Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian yang mencakup rumusan masalah, landasan teori, kerangka berfikir, hipotesis, metode penelitian, rancangan penelitian, teknik pengambilan sampel, dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam suatu penelitian.
Dokumen tersebut membahas mengenai populasi, sampling, dan besar sampel dalam penelitian. Populasi didefinisikan sebagai seluruh subyek penelitian, sedangkan sampling adalah proses pemilihan sebagian kecil populasi untuk dijadikan sampel penelitian. Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus statistik untuk meminimalkan kesalahan dan mewakili populasi secara utuh.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka teori dan kerangka konsep dalam penelitian. Kerangka teori menjelaskan hubungan antar variabel utama, subvariabel, atau masalah penelitian berdasarkan teori. Kerangka konsep menghubungkan konsep-konsep studi dan menjelaskan hubungan antar variabel penelitian. Dokumen ini memberikan panduan langkah-langkah penyusunan kerangka teori dan konsep serta contoh penerapannya.
Dokumen ini membahas tentang perumusan masalah dalam penelitian, termasuk latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Juga membahas tentang syarat perumusan masalah, bentuk-bentuk perumusan masalah, dan contoh perumusan masalah penelitian tentang pengaruh kecerdasan emosi dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi.
Ketiga jenis studi epidemiologi memiliki perbedaan dalam desain, tujuan, dan cara pemilihan subjek. Studi cross sectional mempelajari hubungan penyakit dan paparan pada populasi pada satu waktu, studi kohort mengikuti kelompok terpapar dan tidak terpapar untuk melihat insidensi penyakit, sedangkan studi case control membandingkan kelompok kasus dan kontrol untuk mempelajari faktor risiko penyakit.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian yang mencakup rumusan masalah, landasan teori, kerangka berfikir, hipotesis, metode penelitian, rancangan penelitian, teknik pengambilan sampel, dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam suatu penelitian.
Dokumen tersebut membahas mengenai populasi, sampling, dan besar sampel dalam penelitian. Populasi didefinisikan sebagai seluruh subyek penelitian, sedangkan sampling adalah proses pemilihan sebagian kecil populasi untuk dijadikan sampel penelitian. Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus statistik untuk meminimalkan kesalahan dan mewakili populasi secara utuh.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka teori dan kerangka konsep dalam penelitian. Kerangka teori menjelaskan hubungan antar variabel utama, subvariabel, atau masalah penelitian berdasarkan teori. Kerangka konsep menghubungkan konsep-konsep studi dan menjelaskan hubungan antar variabel penelitian. Dokumen ini memberikan panduan langkah-langkah penyusunan kerangka teori dan konsep serta contoh penerapannya.
Dokumen ini membahas tentang perumusan masalah dalam penelitian, termasuk latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Juga membahas tentang syarat perumusan masalah, bentuk-bentuk perumusan masalah, dan contoh perumusan masalah penelitian tentang pengaruh kecerdasan emosi dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi.
Ketiga jenis studi epidemiologi memiliki perbedaan dalam desain, tujuan, dan cara pemilihan subjek. Studi cross sectional mempelajari hubungan penyakit dan paparan pada populasi pada satu waktu, studi kohort mengikuti kelompok terpapar dan tidak terpapar untuk melihat insidensi penyakit, sedangkan studi case control membandingkan kelompok kasus dan kontrol untuk mempelajari faktor risiko penyakit.
Dokumen tersebut membahas desain penelitian kuantitatif non eksperimental, yang meliputi penelitian deskriptif, survei, perbandingan kausal, komparatif, korelasional, dan tindakan. Jenis-jenis desain penelitian kuantitatif non eksperimental tersebut bertujuan untuk menggambarkan objek penelitian sesuai fakta, mengidentifikasi hubungan antar variabel, atau memecahkan masalah tertentu tanpa manipulasi variabel bebas
[Ringkasan]
1. Penelitian epidemiologi dibedakan menjadi penelitian observasi dan uji eksperimental. Penelitian epidemiologi membandingkan kelompok sakit dengan kelompok sehat untuk mengidentifikasi faktor risiko penyakit.
2. Metode penelitian epidemiologi meliputi studi retrospektif, kohort, potong lintang, dan prospektif untuk mengontrol variabel dan mengidentifikasi hubungan sebab akibat. Studi observasi memberikan wawasan tentang
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1NajMah Usman
kita akan mempelajari tentang “Perhitungan sampel dalam penelitian epidemiologi”
Seringkali didalam melakukan sebuah penelitian, sumber daya yang tersedia baik itu berupa tenaga, waktu maupun dana sangatlah terbatas. Hal ini, tidak memungkinkan peneliti untuk menganalisa semua unit yang ada di dalam populasi. Oleh karena itu, perlunya dilakukan sampling dengan hanya mengambil sebagian sampel dari keseluruhan unit populasi yang ada. Sehingga, proses penelitian yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien terutama dalam hal biaya penelitian yang harus dikeluarkan.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo �Jakarta
ugas Radiologi
Dibuat oleh : Fransiska Lumempouw
Stase Kepaniteraan Klinik Radiologi
Universitas Kristen Indonesia
untuk bahan bacaan dan referensi tugas
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya merumuskan masalah penelitian yang tepat sebelum melakukan penelitian. Diberikan panduan untuk mengidentifikasi masalah dari berbagai sumber, menganalisis kelayakan masalah dengan kriteria FINER, dan merumuskan masalah menjadi pertanyaan penelitian yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang media audio visual dan animasi dalam pembelajaran. Media audio visual adalah media yang menggunakan unsur pendengaran dan penglihatan untuk menyampaikan informasi kepada siswa agar dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis media audio visual dan animasi serta manfaatnya dalam pembelajaran, seperti menyampaikan materi secara terstandar, interaktif,
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)NajMah Usman
Ringkasan dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar epidemiologi seperti prevalensi, insidensi, rasio risiko, dan odds ratio. Prevalensi adalah proporsi orang yang sakit pada satu titik waktu, sedangkan insidensi menunjukkan kasus baru. Rasio risiko mengukur besarnya risiko terkena penyakit pada kelompok terpapar dibandingkan tidak terpapar, sementara odds ratio merupakan pendekatan rasio risiko yang digunakan
Variabel penelitian adalah hal-hal yang akan diukur dalam penelitian. Terdapat beberapa jenis variabel seperti variabel bebas yang mempengaruhi variabel lain, variabel tergantung yang dipengaruhi, dan variabel penengah yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan tergantung. Variabel dapat berupa kategori, angka, atau skala.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi, termasuk definisi analisis regresi dan korelasi, koefisien korelasi Pearson, pendugaan koefisien regresi, uji hipotesis untuk model regresi menggunakan uji-t dan uji-F, serta contoh penerapan analisis regresi untuk memodelkan hubungan antara jarak tempuh mobil dengan emisi HC mobil. "
Dokumen tersebut membahas empat kasus pasien dengan cedera kepala yang dirawat di rumah sakit, termasuk gejala, hasil pemeriksaan, diagnosa, dan tindakan yang dilakukan. Dokumen ini juga memberikan panduan mengenai tingkat keparahan cedera kepala, manajemen terkini, indikasi pemeriksaan CT Scan dan rawat inap, serta pesanan untuk pasien rawat jalan.
