SlideShare a Scribd company logo
PANCA INDERA
Oleh :
Ragil Wahyu Julistiyo
XI Mipa
Indera Penglihatan
 Indera penglihatan disebut juga fotoreseptor, karena mata sangat peka
terhadap rangsangan cahaya. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015),
mata merupakan organ indera khusus yang mampu menerima gambar
visual. Selanjutnya gambar visual tersebut dibawa ke otak.
 Fungsi : yakni sebagai indra penglihatan, Mata dapat digunakan untuk
melihat objek yang jauh dan dekat
 Bagian-Bagiannya :
1. Kornea
2. Pupil
3. Iris
4. Retina(Selaput jala)
5. Sklera(Selaput putih)
6. Lensa mata
7. Saraf optik
8. Koroid
9. Titik buta
 Reseptor pada mata disebut sebagai fotoreseptor, yang terdiri dari sel
batang dan sel kerucut.
 Rangsangan atau impuls adalah pesan yang diterima oleh reseptor atau
tubuh dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron atau serangkaian
pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Contoh impuls antara lain
perubahan suhu, tekanan, bau, aroma, suara, benda, dan berbagai
rasa seperti asin, manis, asam, dan pahit. Impuls yang diterima oleh
reseptor dan disampaikan ke efektor kemudian dapat menyebabkan
terjadinya gerakan. Dan jenis yang rangsangan/impuls yang terdapat pada
mata adalah saraf unipolar atau neuron pada embrio dan fotoreseptor.
 Jalur mekanisme penghantaran impuls sebagai berikut(Secara berurutan) :
1. Reseptor
2. Saraf sensoris
3. Sumsum tulang belakang
4. Saraf motoris
5. Efektor
Indera Pendengaran
 Telinga adalah organ indera yang bertanggung jawab untuk pendengaran.
Setiap bagian telinga memiliki peranan penting dalam menyediakan informasi
bunyi ke otak. Secara umum telinga terbagi atas telinga luar, telinga tengah dan
telinga dalam
 Terdiri dari 3 bagian yaitu :
1. Telinga bagian luar ini berfungsi seperti corong yang berfungsi untuk
mengumpulkan gelombang suara dan menyalurkannya hingga ke gendang
telinga. Telinga luar terdiri dari dua bagian, yaitu daun telinga (pinna) dan
saluran telinga.
2. Telinga bagian berfungsi untuk memindahkan getaran suara dari gendang
telinga menuju telinga bagian dalam. Ada tiga tulang pendengaran yang
menyusun telinga tengah dan berfungsi untuk menghantarkan getaran suara,
yaitu maleus, incus, dan stapes.
3. Telinga bagian Dalam berfungsi untuk menyalurkan suara ke sistem saraf
pusat (otak) dan membantu keseimbangan. Terdapat beberapa bagian di
telinga dalam, dua di antaranya adalah koklea dan organa korti.
 Bagian bagian telinga :
1. Gendang telinga yang merupakan selaput merentang, sebagai
batas telinga luar dan telinga dalam.
2. Tulang-tulang pendengaran berfungsi sebagai penangkap getaran dari
gendang telinga.
3. Tabung eustachius menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut.
• Jenis reseptor yang terdapat pada telinga adalah
Mekano reseptor keseimbangan. Koklea (rumah siput) yang di dalamnya
terdapat alat kortil yang mengandung saraf pendengar (alat pendengaran). Di
dalam koklea juga terdapat cairan limfe yang disebut endolimfe, sedangkan
yang di luar klokea disebut perilimfe.
• Dan jenis rangsangan/impuls yang terdapat pada telinga adalah Saraf Bipolar
• Mekanisme mendengar diawali dengan suara yang ada di sekitar, berupa
getaran atau gelombang, ditangkap oleh telinga bagian luar(Reseptor).
Kemudian getaran diteruskan ke saluran telinga sehingga memberi tekanan
atau pukulan pada gendang telinga (membran timpani). Ketika gendang telinga
bergetar, maka getarannya akan diteruskan ke tulang pendengaran.Tulang
pendengaran akan memperkuat getaran ini dan mengirimkannya ke telinga
bagian dalam. Saat mencapai telinga bagian dalam, getaran akan diubah
menjadi impuls listrik dan dikirim ke saraf pendengaran pada otak. Otak lalu
akan menerjemahkan impuls ini sebagai suara.Perlu diketahui bahwa telinga
tidak hanya berfungsi sebagai organ utama indera pendengaran, namun juga
berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh. Fungsi-fungsi tersebut secara
khusus didukung oleh kerja sama dengan organ lain.
Indera Pengecap
 Lidah merupakan indera pengecap yang terdiri dari sejumlah bagian dan
memiliki berbagai macam fungsi. Selain berfungsi sebagai pengecap, lidah
