5. 5
Sebagian besar kegiatan organisasi, saat ini banyak
menggunakan sistem informasi, jaringan, dan teknologi
internet dalam melakukan pekerjaannya.
Efisiensi pekerjaan
Meningkatkan daya saing
Meningkatkan profit
Memperuas jaungkauan
Mengikuti perkembangan baru
Mengubah pola pikir
6. *Based on 1st year projections
6
Satu kesatuan yang terdiri dari
komponen- komponen atau subsistem
yang tertata dengan teratur, saling
interaksi, saling ketergantungan satu
dengan yang lainnya, dan tidak dapat
dipisahkan (integratif) untuk
mewujudkan suatu tujuan
Sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen
atau variabel yang terorganisir,
saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain, dan
terpadu
Maksud dari komponen atau subsistem di
dalam pengertian ini tidak hanya
komponen fisik semata, tetapi termasuk di
dalamnya adalah komponen yang bersifat
abstrak atau komponen secara
konseptual, seperti visi, misi, kebijakan,
prosedur, dan kegiatan informal lainnya.
8. *Based on 1st year projections
8
Hardware Software Brainware
Jika suatu sistem dilihat dari komponen konseptual, yaitu kumpulan
prosedur-prosedur yang saling berinteraksi, saling ketergantungan,
dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya untuk mencapai tujuan,
9. * According to a Survey
9
Average US
Population Who Visit
their GP Regularly*
$124B
Healthcare
Spending
40-60%
Average Profit
Margin
$175,000
Average Annual
Revenue per Doctor
3%
Market Growth Per
Year
Success
Jika suatu sistem dilihat dari komponen konseptual,
yaitu kumpulan prosedur-prosedur yang saling
berinteraksi, saling ketergantungan, dan tidak dapat
dipisahkan satu sama lainnya untuk mencapai tujuan,
Jadi, di dalam suatu sistem selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem.
Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem
dan melakukan suatu fungsi tertentu serta
mempengaruhi proses dari sistem secara
keseluruhan. .
Apabila suatu komponen atau suatu subsistem tersebut
tidak melakukan fungsinya sesuai sifat dari sistem itu
maka kegiatan dari sistem tersebut akan terganggu
dan tidak efektif dalam mencapai tujuannya.
10. 10
• Sistem bisa berupa abstrak atau
fisik. Sistem abstrak adalah susunan
yang teratur dari gagasan atau
konsepsi yang saling bergantung.
Gordon B. Davis
• Sistem Komputer adalah susunan yang
teratur dari gagasan tentang
pemograman, manusia, dan lain
sebagainya. Sedangkan sistem yang
bersifat fisik adalah serangkaian unsur
yang bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan.
CONTOH
12. 12
Setiap sistem terdiri dari
unsur-unsur atau subsistem-
subsistem.
Subsistem-subsistem tersebut
merupakan bagian terpadu
dari sistem itu sendiri.
Subsistem saling berhubungan
dan saling ketergantungan
untuk mencapai tujuan dari
sistem.
Suatu sistem merupakan
bagian dari sistem yang lebih
besar.
15. 15
●Memiliki komponen : Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu
kesatuan, tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
subsistem-subsistem. Misalnya bila perusahaan dipandang sebagai
suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
●LINGKUNGAN LUAR SISTEM (ENVIRONMENT) :
apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
●BATAS SISTEM (BOUNDARY) ; daerah yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
16. 16
Penghubung sistem (interface) : merupakan media
penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya.
INPUT : merupakan sumber daya (data, material, bahan) dari
lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi dalam sistem.
Storage (penyimpanan), memegang area yang
digunakan untuk penyimpanan sementara dan permanen
informasi, energi, materi, dan sebagainya.
Sasaran system (Goal) ; Kalau sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
18. MASUKAN SISTEM (INPUT)
Masukan adalah serangkaian data (signal input) atau
maintenance input dari dalam atau dari luar lingkungan
untuk diolah dalam sistem untuk dioperasikan.
18
Contoh di dalam sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya dan data adalah signal input untuk diolah
menjadi informasi.
19. KELUARAN SISTEM (OUTPUT)
Keluaran adalah hasil dari proses dan
diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna
19
Keluaran merupakan masukan untuk
subsistem yang lain.
Informasi adalah keluaran yang dihasilkan
dari proses.
20. PENGOLAH SISTEM (PEMROSESAN)
Pengolah merupakan suatu yang merubah
masukan menjadi keluaran.
