SlideShare a Scribd company logo
1 of 105
Fahmi Arief, SKH, M. VET. Agribisnis
KEWIRAUSAHAAN
PENDAHULUAN
• Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada awal
abad ke-18 oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya,
entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices
in order to combine them”. Adapun makna secara etimologis
wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri dari tiga
suku kata : “wira“, “swa“, dan “sta“. Wira berarti manusia unggul, teladan,
tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir,
pendekar/pejuang kemajuan, memiliki keagungan watak. Swa berarti
sendiri, dan Sta berarti berdiri.
• Konsep wirausaha secara lengkap dikemukakan oleh Josep Schumpeter,
yaitu sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan
memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk
organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut
melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang
telah ada.
• Tujuan :
Agar mahasiswa dapat memiliki
pengetahuan tentang dasar-dasar
kewirausahaan, sehingga suatu
saat nanti dapat membuat atau
mendobrak sebuah inovasi baru
untuk menciptakan suatu usaha
yang baru
Topik Bahasan
BENTUK PERKULIAHAN
• Tatap Muka (Offline / Online)
• Pemberian materi kuliah
• Tugas
• UTS
KRITERIA PENILAIAN
Kewirausahaan
• Kewirausahaan merupakan ilmu yang
mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan
perilaku seseorang dalam berkreasi dan inovasi
menghadapi tantangan hidupnya
• Wirausaha adalah mereka yang melakukan
upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan
mengembangkan ide dan meramu sumberdaya
untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup
Kewirausahaan
• Ciputra:
Kewirausahaan adalah jalan keluar untuk menyelesaikan
masalah pengangguran, kemiskinan dan kemelaratan.
Kewirausahaan sangat penting untuk mengubah bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang maju.
• J.A Schumpeter:
Wiraswasta seorang inovator sebagai individu yang
mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat benda-
benda materi sedemikian rupa yang kemudian terbukti
benar.
Kewirausahaan
• Frederick Sarth
Wiraswasta adalah orang yang berkonsentrasi terhadap
peningkatan suatu nilai, yaitu keuntungan lebih
berpengalaman dan berspekulasi serta keinginan untuk
menanggung resiko.
• Ir. Sasarsono
Wiraswasta adalah sifat-sifat keberanian, keutamaan
dan keteladanan dalam mengambil resiko yang
bersumber pada kemampuan sendiri
Kewirausahaan
Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN
WIRA : TELADAN
USAHA : KEMAUAN KERAS
“BERKEMAUAN KERAS DALAM BISNIS, YANG
PATUT JADI TELADAN HIDUP”
Kewirausahaan
WIRASWASTA
WIRA : TELADAN
SWASTA : KEMAMPUAN MANDIRI
“KETELADANAN DALAM MENGAMBIL RESIKO YANG
BERSUMBER PADA KEMAMPUAN MANDIRI”
“MAMPU MENGHADAPI HIDUP DAN KEHIDUPAN YANG
PENUH TANTANGAN MENUJU HIDUP DAN
KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK DAN TERHORMAT”
Faktor – factor Jiwa Wirausaha
Faktor – factor Jiwa Wirausaha
Jenis-jenis Wirausaha
• Jenis Wirausaha :
1. Part Time Enterpreneur :
 Wirausaha yang kerja setengah waktu melakukan usaha.
 Kegiatan usaha hanya bersifat sampingan.
2. Home Based New Ventures :
 Usaha yang dirintis dari rumah / tempat tinggal.
3. Family Owned Business :
 Usaha yang dilakukan / dimiliki oleh beberapa anggota keluarga
secara turun temurun.
4. Co-preneurs :
 Usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerja
sama sebagai pemilik dan menjalankan usahanya bersama-
sama.
Inisiatip Gagasan dan Ide
wirausaha
• Pikiran
• Saran
• Cipta
• Akal
• Pendapat
• Angan – angan
• Rencana
• Gambaran
• Tanggapan
• Cita - cita
Memulai Bisnis TANPA Uang
Tunai
1. Modal dengkul
2. Menggunakan sistem bagi hasil
3. Meminjam dengan sistem menggaji
4. Pembayaran di muka
5. Sistem barter
6. Mengambil produk dulu
Beberapa Sumber – sumber tempat
mencari inisiatif gagasan dan ide
1. Buku, majalah dan media cetak lainnya
2. Obrolan
3. Bepergian
4. Komunitas
5. Mimpi
6. Diari atau jurnal
7. Film
8. Televisi
9. Musik
10. Internet
Inovasi
Inovasi adalah
Kemampuan bertindak yang baru dan berbeda
untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka
pemecahan masalah dan menemukan peluang
(doing new thing).
Amati, Tiru, Modifikasi (ATM)
Inovasi
• Menurut Rogers dalam LAN (2007:116) mengatakan bahwa inovasi
mempunyai atribut sebagai berikut:
1. Keuntungan Relatif : Sebuah inovasi harus mempunyai keunggulan
dan nilai lebih dibandingkan dengan inovasi sebelumnya.
2. Kesesuaian : Inovasi juga sebaiknya mempunyai sifat kompatibel atau
kesesuain dengan inovasi yang digantinya.
3. Kerumitan : Dengan sifatnya yang baru, maka inovasi mempunyai
tingkat kerumitan yang boleh jadi lebih tinggi dibandingkan dengan
inovasi sebelumnya. Namun demikian, karena sebuah inovasi
menawarkan cara yang lebih baru dan lebih baik.
4. Kemungkinan Dicoba : Inovasi hanya bisa diterima apabila telah teruji
dan terbukti mempunyai keuntungan atau nilai dibandingkan dengan
inovasi yang lama.
5. Kemudahan diamati : Sebuah inovasi harus juga dapat diamati, dari
segi bagaimana sebuah inovasi bekerja dan menghasilkan sesuatu
yang lebih baik.
Kreativitas
• Kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru,
berpikir berbeda, dalam memecahkan masalah dan
menemukan peluang. (thinking new thing) atau
penetasan (incubation) dengan menyiapkan pikiran di
bawah sadar/ perenungan tentang peluang membangun
prototipe dan implementasikan.
• Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang
baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata baik
dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non aptitude, baik
dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal – hal
yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbeda
dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Being Creative….. How ?
 Berpikir banyak kemungkinan yang unik dan
berbeda (orisinalitas)
 Berani berpikir aneh-aneh/terbalik, out of the box
 Melihat peluang yang tidak terpikirkan oleh orang
lain (opportunity creator)
 Terbuka terhadap pengalaman baru (open mind)
5 Langkah Membuka Kreativitas
1. Buat pilihan untuk jadi kreatif
2. Perluas cakrawala anda
3. Buatlah langkah berani
4. Harapkan sedikit kegagalan dan jadikan
dorongan untuk maju
5. Kenali pencapaian anda
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi
orang lain atau sekelompok orang ke arah tercapainya suatu tujuan
organisasi yang telah disepakati bersama sebelumnya.
Ciri seorang pemimpin
1.Percaya diri
2.Bertekad baja
3.Penuh motivasi
4.Tegas (tidak plin-plan)
5.Karismatik
6.Antusias
7.Pemberani
Pentingnya Kepemimpinan
Keunggulan wirausaha yang sukses dibandingkan dengan
wirausaha yang gagal terletak pada dinamika dan
efektivitas kepemimpinan.
Pimpinan wirausaha merupakan unsur pokok di dalam
setiap perusahaan.
3 variabel (unsur) utama yang tercakup di dalam
kepemimpinan:
1. Kepemimpinan melibatkan orang lain
seorang wirausaha akan berhasil apabila dia berhasil
memimpin karyawannya atau pembantu-pembantu
yang mau berkerjasama dengan dia untuk memajukan
perusahaan.
2. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan
para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan
sebagian kekuasan kepada karyawan atau seorang
karyawan diangkat menjadi pemimpin pada bagian
tertentu
3. Kepemipinan menyangkut penanaman pengaruh untuk
mengarahkan bawahan
seorang wirausaha juga harus dapat memberi contoh
yang baik bagaimana melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan yang diperintahkan
Keterampilan Memimpin
Keterampilan yang harus dimiliki seseorang dalam memimpin adalah
sebagai berikut:
1. Technical skills
kemampuan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat
operasional atau teknis.
2. Human skills
kemampuan bekerjasama dengan para bawahan dan membangun
tim kerja dengan pendekatan kemanusiaan
3. Conceptual skills
kemampuan menyusun konsep atau berpikir dan mengungkapkan
pikirannya.
Perbedaan Pemimpin dengan Manajer
• Pemimpin :
1. mencari alternatif baru
2. mengembangkan problem sebagai suatu tantangan
3. menemukan solusi kreatif
4. menghargai pembaruan, cara baru dan tidak terlalu terikat pada aturan.
5. berpikir divergent
• Manajer
1. menurut pada atasan
2. menggunakan cara pada umumnya
3. menemukan satu cara saja
4. mengekor pada orang lain
5. tertib untuk menghasilkan duplikasi kerja
6. mengatur orang berdasarkan aturan
7. berpikir konvergent
TERIMA KASIH
Keunggulan Kompetitip dalam
kewirausahaan
• Keunggulan kompetitif adalah
kemampuan perusahaan untuk
memformulasi strategi pencapaian
peluang profit melalui maksimisasi
penerimaan dari investasi yang
dilakukan.
• Sekurang-kurangnya ada dua
prinsip pokok yang perlu dimiliki
perusahaan untuk meraih
keunggulan kompetitif yaitu adanya
nilai pandang pelanggan dan
keunikan produk. Keunggulan
kompetitif dalam kewirausahaan
adalah adanya inovasi, kreatifitas
dan ide.
Keunggulan Kompetitip dalam
kewirausahaan
• Menurut Mangkuprawira (2007), dua prinsip pokok yang
perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan
kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan
keunikan produk.
1.Sudut Pandang Nilai Pelanggan :Keunggulan
kompetitif terjadi apabila terdapat pandangan
pelanggan bahwa mereka memperoleh nilai tertentu
dari transaksi ekonomi dengan perusahaan tersebut.
2.Sudut Keunikan : Keunikan dicirikan oleh barang dan
jasa yang dihasilkan perusahaan tidak dapat mudah
ditiru oleh pesaing
Keunggulan Kompetitip dalam
Perusahaan
• Jacobson (1988) dan Porter (1990) dalam Lee dan Hsieh (2009)
mendefinisikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan sebagai
keunggulan kompetitif yang bertahan dalam waktu lama.
Keunggulan kompetitif semacam itu harus memiliki karakteristik
sebagai berikut:
1. Berkelanjutan: Sebuah perusahaan harus memimpin pesaingnya secara
berkelanjutan atau bertahan dalam waktu yang agak lama, dan akan berakhir
ketika pesaing berhasil meniru keunggulan kompetitif yang sama.
2. keunikan: Sebuah perusahaan perlu memilik kompetensi yang hanya dimiliki
oleh sejumlah kecil perusahaan
3. kekukuhan: Sebuah perusahaan perlu memimpin perusahaan pesaing dengan
gap yang signifikan.
Bagaimana suatu Perusahaan dapat memiliki
Keunggulan Kompetitip dari Perusahaan lain ?
• Inovasi
 Inovasi adalah hal yang perlu
dimiliki dan dikembangkan dalam
diri wirausaha untuk perkembangan
dan kesuksesan sebuah usaha.
Wirausaha melalui proses inovasi
menciptakan nilai tambah atas
barang dan jasa yang kemudian
menciptakan berbagai keunggulan
termasuk keunggulan kompetitif.
 Tujuan utama dari proses inovasi
adalah memberikan dan
menyalurkan nilai pelanggan yang
lebih baik.
• Inovasi dapat dipandang dengan pendekatan strukturalis dan pendekatan
proses. Pendekatan strukturalis memandang inovasi sebagai suatu unit
dengan parameter yang tetap seperti teknologi dan praktek manajemen,
adapun pendekatan proses memandang inovasi sebagai suatu proses yang
kompleks, yang sering melibatkan berbagai kelompok sosial dalam
organisasi (Swan et al., 1999). Perusahaan dapat melakukan inovasi dalam
bidang:
1. Inovasi produk (barang, jasa, ide dan tempat)
2. Inovasi manajemen (proses kerja, proses produksi, keuangan, pemasaran dan
lain-lain).
3. Dalam melakukan inovasi perusahaan perlu memperhatikan prinsip- prinsip:
 Menganalisa peluang
 Apa yang harus dilakukan untuk memuaskan pelanggan
 Sederhana dan terarah
 Dimulai dari yang kecil
 Kepemimpinan
Manajemen Strategis
• Lynch (2018) mengatakan Managemen
strategik merupakan kumpulan dari
berbagai tindakan yang dapat
menghasilkan perumusan (formulasi)
dan pelaksanaan (implementasi)
mengenai rencana- rencana yang
dirancang untuk mencapai sasaran-
sasaran sebuah organisasi/perusahaan.
• Sadler (2003), menyatakan
Managemen strategik merupakan
sebuah ilmu tentang cara merumuskan,
melaksanaan, dan mengevaluasi suatu
ketetapan/keputusan lintas fungsi agar
organisasi memungkinkan untuk
meraih apa yang sudah menjadi
tujuannya.
Tahapan dalam Managemen
Strategi
• Managemen strategik pada prinsipnya terdapat tiga tahapan, yaitu
(Tunggal, A. W., 2004) ;
1. Tahapan formula : Tahapan formula terdiri dari perencanaan misi,
mengidentifikasikan tantangan dan peluang dari eksternal, menentuan kekuatan
beserta kelemahan yang ada diinternal, membuat tujuan dalam jangka panjang,
pengambilan sebuah keputusan dan membuat pilihan strategi-strategi yang
nantinya dipilih untuk diterapkan.
2. Tahapan implementasi : Tahapan implementasi mencakup pengelolaan
kebijakan, penentuan tujuan tahunan, memotivasi pegawai, dan pengalokasian
sumber-sumber yang ada agar sebuah strategi dapat dilaksanakan sesuai
dengan perencanaan.
3. Tahap Evaluasi : Dalam Tahap evaluasi mencakup beberapa kegiatan yang
mengamati strategi apakah bisa berjalan dengan baik atau tidak.
Proses Managemen Strategi
1. Menganalisis keadaan : mempelajari situasi dengan kekuatan (strenght),
kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) yang
disingkat dengan SWOT.
2. Menyusun strategi dan mengimplentasikannya : Dalam menyusun sebuah strategi
perlu adanya perencanaan dan pengambilan keputusan yang baik sehingga dalam
membuat sebuah tujuan dan dapat mengembangkan suatu rencana yang lebih
strategis. Dalam penggunaan suatu alat manajerial serta organisasi yang bertujuan
untuk mengarahkan sumber daya sehingga dapat mencapai hasil yang lebih
strategis ini merupakan implementasi dari strategi.
3. Ancaman dan peluang dari luar : Semua ciri-ciri yang ada pada luar
lingkungan/eksternal dan keberadaannya bisa menghambat perkembangan
perusahaan untuk meraih tujuan strategisnya yang telah ditetapkan adalah
merupakan sebuah ancaman
4. Kekuatan dan Kelemahan dari dalam : Kekuatan adalah karakter positif yang
ada dilingkungan internal yang keberadaannya dapat digunakan perusahaan
agar bisa meraih tujuan kinerja strategisnya. Kelemahan adalah karakter
negative yang ada dilingkungan internal yang keberadaannya dapat menghambat
atau memperlambat kinerja dari organisasi.
Identifikasi Peluang Usaha
• Orientasi lingkungan
Internal & Eksternal
• Sumber gagasan Bagi
produk dan jasa baru
• Proses perencanaan dan
pengembangan produk
• Orientasi pemasaran
• Kegagalan dalam memilih
usaha
Orientasi Lingkungan Eksternal
Konsumen
Perusahaan yang
sudah ada
Saluran distribusi
Pemerintah
Penelitian dan
pengembangan
Pemakaian barang jasa untuk kebutuhan diri sendiri,
keluarga, orang lain dan makhluk hidup lain
Melakukan pengamatan terhadap usaha-usaha yang
bisa diterima oleh pasar dan melakukan modifikasi atas
usaha tersebut sehingga punya keunggulan yang lebih
Lokasi kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah pengiriman barang
dan jasa dari produsen ke konsumen
Ide usaha bisa di dapat dari berbagai macam peraturan
yang dikeluarkan oleh pemerintah
Usaha baru seringkali didapat dari hasil penelitian dan
pengembangan yang berhasil menemukan produk baru
Orientasi Lingkungan Internal
• Meransang sumber daya
kreasi pribadi untuk
membentuk inovasi baru,
Pribadi yang menyimpan
informasi dan data yang
baik dapat menyusun data
tersebut menjadi: konsep,
prinsip-prinsip usaha yang
akan dimulai.
Sumber Gagasan Bagi produk dan jasa baru
 Kebutuhan akan sumber
penemuan pengembangan
material berdasarkan tempat
dan waktu.
 Berdasarkan hobby.
 Mengamati kecendrungan
manfaat produk-produk
terhadap bukan sasarannya.
 Pemanfaatan produk dari
produk perusahaan lain.
Perencanaan dan Pengembangan produk
Tahap Gagasan
Tahap Konsep
Tahap
Pengembangan
Produk
Tahap Uji
Pemasaran
Tahap
Komersialisasi
Proses pengembangan produk baru berawal dari
pencarian ide
Tahap penyaringan ide terdiri atas sejumlah aktivitas
yang dirancang untuk mengevaluasi suatu konsep produk
baru
Ide-ide yang menarik harus disempurnakan menjadi
konsep produk yang dapat diuji
1. Memberikan penilaian yang lebih rinci mengenai peluang sukses produk baru,
2. Mengidentifikasi penyesuaian-penyesuaian akhir yang dibutuhkan untuk produk
3. Menetapkan elemen elemen penting dalam program pemasaran yang akan
digunakan untuk memperkenalkan produk di pasar
Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pela
ksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk
baru ke pasar
Orientasi Pemasaran
• Pemasaran yang kurang strategik
dapat menyebabkan perusahaan
mengalami kegagalan.
• Setiap gagasan baru terhadap
produk harus dapat disosialisasikan
dan dapat memenuhi kebutuhan
pasar.
• Dapat juga dengan produk unik
yang memonopoli pasar
• Perubahan dan perbaikan produk
dapat mempertahankan
kesinambungan permintaan /
kebutuhan pasar
Kegagalan dalam memilih usaha
Kurangnya objektiftas
Kurangnya kedekatan dengan pasar
Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
Diabaikannya kebutuhan finansial
Kurangnya diferensiasi produk
Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai
Peluncuran usaha baru
Merintis usaha baru dan model
pengembangannya
Merintis usaha baru (starting)
Dengan membeli perusahaan orang lain
(buying)
Kerjasama manajemen (franchising)
Merintis usaha baru (starting)
 Perusahaan milik sendiri (sole
proprietorship), bentuk usaha yang
dimiliki dan dikelola sendiri oleh
seseorang.
 Persekutuan (partnership), suatu
kerjasama (asosiasi) dua orang
atau lebih yang secara bersama-
sama menjalankan usaha bersama.
 Perusahaan berbadan hukum
(corporation), perusahaan yang
didirikan atas dasar badan hukum
dengan modal saham-saham.
Bentuk usaha baru yang dapat dirintis yaitu:
Dengan membeli perusahaan orang lain
(buying)
• Beberapa alasan Buying:
 Resiko lebih rendah
 Lebih mudah dalam memasuki
dunia usaha
 Memiliki peluang untuk membeli
dengan harga yang dapat
ditawar
• Permasalahan Buying:
 Masalah eksternal lingkungan
 Masalah internal masalah di
dalam perusahaan
Kerjasama manajemen (franchising)
 Suatu kerja sama antara
entrepreneur (Franchise) dengan
perusahaan besar (Franchisor)
dalam mengadakan persetujuan
jual beli hak monopoli untuk
menyelenggarakan usaha
 Model usaha ini dapat digambarkan
sebagai kerjasama manajemen
untuk menjalankan perusahaan
cabang/penyalur
 Inti Franchising adalah memberi
hak monopoli untuk
menyelenggarakan usaha dari
perusahaan induk
TUGAS
• Buat rancangan usaha yang berasal dari
produk pertanian, peternakan dan
perikanan dalam bentuk makalah
• BAB 1
 PENDAHULUAN
 RUMUSAN MASALAH
 TUJUAN
• BAB 2
 PEMBAHASAN
• BAB 3
 KESIMPULAN
TERIMA KASIH
Fahmi Arief, SKH, M. VET.
Agribisnis
 Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba
 Bisnis juga dapat diartikan suatu usaha untuk
memperoleh profit sesuai dengan target dalam berbagai
bidang, baik dari kuantitas, kualitas dan waktunya.
 Bisnis juga organisasi perusahaan yang memiliki badan
hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha,
maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum
maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima,
warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha
(SITU) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) serta
usaha informal lainnya.
 Peranan bisnis sangatlah penting dalam
kehidupan masyarakat, karena melalui kegiatan
bisnis suatu perusahaan akan dapat memenuhi
setiap kebutuhan (needs) keinginan (wants) dari
masyarakat konsumen yang beraneka ragam,
sehingga konsumen merasa terpuaskan
(customer satisfactions).
Setiap perusahaan yang berkinerja baik dan
mampu memberikan layanan yang memuaskan
konsumen maka dipastikan akan memperoleh
‘profit’ atau keuntungan dan usahanya akan
terus berkembang dengan pesat ‘going concern’
 Fungsi dasar Bisnis antara lain meliputi :
1. Mencari dan menemukan sumber bahan
baku
2. Mengolah bahan baku menjadi produk jadi
3. Menyalurkan produk jadi ketangan
konsumen
 Bisnis sebagai sebuah kegiatan memiliki
tujuan yang umum mudah dimengerti oleh
semua pihak. Tan Tjoeng Sian
menggambarkan secara luas tentang tujuan
bisnis yang disebut perniagaan adalah untuk
“ untuk” menambah keuntungan,menambah
saham dalam pasaran, menambah penjualan,
menambah produksi dst.
 Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan,
sebagai akibatnya, bisnis dapat
dikelompokkan dengan cara yang berbeda-
beda. Satu dari banyak cara yang dapat
digunakan adalah dengan mengelompokkan
bisnis berdasarkan aktivitas yang
dilakukannya dalam menghasilkan
keuntungan.
 Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang
berasal dari barang mentah atau komponen-komponen,
kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh
manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik
seperti mobil atau pipa.
 Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible,
dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran
atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah
konsultan dan psikolog.
 Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai
perantara barang antara produsen dengan konsumen.
Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi terhadap
konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
 Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang
memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau
mineral tambang.

 Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan
keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
 Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan
keuntungan terutama dari pejualan kembali properti
intelektual (intelellectual property).
 Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa
untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya
didanai oleh pemerintah.
 Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan
keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan
mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
 Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan
keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau
individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
 Fungsi Mikro Bisnis Kontribusi terhadap pihak yang
berperan langsung
• Pekerja/ Karyawan
Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil
kerjanya sementara manajer menginginkan kinerja yang
tinggi yang ditunjukkan besarnya omzet penjualan
dan laba
• Dewan Komisaris
Memantau kegiatan dan mengawasi manajemen,
memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan
• Pemegang Saham
Pemegang saham memiliki kepentingan dan
tanggungjawab tertentu terhadap perusahaan
 . Fungsi Makro Bisnis Kontribusi terhadap pihak
yang terlibat secara tidak langsung
• Masyarakat sekitar perusahaan
Memberikan kontribusi kepada masyarakat
sekitar sebagai bentuk tanggungjawab
perusahaan
• Bangsa dan Negara
Tanggungjawab kepada bangsa dan negara
yang diwujudkan dalam bentuk kewajiban
membayar pajak
 Adalah sekumpulan faktor2 tertentu yang
akan mempengaruhi arah kebijakan dari
suatu perusahaan dalam mengelola aktifitas
bisnisnya.
Faktor2 tersebut meliputi lingkungan
eksternal yang dibagi dalam lingkungan jauh
(makro) yaitu : Politik, Ekonomi, Sosbud dan
teknologi, dan lingkungan industri, serta
lingkungan internal yaitu meliputi aspek-
aspek dan kebijakan internal didalam
lingkungan perusahaan.
Menpelajari secara mendalam
Meneliti secara sungguh-sungguh data dan informasi, selanjutnya diukur,
dihitung dan dianalisis dengan menggunakan metode tertentu.
Kelayakan
Apakah usaha yang dijalankan memberikan manfaat besar dibandingkan
biaya
Usaha/Bisnis
Usaha yang dijalankan memberikan manfaat baik finansial maupun non
finansial
Suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang
dijalankan dalam rangka menentukan layak atau
tidaknya usaha tersebut.
 Sebelum memulai bisnis baru harus diadakan
penelitian terlebih dahulu apakah bisnis yang
akan dirintis menguntungkan atau tidak
 Ada 2 analisis atau analisis yang dapat
digunakan:
- analisis kelayakan usaha (feasibility
study of businesses) meliputi : IRR (Internal
rate of return), PB (Payback Periode), NPV
(Nett present value)
- Analisa SWOT (Strenght,
Weakness, Opportunity, Threat)
 Menghindari Resiko Kerugian
 Memudahkan Perencanaan
 Memudahkan Pelaksanaan
Pekerjaan
 Memudahkan Pengawasan
 Memudahkan Pengendalian
Hasil analisis kelayakan usaha pada prinsipnya bisa
digunakan untuk :
1. Untuk merintis usaha baru
2. Untuk mengembangkan usaha yang sudah
ada
3. Untuk memilih jenis usaha atau investasi
yang paling menguntungkan
Analisis kelayakan usaha dapat dilakukan
melalui langkah-langkah sbb :
1. Tahap Penemuan ide atau Perumusan
Gagasan
2. Tahap Memformulasikan Tujuan usaha
3. Tahap analisis, yang meliputi
a. Aspek pasar
b. Aspek Teknik produksi/Operasi
c. Aspek manajemen/pengelolaan
d. Aspek finansial
4. Tahap Keputusan.
Bagaimana cara mengetahui
aspek-aspek tersebut layak atau
tidak. Beberapa aspek yang bisa
dijadikan penilaian akan kita
uraikan berikut ini.
Untuk menganalisis aspek pemasaran,
seorang wirausaha terlebih dahulu
melakukan penelitian pemasaran dengan
menggunakan sistem informasi pemasaran.
Beberapa komponen yang harus dianalisis
diantaranya:
 Kebutuhan dan keinginan konsumen
 Segmentasi pasar
 Masa Hidup produk
 Persaingan dan strategi pesaing
 Pertumbuhan pasar
 Pangsa Pasar
2. Analisis Aspek Produksi
1. Lokasi Operasi
2. Volume operasi
3. Mesin dan Peralatan
4. Bahan Baku dan Bahan
Penolong
5. Tenaga Kerja
3. Analisis aspek menejemen
1. Kepemilikan
2. Organisasi
3. Tim Manajemen
4. Karyawan
4. Analisis aspek keuangan
1. Kebutuhan Dana
2. Sumber Dana
3. Proyeksi Laba / Rugi
4. Proyeksi Aliran Kas
 Kelengkapan dan Keakuratan Data dan
Informasi
 Tenaga Ahli dalam Tim analisis Kelayakan
 Penentuan Metode dan Alat Ukur Yang Tepat
 Loyalitas Tim analisis Kelayakan
Faktor Penyebab Kegagalan
• Data dan Informasi Tidak Lengkap
• Tidak Teliti
• Salah Perhitungan
• Pelaksanaan Pekerjaan Salah
• Kondisi Lingkungan
• Unsur Kesengajaan
1
Memilih Bentuk
Kepemilikan Usaha/Bisnis
Ada bermacam-macam bentuk pemilikan perusahaan yang ada di
Indonesia. Untuk dapat berhasil dan bertahan lama dalam
menjalankan perusahaan, maka pemilihan bentuk kepemilikan
perusahaan haruslah dipilih dengan tepat dan pertimbangan yang
matang. Ada beberapa faktor yang penting dan harus dipertimbangkan
apabila ingin mendirikan perusahaan dan ingin memilih bentuk
perusahaan mana yang sesuai dengan segala kemampuan yang
dimiliki, yaitu :
Jenis usaha yang dijalankan (perdagangan, industri, dsb)
Ruang lingkup usaha
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
Batas-batas pertanggungjawaban terhadap utang-utang perusahaan
Besarnya investasi yang ditanamkan
Cara pembagian keuntungan
Jangka waktu berdirinya perusahaan
Peraturan-peraturan pemerintahan
 Tidak ada satupun bentuk kepemilikan usaha
yang “terbaik”
 Bentuk Kepemilikan Terbaik akan sangat
tergantung pada situasi tertentu dari seorang
wirausaha
 Kunci untuk memilih bentuk kepemilikan
adalah memahami bagaimana karakteristik
masing-masing bentuk kepemilikan
mempengaruhi keadaan spesifik bisnis dan
personal pelaku usahanya
Keputusan
Bentuk
Kepemilikan
Bisnis
Pajak yang
harus
dibayar oleh
Bisnis
Pengendalian
Bisnis
Akses Bisnis
terhadap
Pendanaan
Nilai
Perusahaan
Beberapa bentuk perusahaan yang akan
dibahas pada kesempatan kali ini adalah :
Usaha Perseorangan
Firma (Fa)
Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan Terbatas (PT)
 Perusahaan Perseorangan Adalah perusahaan yang dikelola
dan diawasi oleh satu orang, dimana pengelola perusahaan
memperoleh semua keuntungan perusahaan, tetapi ia juga
menanggung semua resiko yang timbul dalam kegiatan
perusahaan. Pendirian perusahaan perseorangan tidak diatur
dalam KUHD dan tidak memerlukan perjanjian karena hanya
didirikan oleh satu orang pengusaha saja. Perusahaan
perseorangan dibagi dalam 2 kelompok yaitu
 Usaha Perseorangan Berizin : memiliki izin operasional dari
departemen teknis. Misalnya bila perusahaan perseorangan
bergerak dalam bidang perdagangan, maka dapat memiliki izin
seperti Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP), Surat Izin
Usaha Perdagangan (SIUP).
 Usaha Perseorangan Yang Tidak Memiliki Izin. Misalnya
usaha perseorangan yang dilakukan para pedagang kaki lima,
toko barang kelontong, dsb.
• Kebaikan Usaha Perseorangan. Adapun kebaikan dari Usaha
Perseorangan ini adalah sbb :
• Seluruh laba menjadi miliknya
• Kepuasan pribadi ; di dalam usaha perseorangan dimana
semua keputusan diambil oleh satu orang pimpinan yang
otomatis juga sebagai pemilik dan pegawai, dan kemudian
apabila usaha tersebut berhasil maka insentif yang diterima
akan lebih banyak dan tentu saja akan menimbulkan suatu
kepuasan pribadi.
• Kebebasan dan fleksibilitas ; pemilik usaha perseorangan
tidak perlu berkonsultasi dengan siapapun dalam
mengambil suatu keputusan, sehingga keputusan dapat
dibuat dengan cepat dan dalam waktu yang singkat.
• Lebih mudah memperoleh kredit ; karena kekayaan
pribadi dapat dipakai juga sebagai jaminan apabila
kekayaan perusahaan tidak dapat memenuhi dalam
membayar hutang perusahaan, maka risiko
kreditnya lebih kecil.
• Sifat kerahasiaan ; tidak perlu dibuat laporan
keuangan ataupun informasi yang menyangkut
keadaan keuangan perusahaan, maka rahasia
perusahaan akan aman dan tidak dapat
dimanfaatkan oleh pesaing
Sedangkan kelemahan dari Usaha Perseorangan
adalah :
• Tanggung jawab pemilik tidak terbatas ; artinya
kekayaan pribadi dapat pula dipakai untuk membayar
utang perusahaan
• Sumber keuangannya terbatas ; karena pemilik hanya
satu orang, maka hanya satu orang itulah yang dapat
berusaha untuk mencari tambahan modal
• Kesulitan dalam manajemen ; karena semua kegiatan
dan tanggung jawab dipikul oleh satu orang, baik itu
masalah pembelian, penjualan, operasional perusahaan
dan lain-lain.
• Kelangsungan usaha kurang terjamin ; apabila
pemilik bangkrut atau meninggal dunia atau
terjadi sesuatu terhadap pemilik maka usaha
perseorangan ini akan berhenti kegiatan
operasinya.
• Kurangnya kesempatan pada karyawan ;
karyawan yang bekerja pada usaha
perseorangan ini akan lama dalam menduduki
satu posisi/sulit untuk mendapat kenaikan
jabatan.
 Firma Adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa
orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama
digunakan bersama.
 Dalam firma semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya baik
sendiri-sendiri maupun bersama terhadap utang-utang perusahaan
kepada pihak lain.
 Bila perusahaan mengalami kerugian akan ditanggung bersama,
kalau perlu dengan seluruh kekayaan pribadi mereka.
 Firma harus didirikan dengan akta otentik yang dibuat di muka
notaris. Tetapi karena Firma bukan merupakan badan hukum, maka
akta pendirian Firma tidak memerlukan pengesahan dari Departemen
Kehakiman RI. Pendirian, pengaturan dan pembubaran Firma diatur
di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).
Kebaikan Firma:
•Prosedur pendirian relatif mudah
•Mempunyai kemampuan finansial yang
lebih besar, karena gabungan modal yang
dimiliki beberapa orang
•Keputusan bersama dengan pertimbangan
seluruh anggota firma, sehingga keputusan-
keputusan menjadi lebih baik
Sedangkan kelemahan dari Firma adalah :
 Tanggung jawab pemilik tidak terbatas ; artinya kekayaan pribadi
dapat pula dipakai untuk membayar utang perusahaan
 Kelangsungan perusahaan tidak menentu, karena apabila salah
seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha
bersama, maka otomatis firma menjadi bubar.
 Kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan satu anggota harus
ditanggung bersama oleh anggota yang lain.
Syarat-Syarat Mendirikan Firma :
a.Memiliki akte pendirian yang otentik, akan tetapi
ketiadaan akte yang demikian tidak dapat dikemukakan
untuk merugikan pihak ketiga
b.Para persero Firma diharuskan mendaftarkan akte
tersebut dalam register yang disediakan di kepanitiaan
pengadilan negeri setempat
c.Para persero diwajibkan pula untuk
menyelenggarakan pengumuman dan dimuat dalam
tambahan berita negara.
Perseroan Komanditer (CV)
Seperti halnya firma, CV ini juga merupakan perluasan bentuk badan
usaha perseorangan. Tegasnya, CV adalah suatu persekutuan yang
didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan dan
mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. Uang
(modal) yang diserahkan masing-masing anggota tidak harus sama
jumlahnya sebagai tanda keikutsertaan didalam persekutuan. Sekutu
pada CV ini dapat dikelompokkan atas 2, yaitu :
Sekutu Komplementer ; orang yang bersedia memimpin pengaturan
perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan
pribadinya.
Sekutu Komanditer ; orang yang mempercayakan uangnya dan
tanggung jawabnya terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam
perusahaan tersebut, kekayaan pribadi tidak terganggu.
 Kebaikan dari CV adalah :
 Modal yang dikumpulkan lebih besar
 Mudah memperoleh kredit
 Kemampuan manajemennya lebih besar
 Pendiriannya mudah
 Sedangkan kelemahan dari CV adalah :
 Sebagian anggota mempunyai tanggung jawab tidak terbatas
 Kelangsungan hidupnya tidak menentu
 Sulit untuk menarik kembali modal
Syarat-Syarat Mendirikan CV:
a.Sebelum Beroperasi
* Nama dan alamat serta pekerjaan dari para pendiri
* Penetapan nama dan logo CV
* Company profile yang menjelaskan tentang sifat persekutuan
comanditer pada masa yang akan datang, apakah bersifat khusus
untuk menjalankan sebuah perusahaan cabang secara khusus
b.Saat akan Beroperasi
* Pendaftaran akte pendirian di Pengadilan Negeri harus di- beri
tanggal
* Klausul-klausul lain penting yang berkaitan dengan pihak ketiga
terhadap sekutu sendiri
Perseroan Terbatas (PT)
Adalah suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban
sendiri, terpisah dari yang mendirikan, terpisah pula dari yang memiliki.
Berbeda dengan beberapa bentuk usaha diatas, PT mempunyai
kelangsungan hidup yang panjang karena akan tetap dapat berjalan
meskipun pendiri atau pemiliknya meninggal dunia.
Tanda keikut sertaan anggotanya adalah berupa saham. Artinya
semakin besar jumlah saham yang dimiliki maka akan semakin besar
pula andil dan kedudukannya sebagai pemilik perusahaan.
Tanggung jawab masing-masing anggota hanya terbatas pada jumlah
saham yang dimilikinya didalam perusahaan. Artinya apabila
perusahaan memiliki hutang terhadap pihak lain, maka tanggung jawab
anggota untuk membayar kewajiban-kewajiban finansial perusahaan
tersebut ditentukan oleh besarnya modal yang diikut sertakan pada
perseroan.
 Pada PT ini, baik para pemegang saham
maupun para pimpinan bertanggung jawab
hanya sebatas modal yang diikut sertakan
saja, kekayaan pribadi terpisah.
 Kebaikan dari PT adalah :
 Tanggung jawab terbatas ; artinya tanggung jawab anggota hanya
terbatas pada saham yang diikutsertakan
 Kontinuitas perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab
tidak tergantung pada beberapa peserta ; pemilik dapat berganti-
ganti
 Mudah untuk memindahkan hak milik karena saham dapat dijual
 Mudah memperoleh tambahan modal, misalnya dengan
mengeluarkan saham baru
 Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan
sumber-sumber modal secara efisien. Manajer yang tidak cakap
dapat diganti dengan yang lebih cakap.
 Sedangkan kelemahan dari PT adalah :
 PT merupakan subjek pajak tersendiri, sedangkan
dividen yang diterima oleh pemegang saham dikenakan
pajak lagi sbg pajak pendapatan
 Pendiriannya lebih sulit, karena memerlukan akte notaris
dan ijin khusus untuk usaha tertentu
 Ongkos pembentukannya relatif lebih besar
 Kurang terjaganya rahasia perusahaan, disebabkan
karena segala aktivitas harus dilaporkan pada
pemegang saham, terutama menyangkut laba
perusahaan.
 Macam-macam PT :
1. PT Tertutup ; didalam PT ini tidak semua orang dapat menjadi
anggotanya, hanya orang-orang tertentu, misalnya famili atau
sahabat karib dan surat sahamnya bertuliskan nama sehingga tidak
mudah untuk dipindahtangankan. Pendirian PT ini biasanya
dilakukan denngan maksud-maksud tertentu, misalnya untuk
menjaga kekayaan keluarga (apabila anggota-anggotanya
mempunyai hubungan darah).
2. PT Terbuka ; saham-sahamnya dapat dimiliki secara bebas oleh
siapapun, surat saham biasanya adalah atas unjuk dan bukan atas
nama sehingga mudah untuk dipindahkan atau dijual kepada pihak
lain.
3. PT Kosong ; sudah tidak menjalankan usahanya lagi, namun masih
terdaftar sehingga apabila ada orang yang mau membeli, PT ini
dapat berjalan lagi. Biasanya PT Kosong ini menanggung hutang
yang sulit untuk dibayar tanpa menjual seluruh sahamnya.
4. PT Asing ; adalah PT yang didirikan di LN dan menurut
hukum yang berlaku disana
5. PT Domestik ; PT yang menjalankan kegiatan usahanya
dan berada dalam negeri dan juga mengikuti peraturan-
peraturan yang ditetapkan pemerintah setempat.
6. PT Perseorangan ; dikeluarkannya saham-saham
dimaksudkan agar perusahaan tidak hanya dimiliki oleh
satu orang, namun dalam perjalanannya mungkin saja
seluruh saham kemudian jatuh hanya ditangan satu
orang
 Perseroan Terbatas (PT) yang mensyaratkan minimal modal dasar sebesar
Rp. 25jt dan harus di setor ke kas Perseroan minimal 25%nya, untuk CV tidak
ditentukan jumlah modal minimal. Jadi, misalnya seorang pengusaha ingin
berusaha di industri rumah tangga, percetakan, biro jasa, perdagangan,
catering, dll dengan modal awal yang tidak terlalu besar, dapat memilih CV
sebagai alternatif Badan Usaha yang memadai
 Perbedaan yang mendasar antara PT dan CV adalah, PT merupakan Badan
Hukum, yang dipersamakan kedudukannya dengan orang dan mempunyai
kekayaan yang terpisah dengan kekayaan para pendirinya. Jadi, PT dapat
bertindak keluar baik di dalam maupun di muka pengadilan sebagaimana
halnya dengan orang, serta dapat memiliki harta kekayaan sendiri.
Sedangkan CV, dia merupakan Badan Usaha yang tidak berbadan hukum,
dan kekayaan para pendirinya tidak terpisahkan dari kekayaan CV.
Syarat-Syarat Mendirikan PT:
a. Sebelum Beroperasi
* Foto Copy Akte Notaris
* Foto Copy KTP para pemegang saham
* Foto Copy KTP Direktur dan Komisaris
* Foto Copy KK Direktur Utama
* Pas Foto Direktur Utama ukuran 3 x 4 berwarna 4 lembar
* Surat Pengantar RT/RW untuk mengurus Izin Domisili
* Izin Domisili/SITU
b. Saat akan Beroperasi
* NPWP
* SIUP/SIUI
* TDP
* Pengesahan oleh Menteri Kehakiman dan HAM
 Legalitas usaha merupakan sumber informasi yang bersifat
resmi dimana di dalamnya memuat informasi yang terkait
usaha tersebut dalam rangka memudahkan siapa saja yang
memerlukan segala jenis data mengenai usaha tersebut
 Legalitas usaha ada untuk memberikan rasa aman kepada
konsumendengan jaminan produk baik itu barang maupun
jasa yang aman dan bermutu.
 Legalitas usaha menjadi sebuah bukti bahwa suatu usaha
telah layak atau lolos dari aspek-aspek yang membuat
produk itu tidak bisa dipastikan keamanannya.
1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah perizinan
berupa surat yang diterbitkan oleh menteri maupun pejabat
yang berwenang dengan diberikan kepada pengusaha
sebagai bentuk sahnya perdagangan
Skala Kecil
Skala Menengah
Skala Besar
Tidak termasuk usaha perseorangan
• Pada usaha kecil perseorangan, perizinan yang diberikan adalah
nomor produk industri rumah tangga (P-IRT) sebagai bentuk
legalitas produk yang dikeluarkan oleh home industry yang
diterbitkan oleh
2. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) merupakan
syarat yang diperlukan demi memperoleh
perizinan mengenai lokasi usaha yang ingin
dijadikan baik itu sebagai tempat produksi
atau apapun yang berkaitan dengan usaha,
bertujuan untuk :
 Pemilik Usaha Tenang
 Diharapkan munculnya simbiosis mutualisme antara pemilik
usaha dengan masyarakat sekitar
 Masyarakat tidak terganggu
 pemilik usaha yang tidak menimbulkan dampak buruk
terhadap lingkungan.
3. Merek merupakan instrumen yang dijadikan
acuan sebagai pembeda antara produk satu
dengan produk yang lain, acuannya antara
lain dalam hal :
 Bentuk gambar
 Susunan warna
 Nama
 Kata
 Huruf-huruf
 Angka-angka
4. BPOM merupakan Badan pengawas obat dan
makanan merupakan suatu lembaga yang
dibentuk pemerintah Indonesia dalam
mengontrol peredaran segala jenis obat-
obatan dan makanan
 Semua jenis obat digunakan sesuai dengan gejala dan resep
dokter
 Segala jenis makanan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar,
tidak berlebihan
MATERI KULIAH KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENUNGJANG PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP DUNIA USAHA