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSMuliadin Forester
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap mengenai analisis statistika menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Package for Social Science), mencakup uji asumsi klasik seperti uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan linearitas; serta analisis regresi linear berganda dan tabel statistik. Panduan ini disadur dari beberapa situs web dan disederhanakan untuk kemudahan pemahaman.
Dokumen tersebut berisi daftar pertanyaan umum yang sering diajukan dalam wawancara kerja untuk menilai calon karyawan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mencakup 12 aspek seperti motivasi, ketahanan terhadap stres, inisiatif, sikap kerja, kepercayaan diri, kemampuan berpikir analitis, kemampuan pencapaian, aspirasi diri, kelemahan diri, sosialisasi, kemandirian, dan kepemimp
Makalah ini membahas metode penelitian kualitatif dengan menjelaskan paradigma, konsep dasar, pengertian, karakteristik, dan perbedaan dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif didasarkan pada paradigma post-positivisme dan pendekatan fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, serta etnometodologi. Ciri khasnya meliputi dilakukan di lingkungan alami, peneliti sebagai instrumen utama, bersif
Dokumen tersebut membahas desain penelitian kuantitatif non eksperimental, yang meliputi penelitian deskriptif, survei, perbandingan kausal, komparatif, korelasional, dan tindakan. Jenis-jenis desain penelitian kuantitatif non eksperimental tersebut bertujuan untuk menggambarkan objek penelitian sesuai fakta, mengidentifikasi hubungan antar variabel, atau memecahkan masalah tertentu tanpa manipulasi variabel bebas
[Ringkasan]
1. Penelitian epidemiologi dibedakan menjadi penelitian observasi dan uji eksperimental. Penelitian epidemiologi membandingkan kelompok sakit dengan kelompok sehat untuk mengidentifikasi faktor risiko penyakit.
2. Metode penelitian epidemiologi meliputi studi retrospektif, kohort, potong lintang, dan prospektif untuk mengontrol variabel dan mengidentifikasi hubungan sebab akibat. Studi observasi memberikan wawasan tentang
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1NajMah Usman
kita akan mempelajari tentang “Perhitungan sampel dalam penelitian epidemiologi”
Seringkali didalam melakukan sebuah penelitian, sumber daya yang tersedia baik itu berupa tenaga, waktu maupun dana sangatlah terbatas. Hal ini, tidak memungkinkan peneliti untuk menganalisa semua unit yang ada di dalam populasi. Oleh karena itu, perlunya dilakukan sampling dengan hanya mengambil sebagian sampel dari keseluruhan unit populasi yang ada. Sehingga, proses penelitian yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien terutama dalam hal biaya penelitian yang harus dikeluarkan.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo �Jakarta
ugas Radiologi
Dibuat oleh : Fransiska Lumempouw
Stase Kepaniteraan Klinik Radiologi
Universitas Kristen Indonesia
untuk bahan bacaan dan referensi tugas
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya merumuskan masalah penelitian yang tepat sebelum melakukan penelitian. Diberikan panduan untuk mengidentifikasi masalah dari berbagai sumber, menganalisis kelayakan masalah dengan kriteria FINER, dan merumuskan masalah menjadi pertanyaan penelitian yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang media audio visual dan animasi dalam pembelajaran. Media audio visual adalah media yang menggunakan unsur pendengaran dan penglihatan untuk menyampaikan informasi kepada siswa agar dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis media audio visual dan animasi serta manfaatnya dalam pembelajaran, seperti menyampaikan materi secara terstandar, interaktif,
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)NajMah Usman
Ringkasan dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar epidemiologi seperti prevalensi, insidensi, rasio risiko, dan odds ratio. Prevalensi adalah proporsi orang yang sakit pada satu titik waktu, sedangkan insidensi menunjukkan kasus baru. Rasio risiko mengukur besarnya risiko terkena penyakit pada kelompok terpapar dibandingkan tidak terpapar, sementara odds ratio merupakan pendekatan rasio risiko yang digunakan
Variabel penelitian adalah hal-hal yang akan diukur dalam penelitian. Terdapat beberapa jenis variabel seperti variabel bebas yang mempengaruhi variabel lain, variabel tergantung yang dipengaruhi, dan variabel penengah yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan tergantung. Variabel dapat berupa kategori, angka, atau skala.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi, termasuk definisi analisis regresi dan korelasi, koefisien korelasi Pearson, pendugaan koefisien regresi, uji hipotesis untuk model regresi menggunakan uji-t dan uji-F, serta contoh penerapan analisis regresi untuk memodelkan hubungan antara jarak tempuh mobil dengan emisi HC mobil. "
Dokumen tersebut membahas empat kasus pasien dengan cedera kepala yang dirawat di rumah sakit, termasuk gejala, hasil pemeriksaan, diagnosa, dan tindakan yang dilakukan. Dokumen ini juga memberikan panduan mengenai tingkat keparahan cedera kepala, manajemen terkini, indikasi pemeriksaan CT Scan dan rawat inap, serta pesanan untuk pasien rawat jalan.
