SlideShare a Scribd company logo
SHARY ARMONITHA LUSINIA, M.KOM
UNIVERSITAS PUTRA
INDONESIA YPTK PADANG
Manusia dipandang sebagai sistem pemroses informasi
:
 informasi diterima dan ditanggapi (indera)
 informasi disimpan dalam ingatan (memori)
 informasi diproses dan diaplikasikan (penalaran,
problem solving, skill dalam menangani masalah)
FAKTOR MANUSIA DALAM IMK
Penglihatan, Pendengaran, Sentuhan , Memory
(Otak), Suara, Gerakan, Berfikir, Emosi
SALURAN MASUKAN PADA MANUSIA
 Mata : Berfungsi untuk melihat benda, ukuran,
warna, bentuk, kepadatan, dan tekstur.
 Telinga : Berfungsi untuk mendengar nada,
warna nada, pola titik nada, intensitas, serta
frekuensi
 Hidung : Berfungsi untuk membedakan bau.
 Lidah : Berfungsi sebagai indera perasa,
membedakan rasa manis, kecut, pahit, asin
 Kulit: Berfungsi merasakan tekanan dan suhu.
SALURAN KELUARAN PADA MANUSIA
• Suara : seperti membaca
• Gerakan : gerak reflek (tanpa sadar), gerak
secara sadar
PENGLIHATAN (MATA)
Dalam dunia nyata, mata selalu
digunakan untuk melihat semua bentuk 3
dimensi. Dalam sistem komputer yang
menggunakan layar 2 dimensi, mata kita
dipaksa untuk dapat mengerti bahwa
obyek pada layar tampilan, yang
sesungguhnya berupa obyek 2 dimensi,
harus dipahami sebagai obyek 3 dimensi.
KETAJAMAN PANDANGAN
Ketajaman pandangan dipengaruhi oleh :
a. Luminans (Luminance):
adalah banyaknya cahaya yang
dipantulkan oleh permukaan objek.
Semakin besar luminans dari sebuah
objek, rincian objek yang dapat dilihat
oleh mata juga akan semakin
bertambah.
b. Kontras
adalah hubungan antara cahaya yang
dikeluarkan oleh suatu objek dan
cahaya dari latar belakang objek
tersebut. Nilai kontras positif akan
diperoleh jika cahaya yang dipancarkan
oleh sebuah objek lebih besar
dibanding yang dipancarkan oleh latar
belakangnya, nilai kontras negatif dapat
menyebabkan objek yang
sesungguhnyatampak samar samar.
c. Kecerahan
Adalah tanggapan subjektif pada cahay.
Luminans yang tinggi berimplikasi pada
kecerahan yang tinggi pula.
d. Sudut dan ketajaman Penglihatan :
Sudut Penglihatan (Visual Angel) adalah
sudut yang berhadapan oleh objek pada
mata. Ketajaman Penglihatan (Visual
Acuity) adalah sudut penglihatan
minimum ketika mata masih dapat
melihat sebuah objek dengan jelas.
e. Daerah penglihatan
adalah sudut yang dibentuk ketika mata
bergerak ke kiri dan ke kanan terjauh. Daerah
penglihatan terbagi menjadi 4 bagian yaitu :
MEDAN PENGLIHATAN
Dibagi menjadi 4 daerah :
1. Penglihatan binokuler (60 – 70o ) : Sudut
dimana kedua mata mampu melihat
objek yang sama.
2. Penglihatan monokuler kiri (94 – 104o ) :
Sudut dimana tempat terjauh yang dapat
dilihat oleh mata kiri ketika mata kiri
bergerak ke sudut paling kiri.
3. Penglihatan monokuler kanan
(94 – 104o ) : Sudut dimana tempat
terjauh yang dapat dilihat oleh
mata kanan ketika mata kanan
bergerak ke sudut paling kanan.
4. Daerah buta : tempat yang tidak
bisa dilihat oleh ke dua mata
Warna merupakan hasil dari cahaya
dimana cahaya merupakan perwujudan dari
spektrum elektromagnetik. Dengan warna
manusia terbantukan dalam mengolah data
menjadi informasi. Penggunaan warna yang
sesuai dengan pengguna akan mempertinggi
efektifitas tampilan grafis.
WARNA
Dalam berbagai program aplikasi,
terutama hasil pekerjaan dari mereka yang
belum memahami Aspek pewarnaan, sering kali
digunakan campuran warna yang membuat
mata merasa tidak nyaman. Untuk mengurangi
ketidak nyamanan tersebut, pemakaian warna
harus diatur sedemikian rupa sehingga mata
tidak harus melakukan penyesuaian
berulangkali.
Warna Terbentuk dari :
1. Hue (corak) : Bentuk dari bermacam-macam
warna dalam corak yang berbeda. Semakin
tinggi nilai suatu corak, semakin cerah dan
jelas warna yang ditampilkan
2. Intensity (intensitas) : Merupakan kecerahan
dari suatu warna
Saturation (kejenuhan atau jumlah putih
pada warna) : Semakin sedikit unsur putih dari
suatu warna, semakin gelap warna itu. Semakin
banyak jumlah unsur putih, semakin jenuh warna
itu.
BEBERAPA ASPEK YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM MENGGUNAKAN WARNA
1. Aspek Psikologi :
 Hindari penggunaan warna yang tajam
 Hindari warna biru murni untuk teks
 Perlu pengaturan pencahayaan di
dalam ruangan
 Hindari penempatan warna merah dan
hijau secara berseberangan pada
tampilan berskala besar.
2. Aspek Perceptual :
• Diterima tidaknya layar tampilan
warna oleh para pengguna, sangat
bergantung pada bagaimana warna
digunakan. Warna dapat
meningkatkan interaksi hanya jika
implementasinya mengikuti prinsip
dasar dari penglihatan warna oleh
manusia.
3. Aspek Kognitif :
• Jangan menggunakan warna yang
berlebihan karena penggunaan warna
bertujuan menarik perhatian atau
pengelompokan informasi.
PENDENGARAN (TELINGA)
Kebanyakan manusia dapat
mendeteksi suara dalam kisaran frekuensi
20 Hertz s/d 20 KHeartz. Selain frekuensi,
suara juga dapat bervariasi dalam hal
kebisingan, dinyatakan dengan satuan dB
(decible). Bisikan = 20 dB, percakapan = 50
s/d 70 dB
TIGA BAGIAN TELINGA
1. Telinga bagian luar : Berfungsi untuk
melindungi bagian dalam, menguatkan
suara
2. Telinga bagian tengah: Mentransmisikan
gelombang suara dengan gendang telinga
dalam bentuk getaran melewati bagian
dalam melalui malleus, incus, dan stapes.
3. Telinga bagian dalam : Transmitter
kimiawi, bergetarnya stapes
menyebabkan gelombang tekanan dan
cochlea yang menyediakan cairan
mendeteksi sinyal dan mengirim ke otak
melalui syaraf pendengaran.
SUARA
Diakibatkan oleh getaran-getaran yang
menimbulkan gelombang-gelombang tekanan,
bentuk suara tergantung dari panjang
gelombang yang diakibatkan oleh getaran.
SENTUHAN
Sensitifitas sentuhan lebih dikaitkan dengan
aspek ergonomis dalam sebuah sistem
1. Kinaesthesia : Merupakan persepsi haptik yang
yang bisa merasakan apa-apa yang disentuh
2. Sentuhan memberikan umpan balik atas
lingkungan
3. Sebagai ganti dari indera penglihatan bagi
yang mempunyai kekurangan pada
penglihatan
4. Sebagai stimulus yang diterima kulit
: Mechanoreceptors panas dan
dingin, Thernoreceptors sakit, Nocioreceptors t
ekanan.
MEMORI MANUSIA
Secara umum ada 3 jenis/fungsi memori yaitu
tempat penyaringan (sensor), tempat memproses
ingatan (memori jangka pendek), memori jangka
panjang.
MEMORI PENYARING (SENSOR MEMORY)
Bekerja sebagai tempat penyimpan sementara
(buffer) untuk menerima rangsang dari indera.
Terdiri dari 3 saluran penyaring :
– iconic : menerima rangsang penglihatan
(visual)
– echoic : menerima rangsang suara
– haptic : menerima rangsang sentuhan
Isi memori selalu diperbaharui setiap kali
ada rangsang yang masuk, contoh : kita dapat
mengetahui perubahan letak jari tangan kita yang
digerakkan di depan mata kita. Informasi akan
dilanjutkan ke memori jangka pendek dengan
catatan hanya rangsang yang dibutuhkan saat itu,
berupa perhatian pikiran pada salah satu dari
sekian banyak rangsang yang masuk
MEMORI JANGKA PENDEK (SHORT TERM
MEMORY)
Memori jangka pendek/memori kerja bertindak
sebagai tempat menyimpan data sementara,
digunakan untuk menyimpan informasi yang hanya
dibutuhkan sesaat.
1. Misal : saat seseorang menghitung 35 x 6,
mungkin orang itu akan mengalikan 5 dengan 6
dulu dulu baru kemudian 30 x 6.
2. Untuk membentuk perhitungan seperti diatas
diperlukan penyimpanan sementara untuk
digunakan kembali kemudian.
3. Memori dapat diakses dengan cepat ± 70 ms,
penghilangan cepat ± 200 ms
4. Kapasitas memori kecil / terbatas
5. Ada 2 metode dasar untuk mengukur
kapasitas :
 mengenali panjang dari suatu
urutan yang dapat diingat
berdasar penelitian, manusia
mempunyai kemampuan
mengingat 7 – 9 digit
 kemampuan untuk mengingat
kembali ingatan yang baru
dipanggil
 misal : manusia akan mudah
mengingat kata-kata ”spongebob
and patrick”daripada kata-kata
”bee atr anu pith etr eet”
MEMORI JANGKA PANJANG (LONG TERM
MEMORY)
Memori ini diperlukan untuk menyimpan
informasi dalam jangka waktu lama. Merupakan
tempat menyimpan seluruh pengetahuan, fakta
informasi, pengalaman, urutan perilaku, dan
segala sesuatu yang diketahui. Kapasitas besar /
tidak terbatas, kecepatan akses lebih lambat ±
1/10 second, proses penghilangan pelan
JENIS LTM (MEMORI JANGKA PANJANG)
a. Episodik
- Berurutan dari kejadian
b. Semantik
- Terstruktur
- Terdiri dari fakta
TIGA FAKTOR PADA LTM (MEMORI JANGKA
PANJANG)
a. Store (proses penyimpanan informasi)
b. Forgetting (hilangnya informasi)
c. Retreival (pemanggilan informasi)
STORE (PROSES PENYIMPANAN
INFORMASI)
1. Proses penyimpanan informasi yang terjadi
adanya perpindahan informasi dari STM ke
LTM
2. Prosesnya berlangsung secara bertahap
3. Tergantung dari berapa lama waktu
perulangan yang terjadi.
4. Hal-hal yang memudahkan LTM menyimpan
informasi :
 Melakukan latihan secara stimulus
 Repitisi (pengulangan) secara
stimulus
 Latihan terstruktur yang lebih mudah
dipelajari
 Obyek yang nyata
 Familier terhadap kata-kata
FORGETTING (HILANGNYA INFORMASI)
1. Decay (kerusakan informasi dari waktu ke
waktu)
 informasi yang hilang secara bertahap
tetapi sangat lambat
2. Interference (gangguan)
 informasi baru menggantikan yang
lama: gangguan berlaku surut
a. Proactive interference : informasi
dilupakan sama sekali
b. Retroactive interference : informasi
diganti dengan yang baru
 dipengaruhi oleh EMOSI – dapat sadar
“memilih” untuk melupakan
 tidak boleh melupakan sama sekali
karena memori selektif
3. Recall (memanggil kembali)
 Pada dasarnya informasi tidak
akan pernah hilang, hanya
dilupakan.
 Butuh petunjuk dari informasi
yang akan di panggil
4. Recognition (mengenal kembali)
 Dengan mengenalkan semua
yang sudah dilupakan.
MEMORI PADA HCI (IMK)
a. Internal Memory
 Otak manusia
 External Memory
 Memory komputer
#Sumber: http://student.blog.dinus.ac.id/sugiyono/2017/10/25/aspek-manusia-dalam-imk/

More Related Content

What's hot

Faktor manusia
Faktor manusiaFaktor manusia
Faktor manusia
arfianti
 
Chapt 2. human (manusia)
Chapt 2. human (manusia)Chapt 2. human (manusia)
Chapt 2. human (manusia)
Ibnu Dzakwan
 
Pert 2 manusia
Pert 2 manusiaPert 2 manusia
Pert 2 manusia
Anggun Ningrum
 
Apakah itu ingatan
Apakah itu ingatanApakah itu ingatan
Apakah itu ingatan
Iella Khay
 
Joko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journal
Joko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journalJoko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journal
Joko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journal
Joko Soebagyo
 
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + JawabanInteraksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Awang Ramadhani
 
Tugas interaksi manusia pada komputer nanda
Tugas interaksi manusia pada komputer nandaTugas interaksi manusia pada komputer nanda
Tugas interaksi manusia pada komputer nandaArieve Kushuma
 
Dayat tugas imk adevandy
Dayat tugas imk adevandyDayat tugas imk adevandy
Dayat tugas imk adevandyArieve Kushuma
 
Ingat dan lupa
Ingat dan lupa Ingat dan lupa
Ingat dan lupa
Kuntum Yuliana
 
Biopsikologi memory
Biopsikologi   memoryBiopsikologi   memory
Biopsikologi memory
Ernita Mijil
 
Ingatan psikologi
Ingatan psikologiIngatan psikologi
Ingatan psikologiaiieriie
 
Makalah faal
Makalah faalMakalah faal
Makalah faal
fitsabilla
 
Memori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio PsikologiMemori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio Psikologi
Ernita Mijil
 
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-184234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1
I'mm Wahyd's
 