juga memiliki beberapa fungsi utama, antara lain membantu kita
berkomunikasi, mengunyah, dan menelan makanan.
 Bagian bagian indra pengecap
1. Lidah sisi kanan dan kiri dikhususkan untuk mengecap rasa asam
2. Lidah bagian ujung lidah mengecap rasa asin dan manis
3. Lidah bagian pangkal dikhususkan untuk mengecap rasa pahit
4. Lidah bagian tengah tidak terlalu bisa merasakan banyak rasa
 Nama reseptor pada indra pengecap adalah Kemoreseptor
 Jenis rangsang/impuls pada indra pengecap : Zat.
 Mekanisme penghantaran impuls pada indra pengecap: reseptor
(lidah) ⇒ saraf sensorik ⇒ otak ⇒ saraf motorik ⇒ efektor
• Berikut gambar dari indra pengecap/ Lidah :
Indra Peraba
• Indra peraba adalah satu dari lima panca indra manusia yang membuat kita
bisa merasakan sesuatu yang kasar, halus, panas dan juga dingin dari
permukaan benda melalui bagian tubuh manusia yaitu kulit. Kulit manusia
sendiri bisa merasakan segala jenis ragam tekanan, tekstur, rasa sakit dan
juga gerakan.
• Fungsi indra peraba :
1. Pelindung tubuh
2. Alat pembuangan
3. Mengatur suhu tubuh
4. Tempat menyimpan lemak
5. Tempat membuat vitamin D
• Berikut bagian bagian indra peraba :
1. Epidermis merupakan beberapa macam lapisan kulit manusia terluar
yang dinamakan kulit ari yakni lapisan kulit yang tahan terhadap air
dengan ketebalan berbeda beda disesuaikan dengan fungsinya. Untuk
bagian kulit yang tebal ada di bagian telapak tangan dan juga telapak
kaki. Sementara untuk kulit yang tipis ada di bagian tubuh lain selain
kulit telapak tangan dan juga kaki. Ada beberapa fungsi dari lapisan
epidermis, yakni:
2. Dermis merupakan lapisan kulit yang ada pada bagian bawah lapisan
epidermis. Lapisan ini lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis yakni
sekitar 2.5 mm
3. Hipodermis merupakan bagian kulit yang ada di bawah lapisan dermis
yakni lapisan yang paling banyak mengandung lemak yang berguna
sebagai cadangan makanan, membantu memberikan perlindungan tubuh
dari benturan dan fungsi lain yakni untuk menahan di bagian
tubuh.Hipodermis ini merupakan lapisan paling dalam dari kulit yang
memiliki pembuluh darah, limfa dan juga sistem saraf yang letaknya
sejajar dengan permukaan kulit
• Macam macam reseptor pada indra peraba : (mekanoreseptor)
1. Korpuskula Pacini: reseptor tekanan kuat.
2. Korpuskula Ruffini: ujung saraf peraba dan reseptor panas.
3. Korpuskula Meissner: reseptor sentuhan.
4. Ujung saraf Krause: reseptor dingin.
5. Lempeng Merkel: reseptor sentuhan dan tekanan ringan.
6. Ujung saraf tanpa selaput: reseptor nyeri
 Rangsangan nya adalah Contohnya seperti pada sentuhan, tekanan,
panas, dingin, dan juga nyeri
 Mekanisme secara berurutan :
1. Rangsang
2. Reseptor
3. Neuron Sensoris
4. Saraf pusat
5. Neuron motoris
6. Efektor.
Indra Penciuman
• Indra penciuman merupakan salah satu dari lima indra yang dimiliki
manusia. indra penciuman berperan untuk mendeteksi bau atau aroma.
Kemampuan menghidu ini dapat terganggu jika indra penciuman tidak
dijaga dengan baik. Indra penciuman merupakan salah satu dari
lima indra yang dimiliki manusia. Sebagai bagian dari sistem
panca indra manusia, indra penciuman berperan untuk mendeteksi bau atau
aroma. Kemampuan ini dapat terganggu jika indra penciuman tidak dijaga
dengan baik.
• Cara menjaga kesehatan hidung :
1. Menghindari pemicu alergi
2. Menjaga kualitas udara
3. Dan lain lain.
• Saraf kranial I (Olfaktorius) merupakan sel reseptor utama untuk indra
penciuman. Saraf ini memonitor asupan bauan yang dibawa udara ke dalam
sistem pernapasan manusia dan sangat menentukan rasa, aroma dan
palatabilitas dari makanan dan minuman.
• Berikut mekanisme nya secara berurutan
1. Zat kimia dalam udara
2. Rongga hidung ->
3. Selaput lendir hidung ->
4. Ujung saraf olfaktori ->
5. Silia sel olfaktori ->
6. Saraf olfaktori ->
7. Bulbus olfaktorius ->
8. Saraf pembau ->
9. Otak.
10. Bau yang kita terima berupa zat kimia yang ada di udara. Saat udara masuk
ke hidung, maka zat kimia dalam udara akan terlarut pada selaput lendir
hidung dan menyentuh silia sel olfaktori kemudian diteruskan sampai ke
otak.
•
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to TUGAS BIO TERBARU.pptx

Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
smp 4 bae kudus
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
asrul888
 
Biologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat InderaBiologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat Indera
Rifda Latifa
 
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIASISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA
winnyarsyabinta
 
Sistem panca indera
Sistem panca inderaSistem panca indera
Sistem panca indera
shafhandustur
 
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiaPower point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
siakadurban
 
Organ indra kel iii
Organ indra kel iiiOrgan indra kel iii
Organ indra kel iiiWelly Andrei
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem seModul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem sesuher lambang
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusia
Apapunituzar
 
SISTEM KOORDINASI KELAS 9.pptx
SISTEM KOORDINASI KELAS 9.pptxSISTEM KOORDINASI KELAS 9.pptx
SISTEM KOORDINASI KELAS 9.pptx
MariatulQibtiah23
 
sistem koordinasi manusia
sistem koordinasi manusiasistem koordinasi manusia
sistem koordinasi manusia
firlylailitasari
 
Anfis 7 sistem pancaindera
Anfis 7 sistem pancainderaAnfis 7 sistem pancaindera
Anfis 7 sistem pancainderalarasamanah
 
PPT ipa KB 2.pptx
PPT ipa KB 2.pptxPPT ipa KB 2.pptx
PPT ipa KB 2.pptx
NurAzikin2
 
10. Sistem Indera Manusia.pptx
10. Sistem Indera Manusia.pptx10. Sistem Indera Manusia.pptx
10. Sistem Indera Manusia.pptx
DikaSetia1
 
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docxKelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
fristapakpahan
 
Indra manusia
Indra manusiaIndra manusia
Indra manusia
Heri Triyono
 
Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptxBab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
Cindi Tri Fitikasari
 
Biologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem inderaBiologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem indera
Rifda Latifa
 
FISIOLOGI HEWAN
FISIOLOGI HEWANFISIOLOGI HEWAN
FISIOLOGI HEWAN
deboraina
 

Similar to TUGAS BIO TERBARU.pptx (20)

Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Presentasi alat indera
Presentasi alat inderaPresentasi alat indera
Presentasi alat indera
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
 
Biologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat InderaBiologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat Indera
 
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIASISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA
 
Sistem panca indera
Sistem panca inderaSistem panca indera
Sistem panca indera
 
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiaPower point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
 
Organ indra kel iii
Organ indra kel iiiOrgan indra kel iii
Organ indra kel iii
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem seModul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusia
 
SISTEM KOORDINASI KELAS 9.pptx
SISTEM KOORDINASI KELAS 9.pptxSISTEM KOORDINASI KELAS 9.pptx
SISTEM KOORDINASI KELAS 9.pptx
 
sistem koordinasi manusia
sistem koordinasi manusiasistem koordinasi manusia
sistem koordinasi manusia
 
Anfis 7 sistem pancaindera
Anfis 7 sistem pancainderaAnfis 7 sistem pancaindera
Anfis 7 sistem pancaindera
 
PPT ipa KB 2.pptx
PPT ipa KB 2.pptxPPT ipa KB 2.pptx
PPT ipa KB 2.pptx
 
10. Sistem Indera Manusia.pptx
10. Sistem Indera Manusia.pptx10. Sistem Indera Manusia.pptx
10. Sistem Indera Manusia.pptx
 
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docxKelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
Kelompok 1 - B - Diskusi ANIMAL SENSORY SYSTEM.docx
 
Indra manusia
Indra manusiaIndra manusia
Indra manusia
 
Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptxBab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
 
Biologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem inderaBiologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem indera
 
FISIOLOGI HEWAN
FISIOLOGI HEWANFISIOLOGI HEWAN
FISIOLOGI HEWAN
 

Recently uploaded

PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 

Recently uploaded (20)

PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 

TUGAS BIO TERBARU.pptx

  • 1. PANCA INDERA Oleh : Ragil Wahyu Julistiyo XI Mipa
  • 2. Indera Penglihatan  Indera penglihatan disebut juga fotoreseptor, karena mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), mata merupakan organ indera khusus yang mampu menerima gambar visual. Selanjutnya gambar visual tersebut dibawa ke otak.  Fungsi : yakni sebagai indra penglihatan, Mata dapat digunakan untuk melihat objek yang jauh dan dekat  Bagian-Bagiannya : 1. Kornea 2. Pupil 3. Iris 4. Retina(Selaput jala) 5. Sklera(Selaput putih) 6. Lensa mata 7. Saraf optik 8. Koroid 9. Titik buta
  • 3.  Reseptor pada mata disebut sebagai fotoreseptor, yang terdiri dari sel batang dan sel kerucut.  Rangsangan atau impuls adalah pesan yang diterima oleh reseptor atau tubuh dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron atau serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Contoh impuls antara lain perubahan suhu, tekanan, bau, aroma, suara, benda, dan berbagai rasa seperti asin, manis, asam, dan pahit. Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor kemudian dapat menyebabkan terjadinya gerakan. Dan jenis yang rangsangan/impuls yang terdapat pada mata adalah saraf unipolar atau neuron pada embrio dan fotoreseptor.  Jalur mekanisme penghantaran impuls sebagai berikut(Secara berurutan) : 1. Reseptor 2. Saraf sensoris 3. Sumsum tulang belakang 4. Saraf motoris 5. Efektor
  • 4. Indera Pendengaran  Telinga adalah organ indera yang bertanggung jawab untuk pendengaran. Setiap bagian telinga memiliki peranan penting dalam menyediakan informasi bunyi ke otak. Secara umum telinga terbagi atas telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam  Terdiri dari 3 bagian yaitu : 1. Telinga bagian luar ini berfungsi seperti corong yang berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara dan menyalurkannya hingga ke gendang telinga. Telinga luar terdiri dari dua bagian, yaitu daun telinga (pinna) dan saluran telinga. 2. Telinga bagian berfungsi untuk memindahkan getaran suara dari gendang telinga menuju telinga bagian dalam. Ada tiga tulang pendengaran yang menyusun telinga tengah dan berfungsi untuk menghantarkan getaran suara, yaitu maleus, incus, dan stapes. 3. Telinga bagian Dalam berfungsi untuk menyalurkan suara ke sistem saraf pusat (otak) dan membantu keseimbangan. Terdapat beberapa bagian di telinga dalam, dua di antaranya adalah koklea dan organa korti.
  • 5.  Bagian bagian telinga : 1. Gendang telinga yang merupakan selaput merentang, sebagai batas telinga luar dan telinga dalam. 2. Tulang-tulang pendengaran berfungsi sebagai penangkap getaran dari gendang telinga. 3. Tabung eustachius menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut.
  • 6. • Jenis reseptor yang terdapat pada telinga adalah Mekano reseptor keseimbangan. Koklea (rumah siput) yang di dalamnya terdapat alat kortil yang mengandung saraf pendengar (alat pendengaran). Di dalam koklea juga terdapat cairan limfe yang disebut endolimfe, sedangkan yang di luar klokea disebut perilimfe. • Dan jenis rangsangan/impuls yang terdapat pada telinga adalah Saraf Bipolar • Mekanisme mendengar diawali dengan suara yang ada di sekitar, berupa getaran atau gelombang, ditangkap oleh telinga bagian luar(Reseptor). Kemudian getaran diteruskan ke saluran telinga sehingga memberi tekanan atau pukulan pada gendang telinga (membran timpani). Ketika gendang telinga bergetar, maka getarannya akan diteruskan ke tulang pendengaran.Tulang pendengaran akan memperkuat getaran ini dan mengirimkannya ke telinga bagian dalam. Saat mencapai telinga bagian dalam, getaran akan diubah menjadi impuls listrik dan dikirim ke saraf pendengaran pada otak. Otak lalu akan menerjemahkan impuls ini sebagai suara.Perlu diketahui bahwa telinga tidak hanya berfungsi sebagai organ utama indera pendengaran, namun juga berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh. Fungsi-fungsi tersebut secara khusus didukung oleh kerja sama dengan organ lain.
