SlideShare a Scribd company logo
RETORIKA
TEORI DAN PRAKTIK
                    We are
                     8 :p
JENIS-JENIS BERBICARA


                 I’m
               fazrul :)
BERDASARKAN SITUASI
• INFORMAL :Tukar menukar informasi,
  percakapan, menyampaikan berita,
  pengumuman, atau bertelepon.
• FORMAL :Ceramah, wawancara, atau
  prosedur parlementer.
BERDASARKAN REAKSI DARI
   PESAN YANG DISAMPAIKAN
• Kegiatan berbicara yang menempatkan
  pembicara hanya sebagai penyampai pesan
  dan pesannya dipahami oleh
  pendengar, tetapi tidak terjadi interaksi antara
  pembicara dengan pendengar. Misalnya :
  penyampai berita, berpidato, dll.
• Kegiatan berbicara yang menempatkan
  pembicara sebagai penyampai dan
  pendengar. Misalnya : diskusi, debat, dll.
KLASIFIKASI PESAN
• Berbicara satu arah, hanya terjadi
  peristiwa penyampaian pesan oleh
  pembicara kepada pendengar. Misalnya :
  pidato, ceramah, dll.
• Berbicara dua arah, pembicara dan
  pendengar terlibat dalam suatu interaksi
  verbal untuk tujuan tertentu. Misalnya :
  wawancar, diskusi, dll.
BERDASARKAN TUJUANNYA
     • Menginformasikan
         • Menghibur
        • Meyakinkan
BERDASARKAN METODE ATAU
  CARA PENYAMPAIANNYA
         • Impromtu
        • Manuskrip
        • Memoriter
       • Ekstempore
BERDASARKAN JUMLAH
   PENYIMAKNYA
  • Antarpribadi : empat mata
       • Kelompok kecil
      • Kelompok besar
BERDASARKAN WILAYAH
       KAJIANNYA
• Berbicara terapan atau berbicara
  fungsional (berbicara sebagai seni).
  Misalnya : berbicara dimuka umum,
  pemahaman makna kata, dll
• Pengetahuan dasar berbicara atau
  berbicara sebagai ilmu. Misalnya :
  mekanisme bicara dan mendengar, bunyi-
  bunyi bahasa, dll.
METODE BERBICARA


            I’m yopi
              ^_^
METODE IMPROMTU
• Penyajian dalam metode ini terjadi bila
  secara tiba-tiba kita diminta berbicara di
  depan khalayak. Dalam hal ini, isi
  pembicaraan sebaiknya dikaitkan dengan
  situasi dan kondisi yang melatari pertmuan
  saat itu.
METODE MENGHAFAL
• Mengadakan perencanaan, penulisan
  naskah secara lengkap, kemudian
  menghafal naskah tersebut.
• Dalam metode ini materi yang dihafalkan
  harus benar-benar dijiwai agar dapat
  menarik minat penyimak. Sebaliknya jika
  materi tidak dijiwai maka akan
  membosankan.
METODE EKSTEMPORAN
• Pembicara membuat naskah secara lengkap,
  ia juga membuat catatan penting tentang
  uraian yang akan disampaikan. Naskah
  lengkap tidak dipakai pembicara tetapi
  pembicara hanya menggunakan catatan
  kecil.
• Metode ini sering dipakai oleh pembicara
  yang sudah berpengalaman karena metode
  ini membutuhkan pembicara yang mampu
  mengembangkan pembicaraan dengan
  bebas.
METODE NASKAH
• Pembacaan naskah ketika berpidato
  berguna bgi pembicara yang kurang
  berpengalaman, tetapi dapat pula
  menghambat karena semua yang akan
  disampaikan sudah terdapat dalam
  naskah sehingga kurang terjadi
  spontanitas yang segar dan kurang
  adanya kontak mata antara pembicara
  dan pendengar.
BERBICARA DALAM
KEGIATAN PIDATO

            I’m latif
               :D
PENGERTIAN PIDATO
• Dalam KBBI : pengungkapan pikiran
  dalam bentuk kata-kata yang ditunjukan
  kepada orang banyak, atau wawancara
  yang disiapkan untuk diucapkan didepan
  khalayak. Dengan kata lain, pidato adalah
  berbicara dimuka umum atau
  penyampaian gagasan secara lisan
  kepada khalayak.
CIRI-CIRI PEMBICARA YANG BAIK