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSMuliadin Forester
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap mengenai analisis statistika menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Package for Social Science), mencakup uji asumsi klasik seperti uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan linearitas; serta analisis regresi linear berganda dan tabel statistik. Panduan ini disadur dari beberapa situs web dan disederhanakan untuk kemudahan pemahaman.
Dokumen tersebut berisi daftar pertanyaan umum yang sering diajukan dalam wawancara kerja untuk menilai calon karyawan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mencakup 12 aspek seperti motivasi, ketahanan terhadap stres, inisiatif, sikap kerja, kepercayaan diri, kemampuan berpikir analitis, kemampuan pencapaian, aspirasi diri, kelemahan diri, sosialisasi, kemandirian, dan kepemimp
Makalah ini membahas metode penelitian kualitatif dengan menjelaskan paradigma, konsep dasar, pengertian, karakteristik, dan perbedaan dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif didasarkan pada paradigma post-positivisme dan pendekatan fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, serta etnometodologi. Ciri khasnya meliputi dilakukan di lingkungan alami, peneliti sebagai instrumen utama, bersif
Guru BK telah mengajar di SMA Negeri 1 Purwokerto sejak 1986. Ia mengajarkan cara belajar yang efektif dengan membuat jadwal belajar yang baik dan menyadarkan siswa bahwa belajar adalah untuk diri sendiri. Selama mengajar, guru tersebut melihat perkembangan positif pada siswa, seperti menjadi lebih kreatif dan memiliki motivasi tinggi.
Dokumen ini berisi daftar pertanyaan wawancara untuk mengetahui produk dan jasa BPJS Ketenagakerjaan. BPJS menawarkan jaminan perlindungan kecelakaan kerja, kematian, dan masa tua dengan iuran berbeda sesuai perusahaan. Tujuannya memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat. Konsumen butuh KTP dan dokumen lain untuk mendaftar. BPJS bersifat monopoli sehingga wajib bagi perusahaan. Di
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian kualitatif, meliputi pengertian, karakteristik, desain, validitas, strategi pengumpulan dan analisis data dalam penelitian kualitatif. Secara khusus dibahas bahwa penelitian kualitatif bertujuan memahami fenomena sosial dari sudut pandang partisipan, dengan peneliti sebagai alat utama. Data dikumpulkan secara alami dan dianalisis secara induktif untuk
Dokumen tersebut membincangkan beberapa kaedah pengumpulan data dalam penyelidikan kualitatif termasuk pemerhatian, analisis dokumen, soal selidik, temubual, dan ujian. Ia juga menjelaskan ciri-ciri penting setiap kaedah seperti kekuatan, kelemahan, dan panduan pelaksanaannya.
Talkshow tesis dan disertasi disampaikan oleh Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Guru Besar UNY dalam acara workshop penelitian yang diselenggarakan oleh KMP UNY
MMIK 3 membahas manajemen mutu pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Materi utamanya meliputi mutu pelayanan, standar, prosedur, daftar tilik, akreditasi rumah sakit, dan manajemen rekam medis. Tujuannya adalah memastikan pelayanan memenuhi standar kualitas dan meningkatkan kepuasan pasien.
Metodologi penelitian sosial membahas desain penelitian sosial dan pengumpulan data. Materi meliputi pendefinisian penelitian ilmiah, hubungan antara penelitian dan ilmu pengetahuan, serta langkah-langkah penelitian ilmiah. Tujuannya agar mahasiswa mampu menyusun desain penelitian sosial.
Made Manajemen Data Pelatihan Teknis SE Puskesmas.pptxdwindy2
Pembelajaran ini membahas manajemen data surveilans epidemiologi yang meliputi empat tahap yaitu pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan diseminasi informasi. Peserta diajarkan cara-cara mengumpulkan data yang berkualitas, mengolah data secara sederhana menggunakan tabel atau grafik, serta menganalisis dan menyebarkan hasil analisis agar dapat digunakan dalam pencegahan penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang pengumpulan dan analisis data penelitian. Secara garis besar menjelaskan bahwa data merupakan informasi yang dikumpulkan peneliti dari suatu situasi, dan dapat diklasifikasi berdasarkan sumber, skala pengukurannya, serta disajikan dan dianalisis sesuai dengan jenis datanya.
Dokumen tersebut merupakan profil indikator mutu pelayanan kesehatan yang mencakup 21 poin penting untuk mengukur kinerja layanan kesehatan secara objektif dan terukur. Profil ini menjelaskan tentang judul, dasar pemilihan, tujuan, batasan pengukuran, jenis, satuan dan rumus indikator beserta cara pengumpulan, analisis, dan pelaporan datanya serta pihak yang bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kesehatan yang mencakup pengertian dasar perencanaan, tahapan proses perencanaan kesehatan, jenis perencanaan kesehatan, unsur-unsur rencana, dan faktor-faktor yang mempengaruh keberhasilan perencanaan."
Linguistic varieties and multilingual nations ( Sociolinguistic )Ani Istiana
This document discusses linguistic varieties and multilingual nations. It begins by noting over half the world's population is bilingual or multilingual, acquiring languages for different purposes. It then defines terms like vernacular, which refers to non-standardized first languages; standard languages, which are written and codified; lingua francas for communication between groups; pidgins which develop for communication without a shared language; and creoles which become primary languages. The document provides examples of these terms from Bali, and discusses factors in planning a national language like selection, codification, extending functions, and securing acceptance.
Morphology # Productivity in Word-FormationAni Istiana
This document discusses word formation processes and productivity in morphology. It defines productivity as the generality of a word formation process, considering both its degree of application to potential word bases and how it may change over time. Productivity exists on a spectrum from fully productive to semi-productive to unproductive. Semi-productive processes like suffixation with -ist or -ant are constrained by factors like the origin of the base word. Creativity in word formation can be rule-governed, following regular morphological patterns, or rule-bending, where new words are formed idiomatically without conscious rules.
This document provides a guide for creating preparation outlines for speeches. It outlines the key elements an outline should contain, including the title, specific purpose statement, central idea, introduction, body with main points and subpoints, conclusion, and bibliography. The body is meant to have three main points as an example, each with subpoints, though the actual number and organization may vary by topic. The introduction should gain attention, reveal the topic, establish credibility, and preview the body. The conclusion should let the audience know the speech is ending and reinforce the central idea.