(P 2) imk2 faktor-manusia
(P 2) imk2 faktor-manusia(P 2) imk2 faktor-manusia
(P 2) imk2 faktor-manusia
Universitas Teknologi Indonesia Bali
 
Faktor manusia
Faktor manusiaFaktor manusia
Faktor manusia
DENDIKURNIADITIF
 
Fungsi Otak
Fungsi OtakFungsi Otak
Fungsi Otak
Ronny Yuli Afreza
 

What's hot (19)

Faktor manusia
Faktor manusiaFaktor manusia
Faktor manusia
 
Chapt 2. human (manusia)
Chapt 2. human (manusia)Chapt 2. human (manusia)
Chapt 2. human (manusia)
 
Pert 2 manusia
Pert 2 manusiaPert 2 manusia
Pert 2 manusia
 
Apakah itu ingatan
Apakah itu ingatanApakah itu ingatan
Apakah itu ingatan
 
Joko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journal
Joko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journalJoko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journal
Joko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journal
 
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + JawabanInteraksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
Interaksi Manusia Dan Komputer Soal + Jawaban
 
Tugas interaksi manusia pada komputer nanda
Tugas interaksi manusia pada komputer nandaTugas interaksi manusia pada komputer nanda
Tugas interaksi manusia pada komputer nanda
 
Dayat tugas imk adevandy
Dayat tugas imk adevandyDayat tugas imk adevandy
Dayat tugas imk adevandy
 
Ingat dan lupa
Ingat dan lupa Ingat dan lupa
Ingat dan lupa
 
Biopsikologi memory
Biopsikologi   memoryBiopsikologi   memory
Biopsikologi memory
 
Ingatan psikologi
Ingatan psikologiIngatan psikologi
Ingatan psikologi
 
Tugas imk adevandy
Tugas imk adevandyTugas imk adevandy
Tugas imk adevandy
 
Makalah faal
Makalah faalMakalah faal
Makalah faal
 
Memori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio PsikologiMemori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio Psikologi
 
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-184234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1
 
(P 2) imk2 faktor-manusia
(P 2) imk2 faktor-manusia(P 2) imk2 faktor-manusia
(P 2) imk2 faktor-manusia
 
Faktor manusia
Faktor manusiaFaktor manusia
Faktor manusia
 
Makalah otak
Makalah otakMakalah otak
Makalah otak
 
Fungsi Otak
Fungsi OtakFungsi Otak
Fungsi Otak
 

Similar to Manusia

2. faktor manusia
2. faktor manusia2. faktor manusia
2. faktor manusia
Nafiz Curtuby
 
Pengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan Software
Pengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan SoftwarePengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan Software
Pengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan Software
Arif Setiawan
 
Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonalKomunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal
Yunita Wirapraja
 
arateewryreoiyturyetwqrrwtyuyui eytureruey
arateewryreoiyturyetwqrrwtyuyui eyturerueyarateewryreoiyturyetwqrrwtyuyui eytureruey
arateewryreoiyturyetwqrrwtyuyui eytureruey
InformatikaUnibaMadu
 
Pertemuan_1,2,3.pptx
Pertemuan_1,2,3.pptxPertemuan_1,2,3.pptx
Pertemuan_1,2,3.pptx
Huda Wsf
 
Assgment
AssgmentAssgment
Assgment
zulayqha
 
psikologi umum - SENSASI DAN PERSEPSI.pptx
psikologi umum - SENSASI DAN PERSEPSI.pptxpsikologi umum - SENSASI DAN PERSEPSI.pptx
psikologi umum - SENSASI DAN PERSEPSI.pptx
SakhaPerdana
 
TUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxTUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptx
SintiaEka3
 
Psi. kognitif
Psi. kognitifPsi. kognitif
Psi. kognitif
Arika Arika
 
Psi. kognitif
Psi. kognitifPsi. kognitif
Psi. kognitif
Arika Arika
 
Sensori persepsi
Sensori persepsiSensori persepsi
Sensori persepsi
kristanto djuwahir
 
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiaPower point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
siakadurban
 
belajar-memori-pengetahuan.pptx
belajar-memori-pengetahuan.pptxbelajar-memori-pengetahuan.pptx
belajar-memori-pengetahuan.pptx
Mohammad Khoirudin
 
Anfis sistem sensori
Anfis sistem sensoriAnfis sistem sensori
Anfis sistem sensori
STIKES GRAHA MEDIKA
 
Askep gangguan persepsi sensori
Askep gangguan persepsi sensoriAskep gangguan persepsi sensori
Askep gangguan persepsi sensori
Operator Warnet Vast Raha
 
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatanmakalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
siakadurban
 
IMK Analisa Kasus Faktor Manusia
IMK Analisa Kasus Faktor ManusiaIMK Analisa Kasus Faktor Manusia
IMK Analisa Kasus Faktor Manusia
huasu
 

Similar to Manusia (20)

2. faktor manusia
2. faktor manusia2. faktor manusia
2. faktor manusia
 
Pengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan Software
Pengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan SoftwarePengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan Software
Pengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan Software
 
Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonalKomunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal
 
arateewryreoiyturyetwqrrwtyuyui eytureruey
arateewryreoiyturyetwqrrwtyuyui eyturerueyarateewryreoiyturyetwqrrwtyuyui eytureruey
arateewryreoiyturyetwqrrwtyuyui eytureruey
 
Pertemuan_1,2,3.pptx
Pertemuan_1,2,3.pptxPertemuan_1,2,3.pptx
Pertemuan_1,2,3.pptx
 
Mekanisma persepsi
Mekanisma persepsiMekanisma persepsi
Mekanisma persepsi
 
Bab3.v2
Bab3.v2Bab3.v2
Bab3.v2
 
Imk rinaldi
Imk rinaldiImk rinaldi
Imk rinaldi
 
Assgment
AssgmentAssgment
Assgment
 
psikologi umum - SENSASI DAN PERSEPSI.pptx
psikologi umum - SENSASI DAN PERSEPSI.pptxpsikologi umum - SENSASI DAN PERSEPSI.pptx
psikologi umum - SENSASI DAN PERSEPSI.pptx
 
TUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptxTUGAS BIO TERBARU.pptx
TUGAS BIO TERBARU.pptx
 
Psi. kognitif
Psi. kognitifPsi. kognitif
Psi. kognitif
 
Psi. kognitif
Psi. kognitifPsi. kognitif
Psi. kognitif
 
Sensori persepsi
Sensori persepsiSensori persepsi
Sensori persepsi
 
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiaPower point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
 
belajar-memori-pengetahuan.pptx
belajar-memori-pengetahuan.pptxbelajar-memori-pengetahuan.pptx
belajar-memori-pengetahuan.pptx
 
Anfis sistem sensori
Anfis sistem sensoriAnfis sistem sensori
Anfis sistem sensori
 
Askep gangguan persepsi sensori
Askep gangguan persepsi sensoriAskep gangguan persepsi sensori
Askep gangguan persepsi sensori
 
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatanmakalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
makalah Sensorik dan persepsi - D3 keperawatan
 
IMK Analisa Kasus Faktor Manusia
IMK Analisa Kasus Faktor ManusiaIMK Analisa Kasus Faktor Manusia
IMK Analisa Kasus Faktor Manusia
 

More from Shary Armonitha

Pertemuan 1_Organisasi dan Arsitektur Komputer
Pertemuan 1_Organisasi dan Arsitektur KomputerPertemuan 1_Organisasi dan Arsitektur Komputer
Pertemuan 1_Organisasi dan Arsitektur Komputer
Shary Armonitha
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Shary Armonitha
 
Profile Matching New.pptx
Profile Matching New.pptxProfile Matching New.pptx
Profile Matching New.pptx
Shary Armonitha
 
Pertemuan_1.pptx
Pertemuan_1.pptxPertemuan_1.pptx
Pertemuan_1.pptx
Shary Armonitha
 
Decision Analysis Model
Decision Analysis ModelDecision Analysis Model
Decision Analysis Model
Shary Armonitha
 
Data Warehousing and OLAP II
Data Warehousing and OLAP IIData Warehousing and OLAP II
Data Warehousing and OLAP II
Shary Armonitha
 
Decision Analysis
Decision AnalysisDecision Analysis
Decision Analysis
Shary Armonitha
 
Data Warehousing and OLAP I
Data Warehousing and OLAP IData Warehousing and OLAP I
Data Warehousing and OLAP I
Shary Armonitha
 
DSS Introduction (II)
DSS Introduction (II)DSS Introduction (II)
DSS Introduction (II)
Shary Armonitha
 
DSS Introduction (I)
DSS Introduction (I)DSS Introduction (I)
DSS Introduction (I)
Shary Armonitha
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
Shary Armonitha
 
Sistem memori
Sistem memoriSistem memori
Sistem memori
Shary Armonitha
 
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Shary Armonitha
 
Bab 1 pengantar
Bab 1 pengantarBab 1 pengantar
Bab 1 pengantar
Shary Armonitha
 
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya gunaParadigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Shary Armonitha
 
Interaksi
InteraksiInteraksi
Interaksi
Shary Armonitha
 
Multifactor evaluation process (mfep)
Multifactor evaluation process (mfep)Multifactor evaluation process (mfep)
Multifactor evaluation process (mfep)
Shary Armonitha
 
Komputer
KomputerKomputer
Komputer
Shary Armonitha
 
Website company profile
Website company profileWebsite company profile
Website company profile
Shary Armonitha
 
ODSS
ODSSODSS

More from Shary Armonitha (20)

Pertemuan 1_Organisasi dan Arsitektur Komputer
Pertemuan 1_Organisasi dan Arsitektur KomputerPertemuan 1_Organisasi dan Arsitektur Komputer
Pertemuan 1_Organisasi dan Arsitektur Komputer
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Profile Matching New.pptx
Profile Matching New.pptxProfile Matching New.pptx
Profile Matching New.pptx
 
Pertemuan_1.pptx
Pertemuan_1.pptxPertemuan_1.pptx
Pertemuan_1.pptx
 
Decision Analysis Model
Decision Analysis ModelDecision Analysis Model
Decision Analysis Model
 
Data Warehousing and OLAP II
Data Warehousing and OLAP IIData Warehousing and OLAP II
Data Warehousing and OLAP II
 
Decision Analysis
Decision AnalysisDecision Analysis
Decision Analysis
 
Data Warehousing and OLAP I
Data Warehousing and OLAP IData Warehousing and OLAP I
Data Warehousing and OLAP I
 
DSS Introduction (II)
DSS Introduction (II)DSS Introduction (II)
DSS Introduction (II)
 
DSS Introduction (I)
DSS Introduction (I)DSS Introduction (I)
DSS Introduction (I)
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
 
Sistem memori
Sistem memoriSistem memori
Sistem memori
 
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
 
Bab 1 pengantar
Bab 1 pengantarBab 1 pengantar
Bab 1 pengantar
 
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya gunaParadigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya guna
 
Interaksi
InteraksiInteraksi
Interaksi
 
Multifactor evaluation process (mfep)
Multifactor evaluation process (mfep)Multifactor evaluation process (mfep)
Multifactor evaluation process (mfep)
 
Komputer
KomputerKomputer
Komputer
 
Website company profile
Website company profileWebsite company profile
Website company profile
 
ODSS
ODSSODSS
ODSS
 

Recently uploaded

BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 

Recently uploaded (8)

BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 

Manusia

  • 1. SHARY ARMONITHA LUSINIA, M.KOM UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG
  • 2. Manusia dipandang sebagai sistem pemroses informasi :  informasi diterima dan ditanggapi (indera)  informasi disimpan dalam ingatan (memori)  informasi diproses dan diaplikasikan (penalaran, problem solving, skill dalam menangani masalah)
  • 3. FAKTOR MANUSIA DALAM IMK Penglihatan, Pendengaran, Sentuhan , Memory (Otak), Suara, Gerakan, Berfikir, Emosi SALURAN MASUKAN PADA MANUSIA  Mata : Berfungsi untuk melihat benda, ukuran, warna, bentuk, kepadatan, dan tekstur.  Telinga : Berfungsi untuk mendengar nada, warna nada, pola titik nada, intensitas, serta frekuensi  Hidung : Berfungsi untuk membedakan bau.  Lidah : Berfungsi sebagai indera perasa, membedakan rasa manis, kecut, pahit, asin  Kulit: Berfungsi merasakan tekanan dan suhu.
  • 4. SALURAN KELUARAN PADA MANUSIA • Suara : seperti membaca • Gerakan : gerak reflek (tanpa sadar), gerak secara sadar
  • 5. PENGLIHATAN (MATA) Dalam dunia nyata, mata selalu digunakan untuk melihat semua bentuk 3 dimensi. Dalam sistem komputer yang menggunakan layar 2 dimensi, mata kita dipaksa untuk dapat mengerti bahwa obyek pada layar tampilan, yang sesungguhnya berupa obyek 2 dimensi, harus dipahami sebagai obyek 3 dimensi.
  • 6. KETAJAMAN PANDANGAN Ketajaman pandangan dipengaruhi oleh : a. Luminans (Luminance): adalah banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek. Semakin besar luminans dari sebuah objek, rincian objek yang dapat dilihat oleh mata juga akan semakin bertambah.
  • 7. b. Kontras adalah hubungan antara cahaya yang dikeluarkan oleh suatu objek dan cahaya dari latar belakang objek tersebut. Nilai kontras positif akan diperoleh jika cahaya yang dipancarkan oleh sebuah objek lebih besar dibanding yang dipancarkan oleh latar belakangnya, nilai kontras negatif dapat menyebabkan objek yang sesungguhnyatampak samar samar.
  • 8. c. Kecerahan Adalah tanggapan subjektif pada cahay. Luminans yang tinggi berimplikasi pada kecerahan yang tinggi pula. d. Sudut dan ketajaman Penglihatan : Sudut Penglihatan (Visual Angel) adalah sudut yang berhadapan oleh objek pada mata. Ketajaman Penglihatan (Visual Acuity) adalah sudut penglihatan minimum ketika mata masih dapat melihat sebuah objek dengan jelas.
  • 9. e. Daerah penglihatan adalah sudut yang dibentuk ketika mata bergerak ke kiri dan ke kanan terjauh. Daerah penglihatan terbagi menjadi 4 bagian yaitu : MEDAN PENGLIHATAN Dibagi menjadi 4 daerah : 1. Penglihatan binokuler (60 – 70o ) : Sudut dimana kedua mata mampu melihat objek yang sama. 2. Penglihatan monokuler kiri (94 – 104o ) : Sudut dimana tempat terjauh yang dapat dilihat oleh mata kiri ketika mata kiri bergerak ke sudut paling kiri.
  • 10. 3. Penglihatan monokuler kanan (94 – 104o ) : Sudut dimana tempat terjauh yang dapat dilihat oleh mata kanan ketika mata kanan bergerak ke sudut paling kanan. 4. Daerah buta : tempat yang tidak bisa dilihat oleh ke dua mata
  • 11. Warna merupakan hasil dari cahaya dimana cahaya merupakan perwujudan dari spektrum elektromagnetik. Dengan warna manusia terbantukan dalam mengolah data menjadi informasi. Penggunaan warna yang sesuai dengan pengguna akan mempertinggi efektifitas tampilan grafis. WARNA Dalam berbagai program aplikasi, terutama hasil pekerjaan dari mereka yang belum memahami Aspek pewarnaan, sering kali digunakan campuran warna yang membuat mata merasa tidak nyaman. Untuk mengurangi ketidak nyamanan tersebut, pemakaian warna harus diatur sedemikian rupa sehingga mata tidak harus melakukan penyesuaian berulangkali.
  • 12. Warna Terbentuk dari : 1. Hue (corak) : Bentuk dari bermacam-macam warna dalam corak yang berbeda. Semakin tinggi nilai suatu corak, semakin cerah dan jelas warna yang ditampilkan 2. Intensity (intensitas) : Merupakan kecerahan dari suatu warna Saturation (kejenuhan atau jumlah putih pada warna) : Semakin sedikit unsur putih dari suatu warna, semakin gelap warna itu. Semakin banyak jumlah unsur putih, semakin jenuh warna itu.
  • 13. BEBERAPA ASPEK YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENGGUNAKAN WARNA 1. Aspek Psikologi :  Hindari penggunaan warna yang tajam  Hindari warna biru murni untuk teks  Perlu pengaturan pencahayaan di dalam ruangan  Hindari penempatan warna merah dan hijau secara berseberangan pada tampilan berskala besar.
  • 14. 2. Aspek Perceptual : • Diterima tidaknya layar tampilan warna oleh para pengguna, sangat bergantung pada bagaimana warna digunakan. Warna dapat meningkatkan interaksi hanya jika implementasinya mengikuti prinsip dasar dari penglihatan warna oleh manusia.
  • 15. 3. Aspek Kognitif : • Jangan menggunakan warna yang berlebihan karena penggunaan warna bertujuan menarik perhatian atau pengelompokan informasi.
  • 16. PENDENGARAN (TELINGA) Kebanyakan manusia dapat mendeteksi suara dalam kisaran frekuensi 20 Hertz s/d 20 KHeartz. Selain frekuensi, suara juga dapat bervariasi dalam hal kebisingan, dinyatakan dengan satuan dB (decible). Bisikan = 20 dB, percakapan = 50 s/d 70 dB
  • 17. TIGA BAGIAN TELINGA 1. Telinga bagian luar : Berfungsi untuk melindungi bagian dalam, menguatkan suara 2. Telinga bagian tengah: Mentransmisikan gelombang suara dengan gendang telinga dalam bentuk getaran melewati bagian dalam melalui malleus, incus, dan stapes. 3. Telinga bagian dalam : Transmitter kimiawi, bergetarnya stapes menyebabkan gelombang tekanan dan cochlea yang menyediakan cairan mendeteksi sinyal dan mengirim ke otak melalui syaraf pendengaran.
  • 18. SUARA Diakibatkan oleh getaran-getaran yang menimbulkan gelombang-gelombang tekanan, bentuk suara tergantung dari panjang gelombang yang diakibatkan oleh getaran.
  • 19. SENTUHAN Sensitifitas sentuhan lebih dikaitkan dengan aspek ergonomis dalam sebuah sistem 1. Kinaesthesia : Merupakan persepsi haptik yang yang bisa merasakan apa-apa yang disentuh 2. Sentuhan memberikan umpan balik atas lingkungan 3. Sebagai ganti dari indera penglihatan bagi yang mempunyai kekurangan pada penglihatan 4. Sebagai stimulus yang diterima kulit : Mechanoreceptors panas dan dingin, Thernoreceptors sakit, Nocioreceptors t ekanan.
  • 20. MEMORI MANUSIA Secara umum ada 3 jenis/fungsi memori yaitu tempat penyaringan (sensor), tempat memproses ingatan (memori jangka pendek), memori jangka panjang. MEMORI PENYARING (SENSOR MEMORY) Bekerja sebagai tempat penyimpan sementara (buffer) untuk menerima rangsang dari indera. Terdiri dari 3 saluran penyaring : – iconic : menerima rangsang penglihatan (visual) – echoic : menerima rangsang suara – haptic : menerima rangsang sentuhan
  • 21. Isi memori selalu diperbaharui setiap kali ada rangsang yang masuk, contoh : kita dapat mengetahui perubahan letak jari tangan kita yang digerakkan di depan mata kita. Informasi akan dilanjutkan ke memori jangka pendek dengan catatan hanya rangsang yang dibutuhkan saat itu, berupa perhatian pikiran pada salah satu dari sekian banyak rangsang yang masuk
  • 22. MEMORI JANGKA PENDEK (SHORT TERM MEMORY) Memori jangka pendek/memori kerja bertindak sebagai tempat menyimpan data sementara, digunakan untuk menyimpan informasi yang hanya dibutuhkan sesaat. 1. Misal : saat seseorang menghitung 35 x 6, mungkin orang itu akan mengalikan 5 dengan 6 dulu dulu baru kemudian 30 x 6. 2. Untuk membentuk perhitungan seperti diatas diperlukan penyimpanan sementara untuk digunakan kembali kemudian. 3. Memori dapat diakses dengan cepat ± 70 ms, penghilangan cepat ± 200 ms 4. Kapasitas memori kecil / terbatas
  • 23. 5. Ada 2 metode dasar untuk mengukur kapasitas :  mengenali panjang dari suatu urutan yang dapat diingat berdasar penelitian, manusia mempunyai kemampuan mengingat 7 – 9 digit  kemampuan untuk mengingat kembali ingatan yang baru dipanggil  misal : manusia akan mudah mengingat kata-kata ”spongebob and patrick”daripada kata-kata ”bee atr anu pith etr eet”
  • 24. MEMORI JANGKA PANJANG (LONG TERM MEMORY) Memori ini diperlukan untuk menyimpan informasi dalam jangka waktu lama. Merupakan tempat menyimpan seluruh pengetahuan, fakta informasi, pengalaman, urutan perilaku, dan segala sesuatu yang diketahui. Kapasitas besar / tidak terbatas, kecepatan akses lebih lambat ± 1/10 second, proses penghilangan pelan
  • 25. JENIS LTM (MEMORI JANGKA PANJANG) a. Episodik - Berurutan dari kejadian b. Semantik - Terstruktur - Terdiri dari fakta TIGA FAKTOR PADA LTM (MEMORI JANGKA PANJANG) a. Store (proses penyimpanan informasi) b. Forgetting (hilangnya informasi) c. Retreival (pemanggilan informasi)
  • 26. STORE (PROSES PENYIMPANAN INFORMASI) 1. Proses penyimpanan informasi yang terjadi adanya perpindahan informasi dari STM ke LTM 2. Prosesnya berlangsung secara bertahap 3. Tergantung dari berapa lama waktu perulangan yang terjadi. 4. Hal-hal yang memudahkan LTM menyimpan informasi :  Melakukan latihan secara stimulus  Repitisi (pengulangan) secara stimulus  Latihan terstruktur yang lebih mudah dipelajari  Obyek yang nyata  Familier terhadap kata-kata
  • 27. FORGETTING (HILANGNYA INFORMASI) 1. Decay (kerusakan informasi dari waktu ke waktu)  informasi yang hilang secara bertahap tetapi sangat lambat 2. Interference (gangguan)  informasi baru menggantikan yang lama: gangguan berlaku surut a. Proactive interference : informasi dilupakan sama sekali b. Retroactive interference : informasi diganti dengan yang baru  dipengaruhi oleh EMOSI – dapat sadar “memilih” untuk melupakan  tidak boleh melupakan sama sekali karena memori selektif
  • 28. 3. Recall (memanggil kembali)  Pada dasarnya informasi tidak akan pernah hilang, hanya dilupakan.  Butuh petunjuk dari informasi yang akan di panggil 4. Recognition (mengenal kembali)  Dengan mengenalkan semua yang sudah dilupakan.
  • 29. MEMORI PADA HCI (IMK) a. Internal Memory  Otak manusia  External Memory  Memory komputer