2. Pendahuluan
• Inti bangunan (core)
d l h b i d i
adalah bagian dari
bangunan bertingkat
yang merupakan area
atau tempat
p
berkumpulnya fungsi-
fungsi ruang tertentu
fungsi ruang tertentu,
jaringan, instalasi,
sirkulasi bangunan dan
sirkulasi bangunan, dan
lain-lain, atas tuntutan
k i d
persyaratan teknis dan
efisiensi.
3. • Secara fisik inti bangunan
berbentuk ruang ruang yang
berbentuk ruang-ruang yang
ukurannya relatif kecil
seperti ruang ruang KMWC
seperti ruang-ruang KMWC,
lift, ruang AC, ruang tangga,
dan lain lain yang
dan lain-lain, yang
kesemuanya
dikonfigurasikan menjadi
dikonfigurasikan menjadi
satu gubahan yang efisien.
G b h di di d
• Gubahan dinding dan ruang
seperti ini secara struktural
i i b k j di
inti bangunan akan menjadi
kaku dan solid.
4. • Kesinambungan inti bangunan dari
i i l t i l i d i
masing-masing lantai mulai dari
bawah ke atas menjadikan inti
bangunan menjadi satu gubahan
yang kaku dan solid secara vertikal
yang kaku dan solid secara vertikal
setinggi bangunan.
H l i i k li j di
• Hal ini sekaligus menjadi
komponen bangunan yang
berkontribusi terhadap kekakuan
struktur bangunan secara
struktur bangunan secara
keseluruhan.
5. Fungsi Inti Bangunan
g g
1. Sarana akumulasi utilitas bangunan
• Inti bangunan sebagai sarana terkumpulnya
seluruh kebutuhan baik ruang, jaringan,
seluruh kebutuhan baik ruang, jaringan,
maupun sirkulasi, dan lain-lain yang
berhubungan dengan utilitas bangunan
berhubungan dengan utilitas bangunan.
6. 2. Komponen struktur bangunan
• Inti bangunan secara
keseluruhan pada bangunan
keseluruhan pada bangunan
bertingkat banyak mempunyai
kontribusi secara struktural
kontribusi secara struktural
pada kekakuan, kestabilan, dan
k k t b
kekuatan bangunan.
7. Isi Inti Bangunan
g
1. Ruang-ruang mekanikal:
• Ruang mesin AC (ruang Air Handling Unit)
ada pada setiap lantai bangunan bila
b k i AC l
bangunan menggunakan sistem AC sentral.
• Shaft (ruang kecil yang menerus dari lantai
bawah ke atas untuk meletakkan pipa, kabel,
dan lain-lain). Pada shaft ini diharuskan
orang dapat masuk kedalamnya untuk
perbaikan dan perawatan. Ukuran lebar
d l h f i i l 40 d j
dalam shaft minimal 40 cm dan panjangnya
tergantung kebutuhan.
• Ruang pompa (pompa air, pompa air
kebakaran) disalah satu lantai saja (biasanya
dil i d b )
dilantai dasar, atau basement).
8. 2. Jaringan AC :
• Pemipaan untuk
sistem AC
sistem AC
• Ducting AC
• Pipa ventilasi
• Dan lain-lain
Dan lain lain
Inti bangunan pada lantai atap
9. 3. KMWC (toilet):
• Toilet pria (WC, KM,
urinoir, wastafel, janitor)
urinoir, wastafel, janitor)
• Toilet wanita (WC, KM,
t f l d l i l i )
wastafel, dan lain-lain)
• Toilet khusus (optional),
( p ),
seperti toilet eksekutif
(pria wanita)
(pria, wanita)
10. 4. Sarana sirkulasi vertikal :
• Elevator (lift) beserta ruang-ruang penunjang
(ruang mesin lift, pit lift, dan sebagainya).
(ruang mesin lift, pit lift, dan sebagainya).
Lift penumpang
Lift b
Lift barang
Lift kebakaran
Lift pasien (untuk bangunan rumah sakit)
• Tangga
Tangga
Tangga biasa
Tangga kebakaran
Tangga kebakaran
Tangga service
11. 5. Ruang untuk elektrikal
• Ruang panel listrik (ada disetiap lantai)
• Shaft listrik (listrik komputer telepon
• Shaft listrik, (listrik, komputer, telepon,
sound system, alarm, dan lain-lain)
• Ruang sentral telepon (dilantai dasar saja)
• Ruang sentral komputer (di lantai tertentu
Ruang sentral komputer (di lantai tertentu
saja)
R k t l BAS (B ildi A i
• Ruang kontrol BAS (Building Automation
System) biola diperlukan, hanya disalah satu
lantai saja.
• Ruang kontrol alarm (disalah satu lantai saja)
Ruang kontrol alarm (disalah satu lantai saja)
12. 6. Ruang Penunjang
• Dapur kecil/ pantry
• Gudang
g
• Mushola + ruang wudlu
7 R L i l i
7. Ruang Lain-lain
• Ruang ini sangat tergantung sistem
mekanikal dan elektrikal yang dipakai, atau
persyaratan khusus lainnya, antara lain:
p y y
Ruang chiller, ruang pompa, ruang Genset, ruang
cooling, fan (exhoust fan), ruang mesin lift, dan
lain-lain, yang kesemuanya hanya ada disalah
satu lantai saja.
13. Besaran Inti Bangunan
g
• Besaran inti bangunan
sangat tergantung pada:
Jumlah orang dalam
Jumlah orang dalam
bangunan (paling
i ifik )
signifikan)
Besaran lantai bangunan
Jumlah ruang
J i i t k ik l/
Jenis sistem mekanikal/
elektrikal yang dipakai
Persyaratan keamanan
bangunan.
bangunan.
14. • Besaran inti bangunan untuk bangunan komersial
(k t t h t l d l i l i )
(kantor sewa, apartemen, hotel, dan lain-lain)
harus seefisien mungkin, karena tidak bisa
disewakan atau dikomersialkan.
• Pada bangunan kantor sewa (rental office) area
Pada bangunan kantor sewa (rental office), area
yang tidak dapat disewakan harus lebih kecil dari
15% nya luas keseluruhan bangunan (gross floor
15% nya luas keseluruhan bangunan (gross floor
area).
• Area yang tidak bisa disewakan disini termasuk
didalamnya adalah inti bangunan, koridor/ selasar,
y g , ,
lobby, dan lain-lain).
15. • Luas inti bangunan untuk kantor sewa
adalah 9% - 10% dari gross floor area,
sedangkan luas inti bangunan untuk
sedangkan luas inti bangunan untuk
laboratorium, hospital adalah 10% - 15%
d i fl
dari grass floor area.
• Menurut Poerbo (1979) pedoman
Menurut Poerbo (1979), pedoman
perhitungan luas inti bangunan adalah 5 –
10 kali besar elevator.
16. Jumlah Inti Bangunan
g
• Bangunan bertingkat tinggi
besaran, bentuk, konfigurasi
besaran, bentuk, konfigurasi
sangat bermacam-macam.
• Demikian pula jumlah dan letak
Demikian pula jumlah dan letak
inti bangunan pada bangunan
tersebut juga banyak macamnya
j g y y
tergantung bentuk massa
bangunan.
• Jumlah inti bangunan pada
prinsipnya hanya dua yaitu
l d
tunggal atau ganda.
• Letak inti bangunan juga kalau
id k di h b i
tidak ditengah bangunan pasti
ditepi atau dipojok bangunan.
25. TUGAS KULIAH ONLINE
• Setiap peserta mencari contoh bangunan
yang menunjukkan denah dan core nya.
• Analisis bentuk dan lokasi core tersebut
• Analisis bentuk dan lokasi core tersebut,
beserta isi corenya.
• Tugas dikerjakan secara kelompok , dimana
1 kelompok terdiri atas 2 mahasiswa
1 kelompok terdiri atas 2 mahasiswa
• Pengumpulan tugas pada 08 April 2023
Pengumpulan tugas pada 08 April 2023
dalam bentuk ppt dan pdf
• Dikumpulkan minggu depan melalui grup
kelas (pengumuman pada saat perkuliahan)
kelas (pengumuman pada saat perkuliahan)
26. PUSTAKA
• Eisele, Johann and Kloft, Ellen, 2004,
High-Rise Manual : Typology and Design,
Construction and Technology Birkhoiser
Construction and Technology, Birkhoiser,
Basel, Boston, Berlin
P b H 2005 S k d
• Poerbo, Hartono, 2005, Struktur dan
Konstruksi Bangunan Tinggi : Edisi2, PT.
g gg ,
Penerbit Djambatan, Jakarta
T i di S & H A di (2015)
• Triyadi, Sugeng & Harapan, Andi (2015),
Sistem Utilitas Bangunan untuk Arsitek,
g
Penerbit Deepublish