SlideShare a Scribd company logo
NAMA KELOMPOK 6:
SYAFRUDIN (12650039)
VION AGE (12650074)
AGUS MINANUR ROHMAN (12650118)
Untuk mempelajari sistem analis perlu melakukan mengumpulkan fakta-
fakta dan semua informasi yang relevan. fakta jika dinyatakan dalam
bentuk data kuantitatif disebut sebagai data. Keberhasilan proyek
apapun tergantung pada keakuratan data yang tersedia. Informasi yang
akurat dapat dikumpulkan dengan bantuan metode / teknik tertentu.
Metode-metode tertentu untuk mencari informasi dari sistem yang
disebut teknik menemukan fakta (Fact Finding Technique). Teknik
menemukan fakta terdiri dari Wawancara, Kuesioner, Rekam View dan
Observasi.
Teknik Penemuan Fakta / Fact-Finding
• Proses pengumpulan informasi mengenai masalah,
kesempatan, persyaratan solusi, dan prioritas sistem.
Istilah ini disebut juga pengumpulan informasi
(information gathering)
Fact – Finding adalah mencari/ mengumpulkan fakta-fakta/data sebelum seseorang
melakukan suatu kegiatan atau tindakan. Misalnya seorang PRO dari sebuah
perusahaan, sebelum ia melaksanakan tugas–tugasnya, harus mengetahui terlebih
dahulu tentang :
• Apa yang diperlukan publik
• Siapakah yang termasuk ke dalam publik ini
• Bagaimana keadaan publik dipandang dari berbagai segi
• Mengapa publik bersikap masa-bodo, menentang dsb
Fact-Finding Methods
 Interviews
 Questionnaires
 Record View (Research)
 Observation
 Document Sampling
 Prototyping
 Joint Requirement Planning
Interview (Wawancara)
Sebuah wawancara adalah percakapan antara dua orang
atau lebih di mana pertanyaan yang ditanyakan oleh
pewawancara untuk memperoleh fakta-fakta atau
pernyataan dari orang yang diwawancarai.
Kelebihan Interview :
Analis dapat menelusuri lebih dalam mengenai user
Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan sesuai
dengan situasi yang berkembang.
Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan
raut wajah orang yang diwawancarai.
Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi.
Interview dapat dihentikan jika orang yang di interview sudah tidak ada informasi
Termasuk mencari tahu fakta-fakta, memverifikasi fakta, klarifikasi fakta, menghasilkan
antusiasme, mendapatkan pengguna akhir yang terlibat, mengidentifikasi kebutuhan,
dan mengumpulkan ide-ide dan pendapat.
Kelemahan :
Interview membutuhkan banyak waktu
Analisis harus bekerja lagi untuk merapikan informasi yang didapat
hasil interview bisa saja tidak valid
Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tenpat yang tertentu, misalnya
di lokasi-lokasi yang ribut dan ramai
Wawancara sangat menganggu kerja dari orang yang diwawancarai bila waktu yang
dimilikinya sangat terbatas
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang
ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis.
Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain
yang dapat membantu kelancaran wawancara.
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya
memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.
Apa itu Questionnaires ( Angket )
• Questioner : Daftar pertanyaan yang tersusun dengan baik yang
digunakan untuk alat pengumpulan data secara survey.
• Questioner harus sesuai dengan Masalah yang diteliti. Oleh karena itu
sebelum menyusun questioner, masalah penelitian harus dirumuskan
dengan jelas.
• Jenis data yang dapat dikumpulkan menggunakan questioner bisa
kualitatif maupun kuantitatif
Tahap-tahap Perancangan
Questioner
1. Mendefinisikan Tujuan dari Survey
2. Menentukan kelompok sampel
3. Menulis Questionnaire
4. Mengolah Questionnaire
5. Menginterpretasi hasil
Jenis – Jenis Angket
1. Angket Terbuka
Angket terbuka (angket tidak terstruktur) ialah angket yang disajikan dalam bentuk
sederhana sehingga responden dapat memberian isian sesuai dengan kehendak dan
keadaannya.
2. Angket Tertutup
Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bemtuk
sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai
dengan karakteristik dirinya.
Kelemahan
Kuesioner tidak menggaransi responden untuk menjawab pertanyaan dengan sepenuh hati.
Kuesioner cenderung tidak fleksibel, artinya pertanyaan yang harus dijawab terbatas yang
dicantumkan di kuesioner saja, tidak dapat dikembangkan lagi sesuai dengan situasinya.
Pengumpulan sampel tidak dapat dilakukan secara bersama-sama dengan daftar
pertanyaan, lain halnya dengan observasi yang dapat sekaligus mengumpulkan sampel
Kuesioner yang lengkap sulit untuk dibuat.
Kelebihan
Kuesioner baik untuk sumber data yang banyak dan tersebar.
Responden tidak merasa terganggu, karena dapat mengisi kuesioner dengan
memilih waktunya sendiri yang paling luang.
Kuesioner secara relatif lebih efisien untuk sumber data yang banyak.
Karena kuesioner biasanya tidak mencantumkan identitas responden, maka
hasilnya dapat lebih objektif.
Record View (RESEARCH)
Informasi yang berkaitan dengan sistem ini diterbitkan dalam sumber-sumber seperti koran,
majalah, jurnal, dokumen dll.
Ulasan Catatan ini membantu analis untuk mendapatkan informasi berharga tentang sistem
dan organisasi. Jika seorang analis yang bekerja dalam organisasi yang menjadi subjek dari
latihan pengumpulan fakta, maka kemungkinan bahwa ia sudah akan memiliki pemahaman
yang baik tentang organisasi dan tujuan usahanya. Namun, jika dia akan sebagai konsultan
dari luar, maka salah satu tugas pertama adalah mencoba untuk memperoleh pemahaman
tentang organisasi.
Membaca latar belakang atau penelitian merupakan bagian dari proses itu. Jenis
dokumen yang merupakan sumber sesuai informasi meliputi meskipun membaca
