Pembelajaran ini membahas manajemen data surveilans epidemiologi yang meliputi empat tahap yaitu pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan diseminasi informasi. Peserta diajarkan cara-cara mengumpulkan data yang berkualitas, mengolah data secara sederhana menggunakan tabel atau grafik, serta menganalisis dan menyebarkan hasil analisis agar dapat digunakan dalam pencegahan penyakit.
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
juknisDinas Kesehatan Kabupaten/Kota melaporkan cakupan program setiap 3 (tiga) bulan sekali kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur cq Sub Subtansi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat sesuai format dalam Lampiran. Untuk meningkatkan kemampuan pendamping dalam pendampingan
>> Materi:
Strategi komunikasi pendampingan menggunakan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) >> tenaga Promkes
Cara pengukuran antropometri dan aplikasi Buaian >> tenaga Gizi
Cara menentukan ibu hamil anemia >> Bidan
Pelaksanaan skrining TBC terhadap ibu hamil (e-Tibi) >> PJ program TBC
Pelaksanaan skrining Penyakit Tidak Menular pada ibu hamil (Hipertensi = e-Desi) 🡪PJ Program Hipertensi
>> Sasaran: 100 orang kader pendamping
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garutjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
2. A PICTURE IS
WORTH A
THOUSAND
WORDS
International Asperger’s Day Slidesgo template
SARAPAN PAGI DENGAN KETAN
SETELAH ITU MENCUCI PIRING
DENGAN SENANG HATI SAYA UCAPKAN
SELAMAT DATANG PARA HADIRIN
Pantun
3. Surveilans Epidemiologi Ni Made Suryati
Tempat Tugas : Dinas Kesehatan Kota
Palu
Staf Seksi P2M dan
PTM
Kelahiran
:
Bandung, 26 Oktober
1970
Email :
madehivkotapalu@gm
ail.com
No. Hp : 081341049852
Ni Made Suryati
Alamat :
Jl. Zebra Star Blok A
No5 Palu
5. Deskripsi
Manajemen data Surveilans pengumpulan
data, pengolahan data ,analisis data dan
desiminasi informasi informasi yg
berkualitas
Petugas Puskesmas mampu
melakukan manajemen data
surveilans
Untuk menghasilkan informasi yg
berkualitas dalam rangka
pencegahan dan
penanggulangan penyakit di
wilayah Puskesmas
Belajar tentang :
Pengumpulan data
Pengolahan data
Analisis data
Desiminasi Informasi
7. Melakukan
Pengumpulan
Data (PUL-TA)
INDIKATOR HASIL BELAJAR/IHB
( Tujuan Pembelajaran Khusus TPK )
Melakukan
Pengolahan
Data (LAH-TA)
Melakukan
Analisis Data
(SIS-TA)
Melakukan
Desiminasi
Informasi
(Des-Info)
8. Pokok Bahasan /
Sub pokok bahasan
Pengumpulan data
Kualitas pengumpulan data
Sumber data
Jenis data
Cara pengumpulan data
Instrumen dan metode pengumpulan data.
Waktu Pengumpulan data
Sifat dan skala data
Level pengukuran data
Pengolahan data
Tujuan pengolahan data
Langkah-langkah pengolahan data
Penyajian data
Analisis Data
Analisis Deskriptif
Analisis Analitik
Interpretasi data
Diseminasi informasi
10. Relevan :sesuai dengan tujuan pengumpulan data
Valid : terbebas dari kesalahan ekternal dan internal (Validitas adalah kemampuan
sebuah tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
Reliable :konsistensi hasil suatu alat menurut waktu dan orang (sejauh mana alat
ukur mampu menghasilkan nilai yang sama atau konsisten walaupun dilakukan pengukuran berulang
atau beberapa kali pengukuran pada subyek dan aspek yang sama
Lengkap: menggambarkan keterwakilan data (representati) mencakup isi
laporan (item pelaporan), semua jenis kegiatan, unit pelapor wilayah kerja , minimal 80 % atau 100 %
untuk data khusus.
Tepat waktu: kecepatan mengetahui atau mendeteksi permasalahan yang
dihadapi ( ditetapkan satuan waktunya, terutama data saat KLB)
1.Kualitas Pengumpulan data
Pul-ta data yg berkualitas (Relevan, Valid, Reliable,
lengkap dan tepat waktu)
11. Lengkap
A k u r a t
Tepat Waktu • sesuai dgn ketentuan
24jam,Mingguan,bulanan,triwulan,
kwartal, semester, tahunan
• mencakup semua kegiatan
• mencakup semua fasilitas yankes
• mencakup semua wilayah kerja
• mencakup semua variabel
• sesuai dgn definisi operasional
• konsistensi terjaga
• Tepat dalam pengisian variabel
Pengumpulan data Kesehatan
12. 2.Sumber data
Community base : hasil riset/survey,rumor dugaan KLB
Fasility base : kegiatan program,pelayanan ,hasil diagnosis (UKP/UKM)
Lintas sector :kependudukan, BMKG, peternakan,
3.Jenis data
Data Primer :data yang didapatkan secara
langsung melalui sumber utamanya.
Data Sekunder :adalah data yang
didapatkan melalui pihak tertentu
atau pihak lain, dimana data tersebut
umumnya telah diolah oleh pihak
tersebut.
13. 4.Carapengumpulandata
Aktif:mengumpulkan data secara rutin dari
sumber data dan tanya jawab dengan
menggunakan instrument
Pasif:dengan menerima data dan
informasi dari sumber data.
5.Instrumendanmetoda
pengumpulandata
a. Pengukuranfisiologis:pengukuranlangsungkeobyek(dipelayanankes,RS,Pusk)
b. Observasional:secaraterstruktur maupuntidakterstruktur
c. Wawancara:pengumpulan datasecara personal olehpewawancara terlatih dg format
d. Kuesioner:pertanyaansudah disiapkan, telah melewati uji validitas dan reliabilitas.
e. Focus Group Discussion (FGD): mengumpulkan data melalui diskusi terpusat untuk pencarian
makna dari suatu Isue.
f. Catatanl dandokumen Lain: misalkartuibuHamil.,KMSdsb
14. 6.Waktupengumpulandata
penerimaan data biasanya dikaitkan dengan
periodesasi pelaporan, diantaranya:
sifatnya laporan 24 jam,
mingguan,
bulanan,
Triwulan atau tahunan yang waktunya telah
ditentukan sesuai dengan kesepakatan.
16. 8.Levelpengukurandata
a. Skala Kontinyu
Contoh:BB (kg, gram),TB(cm),Jumlah leukositdl
b. SkalaOrdinal
Contoh: tingkatnyeri,tingkatPendidikan(rank)
c. Skala Nominal
Contoh : Laki-laki–Perempuan,goldarahA-B-O-AB
17. Latihan 1 : Pengumpulan Data 30 Menit
a. Peserta memilih satu instrumen pengumpulan data: kasus campak
(format C1 Campak), keracunan pangan (format Penyelidikan
Epidemiologi Keracunan Pangan), kasus difteri (format
Penyelidikan Epidemiologi Difteri), kasus DBD
b. Peserta menelaah instrumen pengumpulan dan pelaporan data tersebut
dengan mengidentifikasi (uraikan)
kualitas data yang diperlukan,
sumber data, sifat data,
cara pengumpulan data,
metode pengumpulan data,
waktu pelaporan,
skala data
c. Isi hasil identifikasi pada tabel terlampir.
20. 1.Tujuan
PENGOLAHAN DATA
Menyiapkan data agar mudah ditangani
saat analisa
Data telah terbebas dari kesalahan saat
pengumpulan dan entry data.
Tahapan Pengolahan data meliputi :
1) Pengumpulan / Perekaman data
2) Validasi data
3) Manipulasi/ Transformasi data.
4) Pengolahan data
21. Lakukan perubahan variabel
menjadi variable baru sesuai
dg kebutuhan melalui proses
:
Mengubah nilai dari suatu
var.
Mengelompokkan var ke
dlm nilai berbeda.
Mengelompokkan nilai-nilai
var ke dlm var. baru
Mengekstraksi sebagian
dari nilai dlm variabel
Proses Pengolahan Data
Kompilasi
data
Validasi
data
Transformasi
data
Pengolahan
data
(LAH-TA)
Lakukan
penghitungan data
yang sama dari
semua sumber (RR)
yg ada.
Kelompokkan
karakteristik
OrangTempat dan
waktu
Lakukan
pengecekan
untuk
kebenaran
data
melihat
&
konsistensinya
Lakukan
sesuai
koreksi
dgkondisi
ygsebenarnya
Sederhana
Distribusi frek./absolut
(proporsi,rate,ratio)
menurut karakteristik
orang, tempat & waktu
dsb
Kompleks
melihat hub. beberapa
variabel
22. Langkah-Langkah Pengolahan Data
Editing data:
proses memeriksa data yang telah
dikumpulkan melalui alat
pengumpul data
melengkapi data yang kurang dan
memperbaiki atau mengkoreksi
data yang sebelumnya belum jelas
proses kerja yang dibutuhkan
sebelum data ditabulasi dan
dianalisis secara statistik
Pemberian
kode /Koding
Tabulasi data:
kegiatan untuk membuat
tabel (tabulasi) data.
memasukkan data ke dalam tabel
– tabel dan mengatur angka –
angka, atau menyajikan data
dalam bentuk tabel untuk
memudahkan analisis maupun
pelaporan.
Melakukan
Editing data
Melakukan
Tabulasi data
Koding data:
peng-kode-an terhadap data
sehingga memudahkan
untuk dilakukan analisis data
Pemberian kode dapat
dilakukan dengan melihat
jenis pertanyaan, jawaban
atau pernyataan.
data ingin diolah dengan
computer, maka kode harus
dibuat pada coding sheet.
23. Tabulasi data :
01 Metode Tally (turus), yaitu dengan
membuat coretan garis tegak sebanyak
4 buah dan diikuti garis melintang yang
memotong keempat garis tegak (cross
five).
Menggunakan kartu, yaitu
dengan menggunakan kartu tanpa
lubang atau dengan kartu berlubang.
Menggunakan computer:
tabulasi data dikenal sebagai data
entry.
menggunakan Microsoft Excel,
SPSS, STATA, dll.
02
03
24. PENGOLAHAN DATA SECARA SEDERHANA
Skala pengukuran dan variabel
SKALA URAIAN CONTOH
1.Data Kategorikal
- Nominal
-Ordinal
Variabel di kelompokan dlm sejumlah kategori yg
tdk dpt diurutkan dlm suatu hirarki. Suatu nilai tdk
dpt dikatakan lebih tinggi/ rendah dari nilai lainya
- jenis kelamin
- jenis barang
Variabel di kelompokan dlm sejumlah kategori yg
dpt diurutkan dlm suatu hirarki. Suatu nilai dapat
dikatakan lebih tinggi/rendah dari nilai lainya
- Pengetahuan
- Tk.keparahan
penyakit
2.Data Numerikal
- Interval
- Ratio
Nilai yg ada menggambarkan perbedaan sebenarnya.
Titik nol dlm pengukuran ini bukan yang sebenarnya
- Suhu
Nilai yg ada dapat diperbandingkan dan titik nol
dalam skala ini mrpk titik nol yg sebenarnya
- Berat Badan
25. 3. Penyajian Data
Naratif
Tabulair
Grafik
Maping
- Informasi penting / urgen
- Sederhana namun mudah
dipahami
- Tampilkan lebih atraktif
- Gunakan media yg sesuai
- Sesuaikan dg sosbud masy.