Preparation outline handout_2014 # Public SpeakingAni Istiana
The document is a sample preparation outline for a speech on internet piracy. It provides guidelines for the introduction, body, and conclusion sections. The introduction would grab attention by playing a pirated movie clip and state the topic as internet piracy of movies, music, and software. The body has three main points: things that can be pirated, how piracy is done through peer-to-peer programs, and the legal consequences if caught downloading copyrighted material illegally. The conclusion restates the main ideas and signals the end of the speech.
Grammar # MODAL AUXILIARIES # Passive voice # used to & be used to Ani Istiana
This document discusses modal auxiliaries (modal verbs) in English. It explains that modal auxiliaries are used before a main/lexical verb to modify its meaning. The modals do not have meaning on their own. There are two types of modal auxiliaries: primary (be, do, have) and modal verbs (can, could, may, etc.). Examples are provided to illustrate how modals are used to form questions, negatives, and different tenses. Various uses of specific modals like will, must, should, can are also explained.
Makalah management penerbangan nasionalAni Istiana
Dokumen tersebut merupakan bagian dari buku tentang Dinamika Manajemen Penerbangan yang membahas tentang:
1. Perkembangan industri penerbangan di Asia Pasifik dan masa depannya
2. Pentingnya manajemen keselamatan dalam industri penerbangan
3. Sistem Manajemen Keselamatan yang harus diterapkan di bandara
Speech # History of colosseum # public speakingAni Istiana
The document summarizes information about the Colosseum in Rome, Italy. It discusses the history and construction of the Colosseum, explaining that it was built in the 1st century AD under the Roman Emperors Vespasian and Titus. It also describes the architecture of the Colosseum, including its size and structure, seating arrangements, and underground tunnels. Finally, it provides some interesting facts, such as that the Colosseum was originally covered by an awning and today remains one of Rome's most popular tourist destinations.
The document contains definitions of common English idioms and their usage in sentences as examples. Some idioms defined include "to put one's foot in it" meaning to say something wrong or inappropriate, "have words with someone" meaning to quarrel, and "on edge" meaning nervous or irritable. Examples are provided showing the correct usage of each idiom in a sentence to demonstrate its meaning.
This document provides definitions and background information on semantics, linguistics, and language. It discusses semantics as the study of meaning in language and how it relates to other fields like phonology and syntax. Linguistics is defined as the systematic study of language, including its structures, uses, development, and acquisition. Key points made include:
- Semantics studies the objective, conventional meanings of words, phrases, and sentences.
- Linguistics examines all aspects of language from sounds to meanings to uses.
- Language is an important tool for human communication and expression that contains cultural knowledge and experiences.
Young children learn the power of words through playing with sounds and language. They observe how their spoken words can make adults feel and react. It is important for adults to guide children on appropriate language to prepare them for interacting in a globalized world and help them understand the impact and limitations of communication.
Polysemy refers to a single word having multiple related meanings. It occurs when the same phonological word is used with different but related senses. An example is the word "walk" which can mean to move on foot, go on a stroll, or leave in an angry manner. Another example is the word "bank" which can refer to a financial institution or the rising land at the edge of a river or other body of water. According to linguist Saeed, polysemy is similar to homonymy but involves a close semantic relationship between the multiple meanings of a single word form.
This document discusses semantics, which is the study of meaning. It defines several subfields of semantics including phonetics, phonology, morphology, syntax, and semantics. It then defines hyponym as a relation of inclusion where the meaning of one word is included within the meaning of a more general word. Examples are provided where sister, rats, and buggy are all hyponyms of more general words like member of family, animal, and transportation, respectively, as their meanings are included within the broader terms.
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataAni Istiana
Dokumen tersebut membahas tentang populasi, sampel, dan uji normalitas data dalam penelitian. Populasi didefinisikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek yang memiliki karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih untuk mewakili seluruh populasi. Dokumen tersebut juga membahas mengenai jenis sampel, ukuran sampel yang ideal, serta teknik pengambilan sampel seperti probability sampling dan
Materi 5 # teknik pengumpulan-data # metodologi risetAni Istiana
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengumpulan data dalam penelitian, termasuk angket, wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan sensus/sampling. Metode-metode tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pengumpulan data primer dan sekunder.
This proverb suggests that people who claim to never have time are actually lazy. It states that the laziest person is the one who says they never have time. The proverb uses a common excuse people give for not doing something as an indicator of laziness. It implies that finding or making time is a matter of motivation and effort rather than a lack of hours in the day. The proverb sends a message about using a lack of time as an excuse to avoid work or responsibilities.
