Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai program-program jaminan sosial yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja penerima upah (PU) dan bukan penerima upah (BPU), meliputi Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun (JP). Dokumen juga menjelaskan manfaat, besaran iuran, dan ketentuan untuk masing-m
3. VISI& MISI BPJS KETENAGAKERJAAN
”MenjadiBadanpenyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)berkelasdunia,
terpercaya,bersahabatdanunggul dalam Operasional dan
Pelayanan.”
Sebagaibadanpenyelenggarajaminansosialtenagakerjayangmemenuhi
perlindungan dasarbagitenagakerjasertamenjadimitraterpercaya bagi:
TenagaKerja: Memberikan perlindungan yang layakbagi tenaga kerja
dan keluarga.
Pengusaha:Menjadi mitra terpercaya untukmemberikan perlindungan
kepada tenaga kerja dan meningkatkanproduktivitas.
Negara: Berperan serta dalam pembangunan.
9. DEFINISI BPU (BUKAN PENERIMA UPAH)
• PekerjaBukanPenerimaUpah (BPU) adalah pekerja yang
melakukankegiatanatauusaha ekonomisecara mandiri
untukmemperolehpenghasilandari kegiatanatauusahanya
tersebut yang meliputi:PemberiKerja,Pekerjadiluar
hubungankerja ata Pekerjamandiridan Pekerjayang tidak
termasukpekerja di luar hubungankerya yang bukan
penerimaupah,contoh: TukangOjek, Supir Angkot,
PedagangKeliling,Dokter, Pengacara/Advokat, Artis, dan
lain-lain.
11. Program JaminanHari Tua(JHT)
Berupa uangtunaiyang besarnya merupakannilaiakumulasi
iuran ditambahhasilpengembangannya,yang dibayarkan
secara sekaligus apabila :
• peserta mencapaiusia 56 tahun
• meninggaldunia
• cacat totaltetap
12. ManfaatJHT sebelum mencapai usia 56 tahundapat diambil sebagian jika
mencapai kepesertaan 10 tahundengan ketentuansebagai berikut:
• Diambil max 10 % dari total saldo
sebagai persiapan usia pension
• Diambil max 30% dari total saldo untuk
uang perumahan
• Pengambilan sebagian hanya dapat
dilakukan sekali selama menjadi peserta
• Jika setelah mencapai usia 56 tahun
peserta masih bekerja dan memilih
untuk menunda pembayaran JHT maka
JHT dibayarkan saat yang bersangkutan
berhenti bekerja.
Urutanahli waris:
• Janda/duda
• Anak
• Orangtua,cucu
• SaudaraKandung
• Mertua
• Pihakyangditunjukdalamwasiat
• Apabilatidakadaahli warisdanwasiatmaka
JHTdikembalikankeBalaiHartaPeninggalan
• JikaterjadiJHT kurangbayarakibat
pelaporanupahyangtidaksesuai,menjadi
tanggungjawabperusahaan
13. Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
• Memberikan perlindungan atas
risiko-risiko kecelakaan yang
terjadi dalam hubungan kerja,
termasuk kecelakaan yang terjadi
dalam perjalanan dari rumah
menuju tempat kerja atau
sebaliknya dan penyakit yang
disebabkan oleh lingkungan kerja.
• Manfaat JKKberupa pelayanan
kesehatan sesuai kebutuhan
medis (tidakada batasan plafon
biaya tertentu) yang meliputi:
o pemeriksaan dasar dan penunjang;
o perawatan tingkatpertama dan
lanjutan;
o rawat inap kelas Irumahsakit
pemerintah,rumahsakit pemerintah
daerah, atau rumahsakit swasta yang
setara;
o perawatan intensif;
o penunjangdiagnostik;
o pengobatan;
o pelayanan khusus;
o alat kesehatan dan implan;
o jasa dokter/medis;
o operasi;
o transfusi darah; dan
o rehabilitasi medik.
15. • Penggantian biaya pengangkutan peserta yang mengalami kecelakaan kerja/penyakit
akibat kerja, ke rumah sakit/kerumahnya, termasuk biaya pertolongan pertama pada
kecelakaan;
– angkutan darat/sungai,danau max Rp1.000.000,00
– angkutan laut max Rp1.500.000,00
– angkutan udara max Rp2.500.000,00
• Santunan sementara tidak mampu bekerja yang dibayar selama peserta tidak mampu
bekerja sampai peserta dinyatakan sembuh berdasarkan surat keterangan dokter yang
merawat dan/atau dokter penasehat:
– 6 bulan pertama diberikan sebesar 100%dari upah
– 6 bulan kedua diberikan sebesar 75 %dari upah
– 6 bulan ketiga dan seterusnya diberikan sebesar 50%dari upah
16. • santunan cacat sebagian anatomis, cacat sebagian fungsi, dan cacat total tetap;
– Cacat Sebagian Anatomis sebesar = % sesuai tabel x 80 x upah sebulan,
– Cacat Sebagian Fungsi = % berkurangnya fungsi x % sesuai tabel x 80 x upah sebulan
– Cacat Total Tetap = 70% x 80 x upah sebulan;
• santunan kematiandan biaya pemakaman;
•
– Santunan Kematian sebesar = 60 % x 80 x upah sebulan, sekurangkurangnya sebesar
Jaminan Kematian
– Biaya PemakamanRp3.000.000,00;
– Santunan berkala dibayar sekaligus= 24 x Rp. 200.000 = Rp 4.800.000.
17. • Biayarehabilitasi berupa penggantian alatbantu (orthose)/alat pengganti
(prothese) bagi peserta yang anggota badannya hilang atautidak
berfungsi akibatkecelakaankerja untuk setiap kasus dengan patokan
harga yang ditetapkan oleh Pusat Rehabilitasi RSU Pemerintah ditambah
40% dari harga tersebut.