Sangat
dipengaruhi
oleh skala
variabelnya
27. Tujuan & manfaat dari Bentuk
Presentasi Grafik
JENIS GRAFIK TUJUAN & MANFAAT
1. GARIS UTK. MENGGAMBARKAN TRENDS/ PERKEM-
BANGAN SUATU NILAI DR WAKTU KE WAKTU
2. BATANG
-HISTOGRAM
-BAR DIAGRAM
UTK. MENGGAMBARKAN TRENDS/ PERKEM-
BANGAN SUATU NILAI DR WAKTU KE WAKTU
UTK. MEMBANDINGKAN SATU NILAI ATAU
LEBIH DARI BEBERAPA KATEGORI
3. PIE (LINGK) UTK. MEMBANDINGKAN SUATU NILAI DARI
BEBERAPA KATEGORI
28. Tujuan & manfaat dari Bentuk
Presentasi Grafik
JENIS GRAFIK TUJUAN & MANFAAT
4. SCATTER UTK MENGGAMBARKAN KE-ERATAN HUBUNG-
AN ( SEBAB-AKIBAT ) ANTARA DUA VARIABEL
5. GAMBAR UTK. MEMBANDINGKAN SUATU NILAI DARI
BEBERAPA KATEGORI SEKALIGUS
MELIHAT PERKEMBANGAN DR WAKTU
KE WAKTU
6. PETA UTK. MENGGAMBARKAN PENYEBARAN DARI
SUATU NILAI MENURUT KONSEP WILAYAH
29. a.Penyajian data menggunakan Teks
menjelaskan atau mendeskripsikan
data yang berupa angka baik data
kategorikal, maupun data yang bersifat
numerik menggunakan teks.
Contoh:
Total kasus difteri yang diketemukan dan ditangani
pada periode Januari – Desember 2017 di
Puskesmas X, Kabupaten Y yaitu sebanyak 25
kasus, tidak ada kasus kematian pada saat kasus di
rawat di rumah sakit ataupun 10 hari paska
kepulangan (CFR = 0 %). Upaya penanggulangan
yang telah dilakukan diantaranya yaitu: penanganan
kasus di (pengobatan dan perawatan, isolasi kasus),
penyelidikan epidemiologi, pemberian profilaksis
kontak kasus, pengambilan dan pemeriksaan spesimen
kasus kontak, edukasi kasus, keluarga dan masyarakat,
penguatan cakupan imunisasi DPT, Td, DT, serta
melakukan kajian untuk pelaksanaan ORI difteri.
30. 1) Simpel dan mudah untuk dibaca
2) Judul (ditempatkan di atas tabel, jelas /clear,
ringkas /consise, langsung /to the point, dan
mengindikasikan apa yang akan ditabulasikan
/tabulated ( Apa dimana,kapan ?)
3) Ada unit pengukuran data yang diberikan.
4) Ada label baris dan label kolom
5) Mencantumkan total
6) Ada footnote (Kode singkatan, symbol,
sumber data)
Jenis Tabel :
Tabel Induk
Tabel distribusi Frekwensi
Tabel Silang
b.Penyajian Data
menggunakan Tabel
31. Contoh tabel
Desa
TT-1 TT-2
Psk Psy Ln jml Psk Psy Ln jml
1. Desa “A” 10 14 5 29 8 9 5 22
2. Desa “B” 9 13 6 28 6 8 4 18
3. Desa ”C” 12 12 4 28 10 11 4 25
4. Desa “D” 8 15 7 30 8 10 5 23
5. Desa “E” 10 13 5 28 9 10 4 23
Jumlah 49 67 27 143 43 48 22 111
Judul
tabel
Apa ?
Dimana ?
Kapan ?
Tabel 1. Hasil imunisasi TT Bumil
Puskesmas Karangangue
s/d Tw III th 2001
Label kolom
Label
baris
Note: Pusk= Puskesmas, Psy= Posyandu Ln= Lain-lain,jml=jumlah
Sumber : Puskesmas karangangue, Kab Adasaja
catatan
kaki
32. 1) Tabel Induk (Master table)
Master tabel
mempresentasikan semua data (data mentah) yang dikumpulkan dalam
penelitian, survei, penyelidikan epidemiologi atau kegiatan surveilans rutin.
Contoh tabel induk:
Tabel 1. : Data Kasus Campak di Wilayah Puskesmas X
Kabupaten Y pada Tahun 2018
No Nama
Kasus
Usia
(th)
Jenis
kelamin
Alamat Tanggal
Demam
Tgl
Timbul
Rush
Status
Imunisasi
Campak
Jumlah
Catatan kaki
Sumber
:................
:................
33. Tabel distribusi frekuensi merupakan tabel yang menyajikan data variabel
dalam bentuk frekuensi (f).
Contoh tabel distribusi frekuensi:
Tabel 2. : Distribusi Frekuensi Kasus Campak berdasarkan
wilayah Desa di Puskesmas X Kabupeten Y pada Tahun 2018
2) Tabel distribusi frekwensi
No Desa Frekuensi (f) Persentase
1 Desa A 26 21,3%
2 Desa B 35 28,7
3 Desa C 61 50%
Jumlah 122
Catatan kaki
Sumber
:................
34. Bentuk tabel sebagai berikut
Catatan kaki
Sumber
:................
:................
Masa Inkubasi
(menit)
Frekuensi (f) Persentase
Presentase
Komulatif
10 – 19 2 10% 10%
20 – 29 3 15% 25%
30 - 39 7 35% 60%
40 – 49 4 20% 80%
50 – 59 2 10% 90%
60 - 70 2 10% 100%
20
Jumlah
Tabel 3. : Distribusi Masa Inkubasi pada KLB Keracunan Pangan di Desa B
Puskesmas X Kabupeten Y pada Tahun 2018
Min/ujung atas
interval kelas
pertama,
ujung atas
interval kelas
pertama,
K=6
ujung atas
interval kelas
kedua
Max
n
35. 3) Tabel silang
sebuah metode penyajian data melalui tabel silang, dimana data yang
disajikan merupakan data dari dua atau lebih variabel yang disajikan
dalam waktu yang sama.
Tabel 4. Tabel Silang Status Imunisasi Campak Balita Terhadap Kejadian KLB Campak di
Desa A Puskesmas X Kabupeten Y pada Tahun 2018
Status
Imunisasi
Campak
Campak
Total
Sakit
Campak
Tidak Sakit
Tidak
Diimunisasi
A B A+B
Di Imunisasi C D C+D
Total A+C B+D A+B+C+D
Catatan kaki
Sumber
:................
:................
