SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PERANG PADRI DI MINANGKABAU

Perang Padri adalah peperangan yang
berlangsung di Sumatera Barat dan
sekitarnya terutama di kawasan Kerajaan
Pagaruyung dari tahun 1803 hingga 1838.
Perang ini merupakan peperangan yang
pada awalnya akibat pertentangan dalam
masalah agama sebelum berubah menjadi
peperangan melawan penjajahan.
Perang Padri dimulai dengan munculnya
pertentangan sekelompok ulama yang
dijuluki sebagai Kaum Padri terhadap
kebiasaan-kebiasaan yang marak dilakukan
oleh kalangan masyarakat yang disebut
Kaum
Adat
di
kawasan
Kerajaan
Pagaruyung dan sekitarnya
Keterlibatan Belanda dalam perang karena
diundang oleh kaum Adat, dan campur tangan
Belanda dalam perang itu ditandai dengan
penyerangan Simawang dan Sulit Air oleh pasukan
Kapten Goffinet dan Kapten Dienema pada bulan
April 1821 atas perintah Residen James du Puy di
Padang. Kemudian pada 8 Desember 1821 datang
tambahan pasukan yang dipimpin oleh Letnan
Kolonel Raaff untuk memperkuat posisi pada
kawasan yang telah dikuasai tersebut.
Pada tanggal 4 Maret 1822, pasukan Belanda dibawah
pimpinan Letnan Kolonel Raaff berhasil memukul mundur
Kaum Padri keluar dari Pagaruyung. Kemudian Belanda
membangun benteng pertahanan di Batusangkar dengan
nama Fort Van der Capellen, sedangkan Kaum Padri
menyusun kekuatan dan bertahan di Lintau.
Pada tanggal 10 Juni 1822 pergerakan pasukan Raaff di
Tanjung Alam dihadang oleh Kaum Padri, namun pasukan
Belanda dapat terus melaju ke Luhak Agam. Pada tanggal
14 Agustus 1822 dalam pertempuran di Baso, Kapten
Goffinet menderita luka berat kemudian meninggal dunia
pada 5 September 1822.
PEPERANGAN JILID KEDUA
Pada awal bulan Agustus 1831 Lintau berhasil
ditaklukkan, menjadikan Luhak Tanah Datar
berada dalam kendali Belanda. Namun Tuanku
Lintau masih tetap melakukan perlawanan dari
kawasan Luhak Limo Puluah. Sementara ketika
Letnan Kolonel Elout melakukan berbagai
serangan terhadap Kaum Padri antara tahun
1831–1832, ia memperoleh tambahan kekuatan
dari pasukan Sentot Prawirodirdjo salah seorang
panglima pasukan Pangeran Diponegoro yang
telah membelot dan berdinas pada Pemerintah
Hindia-Belanda setelah usai perang di Jawa.
Pada bulan Juli 1832, dari Jakarta dikirim pasukan
infantri dalam jumlah besar di bawah pimpinan
Letnan
Kolonel
Ferdinand
P.
Vermeulen
Krieger,
untuk
mempercepat
penyelesaian
peperangan.
Kemudian
Kaum
Padri
terus
melakukan
konsolidasi dan berkubu di Kamang, namun
seluruh kekuatan Kaum Padri di Luhak Agam juga
dapat ditaklukkan Belanda setelah jatuhnya
Kamang pada akhir tahun 1832, sehingga kembali
Kaum Padri terpaksa mundur dari kawasan luhak
dan bertahan di Bonjol.
PERLAWANAN BERSAMA