  • 7. Indera Pengecap  Lidah merupakan indera pengecap yang terdiri dari sejumlah bagian dan memiliki berbagai macam fungsi. Selain berfungsi sebagai pengecap, lidah juga memiliki beberapa fungsi utama, antara lain membantu kita berkomunikasi, mengunyah, dan menelan makanan.  Bagian bagian indra pengecap 1. Lidah sisi kanan dan kiri dikhususkan untuk mengecap rasa asam 2. Lidah bagian ujung lidah mengecap rasa asin dan manis 3. Lidah bagian pangkal dikhususkan untuk mengecap rasa pahit 4. Lidah bagian tengah tidak terlalu bisa merasakan banyak rasa  Nama reseptor pada indra pengecap adalah Kemoreseptor  Jenis rangsang/impuls pada indra pengecap : Zat.  Mekanisme penghantaran impuls pada indra pengecap: reseptor (lidah) ⇒ saraf sensorik ⇒ otak ⇒ saraf motorik ⇒ efektor
  • 8. • Berikut gambar dari indra pengecap/ Lidah :
  • 9. Indra Peraba • Indra peraba adalah satu dari lima panca indra manusia yang membuat kita bisa merasakan sesuatu yang kasar, halus, panas dan juga dingin dari permukaan benda melalui bagian tubuh manusia yaitu kulit. Kulit manusia sendiri bisa merasakan segala jenis ragam tekanan, tekstur, rasa sakit dan juga gerakan. • Fungsi indra peraba : 1. Pelindung tubuh 2. Alat pembuangan 3. Mengatur suhu tubuh 4. Tempat menyimpan lemak 5. Tempat membuat vitamin D
  • 10. • Berikut bagian bagian indra peraba : 1. Epidermis merupakan beberapa macam lapisan kulit manusia terluar yang dinamakan kulit ari yakni lapisan kulit yang tahan terhadap air dengan ketebalan berbeda beda disesuaikan dengan fungsinya. Untuk bagian kulit yang tebal ada di bagian telapak tangan dan juga telapak kaki. Sementara untuk kulit yang tipis ada di bagian tubuh lain selain kulit telapak tangan dan juga kaki. Ada beberapa fungsi dari lapisan epidermis, yakni: 2. Dermis merupakan lapisan kulit yang ada pada bagian bawah lapisan epidermis. Lapisan ini lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis yakni sekitar 2.5 mm 3. Hipodermis merupakan bagian kulit yang ada di bawah lapisan dermis yakni lapisan yang paling banyak mengandung lemak yang berguna sebagai cadangan makanan, membantu memberikan perlindungan tubuh dari benturan dan fungsi lain yakni untuk menahan di bagian tubuh.Hipodermis ini merupakan lapisan paling dalam dari kulit yang memiliki pembuluh darah, limfa dan juga sistem saraf yang letaknya sejajar dengan permukaan kulit
  • 11.
  • 12. • Macam macam reseptor pada indra peraba : (mekanoreseptor) 1. Korpuskula Pacini: reseptor tekanan kuat. 2. Korpuskula Ruffini: ujung saraf peraba dan reseptor panas. 3. Korpuskula Meissner: reseptor sentuhan. 4. Ujung saraf Krause: reseptor dingin. 5. Lempeng Merkel: reseptor sentuhan dan tekanan ringan. 6. Ujung saraf tanpa selaput: reseptor nyeri  Rangsangan nya adalah Contohnya seperti pada sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan juga nyeri  Mekanisme secara berurutan : 1. Rangsang 2. Reseptor 3. Neuron Sensoris 4. Saraf pusat 5. Neuron motoris 6. Efektor.
  • 13. Indra Penciuman • Indra penciuman merupakan salah satu dari lima indra yang dimiliki manusia. indra penciuman berperan untuk mendeteksi bau atau aroma. Kemampuan menghidu ini dapat terganggu jika indra penciuman tidak dijaga dengan baik. Indra penciuman merupakan salah satu dari lima indra yang dimiliki manusia. Sebagai bagian dari sistem panca indra manusia, indra penciuman berperan untuk mendeteksi bau atau aroma. Kemampuan ini dapat terganggu jika indra penciuman tidak dijaga dengan baik. • Cara menjaga kesehatan hidung : 1. Menghindari pemicu alergi 2. Menjaga kualitas udara 3. Dan lain lain.
  • 14.
  • 15. • Saraf kranial I (Olfaktorius) merupakan sel reseptor utama untuk indra penciuman. Saraf ini memonitor asupan bauan yang dibawa udara ke dalam sistem pernapasan manusia dan sangat menentukan rasa, aroma dan palatabilitas dari makanan dan minuman. • Berikut mekanisme nya secara berurutan 1. Zat kimia dalam udara 2. Rongga hidung -> 3. Selaput lendir hidung -> 4. Ujung saraf olfaktori -> 5. Silia sel olfaktori -> 6. Saraf olfaktori -> 7. Bulbus olfaktorius -> 8. Saraf pembau -> 9. Otak. 10. Bau yang kita terima berupa zat kimia yang ada di udara. Saat udara masuk ke hidung, maka zat kimia dalam udara akan terlarut pada selaput lendir hidung dan menyentuh silia sel olfaktori kemudian diteruskan sampai ke otak. •