36. Bar Chart
Pie Chart
Line diagram
Multiline diagram
Scater diagram
Histogram
Frekwensi Poligon
Grafik Ogive
Radar Chart
Box Plot
Stem and leaf Plot
Diagram lambang(Pictograf)
Diagram Peta
b.Penyajian Data menggunakan
Diagram dan Grafik
Grafik atau diagram merupakan
penyajian data kategorikal maupun
numerik melalui sebuah gambar.
komponen yang seharusnya ada dalam
sebuah diagram maupun grafik,
1) Terdapat nomor diagram / grafik
2) Ada keterangan, biasanya ditempatkan dibawah
diagram / grafik
3) Ada data field (data pada X dan Y axis)
4) Ada skala vertikal (Y axis)
5) Ada skala horisontal (X axis)
6) Ada labels (angka pada setiap variabel baik pada X
maupun Y axis)
7) Ada data (umumnya disimbolkan dengan garis,
titik, batang, dll)
8) Ada reference lines yang ada pada data field.
9) Ada keys or legends atau keterangan yang dapat
mengidentifikasi data.
Jenis Diagram/Chart :
37. 1) Bar Chart
Diagram1 Trend Kasus Difteri di Wilayah Puskesmas X
Kabupaten Y Tahun 2017 - 2018
Contoh :
Catatan : Tidak ada kasus kematian difteri
Sumber : Laporan surveilans PD3I
2) Pie Chart
Diagram 2:Proporsi Kasus Gonore Berdasarkan Jenis
Kelamin yang Berobat ke Puskesmas X Kabuapten Y 2014
Catatan : Total kasus 65 orang
Sumber : Laporan STP Puskesmas X tahun 2014
4)Multiple Line Chart / Diagram
Diagram 4. Grafik Jumlah Kasus DBD Berdasarkan
Wilayah Desa di Puskesmas X tahun 2018
3) Line Diagram / Chart
Diagram 3 Grafik Insiden Kasus Campak Positif di
Puskesmas X Kabupten Y pada Tahun 2014 – 2018
Catatan :
Sumber : Laporan CBMS Puskesmas X tahun 2014-2018
Catatan :Total kasus Desa A ; 91. Desa B ; 78. Desa C ; 67
Sumber : Laporan program DBD Puskesmas X tahun 2018
38. Contoh :
5) Sactter Diagram 6) Histogram
Diagram 6. Histogram Masa Inkubasi (menit) Keracunan
Pangan di Desa XX Puskesmas X 05 Oktober 2018
Diagram 5. Diagram Scatter Berat Badan Ibu terhadap
Berat Badan Lahir di Puskesmas X Kabupaten Y Tahun 2018
Catatan :Total : 16 Ibu hamil
Sumber :Laporan program KIA Puskesmas X tahun 2018
7) Freqwensi Poligon
Diagram 7 : Diagram Poligon Masa Inkubasi KLB pada 2018
Catatan :Total kasus: 20 orang
Sumber :Data Penyelidikan Epidemiologi Puskesmas X
8) Grafik Ogive/grafik frekuensi
Diagram 8.Diagram Ogive Masa Inkubasi KLB Pangan di
Desa XX Puskesmas X Kabupaten Y pada 05 Oktober 2018
Catatan :Total kasus: 20 orang
Sumber :Data Penyelidikan Epidemiologi Puskesmas X
Catatan :Total kasus: 20 orang
Sumber :Data Penyelidikan Epidemiologi Puskesmas X
39. Contoh :
9) Radar Chart
Diagram 9. Diagram Kinerja DBD di Puskesmas X
Kabupaten Y Tahun 2018
10) Box Plot
Diagram 10. Diagram Box Plot pada KLB Keracunan Pangan di
XX Puskesmas X Kabupaten Y pada 05 Oktober 2018
Catatan :
Sumber : Laporan Program DBD Puskesmas X
11) Stem and Leaf Plot
Diagram 11. Stem-and-Leaf Masa KLB Keracunan Pangan di
Desa XX Puskesmas Kabupaten Y pada 05 Oktober 2018
Catatan :Total kasus: 20 orang
Sumber :Data Penyelidikan Epidemiologi Puskesmas X
12) Diagram Lambang (Pictograf
Di)agram12.Pictogram Distribusi KaderTerlatih Berdasarkan
Wilayah Desa di Puskesmas Kabupaten Y Tahun 2018
Catatan :Total kasus: 20 orang
Sumber :Data Penyelidikan Epidemiologi Puskesmas X Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas X
40. 13) Diagram Peta /Kartogram (Mapgram)
digunakan peta geografi tempat data terjadi.
melukiskan keadaan dihubungkan dengan tempat kejadian.
41. Latihan 2 : Pengolahan Data 60 menit
a. Melakukan pengolahan data dan penyajian data
berdasarkan data set yang diberikan: (Kasus Campak, DBD,
difteri) dan data Keluarga Sejahtera yang di bawa oleh
peserta.
b. Peserta melakukan langkah – langkah pengolahan data
(editing, koding, tabulating) sesuai data set nya dan
dilakukan entry data pada program microsoft excel.
c. Peserta membuat penyajian dari data yang telah dientry
dalam bentuk: teks, tabel, grafik ataupun peta sesuai
dengan karakteristik datanya.
43. Dilakukan dg menggunakan metode
Epidemiologi deskriptif dan/atau analitik utk
menghasilkan informasi yg sesuai dg tujuan
surveilans yg ditetapkan
44. proses untuk pengorganisasian
data dalam rangka mendapatkan pola
– pola atau bentuk – bentuk keteraturan
ANALISIS DATA:
data yang sudah dikumpulkan
dan diolah dapat di
interpretasikan, sehingga
berguna dalam memecahkan
masalah kesehatan / surveilans.
Jenis analisis data:
Analisis data DESKRIPTIF
Analisis data ANALITIK
45. ANALISIS DATA DESKRIPTIF
🢖Deskriptif univariat
di analisis distribusi dari
nilai-nilai suatu variabel .
Bentuk analisis
• distribusi frekuensi
• rate, ratio, proporsi
• nilai tengah dan persebaranya
46. 1. ANALISIS DATA DESKRIPTIF
Analisis variable orang, waktu, dan
tempat.
Analisis kecenderungan dan
penyebaran penyakit, masalah
kesehatan, kondisi lingkungan atau
karakteristik populasi tertentu lainnya.
dilakukan di awal analisis data
sebelum analisis analitik / inferensial
meliputi: nilai maksimum –
minimum, range, perhitungan
tendensi sentral (mean, median,
mode); standard deviasi, varian,
ratio, absolute, proporsi, rate.
47. a. Analisis Deskriptif Sebaran Data
1) Maksimum
Maksimum, merupakan nilai terbesar dari sekumpulan angka.
2) Minimum
Minimum, merupakan nilai terkecil dari sekumpulan angka.
3) Range
Range, merupakan perbedaan antara nilai yang terbesar (maksimum) dan
nilai yang terkecil (minimum) dari frekuensi distribusi.
Langkah – langkah identifikasi range
Step 1. Identifikasi nilai terendah (minimum) dan nilai
tertinggi (maksimum) dari data yang diamati
Step 2. Secara epidemiologi, laporkan nilai minimum
dan nilai maksimum. Secara statistik, nilai
maksimum dikurangi nilai minimum
48. Contoh:
Tentukan nilai range dari data masa inkubasi pada kasus KLB hepatitis
A = 27, 31, 15, 30 dan 22 hari
Step 1. Identifikasi nilai minimum dan nilai
maksimum
Nilai minimum = 15, maksimum = 31
Step 2. Nilai maksimum dikurangi nilai minimum
Range = 31 – 15 = 16 hari
Secara epidemiologi dapat dilaporkan bahwa range masa inkubasi KLB
Hepatitis minimum 15 hari dan maksimum 31 hari dengan range
masa inkubasi 16 hari.
49. 4) Tendensi sentral (Mean, Median, Mode)
Tendensi sentral mencakup tiga perhitungan, yaitu mean, median,
dan mode.
Dimana mean adalah nilai rata – rata, median adalah nilai
tengah, serta mode adalah nilai yang paling sering muncul
(Merril and Timmreck, 2006).
Mean
+
Median
Mean
Median
Median
Mean
50. PENGOLAHAN DATA SECARA SEDERHANA
Menghitung rerata (nilai tengah)
Mean
yaitu angka yg menunjukkan nilai rata-rata dari
sekelompok nilai hasil suatu pengukuran
N
Rumus =
X
X = nilai masing-2
pengamatan
N = pengamatan
Contoh :
Dari penimbangan Posyandu didapat gambaran BB 11 org
anak usia 4 tahun sbb : 10, 12, 9, 11, 8, 13, 7, 11, 10, 9,10 .
Mean BB =
10+12+9+11+8+13+7+11+10+9+10 110
11 11
= = 10
51. Median
yaitu angka yg membagi suatu distribusi data menjadi
dua bagian sama besarnya atau nilai yg ditunjukkan
oleh suatu distribusi frekuensi pd posisi ditengah
N +1
Ttk med =
2 Distribusi frek.pd posisi tengah
N = pengamatan
Contoh :
Dari penimbangan Posyandu didapat gambaran BB 11 org
anak usia 4 tahun sbb : 10, 12, 9, 11, 8, 13, 7, 11, 10, 9, 10.
Data penimbangkan diurutkan dr nilai terkecil – besar
menjadi 7, 8, 9, 9, 10, 10, 10, 11, 11, 12,13
2
Titik
median
11 +1
= frek ke 6
= 10
Titik
median
=
52. Moda
yaitu angka yg paling banyak/sering muncul
dalam suatu distribusi data
Contoh :
Dari penimbangan Posyandu didapat gambaran BB 11 org
anak usia 4 tahun sbb : 10, 12, 9, 11, 8, 13, 7, 11, 10, 9, 10.
Data penimbangkan diurutkan dr nilai terkecil – besar
dan dihitung frekuensinya menjadi
7 = 1 9 = 2 11 = 2 13 = 1
8 = 1 10 = 3 12 = 2
Nilai moda = 10 dg frekuensi 3 kali
PENGOLAHAN DATA SECARA SEDERHANA
Menghitung rerata (nilai tengah)
53. PENGOLAHAN DATA SECARA SEDERHANA
Menghitung sebaran (dispersi)
🞜 Rentangan (Range)
yaitu rentang/selisih nilai yg terbesar dg yg terkecil pd
suatu deretan angka pengamatan
Contoh :
Dari penimbangan Posyandu didapat gambaran BB 11 org
anak usia 4 tahun sbb : 10, 12, 9, 11, 8, 13, 7, 11, 10, 9, 10.
Data penimbangkan diurutkan dr nilai terkecil – besar
menjadi 7, 8, 9, 9, 10, 10, 10, 11, 11, 12,13
Rentangan (Range) BB anak yg ditimbang adl 7 – 13 kg
dengan jarak rentang 6 kg
54. Contoh menghitung nilai SR
Mean BB =
10+12+9+11+8+13+7+11+10+9+10 110
11 11
= = 10
Nilai pengamatan Mean [ xj-x ]
7 10 3
8 10 2
8 10 2
9 10 1
9 10 1
10 10 0
10 10 0
11 10 1
11 10 1
12 10 2
13 10 3
Jumlah - 16
SR = [ xj ] / N
= ( 16 / 10 )
= 1,6
55. 6) Ratio
Rasio adalah nilai perbandingan,
misalnya X berbanding Y. Rasio
merupakan nilai X dan Y yang
bersifat independen di mana X
bukan bagian dari Y
Contoh:
Perbandingan atau rasio kasus difteri
laki-laki dan perempuan di Puskesmas
A.
Pasien laki – laki berjumlah 10 orang,
sedangkan perempuan 5 orang.
Rasionya adalah 10 berbanding 5 atau
2:1 atau 2 kasus difteri laki-laki
berbanding 1 kasus difteri perempuan.
56. 7 ) Proporsi
Proporsi biasanya disebut juga sebagai persentase,
dimana nilai X (nominator atau pembilang) adalah bagian
dari nilai Y (denominator atau penyebut) dengan angka
konstanta 100.
Proporsi digunakan untuk melihat komposisi
suatu variable dalam populasinya.
Perhitungan proporsi atau persentase sangat
membantu dalam membandingkan suatu situasi
kesehatan tertentu, seperti perbandingan antar
wilayah, perbandingan antar unit pelayanan,
perbandingan jenis kelamin, kelompok umur, atau
perbandingan yang sesuai dengan variabel
epidemiologi time, place dan person.
57. Contoh: Tabel 6.
Distribusi Kasus Difteri Berdasarkan Golongan
Umur Jenis Kelmin dan Desa di Puskesmas X
Kabupaten Y Tahun 2017
K a t e g o r i
J u m l a h
( N = 2 5 )
P r o s e n t a s e
1 . K e l o m p o k U m u r
< 1 t h
1 - 4 t h 6 2 4 , 0 %
5 - 9 t h 4 1 6 , 0 %
1 0 - 1 4 t h 3 1 2 , 0 %
1 5 - 1 9 t h 3 1 2 , 0 %
2 0 - 4 4 t h 6 2 4 , 0 %
4 5 - 5 4 t h 1 4 , 0 %
5 5 - 5 9 t h 2 8 , 0 %
6 0 - 6 9 t h 0 0
> 7 0 t h 0 0
2 . J e n i s K e l a m i m
L a k i - L a k i
P e r e m p u a n
1 9
6
7 6 , 0 %
2 4 , 0 %
3 . D e s a
D e s a A 4 1 6 %
D e s a B 6 2 4 %
D e s a C 8 3 2 %
D e s a D 4 1 6 %
D e s a E 3 1 2 %
100%
100%
100%
58. b. Analisis Deskriptif Terhadap Varibel Epidemiologi
( variable Orang,Tempat dan Waktu)
1) Analisis Deskriptif Terhadap Variabel Orang
Analisis deskriptif terhadap variabel orang pada sebuah data
surveilans dapat menggali atau menguraikan diantaranya
yaitu:
Angka absolut jumlah kasus.
Proporsi dan ratio kasus berdasarkan jenis kelamin,
kelompok umur, pendidikan, pekerjaan, dll.
Nilai minimum, maksimum, rata – rata, median, range,
standar deviasi kasus dari data kontinu pada variabel
orang (usia, berat badan, tinggi badan, kadar Hb, dll).
Attack Rate per jenis kelamin, kelompok umur
Case Fatality Rate menurut jenis kelamin, kelompok usia,
jenis penyakit, dll
59. 2) Analisis Deskriptif Terhadap Variabel Waktu:
Analisis deskriptif terhadap variabel waktu pada sebuah data
surveilans dapat menggali atau menguraikan diantaranya
yaitu:
Jumlah kasus berdasarkan: menit, jam, tanggal, minggu
epidemiologi, bulan, triwulan, semester, tahun.
Proporsi kasus berdasarkan waktu kejadian. dll.
Nilai minimum, maksimum, rata – rata, median, mode,
range, standar deviasi kasus dari data kontinu pada
variabel waktu (waktu inkubasi, lama masa perawatan, lama
KLB).
60. 3) Analisis Deskriptif Terhadap Variabel Tempat
Analisis deskriptif terhadap variabel tempat pada sebuah data surveilans
dapat menggali atau menguraikan diantaranya yaitu:
Angka absolut jumlah kasus berdasarkan tempat lokasi / wilayah
admistrasi.
Proporsi dan ratio kasus berdasarkan tempat / lokasi (berdasarkan
wilayah administrasi; RT, RW, dusun, desa, kecamatan, kabupaten/kota,
provinsi, negara, berdasarkan geografi: pegunungan, pantai,
berdasarkan sosiodemografi; perkotaan, desa, industri, pertanian,
perkebunan, dll).
Nilai minimum, maksimum, rata – rata, median, range, standar
deviasi kasus dari data kontinu pada variabel orang (usia, berat badan,
tinggi badan, kadar Hb, dll).
Attack Rate berdasarkan wilayah administrasi.
62. 1) Tujuan analisis surveilans :
“Pola distribusi kasus Demam Berdarah Dengue menurut bulan dan
tahun di Kabupaten K”
2) Desain analisis :
analisis deskriptif dengan mencermati pola kurva pada grafik
perkembangan kasus demam berdarah dengue menurut bulan selama
tahun : 2013 – 2017 yang dpergunakan untuk menilai pola penyakit DBD
yang terjadi pada tahun 2018.
Berdasarkan tabel 1. Tersebut dapat diuraikan nilai: minimum, maksimum,
range, mean.
Untuk mendapatkan pola nilai minimum, maksimum dan rata – rata (mean)
5 tahunan dilihat jumlah kasus terendah (nilai minimum) dan kasus
tertinggi (nilai maksimum) dan dihitung nilai rata – rata kasus dari tahun
2013 s/d 2017 pada setiap bulannya (Jan s/d Des).
63. No Nama
Kasus
Usia
(th)
Jenis
kela
min
Alamat Tanggal
Demam
Tgl
Timbul
Rush
Status
Imunisasi
Campak
Jumlah
Tabel 1.
Data Kasus Campak di Wilayah Puskesmas X Kabupaten Y
Pada Bulan ............. Tahun 2018
Tabel 8.
Disribusi Pola Minimum dan Maksimum Kasus DBD di
Kabupaten X Tahun 2013 - 2018
TAHUN
B U L A N TOTAL CFR IR ABJ JML PDDK
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOP DES P M % /100.000 %
2013 150 149 167 138 137 135 141 52 21 28 12 10 1140 17 1,5 54,6 81,2 2.088.660
2014 13 36 58 62 77 78 66 58 32 35 32 44 591 9 1,5 27,7 89.3 2.134.389
2015 54 31 24 9 23 22 22 13 13 12 15 11 249 2 0,8 11,5 89 2.167.023
2016 27 56 46 45 74 104 37 24 16 15 32 19 495 4 0,8 22,8 90 2.168.698
2017 50 52 93 143 111 114 65 69 28 11 5 17 758 7 0,9 34,3 90 2.207.181
2018 36 21 18 44 33 31 32 20 21 17 16 12 301 2 0,7 13,4 92 2.244.772
MIN 13 21 18 9 23 22 22 13 13 11 5 11
MAX 150 149 167 143 137 135 141 69 32 35 32 44
MEAN 58,8 64,8 77,6 79,4 84,4 90,6 66,2 43,2 22 20,2 19,2 20,2
TARGET < 1 % <50/100000 95%
Sumber : Laporan DBD Seksi Survilans Kab. X
Data table 1 tdk
Matching!!
64. 3) Tampilan tabel dan grafik
Data kasus DBD tesebut ditampilkan dalam bentuk (grafik 2)
Gambar 9
Grafik Pola Minimum dan Maksimum Kasus DBD di Kab. X Tahun 2018
Sumber : Laporan DBD Seksi Survilans Kab. K
4) Interpretasi dan penarikan kesimpulan
Peningkatan kasus terjadi pada awal tahun (periode januari - April) dan cederung mengalami penurunan mulai bulan Mei –
Juni – Juli.
Kewaspadaan kasus DBD yang berpotensi KLB terjadi pada bulan Januari, September dan Oktober, pola kasus mendekati
dan melebihi pola rata – rata kasusnya.
Pada table 8 : CFR dan Insidens Rate kasus DBD sudah memenuhi target masing – masing yaitu: < 1% dan < 50 / 100.000
penduduk.
Kesimpulan: tren kasus DBD di Kabupaten K telah berhasil dikontrol sesuai target, namun perlu
peningkatan kewaspadaan pada awal tahun dan menjelang akhir tahun dikarenakan ABJ yang masih
belum mencapai target.
65. d. Analisis Deskriptif Terhadap Cakupan Imunisasi dan Kasus Campak Menurut
Tempat.
Dengan menggunakan data surveilans CBMS dan capaian program imunisasi analisis
deskriptif antara variabel tempat dan variabel orang (kasus campak).
1)Tujuan analisis surveilans : “Distribusi cakupan imunisasi campak dan
kasus campak menurut tempat /desa di Puskesmas X tahun 2018.”
2)Desain analisis : analisis deskriptif cakupan imunisasi campak dan kasus campak
menurut wilayah desa di Puskesmas X pada tahun 2018, dengan menguraikan: proporsi
cakupan imunisasi per desa, rate kasus campak per desa
3)Tampilan tabel dan peta distribusi.
Tabel 10.
Distribusi Kasus Campak dan Rubella Konfirmasi Laboratorium Berdasarkan Wilayah
Desa dan Cakupan Imunisasi MR di Puskesmas X Kabupaten Y Tahun 2018
Desa
Jumlah Kasus
Campak Usia <
5 th
Cakupan
Imunisasi
MR
Populasi
Balita
AR
per 100
balita
Desa A 40 95% 750 5,3
Desa B 110 75% 900 12,2
Catatan Kaki : AR=Attack Rate ; MR = Measles Rubella
Sumber : Laporan Surveilans Puskesmas X Tahun 2017
66. Diagram 13.
Distribusi Attack Rate Kasus Campak
Menurut Desa di Puskesmas X tahun
2018
Gambar 14.
Distribusi Cakupan Imunisasi MR Menurut
Desa di Puskesmas X tahun 2018
Catatan :….
Sumber :….
Catatan :….
Sumber :….
4) Interpretasi dan penarikan kesimpulan
Kejadian kasus campak masih cukup tinggi di kedua desa meskipun cakupan imunisasinya terdapat perbedaan yang cukup
signifikan. Cakupan imunisasi MR di Desa A sudah memenuhi target, namun kasus campaknya juga masih tetap tinggi. Sedangkan
di Desa B cakupan imunisasinya rendah sehingga berpotensi untuk timbulnya kejadian kasus campak. Kondisi di Desa A perlu
dievaluasi berkaitan dengan manajemen rantai dingin vaksin, karena meskipun cakupan imunisasi campaknya tinggi, namun
demikian kejadian kasus campak juga cukup tinggi.
Sedangkan di Desa B, perlu dilakukan peningkatan capaian cakupan imunisasi campak dan mengevaluasi adanya kantong –
kantong balita rentan campak.
Kesimpulan : Kejadian kasus campak masih relatif tinggi di ke dua desa dengan salah satu faktornya
masih rendahnya cakupan imunisasi campak dan manajemen vaksinasi yang perlu ditingkatkan.
67. d. Analisis Deskriptif Terhadap Penyebaran Kasus Menurut Karakteristik
Variabel Orang.
Dengan menggunakan data surveilans CBMS pada variabel umur dan klasifikasi
hasil pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan analisis deskritif sebagai
berikut:
1) Tujuan analisis surveilans : Distribusi kasus campak menurut
golongan umur dan klasifikasi kasus di Kabupaten X tahun 2017.
2) Desain analisis : Analisis diskriptif dangan menggambarkan distribusi
kasus campak berdasarkan golongan umur dan klasifikasi hasil
pemeriksaan laboratorium di Kabupaten X pada tahun 2017.
Hal yang dapat dideskripsikan diantaranya yaitu: usia minimum -
maksimum, range, proporsi kasus per golongan umur, proporsi
klasifikasi kasus.
3) Tampilan data berupa table
68. Tabel 11: Distribusi Kasus CBMS Berdasarkan Kelompok Umur dan Konfirmasi
Hasil Laboratorium di Puskesmas X Kabupaten Y Tahun 2018
Catatan Kaki : tidak ada kasus kematian campak dan rubella
Sumber : Laporan Surveilans CBMD Puskesmas X Tahun 2018
4) Interpretasi dan penarikan kesimpulan
Sebagian besar kasus campak positif terdistribusi pada kelompok umur anak – anak < 10
tahun. Begitupula pada kasus rubella. Kasus campak klinis juga masih banyak yang belum
dilakukan konfirmasi pemeriksaan laboratorium, hal ini menunjukkan masih kurang kuatnya
kinerja surveilans campak dalam penemuan kasus campak yang harus dilakukan pengambilan
spesimen dan konformasi laboratorium.