• 1. pandai memilih topik yang tepat
• 2. menguasai materi
• 3. memahami khalayak
• 4. memahami situasi
• 5. merumuskan tujuan dengan jelas
• 6. memiliki kemampuan linguistik yang
  memadai
• 7. menjalin kontak dengan khalayak
• 8. menguasai khalayak
BERBICARA DALAM
KEGIATAN ILMIAH

            I’m fadli
              >_<
PENGERTIAN DISKUSI
         KELOMPOK
• Bentuk tukar pikiran dalam musyawarah
  yang direncanakan atau dipersiapkan
  antara dua orang atau lebih tentang topik
  tertentu dengan seorang pemimpin.
TUJUAN DISKUSI KELOMPOK
• Mencari pemecahan masalah.
• Menampung pendapat, pandangan dan
  saran dari peserta diskusi.
HAL-HAL PENTING YANG
MENDASARI KEGIATAN DISKUSI
•   Pelaksanaan sikap demokrasi
•   Pengujian sikap toleransi
•   Pengembangan kebebasan berpikir
•   Pengembangan latihan berpikir
•   Penambahan pengetahuan dan
    pengalaman
KRITERIA DISKUSI YANG
         BERHASIL
• Peserta dapat menerima tujuan diskusi
• Peserta memahami permasalahan yang akan
  didiskusikan
• Peserta memiliki rasa tanggungjawab untuk
  kelancaran diskusi dan memiliki sikap tenggang
  rasa serta saling menghormati
• Pemimpin diskusi dan pembicara merupakan
  orang yang tegas, berwibawa, dan dihormati
  peserta diskusi.
• Pemimpin diskusi menjamin kebebasan
  mengeluarkan pendapat para peserta diskusi.
TATA CARA DALAM SUATU
     DISKUSI KELOMPOK
• 1. pemandu membuka diskusi kelompok
• 2. dilakukan pembicaraan hakikat masalah yang
  didiskusikan
• 3. pencarian sebab-sebab yang menimbulkan
  masalah
• 4. pendiskusian mengenai kemungkinan cara
  pemecahan masalahyang dapat digunakan
• 5. setiap kemungkinan pemecahan masalah
  dipertimbangkan baik dan buruknya, kemudian
  dipilih pemecahan yang terbaik
• 6.pemandu menutup diskusi
1             2




Biru : peserta        3
Merah : pemandu
JENIS DISKUSI
 KELOMPOK

            I’m ryan
               ;)
DISKUSI PANEL
• Diskusi yang terdiri dari beberapa orang panelis
  yang dipimpin oleh seorang pemandu.
• Tujuannya untuk menyampaikan informasi dan
  pendapat-pendapat.
• Para panelis merupakan orang-orang yang
  berbeda keahliannya.
• Dalam diskusi panel, panelis bersepakat
  memberikan pengetauan, pendapat, dan
  pandangannya mengenai masalah aktual yang
  sedang didiskusikan kepada peserta.
TATA CARA DALAM DISKUSI PANEL

• Pemandu membacakan tatatertib dan
  mengenalkan panelis
• Panelis pertama diberikesempatan untuk
  berpan dapat sesuai keahlianya, lanjut ke
  panelis yang ada dalam diskusi.
• Diskusi informal antarpanelis mengenai
  perbedaan sudut pandang permasalahan.
• Pemandu menyampaikan kesimpulan dan
  menutup laju diskusi. Untuk peserta tidak
  berperan aktif kecuali dalam bentuk panel
  forum.
Merah : pemandu
Hijau : panelis
Biru : peserta
SIMPOSIUM
• Hampir sama dengan diskusi panel,
  perbedaannya pada keresmian pidato
  dalam simposium.
• Cenderung lebih resmi daripada diskusi
  panel.
• Tidak terdapat interaksi pembicara satu
  dengan yang lainya.
• Memerlukan penyanggah utama dan ada
  jawaban dari sanggahan.
TATA CARA DALAM SIMPOSIUM
• Pemandu membuka acara, menjelaskan tata
  tertib, dan mengenalkan pembicara.
• Pembicara diberi kesempatan untuk
  mengutarakan pandangannya. Dilanjutkan dengan
  pembicara selanjutnya.
• Penyanggah utama atau pembanding
  mengutarakan pendapatnya.
• Dalam simposium bentuk baru peserta diberi
  kesempatan mengutarakan pendapatnya.
• Dimungkinkan adanya pandangan umum.
• Pemandu merumuskan dan menutup simposium.
Merah : pemandu
Hijau : pembicara
Oren : penyanggah
Biru : peserta
SEMINAR
• Jenis diskusi kelompok yang diikuti para ahli
  dan dipimpin oleh pemandu untuk mencari
  pedoman dan penyelesaian masalah
  tertentu.
• Secara etimologis kata “seminar” berarti
  “tempat benih-benih kebijakan disemaikan”.
• Hasil pemikiran atau hasil penelitian yang
  akan disampaikan oleh pembicara dalam
  seminar, sebaiknya ditulis dalam bentuk
  kertas kerja atau makalah.
TATA CARA PELAKSANAAN
            SEMINAR
• Pemandu membuka seminar, membacakan tata
  tertib, mengenalkan pembicara.
• Pembicara pertama mengutarakan pandangannya
  terhadap permasalahan. Dilanjutkan dengan
  pembicara selanjutnya.
• Apabila terdapat penyanggah, maka ia diberi
  kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
• Tanggapan dari peserta seminar.
• Pengelompokan pembahasan permasalahan dan
  hasilnya dirumuskan oleh tim perumus.
• Pemandu mengakhiri dan menutup seminar.
Merah : pemandu
Hijau : pembicara
Oren : penyanggah
Biru : peserta
KONFERENSI
• Pertemuan antara beberapa perwakilan
  kelompok atau organisasi untuk
  merundingkan suatu masalah tertentu.
• Bekerjasama memecahkan suatu masalah
  sehingga tercapai suatu kesepakatan
  yang dapat diterima sesuai dengan
  prosedur yang berlaku.
TATA CARA PELAKSANAAN
           KONFERENSI
• Pemimpin membuka konferensi dengan
  membacakan tata tertib dan
  permasalahan yang akan di bahas.
• Peserta atau wakil organisasi
  mengemukakan pendapat dengan teratur
  sehingga terjadi tukar informasi antar
  kelompok.
• Pemimpin mengakhiri dan menutup
  konferensi.
Merah : pemandu
Ungu : wakil
organisasi
Biru : peserta
PERTANYAAN
1. Sebutkan jenis-jenis berbicara !
   Beserta pengertian dan
   contohnya!
2. Bagaimana berbicara dalam
   kegiatan pidato dan kegiatan
   ilmiah?
3. Sebutkan jenis-jenis diskusi
   kelompok beserta pengertian dan
   tatacara pelaksanaannya !

More Related Content

What's hot

TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
eddy sanusi silitonga
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiconesti08com
 
Materi jurnalistik
Materi jurnalistikMateri jurnalistik
Materi jurnalistik
Elokhimmah150698
 
Ppt negosiasi
Ppt negosiasiPpt negosiasi
Ppt negosiasi
Yazid Aunillah
 
KONSEP KOMUNIKASI
KONSEP KOMUNIKASIKONSEP KOMUNIKASI
KONSEP KOMUNIKASI
YULI AYU NUR SINTA
 
Komunikasi antar pribadi (kap)
Komunikasi antar pribadi (kap)Komunikasi antar pribadi (kap)
Komunikasi antar pribadi (kap)adhytyachristian
 
10. komunikasi lintas budaya 2
10. komunikasi lintas budaya 210. komunikasi lintas budaya 2
10. komunikasi lintas budaya 2
Yoga Pratama
 
Pelatihan public speaking
Pelatihan public speakingPelatihan public speaking
Pelatihan public speaking
kipanmulyana
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)
Dery Muhammad Yusuf
 
Teks ceramah
Teks ceramahTeks ceramah
Teks ceramah
Nola Oktaviani
 
Pp berpikir kritis
Pp berpikir kritisPp berpikir kritis
Pp berpikir kritis
Elisabeth Singarimbun
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
Bandung Instituite of Tourism
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiasusatya
 
Metode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi pptMetode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi ppt
Hafidz Wahyuddin
 
KOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKKOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOK
Tika Nafisah
 
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSITUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
AyuOkta8
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Apriadi MA
 
Etika komunikasi
Etika komunikasiEtika komunikasi
Etika komunikasi
Sigit Yunanto
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Alvin Agustino Saputra
 

What's hot (20)

TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
 
Materi jurnalistik
Materi jurnalistikMateri jurnalistik
Materi jurnalistik
 
Ppt negosiasi
Ppt negosiasiPpt negosiasi
Ppt negosiasi
 
KONSEP KOMUNIKASI
KONSEP KOMUNIKASIKONSEP KOMUNIKASI
KONSEP KOMUNIKASI
 
Komunikasi antar pribadi (kap)
Komunikasi antar pribadi (kap)Komunikasi antar pribadi (kap)
Komunikasi antar pribadi (kap)
 
10. komunikasi lintas budaya 2
10. komunikasi lintas budaya 210. komunikasi lintas budaya 2
10. komunikasi lintas budaya 2
 
Pelatihan public speaking
Pelatihan public speakingPelatihan public speaking
Pelatihan public speaking
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)
 
Teks ceramah
Teks ceramahTeks ceramah
Teks ceramah
 
Pp berpikir kritis
Pp berpikir kritisPp berpikir kritis
Pp berpikir kritis
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 
POWERPOINT Negosiasi
POWERPOINT NegosiasiPOWERPOINT Negosiasi
POWERPOINT Negosiasi
 
Metode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi pptMetode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi ppt
 
KOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKKOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOK
 
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSITUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasi
 
Etika komunikasi
Etika komunikasiEtika komunikasi
Etika komunikasi
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 

Viewers also liked

Retorika-Seni Berkomunikasi
Retorika-Seni BerkomunikasiRetorika-Seni Berkomunikasi
Retorika-Seni Berkomunikasi
JULIANTO1994
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theory
mankoma2012
 
Terampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraTerampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraArief Kurniatama
 
manajemen makna terkoordinasi
manajemen makna terkoordinasimanajemen makna terkoordinasi
manajemen makna terkoordinasiDestya Purnawita
 
Presentasi bk
Presentasi bkPresentasi bk
Presentasi bk
Nurul Nuraini
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalMifta Nech
 
Retorika
RetorikaRetorika
Retorika
mawadahws
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
Teddy Ayomi
 
Fungsi Komunikasi
Fungsi KomunikasiFungsi Komunikasi
Fungsi Komunikasi
Ratih Aini
 
Pers yang bebas dan bertanggung jawab
Pers yang bebas dan bertanggung jawabPers yang bebas dan bertanggung jawab
Pers yang bebas dan bertanggung jawab
Meita Purnamasari
 
Teori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi SosialTeori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi Sosial
mankoma2012
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)University of Andalas
 
komunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalkomunikasi interpersonal
komunikasi interpersonal
cindrya
 
Manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
Manfaat pers dalam  kehidupan masyarakat demokrasi di indonesiaManfaat pers dalam  kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
Manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
Universitas Negeri Jakarta
 

Viewers also liked (20)

Retorika-Seni Berkomunikasi
Retorika-Seni BerkomunikasiRetorika-Seni Berkomunikasi
Retorika-Seni Berkomunikasi
 
Makalah retorika
Makalah retorika Makalah retorika
Makalah retorika
 
Makalah sejarah retorika
Makalah sejarah retorikaMakalah sejarah retorika
Makalah sejarah retorika
 
Retorika dakwah
Retorika dakwahRetorika dakwah
Retorika dakwah
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theory
 
Terampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraTerampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika Berbicara
 
Retorika
RetorikaRetorika
Retorika
 
manajemen makna terkoordinasi
manajemen makna terkoordinasimanajemen makna terkoordinasi
manajemen makna terkoordinasi
 
Presentasi bk
Presentasi bkPresentasi bk
Presentasi bk
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
 
Retorika
RetorikaRetorika
Retorika
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
Fungsi Komunikasi
Fungsi KomunikasiFungsi Komunikasi
Fungsi Komunikasi
 
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
 
Pers yang bebas dan bertanggung jawab
Pers yang bebas dan bertanggung jawabPers yang bebas dan bertanggung jawab
Pers yang bebas dan bertanggung jawab
 
Teori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi SosialTeori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi Sosial
 
Diskusi
DiskusiDiskusi
Diskusi
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
 
komunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalkomunikasi interpersonal
komunikasi interpersonal
 
Manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
Manfaat pers dalam  kehidupan masyarakat demokrasi di indonesiaManfaat pers dalam  kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
Manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
 

Similar to Retorika

Agus setiawan a220100054
Agus setiawan a220100054Agus setiawan a220100054
Agus setiawan a220100054Agusetiawan
 