2. ARTI
INSTRUMEN :
- Alat yang digunakan peneliti untuk pengumpulan
data penelitian
INSTRUMEN DATA
Penelitian :
KUANTITATIF KUALITATIF
Pengukuran Pengamatan
Hasil Proses
- Performa tipikal - Pengalaman
- Performa maksimal - Aktivitas
- Peristiwa
3. • Instrumen ( Penelitian Kuantitatif )
- typical performance
(Instrumen untuk menilai konsep –konsep
individual ; kecemasan, stress kerja,
kepemimpinan, motivasi berprestasi,
komitmen organisasi, dst. Butir-butir mengidentifikasi tipikal
responsi individu)
- maximum performance
(instrumen untuk mengukur kemampuan
kognitif individu; instrumen dimaksudkan untuk
mengukur kemampuan maksimal dalam aspek
tertentu, jawaban pada butir-butir dinilai benar atau
salah)
4. VARIABEL
DEFINISI:
A variable is a characteristic or attribute of an individual or an
organization that can be:
1) measured or observed by the researcher and that
2) varies among individuals or organziations studied
A Variabel
( Suatu karakteristik atau atribut)
Dapat diukur Hasil ukur beragam
(Dapat diukur dengan instrumen) (Skor-skor hasil
pengukuran
berbeda/beragam)
5. Pengkuran variabel
Konstruk Variabel
(konsep abstrak : karakteristik atau
atribut yang dinyatakan secara abstrak)
Definisi Konseptual
(Definisi variabel yang dinyatakan
secara konseptual, sesuai hasil sintesis
kajian konseptual, dijelaskan dimensi-
dimensi/indikator-indikatornya)
Definisi Operasional
Kisi-Kisi pengembangan instrumen
Instrumen pengukuran variabel
Objek Sasaran Ukur
SKOR
ABSTRAK
KONKRIT
(REALITAS)
6. • DASAR PENGEMBANGAN INSTRUMEN
(PENELITIAN KUANTITATIF)
- Kajian sejumlah konsep
- Sintesis konsep dari variabel yang diteliti
- Definisi Konseptual variabel
- Definisi Operasional variabel
- Indikator-indikator variabel
- Kisi-kisi pengembangan instrumen
- Butir-butir instrumen
7. • Ciri-ciri butir dalam instrumen :
1. mengukur indikator yang diukur
2. mengukur hanya satu sasaran ukur
3. sasaran ukur pada butir jelas
4. hindari kata-kata : sehingga, maka, dan, apabila, walaupun,
harus, sangat/selalu,
5. kalimat/pernyataan dalam butir tidak panjang, tapi ringkas
jelas
6. pernyataan butir menunjukkan realitas sasaran ukur yang
diukur
7. penggunaan bahasa /kata sesuai dengan kemampuan
pemahaman responden
8. sebaiknya disusun butir bersifat positif dan negatif
(seimbang)
8. CARA MEMBUAT INSTRUMEN
1. Perhatikan sintesis konsep dari variabel
2. Perhatikan definisi konseptual variabel
3. Perhatikan definisi operasional variabel
4. Perhatikan indikator-indikator variabel
5. Susun kisi-kisi pengembangan instrumen
6. Perhatikan ciri-ciri butir
7. Susun butir-butir instrumen
9. INSTRUMEN PENELITIAN
DASAR PENYUSUNAN INSTRUMEN
KAJIAN KONSEP
DIMENSI a DIMENSI b DIMENSI c
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 2 3 4 5 dst.
No. Butir No. Butir No. Butir
INDIKATOR a INDIKATOR b INDIKATOR c
10. INSTRUMEN
Questionnaire
Kisi-Kisi Instrumen variabel Komitmen Organisasi
Variabel Indikator Butir
Komitmen Organisasi 1. Komitmen Affektif 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
2. Komitmen Normatif 10,11,12,13,14,15,16,17,18,1
9,20,21
3. Komitmen
Rasional/kalkulatif
22,23,24,25,26,27,28,29,30
Jumlah butir 30
11. CARA MENULIS/MEMBUAT PERNYATAAN BUTIR-BUTIR
INSTRUMEN ANGKET
1. Make items clear
(butir-butir jelas)
2. Avoid double-barreled questions
(hindari butir yg berisi dua atau lebih ide)
3. Respondent must be competent to answer
(responden dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya)
4. Questionsshould be relevant
(ajukan pertanyaan yang relevan, dan penting)
5. Short, simple items are best
(Singkat, sederhana dan hindari susunan pertanyaan yg kompleks)
6. Avoid negative items
( Hindari butir butir negatif utk menghindari misinterpret)
7. Avoid biased items or terms
(Hindari penggunaan kata/terms tertentu, yg dapat menimbulkan
responsi lebih dari satu)
13. 4. Variasi lain – Semantic diffrential
Fisika
Suka Tidak suka
(Like) (Dislike)
Sukar Mudah
Pimpinan Unit Kerja
Terbuka Tertutup
dg Ide baru dg Ide baru
Simpatik Tidak
simpatik
14. 5. Ranked Items
Skala : 1 = Sangat tidak penting
2 = Tidak penting
3 = Cukup penting
4 = Penting
5 = Sangat penting
Contoh : Aktivitas Liburan Semester
Pembekalan Penulisan Tesis/Disertasi
Seminar hasil-hasil penelitian
Pelatihan Bahasa Inggris
Pelatihan Aplikasi Komputer
Studi banding mahasiswa
15. 6. Checklist items
Responden disediakan sejumlah pilihan jawaban
Contoh :
Pekerjaan penelitian dengan menggunakan
komputer yang disenangi :
Input data
Analisis data
Edit data
Membuat laporan
Membuat disain
17. Wawancara
DALAM PENELITIAN KUALITATIF WAWANCARA DIGUNAKAN UNTUK MENGUMPULKAN
DATA KUALITATIF SUBJEK YANG DITELITI BERDASARKAN KATA-KATA SUBJEK SENDIRI
SEHINGGA PENELITI DAPAT MEMPEROLEH PEMAHAMAN/INSIGHT TENTANG BAGAIMANA
SUBJEK MENTAFSIRKAN SESUATU REALITAS
TUJUAN WAWANCARA :
PENGUMPULAN DATA KUALITATIF SESUAI DENGAN TUJUAN
PENELITIAN
FUNGSI WAWANCARA:
- DESKIPSI