More Related Content

Similar to MATERI KULIAH KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENUNGJANG PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP DUNIA USAHA

Materi X-1.ppt
Materi X-1.pptMateri X-1.ppt
Materi X-1.pptAgusDwik1
 
konsep kewirausahaan.pptx
konsep kewirausahaan.pptxkonsep kewirausahaan.pptx
konsep kewirausahaan.pptxssuserb7d229
 
Modul 1. konsep dasar kewirausahaan
Modul 1. konsep dasar kewirausahaanModul 1. konsep dasar kewirausahaan
Modul 1. konsep dasar kewirausahaanarum silviani
 
Kreativitas dalam wirausaha.pdf
Kreativitas dalam wirausaha.pdfKreativitas dalam wirausaha.pdf
Kreativitas dalam wirausaha.pdfpolteksidoarjo1
 
BAB 1 PKKWU KELAS XI WIRI.pptx
BAB 1 PKKWU KELAS XI WIRI.pptxBAB 1 PKKWU KELAS XI WIRI.pptx
BAB 1 PKKWU KELAS XI WIRI.pptxSeftiWiriFebriana
 
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanMateri produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanBang Neng
 
Bab 1 PKK.pptx
Bab 1 PKK.pptxBab 1 PKK.pptx
Bab 1 PKK.pptxkomjardas
 
1421040002 rasmawati ridwan tugas 1_kewirausahaan
1421040002 rasmawati ridwan tugas 1_kewirausahaan1421040002 rasmawati ridwan tugas 1_kewirausahaan
1421040002 rasmawati ridwan tugas 1_kewirausahaanrasmawati ridwan
 
Ppt 1- kwu
Ppt 1- kwuPpt 1- kwu
Ppt 1- kwuparulian
 
Kreativitas_dan_Inovasi_kewirausahaan.pptx
Kreativitas_dan_Inovasi_kewirausahaan.pptxKreativitas_dan_Inovasi_kewirausahaan.pptx
Kreativitas_dan_Inovasi_kewirausahaan.pptxwildernesssafety
 
Bahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanBahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanZul Karnain
 
Bab 1-Sikap dan Perilaku Wirausahawan.pptx
Bab 1-Sikap dan Perilaku Wirausahawan.pptxBab 1-Sikap dan Perilaku Wirausahawan.pptx
Bab 1-Sikap dan Perilaku Wirausahawan.pptxAidahMunawaroh
 

Similar to MATERI KULIAH KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENUNGJANG PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP DUNIA USAHA (20)

Materi X-1.ppt
Materi X-1.pptMateri X-1.ppt
Materi X-1.ppt
 
5 pertanyaan kewirausahaan
5 pertanyaan kewirausahaan5 pertanyaan kewirausahaan
5 pertanyaan kewirausahaan
 
