Dokumen ini membahas faktor-faktor manusia dalam interaksi manusia-komputer, termasuk penglihatan, pendengaran, sentuhan, proses pengolahan informasi oleh memori manusia, dan pengendalian motorik.
Dokumen ini membahas tentang interaksi manusia dan komputer melalui penggunaan saluran sensor ganda untuk meningkatkan bandwidth interaksi. Dibahas pula penggunaan indera manusia seperti penglihatan, pendengaran, peraba, bau dan rasa dalam sistem multi-modal dan multimedia. Pengenalan suara, gerakan dan penglihatan komputer dijelaskan sebagai cara berinteraksi dengan komputer tanpa menggunakan keyboard atau mouse.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi manusia dan komputer dalam kerja kelompok yang didukung sistem komputer (CSCW). Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang komunikasi antar manusia secara langsung dan berbasis teks, beberapa faktor yang mempengaruhi kerja kelompok, serta faktor organisasi yang mempengaruhi sistem groupware.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek manusia yang relevan dalam interaksi manusia-komputer, meliputi indera (penglihatan, pendengaran, sentuhan), memori (memori jangka pendek dan panjang), serta faktor-faktor yang mempengaruhi ketajaman penglihatan dan pendengaran seperti luminansi, kontras, dan frekuensi suara.
Prinsip-prinsip usability memberikan panduan untuk merancang sistem yang mudah digunakan berdasarkan karakteristik dan kemampuan pengguna. Hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi kemampuan kognitif dan fisik manusia, termasuk memori dan penyelesaian masalah, guna memastikan sistem dapat digunakan secara efektif.
Tugas ini membahas interaksi antara manusia dan komputer dalam merancang sistem interaktif. Dokumen ini menjelaskan bagaimana manusia memproses informasi melalui indra, memori, penalaran, dan emosi, serta mempengaruhi desain antarmuka pengguna.
Dokumen ini membahas tentang interaksi manusia dan komputer melalui penggunaan saluran sensor ganda untuk meningkatkan bandwidth interaksi. Dibahas pula penggunaan indera manusia seperti penglihatan, pendengaran, peraba, bau dan rasa dalam sistem multi-modal dan multimedia. Pengenalan suara, gerakan dan penglihatan komputer dijelaskan sebagai cara berinteraksi dengan komputer tanpa menggunakan keyboard atau mouse.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi manusia dan komputer dalam kerja kelompok yang didukung sistem komputer (CSCW). Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang komunikasi antar manusia secara langsung dan berbasis teks, beberapa faktor yang mempengaruhi kerja kelompok, serta faktor organisasi yang mempengaruhi sistem groupware.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek manusia yang relevan dalam interaksi manusia-komputer, meliputi indera (penglihatan, pendengaran, sentuhan), memori (memori jangka pendek dan panjang), serta faktor-faktor yang mempengaruhi ketajaman penglihatan dan pendengaran seperti luminansi, kontras, dan frekuensi suara.
Prinsip-prinsip usability memberikan panduan untuk merancang sistem yang mudah digunakan berdasarkan karakteristik dan kemampuan pengguna. Hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi kemampuan kognitif dan fisik manusia, termasuk memori dan penyelesaian masalah, guna memastikan sistem dapat digunakan secara efektif.
Tugas ini membahas interaksi antara manusia dan komputer dalam merancang sistem interaktif. Dokumen ini menjelaskan bagaimana manusia memproses informasi melalui indra, memori, penalaran, dan emosi, serta mempengaruhi desain antarmuka pengguna.
APLIKASI PENGENALAN SUARA MENGGUNAKAN MICROSOFT SAPI SEBAGAI PENGENDALI PERAL...Sukarso Liem
Perintah dengan menggunakan suara memungkinkan pengguna dapat mengontrol sebuah peralatan elektronik dengan mengucapkan perintah melalui peralatan masukan audio daripada harus menggunakan
saklar, hal ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengontrol peralatan elektronik tanpa
menggunakan tangan.
Makalah ini membahas tentang interaksi antara manusia dan komputer. Pembahasan dimulai dari faktor-faktor manusia seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan memori manusia. Kemudian membahas tentang komputer seperti peralatan masukan teks seperti keyboard. Selanjutnya membahas tentang interaksi antara manusia dan komputer, daya guna sistem, proses desain, model sistem, groupware, sistem bersensor ganda,
Dokumen ini membahas tentang pengenalan suara (speech recognition) dimana suara atau ucapan merupakan cara komunikasi paling umum bagi manusia. Dokumen ini menjelaskan proses produksi dan pengenalan suara pada manusia, jenis-jenis speech recognition, sejarah perkembangan speech recognition, dan perbandingan akurasi antara speech recognition pada manusia dan mesin.