Sejak tahun 1833 mulai muncul kompromi
antara Kaum Adat dan Kaum Padri. Di ujung
penyesalan muncul kesadaran, mengundang
Belanda
dalam
konflik
justru
menyengsarakan masyarakat Minangkabau
itu sendiri. Hampir selama 20 tahun pertama
perang ini (1803–1823), dapatlah dikatakan
sebagai perang saudara melibatkan sesama
etnik Minang dan Batak.
Menyadari hal itu, kini Belanda bukan hanya menghadapi
Kaum Padri saja, tetapi secara keseluruhan masyarakat
Minangkabau. Maka Pemerintah Hindia-Belanda pada
tahun 1833 mengeluarkan pengumuman yang disebut
"Plakat Panjang" berisi sebuah pernyataan bahwa
kedatangan Belanda ke Minangkabau tidaklah bermaksud
untuk menguasai negeri tersebut, mereka hanya datang
untuk berdagang dan menjaga keamanan, penduduk
Minangkabau akan tetap diperintah oleh para penghulu
mereka dan tidak pula diharuskan membayar pajak.
SERANGAN KE BONJOL

Pada tanggal 17 Juni 1835 kembali datang
bantuan tambahan pasukan sebanyak 2000
orang yang dikirim oleh Residen Francis di
Padang dan pada tanggal 21 Juni
1835, dengan kekuatan yang besar pasukan
Belanda memulai gerakan maju menuju
sasaran akhir yaitu Benteng Bonjol di Bukit
Tajadi.
AKHIR PEPERANGAN
Meskipun pada tahun 1837 Benteng Bonjol dapat dikuasai
Belanda, dan Tuanku Imam Bonjol berhasil ditipu dan
ditangkap, tetapi peperangan ini masih berlanjut sampai
akhirnya benteng terakhir Kaum Padri, di Dalu-Dalu (Rokan
Hulu), yang waktu itu telah dipimpin oleh Tuanku Tambusai
jatuh pada 28 Desember 1838. Jatuhnya benteng tersebut
memaksa Tuanku Tambusai mundur, bersama sisa-sisa
pengikutnya pindah ke Negeri Sembilan di Semenanjung
Malaya, dan akhirnya peperangan ini dianggap selesai
kemudian Kerajaan Pagaruyung ditetapkan menjadi bagian
dari Pax Neerlandica dan wilayah Padangse Bovenlanden
telah berada di bawah pengawasan Pemerintah HindiaBelanda.
PERANG PALEMBANG 1819-1821
Bangsa asing pertama yang terlibat konflik dengan
kesultanan adalah Inggris, yang memegang mandat
sementara atas koloni Belanda di Nusantara sampai perang
melawan Napoleon di Eropa selesai. Sebuah peristiwa
pembunuhan orang-orang Eropa di Palembang yang
dikenal dengan “Palembang Massacre” membuat Raffles
geram kepada pemimpin kesultanan saat itu, Sultan
Mahmud Badaruddin II (1803-1821). Raffles kemudian
memerintahkan Mayor Jendral Robert Gillispie untuk
menghukum Palembang. Armada Gillispie akhirnya sampai
ke Palembang dan menaklukkan kota Palembang pada 26
April 1812.
PERTEMPURAN PERTAMA
Bentrokan terjadi pada 12 Juni 1819 ketika
seorang ulama ditembak mati oleh tentara Belanda
tanpa sebab yang jelas. Pertempuran hebat pun
terjadi. Meriam-meriam dari Kuto Besak (pusat
pertahanan Palembang) memborbardir kapal
Eendtagt dan Ajax. Penyerbuan yang dilakukan
oleh 200 prajurit Belanda ke dalam Kuto Besak
mengalami kegagalan akibat kokohnya pertahanan
benteng yang dijaga oleh rakyat Palembang.
PERTEMPURAN KEDUA
Armada Belanda datang kembali ke Palembang pada
tanggal 18 September 1819, diiringi dengan pelepasan
yang sangat meriah pada saat mereka berangkat dari
Batavia. Jumlah personil yang dikerahkan berjumlah 2000
personil dan puluhan kapal tempur yang dipimpin oleh
Laksamana laut Wolterbeck. Perjalanan armada kedua ini
tidak begitu mulus, karena begitu memasuki muara sungai
Musi mereka sudah harus berhadapan dengan serangan
gerilya pejuang-pejuang Palembang. Akibat dari semua
hambatan itu, armada Wolterbeck membutuhkan waktu
satu bulan untuk sampai ke mulut kota Palembang, sebuah
waktu yang sangat lama dibandingkan dengan waktu
normal yang hanya membutuhkan beberapa hari saja.
PERTEMPURAN KETIGA
Armada de Kock akhirnya tiba di muara sungai Musi pada
22 Mei 1821. Hambatan-hambatan yang ditemui oleh
Wolterbeck saat serangan kedua bisa ditangani dengan
baik oleh de Kock. Pos-pos meriam tersembunyi di pesisir
sungai Musi bisa diketahui dan dihancurkan karena dia
telah mendapatkan peta strategi Badaruddin II dari seorang
ulama yang berkhianat. Satu-satunya hambatan yang
berarti bagi armada itu hanyalah penyakit. Banyak serdaduserdadu Eropa yang belum bisa beradaptasi dengan cuaca
tropis dan akhirnya 100 personil tewas akibat wabah
penyakit tropis.
Karena tidak ingin menderita kerugian yang lebih besar
lagi, maka de Kock meminta gencatan senjata kepada
Badaruddin II. Dia berjanji tidak akan menyerang bentengbenteng Palembang pada hari Jumat. Sebagai gantinya
Badaruddin II sendiri harus berjanji untuk tidak menyerang
pada hari Minggu. Hal ini dilakukan untuk menghormati hari
suci agama masing-masing. Badaruddin II sendiri
mengiyakan karena dia juga ingin memberi kesempatan
beristirahat bagi pasukannya yang sedang berpuasa (saat
itu sedang bulan Ramadhan).
Badaruddin II dan keluarganya pun akhirnya
diasingkan oleh Belanda ke Ternate pada 3 Juli
1821. Ternyata, Najamuddin IV tidak sanggup
memerintah kesultanan karena rakyat Palembang
tidak mendukungnya. Akibatnya Belanda turun
tangan dan akhirnya menghapuskan sistem
kesultanan
dan
menggantinya
dengan
keresidenan Palembang pada tanggal 7 Oktober
1823. Dengan itu, maka berakhirlah perlawanan
Kesultanan Palembang terhadap Pemerintah
Kolonial Hindia Belanda.
Pertempuran maritim yang dilakukan
Pemerintah kolonial Hindia Belanda
terhadap
Kesultanan
Palembang
merupakan yang terbesar dan termahal
bagi angkatan laut Kerajaan Belanda di
Nusantara saat itu. Selain itu, setelah
kesultanan jatuh tetap saja rakyat
Palembang
tetap
mengadakan
perlawanan.
masuknya belanda ke pulau sumatra