laporan perusahaan dapat memberikan analis dengan informasi tentang misi
organisasi, sehingga mungkin beberapa indikasi kebutuhan masa depan, teknik
ini terutama memberikan informasi tentang sistem yang sekarang.
Record View (RESEARCH)
Kelebihan Record view
 Membantu analis memahami perusahaan sebelum bertemu dengan karyawan dari perusahaan
tersebut.
 Analis dapat menyiapkan tehnik fact finding yang lain terkait dengan tujuan perusahaan
 Dokumen yang ada dapat menyediakan informasi yang sudah ditentukan untuk sistem yang ada
KELEMAHAN Record view
 Dokumen tertulis kadang tidak sesuai dengan reality
Apa itu Observasi
Observasi adalah cara mendasar untuk mencari tahu tentang
dunia di sekitar kita. Pada makhluk hidup, Observasi
biasanya menggunakan indera.
Dalam ilmu, observasi juga dapat melibatkan pencatatan
data melalui penggunaan instrumen.
Istilah ini juga dapat merujuk kepada setiap data
yang dikumpulkan selama kegiatan ilmiah.
Melalui observasi, analis sistem dapat memperoleh pandangan-
pandangan mengenai apa yang sebenarnya dilakukan, melihat
langsung keterkaitan di antara para pembuat keputusan di dalam
organisasi, memahami pengaruh latar belakang fisik terhadap para
pembuat keputusan, menafsirkan pesan-pesan yang dikirim oleh
pembuat keputusan lewat tata letak kantor, serta memahami
pengaruh para pembuat keputusan terhadap pembuat keputusan
lainnya.
Teknik observasi
Penelitian observasional (atau penelitian lapangan) adalah teknik
penelitian sosial yang melibatkan pengamatan langsung dari
fenomena dalam pengaturan alam mereka. Hal ini membedakan
dari Penelitian eksperimental di mana lingkungan kuasi buatan
dibuat untuk mengontrol faktor palsu, dan di mana setidaknya salah
satu variabel yang dimanipulasi sebagai bagian dari percobaan.
Tiga Pendekatan Observasi
Secara umum, ada tiga jenis penelitian observasional:
Penelitian observasional Terselubung - Para peneliti tidak mengidentifikasi diri mereka. Entah
mereka mencampur dengan subyek terdeteksi, atau mereka mengamati dari kejauhan. Keuntungan
dari pendekatan ini adalah: (1) Hal ini tidak perlu untuk mendapatkan pelajaran 'kerjasama, dan (2)
Subyek perilaku tidak akan terkontaminasi oleh kehadiran peneliti. Beberapa peneliti memiliki
keraguan etis dengan tipu daya yang terlibat dalam pendekatan ini.
Penelitian observasional terbuka - Para peneliti mengidentifikasi diri mereka sebagai peneliti dan
menjelaskan tujuan dari pengamatan mereka. Masalah dengan pendekatan ini adalah mata
pelajaran dapat mengubah perilaku mereka ketika mereka tahu bahwa mereka sedang
diawasi. Mereka menggambarkan "diri ideal" mereka daripada diri mereka yang sebenarnya.
Keuntungan bahwa pendekatan terbuka memiliki lebih dari pendekatan rahasia adalah bahwa tidak
ada penipuan
Partisipasi Peneliti - Peneliti berpartisipasi dalam apa yang mereka hadapi sehingga untuk
mendapatkan apresiasi yang lebih baik dari fenomena.
Observasi
Keuntungan utama dari observasi adalah bahwa ia menyediakan
akses langsung ke fenomena sosial yang sedang dipertimbangkan.
Daripada mengandalkan pada beberapa jenis laporan diri, seperti
meminta orang-orang apa yang akan mereka lakukan dalam situasi
tertentu, Anda benar-benar mengamati dan mencatat perilaku
mereka dalam situasi itu
Kriteria Observasi
Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan
tersebut mempunyai kriteria berikut:
Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.
Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.
Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi
umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.
Pengamatan Terstruktur
Pengamatan terstruktur yang terfokus, melihat secara selektif pada fenomena sosial,
dan dapat digunakan untuk menguji hipotesis.
Ketika melakukan pengamatan terstruktur, fokus pengamatan telah ditentukan
sebelumnya. Jenis observasi mengikuti prinsip-prinsip dan asumsi dari penelitian
kuantitatif: fokus pengamatan terpecah menjadi ditentukan, lebih kecil, potong lebih
mudah dikelola informasi (perilaku, peristiwa dll) yang dapat dikumpulkan ke dalam
variabel.
Observasi tak terstruktur
Empat jenis observasi yang tidak terstruktur yaitu:
o etnografi dan observasi partisipan
o observasi naturalistik
o metode narasi
o insiden kritis.
Document Sampling
Seorang Analis dapat mengumpulkan copy dari dokumen
kosong dan terisi selama masa interview dan observasi.
Analis dapat melakukan analisa statistik atas dokumen yang
ada untuk mendapatkan pattern tertentu.
Keuntungan:
Dapat digunakan untuk mengumpulkan data qualitive
Dapat digunakan untuk menemukan tingkat kesalahan pada dokumen kertas
Kerugian :
Jika sistem berubah drastis maka dokumen yang ada tidak dapat menggambarkan keadaan yang
akan datang.
Document Sampling
Sampling Techniques
Pengacakan - teknik sampling yang ditandai dengan tidak memiliki pola yang
telah ditentukan atau rencana untuk memilih data sampel?.
Stratifikasi - teknik sampling sistematik yang mencoba untuk mengurangi
varians dari perkiraan dengan menyebarkan keluar contoh sampel-untuk,
memilih dokumen atau catatan dengan rumus-dan dengan menghindari
perkiraan yang sangat tinggi atau rendah.
PROTOTYPING
Untuk memperkecil resiko rekayasa-ulang proses bisnis disarankan
untuk membuat prototyping dan percobaan. Bila tidak mungkin dibuat
prototipe-nya, maka dengan inovasi bertahap, sedemikian rupa
sehingga manajemen dapat memimpin melalui serangkaian perubahan
yang layak. Sedangkan inovasi yang serentak dalam berbagai area
(misalnya proses bisnis, organisasi, teknologi, dan rancangbangun
aplikasi) secara ekstrim susah dikontrol.
KELEBIHAN PROTOTYPING
 Dapat melakukan percobaan untuk mengembangkan pemahaman tentang
bagaimana sistem bisa bekerja
 memudahkan dalam menentukan kelayakan dan kegunaan dari sistem
sebelum pembangunan
 Berfungsi sebagai mekanisme pelatihan
 memudahkan dalam membangun rencana uji dan skenario
 Dapat meminimalkan waktu yang digunakan untuk fakta
 Pengembang mungkin perlu untuk dilatih dalam prototyping
 Pengguna dapat mengembangkan harapan yang tidak realistis
 Bisa memperpanjang jadwal pengembangan
 Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototipe, ada kemungkinan pemakai
menjadi jenuh dan memberikan reaksi yang negatif.
 Prototipe hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh-sungguh dalam menyediakan waktu dan
pikiran untuk menggarap prototipe
Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat tidak lengkap dan
bahkan sistem kurang teruji
KEKURANGAN PROTOTYPING
Joint requirements planning (JRP)
Joint requirements planning (JRP) - proses dimana pertemuan
kelompok yang sangat terstruktur dilakukan dengan tujuan untuk
menganalisa masalah dan mendefinisikan persyaratan.
JRP adalah bagian dari pengembangan aplikasi bersama yang lebih
komprehensif atau teknik JAD yang mencakup proses pengembangan
sistem secara keseluruhan.
PEMBAGIAN JRP
 sponsor
 fasilitator
 Pengguna dan Manajer
 Juru tulis
 Staf IT
Langkah-langkah untuk Merencanakan
JRP
1. Memilih lokasi
 Jauh dari tempat kerja bila mungkin
• Membutuhkan beberapa kamar
• Dilengkapi dengan meja, kursi, papan
tulis, proyektor overhead
• Dibutuhkan Peralatan komputer
2. Memilih peserta
Setiap kebutuhan terlepas dari beban
kerjanya
3. Mempersiapkan agenda
 dokumentasi Briefing
Agenda didistribusikan sebelum setiap
pertemuan
Tata Letak Ruangan khas untuk sesi JRP
Pedoman untuk Melakukan Sebuah JRP
Session
 Jangan menyimpang dari agenda
 Tetap pada jadwal
 Pastikan bahwa ahli Taurat mampu mencatat
 Hindari penggunaan jargon teknis
 Menerapkan keterampilan resolusi konflik
 Memungkinkan cukup istirahat
 Mendorong kelompok konsensus
 Mendorong pengguna dan partisipasi manajemen tanpa memungkinkan individu untuk
mendominasi sesi
 Pastikan bahwa peserta mematuhi aturan-aturan dasar yang ditetapkan untuk sesi
Fact Finding Strategy
Belajar dari dokumen yang ada, form, laporan, dan file.
Jika sesuai, mengamati sistem dalam tindakan.
Mengingat semua fakta yang sudah dikumpulkan, desain dan mendistribusikan
kuesioner untuk membersihkan hal-hal yang tidak sepenuhnya dipahami.
Melakukan wawancara (atau sesi kerja kelompok).
Membangun prototipe penemuan untuk persyaratan fungsional yang tidak
dipahami atau untuk kebutuhan yang perlu divalidasi. (Opsional).
Tindak lanjut untuk memverifikasi fakta.
Requirement
Kebutuhan sistem - sesuatu bahwa sistem informasi harus
melakukan atau properti yang harus memiliki. Juga disebut
kebutuhan bisnis.
Functional vs. Nonfunctional
Requirements
Kebutuhan fungsional - sesuatu sistem informasi harus melakukan
Persyaratan nonfungsional - properti atau kualitas sistem harus
memiliki
◦ prestasi
◦ keamanan
◦ biaya
Hasil Persyaratan Yang Salah
o Sistem ini mungkin dikenakan biaya lebih dari yang diproyeksikan.
o Sistem ini dapat disampaikan paling lambat dijanjikan.
o Sistem ini mungkin tidak memenuhi harapan pengguna dan mereka mungkin tidak menggunakannya.
o Setelah di produksi, biaya pemeliharaan dan meningkatkan sistem mungkin terlalu tinggi.
o Sistem ini mungkin tidak dapat diandalkan dan rentan terhadap kesalahan dan terhenti.
o Reputasi staf TI tercoreng sebagai kegagalan akan dianggap sebagai kesalahan oleh tim.
Kriteria Persyaratan Sistem
o Konsisten - tidak bertentangan atau ambigu.
o Lengkapi - menggambarkan semua masukan sistem mungkin dan tanggapan.
o Kelayakan - bisa puas didasarkan pada sumber daya yang tersedia dan kendala.
o Diperlukan - benar-benar dibutuhkan dan memenuhi tujuan sistem.
o Akurat - dinyatakan benar.
o Dapat dilacak - langsung memetakan ke fungsi dan fitur dari sistem.
o Diverifikasi - didefinisikan sehingga dapat ditunjukkan selama pengujian.
Process of Requirements Discovery
o Penemuan masalah dan analisis
o persyaratan discovery
o Mendokumentasikan dan menganalisa kebutuhan
o persyaratan manajemen
Requirements manajemen
Requirement manajemen - proses pengelolaan perubahan persyaratan.
Selama masa proyek itu adalah sangat umum untuk kebutuhan baru muncul
dan persyaratan yang ada untuk berubah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa selama masa proyek sebanyak 50 persen
atau lebih dari persyaratan akan berubah sebelum sistem ini dimasukkan ke
dalam produksi
DAFTAR
PUSTAKA
• System Analysis And Design7th Edition
http://psut.edu.jo/sites/raad/system_notes/Chapter%2003.ppt
• Whitten, Bentley: Systems Analysis & Design Methodshttp://www.taleem-e-pakistan.com/a-i-o-
u/autumn_2010/mba_assignments_aiou/Sys_Analysis_Design_solved_assignemts/q-5.ppt
• http://www.strath.ac.uk/aer/materials/3datacollection/unit5/advantagesanddisadvantagesofobserva
tion/
• http://www.strath.ac.uk/aer/materials/3datacollection/unit5/whatisobservation/
• http://www.strath.ac.uk/aer/materials/3datacollection/unit5/structuredobservationanddata/
• http://jessevimgaleon.blogspot.com/2013/07/fact-finding-methods.html
• http://systemanalyst1.wordpress.com/2010/12/05/system-requirements-2/
• Wikipedia, http://en.wikipedia.org/wiki/System_requirements

More Related Content

What's hot

SISTIM INFORMASI AKUNTANSI
SISTIM INFORMASI AKUNTANSISISTIM INFORMASI AKUNTANSI
SISTIM INFORMASI AKUNTANSI
Mandiri Sekuritas
 
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Iqbal Ajib
 
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan SistemSistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Wibiadila Ikbar
 
BAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan dataBAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan data
Indah Dwi Lestari
 
Model sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaanModel sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaan
'siiecewe Sukhakodhokpink
 
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem InformasiAnalisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Universitas Teknokrat Indonesia
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3Indah Dwi Lestari
 
Tahap pengembangan sistem
Tahap pengembangan sistemTahap pengembangan sistem
Tahap pengembangan sistem
Pritjohan Agung Winawang
 
Data dan informasi
Data dan informasiData dan informasi
Data dan informasipia_13
 
BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem audi15Ar
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
Arthik Davianti
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganMetode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Awal Akbar Jamaluddin
 
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan SistemLangkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
Retrina Deskara
 
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)
Audria
 
strategi akuisisi dan rekstrukturisasi
strategi akuisisi dan rekstrukturisasistrategi akuisisi dan rekstrukturisasi
strategi akuisisi dan rekstrukturisasi
Andi Nur Bau Massepe (Hasanuddin University)
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Ismail M
 
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Jiantari Marthen
 

What's hot (20)

SISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERNSISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
 
SISTIM INFORMASI AKUNTANSI
SISTIM INFORMASI AKUNTANSISISTIM INFORMASI AKUNTANSI
SISTIM INFORMASI AKUNTANSI
 
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
 
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan SistemSistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
 
BAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan dataBAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan data
 
Model sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaanModel sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaan
 
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem InformasiAnalisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
 
Tahap pengembangan sistem
Tahap pengembangan sistemTahap pengembangan sistem
Tahap pengembangan sistem
 
Data dan informasi
Data dan informasiData dan informasi
Data dan informasi
 
BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem
 
Pengantar Auditing
Pengantar AuditingPengantar Auditing
Pengantar Auditing
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganMetode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
 
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan SistemLangkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
 
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)
 
strategi akuisisi dan rekstrukturisasi
strategi akuisisi dan rekstrukturisasistrategi akuisisi dan rekstrukturisasi
strategi akuisisi dan rekstrukturisasi
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
 
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
 

Viewers also liked

MANUAL APLIKASI PENDATAAN TAHUN 2015
MANUAL APLIKASI PENDATAAN TAHUN 2015MANUAL APLIKASI PENDATAAN TAHUN 2015
MANUAL APLIKASI PENDATAAN TAHUN 2015
Kahar Muzakkir
 
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl   06 - proses rekayasa persyaratanRpl   06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratanFebriyani Syafri
 
Persyaratan sistem dan dokumen perangkat lunak
Persyaratan sistem dan dokumen perangkat lunakPersyaratan sistem dan dokumen perangkat lunak
Persyaratan sistem dan dokumen perangkat lunakarfianti
 
1. bidang kajian manajemen, fungsi manajemen, manajemen
1. bidang kajian manajemen, fungsi manajemen, manajemen1. bidang kajian manajemen, fungsi manajemen, manajemen
1. bidang kajian manajemen, fungsi manajemen, manajemen
Meri Maryanti
 
Mengelola SDM
Mengelola SDMMengelola SDM
Mengelola SDM
Isra Mardia
 
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
intan007
 
Analisis dan perancangan basis data perpustakaan
Analisis dan perancangan basis data perpustakaanAnalisis dan perancangan basis data perpustakaan
Analisis dan perancangan basis data perpustakaan
binamulia
 
Requirement Engineering
Requirement EngineeringRequirement Engineering
Requirement Engineering
Febryci Legirian
 
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiTahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiStemada Kediri
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
semua unduh
 
PMB 104 Fungsi-Fungsi Manajemen
PMB 104 Fungsi-Fungsi ManajemenPMB 104 Fungsi-Fungsi Manajemen
PMB 104 Fungsi-Fungsi Manajemen
Nur Agustinus
 
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Margii Utamii
 

Viewers also liked (15)

MANUAL APLIKASI PENDATAAN TAHUN 2015
MANUAL APLIKASI PENDATAAN TAHUN 2015MANUAL APLIKASI PENDATAAN TAHUN 2015
MANUAL APLIKASI PENDATAAN TAHUN 2015
 
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl   06 - proses rekayasa persyaratanRpl   06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
 
Persyaratan sistem dan dokumen perangkat lunak
Persyaratan sistem dan dokumen perangkat lunakPersyaratan sistem dan dokumen perangkat lunak
Persyaratan sistem dan dokumen perangkat lunak
 
Apsi kel 4
Apsi kel 4Apsi kel 4
Apsi kel 4
 
Bahan kuliah mph
Bahan kuliah mphBahan kuliah mph
Bahan kuliah mph
 
1. bidang kajian manajemen, fungsi manajemen, manajemen
1. bidang kajian manajemen, fungsi manajemen, manajemen1. bidang kajian manajemen, fungsi manajemen, manajemen
1. bidang kajian manajemen, fungsi manajemen, manajemen
 
Mengelola SDM
Mengelola SDMMengelola SDM
Mengelola SDM
 
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
 
Analisis dan perancangan basis data perpustakaan
Analisis dan perancangan basis data perpustakaanAnalisis dan perancangan basis data perpustakaan
Analisis dan perancangan basis data perpustakaan
 
Requirement Engineering
Requirement EngineeringRequirement Engineering
Requirement Engineering
 
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiTahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
PMB 104 Fungsi-Fungsi Manajemen
PMB 104 Fungsi-Fungsi ManajemenPMB 104 Fungsi-Fungsi Manajemen
PMB 104 Fungsi-Fungsi Manajemen
 
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
 
Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Mengelola sumber daya manusia (sdm)Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Mengelola sumber daya manusia (sdm)
 

Similar to Metode fact finding & requirement

Materi Riset
Materi RisetMateri Riset
Materi Riset
guest19facd
 
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimenTeknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Muel DJaja
 
Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3
Ida Susanti
 
3. instrumen dan teknik pengumpulan data
3. instrumen dan teknik pengumpulan data3. instrumen dan teknik pengumpulan data
3. instrumen dan teknik pengumpulan data
Jan Hutahaean
 
Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data_3-140330221805-phpapp01.pdf
Instrumen dan Teknik  Pengumpulan Data_3-140330221805-phpapp01.pdfInstrumen dan Teknik  Pengumpulan Data_3-140330221805-phpapp01.pdf
Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data_3-140330221805-phpapp01.pdf
esdeenduaranggailung
 
KULIAH 5 (PENGUMPULAN DATA).pptx
KULIAH 5 (PENGUMPULAN DATA).pptxKULIAH 5 (PENGUMPULAN DATA).pptx
KULIAH 5 (PENGUMPULAN DATA).pptx
AnggunRusyantia
 
SAP 2Metode penelitian
SAP 2Metode penelitianSAP 2Metode penelitian
SAP 2Metode penelitianAs As
 
Teknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptxTeknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptx
Universitas Teknokrat Indonesia
 
metodelogi penelitian
metodelogi penelitianmetodelogi penelitian
metodelogi penelitian
Intan Giftianty
 
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta DidikTeknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
Meinito Syndi (University Of MuhhamadiyahMalang)
 
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)zhukma
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitianAli Ahyadi
 
Teknik pengumpulan data melalui metode observasi
Teknik pengumpulan data melalui metode observasiTeknik pengumpulan data melalui metode observasi
Teknik pengumpulan data melalui metode observasi
Bellarmino Krishna Wardhana
 
Teknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdfTeknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdf
MTs Nurul Huda Sukaraja
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
Ratna Nuradila
 
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataInstrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Levina Lme
 

Similar to Metode fact finding & requirement (20)

Materi Riset
Materi RisetMateri Riset
Materi Riset
 
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimenTeknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
 
Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3
 
3. instrumen dan teknik pengumpulan data
3. instrumen dan teknik pengumpulan data3. instrumen dan teknik pengumpulan data
3. instrumen dan teknik pengumpulan data
 
Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data_3-140330221805-phpapp01.pdf
Instrumen dan Teknik  Pengumpulan Data_3-140330221805-phpapp01.pdfInstrumen dan Teknik  Pengumpulan Data_3-140330221805-phpapp01.pdf
Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data_3-140330221805-phpapp01.pdf
 
KULIAH 5 (PENGUMPULAN DATA).pptx
KULIAH 5 (PENGUMPULAN DATA).pptxKULIAH 5 (PENGUMPULAN DATA).pptx
KULIAH 5 (PENGUMPULAN DATA).pptx
 
Bab3revisi
Bab3revisiBab3revisi
Bab3revisi
 
SAP 2Metode penelitian
SAP 2Metode penelitianSAP 2Metode penelitian
SAP 2Metode penelitian
 
Teknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptxTeknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptx
 
Metode penelitian 10
Metode penelitian 10Metode penelitian 10
Metode penelitian 10
 
metodelogi penelitian
metodelogi penelitianmetodelogi penelitian
metodelogi penelitian
 
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta DidikTeknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
 
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
 
Tugas kel pk dudung
Tugas kel pk dudungTugas kel pk dudung
Tugas kel pk dudung
 
teori keabsahan data dalam penelitian kuantitatif (bagian2)
teori keabsahan data dalam penelitian kuantitatif (bagian2)teori keabsahan data dalam penelitian kuantitatif (bagian2)
teori keabsahan data dalam penelitian kuantitatif (bagian2)
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Teknik pengumpulan data melalui metode observasi
Teknik pengumpulan data melalui metode observasiTeknik pengumpulan data melalui metode observasi
Teknik pengumpulan data melalui metode observasi
 
Teknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdfTeknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdf
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataInstrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan data
 

More from Software Engineering Professionals (SEP)

Integrasi fuzzy mamdani dan genetic l system programming untuk pemodelan tana...
Integrasi fuzzy mamdani dan genetic l system programming untuk pemodelan tana...Integrasi fuzzy mamdani dan genetic l system programming untuk pemodelan tana...
Integrasi fuzzy mamdani dan genetic l system programming untuk pemodelan tana...
Software Engineering Professionals (SEP)
 
Pengantar Komunikasi Data
Pengantar Komunikasi DataPengantar Komunikasi Data
Pengantar Komunikasi Data
Software Engineering Professionals (SEP)
 

More from Software Engineering Professionals (SEP) (7)

Html5 geolocation api
Html5 geolocation apiHtml5 geolocation api
Html5 geolocation api
 
Integrasi fuzzy mamdani dan genetic l system programming untuk pemodelan tana...
Integrasi fuzzy mamdani dan genetic l system programming untuk pemodelan tana...Integrasi fuzzy mamdani dan genetic l system programming untuk pemodelan tana...
Integrasi fuzzy mamdani dan genetic l system programming untuk pemodelan tana...
 