Kesimpulan: Kasus campak dan rubella sebagian besar masih terdistribusi
pada kelompok anak = anak usia sekolah < 10 th.
69. 2. ANALISIS DATA ANALITIK
🢖Analititik Hubungan (bivariat /
multivariat)
yi analisis ada tidaknya hubungan
antara variabel terikat (dependen
variable) dg variabel bebas
(independen variable).
Bentuk analisis
Uji perbedaan antar kelompok yang sesuai
(Chi-square, t-test)
Uji asosiasi
(RR, OR, Regresi, korelasi)
70. UNIVARIATE
untuk melihat
distribusi Frekuensi
(Rate, Ratio, Proporsi)
/ nilai tengah suatu
variabel
BIVARIATE
Melihat Signifikansi/
ada hubungan atau
tidak
MULTIVARIATE
Melihat Faktor
yang paling
dominan
METODE STATISTIK
71. Contoh :
Tampilan data analisis bivariat antara hubungan status imunisasi campak balita
terhadap kejadian KLB campak di Desa A Puskesmas X pada tahun 2014
Tabel 16: Hubungan Status Imunisasi Campak Balita Terhadap Kejadian KLB Campak di
Desa A Puskesmas X Pada Bulan Januari 2014
OR 95%CI PValue
KLBCam
pak
SakitCam
pak TidakSakitCampak
n % n %
Status Imunisasi
Campak
Tidak diimunisasi 52 77,6% 70 59,3% 122 2,37 1,15 -
5,06
0,01
Imunisasi campak 15 22,4% 48 40,7% 63
Total 67 118 185
T
otal
Variabel
Catatan Kaki : OR = Odds Ratio; CI=Confidance Interval
Sumber : Laporan Penyelidikan Epidemiologi KLB Campak Puskesmas X
72. 3. Interpretasi Data
Proses memberi arti atau makna dan
signifikansi terhadap analisis yang
dilakukan, menjelaskan pola – pola deskriptif,
mencari hubungan dan keterkaitan antar
deskripsi – deskripsi data yang ada (Barnsley &
Elis , 1992).
interpretasi d
Analisis data dan
ata
ang
merupakan hal y
saling terkait
Analisis data merupakan proses untuk pengorganisasian
data dalam rangka mendapatkan pola – pola atau bentuk – bentuk
keteraturan. Sedangkan interpretasi data adalah proses
pemberian makna terhadap pola – pola atau keteraturan – keteraturan
yang ditemukan dalam sebuah penelitian atau data surveilans.
73. VIS-TA
Visualisasi secara Grafik
Bentuk Grafik Garis
1. Garis Tunggal (Single Line Chart)
2. Frekuensi kumulatif (Cumulative Frequensi Graph)
3. Garis ganda (Multiple Line Chart)
4. Garis Komponen berganda (Multiple Componen LC)
5. Presentase komponen berganda Precentage MCLC)
6. Garis Seimbang (Balance Line Chart)
7. Garis Interval (Interval Line Chart)
74. Latihan 3 : Analisis Data 45 menit
a. Membuat analisis deskriptif dari data set yang sebelumnya telah
dikerjakan pada latihan 2 (Pengolahan Data).
b. Peserta membuat analisis deskriptif:
1) Sebaran data
2) Analisis deskriptif terhadap variabel epidemiologi,
membuat trend kasus, pola minimum – maksimum sesuai
dengan analisis datanya.
c. Peserta membuat interpretasi dan kesimpulan data berdasarkan
hasil analisis data tersebut.
77. Kunci
keberhasilan
surveilans.
memberikan umpan balik kepada sumber
– sumber data surveilans agar mudah
memberikan kesadaran kepada sumber
data tentang pentingnya proses
pengumpulan data.
Bentuk umpan
balik : Ringkasan informasi
atau korektif laporan
yang dikirimkan.
78. Diseminasi yang baik harus dapat
memberikan informasi yang mudah
dimengerti dan dimanfaatkan dalam
menentukan arah kebijakan kegiatan, upaya
pengendalian serta evaluasi program yang dilakukan.
Seringkali diseminasi informasi diartikan sebagai
memberikan data dalam bentuk tabel, grafik
dan peta tanpa disertai komentar
atau interpretasi tertentu, sehingga cara
ini kurang memberikan manfaat yang
diharapkan.
79. Data
01
02
tabel, grafik atau peta, baik laporan khusus, ataupun
laporan tahunan dalam sebuah buku data surveilans
epidemiologi
laporan khusus hasil analisis lanjut kepada
program terkait atau penelitian
03 paper hasil analisis pada suatu seminar
04 paper hasil analisis pada suatu bulletin, baik media
cetak, maupun media elektronik
Tim teknis surveilans terlibat dalam perencanaan,
pengendalian, monev program atau penelitian.
Program terkait
& Pimpinan
Informasi
Cara
penyebaran
informasi a.l :
05
80. Tahapan Penyampaian Informasi
Tahapan Pertanyaan
Menetapkan
informasi
Informasi apa yang
disampaikan?
Mendefinisikan
sasaran informasi
Siapa yang akan
menerima informasi?
Memilih media
komunikasi untuk
menyampaikan
informasi
Informasi akan
disampaikan dengan
apa?
Memasarkan
informasi
Bagaimana caranya
informasi akan
disampaikan?
Evaluasi dampak
penyampaian
informasi
Apa yang akan dilakukan
oleh penerima informasi?
81. Latihan 4 : Desiminasi Data Surveilans35 menit
a. Identifikasi tahapan penyampaian informasi dari
desiminasi data surveilans berdasarkan hasil latihan 1-3
(manajemen data surveilans epidemiologi).
b. Hasil identifikasi tahapan penyampaian informasi /
desiminasi
terlampir.
c. Membuat
data surveilans di catatat sesuai format
desiminasi data surveilans yang akan di
sampaikan kepada unit – unit yang terkait ( dan Jejaring
Puskesmas )
82.
83. Sabar itu ilmunya
tingkat tinggi,
Belajarnya setiap
hari, Latihannya
setiap saat, ujiannya
sering mendadak,
Sekolahnya seumur
hidup……
Sabar itu bagai lautan yang bertepi………………..