More Related Content

What's hot

Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)
Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)
Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)Putri Alfisyahrini
 
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaKedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaVina Widya Putri
 
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Operator Warnet Vast Raha
 
Perang Dunia II
Perang Dunia IIPerang Dunia II
Perang Dunia IIamirapp
 
Sejarah Penemuan Sel
Sejarah Penemuan SelSejarah Penemuan Sel
Sejarah Penemuan SelLivia Hanifa
 
Hasil Observasi Permasalahan Lingkungan@Pasar Ungaran
Hasil Observasi Permasalahan Lingkungan@Pasar UngaranHasil Observasi Permasalahan Lingkungan@Pasar Ungaran
Hasil Observasi Permasalahan Lingkungan@Pasar Ungarandewisetiyana52
 
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesiaSebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesiaestipramiati
 
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahDewi_Sejarah
 
SEJARAH AMERIKA - PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN NASIONAL
SEJARAH AMERIKA - PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN NASIONALSEJARAH AMERIKA - PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN NASIONAL
SEJARAH AMERIKA - PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN NASIONALArmadira Enno
 
Bakteri Menguntungkan dan Merugikan (Biologi SMA)
Bakteri Menguntungkan dan Merugikan (Biologi SMA)Bakteri Menguntungkan dan Merugikan (Biologi SMA)
Bakteri Menguntungkan dan Merugikan (Biologi SMA)Nurul Afdal Haris
 

What's hot (20)

Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)
Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)
Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)
 