DESKRIPSI PANDANGAN / PEMAHAMAN SUBJEK TERHADAP SUATU REALITAS
- EKSPLORASI
EKSPLORASI DIMENSI-DIMENSI DARI SUATU REALITAS UNTUK MEMPEROLEH
PEMAHAMAN YANG LEBIH MENDALAM
BENTUK WAWANCARA:
1. INDIVIDU DENGAN INDIVIDU
2. INDIVIDU DENGAN KELOMPOK
FAKTOR YANG DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN WAWANCARA:
1. PERMASALAHAN YANG AKAN DITELITI
2. ISI WAWANCARA (KEPEKAAN /KESUKARAN PERTANYAAN, SASARAN PERTANYAAN
3. KEMAMPUAN PEWAWANCARA
4. KUALITAS SUBJEK YANG DIWAWANCARA
5. SITUASI WAWANCARA (WAKTU, TEMPAT, SIKAP SUBJEK)
6. ALAT PEREKAM DATA HASIL WAWANCARA (ALAT TULIS, TAPE RECORDER, DAFTAR PERTANYAAN, SURAT TUGAS, DAFTAR
RESPONDEN, PENGHAPUS, DST)
18. JENIS WAWANCARA
WAWANCARA TERSTRUKTUR
- BERTUJUAN UNTUK PENGUMPULAN DATA YANG SUDAH PASTI INFORMASI YANG
AKAN DIDAPAT
- INSTRUMEN (PEDOMAN WAWANCARA) TELAH SIAP DENGAN PERTANYAAN-
PERTANYAAN YANG AKAN DIAJUKAN
- SETIAP RESPONDEN DIBERIKAN PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG SAMA
WAWANCARA SEMISTRUKTUR
- TERMASUK KATEGORI IN-DEPT-INTERVIEW
- PENGAJUAN PERTANYAAN-PERTANYAAN LEBIH BEBAS
- UNTUK MENEMUKAN PEMAHAMAN SUBJEK YANG LEBIH MENDALAM
WAWANCARA TIDAK TERSTRUKTUR
- PENGAJUAN PERTYANYAAN-PERTANYAAN BEBAS, BERDASARKAN GARIS-GARIS
BESAR PERMASALAHAN YANG DISUSUN PENELITI
- PENELITI DAPAT MENGEMBANGKAN PERTANYAAN-PERTANYAAN BERDASARKAN
SETIAP RESPONSI SUBJEK YANG LEBIH TERARAH KEPADA TUJUAN PENELITIAN
19. TAHAPAN WAWANCARA DAN JENIS-JENIS PERTANYAAN
1. MENENTUKAN TUJUAN WAWANCARA
2. MENENTUKAN GARIS-GARIS BESAR DATA DAN PERTANYAAN-PERTANYAAN POKOK
YANG AKAN DIKUMPULKAN
3. MENENTUKAN INSTRUMEN (PEDOMAN WAWANCARA) DAN PERLENGKAPAN
4. MENENTUKAN DAFTAR RESPONDEN
5. MENENTUKAN PERIJINAN DAN KONTAK RESPONDEN
6. MENENTUKAN WAKTU WAWANCARA
7. MELAKUKAN WAWANCARA :
- MENGAWALI/MEMBUKA WAWANCARA
- MELANGSUNGKAN ALUR WAWANCARA
- MENGKONFIRMASI IKHTISAR HASI WAWANCARA
-MENGAKHIRI WAWANCARA
JENIS-JENIS PERTANYAAN WAWANCARA:
1. TENTANG PENDAPAT
2. TENTANG PENGALAMAN
3. TENTANG PEMIKIRAN/IDE
4. TENTANG PENGETAHUAN
5. TENTANG PERASAAN
6. TENTANG ALASAN/RASIONAL
7. TENTANG ARGUMENTASI
8. TENTANG KEPERCAYAAN/KEYAKINAN
9. TENTANG PENAFSIRAN/INTERPRETASI
20. OBSERVASI
DIGUNAKAN UNTUK MELIHAT PERILAKU DALAM KEADAAN (SETTING) ALAMIAH
(NATURAL), MELIHAT DINAMIKA, GAMBARAN PERILAKU BERDASARKAN SITUASI
YANG SESUNGGUHNYA.
TUJUAN :
1. MENGAMAT TINGKAH LAKU MANUSIA SEBAGAI PERISTIWAAKTUAL, DAN SEBAGAI PROSES
2. MENYAJIKAN KEMBALI GAMBARAN-GAMBARAN SUATU KEHIDUPAN SOSIAL
3. EKSPLORASI
KEMAMPUAN OBSERVASI
- DAPAT MENANGKAP KEADAAN (KONTEKS) SOSIAL ALAMIAH TEMPAT TERJADINYA PERILAKU/AKTIVITAS
- DAPAT MENANGKAP PERSITIWA/KEJADIAN-KEJADIAN YANG TERJADI KARENA ADA PENGARUH RELASI-
RELASI/INTERAKSI-INTERAKSI SOSIAL
DIANTARA PARTISIPAN/PELAKU-PELAKU YANG TERLIBAT
- MAMPU MENANGKAP REALITAS PENERAPAN ATURAN-ATURAN YANG BERASAL DARI SISTEM NILAI YANG
BERLAKU
- MAMPU MENANGKAP/MENGIDENTIFIKASI KETERATURAN DAN GEJALA-GE
JALA YANG BERULANG DALAM SUATU KEHIDUPAN SOSIAL
21. TIPE-TIPE OBSERVASI DAN FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN OBSERVASI
TIPE OBSERVASI :
1. OBSERVASI PARTISIPAN
- PENELITI ADALAH BAGIAN DARI KEADAAN ALAMIAH, TEMPAT DILAKUKAN
OBSERVASI
2. OBSERVASI NONPARTISIPAN
- MENGAMATI TINGKAH LAKU/PERISTIWA/AKTIVITAS ALAMIAH , TETAPI
PENELITI TIDAK MELAKUKAN PARTISIPASI TERHADAP KEGIATAN DI
LINGKUNGAN YANG DIAMATI
FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN OBSERVASI
1. DATA YANG AKAN DIKUMPULKAN
( DATA YANG DENGAN PERTIMBANGAN PENELITI TIDAK DAPAT DIPEROLEH
MELALUI INSTRUMEN LAIN, KECUALI OBSERVASI)
2. KETERAMPILAN/KEMAMPUAN OBSERVASI DARI PENELITI
3. CIRI-CIRI SUBJEK/OBJEK YANG DIAMATI
22. PERSYARATAN INSTRUMEN
1. VALIDITAS
MENGACU KEPADA KECOCOKAN ALAT UKUR DENGAN SASARAN UKUR YANG
HENDAK DIUKUR
2. RELIABILITAS
MENGACU KEPADA KEKONSISTENAN/KEAJEGAN HASIL UKUR ALAT UKUR
VALID DAN RELIABEL
TIDAK VALID TETAPI RELIABEL
SASARAN UKUR
24. TIPE VALIDITAS
1. VALIDITAS ISI (CONTENT VALIDITY)
KECOCOKAN ISI ALAT UKUR DENGAN SASARAN UKUR
(SEJAUH MANA BUTIR-BUTIR TES MENCAKUP KESELURUHAN KAWASAN SASARAN UKUR YANG
HENDAK DIUKUR)
MAKNA YANG TERCAKUP DALAM KAWASAN SASARAN UKUR
- ISI KOMPREHENSIF
TUJUAN YANG AKAN DIUKUR
- ISI RELEVAN
VALIDITAS ISI :
A. VALIDITAS MUKA (FACE VALIDITY)
FORMAT PENAMPILAN TES (APPEARANCE) /KESAN MAMPU MEMBERIKAN KESAN UNTUK
MENGUNGKAP APA YANG HENDAK DIUKUR
B. VALIDITAS LOGIK (SAMPLING VALIDITY)
MERUJUK KEPADA SEJAUH MANA ISI TES MERUPAKAN REPRESENTASI DARI CIRI-CIRI
ATRIBUT YANG HENDAK DIUKUR
(UNTUK MEMPEROLEH VALIDITAS LOGIK YANG TINGGI SUATU TES HARUS DIRANCANG
DENGAN CERMAT SEHINGGA BENAR-BENAR HANYA BUTIR YANG RELEVAN DAN PERLU
MENJADI BAGIAN TES SECARA KESELURUHAN, BISA DIGUNAKAN RANCANGAN BLUE-
PRINT YANG MEMUAT CAKUPAN ISI DAN KOMPETENSI YANG HENDAK DIUKUR)
25. 2. VALIDITAS KONSTRUK
VALIDITAS YANG MERUJUK KEPADA PERTANYAAN SEJAUH MANA TES MAMPU MENGUNGKAP SUATU
TRATIT ATAU KONSTRAK TEORETIK YANG HENDAK DIUKUR.