20
Contoh Sistem akuntansi akan mengolah
data-data transaksi menjadi laporan
keuangan yang diperlukan oleh manajemen.
21. SASARAN SISTEM
Sistem yang baik tentu memiliki sasaran
yang ingin dicapai.
21
Sasaran adalah sesuatu yang menjadi target
yang ingin dicapai dari suatu sistem.
dikatakan berhasil apabila sasaran yang
telah ditentukan dapat dicapai dengan baik.
22. SASARAN SISTEM
Sistem yang baik tentu memiliki sasaran
yang ingin dicapai.
22
Sasaran adalah sesuatu yang menjadi target
yang ingin dicapai dari suatu sistem.
dikatakan berhasil apabila sasaran yang
telah ditentukan dapat dicapai dengan baik.
25. 25
• System yang tertutup tetapi tidak tertutup sama
sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain,
dpt menerima pengaruh dari luar yg sdh
didefinisikan dlm batas tertentu
• Ex: system komputer
RELATIVELY
CLOSED SYSTEM
• System yang meniru kejadian dalam alam. Sistem
ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam dimn
manusia tdk mampu melakukannya
• Ex : system robotika, jar.neutral network
ARTIFICIAL
SYSTEM
•System yang dibentuk dari kejadian dalam
alam
•Ex : laut, pantai, atmosfer
NATURAL
SYSTEM
28. 28
Informasi dalam organisasi sangatlah penting keberadaannya,
sebab organisasi tanpa informasi akan lumpuh dan tidak
bersinergi. Ibaratkan aliran darah dalam tubuh, selama darah
mengalir ke sekujur tubuh maka organ tubuh tetap hidup dan
bergerak sesuai fungsinya. Agar tetap organ tubuh bergerak,
tentu perlu dipelihara dan dijaga agar aliran darah tetap
mengalir ke bagian-bagian organ dalam tubuh.
Pertanyaannya adalah
apakah sebenarnya
informasi itu??
29. 29
Menurut John J. Longkutoy mengemukakan bahwa “istilah data
adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari
fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan
kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-
huruf atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek,
kondisi atau situasi dan lain-lain.
Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui di
mana saja. Kemudian kegunaan data adalah sebagai bahan
dasar yang objektif (relatif) di dalam proses penyusunan
kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.”
Kenneth C. Laudon berpendapat bahwa data merupakan
sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang
terjadi pada organisasi atau pada lingkungan fisik
sebelum diolah ke dalam suatu format yang dapat
dipahami dan digunakan orang. Informasi adalah data
yang sudah dibentuk ke dalam format yang memiliki arti
bagi manusia.
Kesimpulannya : data berupa bahan mentah sehingga perlu
diolah dan relatif belum memberikan manfaat bagi
penggunanya sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui
media-media suatu model untuk dihasilkan menjadi suatu
informasi yang berguna.
31. DEMIKIAN TERUS SEHINGGA MEMBENTUK SIKLUS YANG
MENURUT JOHN BURCH DISEBUT SIKLUS INFORMASI
(INFORMATIONCYCLE) ATAU SIKLUS PENGOLAHAN DATA.
31
32. UNTUK MENGOLAH DATAHARUS
MEMENUHI KRITERIA BERIKUT INI;
32
Ketelitian data (precesion) Ketelitian data dapat
ditentukan oleh kecilnya perbedaan jika observasi yang
menghasilkan data itu diulangi atau sumber data yang
sama digunakan dalam observasi terhadap kasus yang
sama.
Komparabilitas data (comparability) Data yang memiliki
standarisasi yang jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga tidak menyulitkan
dalam mengambil suatu keputusan atau tidak
menimbulkan keraguan.
Validitas data (validity) Data yang memiliki kegunaan
yang tepat dengan kebutuhan dari suatu tujuan yang
ingin dicapai pemakai, sebab data yang berkualitas belum
tentu valid jika tidak menunjang tujuan pemakai.
Dr. Marseto
Donosepoetro harus
memenuhi 3 ketentuan,
yakni (a) ketelitian
data (precesion), (b)
Komparabilitas data
(comparability), dan (c)
validitas data (validity).
33. 33
kualitas informasi menjadi
sangat penting. Kualitas
informasi akan sangat
tergantung kepada 3 hal
seperti yang
dikemukakan oleh
Jogiyanto, yaitu sebagai
berikut:
Informasi harus akurat :bebas
dari kesalahan-kesalahan dan
tidak bias atau menyesatkan,
harus jelas mencerminkan
maksudnya. Menghindari
gangguan (noise) yang dapat
mengubah dan merusak
informasi tersebut.
