SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Hal 1 dari 12
MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN IPA SD
(Materi Kuliah Pembelajaran IPA Kelas Tinggi)
Oleh : Ajang Rusmana *)
A. Definisi Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan
peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini
cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia
dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran atau pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977), media pembelajaran adalah sarana
fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video dan
sebagainya. Kemudian menurut National Education Association (1969)
mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam
bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan
berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi
yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran.
Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai
proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media
pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran,
perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya
proses belajar pada diri peserta didik.
Dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali
menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman (Cone of Experience) Edgar Dale,
yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh
guru dan audio-visual. Menurut Dale (1946) menjelaskan bahwa hasil belajar
seseorang diperoleh melalui pengalaman langsung (konkrit), kenyataan yang ada
di lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai
kepada lambang verbal (abstrak). Semakin ke atas puncak kerucut semakin
Hal 2 dari 12
abstrak media penyampai pesan itu. Proses belajar dan interaksi mengajar tidak
harus dari pengalaman langsung, tetapi dimulai dengan jenis pengalaman yang
paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok peserta didik yang
dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajar. Pengalaman langsung akan
memberikan informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu,
oleh karena peserta didik dalam belajar akan melibatkan indera penglihatan,
pendengaran, perasaan, penciuman, dan peraba.
Gambar 1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale
B. Manfaat Media Pembelajaran
Pada umumnya para ahli memiliki persamaan pendapat bahwa belajar
IPA adalah mempelajari tentang fenomena alam. Fenomena alam ini umumnya
telah ada dalam pemikiran peserta didik sebelum datang ke sekolah yang sering
disebut sebagai konsepsi. Konsepsi ini mungkin salah atau mungkin juga sudah
benar. Belajar adalah menjembatani antara konsepsi yang telah dimiliki peserta
didik dan konsep baru yang dipelajari atau lebih dikenal dengan nama paham
konstruktivisme. Guru penganut paham konstruktivisme akan meninggalkan
metoda ceramah, dan beralih pada metode yang dapat mengaktifkan peserta
ABSTRAK
KONKRIT
Simbol
Verbal
Simbol
Visual
Rekaman
Radio
Film
Televisi
Pameran
Darmawisata
Demonstrasi
Pengalaman yang Didramatisir
Pengalaman yang Logis
Pengalaman Langsung Bertujuan
Manual, Tuntunan
Observasi
Model, Objek,
Spesimen
Wayang, Skrip,
Drama
Alat-alat, Bahan
Mentah, Papan Tulis
Tuntunan Observasi
Poster, Display, Papan
Buletin
Video, CD Interaktif
Film, Video Tutorial
Berita Radio,
Sandiwara Radio
Bagan, Diagram,
Grafik
Hal 3 dari 12
didik untuk memperoleh pengetahuan atau informasi sendiri. Hal ini hanya dapat
terlaksana dengan baik bila tersedia media pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
Media pembelajaran yang dikemas dengan baik dapat menarik perhatian
peserta didik dan memotivasi peserta didik untuk belajar serta mengingatkan
kembali akan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dipelajari. Media
pembelajaran pun dapat menghubungkan kembali antara konsep-konsep yang
sudah diketahui dengan konsep-konsep yang akan dipelajari. Dengan demikian
keberadaan media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu maupun media
pengajaran dapat bermanfaat bagi peserta didik untuk memperoleh informasi
dan memperjelas informasi.
Media pembelajaran IPA merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh
guru SD untuk membantu peserta didik dalam memahami suatu konsep saat
belajar IPA, terutama media yang dapat dioperasionalkan sendiri oleh peserta
didik. Sebagai alat bantu, keefektifan dalam penggunaan media itu sendiri sangat
bergantung pada kemampuan guru dalam menggunakan dan memfasilitasi
media itu sendiri. Media pembelajaran digunakan untuk menggantikan sebagian
besar dari peran guru sebagai pemberi informasi atau pemberi materi pelajaran.
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dengan peserta didik sehingga pembelajaran
akan lebih efektif dan efisien. Tetapi manfaat praktis media pembelajaran di
dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi,
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung
antara peserta didik dan lingkungannya, dan kemungkinan peserta didik
untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
peserta didik tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta
Hal 4 dari 12
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan
lingkungannya.
C. Bentuk Media Pembelajaran IPA SD
Media pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk membantu
membelajarkan peserta didik SD dalam belajar IPA, antara lain:
1. Benda-Benda Konkrit (Nyata)
Benda-benda konkrit adalah benda apa adanya atau benda asli tanpa
perubahan. Dengan menggunakan benda konkrit kualitas pembelajaran IPA
peserta didik akan meningkatkan karena peserta didik tidak hanya belajar
produk IPA tapi juga memperoleh pengetahuan IPA melalui keterampilan
proses sains.
Gambar 2. Rangkaian Listrik
Contoh media benda konkrit adalah rangkaian listrik, makhluk hidup
seperti tumbuhan dan hewan, pesawat sederhana, benda padat seperti batu,
benda cair seperti air dan benda gas seperti asap. Benda-benda tersebut
dapat dibawa ke ruang kelas untuk diamati, diklasifikasikan, diukur dan
dipelajari melalui keterampilan proses sains lainnya.
2. Lingkungan Alam
Untuk mengenal lingkungan alam, peserta didik dibawa ke tempat di
mana objek yang akan dipelajari berada atau hidup. Metode belajar seperti
ini sering disebut sebagai metoda karyawisata. Misalnya peserta didik dibawa
ke kebun sekolah untuk mengamati bagian-bagian tumbuhan atau gerakan
Hal 5 dari 12
air di parit untuk mengamati pengaruh gaya gravitasi terhadap benda-benda
di bumi.
Gambar 3. Belajar di Kebun Sekolah
3. Kotak Instrumen Terpadu (KIT) IPA
Gambar 4. Alat-alat dakam KIT IPA SD
Perangkat IPA ini terdapat di dalam suatu peti. Peti ini berisi alat
bantu belajar IPA yang sering dijumpai di dalam sebuah laboratorium. Alat-
alat laboratorium ini dapat digunakan oleh guru untuk didemonstrasikan atau
dikerjakan sendiri oleh peserta didik. Di dalam kit IPA terdapat beberapa
benda seperti contoh pada gambar di atas.
4. Charta, Slide Film, dan Film
Charta dan slide film dapat membantu guru dalam membelajarkan
peserta didik tentang benda atau makhluk hidup yang jauh dari lingkungan
peserta didik. Film dapat membantu peserta didik untuk mengetahui
Hal 6 dari 12
berbagai ekosistem dunia seperti padang rumput, padang pasir, hutan hujan
basah, tundra, laut dan sebagainya yang letaknya jauh dari lingkungan
sekitar peserta didik. Selain itu film-film tentang hewan akan menarik
perhatian peserta didik dan memberi motivasi pada peserta didik untuk
belajar dan bertanya.
5. Film Animasi
Film animasi tentang peredaran darah atau proses pencernaan
makanan dapat lebih mudah dipahami peserta didik dibandingkan bila
konsep-konsep tersebut diinformasikan kepada peserta didik dengan
menggunakan metoda ceramah. Peredaran darah dan proses pencernaan
makanan merupakan konsep yang bersifat abstrak, sehingga film animasi
dapat membantu peserta didik untuk memvisualisasikan konsep-konsep
tersebut.
6. Model
Model adalah gambaran bentuk asli dari benda tiga dimensi. Misalnya
model paru-paru yang dapat dioperasikan oleh peserta didik agar memahami
cara kerja paru-paru manusia dan apa yang menyebabkan paru-paru
mengembang dan mengempis. Contoh model terlihat pada gambar berikut
ini.
Gambar 5. Model Alat Pernafasan
Hal 7 dari 12
7. Torso
Torso adalah model potongan tubuh manusia. Torso memudahkan
peserta didik untuk mempelajari anatomi tubuh manusia.
Gambar 6. Torso
8. Globe
Globe atau bola dunia adalah sejenis peta. Pada globe terdapat
pembagian lautan dan daratan serta dapat diputarkan seperti bumi. Globe
sering digunakan untuk membantu peserta didik dalam belajar Ilmu
Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA) seperti letak suatu tempat di bumi,
gerhana bulan dan gerbahan matahari.
Gambar 7. Globe
Hal 8 dari 12
9. LCD Proyektor
Media LCD Proyektor memang tergolong media pembelajaran yang
langka untuk sekolah dasar. Tidak banyak sekolah dasar yang dilengkapi
dengan LCD Proyektor. Kalau pun ada itu tidak lebih dari satu unit di tiap
sekolah. Juga sangat jarang digunakan, sebatas pada kegiatan pertemuan
atau rapat guru saja.
Dengan menggunakan media LCD Proyektor sebagai media
pembelajaran, tentu akan memberikan kesan menarik pada kegiatan
pembelajaran yang akan guru lakukan. Kita bisa bayangkan ketika akan
mengajarkan kepada peserta didik bagaimana proses penyerbukan pada
tanaman. Bila anda menjelaskan atau hanya bercerita di depan kelas, tentu
akan kalah menarik bila dibandingkan ketika anda mengajar dengan
menggunakan tayangan video proses penyerbukan pada tanaman. Bisa
dipastikan peserta didik akan terdiam dan menyimak dengan seksama apa
yang mereka hadapi di depan kelas.
Gambar 8. LCD Proyektor
10. Komputer
Gambar 9. Pembelajaran IPA Menggunakan Komputer
Hal 9 dari 12
Komputer yang dihubungkan dengan kabel telepon dapat digunakan
oleh guru dan para peserta didik untuk mencari informasi melalui jaringan
networking atau lebih dikenal dengan nama internet. Saat ini dibeberapa
sekolah sudah tersedia area hotspot, sehingga akses ke internet menjadi
lebih mudah dan murah. Melalui internet para peserta didik dan guru dapat
mencari bahan dan pengetahuan sains dari seluruh Indonesia bahkan hingga
manca negara. Misalnya saat peserta didik mempelajari tentang cuaca,
peserta didik dapat mencari data curah hujan, kecepatan angin dari berbagai
tempat tanpa perlu meninggalkan ruang kelas. Internet dapat memberikan
banyak informasi dan mendorong meningkatkan keterampilan berpikir
peserta didik melalui informasi-informasi yang diperoleh. Bahkan dengan
fasilitas internet ini para peserta didik dapat saling bertukar informasi melalui
email atau surat elektronik dari seluruh dunia.
Komputer dapat juga dimanfaatkan oleh guru SD untuk
menghilangkan kejenuhan peserta didik dalam menulis. Biasanya karena
setiap mata pelajaran menuntut peserta didik untuk menjawab dalam bentuk
tulisan, maka cara jitu untuk menghilangkan kejenuhan adalah dengan
menuliskan jawaban pada komputer di ruang komputer.
11. Mikroskop dan Kaca Pembesar
Mikroskop digunakan untuk mengamati objek-objek yang tidak
teramati dengan mata telanjang. Sedangkan kaca pembesar untuk melihat
benda-benda yang kurang jelas bila dilihat dengan mata telanjang seperti
serbuk sari bunga.
Gambar 10. Mikroskop dan Kaca Pembesar
Hal 10 dari 12
D. Pemeliharaan Media
Media pembelajaran sangat penting untuk membantu peserta didik dalam
memahami suatu konsep IPA. Sesuai dengan teori Piaget (Dahar, 1996) yang
mengatakan peserta didik usia sekolah dasar taraf intelektualnya berada pada
tahap operasional konkrit. Di lapangan media pembelajaran difasilitasi oleh
pemerintah atau sekolah tetapi sering kurang terpelihara atau belum
dimanfaatkan secara optimal. Agar media itu tidak mudah rusak, maka perlu
adanya pemeliharaan.
Pemeliharaan penting untuk dilakukan karena dengan memelihara media
pembelajaran dapat menjaga media pembelajaran itu berada pada kondisi
aslinya. Beberapa saran dalam pemeliharaan media pembelajaran antara lain:
1. Tempatkan media pembelajaran seperti semula misalnya masukkan
miroskop pada wadahnya, peralatan kit IPA pada tempatnya.
2. Perbaiki sendiri bila ada kerusakan kecil, bila kerusakan itu agak berat
mungkin perlu direparasi oleh ahlinya.
3. Simpanlah charta dengan baik.
4. Lepaskanlah batu baterai dan lampu dari kedudukannya setelah digunakan,
kemudian simpan di tempat yang terpisah.
5. Jangan satukan magnet dengan benda-benda lainnya, karena sifat
kemagnetannya dapat hilang.
6. Tempatkan media pembelajaran pada lemari agar tidak dikotori debu atau
terpapar cahaya matahari.
7. Model dan torso dapat ditutup dengan penutup plastik.
E. Penutup
Media dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran baik secara klasikal
maupun individual. Dalam pembelajaran klasikal, media menjadi bagian integral
dari proses pembelajaran itu sendiri. Melalui penggunaan media, peserta didik
dapat terlibat langsung dengan materi yang sedang dipelajari. Misalnya,
penggunaan media realita atau benda nyata akan memberikan pengalaman
belajar (learning experiences) yang sesungguhnya kepada peserta didik. Peserta
Hal 11 dari 12
didik dapat menyentuh dan mengobservasi benda tersebut dan memperoleh
informasi yang diperlukan.
Dengan adanya media pembelajaran maka tradisi lisan dan tulisan dalam
proses pembelajaran dapat diperkaya dengan berbagai media pembelajaran.
Dengan tersedianya media pembelajaran, guru dapat menciptakan berbagai
situasi kelas, menentukan metode pengajaran yang akan dipakai dalam situasi
yang berlainan dan menciptakan iklim yang emosional yang sehat diantara
peserta didik. Bahkan media pembelajaran membantu guru membawa dunia luar
ke dalam kelas. Dengan demikian ide yang abstrak dan asing bisa menjadi
konkrit dan mudah dimengerti oleh peserta didik. Bila media pembelajaran ini
dapat di fungsikan secara tepat dan proporsional, maka proses pembelajaran
akan dapat berjalan efektif.
Dalam pembelajaran, alat atau media pendidikan jelas diperlukan. Sebab
media pembelajaran ini memiliki peranan yang besar dan berpengaruh terhadap
pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.
-oOo-
*) Dosen Pengampu MK Pembelajaran IPA Kelas Tinggi
Hal 12 dari 12
Referensi
Briggs, Leslie J. (1977). Instructional Design, Educational Technology
Publications Inc. New Jersey: Englewood Cliffs
Carin, A.A. (1994). Teaching Science Through Discovery. New York : Macmillan
Publishing Company.
Dahar, R.W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga
Gega, P.C. (1994). Science In Elementary Education. New York: Macmillan
Publishing Company.
Heyworth, R. (2003). Explore Your World with Science Discovery 2. Singapore:
Longman
Iskandar. dan Srini, M. (1996). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:
Dirjen Dikti Depdikbud
National Education Association. (1969). Audiovisual Instruction Department, New
Media and College Teaching. Washington, D.C.: NEA
Wibawa, B. dan Mukti, F. (1992). Media Pengajaran. Jakarta: Dirjen Dikti
Depdikbud