Interaksi manusia dengan komputer membahas prinsip dasar perancangan sistem interaksi yang mempertimbangkan kaidah interaksi dan komunikasi antara manusia dan komputer. Materi yang dibahas meliputi saluran input-output manusia, memori manusia, penalaran dan pemecahan masalah, serta desain interaksi dan gaya berinteraksi antara manusia dan komputer. Tujuannya agar mahasiswa dapat merancang sistem interaksi yang mendukung kemampuan
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi manusia dan komputer, yang merupakan proses dialog dan kegiatan antara manusia dan komputer melalui input dan output. Dokumen tersebut juga membahas tentang penglihatan manusia sebagai sumber utama informasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti persepsi visual, ukuran, cahaya, dan warna. Selain itu, dokumen tersebut memberikan tips untuk menjaga kesehatan mata akibat pen
Dokumen tersebut membahas tentang faktor manusia dalam interaksi manusia-komputer. Terdapat penjelasan mengenai aspek-aspek penting seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, serta sistem pengolahan informasi pada manusia dan komputer. Tujuannya agar desain sistem komputer lebih mempertimbangkan karakteristik kognitif manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi antara manusia dan komputer, dimulai dari sistem input manusia melalui lima indra, proses pengolahan informasi di memori, hingga bagaimana memori internal dan eksternal bekerja sama dalam berinteraksi dengan antarmuka pengguna komputer.
Dokumen membahas perbandingan kemampuan manusia dan komputer. Manusia unggul dalam estimasi, intuisi, kreativitas, dan adaptasi sementara komputer lebih baik dalam kalkulasi akurat, deduski logika, aktivitas berulang, dan pengolahan data rutin. Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah dalam penglihatan seperti kecerahan, sudut penglihatan, dan luminans serta bagian-bagian memori manusia seperti mem
Dokumen tersebut membahas interaksi antara manusia dan komputer dalam pengembangan antarmuka. Ia menjelaskan pentingnya mempertimbangkan faktor manusia dalam desain sistem komputer agar mudah digunakan dan efektif. Dokumen tersebut juga membahas model pengolahan informasi manusia, memori manusia, dampak positif dan negatif dari interaksi manusia-komputer.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor manusia yang relevan dalam interaksi manusia-komputer, seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, memori, dan motorik."
APLIKASI PENGENALAN SUARA MENGGUNAKAN MICROSOFT SAPI SEBAGAI PENGENDALI PERAL...Sukarso Liem
Perintah dengan menggunakan suara memungkinkan pengguna dapat mengontrol sebuah peralatan elektronik dengan mengucapkan perintah melalui peralatan masukan audio daripada harus menggunakan
saklar, hal ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengontrol peralatan elektronik tanpa
menggunakan tangan.
Makalah ini membahas tentang interaksi antara manusia dan komputer. Pembahasan dimulai dari faktor-faktor manusia seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan memori manusia. Kemudian membahas tentang komputer seperti peralatan masukan teks seperti keyboard. Selanjutnya membahas tentang interaksi antara manusia dan komputer, daya guna sistem, proses desain, model sistem, groupware, sistem bersensor ganda,
Dokumen ini membahas tentang pengenalan suara (speech recognition) dimana suara atau ucapan merupakan cara komunikasi paling umum bagi manusia. Dokumen ini menjelaskan proses produksi dan pengenalan suara pada manusia, jenis-jenis speech recognition, sejarah perkembangan speech recognition, dan perbandingan akurasi antara speech recognition pada manusia dan mesin.
