Definisi kewirausahaan meliputi tiga hal:
Pertama, kewirausahaan adalah kemampuan melihat peluang bisnis dan mengumpulkan sumber daya untuk mengambil tindakan dan keuntungan. Kedua, kewirausahaan adalah sifat kreatif dan inovatif untuk merealisasikan gagasan. Ketiga, wirausahawan adalah orang yang menerapkan kewirausahaan dalam bisnisnya.
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
DEFINISI KEWIRAUSAHAAN
1. Definisi Kewirausahaan
Berikut ini adalah definisi kewirausahaan menurut beberapa pakar:
Wirausahawan adalah seorang yang menemukan gagasan baru dan selalu berusaha
menggunakan sumber daya yang dimiliki secara optimal untuk mencapai tingkat ke
untungan tertinggi.
Wirausahawan adalah orang yang memiliki pandangan yang tidak lazim, yaitu orang
yang dapat mengenali potensi atas barang dan jasa. Wirausahawan akan bereaksi
terhadap perubahan ekonomi dan kemudian menjadi pelaku dalam mengubah
permintaan menjadi produksi.
Berdasarkan pendapat para pakar yang di uraikan di atas, terdapat ciri diri wirausaha,yaitu
kemampuan mengubah sesuatu menjadi lebih baik atau menciptakan sesuatu yang benar-
benar baru atau berjiwa kreatif dan inovatif.
Jadi pengusaha atau wiraswasta adalah seseorang yang menciptakan sebuah usaha atau
bisnis yang dihadapkan dengan resiko dan ketidakpastian untuk memperoleh keuntungan dan
mengembangkan bisnis dengan cara mengenali kesempatan dan memanfaatkan sumber daya
yang di perlukan.
Keuntungan Menjadi Wirausaha
Beberapa keuntungan menjadi seorang wirausaha;
1. Mempunyai kebebasan mencapai tujuan yang dikehendaki
2. Mempunyai kesempatan untuk menunjukan kemampuan dan potensi diri secara
penuh
3. Memperoleh manfaat dan laba yang menguntungkan
4. Terbuka kesempatan untuk melakukan perubahan
5. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam menciptakan kerja
6. Terbuka peluang untuk berperan dalam masyarakat dan mendapatkan
pengakuan atas usaha mereka
Ciri dan Sikap Wirausaha
Wirausaha yang sukses haruslah orang yang mampu melihat kedepan, berpikir dengan penuh
perhitungan, serta mencari pilihan dari berbagai alternatif masalah dan solusinya. Geoffrey
G.Meredith (1996) mengemukakan ciri-ciri wirausaha sebagai berikut;
Percaya diri; seorang pengusaha harus memiliki kepercayaan diri. Percaya diri
merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai, melakukan, dan menyelesaikan tugas
atau pekerjaan yang dihadapi.
Berorientasi pada tugas dan hasil; Seorang wirausahawan harus fokus terhadap tugas
dan hasil. Keberhasilan pencapaian tugas tersebut, sangat ditentukan pula oleh
motivasi berprestasi, berorientasi pada keuntungan, kekuatan, dan ketabahan, kerja
keras , enerjik, serta berinisiatif.
Berani mengambil resiko; Setiap bisnis, memiliki resiko masing-masing. Resiko
usaha pasti ada, tidak ada jaminan usaha akan terus untung. Oleh sebab itu kita harus
mencari sumber kegagalan untuk memperkecil resiko.
2. Kepemimpinan; wirausahawan yang berhasil, ditentukan pula oleh kemampuan
memimpin atau yang biasa kita sebut kepemimpinan. Kepemimpinan dan keploporan
ini bukan hanya memberikan pengaruh kepada orang lain atau bawahannya,
melainkan juga sigap dalam mengantisipasi setiap perubahan.
Keorisinalan; Nilai keorisinilan yang dihasilkan oleh wirausaha akan sangat
menentukan keberhasilan mereka dalam mencapai keunggulan.
Berorientasi pada masa depan; Memiliki pandangan yang jauh kedaepan dan bila
perlu sudah tiba terlebih dahulu pada masa depan merupakan kemampuan yang
biasanya ada pada setiap wirausahawan.
Berdasarkan ciri-ciri wirausaha di atas, dapat diidentifikasi sikap seorang wirausahawan yang
dapat dilihat dari kegiatannya sehari-hari sebagai berikut;
1. Disiplin
2. Komitmen tinggi
3. Jujur
4. Kreatif dan Inovatif
5. Mandiri
6. Realistis.
by : tri muharyanti, 44209010032, public relations
HAKEKATKEWIRAUSAHAAN
Anda tentu sering mendengar tentang kata “Wirausaha”, “Kewirausahaan” maupun
“Wirausahawan” Apakah yang dimaksud dengan “Wirausaha”, “Kewirausahaan” maupun
“Wirausahawan” tersebut? Dan apakah beda ketiga kata tersebut?
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber dayasumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih
sukses.
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
Sedangkan yang dimaksudkan dengan seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang
memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatankesempatan bisnis; mengumpulkan
sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat,
mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan
inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan
pendapatan.
Intinya, seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa Wirausaha dan
mengaplikasikan hakekat Kewirausahaan dalam hidupnya.
Orang-orang yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya. Secara
epistimologis, sebenarnya kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam
3. berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup. Seorang wirausahawan
tidak hanya dapat berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-
rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka
dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu
tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru.
Beberapa konsep kewirausahaan seolah identik dengan kemampuan para wirausahawan
dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu
identik dengan watak/ciri wirausahawan semata, karena sifat-sifat wirausahawan pun dimiliki
oleh seorang yang bukan wirausahawan. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik
karyawan swasta maupun pemerintahan (Soeparman Soemahamidjaja, 1980).
Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan
mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan
perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997) Kewirausahaan (entrepreneurship)
muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya.
Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan
dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2001).
Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses
pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.
Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara
sebagai berikut:
Pengembangan teknologi baru (developing new technology)
Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)
Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or
services)
Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih
banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing
more goods and services with fewer resources)
Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada peran
pengusaha kecil, namun sifat inipun sebenarnya dimiliki oleh orang-orang yang berprofesi di
luar wirausahawan. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan,
pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.
Dengan demikian, ada enam hakekat pentingnya Kewirausahaan, yaitu:
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad
Sanusi, 1994)
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan
mengembangkan usaha (Soeharto Prawiro, 1997)
Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif)
dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
4. Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(Drucker, 1959)
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha
(Zimmerer, 1996)
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan.