Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut menjelaskan tentang Program BPJS Ketenagakerjaan khususnya Jaminan Kecelakaan Kerja, Kematian, dan Hari Tua berdasarkan UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial; (2) Iuran BPJS Ketenagakerjaan terdiri dari JKK, JK, dan JHT yang masing-masing memiliki tarif berbeda untuk perusahaan dan tenaga kerja

1. Mengenal lebih dekat
Program BPJS Ketenagakerjaan.
Disampaikan Oleh:
Andri Nooryadi
Staff Personalia
PT. Multi Primantara Kontraktor

2. UU No 24
Tahun 2011
Tentang
Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS)

3. 1. Risiko berdasarkan sifatnya
a. Risiko Spekulatif (untung atau rugi) -> bisnis
b. Risiko Murni (rugi dan tidak mungkin
menguntungkan) -> Kecelakaan dll
2. Risiko berdasarkan dapat tidaknya dialihkan
a. Dapat dialihkan (risiko yang dapat dipertanggungkan)
b. Risiko yang tidak dapat dialihkan (risiko spekulatif)
3. Risiko berdasarkan asal timbulnya
a. Internal
b. Eksternal

4. ADA 2BPJS

8. No Jenis Program Perusahaan
Tenaga
Kerja
1
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 0.24% - 1.74%
-
2 Jaminan Kematian (JK) 0.30% -
3 Jaminan Hari Tua (JHT) 3.70% 2.00%

9. Contoh: UMK Subang= Rp. 1.577.956,-
Iuran JKK = 0,24% X 1.577.956,-= Rp. 3.787,-
Iuran JK = 03% X 1.577.956,- = Rp. 4.733, -
Iuran JHT = 5,7% X 1.577.956 = Rp. 89.943,- (TK=31.559,- Prs= 58.384,-)
Total Iuran ditanggung Karyawan= 31.559,- dan
ditanggung Perusahaan= 66.905,-
Total Iuran keseluruhan= 98.464,- untuk 1 orang karyawan

10. Iuran JHT = Rp. 89.943,- dikembalikan dalam bentuk investasi JHT atau 91% dari
Total Iuran keseluruhan= Rp. 98.464,- ditambah dengan hasil pengembangan.
Sedangkan Rp. 8.521 merupakan iuran JKK+JK
KLIK UNTUK MELIHAT CONTOH PERHITUNGAN JHT