Informasi harus tepat
pada waktunya,
Informasi yang dikirim
atau diterima tidak
boleh terlambat
diterima si penerima.
Informasi harus relevan,
Informasi harus memiliki
manfaat bagi
pemakainya dan
relevansi informasi bagi
setiap orang akan
berbeda.
34. 34
Pada umumnya, nilai informasi ditentukan oleh 2 hal, yaitu manfaat dan
biaya untuk mendapatkannya.
Suatu informasi
dikatakan bernilai
jika manfaatnya
lebih efektif
dibandingkan
dengan biaya
untuk
mendapatkannya.
Kegunaan
informasi adalah
untuk mengurangi
ketidakpastian di
dalam proses
pengambilan
keputusan tentang
sst keadaan.
Pengukuran
nilai informasi
pada umumnya
dihubungkan
dengan analisis
cost
effectiveness
atau cost
benefit.
35. 35
Pengertian ;
Sekumpulan komponen yang bekerjasama menghasilkan
informasi (fakta/data) untuk mencapai tujuan yaitu
meningkatkan manajemen pelayanan kesehatan
Sistem Informasi Kesehatan adalah seperangkat tatanan yang meliputi
data, informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber
daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk
mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna dalam mendukung
pembangunan kesehatan.
37. 37
1. Memudahkan setiap pasien untuk melakukan pengobatan dan
mendapatkan pelayanan kesehatan
2. Memudahkan fasilitas kesehatan untuk mendaftar setiap
pasien yang berobat
3. Semua kegiatan di fasilitas kesehatan terkontrol dengan baik
(bekerja secara terstruktur).
38. 38
The are still significant hurdles that need to be overcome
1. Accepting and use of HIT by Providers, patients, payers
etc.
2. Ability to make consumers feel safe and secure privacy
3. Educated and trained technical professionals that
understand the health care life cycle
4. Size of networks and the amount of data
5. Existing technology isn’t very flexible
6. The ability to keep stratified
39. 39
1 •Sebagai perantara antara
manusia dan kebutuhannya
2 •Pengobatan di monitor melalui
teknologi (Telemedicine, Home diagnosis)
Penyedia kesehatan Mulai menyadari
pentingnya pengendalian perawatan
pasien
3
41. 41
Setiap orang berhak untuk
berkomunikasi dan memperoleh
informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya,
serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah dan menyampaikan
informasi dengan menggunakan
segala jenis saluran yang tersedia;
. UUD 1945, Pasal 28 (1)
Pengaturan Sistem Informasi Kesehatan ini bertujuan:
1. Menjamin ketersediaan, kualitas, dan akses
terhadap Informasi Kesehatan yang bernilai
pengetahuan serta dapat dipertanggungjawabkan;
2. Memberdayakan peran serta masyarakat,
termasuk organisasi profesi dalam
penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan; dan
3. Mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi
Kesehatan dalam ruang lingkup sistem kesehatan
nasional yang berdaya guna dan berhasil guna
terutama melalui penguatan kerja sama,
koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dalam
mendukung penyelenggaraan pembangunan
kesehatan yang berkesinambungan.
PP Nomor 46 Tahun 2014 SISTEM INFORMASI
KESEHATAN (2)
42. 42
PERMENKES NOMOR 269 TAHUN 2008
TENTANG REKAM MEDIS PASAL 2 (3)
Rekam Medik harus dibuat secara
tertulis lengkap, dan jelas atau secara
elektronik,
Penyelenggaraan rekam medik
dengan menggunakan teknologi
informasi elektronik diatur lebih
lanjut dengan peraturan tersendiri
43. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan (4)
43
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 1144/MENKES/PER/VII/2010 (5)
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan mengamanatkan
pusat data dan informasi ( PUSDATIN ) sebagai pelaksana tugas
kementrian kesehatan di bidang data dan informasi kesehatan;
Kepmenkes RI Nomor 511 tahun 2002 (6)
tentang Kebijakan Strategi Pengembangan Sistim
Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS)
44. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 837 Tahun 2007 (10)
tentang Pengembangan Jaringan Komputer ( SIKNAS )
Online Sistem Informasi Kesehatan Nasional
44
6.
Kepmenkes RI Nomor : 932/Menkes/SK/VIII/2002 (7)
tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Sistem Laporan
Informasi Kesehatan Kabupaten / Kota;
Kepmenkes RI Nomor : 004/Menkes/SK/I/2003 (8)
tentang Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang
Kesehatan;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 tahun 2004 (9)
tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;