More Related Content

What's hot

00 media basic 2012
00 media basic 201200 media basic 2012
00 media basic 2012Agus Emje
 
STRATEGI-STRATEGI PENGAJARAN KEMAHIRAN PEMAHAMAN BACAAN BAGI MENGATASI PELAJA...
STRATEGI-STRATEGI PENGAJARAN KEMAHIRAN PEMAHAMAN BACAAN BAGI MENGATASI PELAJA...STRATEGI-STRATEGI PENGAJARAN KEMAHIRAN PEMAHAMAN BACAAN BAGI MENGATASI PELAJA...
STRATEGI-STRATEGI PENGAJARAN KEMAHIRAN PEMAHAMAN BACAAN BAGI MENGATASI PELAJA...Rasit Masrii
 
Media pembelajaran kel.12 edit
Media pembelajaran kel.12 editMedia pembelajaran kel.12 edit
Media pembelajaran kel.12 editihsanma8
 
Modul lingkungan sebagai media pembelajaran dikonversi
Modul lingkungan sebagai media pembelajaran dikonversiModul lingkungan sebagai media pembelajaran dikonversi
Modul lingkungan sebagai media pembelajaran dikonversiNurAini292
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrol
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrolRencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrol
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrolwindalesfiani
 
Media audio visual
Media audio visualMedia audio visual
Media audio visualambarlestari
 
PERANGKAT MENGAJAR UKIN PPG 3T PAKUAN DI BOGOR
PERANGKAT MENGAJAR UKIN PPG 3T PAKUAN  DI BOGOR PERANGKAT MENGAJAR UKIN PPG 3T PAKUAN  DI BOGOR
PERANGKAT MENGAJAR UKIN PPG 3T PAKUAN DI BOGOR utiamoye
 
Rpp Sejarah-Meeting 1-4-Grade10
Rpp Sejarah-Meeting 1-4-Grade10Rpp Sejarah-Meeting 1-4-Grade10
Rpp Sejarah-Meeting 1-4-Grade10septiputri
 
Rancangan pengajaran harian model assure
Rancangan pengajaran harian model assure Rancangan pengajaran harian model assure
Rancangan pengajaran harian model assure sharifah mu'minah
 
Rencana pembelajaran tikom sabar-pak sekolah-dasar
Rencana pembelajaran tikom sabar-pak sekolah-dasarRencana pembelajaran tikom sabar-pak sekolah-dasar
Rencana pembelajaran tikom sabar-pak sekolah-dasarWawanSetiawan945888
 
Rph manusia bernafas
Rph manusia bernafasRph manusia bernafas
Rph manusia bernafasLim Siew Hui
 
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
 

What's hot (17)

Kepenuhan media
Kepenuhan mediaKepenuhan media
Kepenuhan media
 
00 media basic 2012
00 media basic 201200 media basic 2012
00 media basic 2012
 
STRATEGI-STRATEGI PENGAJARAN KEMAHIRAN PEMAHAMAN BACAAN BAGI MENGATASI PELAJA...
STRATEGI-STRATEGI PENGAJARAN KEMAHIRAN PEMAHAMAN BACAAN BAGI MENGATASI PELAJA...STRATEGI-STRATEGI PENGAJARAN KEMAHIRAN PEMAHAMAN BACAAN BAGI MENGATASI PELAJA...
STRATEGI-STRATEGI PENGAJARAN KEMAHIRAN PEMAHAMAN BACAAN BAGI MENGATASI PELAJA...
 
Media pembljrn
Media pembljrnMedia pembljrn
Media pembljrn
 
Media pembelajaran kel.12 edit
Media pembelajaran kel.12 editMedia pembelajaran kel.12 edit
Media pembelajaran kel.12 edit
 
Modul lingkungan sebagai media pembelajaran dikonversi
Modul lingkungan sebagai media pembelajaran dikonversiModul lingkungan sebagai media pembelajaran dikonversi
Modul lingkungan sebagai media pembelajaran dikonversi
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrol
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrolRencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrol
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrol
 
11 rpp
11 rpp11 rpp
11 rpp
 
Media audio visual
Media audio visualMedia audio visual
Media audio visual
 
PERANGKAT MENGAJAR UKIN PPG 3T PAKUAN DI BOGOR
PERANGKAT MENGAJAR UKIN PPG 3T PAKUAN  DI BOGOR PERANGKAT MENGAJAR UKIN PPG 3T PAKUAN  DI BOGOR
PERANGKAT MENGAJAR UKIN PPG 3T PAKUAN DI BOGOR
 
Rpp Sejarah-Meeting 1-4-Grade10
Rpp Sejarah-Meeting 1-4-Grade10Rpp Sejarah-Meeting 1-4-Grade10
Rpp Sejarah-Meeting 1-4-Grade10
 
Rancangan pengajaran harian model assure
Rancangan pengajaran harian model assure Rancangan pengajaran harian model assure
Rancangan pengajaran harian model assure
 
Rencana pembelajaran tikom sabar-pak sekolah-dasar
Rencana pembelajaran tikom sabar-pak sekolah-dasarRencana pembelajaran tikom sabar-pak sekolah-dasar
Rencana pembelajaran tikom sabar-pak sekolah-dasar
 
Rph manusia bernafas
Rph manusia bernafasRph manusia bernafas
Rph manusia bernafas
 
Rpp fikih 7 bab 2
Rpp fikih 7 bab 2Rpp fikih 7 bab 2
Rpp fikih 7 bab 2
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
 

Viewers also liked (15)

Contabilidad
ContabilidadContabilidad
Contabilidad
 
Revista de negócios
Revista de negóciosRevista de negócios
Revista de negócios
 
Arquitectura cliente – servidor en internet
Arquitectura cliente – servidor en internetArquitectura cliente – servidor en internet
Arquitectura cliente – servidor en internet
 
Guia potenciando mena 2
Guia potenciando mena 2Guia potenciando mena 2
Guia potenciando mena 2
 
Administração eclesiástica aula 2
Administração eclesiástica aula 2Administração eclesiástica aula 2
Administração eclesiástica aula 2
 
Presentación contabilidad
Presentación contabilidadPresentación contabilidad
Presentación contabilidad
 
Adab ziarah-jenazah
Adab ziarah-jenazahAdab ziarah-jenazah
Adab ziarah-jenazah
 
Diagnostico situacional diapositivas clase
Diagnostico situacional diapositivas claseDiagnostico situacional diapositivas clase
Diagnostico situacional diapositivas clase
 
Diabetes: revisión
Diabetes: revisiónDiabetes: revisión
Diabetes: revisión
 
Asa232
Asa232Asa232
Asa232
 
Qué consecuencias atrae el plagio
Qué consecuencias atrae el plagioQué consecuencias atrae el plagio
Qué consecuencias atrae el plagio
 
La gata mujer cuento cielo
La gata mujer cuento cieloLa gata mujer cuento cielo
La gata mujer cuento cielo
 
Hilda y Itzel
Hilda y Itzel Hilda y Itzel
Hilda y Itzel
 
Taboola Partners - Introduction To Taboola
Taboola Partners - Introduction To TaboolaTaboola Partners - Introduction To Taboola
Taboola Partners - Introduction To Taboola
 
Primer trababjo betty
Primer  trababjo bettyPrimer  trababjo betty
Primer trababjo betty
 

Similar to Media Pembelajaran

Media pembelajaran berbasis lingkungan
Media pembelajaran berbasis lingkunganMedia pembelajaran berbasis lingkungan
Media pembelajaran berbasis lingkungannita junita
 
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkMakalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkAde Mufti Kholil
 
modul media pembelajaran
modul media pembelajaranmodul media pembelajaran
modul media pembelajarantedyprasetiyo
 
Media pembelajaran biologi
Media pembelajaran biologiMedia pembelajaran biologi
Media pembelajaran biologideniindriani
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Mahasiswa
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaharun_tarbiyah
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaharun_tarbiyah
 
MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Rosida Marasabessy
 
Membuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikMembuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikReskiani Embatau
 
Membuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikMembuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikIsna fatimah 12005210
 
Membuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikMembuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikf' yagami
 
Pengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajarPengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajararyasetya123
 
hakikat media pembelajaran
hakikat media pembelajaranhakikat media pembelajaran
hakikat media pembelajaranRomi Dwi Syahri
 

Similar to Media Pembelajaran (20)

Media pembelajaran berbasis lingkungan
Media pembelajaran berbasis lingkunganMedia pembelajaran berbasis lingkungan
Media pembelajaran berbasis lingkungan
 
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkMakalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
modul media pembelajaran
modul media pembelajaranmodul media pembelajaran
modul media pembelajaran
 
Media pembelajaran biologi
Media pembelajaran biologiMedia pembelajaran biologi
Media pembelajaran biologi
 
2 dimensi
2 dimensi2 dimensi
2 dimensi
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
 
komparasi media pembelajaran
komparasi media pembelajarankomparasi media pembelajaran
komparasi media pembelajaran
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasia
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasia
 
MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
 
Membuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikMembuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarik
 
Membuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikMembuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarik
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Model ASSURE.pdf
Model ASSURE.pdfModel ASSURE.pdf
Model ASSURE.pdf
 
Membuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikMembuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarik
 
Pengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajarPengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajar
 
Belajar
BelajarBelajar
Belajar
 
Ppt tr 1
Ppt tr 1Ppt tr 1
Ppt tr 1
 
hakikat media pembelajaran
hakikat media pembelajaranhakikat media pembelajaran
hakikat media pembelajaran
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 

Media Pembelajaran

  • 1. Hal 1 dari 12 MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN IPA SD (Materi Kuliah Pembelajaran IPA Kelas Tinggi) Oleh : Ajang Rusmana *) A. Definisi Media Pembelajaran Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran atau pelatihan. Sedangkan menurut Briggs (1977), media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Association (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran. Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman (Cone of Experience) Edgar Dale, yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan audio-visual. Menurut Dale (1946) menjelaskan bahwa hasil belajar seseorang diperoleh melalui pengalaman langsung (konkrit), kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal (abstrak). Semakin ke atas puncak kerucut semakin
  • 2. Hal 2 dari 12 abstrak media penyampai pesan itu. Proses belajar dan interaksi mengajar tidak harus dari pengalaman langsung, tetapi dimulai dengan jenis pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok peserta didik yang dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajar. Pengalaman langsung akan memberikan informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu, oleh karena peserta didik dalam belajar akan melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan peraba. Gambar 1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale B. Manfaat Media Pembelajaran Pada umumnya para ahli memiliki persamaan pendapat bahwa belajar IPA adalah mempelajari tentang fenomena alam. Fenomena alam ini umumnya telah ada dalam pemikiran peserta didik sebelum datang ke sekolah yang sering disebut sebagai konsepsi. Konsepsi ini mungkin salah atau mungkin juga sudah benar. Belajar adalah menjembatani antara konsepsi yang telah dimiliki peserta didik dan konsep baru yang dipelajari atau lebih dikenal dengan nama paham konstruktivisme. Guru penganut paham konstruktivisme akan meninggalkan metoda ceramah, dan beralih pada metode yang dapat mengaktifkan peserta ABSTRAK KONKRIT Simbol Verbal Simbol Visual Rekaman Radio Film Televisi Pameran Darmawisata Demonstrasi Pengalaman yang Didramatisir Pengalaman yang Logis Pengalaman Langsung Bertujuan Manual, Tuntunan Observasi Model, Objek, Spesimen Wayang, Skrip, Drama Alat-alat, Bahan Mentah, Papan Tulis Tuntunan Observasi Poster, Display, Papan Buletin Video, CD Interaktif Film, Video Tutorial Berita Radio, Sandiwara Radio Bagan, Diagram, Grafik
  • 3. Hal 3 dari 12 didik untuk memperoleh pengetahuan atau informasi sendiri. Hal ini hanya dapat terlaksana dengan baik bila tersedia media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Media pembelajaran yang dikemas dengan baik dapat menarik perhatian peserta didik dan memotivasi peserta didik untuk belajar serta mengingatkan kembali akan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dipelajari. Media pembelajaran pun dapat menghubungkan kembali antara konsep-konsep yang sudah diketahui dengan konsep-konsep yang akan dipelajari. Dengan demikian keberadaan media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu maupun media pengajaran dapat bermanfaat bagi peserta didik untuk memperoleh informasi dan memperjelas informasi. Media pembelajaran IPA merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh guru SD untuk membantu peserta didik dalam memahami suatu konsep saat belajar IPA, terutama media yang dapat dioperasionalkan sendiri oleh peserta didik. Sebagai alat bantu, keefektifan dalam penggunaan media itu sendiri sangat bergantung pada kemampuan guru dalam menggunakan dan memfasilitasi media itu sendiri. Media pembelajaran digunakan untuk menggantikan sebagian besar dari peran guru sebagai pemberi informasi atau pemberi materi pelajaran. Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan peserta didik sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut: 1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi, sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. 2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dan lingkungannya, dan kemungkinan peserta didik untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu. 4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada peserta didik tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta
  • 4. Hal 4 dari 12 memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya. C. Bentuk Media Pembelajaran IPA SD Media pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk membantu membelajarkan peserta didik SD dalam belajar IPA, antara lain: 1. Benda-Benda Konkrit (Nyata) Benda-benda konkrit adalah benda apa adanya atau benda asli tanpa perubahan. Dengan menggunakan benda konkrit kualitas pembelajaran IPA peserta didik akan meningkatkan karena peserta didik tidak hanya belajar produk IPA tapi juga memperoleh pengetahuan IPA melalui keterampilan proses sains. Gambar 2. Rangkaian Listrik Contoh media benda konkrit adalah rangkaian listrik, makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan, pesawat sederhana, benda padat seperti batu, benda cair seperti air dan benda gas seperti asap. Benda-benda tersebut dapat dibawa ke ruang kelas untuk diamati, diklasifikasikan, diukur dan dipelajari melalui keterampilan proses sains lainnya. 2. Lingkungan Alam Untuk mengenal lingkungan alam, peserta didik dibawa ke tempat di mana objek yang akan dipelajari berada atau hidup. Metode belajar seperti ini sering disebut sebagai metoda karyawisata. Misalnya peserta didik dibawa ke kebun sekolah untuk mengamati bagian-bagian tumbuhan atau gerakan
  • 5. Hal 5 dari 12 air di parit untuk mengamati pengaruh gaya gravitasi terhadap benda-benda di bumi. Gambar 3. Belajar di Kebun Sekolah 3. Kotak Instrumen Terpadu (KIT) IPA Gambar 4. Alat-alat dakam KIT IPA SD Perangkat IPA ini terdapat di dalam suatu peti. Peti ini berisi alat bantu belajar IPA yang sering dijumpai di dalam sebuah laboratorium. Alat- alat laboratorium ini dapat digunakan oleh guru untuk didemonstrasikan atau dikerjakan sendiri oleh peserta didik. Di dalam kit IPA terdapat beberapa benda seperti contoh pada gambar di atas. 4. Charta, Slide Film, dan Film Charta dan slide film dapat membantu guru dalam membelajarkan peserta didik tentang benda atau makhluk hidup yang jauh dari lingkungan peserta didik. Film dapat membantu peserta didik untuk mengetahui
  • 6. Hal 6 dari 12 berbagai ekosistem dunia seperti padang rumput, padang pasir, hutan hujan basah, tundra, laut dan sebagainya yang letaknya jauh dari lingkungan sekitar peserta didik. Selain itu film-film tentang hewan akan menarik perhatian peserta didik dan memberi motivasi pada peserta didik untuk belajar dan bertanya. 5. Film Animasi Film animasi tentang peredaran darah atau proses pencernaan makanan dapat lebih mudah dipahami peserta didik dibandingkan bila konsep-konsep tersebut diinformasikan kepada peserta didik dengan menggunakan metoda ceramah. Peredaran darah dan proses pencernaan makanan merupakan konsep yang bersifat abstrak, sehingga film animasi dapat membantu peserta didik untuk memvisualisasikan konsep-konsep tersebut. 6. Model Model adalah gambaran bentuk asli dari benda tiga dimensi. Misalnya model paru-paru yang dapat dioperasikan oleh peserta didik agar memahami cara kerja paru-paru manusia dan apa yang menyebabkan paru-paru mengembang dan mengempis. Contoh model terlihat pada gambar berikut ini. Gambar 5. Model Alat Pernafasan
  • 7. Hal 7 dari 12 7. Torso Torso adalah model potongan tubuh manusia. Torso memudahkan peserta didik untuk mempelajari anatomi tubuh manusia. Gambar 6. Torso 8. Globe Globe atau bola dunia adalah sejenis peta. Pada globe terdapat pembagian lautan dan daratan serta dapat diputarkan seperti bumi. Globe sering digunakan untuk membantu peserta didik dalam belajar Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA) seperti letak suatu tempat di bumi, gerhana bulan dan gerbahan matahari. Gambar 7. Globe
  • 8. Hal 8 dari 12 9. LCD Proyektor Media LCD Proyektor memang tergolong media pembelajaran yang langka untuk sekolah dasar. Tidak banyak sekolah dasar yang dilengkapi dengan LCD Proyektor. Kalau pun ada itu tidak lebih dari satu unit di tiap sekolah. Juga sangat jarang digunakan, sebatas pada kegiatan pertemuan atau rapat guru saja. Dengan menggunakan media LCD Proyektor sebagai media pembelajaran, tentu akan memberikan kesan menarik pada kegiatan pembelajaran yang akan guru lakukan. Kita bisa bayangkan ketika akan mengajarkan kepada peserta didik bagaimana proses penyerbukan pada tanaman. Bila anda menjelaskan atau hanya bercerita di depan kelas, tentu akan kalah menarik bila dibandingkan ketika anda mengajar dengan menggunakan tayangan video proses penyerbukan pada tanaman. Bisa dipastikan peserta didik akan terdiam dan menyimak dengan seksama apa yang mereka hadapi di depan kelas. Gambar 8. LCD Proyektor 10. Komputer Gambar 9. Pembelajaran IPA Menggunakan Komputer