Tugas makalah komunikasi data
Tugas makalah komunikasi dataTugas makalah komunikasi data
Tugas makalah komunikasi data
 
Pengantar Komunikasi Data
Pengantar Komunikasi DataPengantar Komunikasi Data
Pengantar Komunikasi Data
 
Konsep Overloading Java
Konsep Overloading JavaKonsep Overloading Java
Konsep Overloading Java
 
Laporan tugas akhir daspro kelompok
Laporan tugas akhir daspro kelompok Laporan tugas akhir daspro kelompok
Laporan tugas akhir daspro kelompok
 
Sistem penggerak teknologi informasi
Sistem penggerak teknologi informasiSistem penggerak teknologi informasi
Sistem penggerak teknologi informasi
 

Recently uploaded

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Metode fact finding & requirement

  • 1. NAMA KELOMPOK 6: SYAFRUDIN (12650039) VION AGE (12650074) AGUS MINANUR ROHMAN (12650118)
  • 2. Untuk mempelajari sistem analis perlu melakukan mengumpulkan fakta- fakta dan semua informasi yang relevan. fakta jika dinyatakan dalam bentuk data kuantitatif disebut sebagai data. Keberhasilan proyek apapun tergantung pada keakuratan data yang tersedia. Informasi yang akurat dapat dikumpulkan dengan bantuan metode / teknik tertentu. Metode-metode tertentu untuk mencari informasi dari sistem yang disebut teknik menemukan fakta (Fact Finding Technique). Teknik menemukan fakta terdiri dari Wawancara, Kuesioner, Rekam View dan Observasi.
  • 3. Teknik Penemuan Fakta / Fact-Finding • Proses pengumpulan informasi mengenai masalah, kesempatan, persyaratan solusi, dan prioritas sistem. Istilah ini disebut juga pengumpulan informasi (information gathering)
  • 4. Fact – Finding adalah mencari/ mengumpulkan fakta-fakta/data sebelum seseorang melakukan suatu kegiatan atau tindakan. Misalnya seorang PRO dari sebuah perusahaan, sebelum ia melaksanakan tugas–tugasnya, harus mengetahui terlebih dahulu tentang : • Apa yang diperlukan publik • Siapakah yang termasuk ke dalam publik ini • Bagaimana keadaan publik dipandang dari berbagai segi • Mengapa publik bersikap masa-bodo, menentang dsb
  • 5. Fact-Finding Methods  Interviews  Questionnaires  Record View (Research)  Observation  Document Sampling  Prototyping  Joint Requirement Planning
  • 6. Interview (Wawancara) Sebuah wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih di mana pertanyaan yang ditanyakan oleh pewawancara untuk memperoleh fakta-fakta atau pernyataan dari orang yang diwawancarai.
  • 7. Kelebihan Interview : Analis dapat menelusuri lebih dalam mengenai user Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan situasi yang berkembang. Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai. Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi. Interview dapat dihentikan jika orang yang di interview sudah tidak ada informasi Termasuk mencari tahu fakta-fakta, memverifikasi fakta, klarifikasi fakta, menghasilkan antusiasme, mendapatkan pengguna akhir yang terlibat, mengidentifikasi kebutuhan, dan mengumpulkan ide-ide dan pendapat.
  • 8. Kelemahan : Interview membutuhkan banyak waktu Analisis harus bekerja lagi untuk merapikan informasi yang didapat hasil interview bisa saja tidak valid Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tenpat yang tertentu, misalnya di lokasi-lokasi yang ribut dan ramai Wawancara sangat menganggu kerja dari orang yang diwawancarai bila waktu yang dimilikinya sangat terbatas
  • 9. Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.
  • 10. Apa itu Questionnaires ( Angket ) • Questioner : Daftar pertanyaan yang tersusun dengan baik yang digunakan untuk alat pengumpulan data secara survey. • Questioner harus sesuai dengan Masalah yang diteliti. Oleh karena itu sebelum menyusun questioner, masalah penelitian harus dirumuskan dengan jelas. • Jenis data yang dapat dikumpulkan menggunakan questioner bisa kualitatif maupun kuantitatif
  • 11. Tahap-tahap Perancangan Questioner 1. Mendefinisikan Tujuan dari Survey 2. Menentukan kelompok sampel 3. Menulis Questionnaire 4. Mengolah Questionnaire 5. Menginterpretasi hasil
  • 12. Jenis – Jenis Angket 1. Angket Terbuka Angket terbuka (angket tidak terstruktur) ialah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat memberian isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya. 2. Angket Tertutup Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bemtuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya.
  • 13. Kelemahan Kuesioner tidak menggaransi responden untuk menjawab pertanyaan dengan sepenuh hati. Kuesioner cenderung tidak fleksibel, artinya pertanyaan yang harus dijawab terbatas yang dicantumkan di kuesioner saja, tidak dapat dikembangkan lagi sesuai dengan situasinya. Pengumpulan sampel tidak dapat dilakukan secara bersama-sama dengan daftar pertanyaan, lain halnya dengan observasi yang dapat sekaligus mengumpulkan sampel Kuesioner yang lengkap sulit untuk dibuat.
  • 14. Kelebihan Kuesioner baik untuk sumber data yang banyak dan tersebar. Responden tidak merasa terganggu, karena dapat mengisi kuesioner dengan memilih waktunya sendiri yang paling luang. Kuesioner secara relatif lebih efisien untuk sumber data yang banyak. Karena kuesioner biasanya tidak mencantumkan identitas responden, maka hasilnya dapat lebih objektif.
  • 15. Record View (RESEARCH) Informasi yang berkaitan dengan sistem ini diterbitkan dalam sumber-sumber seperti koran, majalah, jurnal, dokumen dll. Ulasan Catatan ini membantu analis untuk mendapatkan informasi berharga tentang sistem dan organisasi. Jika seorang analis yang bekerja dalam organisasi yang menjadi subjek dari latihan pengumpulan fakta, maka kemungkinan bahwa ia sudah akan memiliki pemahaman yang baik tentang organisasi dan tujuan usahanya. Namun, jika dia akan sebagai konsultan dari luar, maka salah satu tugas pertama adalah mencoba untuk memperoleh pemahaman tentang organisasi.