MAKALAH KETERAMPILAN BERBICARA
MAKALAH KETERAMPILAN BERBICARAMAKALAH KETERAMPILAN BERBICARA
MAKALAH KETERAMPILAN BERBICARA
Piobarkah
 
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxBerbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
apriliasnasution
 
Diskusi
DiskusiDiskusi
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATO
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATOPower poin tugas bahasa indonesia | PIDATO
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATO
Andi Zul Qadri
 
Teras bahasa melayu
Teras bahasa melayuTeras bahasa melayu
Teras bahasa melayu
asihwiniy viniy
 
Presentasi bisnis
Presentasi bisnisPresentasi bisnis
Presentasi bisnis
Muhamad Fierza Hazmi
 
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
nadialutvia
 
Slide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasaSlide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasa
Aldon Samosir
 
Slide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasaSlide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasa
Aldon Samosir
 
Makalah tentang Pidato
Makalah tentang PidatoMakalah tentang Pidato
Makalah tentang Pidato
Pamulang University
 
KD 2.7_RPP SMK XI Bahasa Indonesia
KD 2.7_RPP SMK XI Bahasa IndonesiaKD 2.7_RPP SMK XI Bahasa Indonesia
KD 2.7_RPP SMK XI Bahasa IndonesiaDini Zakia
 
12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.Faris Rusli
 
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
AhmadHidayatullah20
 
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminarModul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
pjj_kemenkes
 
Panduan Praktikum Diskusi dan Seminar
Panduan Praktikum Diskusi dan SeminarPanduan Praktikum Diskusi dan Seminar
Panduan Praktikum Diskusi dan Seminar
pjj_kemenkes
 
Diskusi bahasa indonesia kelas x
Diskusi bahasa indonesia kelas xDiskusi bahasa indonesia kelas x
Diskusi bahasa indonesia kelas x
Fairuz Diana
 

Similar to Retorika (20)

Agus setiawan a220100054
Agus setiawan a220100054Agus setiawan a220100054
Agus setiawan a220100054
 
MAKALAH KETERAMPILAN BERBICARA
MAKALAH KETERAMPILAN BERBICARAMAKALAH KETERAMPILAN BERBICARA
MAKALAH KETERAMPILAN BERBICARA
 
Nota
NotaNota
Nota
 
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxBerbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
 
Diskusi
DiskusiDiskusi
Diskusi
 
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATO
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATOPower poin tugas bahasa indonesia | PIDATO
Power poin tugas bahasa indonesia | PIDATO
 
Teras bahasa melayu
Teras bahasa melayuTeras bahasa melayu
Teras bahasa melayu
 
Pengertian diskusi dan macam
Pengertian diskusi dan macamPengertian diskusi dan macam
Pengertian diskusi dan macam
 
Presentasi bisnis
Presentasi bisnisPresentasi bisnis
Presentasi bisnis
 
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
 
Slide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasaSlide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasa
 
Slide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasaSlide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasa
 
Makalah tentang Pidato
Makalah tentang PidatoMakalah tentang Pidato
Makalah tentang Pidato
 
KD 2.7_RPP SMK XI Bahasa Indonesia
KD 2.7_RPP SMK XI Bahasa IndonesiaKD 2.7_RPP SMK XI Bahasa Indonesia
KD 2.7_RPP SMK XI Bahasa Indonesia
 
Pidato
PidatoPidato
Pidato
 
12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.
 
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
Keterampilan Berbicara (Debat, Diskusi, Presentasi, Seminar, dan Lokakarya)
 
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminarModul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
 
Panduan Praktikum Diskusi dan Seminar
Panduan Praktikum Diskusi dan SeminarPanduan Praktikum Diskusi dan Seminar
Panduan Praktikum Diskusi dan Seminar
 
Diskusi bahasa indonesia kelas x
Diskusi bahasa indonesia kelas xDiskusi bahasa indonesia kelas x
Diskusi bahasa indonesia kelas x
 

More from M fazrul

rezim demokrasi, rezim otoriter, transisi menuju demokrasi Indonesia
rezim demokrasi, rezim otoriter, transisi menuju demokrasi Indonesiarezim demokrasi, rezim otoriter, transisi menuju demokrasi Indonesia
rezim demokrasi, rezim otoriter, transisi menuju demokrasi IndonesiaM fazrul
 
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomenaPengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomenaM fazrul
 
Struktur dan peranan ilmu
Struktur dan peranan ilmuStruktur dan peranan ilmu
Struktur dan peranan ilmuM fazrul
 
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosialMemahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosialM fazrul
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
M fazrul
 
Dimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuDimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmu
M fazrul
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
M fazrul
 
Pembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqih Pembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqih
M fazrul
 
fenomena yang harus kita renungkan
fenomena yang harus kita renungkanfenomena yang harus kita renungkan
fenomena yang harus kita renungkan
M fazrul
 
faktor yang mempengaruhi tingkat investasi
faktor yang mempengaruhi tingkat investasifaktor yang mempengaruhi tingkat investasi
faktor yang mempengaruhi tingkat investasi
M fazrul
 
Hukum materil
Hukum materilHukum materil
Hukum materil
M fazrul
 
agresivitas
agresivitasagresivitas
agresivitas
M fazrul
 
Konsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budayaKonsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budaya
M fazrul
 
Makalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqhMakalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqhM fazrul
 
Penyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politikPenyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politikM fazrul
 
Pembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqihPembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqihM fazrul
 
Konsep politik an i b
Konsep politik an i bKonsep politik an i b
Konsep politik an i bM fazrul
 

More from M fazrul (20)

rezim demokrasi, rezim otoriter, transisi menuju demokrasi Indonesia
rezim demokrasi, rezim otoriter, transisi menuju demokrasi Indonesiarezim demokrasi, rezim otoriter, transisi menuju demokrasi Indonesia
rezim demokrasi, rezim otoriter, transisi menuju demokrasi Indonesia
 
Alfarabi
AlfarabiAlfarabi
Alfarabi
 
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomenaPengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
Pengertian dan peranan konsep, teori, generalisasi, fenomena
 
Struktur dan peranan ilmu
Struktur dan peranan ilmuStruktur dan peranan ilmu
Struktur dan peranan ilmu
 
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosialMemahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
Dimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuDimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmu
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
 
Pembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqih Pembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqih
 
fenomena yang harus kita renungkan
fenomena yang harus kita renungkanfenomena yang harus kita renungkan
fenomena yang harus kita renungkan
 
faktor yang mempengaruhi tingkat investasi
faktor yang mempengaruhi tingkat investasifaktor yang mempengaruhi tingkat investasi
faktor yang mempengaruhi tingkat investasi
 
Hukum materil
Hukum materilHukum materil
Hukum materil
 
agresivitas
agresivitasagresivitas
agresivitas
 
Konsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budayaKonsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budaya
 
Makalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqhMakalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqh
 
Penyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politikPenyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politik
 
Pembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqihPembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqih
 
motivasi
motivasimotivasi
motivasi
 
gender
gendergender
gender
 
Konsep politik an i b
Konsep politik an i bKonsep politik an i b
Konsep politik an i b
 

Recently uploaded

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

Retorika

  • 2. JENIS-JENIS BERBICARA I’m fazrul :)
  • 3. BERDASARKAN SITUASI • INFORMAL :Tukar menukar informasi, percakapan, menyampaikan berita, pengumuman, atau bertelepon. • FORMAL :Ceramah, wawancara, atau prosedur parlementer.
  • 4. BERDASARKAN REAKSI DARI PESAN YANG DISAMPAIKAN • Kegiatan berbicara yang menempatkan pembicara hanya sebagai penyampai pesan dan pesannya dipahami oleh pendengar, tetapi tidak terjadi interaksi antara pembicara dengan pendengar. Misalnya : penyampai berita, berpidato, dll. • Kegiatan berbicara yang menempatkan pembicara sebagai penyampai dan pendengar. Misalnya : diskusi, debat, dll.
  • 5. KLASIFIKASI PESAN • Berbicara satu arah, hanya terjadi peristiwa penyampaian pesan oleh pembicara kepada pendengar. Misalnya : pidato, ceramah, dll. • Berbicara dua arah, pembicara dan pendengar terlibat dalam suatu interaksi verbal untuk tujuan tertentu. Misalnya : wawancar, diskusi, dll.
  • 6. BERDASARKAN TUJUANNYA • Menginformasikan • Menghibur • Meyakinkan
  • 7. BERDASARKAN METODE ATAU CARA PENYAMPAIANNYA • Impromtu • Manuskrip • Memoriter • Ekstempore
  • 8. BERDASARKAN JUMLAH PENYIMAKNYA • Antarpribadi : empat mata • Kelompok kecil • Kelompok besar
  • 9. BERDASARKAN WILAYAH KAJIANNYA • Berbicara terapan atau berbicara fungsional (berbicara sebagai seni). Misalnya : berbicara dimuka umum, pemahaman makna kata, dll • Pengetahuan dasar berbicara atau berbicara sebagai ilmu. Misalnya : mekanisme bicara dan mendengar, bunyi- bunyi bahasa, dll.
  • 10. METODE BERBICARA I’m yopi ^_^
  • 11. METODE IMPROMTU • Penyajian dalam metode ini terjadi bila secara tiba-tiba kita diminta berbicara di depan khalayak. Dalam hal ini, isi pembicaraan sebaiknya dikaitkan dengan situasi dan kondisi yang melatari pertmuan saat itu.
  • 12. METODE MENGHAFAL • Mengadakan perencanaan, penulisan naskah secara lengkap, kemudian menghafal naskah tersebut. • Dalam metode ini materi yang dihafalkan harus benar-benar dijiwai agar dapat menarik minat penyimak. Sebaliknya jika materi tidak dijiwai maka akan membosankan.
  • 13. METODE EKSTEMPORAN • Pembicara membuat naskah secara lengkap, ia juga membuat catatan penting tentang uraian yang akan disampaikan. Naskah lengkap tidak dipakai pembicara tetapi pembicara hanya menggunakan catatan kecil. • Metode ini sering dipakai oleh pembicara yang sudah berpengalaman karena metode ini membutuhkan pembicara yang mampu mengembangkan pembicaraan dengan bebas.
  • 14. METODE NASKAH • Pembacaan naskah ketika berpidato berguna bgi pembicara yang kurang berpengalaman, tetapi dapat pula menghambat karena semua yang akan disampaikan sudah terdapat dalam naskah sehingga kurang terjadi spontanitas yang segar dan kurang adanya kontak mata antara pembicara dan pendengar.
  • 16. PENGERTIAN PIDATO • Dalam KBBI : pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditunjukan kepada orang banyak, atau wawancara yang disiapkan untuk diucapkan didepan khalayak. Dengan kata lain, pidato adalah berbicara dimuka umum atau penyampaian gagasan secara lisan kepada khalayak.
  • 17. CIRI-CIRI PEMBICARA YANG BAIK • 1. pandai memilih topik yang tepat • 2. menguasai materi • 3. memahami khalayak • 4. memahami situasi • 5. merumuskan tujuan dengan jelas • 6. memiliki kemampuan linguistik yang memadai • 7. menjalin kontak dengan khalayak • 8. menguasai khalayak
  • 19. PENGERTIAN DISKUSI KELOMPOK • Bentuk tukar pikiran dalam musyawarah yang direncanakan atau dipersiapkan antara dua orang atau lebih tentang topik tertentu dengan seorang pemimpin.
  • 20. TUJUAN DISKUSI KELOMPOK • Mencari pemecahan masalah. • Menampung pendapat, pandangan dan saran dari peserta diskusi.
  • 21. HAL-HAL PENTING YANG MENDASARI KEGIATAN DISKUSI • Pelaksanaan sikap demokrasi • Pengujian sikap toleransi • Pengembangan kebebasan berpikir • Pengembangan latihan berpikir • Penambahan pengetahuan dan pengalaman
  • 22. KRITERIA DISKUSI YANG BERHASIL • Peserta dapat menerima tujuan diskusi • Peserta memahami permasalahan yang akan didiskusikan • Peserta memiliki rasa tanggungjawab untuk kelancaran diskusi dan memiliki sikap tenggang rasa serta saling menghormati • Pemimpin diskusi dan pembicara merupakan orang yang tegas, berwibawa, dan dihormati peserta diskusi. • Pemimpin diskusi menjamin kebebasan mengeluarkan pendapat para peserta diskusi.
  • 23. TATA CARA DALAM SUATU DISKUSI KELOMPOK • 1. pemandu membuka diskusi kelompok • 2. dilakukan pembicaraan hakikat masalah yang didiskusikan • 3. pencarian sebab-sebab yang menimbulkan masalah • 4. pendiskusian mengenai kemungkinan cara pemecahan masalahyang dapat digunakan • 5. setiap kemungkinan pemecahan masalah dipertimbangkan baik dan buruknya, kemudian dipilih pemecahan yang terbaik • 6.pemandu menutup diskusi
  • 24. 1 2 Biru : peserta 3 Merah : pemandu
  • 25. JENIS DISKUSI KELOMPOK I’m ryan ;)
  • 26. DISKUSI PANEL • Diskusi yang terdiri dari beberapa orang panelis yang dipimpin oleh seorang pemandu. • Tujuannya untuk menyampaikan informasi dan pendapat-pendapat. • Para panelis merupakan orang-orang yang berbeda keahliannya. • Dalam diskusi panel, panelis bersepakat memberikan pengetauan, pendapat, dan pandangannya mengenai masalah aktual yang sedang didiskusikan kepada peserta.
  • 27. TATA CARA DALAM DISKUSI PANEL • Pemandu membacakan tatatertib dan mengenalkan panelis • Panelis pertama diberikesempatan untuk berpan dapat sesuai keahlianya, lanjut ke panelis yang ada dalam diskusi. • Diskusi informal antarpanelis mengenai perbedaan sudut pandang permasalahan. • Pemandu menyampaikan kesimpulan dan menutup laju diskusi. Untuk peserta tidak berperan aktif kecuali dalam bentuk panel forum.
  • 28. Merah : pemandu Hijau : panelis Biru : peserta
  • 29. SIMPOSIUM • Hampir sama dengan diskusi panel, perbedaannya pada keresmian pidato dalam simposium. • Cenderung lebih resmi daripada diskusi panel. • Tidak terdapat interaksi pembicara satu dengan yang lainya. • Memerlukan penyanggah utama dan ada jawaban dari sanggahan.
  • 30. TATA CARA DALAM SIMPOSIUM • Pemandu membuka acara, menjelaskan tata tertib, dan mengenalkan pembicara. • Pembicara diberi kesempatan untuk mengutarakan pandangannya. Dilanjutkan dengan pembicara selanjutnya. • Penyanggah utama atau pembanding mengutarakan pendapatnya. • Dalam simposium bentuk baru peserta diberi kesempatan mengutarakan pendapatnya. • Dimungkinkan adanya pandangan umum. • Pemandu merumuskan dan menutup simposium.
  • 31. Merah : pemandu Hijau : pembicara Oren : penyanggah Biru : peserta
  • 32. SEMINAR • Jenis diskusi kelompok yang diikuti para ahli dan dipimpin oleh pemandu untuk mencari pedoman dan penyelesaian masalah tertentu. • Secara etimologis kata “seminar” berarti “tempat benih-benih kebijakan disemaikan”. • Hasil pemikiran atau hasil penelitian yang akan disampaikan oleh pembicara dalam seminar, sebaiknya ditulis dalam bentuk kertas kerja atau makalah.
  • 33. TATA CARA PELAKSANAAN SEMINAR • Pemandu membuka seminar, membacakan tata tertib, mengenalkan pembicara. • Pembicara pertama mengutarakan pandangannya terhadap permasalahan. Dilanjutkan dengan pembicara selanjutnya. • Apabila terdapat penyanggah, maka ia diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. • Tanggapan dari peserta seminar. • Pengelompokan pembahasan permasalahan dan hasilnya dirumuskan oleh tim perumus. • Pemandu mengakhiri dan menutup seminar.
  • 34. Merah : pemandu Hijau : pembicara Oren : penyanggah Biru : peserta
  • 35. KONFERENSI • Pertemuan antara beberapa perwakilan kelompok atau organisasi untuk merundingkan suatu masalah tertentu. • Bekerjasama memecahkan suatu masalah sehingga tercapai suatu kesepakatan yang dapat diterima sesuai dengan prosedur yang berlaku.
  • 36. TATA CARA PELAKSANAAN KONFERENSI • Pemimpin membuka konferensi dengan membacakan tata tertib dan permasalahan yang akan di bahas. • Peserta atau wakil organisasi mengemukakan pendapat dengan teratur sehingga terjadi tukar informasi antar kelompok. • Pemimpin mengakhiri dan menutup konferensi.
  • 37. Merah : pemandu Ungu : wakil organisasi Biru : peserta
  • 38. PERTANYAAN 1. Sebutkan jenis-jenis berbicara ! Beserta pengertian dan contohnya! 2. Bagaimana berbicara dalam kegiatan pidato dan kegiatan ilmiah? 3. Sebutkan jenis-jenis diskusi kelompok beserta pengertian dan tatacara pelaksanaannya !