMAMPUAN
PERSPEKTIF
Peserta didik memiliki Perspektif apabila dapat :
Perspektif melibatkan disiplin
bertanya, Bagaimana melihat sudut
pandang lain? Misalnya, Bagaimana
kritik saya akan melihat sesuatu?
Dengan demikian, perspektif sebagai
aspek pemahaman merupakan
pencapaian yang matang,
pemahaman yang diperoleh tentang
bagaimana ide terlihat dari sudut
pandang yang berbeda.
3. KEMAMPUAN
PERSPEKTIF
• Kredible
Dalam KBBI, kredibel memiliki pengertian dapat dipercaya. Kredibel berupa informasi atau bukti lainnya
yang sudah terbukti kebenarannya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan. Penilaian kriteria kredibel
dapat dilihat dari apakah perspektif yang dimiliki peserta didik dilandaskan pada sumber-sumber yang
dapat dipercaya (buku paket, artikel, maupun jurnal) atau tidak.
Contoh pada pembelajaran sejarah
Peserta didik mampu memberikan sumber yang valid atau
dapat dipercaya berupa buku, artikel, jurnal, dll) tentang
perspektifnya pada materi Sejarah Hindu Budha di Indonesia.
4. KEMAMPUAN
PERSPEKTIF
2. Mengungkapkan
Mengungkap berarti mengemukakaka, menyatakan, memaparkan, menerangkan dengan jelas dan
menguraikan. Penilaian kriteria mengungkapkan dapat dilihat dari apakah perspektif yang dimiliki
peserta didik dapat menunjukkan, membuktikan, mengemukakan atau memaparkan suatu solusi dari
persoalan dengan jelas dan sistematis
Contoh pada pembelajaran sejarah.
Peserta didik telah mampu membuktikan teori masuknya agama hindu
budha di Indonesia, dengan menunjukkan bukti peninggalan yang ada di
daerah Sumatera barat seperti peninggalan candi Padang Roco di
Damasraya.
5. KEMAMPUAN
PERSPEKTIF
3. Wawasan
Wawasan adalah hasil dari tinjauan, pandangan dan konsepsi cara pandang
Penilaian kriteria wawasan bisa dilihat dari apakah perspektif yang dilakukan oleh peserta
didik sudah mencakup berbagai materi terkait sesuai dengan masalah atau soal yang
diberikan
Contoh pada pembelajaran sejarah.
peserta didik telah mampu mengetahui proses masuknya hindu budha di
Indonesia yang memiliki 4 teori. Peserta didik mampu menjelaskan bukti
peninggalan yang ada di indonesia. Ditemukannya Prasasti yang terdapat
tulisan yang dibuat dengan huruf Pallawa dan bahasa sanskerta, yang
menjadi bukti konkrit dijadikannya dasar dari teori Brahmana
6. KEMAMPUAN
PERSPEKTIF
4. Masuk Akal
Masuk akal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti masuk akal adalah dapat
diterimaoleh akal tidak aneh, tidak mustahil, logis secara sederhana. Masuk akal dapat dikatakan
sebagai sebuah pertimbangan akal atau pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam
bahasa.
Contoh pada pembelajaran sejarah.
Peserta didik memahami bahwa masuknya agama Hindu Budha ke
Indonesia dibawa oleh para pedagang dari India dan China yang melakukan
aktifitas perdagangan di Indonesia melalui pelayaran, oleh sebab itu daerah
yang pertama mendapat pengaruh Hindu Budha adalah daerah dekat
perairan seperti daerah Kutai.
Masuk Akal dalam Kaitannya dengan Memiliki Perspektif
Memiliki perspektif yang masuk akal maksutnya adalah siswa dapat melihat suatu hal dari sudut
pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran besar,
melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberi kritik yang dapat diterima oleh akal, tidak aneh,
tidak mustahil, dan logis.
7. KEMAMPUAN
PERSPEKTIF
5. Tidak Biasa
Penilaian kriteria tidak biasa bisa dilihat dari bagaimana peserta didik menyelesaikan suatu masalah
(soal) dengan cara yang berbeda dari cara penyelesaian yang diajarkan atau ditentukan, namun
memiliki hasil atau jawaban yang tepat. Tidak biasa di sini maksudnya peserta didik memiliki
pandangan yang tidak biasa dari yang dijelaskan guru atau orang lain. Peserta didik mampu
menyampaikan pendapat dan opininya secara kritis dan bisa dikatakan langka, unik, dan jarang.
Contoh pada pembelajaran sejarah.
Contohnya dalam materi Sejarah Hindu-Buddha. Guru menyampaiakan bahwa agama Hindu-Buddha
di Indonesia awalnya dibawa oleh orang India/China. Sedangkan peserta didik memiliki pandangan
yang berbeda, yaitu peserta didik memiliki pandangan bahwa orang Indonesialah yang mencari ilmu
pengetahuan tentang agama Hindu-Buddha di India/China, kemudian orang Indonesia sendiri yang
menyebarkan agama Hindu-Buddha ini setelah menuntut ilmu dari India/China dibuktikan dengan
adanya Teori Arus Balik.
8. KESIMPULAN
Memiliki kemampuan perspektif artinya siswa
memiliki wawasan yang luas sehingga mampu
mengungkapkan berbagai hal melalui sudut
pandang berbeda, kritis, logis dan dapat
dipercaya serta dibuktikan kebenarannya.