  • 16. Membaca latar belakang atau penelitian merupakan bagian dari proses itu. Jenis dokumen yang merupakan sumber sesuai informasi meliputi meskipun membaca laporan perusahaan dapat memberikan analis dengan informasi tentang misi organisasi, sehingga mungkin beberapa indikasi kebutuhan masa depan, teknik ini terutama memberikan informasi tentang sistem yang sekarang. Record View (RESEARCH)
  • 17. Kelebihan Record view  Membantu analis memahami perusahaan sebelum bertemu dengan karyawan dari perusahaan tersebut.  Analis dapat menyiapkan tehnik fact finding yang lain terkait dengan tujuan perusahaan  Dokumen yang ada dapat menyediakan informasi yang sudah ditentukan untuk sistem yang ada KELEMAHAN Record view  Dokumen tertulis kadang tidak sesuai dengan reality
  • 18. Apa itu Observasi Observasi adalah cara mendasar untuk mencari tahu tentang dunia di sekitar kita. Pada makhluk hidup, Observasi biasanya menggunakan indera. Dalam ilmu, observasi juga dapat melibatkan pencatatan data melalui penggunaan instrumen. Istilah ini juga dapat merujuk kepada setiap data yang dikumpulkan selama kegiatan ilmiah.
  • 19. Melalui observasi, analis sistem dapat memperoleh pandangan- pandangan mengenai apa yang sebenarnya dilakukan, melihat langsung keterkaitan di antara para pembuat keputusan di dalam organisasi, memahami pengaruh latar belakang fisik terhadap para pembuat keputusan, menafsirkan pesan-pesan yang dikirim oleh pembuat keputusan lewat tata letak kantor, serta memahami pengaruh para pembuat keputusan terhadap pembuat keputusan lainnya.
  • 20. Teknik observasi Penelitian observasional (atau penelitian lapangan) adalah teknik penelitian sosial yang melibatkan pengamatan langsung dari fenomena dalam pengaturan alam mereka. Hal ini membedakan dari Penelitian eksperimental di mana lingkungan kuasi buatan dibuat untuk mengontrol faktor palsu, dan di mana setidaknya salah satu variabel yang dimanipulasi sebagai bagian dari percobaan.
  • 21. Tiga Pendekatan Observasi Secara umum, ada tiga jenis penelitian observasional: Penelitian observasional Terselubung - Para peneliti tidak mengidentifikasi diri mereka. Entah mereka mencampur dengan subyek terdeteksi, atau mereka mengamati dari kejauhan. Keuntungan dari pendekatan ini adalah: (1) Hal ini tidak perlu untuk mendapatkan pelajaran 'kerjasama, dan (2) Subyek perilaku tidak akan terkontaminasi oleh kehadiran peneliti. Beberapa peneliti memiliki keraguan etis dengan tipu daya yang terlibat dalam pendekatan ini. Penelitian observasional terbuka - Para peneliti mengidentifikasi diri mereka sebagai peneliti dan menjelaskan tujuan dari pengamatan mereka. Masalah dengan pendekatan ini adalah mata pelajaran dapat mengubah perilaku mereka ketika mereka tahu bahwa mereka sedang diawasi. Mereka menggambarkan "diri ideal" mereka daripada diri mereka yang sebenarnya. Keuntungan bahwa pendekatan terbuka memiliki lebih dari pendekatan rahasia adalah bahwa tidak ada penipuan Partisipasi Peneliti - Peneliti berpartisipasi dalam apa yang mereka hadapi sehingga untuk mendapatkan apresiasi yang lebih baik dari fenomena.
  • 22. Observasi Keuntungan utama dari observasi adalah bahwa ia menyediakan akses langsung ke fenomena sosial yang sedang dipertimbangkan. Daripada mengandalkan pada beberapa jenis laporan diri, seperti meminta orang-orang apa yang akan mereka lakukan dalam situasi tertentu, Anda benar-benar mengamati dan mencatat perilaku mereka dalam situasi itu
  • 23. Kriteria Observasi Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut: Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan. Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.
  • 24. Pengamatan Terstruktur Pengamatan terstruktur yang terfokus, melihat secara selektif pada fenomena sosial, dan dapat digunakan untuk menguji hipotesis. Ketika melakukan pengamatan terstruktur, fokus pengamatan telah ditentukan sebelumnya. Jenis observasi mengikuti prinsip-prinsip dan asumsi dari penelitian kuantitatif: fokus pengamatan terpecah menjadi ditentukan, lebih kecil, potong lebih mudah dikelola informasi (perilaku, peristiwa dll) yang dapat dikumpulkan ke dalam variabel.
  • 25. Observasi tak terstruktur Empat jenis observasi yang tidak terstruktur yaitu: o etnografi dan observasi partisipan o observasi naturalistik o metode narasi o insiden kritis.
  • 26. Document Sampling Seorang Analis dapat mengumpulkan copy dari dokumen kosong dan terisi selama masa interview dan observasi. Analis dapat melakukan analisa statistik atas dokumen yang ada untuk mendapatkan pattern tertentu.
  • 27. Keuntungan: Dapat digunakan untuk mengumpulkan data qualitive Dapat digunakan untuk menemukan tingkat kesalahan pada dokumen kertas Kerugian : Jika sistem berubah drastis maka dokumen yang ada tidak dapat menggambarkan keadaan yang akan datang. Document Sampling
  • 28. Sampling Techniques Pengacakan - teknik sampling yang ditandai dengan tidak memiliki pola yang telah ditentukan atau rencana untuk memilih data sampel?. Stratifikasi - teknik sampling sistematik yang mencoba untuk mengurangi varians dari perkiraan dengan menyebarkan keluar contoh sampel-untuk, memilih dokumen atau catatan dengan rumus-dan dengan menghindari perkiraan yang sangat tinggi atau rendah.
  • 29. PROTOTYPING Untuk memperkecil resiko rekayasa-ulang proses bisnis disarankan untuk membuat prototyping dan percobaan. Bila tidak mungkin dibuat prototipe-nya, maka dengan inovasi bertahap, sedemikian rupa sehingga manajemen dapat memimpin melalui serangkaian perubahan yang layak. Sedangkan inovasi yang serentak dalam berbagai area (misalnya proses bisnis, organisasi, teknologi, dan rancangbangun aplikasi) secara ekstrim susah dikontrol.