Kritik sastra novel sang pemimpi
Kritik sastra novel sang pemimpiKritik sastra novel sang pemimpi
Kritik sastra novel sang pemimpi
 
Renaissance
RenaissanceRenaissance
Renaissance
 
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaKedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
 
Pembabakan zaman Praaksara menurut Geologi
Pembabakan zaman Praaksara menurut GeologiPembabakan zaman Praaksara menurut Geologi
Pembabakan zaman Praaksara menurut Geologi
 
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Contoh karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
 
Perang Dunia II
Perang Dunia IIPerang Dunia II
Perang Dunia II
 
Perang padri
Perang padriPerang padri
Perang padri
 
Makalah Kunyit
Makalah Kunyit Makalah Kunyit
Makalah Kunyit
 
Sejarah Penemuan Sel
Sejarah Penemuan SelSejarah Penemuan Sel
Sejarah Penemuan Sel
 
Agenda reformasi&
Agenda reformasi&Agenda reformasi&
Agenda reformasi&
 
Hasil Observasi Permasalahan Lingkungan@Pasar Ungaran
Hasil Observasi Permasalahan Lingkungan@Pasar UngaranHasil Observasi Permasalahan Lingkungan@Pasar Ungaran
Hasil Observasi Permasalahan Lingkungan@Pasar Ungaran
 
Masa pemerintahan van den bosch
Masa pemerintahan van den boschMasa pemerintahan van den bosch
Masa pemerintahan van den bosch
 
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesiaSebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
 
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
 
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
 
SEJARAH AMERIKA - PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN NASIONAL
SEJARAH AMERIKA - PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN NASIONALSEJARAH AMERIKA - PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN NASIONAL
SEJARAH AMERIKA - PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN NASIONAL
 
Ideologi dan Macam-macamnya
Ideologi dan Macam-macamnyaIdeologi dan Macam-macamnya
Ideologi dan Macam-macamnya
 
Wawasan sosial budaya
Wawasan sosial budayaWawasan sosial budaya
Wawasan sosial budaya
 
Bakteri Menguntungkan dan Merugikan (Biologi SMA)
Bakteri Menguntungkan dan Merugikan (Biologi SMA)Bakteri Menguntungkan dan Merugikan (Biologi SMA)
Bakteri Menguntungkan dan Merugikan (Biologi SMA)
 

Similar to masuknya belanda ke pulau sumatra

Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik KolonialPerlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik KolonialNadhira Felicia
 
Pangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUAN
Pangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUANPangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUAN
Pangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUANIlham Iman
 
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat PalembangPerang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembangchelseyvioletaa
 
Perang diponegoro
Perang diponegoroPerang diponegoro
Perang diponegoroHyuga Hm
 
Ringkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas vRingkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas vMinarsih
 
PPT Perang Diponegoro-1.pptx
PPT Perang Diponegoro-1.pptxPPT Perang Diponegoro-1.pptx
PPT Perang Diponegoro-1.pptxAlel36
 
Perlawanan rakyat kaum paderi
Perlawanan rakyat kaum paderiPerlawanan rakyat kaum paderi
Perlawanan rakyat kaum paderiJoshua Raphael
 
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjar
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjarsejarah Perang bali, perang batak, perang banjar
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjarRahmi kamaruddin
 
Perang padri sejarah wajib
Perang padri sejarah wajibPerang padri sejarah wajib
Perang padri sejarah wajibRakha Al
 
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGORO
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGOROSejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGORO
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGOROAdinda Gifary
 
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahPerjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahShafiraaaaa
 
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptx
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptxKelompok sejarah perang diponegoro.pptx
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptxLiviaChainova
 
Perang diponegoro xi s 3
Perang diponegoro   xi s 3Perang diponegoro   xi s 3
Perang diponegoro xi s 3Famous3_
 
Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...
Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...
Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...Mustofa Hidayat
 
Perlawanan cut nyak dien dan teuku umar terhadap belanda ]
Perlawanan cut nyak dien dan teuku umar terhadap belanda ]Perlawanan cut nyak dien dan teuku umar terhadap belanda ]
Perlawanan cut nyak dien dan teuku umar terhadap belanda ]Septian Muna Barakati
 