(CONTOH CONSTRUCT: SCHOLASTIC APTITUDE, MECHANICAL COMPRHENSION, VERBAL FLUENCY,
SPEED OF WALKING, NEUROTICISM, ANXIETY)
3. VALIDITAS BERDASAR KRITERIA
VALIDITAS INI BERDASAR KRITERIA EKSTERNAL YANG DAPAT DIJADIKAN DASAR PENGUJIAN SKOR TES.
UNTUK MELIHAT TINGGI/RENDAHNYA VALIDITAS BERDASAR KRITERIA DILAKUKAN KOMPUTASI
KORELASI ANTARA SKOR TES DENGAN SKOR KRITERIA.
ADA DUA TIPE VALIDITAS BERDASAR KRITERIA:
- VALIDITAS PREDIKTIF
BILA TES DIMAKSUDKAN UNTUK BERFUNGSI SEBAGAI PREDIKTOR
BAGI PERFORMAN DIWAKTU YANG AKAN DATANG
- VALIDITAS KONKUREN
APABILA SKOR TES DAN SKOR KRITERIANYA DAPAT DIPEROLEH DALAM
WAKTU YANG SAMA, DAN KOEFISIEN KORELASINYA MERUPAKAN KOEFISIEN
VALIDITAS KONKUREN
26. PEMERIKSAAN VALIDITAS
ADA BEBERAPA CARA:
1. PEMERIKSAAN VALIDITAS PENGUKURAN DILAKUKAN SEBELUM
ALAT UKUR DIGUNAKAN SESUNGGUHNYA
2. PEMERIKSAAN VAILIDITAS PENGUKURAN DAPAT DILAKUKAN
PADA SAAT ALAT UKUR BARU DIBUAT ATAU DISUSUN
3. PEMERIKSAAN VALIDITAS PENGUKURAN DAPAT JUGA
DILAKUKAN PADA SAAT UJI COBA ALAT UKUR
4. APABILA HASIL PEMERIKSAAN MENUNJUKKAN TINGKAT
VAILIDITAS RENDAH, MAKA ALAT UKUR DAPAT DIPERBAIKI
5. PEMERIKSAAN VALIDITAS DAN PERBAIKAN ALAT UKUR
DILAKUKAN BERULANG-ULANG SAMPAI ALAT UKUR MENCAPAI
VALIDITAS PENGUKURAN YANG CUKUP TINGGI
28. TEKNIK
1. SKALA PENILAIAN DIKOTOMI
FORMAT PENILAIAN
2. RATING
Nomor
Butir
COCOK TIDAK COCOK
1.
2.
.
N.
VALIDITAS BUTIR
Rendah Tinggi
Nomor
Butir
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
.
n.
29. RASIO VALIDITAS ISI (CONTENT VALIDITY RATIO/ CVR)
LAWSHE MEMBUAT RUMUS RASIO VALIDITAS ISI BUTIR TENTANG RASIO PENILAIAN
PENTING/COCOK ATAU TIDAK PENTING/TIDAK COCOK DARI PARA PAKAR YANG MEMVALIDASI
BUTIR
RUMUS LAWSHE
Mp - M / 2
CVR = = 2 Mp / M - 1 ( contoh:
M / 2 Btr. 1 CVR = 8 – 5 = 0,6
Mp = banyaknya pakar yang menyatakan cocok 5
M = banyaknya pakar yang memvalidasi Btr. 2 CVR = 2.2 /10 - 1 = -0,6
- 1 < CVR < 1
contoh : Jumlah Pakar M = 10
PENILAIANNo. Btr
PENTING TDK. PENTING
1. 8 2
2. 2 8
.
n.