  • 30. KELEBIHAN PROTOTYPING  Dapat melakukan percobaan untuk mengembangkan pemahaman tentang bagaimana sistem bisa bekerja  memudahkan dalam menentukan kelayakan dan kegunaan dari sistem sebelum pembangunan  Berfungsi sebagai mekanisme pelatihan  memudahkan dalam membangun rencana uji dan skenario  Dapat meminimalkan waktu yang digunakan untuk fakta
  • 31.  Pengembang mungkin perlu untuk dilatih dalam prototyping  Pengguna dapat mengembangkan harapan yang tidak realistis  Bisa memperpanjang jadwal pengembangan  Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototipe, ada kemungkinan pemakai menjadi jenuh dan memberikan reaksi yang negatif.  Prototipe hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh-sungguh dalam menyediakan waktu dan pikiran untuk menggarap prototipe Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji KEKURANGAN PROTOTYPING
  • 32. Joint requirements planning (JRP) Joint requirements planning (JRP) - proses dimana pertemuan kelompok yang sangat terstruktur dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa masalah dan mendefinisikan persyaratan. JRP adalah bagian dari pengembangan aplikasi bersama yang lebih komprehensif atau teknik JAD yang mencakup proses pengembangan sistem secara keseluruhan.
  • 33. PEMBAGIAN JRP  sponsor  fasilitator  Pengguna dan Manajer  Juru tulis  Staf IT
  • 34. Langkah-langkah untuk Merencanakan JRP 1. Memilih lokasi  Jauh dari tempat kerja bila mungkin • Membutuhkan beberapa kamar • Dilengkapi dengan meja, kursi, papan tulis, proyektor overhead • Dibutuhkan Peralatan komputer 2. Memilih peserta Setiap kebutuhan terlepas dari beban kerjanya 3. Mempersiapkan agenda  dokumentasi Briefing Agenda didistribusikan sebelum setiap pertemuan
  • 35. Tata Letak Ruangan khas untuk sesi JRP
  • 36. Pedoman untuk Melakukan Sebuah JRP Session  Jangan menyimpang dari agenda  Tetap pada jadwal  Pastikan bahwa ahli Taurat mampu mencatat  Hindari penggunaan jargon teknis  Menerapkan keterampilan resolusi konflik  Memungkinkan cukup istirahat  Mendorong kelompok konsensus  Mendorong pengguna dan partisipasi manajemen tanpa memungkinkan individu untuk mendominasi sesi  Pastikan bahwa peserta mematuhi aturan-aturan dasar yang ditetapkan untuk sesi
  • 37. Fact Finding Strategy Belajar dari dokumen yang ada, form, laporan, dan file. Jika sesuai, mengamati sistem dalam tindakan. Mengingat semua fakta yang sudah dikumpulkan, desain dan mendistribusikan kuesioner untuk membersihkan hal-hal yang tidak sepenuhnya dipahami. Melakukan wawancara (atau sesi kerja kelompok). Membangun prototipe penemuan untuk persyaratan fungsional yang tidak dipahami atau untuk kebutuhan yang perlu divalidasi. (Opsional). Tindak lanjut untuk memverifikasi fakta.
  • 38. Requirement Kebutuhan sistem - sesuatu bahwa sistem informasi harus melakukan atau properti yang harus memiliki. Juga disebut kebutuhan bisnis.
  • 39. Functional vs. Nonfunctional Requirements Kebutuhan fungsional - sesuatu sistem informasi harus melakukan Persyaratan nonfungsional - properti atau kualitas sistem harus memiliki ◦ prestasi ◦ keamanan ◦ biaya
  • 40. Hasil Persyaratan Yang Salah o Sistem ini mungkin dikenakan biaya lebih dari yang diproyeksikan. o Sistem ini dapat disampaikan paling lambat dijanjikan. o Sistem ini mungkin tidak memenuhi harapan pengguna dan mereka mungkin tidak menggunakannya. o Setelah di produksi, biaya pemeliharaan dan meningkatkan sistem mungkin terlalu tinggi. o Sistem ini mungkin tidak dapat diandalkan dan rentan terhadap kesalahan dan terhenti. o Reputasi staf TI tercoreng sebagai kegagalan akan dianggap sebagai kesalahan oleh tim.
  • 41. Kriteria Persyaratan Sistem o Konsisten - tidak bertentangan atau ambigu. o Lengkapi - menggambarkan semua masukan sistem mungkin dan tanggapan. o Kelayakan - bisa puas didasarkan pada sumber daya yang tersedia dan kendala. o Diperlukan - benar-benar dibutuhkan dan memenuhi tujuan sistem. o Akurat - dinyatakan benar. o Dapat dilacak - langsung memetakan ke fungsi dan fitur dari sistem. o Diverifikasi - didefinisikan sehingga dapat ditunjukkan selama pengujian.
  • 42. Process of Requirements Discovery o Penemuan masalah dan analisis o persyaratan discovery o Mendokumentasikan dan menganalisa kebutuhan o persyaratan manajemen
  • 43. Requirements manajemen Requirement manajemen - proses pengelolaan perubahan persyaratan. Selama masa proyek itu adalah sangat umum untuk kebutuhan baru muncul dan persyaratan yang ada untuk berubah. Penelitian telah menunjukkan bahwa selama masa proyek sebanyak 50 persen atau lebih dari persyaratan akan berubah sebelum sistem ini dimasukkan ke dalam produksi
  • 44. DAFTAR PUSTAKA • System Analysis And Design7th Edition http://psut.edu.jo/sites/raad/system_notes/Chapter%2003.ppt • Whitten, Bentley: Systems Analysis & Design Methodshttp://www.taleem-e-pakistan.com/a-i-o- u/autumn_2010/mba_assignments_aiou/Sys_Analysis_Design_solved_assignemts/q-5.ppt • http://www.strath.ac.uk/aer/materials/3datacollection/unit5/advantagesanddisadvantagesofobserva tion/ • http://www.strath.ac.uk/aer/materials/3datacollection/unit5/whatisobservation/ • http://www.strath.ac.uk/aer/materials/3datacollection/unit5/structuredobservationanddata/ • http://jessevimgaleon.blogspot.com/2013/07/fact-finding-methods.html • http://systemanalyst1.wordpress.com/2010/12/05/system-requirements-2/ • Wikipedia, http://en.wikipedia.org/wiki/System_requirements