  • 9. Hal 9 dari 12 Komputer yang dihubungkan dengan kabel telepon dapat digunakan oleh guru dan para peserta didik untuk mencari informasi melalui jaringan networking atau lebih dikenal dengan nama internet. Saat ini dibeberapa sekolah sudah tersedia area hotspot, sehingga akses ke internet menjadi lebih mudah dan murah. Melalui internet para peserta didik dan guru dapat mencari bahan dan pengetahuan sains dari seluruh Indonesia bahkan hingga manca negara. Misalnya saat peserta didik mempelajari tentang cuaca, peserta didik dapat mencari data curah hujan, kecepatan angin dari berbagai tempat tanpa perlu meninggalkan ruang kelas. Internet dapat memberikan banyak informasi dan mendorong meningkatkan keterampilan berpikir peserta didik melalui informasi-informasi yang diperoleh. Bahkan dengan fasilitas internet ini para peserta didik dapat saling bertukar informasi melalui email atau surat elektronik dari seluruh dunia. Komputer dapat juga dimanfaatkan oleh guru SD untuk menghilangkan kejenuhan peserta didik dalam menulis. Biasanya karena setiap mata pelajaran menuntut peserta didik untuk menjawab dalam bentuk tulisan, maka cara jitu untuk menghilangkan kejenuhan adalah dengan menuliskan jawaban pada komputer di ruang komputer. 11. Mikroskop dan Kaca Pembesar Mikroskop digunakan untuk mengamati objek-objek yang tidak teramati dengan mata telanjang. Sedangkan kaca pembesar untuk melihat benda-benda yang kurang jelas bila dilihat dengan mata telanjang seperti serbuk sari bunga. Gambar 10. Mikroskop dan Kaca Pembesar
  • 10. Hal 10 dari 12 D. Pemeliharaan Media Media pembelajaran sangat penting untuk membantu peserta didik dalam memahami suatu konsep IPA. Sesuai dengan teori Piaget (Dahar, 1996) yang mengatakan peserta didik usia sekolah dasar taraf intelektualnya berada pada tahap operasional konkrit. Di lapangan media pembelajaran difasilitasi oleh pemerintah atau sekolah tetapi sering kurang terpelihara atau belum dimanfaatkan secara optimal. Agar media itu tidak mudah rusak, maka perlu adanya pemeliharaan. Pemeliharaan penting untuk dilakukan karena dengan memelihara media pembelajaran dapat menjaga media pembelajaran itu berada pada kondisi aslinya. Beberapa saran dalam pemeliharaan media pembelajaran antara lain: 1. Tempatkan media pembelajaran seperti semula misalnya masukkan miroskop pada wadahnya, peralatan kit IPA pada tempatnya. 2. Perbaiki sendiri bila ada kerusakan kecil, bila kerusakan itu agak berat mungkin perlu direparasi oleh ahlinya. 3. Simpanlah charta dengan baik. 4. Lepaskanlah batu baterai dan lampu dari kedudukannya setelah digunakan, kemudian simpan di tempat yang terpisah. 5. Jangan satukan magnet dengan benda-benda lainnya, karena sifat kemagnetannya dapat hilang. 6. Tempatkan media pembelajaran pada lemari agar tidak dikotori debu atau terpapar cahaya matahari. 7. Model dan torso dapat ditutup dengan penutup plastik. E. Penutup Media dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran baik secara klasikal maupun individual. Dalam pembelajaran klasikal, media menjadi bagian integral dari proses pembelajaran itu sendiri. Melalui penggunaan media, peserta didik dapat terlibat langsung dengan materi yang sedang dipelajari. Misalnya, penggunaan media realita atau benda nyata akan memberikan pengalaman belajar (learning experiences) yang sesungguhnya kepada peserta didik. Peserta
  • 11. Hal 11 dari 12 didik dapat menyentuh dan mengobservasi benda tersebut dan memperoleh informasi yang diperlukan. Dengan adanya media pembelajaran maka tradisi lisan dan tulisan dalam proses pembelajaran dapat diperkaya dengan berbagai media pembelajaran. Dengan tersedianya media pembelajaran, guru dapat menciptakan berbagai situasi kelas, menentukan metode pengajaran yang akan dipakai dalam situasi yang berlainan dan menciptakan iklim yang emosional yang sehat diantara peserta didik. Bahkan media pembelajaran membantu guru membawa dunia luar ke dalam kelas. Dengan demikian ide yang abstrak dan asing bisa menjadi konkrit dan mudah dimengerti oleh peserta didik. Bila media pembelajaran ini dapat di fungsikan secara tepat dan proporsional, maka proses pembelajaran akan dapat berjalan efektif. Dalam pembelajaran, alat atau media pendidikan jelas diperlukan. Sebab media pembelajaran ini memiliki peranan yang besar dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan. -oOo- *) Dosen Pengampu MK Pembelajaran IPA Kelas Tinggi
  • 12. Hal 12 dari 12 Referensi Briggs, Leslie J. (1977). Instructional Design, Educational Technology Publications Inc. New Jersey: Englewood Cliffs Carin, A.A. (1994). Teaching Science Through Discovery. New York : Macmillan Publishing Company. Dahar, R.W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga Gega, P.C. (1994). Science In Elementary Education. New York: Macmillan Publishing Company. Heyworth, R. (2003). Explore Your World with Science Discovery 2. Singapore: Longman Iskandar. dan Srini, M. (1996). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud National Education Association. (1969). Audiovisual Instruction Department, New Media and College Teaching. Washington, D.C.: NEA Wibawa, B. dan Mukti, F. (1992). Media Pengajaran. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud