Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran dan manfaatnya dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dapat digunakan untuk memperjelas penyampaian materi pembelajaran, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, serta meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Media audio visual seperti film dan video memiliki kelebihan dalam melengkapi pengalaman siswa dan menggambarkan proses secara tepat.
Media Pembelajaran dan Fungsinya dalam Proses Belajar Mengajar
1. Nama : Ayu windari
Nim : 1009218
Mata kuliah : Media Pembelajaran
Jurusan :Pendidikan Teknik Arsitektur
Fakultas Pendidikan Teknologi Dan
Kejuruan
2. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu
proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan
pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran
adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya
3. 1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih
berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang
secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan
dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta,
konsep, prinsip, atau generalisasi. Media yang berbeda,
misalnya filin dan grafik memerlukan simbol dan kode yang
berbeda, dan oleh karena itu memerlukan proses dan
ketrampilan-ketrampilan mental yang berbeda untuk
memahaminya.
4. 3. Praktis, luwes, dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu,
dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi,
tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal dan
memakan waktu lama untuk memproduksinya bukanlah
jaminan sebagai media yang terbaik.
4. Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah
satu kriteria utama. Apapun media itu guru harus
mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran.
5. 5. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk
kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika
digunakan pada kelompok kecil atau perorangan.
6. Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar
maupun fotograph harus memenuhi persyaratan teknis
tertentu. Misalnya, visual pada slide harus jelas dan
informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin
disampaikan tidak boleh terganggu pada elemen lain
yang berupa latar belakang.
7. Kemudahan memperoleh media; artinya media yang
diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah
dibuat oleh guru pada waktu mengajar. Media grafis
umumnya dapat dibuat guru tanpa biaya yang mahal,
disamping sederhana dan praktis penggunaannya.
6. 8. Tersedia waktu untuk menggunakannya; sehingga
media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa
selama pengajaran berlangsung.
9. Sesuai dengan taraf berpikir siswa; memiliki media
untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai
dengan taraf berpikir siswa sehingga makna yang
terkandung didalamnya dapat dipahami oleh
para siswa.
7. 1. agar proses belajar mengajar yang sedang
berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan
berdaya guna,
2. untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam
menyampaikan informasi materi kepada anak didik,
3. untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap
atau menerima serta memahami materi yang telah
disampaikan oleh guru/pendidik,
8. 4. untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk
mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang
materi atau pesan yang disampaikan oleh
guru/pendidik,
5. untuk menghindarkan salah pengertian atau salah
paham antara anak didik yang satu dengan yang lain
terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh
guru/pendidik
6. Meningkatkan efesiensi pembelajaran
7. Mengembangkan media yang berkesinambungan
9. Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-
kegunaan sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu
bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau
lisan belaka).
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya
indera, seperti misalnya:
a. Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan
realita, gambar, film bingkai, film, atau model;
b. Objek yang kecil-dibantu dengan proyektor
mikro, film bingkai, film, atau gambar;
10. c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat
dibantu dengan timelapse atau high-speed
photography;
d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu
bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film
bingkai, foto maupun secara verbal;
e. Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin)
dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-
lain, dan
f. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa
bumi, iklim, dan lain-lain) dapat di visualkan dalam
bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain.
11. 3. Penggunaan media pendidikan secara tepat
dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif
anak didik. Dalam hal ini media pendidikan
berguna untuk:
a. Menimbulkan kegairahan belajar;
b. Memungkinkan interaksi yang lebih
langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan;
c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-
sendiri menurut kemampuan dan
minatnya.
12. 4. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa
ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda,, sedangkan
kurikulum dan materi pendidikan ditentukan
sama untuk setiap siswa, maka guru banyak
mengalami kesulitan bilamana semuanya itu
harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila
latar belakan lingkungan guru dengan siswa
juga berbeda.
13. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan,
yaitu dengan kemampuannya dalam:
a. Memberikan perangsang yang sama;
b. Mempersamakan pengalaman;
c. Menimbulkan persepsi yang sama
14. Levie & Lents (1982) mengemukakan empat fungsi media
pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:
1. Fungsi atensi,yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi
pelajaran
2. Fungsi afektif,terlihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar
3. Fungsi kognitif, terlihat dari temuan-temuan penelitian
4. Fungsi kompensatoris, untuk mengakomodasikan
siswa yang lemah dan lambat menerima dan
memahami isi pelajaran
15. Media visual dapat terlihat dari tingkat
kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca)
teks yang bergambar. Gambar atau lambang
visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa,
misalnya informasi yang menyangkut masalah
social atau ras.
16. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-
temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa
lambang visual atau gambar memperlancar
pencapaiaan tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi atau pesan yang terkandung
dalam gambar.
17. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu
menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan
dengan makna visual yang ditampilkan atau
menyertai teks materi pelajaran.
18. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari
hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan
konteks untuk memahami teks membantu siswa yang
lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan
informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi
untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan
lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang
disajikan dengan teks atau disajikan secara verba
19. kelayakan praktis (keakraban guru dengan jenis
media pembelajaran) meliputi ketersediaan media
pembelajaran di lingkungan belajar setempat,
ketersediaan waktu untuk mempersiapkan media,
ketersediaan sarana dan fasilitas pendukung dan
keluwesan, artinya mudah dibawa kemana-mana,
digunakan kapan saja dan oleh siapa saja;
20. kelayakan teknis adalah relevan dengan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan
merangsang terjadinya proses belajar
21. kelayakan biaya adalah biaya yang dikeluarkan
seimbang dengan manfaat yang diperoleh.
22. Beberapa manfaat menggunakan media berbasis Audio visual
(film atau video) yaitu karena kelebihan atau keuntungan
dari media tersebut, diantaranya :
1. Film dan video dapat melengkapi pengalaman-
pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca,
berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti
alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang
secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara kerja jantung
ketika berdenyut;
23. 2. Film dan video dapat menggambarkan suatu proses
secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-
ulang jika dipandang perlu.
3. Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film
dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif
lainnya.
4. Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat
mengundang pemikiran dan pembahasan dalam
kelompok siswa.
24. 5. Film dan video dapat menyajikan eristiwa yang
berbahya bila dilihat secara langsung;
6. Film dan video dapat ditunjukkan kepada
kelompok besar atau kecil, kelompok yang
heterogen, maupun perorangan.
7. Dengan kemampuan dan teknik pengambilan
gambar, frame demi frame, film yang dalam
kecepatan normal memakan waktu satu
minggu dapat ditampilkan satu atau dua menit.