30. VALIDITAS PERANGKAT ALAT UKUR
SECARA KESELURUHAN, ALAT UKUR DIVALIDASI OLEH DUA PAKAR. INDEKS VALIDITAS DITENTUKAM OLEH
KECOCOKAN DI ANTARA DUA PAKAR ITU
PAKAR PENILAI 1
TIDAK PENTING
PENTING
TIDAK
PAKAR PENILAI 2 PENTING
D
VALIDITAS ISI = PENTING
A + B + C + D
MAKIN BESAR D MAKIN BESAR VALIDITAS
ALAT UKUR
A B
C D
31. CONTOH
PAKAR PENILAI 1 PAKAR PENILAI 2
PENILAIANNo. Btr
PENTING TDK. PENTING
1. V
2. V
3. V
4. V
5. V
6. V
7. V
8. V
9. V
10. V
HITUNG VALIDASI ISI
TP P
TP
P
VALIDITAS ISI
6
= = 0,6
2 + 1 + 1 + 6
PENILAIANNo. Btr
PENTING TDK. PENTING
1. V
2. V
3. V
4. V
5. V
6. V
7. V
8. V
9. V
10. V
7,9
( 2)
6
(1)
5
(1)
1, 2, 3,4, 8,10
( 6 )
32. CONTOH TERAPAN FORMAT DIKOTOMI
LIMA PAKAR MEMVALIDASI ALAT UKUR DENGAN FORMAT
DIKOTOMI
PAKAR TIDAK COCOKNo.Btr
COCOK TDK.COCOK % KEPUTUSAN
1. 4 1 0,20 RVS
2. 5 0 0 DIGUNAKAN
3. 3 2 0,40 TIDAK
DIGUNAKAN
4. 1 4 0,80 TIDAK
DIGUNAKAN
5. 5 0 0 DIGUNAKAN
6. 5 0 0 DIGUNAKAN
7. 5 0 0 DIGUNAKAN
8. 3 2 0,40 TIDAK
DIGUNAKAN
9. 5 0 0 DIGUNAKAN
10. 5 0 0 DIGUNAKAN
33. CONTOH TERAPAN RATING
BUTIR RATA 2
PENILAI 1 2 3 4 5
1 5 2 5 5 5 4.4
2 5 3 4 5 5 4.4
3 3 3 2 3 4 3
4 5 2 5 4 5 4.2
5 4 3 4 5 5 4.2
RATA 2 4.4 2.6 4 4.4 4.8
- BUTIR NO. 2 MUTU RENDAH
- PENILAI 3 AGAK BERBEDA DARI PENILAI LAINNYA, PERLU DIPERHATIKAN
34. CONTOH PERHITUNGAN DG. KIRAAN THURSTONE
- BUTIR YANG TLAH DISUSUN DISERAHKAN KEP SEJUMLAH PAKAR UNTUK DITANGGAPI/DINILAI KECOCOKANNYA
- TANGGAPAN/PENILAIAN BERBENTUK RENTANG A SAMPAI K ( ADA 11 KATEGORI TANGGAPAN/PENILAIAN)
- SETIAP PAKAR MEMILIH SALAH SATU DI ANTARA A SAMPAI K SEBAGAI TANGGAPAN ATAU PENILAIANNYA
- TANGGAPAN DARI A SAMPAI K DIBERI NILAI 1 SAMPAI 11 DENGAN INTERVAL SEBESAR 1
- NILAI DAN KUALITAS BUTIR
NILAI BUTIR = MEDIAN
KUALITAS BUTIR = JARAK INTERKUARTIL
- MAKIN KECIL JARAK INTERKUARTIL, MAKA MAKIN SERAGAM TANGGAPAN/PENILAIAN PAKAR, MAKIN TINGGI KUALITAS BUTIR
A B C D E F G H I J K
SANGAT SANGAT
TDK COCOK
COCOK
35. CONTOH KOMPUTASI
BUTIR NO. 1 DITANGGAPI OLEH 50 PAKAR DENGAN HASIL SEBAGAI BERIKUT
DATA
A B C D E F G H I J K
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 JUMLAH
FREK 1 1 1 1 1 3 6 12 18 4 2 50
INTERVAL BTS BWH BTS ATAS FREK PROP KUM PROP
A 1 0,5 1,5 1 0.02 0,02
B 2 1,5 2,5 1 0.02 0,04
C 3 2,5 3,5 1 0.02 0,06
D 4 3,5 4,5 1 0.02 0,08
E 5 4,5 5,5 1 0.02 0,10
F 6 5,5 6,5 3 0.06 0,16
G 7 6,5 7,5 6 0.12 0,28
H 8 7,5 8,5 12 0.24 0,52
I 9 8,5 9,5 18 0.36 0,88
J 10 9,5 10,5 4 0.08 0,96
K 11 10,5 11,5 2 0.04 1,00
i = 1 d = 7,5 ∑ pb = 0,28
MEDIAN =
7,5 + [(0,50-0,28)/0,24].1
8.42
KUARTIL 1
i`= 1 d = 6,5 ∑ pb = 0,16 pk =0,12
K1 =
6,5 + [(0,25 -0,16)/0,12].1
7.25
KUARTIL 3
i= 1 d = 8,5 ∑ pb = 0,52 pk =0,36
K3 =
8,5 + [(0,75-0,52)/0,36].1
9.14
NILAI BUTIR = MEDIAN = 8,42
KUALITAS BUTIR NO. 1 = JARAK INTERKUARTIL= 9,14 - 7,25 = 1,89
1.89
p M = 0,24
36. CATATAN TAMBAHAN
RUMUS
0, 50 - ∑ pb
MEDIAN = d + . 1
p M
0,25 - ∑ pb
. 1
KUARTIL 1 = d + p K1
0,75 - ∑ pb
KUARTIL 3 = d + . 1
p K3
37. VALIDASI BUTIR
BUTIRNo.
RSPD 1 2 3 . . 25
SKOR
TOTAL
1 1 0 1 . . . 16
2 1 1 1 . . . 18
3 1 1 0 . . . 12
. . . . . . . .
N
KORELASI POINT BISERIAL KORELASI PEARSON
XP - Xx ∑ xy - ∑ x ∑ y / n
r b = √ p /q , rxy =
sx √ [∑ x2
– (∑x)2
/n][ ∑y2
–(∑y)2
/n]
40. RELIABILITAS
ALPHA α Cronbach, Spearman Brown, dan Tes ulang
k ∑ σi
2
α = [ 1 - ]
k - 1 σ x
2
2 x r ½ 1/2
r 11 =
( 1 + r ½ ½ )
∑ xy - ∑ x ∑ y / n
rxy =
√ [∑ x2
– (∑x)2
/n][ ∑y2
–(∑y)2
/n]
43. DAFTAR PUSTAKA
• Richard I. Lanyon, Leonard D. Goodstein.
Personality Assessment. (New York: John
Wiley & Sons,Inc, 1997)
• John W. Cresweel. Educational Research. (New
Jersey: Pearson Prentice Hall, 2008)
• James H. McMillan, Sally Schumacher. Research in
Education (Boston: Pearson Education, 2006)
* Donald R. Cooper, Pamela S, Schindler. Business
Research Methods. (Boston: McGrawHill, 2008)