• Beasiswapendidikan anakbagi setiap peserta yang meninggal dunia atau
cacattotal tetap akibatkecelakaan kerja sebesar Rp12.000.000,00 untuk
setiap peserta.
• Terdapatmasa kadaluarsa klaim2 tahun sejak kecelakaan terjadi dan
tidak dilaporkan oleh perusahaan.
18. ProgramJaminanKematian(JKM)
• ManfaatJaminan Kematiandibayarkan kepada ahli waris peserta, apabila
peserta meninggal dunia dalam masa aktif (manfaatperlindungan 6
bulan tidak berlaku lagi), terdiri atas:
• Santunan sekaligus Rp16.200.000,00
• Santunan berkala 24 x Rp200.000,00 = Rp4.800.000,00 yang dibayar
sekaligus;
• Biayapemakaman sebesar Rp3.000.000,00 dan
• Beasiswa pendidikan anakdiberikan kepada setiap peserta yang
meninggal dunia bukan akibatkecelakaankerja dan telah memiliki masa
iur paling singkat 5 tahun yangdiberikan sebanyak Rp12.000.000,00
untuk setiap peserta.
19. ProgramJaminanPensiun (JP)
Manfaat Pensiun Hari Tua (MPHT)
• BerupaUangtunai bulananyang diberikan kepadapeserta(yang
memenuhimasaiuranminimum15 tahunyang setaradengan
180 bulan)saatmemasukiusia pensiun sampaidengan
meninggaldunia;
Manfaat Pensiun Cacat (MPC)
• Uangtunaibulanan yang diberikankepadapesertayang
mengalamicacattotaltetapakibatkecelakaantidakdapatbekerja
kembaliatauakibatpenyakitsampaimeninggaldunia.Manfaat
pensiuncacat inidiberikansampaidenganmeninggalduniaatau
pesertabekerjakembali;
20. Manfaat PensiunJanda/Duda (MPJD)
• Uangtunai bulanan yang diberikan kepadajanda/duda yang menjadi ahli waris
sampai dengan meninggal dunia atau menikah lagi, dengan kondisi peserta
meninggal dunia
• bila masa iur kurang dari 15 tahun, dimana masa iur yang digunakan dalam
menghitung manfaat adalah 15tahun dengan ketentuan memenuhi minimal 1
tahun kepesertaandandensity rate80% atau
• meninggal dunia pada saat memperoleh manfaat pensiun MPHT.
21. Manfaat Pensiun Orang Tua (MPOT)
Manfaat yang diberikan kepada orang tua yang menjadi ahli waris peserta lajang, bila
masa iur peserta lajang kurangdari 15 tahun, masa iur yang digunakan dalam
menghitung manfaat adalah 15tahun dengan ketentuan memenuhi minimal
kepesertaan1 tahun dan memenuhi density rate 80%.
Manfaat Lumpsum
Peserta tidak berhak atas manfaat pensiun bulanan, tetapi berhak mendapatkan manfaat
berupa akumulasi iurannya ditambah hasil pengembangannya apabila
• Peserta memasuki Usia Pensiun dan tidak memenuhi masa iur minimum 15 tahun
• Mengalami cacat total tetap dan tidak memenuhi kejadian cacatsetelah minimal 1
bulan menjadi peserta danminimal density rate80%.
• Peserta meninggal dunia dantidak memenuhi masa kepesertaan minimal 1 tahun
menjadi peserta dan minimal density rate80%.
22. ManfaatPensiun Anak (MPA)
• Uang tunai bulanan yang diberikan kepada anak yang menjadi ahli waris peserta
(maksimal2 orang anak yang didaftarkan pada program pensiun) sampai dengan usia
anakmencapai usia 23 Tahun/bekerja/menikah dengan kondisi peserta;
• meninggal dunia sebelum masa usia pensiun bila masa iur kurangdari 15 tahun, masa iur
yang digunakan dalam menghitung manfaatadalah 15 tahundengan ketentuan minimal
kepesertaan 1 tahundan memenuhi density rate 80% dan tidak memiliki ahli waris
janda/duda atau
• meninggal dunia pada saat memperoleh manfaatpensiun MPHTdan tidak memiliki ahli
waris janda/duda atau
• Janda/duda yang memperoleh manfaatpensiun MPHTmeninggal dunia.
Manfaat Pensiundiberikan berupa manfaat pasti yang ditetapkan
sebagai berikut:
• Untuk1 (satu)tahunpertama,ManfaatPensiundihitung berdasarkanformulaManfaatPensiun;
dan
• Untuksetiap1 (satu)tahunselanjutnya,ManfaatPensiundihitung sebesarManfaatPensiun
dihitungsebesar ManfaatPensiuntahunsebelumnyadikalifaktorindeksasi.
23. Iuran PU (Penerima Upah)
Program BPJS
Ketnagakerjaan
%IurandikaliUpahdan
menjaditanggungan
Pemberi
Kerja Pekerja
JaminanKecelakaan
Kerja 0,24- 1,74 -
JaminanHari Tua 0,3 -
JaminanKematian 3,7 2
JaminanPensiun 2 1
Program BPJS
Ketenagakerjaan
Nilai Iuran
Jaminan Kecelakaan Kerja 1% (berdasarkan
nominal tertentu
sesuai kemampuan
penghasilan)
Jaminan Kematian
Rp6.800,-
Jaminan Hari Tua 2% (berdasarkan
nominal tertentu
sesuai kemampuan
penghasilan)
IURANBPU(BUKANPENERIMAUPAH)