MATERI PENGAYAAN: Kewirausahaan
MATERI PENGAYAAN: KewirausahaanMATERI PENGAYAAN: Kewirausahaan
MATERI PENGAYAAN: Kewirausahaan
 
konsep kewirausahaan.pptx
konsep kewirausahaan.pptxkonsep kewirausahaan.pptx
konsep kewirausahaan.pptx
 
Modul 1. konsep dasar kewirausahaan
Modul 1. konsep dasar kewirausahaanModul 1. konsep dasar kewirausahaan
Modul 1. konsep dasar kewirausahaan
 
Kreativitas dalam wirausaha.pdf
Kreativitas dalam wirausaha.pdfKreativitas dalam wirausaha.pdf
Kreativitas dalam wirausaha.pdf
 
BAB 1 PKKWU KELAS XI WIRI.pptx
BAB 1 PKKWU KELAS XI WIRI.pptxBAB 1 PKKWU KELAS XI WIRI.pptx
BAB 1 PKKWU KELAS XI WIRI.pptx
 
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanMateri produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
 
Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3
 
Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3
 
Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3
 
Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3
 
Kewirausahaan 2016
Kewirausahaan 2016Kewirausahaan 2016
Kewirausahaan 2016
 
Kewirausahaan dan Wirausaha
Kewirausahaan dan WirausahaKewirausahaan dan Wirausaha
Kewirausahaan dan Wirausaha
 
Bab 1 PKK.pptx
Bab 1 PKK.pptxBab 1 PKK.pptx
Bab 1 PKK.pptx
 
1421040002 rasmawati ridwan tugas 1_kewirausahaan
1421040002 rasmawati ridwan tugas 1_kewirausahaan1421040002 rasmawati ridwan tugas 1_kewirausahaan
1421040002 rasmawati ridwan tugas 1_kewirausahaan
 
Ppt 1- kwu
Ppt 1- kwuPpt 1- kwu
Ppt 1- kwu
 
Kreativitas_dan_Inovasi_kewirausahaan.pptx
Kreativitas_dan_Inovasi_kewirausahaan.pptxKreativitas_dan_Inovasi_kewirausahaan.pptx
Kreativitas_dan_Inovasi_kewirausahaan.pptx
 
Bahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanBahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaan
 
Bab 1-Sikap dan Perilaku Wirausahawan.pptx
Bab 1-Sikap dan Perilaku Wirausahawan.pptxBab 1-Sikap dan Perilaku Wirausahawan.pptx
Bab 1-Sikap dan Perilaku Wirausahawan.pptx
 

More from budiresno

IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxIUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxbudiresno
 
bahan-kuliah-ruminologi-11-230726101613-d641e817.ppt
bahan-kuliah-ruminologi-11-230726101613-d641e817.pptbahan-kuliah-ruminologi-11-230726101613-d641e817.ppt
bahan-kuliah-ruminologi-11-230726101613-d641e817.pptbudiresno
 
kuliah ilmu pengantar pertanian semester 2
kuliah ilmu pengantar pertanian semester 2kuliah ilmu pengantar pertanian semester 2
kuliah ilmu pengantar pertanian semester 2budiresno
 
KULIAH TEKNOLOGI PAKAN TERNAK DAN IKAN.pptx
KULIAH TEKNOLOGI PAKAN TERNAK DAN IKAN.pptxKULIAH TEKNOLOGI PAKAN TERNAK DAN IKAN.pptx
KULIAH TEKNOLOGI PAKAN TERNAK DAN IKAN.pptxbudiresno
 
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptxkuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptxbudiresno
 
kuliah klasifikasi unggas sejarah-perkembangan-unggas.ppt
kuliah klasifikasi unggas sejarah-perkembangan-unggas.pptkuliah klasifikasi unggas sejarah-perkembangan-unggas.ppt
kuliah klasifikasi unggas sejarah-perkembangan-unggas.pptbudiresno
 
mata Kuliah Analisa Kelayakan Usaha semester 6 agribisnis
mata Kuliah Analisa Kelayakan Usaha semester 6 agribisnismata Kuliah Analisa Kelayakan Usaha semester 6 agribisnis
mata Kuliah Analisa Kelayakan Usaha semester 6 agribisnisbudiresno
 
Kuliah Materi Analisa Kelayakan Usaha.pptx
Kuliah Materi Analisa Kelayakan Usaha.pptxKuliah Materi Analisa Kelayakan Usaha.pptx
Kuliah Materi Analisa Kelayakan Usaha.pptxbudiresno
 
kewirausahaan 2.ppt
kewirausahaan 2.pptkewirausahaan 2.ppt
kewirausahaan 2.pptbudiresno
 
Mata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
Mata Kuliah Metode Penelitian I.pptMata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
Mata Kuliah Metode Penelitian I.pptbudiresno
 
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.pptkuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.pptbudiresno
 
Kuliah metode penelitian II.ppt
Kuliah metode penelitian II.pptKuliah metode penelitian II.ppt
Kuliah metode penelitian II.pptbudiresno
 
Metode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.pptMetode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.pptbudiresno
 

More from budiresno (13)

IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxIUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
 
bahan-kuliah-ruminologi-11-230726101613-d641e817.ppt
bahan-kuliah-ruminologi-11-230726101613-d641e817.pptbahan-kuliah-ruminologi-11-230726101613-d641e817.ppt
bahan-kuliah-ruminologi-11-230726101613-d641e817.ppt
 
kuliah ilmu pengantar pertanian semester 2
kuliah ilmu pengantar pertanian semester 2kuliah ilmu pengantar pertanian semester 2
kuliah ilmu pengantar pertanian semester 2
 
KULIAH TEKNOLOGI PAKAN TERNAK DAN IKAN.pptx
KULIAH TEKNOLOGI PAKAN TERNAK DAN IKAN.pptxKULIAH TEKNOLOGI PAKAN TERNAK DAN IKAN.pptx
KULIAH TEKNOLOGI PAKAN TERNAK DAN IKAN.pptx
 
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptxkuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
 
kuliah klasifikasi unggas sejarah-perkembangan-unggas.ppt
kuliah klasifikasi unggas sejarah-perkembangan-unggas.pptkuliah klasifikasi unggas sejarah-perkembangan-unggas.ppt
kuliah klasifikasi unggas sejarah-perkembangan-unggas.ppt
 
mata Kuliah Analisa Kelayakan Usaha semester 6 agribisnis
mata Kuliah Analisa Kelayakan Usaha semester 6 agribisnismata Kuliah Analisa Kelayakan Usaha semester 6 agribisnis
mata Kuliah Analisa Kelayakan Usaha semester 6 agribisnis
 
Kuliah Materi Analisa Kelayakan Usaha.pptx
Kuliah Materi Analisa Kelayakan Usaha.pptxKuliah Materi Analisa Kelayakan Usaha.pptx
Kuliah Materi Analisa Kelayakan Usaha.pptx
 
kewirausahaan 2.ppt
kewirausahaan 2.pptkewirausahaan 2.ppt
kewirausahaan 2.ppt
 
Mata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
Mata Kuliah Metode Penelitian I.pptMata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
Mata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
 
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.pptkuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
 
Kuliah metode penelitian II.ppt
Kuliah metode penelitian II.pptKuliah metode penelitian II.ppt
Kuliah metode penelitian II.ppt
 
Metode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.pptMetode-Penelitian5.ppt
Metode-Penelitian5.ppt
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

MATERI KULIAH KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENUNGJANG PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP DUNIA USAHA

  • 1. Fahmi Arief, SKH, M. VET. Agribisnis KEWIRAUSAHAAN
  • 2. PENDAHULUAN • Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to combine them”. Adapun makna secara etimologis wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri dari tiga suku kata : “wira“, “swa“, dan “sta“. Wira berarti manusia unggul, teladan, tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir, pendekar/pejuang kemajuan, memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri, dan Sta berarti berdiri. • Konsep wirausaha secara lengkap dikemukakan oleh Josep Schumpeter, yaitu sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah ada.
  • 3. • Tujuan : Agar mahasiswa dapat memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar kewirausahaan, sehingga suatu saat nanti dapat membuat atau mendobrak sebuah inovasi baru untuk menciptakan suatu usaha yang baru
  • 5. BENTUK PERKULIAHAN • Tatap Muka (Offline / Online) • Pemberian materi kuliah • Tugas • UTS
  • 7. Kewirausahaan • Kewirausahaan merupakan ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam berkreasi dan inovasi menghadapi tantangan hidupnya • Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumberdaya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup
  • 8. Kewirausahaan • Ciputra: Kewirausahaan adalah jalan keluar untuk menyelesaikan masalah pengangguran, kemiskinan dan kemelaratan. Kewirausahaan sangat penting untuk mengubah bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju. • J.A Schumpeter: Wiraswasta seorang inovator sebagai individu yang mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat benda- benda materi sedemikian rupa yang kemudian terbukti benar.
  • 9. Kewirausahaan • Frederick Sarth Wiraswasta adalah orang yang berkonsentrasi terhadap peningkatan suatu nilai, yaitu keuntungan lebih berpengalaman dan berspekulasi serta keinginan untuk menanggung resiko. • Ir. Sasarsono Wiraswasta adalah sifat-sifat keberanian, keutamaan dan keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri
  • 11. Kewirausahaan KEWIRAUSAHAAN WIRA : TELADAN USAHA : KEMAUAN KERAS “BERKEMAUAN KERAS DALAM BISNIS, YANG PATUT JADI TELADAN HIDUP”
  • 12. Kewirausahaan WIRASWASTA WIRA : TELADAN SWASTA : KEMAMPUAN MANDIRI “KETELADANAN DALAM MENGAMBIL RESIKO YANG BERSUMBER PADA KEMAMPUAN MANDIRI” “MAMPU MENGHADAPI HIDUP DAN KEHIDUPAN YANG PENUH TANTANGAN MENUJU HIDUP DAN KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK DAN TERHORMAT”
  • 13. Faktor – factor Jiwa Wirausaha
  • 14. Faktor – factor Jiwa Wirausaha
  • 15. Jenis-jenis Wirausaha • Jenis Wirausaha : 1. Part Time Enterpreneur :  Wirausaha yang kerja setengah waktu melakukan usaha.  Kegiatan usaha hanya bersifat sampingan. 2. Home Based New Ventures :  Usaha yang dirintis dari rumah / tempat tinggal. 3. Family Owned Business :  Usaha yang dilakukan / dimiliki oleh beberapa anggota keluarga secara turun temurun. 4. Co-preneurs :  Usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerja sama sebagai pemilik dan menjalankan usahanya bersama- sama.
  • 16. Inisiatip Gagasan dan Ide wirausaha • Pikiran • Saran • Cipta • Akal • Pendapat • Angan – angan • Rencana • Gambaran • Tanggapan • Cita - cita
  • 17. Memulai Bisnis TANPA Uang Tunai 1. Modal dengkul 2. Menggunakan sistem bagi hasil 3. Meminjam dengan sistem menggaji 4. Pembayaran di muka 5. Sistem barter 6. Mengambil produk dulu
  • 18. Beberapa Sumber – sumber tempat mencari inisiatif gagasan dan ide 1. Buku, majalah dan media cetak lainnya 2. Obrolan 3. Bepergian 4. Komunitas 5. Mimpi 6. Diari atau jurnal 7. Film 8. Televisi 9. Musik 10. Internet
  • 19. Inovasi Inovasi adalah Kemampuan bertindak yang baru dan berbeda untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing). Amati, Tiru, Modifikasi (ATM)
  • 20. Inovasi • Menurut Rogers dalam LAN (2007:116) mengatakan bahwa inovasi mempunyai atribut sebagai berikut: 1. Keuntungan Relatif : Sebuah inovasi harus mempunyai keunggulan dan nilai lebih dibandingkan dengan inovasi sebelumnya. 2. Kesesuaian : Inovasi juga sebaiknya mempunyai sifat kompatibel atau kesesuain dengan inovasi yang digantinya. 3. Kerumitan : Dengan sifatnya yang baru, maka inovasi mempunyai tingkat kerumitan yang boleh jadi lebih tinggi dibandingkan dengan inovasi sebelumnya. Namun demikian, karena sebuah inovasi menawarkan cara yang lebih baru dan lebih baik. 4. Kemungkinan Dicoba : Inovasi hanya bisa diterima apabila telah teruji dan terbukti mempunyai keuntungan atau nilai dibandingkan dengan inovasi yang lama. 5. Kemudahan diamati : Sebuah inovasi harus juga dapat diamati, dari segi bagaimana sebuah inovasi bekerja dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
  • 21. Kreativitas • Kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru, berpikir berbeda, dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang. (thinking new thing) atau penetasan (incubation) dengan menyiapkan pikiran di bawah sadar/ perenungan tentang peluang membangun prototipe dan implementasikan. • Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata baik dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non aptitude, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal – hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
  • 22. Being Creative….. How ?  Berpikir banyak kemungkinan yang unik dan berbeda (orisinalitas)  Berani berpikir aneh-aneh/terbalik, out of the box  Melihat peluang yang tidak terpikirkan oleh orang lain (opportunity creator)  Terbuka terhadap pengalaman baru (open mind)
  • 23. 5 Langkah Membuka Kreativitas 1. Buat pilihan untuk jadi kreatif 2. Perluas cakrawala anda 3. Buatlah langkah berani 4. Harapkan sedikit kegagalan dan jadikan dorongan untuk maju 5. Kenali pencapaian anda
  • 24. Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang ke arah tercapainya suatu tujuan organisasi yang telah disepakati bersama sebelumnya. Ciri seorang pemimpin 1.Percaya diri 2.Bertekad baja 3.Penuh motivasi 4.Tegas (tidak plin-plan) 5.Karismatik 6.Antusias 7.Pemberani
  • 25. Pentingnya Kepemimpinan Keunggulan wirausaha yang sukses dibandingkan dengan wirausaha yang gagal terletak pada dinamika dan efektivitas kepemimpinan. Pimpinan wirausaha merupakan unsur pokok di dalam setiap perusahaan. 3 variabel (unsur) utama yang tercakup di dalam kepemimpinan: 1. Kepemimpinan melibatkan orang lain seorang wirausaha akan berhasil apabila dia berhasil memimpin karyawannya atau pembantu-pembantu yang mau berkerjasama dengan dia untuk memajukan perusahaan.
  • 26. 2. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasan kepada karyawan atau seorang karyawan diangkat menjadi pemimpin pada bagian tertentu 3. Kepemipinan menyangkut penanaman pengaruh untuk mengarahkan bawahan seorang wirausaha juga harus dapat memberi contoh yang baik bagaimana melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang diperintahkan
  • 27. Keterampilan Memimpin Keterampilan yang harus dimiliki seseorang dalam memimpin adalah sebagai berikut: 1. Technical skills kemampuan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat operasional atau teknis. 2. Human skills kemampuan bekerjasama dengan para bawahan dan membangun tim kerja dengan pendekatan kemanusiaan 3. Conceptual skills kemampuan menyusun konsep atau berpikir dan mengungkapkan pikirannya.
  • 29. • Pemimpin : 1. mencari alternatif baru 2. mengembangkan problem sebagai suatu tantangan 3. menemukan solusi kreatif 4. menghargai pembaruan, cara baru dan tidak terlalu terikat pada aturan. 5. berpikir divergent • Manajer 1. menurut pada atasan 2. menggunakan cara pada umumnya 3. menemukan satu cara saja 4. mengekor pada orang lain 5. tertib untuk menghasilkan duplikasi kerja 6. mengatur orang berdasarkan aturan 7. berpikir konvergent
  • 31. Keunggulan Kompetitip dalam kewirausahaan • Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. • Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk. Keunggulan kompetitif dalam kewirausahaan adalah adanya inovasi, kreatifitas dan ide.
  • 32. Keunggulan Kompetitip dalam kewirausahaan • Menurut Mangkuprawira (2007), dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk. 1.Sudut Pandang Nilai Pelanggan :Keunggulan kompetitif terjadi apabila terdapat pandangan pelanggan bahwa mereka memperoleh nilai tertentu dari transaksi ekonomi dengan perusahaan tersebut. 2.Sudut Keunikan : Keunikan dicirikan oleh barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan tidak dapat mudah ditiru oleh pesaing
  • 33. Keunggulan Kompetitip dalam Perusahaan • Jacobson (1988) dan Porter (1990) dalam Lee dan Hsieh (2009) mendefinisikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan sebagai keunggulan kompetitif yang bertahan dalam waktu lama. Keunggulan kompetitif semacam itu harus memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Berkelanjutan: Sebuah perusahaan harus memimpin pesaingnya secara berkelanjutan atau bertahan dalam waktu yang agak lama, dan akan berakhir ketika pesaing berhasil meniru keunggulan kompetitif yang sama. 2. keunikan: Sebuah perusahaan perlu memilik kompetensi yang hanya dimiliki oleh sejumlah kecil perusahaan 3. kekukuhan: Sebuah perusahaan perlu memimpin perusahaan pesaing dengan gap yang signifikan.
  • 34. Bagaimana suatu Perusahaan dapat memiliki Keunggulan Kompetitip dari Perusahaan lain ? • Inovasi  Inovasi adalah hal yang perlu dimiliki dan dikembangkan dalam diri wirausaha untuk perkembangan dan kesuksesan sebuah usaha. Wirausaha melalui proses inovasi menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa yang kemudian menciptakan berbagai keunggulan termasuk keunggulan kompetitif.  Tujuan utama dari proses inovasi adalah memberikan dan menyalurkan nilai pelanggan yang lebih baik.
  • 35. • Inovasi dapat dipandang dengan pendekatan strukturalis dan pendekatan proses. Pendekatan strukturalis memandang inovasi sebagai suatu unit dengan parameter yang tetap seperti teknologi dan praktek manajemen, adapun pendekatan proses memandang inovasi sebagai suatu proses yang kompleks, yang sering melibatkan berbagai kelompok sosial dalam organisasi (Swan et al., 1999). Perusahaan dapat melakukan inovasi dalam bidang: 1. Inovasi produk (barang, jasa, ide dan tempat) 2. Inovasi manajemen (proses kerja, proses produksi, keuangan, pemasaran dan lain-lain). 3. Dalam melakukan inovasi perusahaan perlu memperhatikan prinsip- prinsip:  Menganalisa peluang  Apa yang harus dilakukan untuk memuaskan pelanggan  Sederhana dan terarah  Dimulai dari yang kecil  Kepemimpinan
  • 36. Manajemen Strategis • Lynch (2018) mengatakan Managemen strategik merupakan kumpulan dari berbagai tindakan yang dapat menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) mengenai rencana- rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran- sasaran sebuah organisasi/perusahaan. • Sadler (2003), menyatakan Managemen strategik merupakan sebuah ilmu tentang cara merumuskan, melaksanaan, dan mengevaluasi suatu ketetapan/keputusan lintas fungsi agar organisasi memungkinkan untuk meraih apa yang sudah menjadi tujuannya.
  • 37. Tahapan dalam Managemen Strategi • Managemen strategik pada prinsipnya terdapat tiga tahapan, yaitu (Tunggal, A. W., 2004) ; 1. Tahapan formula : Tahapan formula terdiri dari perencanaan misi, mengidentifikasikan tantangan dan peluang dari eksternal, menentuan kekuatan beserta kelemahan yang ada diinternal, membuat tujuan dalam jangka panjang, pengambilan sebuah keputusan dan membuat pilihan strategi-strategi yang nantinya dipilih untuk diterapkan. 2. Tahapan implementasi : Tahapan implementasi mencakup pengelolaan kebijakan, penentuan tujuan tahunan, memotivasi pegawai, dan pengalokasian sumber-sumber yang ada agar sebuah strategi dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. 3. Tahap Evaluasi : Dalam Tahap evaluasi mencakup beberapa kegiatan yang mengamati strategi apakah bisa berjalan dengan baik atau tidak.
  • 38. Proses Managemen Strategi 1. Menganalisis keadaan : mempelajari situasi dengan kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) yang disingkat dengan SWOT. 2. Menyusun strategi dan mengimplentasikannya : Dalam menyusun sebuah strategi perlu adanya perencanaan dan pengambilan keputusan yang baik sehingga dalam membuat sebuah tujuan dan dapat mengembangkan suatu rencana yang lebih strategis. Dalam penggunaan suatu alat manajerial serta organisasi yang bertujuan untuk mengarahkan sumber daya sehingga dapat mencapai hasil yang lebih strategis ini merupakan implementasi dari strategi. 3. Ancaman dan peluang dari luar : Semua ciri-ciri yang ada pada luar lingkungan/eksternal dan keberadaannya bisa menghambat perkembangan perusahaan untuk meraih tujuan strategisnya yang telah ditetapkan adalah merupakan sebuah ancaman 4. Kekuatan dan Kelemahan dari dalam : Kekuatan adalah karakter positif yang ada dilingkungan internal yang keberadaannya dapat digunakan perusahaan agar bisa meraih tujuan kinerja strategisnya. Kelemahan adalah karakter negative yang ada dilingkungan internal yang keberadaannya dapat menghambat atau memperlambat kinerja dari organisasi.
  • 39. Identifikasi Peluang Usaha • Orientasi lingkungan Internal & Eksternal • Sumber gagasan Bagi produk dan jasa baru • Proses perencanaan dan pengembangan produk • Orientasi pemasaran • Kegagalan dalam memilih usaha
  • 40. Orientasi Lingkungan Eksternal Konsumen Perusahaan yang sudah ada Saluran distribusi Pemerintah Penelitian dan pengembangan Pemakaian barang jasa untuk kebutuhan diri sendiri, keluarga, orang lain dan makhluk hidup lain Melakukan pengamatan terhadap usaha-usaha yang bisa diterima oleh pasar dan melakukan modifikasi atas usaha tersebut sehingga punya keunggulan yang lebih Lokasi kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah pengiriman barang dan jasa dari produsen ke konsumen Ide usaha bisa di dapat dari berbagai macam peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Usaha baru seringkali didapat dari hasil penelitian dan pengembangan yang berhasil menemukan produk baru
  • 41. Orientasi Lingkungan Internal • Meransang sumber daya kreasi pribadi untuk membentuk inovasi baru, Pribadi yang menyimpan informasi dan data yang baik dapat menyusun data tersebut menjadi: konsep, prinsip-prinsip usaha yang akan dimulai.
  • 42. Sumber Gagasan Bagi produk dan jasa baru  Kebutuhan akan sumber penemuan pengembangan material berdasarkan tempat dan waktu.  Berdasarkan hobby.  Mengamati kecendrungan manfaat produk-produk terhadap bukan sasarannya.  Pemanfaatan produk dari produk perusahaan lain.
  • 43. Perencanaan dan Pengembangan produk Tahap Gagasan Tahap Konsep Tahap Pengembangan Produk Tahap Uji Pemasaran Tahap Komersialisasi Proses pengembangan produk baru berawal dari pencarian ide Tahap penyaringan ide terdiri atas sejumlah aktivitas yang dirancang untuk mengevaluasi suatu konsep produk baru Ide-ide yang menarik harus disempurnakan menjadi konsep produk yang dapat diuji 1. Memberikan penilaian yang lebih rinci mengenai peluang sukses produk baru, 2. Mengidentifikasi penyesuaian-penyesuaian akhir yang dibutuhkan untuk produk 3. Menetapkan elemen elemen penting dalam program pemasaran yang akan digunakan untuk memperkenalkan produk di pasar Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pela ksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar
  • 44. Orientasi Pemasaran • Pemasaran yang kurang strategik dapat menyebabkan perusahaan mengalami kegagalan. • Setiap gagasan baru terhadap produk harus dapat disosialisasikan dan dapat memenuhi kebutuhan pasar. • Dapat juga dengan produk unik yang memonopoli pasar • Perubahan dan perbaikan produk dapat mempertahankan kesinambungan permintaan / kebutuhan pasar
  • 45. Kegagalan dalam memilih usaha Kurangnya objektiftas Kurangnya kedekatan dengan pasar Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai Diabaikannya kebutuhan finansial Kurangnya diferensiasi produk Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai Peluncuran usaha baru
  • 46. Merintis usaha baru dan model pengembangannya Merintis usaha baru (starting) Dengan membeli perusahaan orang lain (buying) Kerjasama manajemen (franchising)
  • 47. Merintis usaha baru (starting)  Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang.  Persekutuan (partnership), suatu kerjasama (asosiasi) dua orang atau lebih yang secara bersama- sama menjalankan usaha bersama.  Perusahaan berbadan hukum (corporation), perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum dengan modal saham-saham. Bentuk usaha baru yang dapat dirintis yaitu:
  • 48. Dengan membeli perusahaan orang lain (buying) • Beberapa alasan Buying:  Resiko lebih rendah  Lebih mudah dalam memasuki dunia usaha  Memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang dapat ditawar • Permasalahan Buying:  Masalah eksternal lingkungan  Masalah internal masalah di dalam perusahaan
  • 49. Kerjasama manajemen (franchising)  Suatu kerja sama antara entrepreneur (Franchise) dengan perusahaan besar (Franchisor) dalam mengadakan persetujuan jual beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha  Model usaha ini dapat digambarkan sebagai kerjasama manajemen untuk menjalankan perusahaan cabang/penyalur  Inti Franchising adalah memberi hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk
  • 50.
  • 51. TUGAS • Buat rancangan usaha yang berasal dari produk pertanian, peternakan dan perikanan dalam bentuk makalah • BAB 1  PENDAHULUAN  RUMUSAN MASALAH  TUJUAN • BAB 2  PEMBAHASAN • BAB 3  KESIMPULAN
  • 53. Fahmi Arief, SKH, M. VET. Agribisnis
  • 54.
  • 55.  Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba  Bisnis juga dapat diartikan suatu usaha untuk memperoleh profit sesuai dengan target dalam berbagai bidang, baik dari kuantitas, kualitas dan waktunya.  Bisnis juga organisasi perusahaan yang memiliki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) serta usaha informal lainnya.
  • 56.  Peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat, karena melalui kegiatan bisnis suatu perusahaan akan dapat memenuhi setiap kebutuhan (needs) keinginan (wants) dari masyarakat konsumen yang beraneka ragam, sehingga konsumen merasa terpuaskan (customer satisfactions). Setiap perusahaan yang berkinerja baik dan mampu memberikan layanan yang memuaskan konsumen maka dipastikan akan memperoleh ‘profit’ atau keuntungan dan usahanya akan terus berkembang dengan pesat ‘going concern’
  • 57.  Fungsi dasar Bisnis antara lain meliputi : 1. Mencari dan menemukan sumber bahan baku 2. Mengolah bahan baku menjadi produk jadi 3. Menyalurkan produk jadi ketangan konsumen
  • 58.  Bisnis sebagai sebuah kegiatan memiliki tujuan yang umum mudah dimengerti oleh semua pihak. Tan Tjoeng Sian menggambarkan secara luas tentang tujuan bisnis yang disebut perniagaan adalah untuk “ untuk” menambah keuntungan,menambah saham dalam pasaran, menambah penjualan, menambah produksi dst.
  • 59.  Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda- beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
  • 60.  Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.  Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.  Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi terhadap konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba  Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang. 
  • 61.  Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.  Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan kembali properti intelektual (intelellectual property).  Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.  Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.  Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
  • 62.  Fungsi Mikro Bisnis Kontribusi terhadap pihak yang berperan langsung • Pekerja/ Karyawan Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kerjanya sementara manajer menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukkan besarnya omzet penjualan dan laba • Dewan Komisaris Memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan • Pemegang Saham Pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggungjawab tertentu terhadap perusahaan
  • 63.  . Fungsi Makro Bisnis Kontribusi terhadap pihak yang terlibat secara tidak langsung • Masyarakat sekitar perusahaan Memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan • Bangsa dan Negara Tanggungjawab kepada bangsa dan negara yang diwujudkan dalam bentuk kewajiban membayar pajak
  • 64.  Adalah sekumpulan faktor2 tertentu yang akan mempengaruhi arah kebijakan dari suatu perusahaan dalam mengelola aktifitas bisnisnya. Faktor2 tersebut meliputi lingkungan eksternal yang dibagi dalam lingkungan jauh (makro) yaitu : Politik, Ekonomi, Sosbud dan teknologi, dan lingkungan industri, serta lingkungan internal yaitu meliputi aspek- aspek dan kebijakan internal didalam lingkungan perusahaan.
  • 65. Menpelajari secara mendalam Meneliti secara sungguh-sungguh data dan informasi, selanjutnya diukur, dihitung dan dianalisis dengan menggunakan metode tertentu. Kelayakan Apakah usaha yang dijalankan memberikan manfaat besar dibandingkan biaya Usaha/Bisnis Usaha yang dijalankan memberikan manfaat baik finansial maupun non finansial Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang dijalankan dalam rangka menentukan layak atau tidaknya usaha tersebut.
  • 66.  Sebelum memulai bisnis baru harus diadakan penelitian terlebih dahulu apakah bisnis yang akan dirintis menguntungkan atau tidak  Ada 2 analisis atau analisis yang dapat digunakan: - analisis kelayakan usaha (feasibility study of businesses) meliputi : IRR (Internal rate of return), PB (Payback Periode), NPV (Nett present value) - Analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat)
  • 67.  Menghindari Resiko Kerugian  Memudahkan Perencanaan  Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan  Memudahkan Pengawasan  Memudahkan Pengendalian
  • 68. Hasil analisis kelayakan usaha pada prinsipnya bisa digunakan untuk : 1. Untuk merintis usaha baru 2. Untuk mengembangkan usaha yang sudah ada 3. Untuk memilih jenis usaha atau investasi yang paling menguntungkan
  • 69. Analisis kelayakan usaha dapat dilakukan melalui langkah-langkah sbb : 1. Tahap Penemuan ide atau Perumusan Gagasan 2. Tahap Memformulasikan Tujuan usaha 3. Tahap analisis, yang meliputi a. Aspek pasar b. Aspek Teknik produksi/Operasi c. Aspek manajemen/pengelolaan d. Aspek finansial 4. Tahap Keputusan.
  • 70. Bagaimana cara mengetahui aspek-aspek tersebut layak atau tidak. Beberapa aspek yang bisa dijadikan penilaian akan kita uraikan berikut ini.
  • 71. Untuk menganalisis aspek pemasaran, seorang wirausaha terlebih dahulu melakukan penelitian pemasaran dengan menggunakan sistem informasi pemasaran. Beberapa komponen yang harus dianalisis diantaranya:  Kebutuhan dan keinginan konsumen  Segmentasi pasar  Masa Hidup produk  Persaingan dan strategi pesaing  Pertumbuhan pasar  Pangsa Pasar
  • 72. 2. Analisis Aspek Produksi 1. Lokasi Operasi 2. Volume operasi 3. Mesin dan Peralatan 4. Bahan Baku dan Bahan Penolong 5. Tenaga Kerja
  • 73. 3. Analisis aspek menejemen 1. Kepemilikan 2. Organisasi 3. Tim Manajemen 4. Karyawan
  • 74. 4. Analisis aspek keuangan 1. Kebutuhan Dana 2. Sumber Dana 3. Proyeksi Laba / Rugi 4. Proyeksi Aliran Kas
  • 75.  Kelengkapan dan Keakuratan Data dan Informasi  Tenaga Ahli dalam Tim analisis Kelayakan  Penentuan Metode dan Alat Ukur Yang Tepat  Loyalitas Tim analisis Kelayakan Faktor Penyebab Kegagalan • Data dan Informasi Tidak Lengkap • Tidak Teliti • Salah Perhitungan • Pelaksanaan Pekerjaan Salah • Kondisi Lingkungan • Unsur Kesengajaan
  • 77. Ada bermacam-macam bentuk pemilikan perusahaan yang ada di Indonesia. Untuk dapat berhasil dan bertahan lama dalam menjalankan perusahaan, maka pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan haruslah dipilih dengan tepat dan pertimbangan yang matang. Ada beberapa faktor yang penting dan harus dipertimbangkan apabila ingin mendirikan perusahaan dan ingin memilih bentuk perusahaan mana yang sesuai dengan segala kemampuan yang dimiliki, yaitu : Jenis usaha yang dijalankan (perdagangan, industri, dsb) Ruang lingkup usaha Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha Batas-batas pertanggungjawaban terhadap utang-utang perusahaan Besarnya investasi yang ditanamkan Cara pembagian keuntungan Jangka waktu berdirinya perusahaan Peraturan-peraturan pemerintahan
  • 78.  Tidak ada satupun bentuk kepemilikan usaha yang “terbaik”  Bentuk Kepemilikan Terbaik akan sangat tergantung pada situasi tertentu dari seorang wirausaha  Kunci untuk memilih bentuk kepemilikan adalah memahami bagaimana karakteristik masing-masing bentuk kepemilikan mempengaruhi keadaan spesifik bisnis dan personal pelaku usahanya
  • 80. Beberapa bentuk perusahaan yang akan dibahas pada kesempatan kali ini adalah : Usaha Perseorangan Firma (Fa) Perseroan Komanditer (CV) Perseroan Terbatas (PT)
  • 81.  Perusahaan Perseorangan Adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang, dimana pengelola perusahaan memperoleh semua keuntungan perusahaan, tetapi ia juga menanggung semua resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan. Pendirian perusahaan perseorangan tidak diatur dalam KUHD dan tidak memerlukan perjanjian karena hanya didirikan oleh satu orang pengusaha saja. Perusahaan perseorangan dibagi dalam 2 kelompok yaitu  Usaha Perseorangan Berizin : memiliki izin operasional dari departemen teknis. Misalnya bila perusahaan perseorangan bergerak dalam bidang perdagangan, maka dapat memiliki izin seperti Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).  Usaha Perseorangan Yang Tidak Memiliki Izin. Misalnya usaha perseorangan yang dilakukan para pedagang kaki lima, toko barang kelontong, dsb.
  • 82. • Kebaikan Usaha Perseorangan. Adapun kebaikan dari Usaha Perseorangan ini adalah sbb : • Seluruh laba menjadi miliknya • Kepuasan pribadi ; di dalam usaha perseorangan dimana semua keputusan diambil oleh satu orang pimpinan yang otomatis juga sebagai pemilik dan pegawai, dan kemudian apabila usaha tersebut berhasil maka insentif yang diterima akan lebih banyak dan tentu saja akan menimbulkan suatu kepuasan pribadi. • Kebebasan dan fleksibilitas ; pemilik usaha perseorangan tidak perlu berkonsultasi dengan siapapun dalam mengambil suatu keputusan, sehingga keputusan dapat dibuat dengan cepat dan dalam waktu yang singkat.
  • 83. • Lebih mudah memperoleh kredit ; karena kekayaan pribadi dapat dipakai juga sebagai jaminan apabila kekayaan perusahaan tidak dapat memenuhi dalam membayar hutang perusahaan, maka risiko kreditnya lebih kecil. • Sifat kerahasiaan ; tidak perlu dibuat laporan keuangan ataupun informasi yang menyangkut keadaan keuangan perusahaan, maka rahasia perusahaan akan aman dan tidak dapat dimanfaatkan oleh pesaing
  • 84. Sedangkan kelemahan dari Usaha Perseorangan adalah : • Tanggung jawab pemilik tidak terbatas ; artinya kekayaan pribadi dapat pula dipakai untuk membayar utang perusahaan • Sumber keuangannya terbatas ; karena pemilik hanya satu orang, maka hanya satu orang itulah yang dapat berusaha untuk mencari tambahan modal • Kesulitan dalam manajemen ; karena semua kegiatan dan tanggung jawab dipikul oleh satu orang, baik itu masalah pembelian, penjualan, operasional perusahaan dan lain-lain.
  • 85. • Kelangsungan usaha kurang terjamin ; apabila pemilik bangkrut atau meninggal dunia atau terjadi sesuatu terhadap pemilik maka usaha perseorangan ini akan berhenti kegiatan operasinya. • Kurangnya kesempatan pada karyawan ; karyawan yang bekerja pada usaha perseorangan ini akan lama dalam menduduki satu posisi/sulit untuk mendapat kenaikan jabatan.
  • 86.  Firma Adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama.  Dalam firma semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya baik sendiri-sendiri maupun bersama terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lain.  Bila perusahaan mengalami kerugian akan ditanggung bersama, kalau perlu dengan seluruh kekayaan pribadi mereka.  Firma harus didirikan dengan akta otentik yang dibuat di muka notaris. Tetapi karena Firma bukan merupakan badan hukum, maka akta pendirian Firma tidak memerlukan pengesahan dari Departemen Kehakiman RI. Pendirian, pengaturan dan pembubaran Firma diatur di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).
  • 87. Kebaikan Firma: •Prosedur pendirian relatif mudah •Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar, karena gabungan modal yang dimiliki beberapa orang •Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma, sehingga keputusan- keputusan menjadi lebih baik
  • 88. Sedangkan kelemahan dari Firma adalah :  Tanggung jawab pemilik tidak terbatas ; artinya kekayaan pribadi dapat pula dipakai untuk membayar utang perusahaan  Kelangsungan perusahaan tidak menentu, karena apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama, maka otomatis firma menjadi bubar.  Kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan satu anggota harus ditanggung bersama oleh anggota yang lain.
  • 89. Syarat-Syarat Mendirikan Firma : a.Memiliki akte pendirian yang otentik, akan tetapi ketiadaan akte yang demikian tidak dapat dikemukakan untuk merugikan pihak ketiga b.Para persero Firma diharuskan mendaftarkan akte tersebut dalam register yang disediakan di kepanitiaan pengadilan negeri setempat c.Para persero diwajibkan pula untuk menyelenggarakan pengumuman dan dimuat dalam tambahan berita negara.
  • 90. Perseroan Komanditer (CV) Seperti halnya firma, CV ini juga merupakan perluasan bentuk badan usaha perseorangan. Tegasnya, CV adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. Uang (modal) yang diserahkan masing-masing anggota tidak harus sama jumlahnya sebagai tanda keikutsertaan didalam persekutuan. Sekutu pada CV ini dapat dikelompokkan atas 2, yaitu : Sekutu Komplementer ; orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya. Sekutu Komanditer ; orang yang mempercayakan uangnya dan tanggung jawabnya terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut, kekayaan pribadi tidak terganggu.
  • 91.  Kebaikan dari CV adalah :  Modal yang dikumpulkan lebih besar  Mudah memperoleh kredit  Kemampuan manajemennya lebih besar  Pendiriannya mudah  Sedangkan kelemahan dari CV adalah :  Sebagian anggota mempunyai tanggung jawab tidak terbatas  Kelangsungan hidupnya tidak menentu  Sulit untuk menarik kembali modal
  • 92. Syarat-Syarat Mendirikan CV: a.Sebelum Beroperasi * Nama dan alamat serta pekerjaan dari para pendiri * Penetapan nama dan logo CV * Company profile yang menjelaskan tentang sifat persekutuan comanditer pada masa yang akan datang, apakah bersifat khusus untuk menjalankan sebuah perusahaan cabang secara khusus b.Saat akan Beroperasi * Pendaftaran akte pendirian di Pengadilan Negeri harus di- beri tanggal * Klausul-klausul lain penting yang berkaitan dengan pihak ketiga terhadap sekutu sendiri
  • 93. Perseroan Terbatas (PT) Adalah suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri, terpisah dari yang mendirikan, terpisah pula dari yang memiliki. Berbeda dengan beberapa bentuk usaha diatas, PT mempunyai kelangsungan hidup yang panjang karena akan tetap dapat berjalan meskipun pendiri atau pemiliknya meninggal dunia. Tanda keikut sertaan anggotanya adalah berupa saham. Artinya semakin besar jumlah saham yang dimiliki maka akan semakin besar pula andil dan kedudukannya sebagai pemilik perusahaan. Tanggung jawab masing-masing anggota hanya terbatas pada jumlah saham yang dimilikinya didalam perusahaan. Artinya apabila perusahaan memiliki hutang terhadap pihak lain, maka tanggung jawab anggota untuk membayar kewajiban-kewajiban finansial perusahaan tersebut ditentukan oleh besarnya modal yang diikut sertakan pada perseroan.
  • 94.  Pada PT ini, baik para pemegang saham maupun para pimpinan bertanggung jawab hanya sebatas modal yang diikut sertakan saja, kekayaan pribadi terpisah.  Kebaikan dari PT adalah :  Tanggung jawab terbatas ; artinya tanggung jawab anggota hanya terbatas pada saham yang diikutsertakan  Kontinuitas perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung pada beberapa peserta ; pemilik dapat berganti- ganti  Mudah untuk memindahkan hak milik karena saham dapat dijual  Mudah memperoleh tambahan modal, misalnya dengan mengeluarkan saham baru  Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal secara efisien. Manajer yang tidak cakap dapat diganti dengan yang lebih cakap.
  • 95.  Sedangkan kelemahan dari PT adalah :  PT merupakan subjek pajak tersendiri, sedangkan dividen yang diterima oleh pemegang saham dikenakan pajak lagi sbg pajak pendapatan  Pendiriannya lebih sulit, karena memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu  Ongkos pembentukannya relatif lebih besar  Kurang terjaganya rahasia perusahaan, disebabkan karena segala aktivitas harus dilaporkan pada pemegang saham, terutama menyangkut laba perusahaan.
  • 96.  Macam-macam PT : 1. PT Tertutup ; didalam PT ini tidak semua orang dapat menjadi anggotanya, hanya orang-orang tertentu, misalnya famili atau sahabat karib dan surat sahamnya bertuliskan nama sehingga tidak mudah untuk dipindahtangankan. Pendirian PT ini biasanya dilakukan denngan maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjaga kekayaan keluarga (apabila anggota-anggotanya mempunyai hubungan darah). 2. PT Terbuka ; saham-sahamnya dapat dimiliki secara bebas oleh siapapun, surat saham biasanya adalah atas unjuk dan bukan atas nama sehingga mudah untuk dipindahkan atau dijual kepada pihak lain. 3. PT Kosong ; sudah tidak menjalankan usahanya lagi, namun masih terdaftar sehingga apabila ada orang yang mau membeli, PT ini dapat berjalan lagi. Biasanya PT Kosong ini menanggung hutang yang sulit untuk dibayar tanpa menjual seluruh sahamnya.
  • 97. 4. PT Asing ; adalah PT yang didirikan di LN dan menurut hukum yang berlaku disana 5. PT Domestik ; PT yang menjalankan kegiatan usahanya dan berada dalam negeri dan juga mengikuti peraturan- peraturan yang ditetapkan pemerintah setempat. 6. PT Perseorangan ; dikeluarkannya saham-saham dimaksudkan agar perusahaan tidak hanya dimiliki oleh satu orang, namun dalam perjalanannya mungkin saja seluruh saham kemudian jatuh hanya ditangan satu orang
  • 98.  Perseroan Terbatas (PT) yang mensyaratkan minimal modal dasar sebesar Rp. 25jt dan harus di setor ke kas Perseroan minimal 25%nya, untuk CV tidak ditentukan jumlah modal minimal. Jadi, misalnya seorang pengusaha ingin berusaha di industri rumah tangga, percetakan, biro jasa, perdagangan, catering, dll dengan modal awal yang tidak terlalu besar, dapat memilih CV sebagai alternatif Badan Usaha yang memadai  Perbedaan yang mendasar antara PT dan CV adalah, PT merupakan Badan Hukum, yang dipersamakan kedudukannya dengan orang dan mempunyai kekayaan yang terpisah dengan kekayaan para pendirinya. Jadi, PT dapat bertindak keluar baik di dalam maupun di muka pengadilan sebagaimana halnya dengan orang, serta dapat memiliki harta kekayaan sendiri. Sedangkan CV, dia merupakan Badan Usaha yang tidak berbadan hukum, dan kekayaan para pendirinya tidak terpisahkan dari kekayaan CV.
  • 99. Syarat-Syarat Mendirikan PT: a. Sebelum Beroperasi * Foto Copy Akte Notaris * Foto Copy KTP para pemegang saham * Foto Copy KTP Direktur dan Komisaris * Foto Copy KK Direktur Utama * Pas Foto Direktur Utama ukuran 3 x 4 berwarna 4 lembar * Surat Pengantar RT/RW untuk mengurus Izin Domisili * Izin Domisili/SITU b. Saat akan Beroperasi * NPWP * SIUP/SIUI * TDP * Pengesahan oleh Menteri Kehakiman dan HAM
  • 100.  Legalitas usaha merupakan sumber informasi yang bersifat resmi dimana di dalamnya memuat informasi yang terkait usaha tersebut dalam rangka memudahkan siapa saja yang memerlukan segala jenis data mengenai usaha tersebut  Legalitas usaha ada untuk memberikan rasa aman kepada konsumendengan jaminan produk baik itu barang maupun jasa yang aman dan bermutu.  Legalitas usaha menjadi sebuah bukti bahwa suatu usaha telah layak atau lolos dari aspek-aspek yang membuat produk itu tidak bisa dipastikan keamanannya.
  • 101. 1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah perizinan berupa surat yang diterbitkan oleh menteri maupun pejabat yang berwenang dengan diberikan kepada pengusaha sebagai bentuk sahnya perdagangan Skala Kecil Skala Menengah Skala Besar Tidak termasuk usaha perseorangan • Pada usaha kecil perseorangan, perizinan yang diberikan adalah nomor produk industri rumah tangga (P-IRT) sebagai bentuk legalitas produk yang dikeluarkan oleh home industry yang diterbitkan oleh
  • 102. 2. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) merupakan syarat yang diperlukan demi memperoleh perizinan mengenai lokasi usaha yang ingin dijadikan baik itu sebagai tempat produksi atau apapun yang berkaitan dengan usaha, bertujuan untuk :  Pemilik Usaha Tenang  Diharapkan munculnya simbiosis mutualisme antara pemilik usaha dengan masyarakat sekitar  Masyarakat tidak terganggu  pemilik usaha yang tidak menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan.
  • 103. 3. Merek merupakan instrumen yang dijadikan acuan sebagai pembeda antara produk satu dengan produk yang lain, acuannya antara lain dalam hal :  Bentuk gambar  Susunan warna  Nama  Kata  Huruf-huruf  Angka-angka
  • 104. 4. BPOM merupakan Badan pengawas obat dan makanan merupakan suatu lembaga yang dibentuk pemerintah Indonesia dalam mengontrol peredaran segala jenis obat- obatan dan makanan  Semua jenis obat digunakan sesuai dengan gejala dan resep dokter  Segala jenis makanan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, tidak berlebihan