Similar to masuknya belanda ke pulau sumatra (20)

perlawanan diponegoro dan palembang
perlawanan diponegoro dan palembangperlawanan diponegoro dan palembang
perlawanan diponegoro dan palembang
 
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik KolonialPerlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
 
Pangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUAN
Pangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUANPangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUAN
Pangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUAN
 
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat PalembangPerang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang
 
Perang diponegoro
Perang diponegoroPerang diponegoro
Perang diponegoro
 
Ringkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas vRingkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas v
 
PPT Perang Diponegoro-1.pptx
PPT Perang Diponegoro-1.pptxPPT Perang Diponegoro-1.pptx
PPT Perang Diponegoro-1.pptx
 
Perlawanan rakyat kaum paderi
Perlawanan rakyat kaum paderiPerlawanan rakyat kaum paderi
Perlawanan rakyat kaum paderi
 
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjar
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjarsejarah Perang bali, perang batak, perang banjar
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjar
 
Perang padri sejarah wajib
Perang padri sejarah wajibPerang padri sejarah wajib
Perang padri sejarah wajib
 
Perlawanan terhadap kolonial belanda
Perlawanan terhadap kolonial belandaPerlawanan terhadap kolonial belanda
Perlawanan terhadap kolonial belanda
 
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGORO
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGOROSejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGORO
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGORO
 
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahPerjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
 
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptx
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptxKelompok sejarah perang diponegoro.pptx
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptx
 
Perang diponegoro xi s 3
Perang diponegoro   xi s 3Perang diponegoro   xi s 3
Perang diponegoro xi s 3
 
Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...
Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...
Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...
 
Perang
PerangPerang
Perang
 
Perlawanan cut nyak dien dan teuku umar terhadap belanda ]
Perlawanan cut nyak dien dan teuku umar terhadap belanda ]Perlawanan cut nyak dien dan teuku umar terhadap belanda ]
Perlawanan cut nyak dien dan teuku umar terhadap belanda ]
 
Awal tugas sejarah
Awal tugas sejarahAwal tugas sejarah
Awal tugas sejarah
 
Padri aceh new
Padri aceh newPadri aceh new
Padri aceh new
 

More from Aprian Hidayat

Teknis penyusunan instrumen non tes
Teknis penyusunan instrumen non tesTeknis penyusunan instrumen non tes
Teknis penyusunan instrumen non tesAprian Hidayat
 
Teknik penyusunan kisi kisi (praktek)
Teknik penyusunan kisi   kisi (praktek)Teknik penyusunan kisi   kisi (praktek)
Teknik penyusunan kisi kisi (praktek)Aprian Hidayat
 
Soal bentuk pg bs dan menjodohkan
Soal bentuk pg bs dan menjodohkanSoal bentuk pg bs dan menjodohkan
Soal bentuk pg bs dan menjodohkanAprian Hidayat
 
contoh Soal bentuk uraian
contoh Soal bentuk  uraiancontoh Soal bentuk  uraian
contoh Soal bentuk uraianAprian Hidayat
 
Aspek aspek penilaian dalam pembelajaran ips
Aspek aspek penilaian dalam pembelajaran ipsAspek aspek penilaian dalam pembelajaran ips
Aspek aspek penilaian dalam pembelajaran ipsAprian Hidayat
 
sejaran nasional indonesia: Kerajaan majapahit
sejaran nasional indonesia: Kerajaan majapahitsejaran nasional indonesia: Kerajaan majapahit
sejaran nasional indonesia: Kerajaan majapahitAprian Hidayat
 
Indonesia dari sisi geografis
Indonesia dari sisi geografisIndonesia dari sisi geografis
Indonesia dari sisi geografisAprian Hidayat
 

More from Aprian Hidayat (16)

Teknis penyusunan instrumen non tes
Teknis penyusunan instrumen non tesTeknis penyusunan instrumen non tes
Teknis penyusunan instrumen non tes
 
Teknik penyusunan kisi kisi (praktek)
Teknik penyusunan kisi   kisi (praktek)Teknik penyusunan kisi   kisi (praktek)
Teknik penyusunan kisi kisi (praktek)
 
Soal bentuk pg bs dan menjodohkan
Soal bentuk pg bs dan menjodohkanSoal bentuk pg bs dan menjodohkan
Soal bentuk pg bs dan menjodohkan
 
contoh Soal bentuk uraian
contoh Soal bentuk  uraiancontoh Soal bentuk  uraian
contoh Soal bentuk uraian
 
Penilaian kelas
Penilaian kelasPenilaian kelas
Penilaian kelas
 
Aspek aspek penilaian dalam pembelajaran ips
Aspek aspek penilaian dalam pembelajaran ipsAspek aspek penilaian dalam pembelajaran ips
Aspek aspek penilaian dalam pembelajaran ips
 
sejaran nasional indonesia: Kerajaan majapahit
sejaran nasional indonesia: Kerajaan majapahitsejaran nasional indonesia: Kerajaan majapahit
sejaran nasional indonesia: Kerajaan majapahit
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Indonesia dari sisi geografis
Indonesia dari sisi geografisIndonesia dari sisi geografis
Indonesia dari sisi geografis
 
PPh Pasal 26
PPh Pasal 26PPh Pasal 26
PPh Pasal 26
 
PPh Pasal 25
PPh Pasal 25PPh Pasal 25
PPh Pasal 25
 
PPh Pasal 23
PPh Pasal 23PPh Pasal 23
PPh Pasal 23
 
PPH Pasal 21
PPH Pasal 21PPH Pasal 21
PPH Pasal 21
 
PPh Pasal 22
PPh Pasal 22PPh Pasal 22
PPh Pasal 22
 
Multinational company
Multinational companyMultinational company
Multinational company
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

masuknya belanda ke pulau sumatra

  • 1.
  • 2. PERANG PADRI DI MINANGKABAU Perang Padri adalah peperangan yang berlangsung di Sumatera Barat dan sekitarnya terutama di kawasan Kerajaan Pagaruyung dari tahun 1803 hingga 1838. Perang ini merupakan peperangan yang pada awalnya akibat pertentangan dalam masalah agama sebelum berubah menjadi peperangan melawan penjajahan.
  • 3. Perang Padri dimulai dengan munculnya pertentangan sekelompok ulama yang dijuluki sebagai Kaum Padri terhadap kebiasaan-kebiasaan yang marak dilakukan oleh kalangan masyarakat yang disebut Kaum Adat di kawasan Kerajaan Pagaruyung dan sekitarnya
  • 4. Keterlibatan Belanda dalam perang karena diundang oleh kaum Adat, dan campur tangan Belanda dalam perang itu ditandai dengan penyerangan Simawang dan Sulit Air oleh pasukan Kapten Goffinet dan Kapten Dienema pada bulan April 1821 atas perintah Residen James du Puy di Padang. Kemudian pada 8 Desember 1821 datang tambahan pasukan yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Raaff untuk memperkuat posisi pada kawasan yang telah dikuasai tersebut.
  • 5. Pada tanggal 4 Maret 1822, pasukan Belanda dibawah pimpinan Letnan Kolonel Raaff berhasil memukul mundur Kaum Padri keluar dari Pagaruyung. Kemudian Belanda membangun benteng pertahanan di Batusangkar dengan nama Fort Van der Capellen, sedangkan Kaum Padri menyusun kekuatan dan bertahan di Lintau. Pada tanggal 10 Juni 1822 pergerakan pasukan Raaff di Tanjung Alam dihadang oleh Kaum Padri, namun pasukan Belanda dapat terus melaju ke Luhak Agam. Pada tanggal 14 Agustus 1822 dalam pertempuran di Baso, Kapten Goffinet menderita luka berat kemudian meninggal dunia pada 5 September 1822.
  • 6. PEPERANGAN JILID KEDUA Pada awal bulan Agustus 1831 Lintau berhasil ditaklukkan, menjadikan Luhak Tanah Datar berada dalam kendali Belanda. Namun Tuanku Lintau masih tetap melakukan perlawanan dari kawasan Luhak Limo Puluah. Sementara ketika Letnan Kolonel Elout melakukan berbagai serangan terhadap Kaum Padri antara tahun 1831–1832, ia memperoleh tambahan kekuatan dari pasukan Sentot Prawirodirdjo salah seorang panglima pasukan Pangeran Diponegoro yang telah membelot dan berdinas pada Pemerintah Hindia-Belanda setelah usai perang di Jawa.
  • 7. Pada bulan Juli 1832, dari Jakarta dikirim pasukan infantri dalam jumlah besar di bawah pimpinan Letnan Kolonel Ferdinand P. Vermeulen Krieger, untuk mempercepat penyelesaian peperangan. Kemudian Kaum Padri terus melakukan konsolidasi dan berkubu di Kamang, namun seluruh kekuatan Kaum Padri di Luhak Agam juga dapat ditaklukkan Belanda setelah jatuhnya Kamang pada akhir tahun 1832, sehingga kembali Kaum Padri terpaksa mundur dari kawasan luhak dan bertahan di Bonjol.
  • 8. PERLAWANAN BERSAMA Sejak tahun 1833 mulai muncul kompromi antara Kaum Adat dan Kaum Padri. Di ujung penyesalan muncul kesadaran, mengundang Belanda dalam konflik justru menyengsarakan masyarakat Minangkabau itu sendiri. Hampir selama 20 tahun pertama perang ini (1803–1823), dapatlah dikatakan sebagai perang saudara melibatkan sesama etnik Minang dan Batak.
  • 9. Menyadari hal itu, kini Belanda bukan hanya menghadapi Kaum Padri saja, tetapi secara keseluruhan masyarakat Minangkabau. Maka Pemerintah Hindia-Belanda pada tahun 1833 mengeluarkan pengumuman yang disebut "Plakat Panjang" berisi sebuah pernyataan bahwa kedatangan Belanda ke Minangkabau tidaklah bermaksud untuk menguasai negeri tersebut, mereka hanya datang untuk berdagang dan menjaga keamanan, penduduk Minangkabau akan tetap diperintah oleh para penghulu mereka dan tidak pula diharuskan membayar pajak.
  • 10. SERANGAN KE BONJOL Pada tanggal 17 Juni 1835 kembali datang bantuan tambahan pasukan sebanyak 2000 orang yang dikirim oleh Residen Francis di Padang dan pada tanggal 21 Juni 1835, dengan kekuatan yang besar pasukan Belanda memulai gerakan maju menuju sasaran akhir yaitu Benteng Bonjol di Bukit Tajadi.
  • 11. AKHIR PEPERANGAN Meskipun pada tahun 1837 Benteng Bonjol dapat dikuasai Belanda, dan Tuanku Imam Bonjol berhasil ditipu dan ditangkap, tetapi peperangan ini masih berlanjut sampai akhirnya benteng terakhir Kaum Padri, di Dalu-Dalu (Rokan Hulu), yang waktu itu telah dipimpin oleh Tuanku Tambusai jatuh pada 28 Desember 1838. Jatuhnya benteng tersebut memaksa Tuanku Tambusai mundur, bersama sisa-sisa pengikutnya pindah ke Negeri Sembilan di Semenanjung Malaya, dan akhirnya peperangan ini dianggap selesai kemudian Kerajaan Pagaruyung ditetapkan menjadi bagian dari Pax Neerlandica dan wilayah Padangse Bovenlanden telah berada di bawah pengawasan Pemerintah HindiaBelanda.
  • 12. PERANG PALEMBANG 1819-1821 Bangsa asing pertama yang terlibat konflik dengan kesultanan adalah Inggris, yang memegang mandat sementara atas koloni Belanda di Nusantara sampai perang melawan Napoleon di Eropa selesai. Sebuah peristiwa pembunuhan orang-orang Eropa di Palembang yang dikenal dengan “Palembang Massacre” membuat Raffles geram kepada pemimpin kesultanan saat itu, Sultan Mahmud Badaruddin II (1803-1821). Raffles kemudian memerintahkan Mayor Jendral Robert Gillispie untuk menghukum Palembang. Armada Gillispie akhirnya sampai ke Palembang dan menaklukkan kota Palembang pada 26 April 1812.
  • 13. PERTEMPURAN PERTAMA Bentrokan terjadi pada 12 Juni 1819 ketika seorang ulama ditembak mati oleh tentara Belanda tanpa sebab yang jelas. Pertempuran hebat pun terjadi. Meriam-meriam dari Kuto Besak (pusat pertahanan Palembang) memborbardir kapal Eendtagt dan Ajax. Penyerbuan yang dilakukan oleh 200 prajurit Belanda ke dalam Kuto Besak mengalami kegagalan akibat kokohnya pertahanan benteng yang dijaga oleh rakyat Palembang.
  • 14. PERTEMPURAN KEDUA Armada Belanda datang kembali ke Palembang pada tanggal 18 September 1819, diiringi dengan pelepasan yang sangat meriah pada saat mereka berangkat dari Batavia. Jumlah personil yang dikerahkan berjumlah 2000 personil dan puluhan kapal tempur yang dipimpin oleh Laksamana laut Wolterbeck. Perjalanan armada kedua ini tidak begitu mulus, karena begitu memasuki muara sungai Musi mereka sudah harus berhadapan dengan serangan gerilya pejuang-pejuang Palembang. Akibat dari semua hambatan itu, armada Wolterbeck membutuhkan waktu satu bulan untuk sampai ke mulut kota Palembang, sebuah waktu yang sangat lama dibandingkan dengan waktu normal yang hanya membutuhkan beberapa hari saja.
  • 15. PERTEMPURAN KETIGA Armada de Kock akhirnya tiba di muara sungai Musi pada 22 Mei 1821. Hambatan-hambatan yang ditemui oleh Wolterbeck saat serangan kedua bisa ditangani dengan baik oleh de Kock. Pos-pos meriam tersembunyi di pesisir sungai Musi bisa diketahui dan dihancurkan karena dia telah mendapatkan peta strategi Badaruddin II dari seorang ulama yang berkhianat. Satu-satunya hambatan yang berarti bagi armada itu hanyalah penyakit. Banyak serdaduserdadu Eropa yang belum bisa beradaptasi dengan cuaca tropis dan akhirnya 100 personil tewas akibat wabah penyakit tropis.
  • 16. Karena tidak ingin menderita kerugian yang lebih besar lagi, maka de Kock meminta gencatan senjata kepada Badaruddin II. Dia berjanji tidak akan menyerang bentengbenteng Palembang pada hari Jumat. Sebagai gantinya Badaruddin II sendiri harus berjanji untuk tidak menyerang pada hari Minggu. Hal ini dilakukan untuk menghormati hari suci agama masing-masing. Badaruddin II sendiri mengiyakan karena dia juga ingin memberi kesempatan beristirahat bagi pasukannya yang sedang berpuasa (saat itu sedang bulan Ramadhan).
  • 17. Badaruddin II dan keluarganya pun akhirnya diasingkan oleh Belanda ke Ternate pada 3 Juli 1821. Ternyata, Najamuddin IV tidak sanggup memerintah kesultanan karena rakyat Palembang tidak mendukungnya. Akibatnya Belanda turun tangan dan akhirnya menghapuskan sistem kesultanan dan menggantinya dengan keresidenan Palembang pada tanggal 7 Oktober 1823. Dengan itu, maka berakhirlah perlawanan Kesultanan Palembang terhadap Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.
  • 18. Pertempuran maritim yang dilakukan Pemerintah kolonial Hindia Belanda terhadap Kesultanan Palembang merupakan yang terbesar dan termahal bagi angkatan laut Kerajaan Belanda di Nusantara saat itu. Selain itu, setelah kesultanan jatuh tetap saja rakyat Palembang tetap mengadakan perlawanan.