Interaksi manusia dengan komputer membahas prinsip dasar perancangan sistem interaksi yang mempertimbangkan kaidah interaksi dan komunikasi antara manusia dan komputer. Materi yang dibahas meliputi saluran input-output manusia, memori manusia, penalaran dan pemecahan masalah, serta desain interaksi dan gaya berinteraksi antara manusia dan komputer. Tujuannya agar mahasiswa dapat merancang sistem interaksi yang mendukung kemampuan
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi manusia dan komputer, yang merupakan proses dialog dan kegiatan antara manusia dan komputer melalui input dan output. Dokumen tersebut juga membahas tentang penglihatan manusia sebagai sumber utama informasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti persepsi visual, ukuran, cahaya, dan warna. Selain itu, dokumen tersebut memberikan tips untuk menjaga kesehatan mata akibat pen
Dokumen tersebut membahas tentang faktor manusia dalam interaksi manusia-komputer. Terdapat penjelasan mengenai aspek-aspek penting seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, serta sistem pengolahan informasi pada manusia dan komputer. Tujuannya agar desain sistem komputer lebih mempertimbangkan karakteristik kognitif manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi antara manusia dan komputer, dimulai dari sistem input manusia melalui lima indra, proses pengolahan informasi di memori, hingga bagaimana memori internal dan eksternal bekerja sama dalam berinteraksi dengan antarmuka pengguna komputer.
Dokumen membahas perbandingan kemampuan manusia dan komputer. Manusia unggul dalam estimasi, intuisi, kreativitas, dan adaptasi sementara komputer lebih baik dalam kalkulasi akurat, deduski logika, aktivitas berulang, dan pengolahan data rutin. Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah dalam penglihatan seperti kecerahan, sudut penglihatan, dan luminans serta bagian-bagian memori manusia seperti mem
Dokumen tersebut membahas interaksi antara manusia dan komputer dalam pengembangan antarmuka. Ia menjelaskan pentingnya mempertimbangkan faktor manusia dalam desain sistem komputer agar mudah digunakan dan efektif. Dokumen tersebut juga membahas model pengolahan informasi manusia, memori manusia, dampak positif dan negatif dari interaksi manusia-komputer.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor manusia yang relevan dalam interaksi manusia-komputer, seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, memori, dan motorik."
Model pengolahan informasi pada manusia menggambarkan proses pengolahan informasi secara berurutan melalui indera, memori jangka pendek dan panjang, serta melibatkan perhatian dan memori. Persepsi visual melibatkan pengolahan cahaya, warna, bentuk, dan gerak melalui mata dan otak untuk membentuk pengalaman visual.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek yang mempengaruhi manusia dalam interaksi dengan sistem komputer. Beberapa aspek yang dijelaskan antara lain kemampuan dan keterbatasan sensori manusia seperti penglihatan, pendengaran, dan motorik serta bagaimana sistem kognitif manusia bekerja. Dokumen ini juga memberikan penjelasan tentang desain antarmuka yang efektif harus mempertimbangkan aspek-aspek ter
Dokumen tersebut membahas tentang faktor manusia dalam perancangan antarmuka sistem informasi. Ia menjelaskan bagaimana indra manusia bekerja dalam memproses informasi, termasuk penglihatan, memori, dan warna. Dokumen ini juga menyoroti tantangan merancang antarmuka yang mempertimbangkan keragaman kemampuan pengguna manusia.
Model pengolahan informasi pada manusia terdiri dari empat langkah, yaitu penyandian informasi, pembandingan dengan memori, pembuatan keputusan respon, dan eksekusi respon. Proses ini melibatkan perhatian dan memori sebagai bagian penting.
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan sistem pengolahan informasi pada manusia dan komputer, yang mencakup proses sensasi, persepsi, memori jangka pendek dan panjang, serta pengolahan secara sadar dan otomatis."
Manusia dapat dipandang sebagai sistem pemroses informasi yang menerima informasi melalui saluran input seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, gerakan, dan menyimpan serta memproses informasi tersebut dalam ingatan jangka pendek dan panjang. Kemampuan ini berbeda antara individu dan memungkinkan manusia berinteraksi dengan lingkungannya.
Interaksi manusia dan komputer mempelajari desain antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan manusia, meliputi input-output, pengindraan, penglihatan, pendengaran, sentuhan, memori, penalaran, dan penyelesaian masalah.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor manusia dalam sistem komputer yang mencakup aspek hardware, software, dan brainware. Ia juga membahas perbedaan kemampuan manusia dan komputer serta istilah-istilah yang berkaitan dengan penglihatan, visual, dan penggunaan warna secara efektif. Terakhir, dokumen tersebut membahas tentang memori manusia yang terdiri atas sensory stores, short-term memory, dan long-term memory.
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan tampilan antarmuka pengguna untuk program aplikasi. Ada dua pendekatan utama yaitu user centered design untuk program khusus dan mempertimbangkan berbagai jenis pengguna untuk program umum. Prinsip desain meliputi model pengguna, informasi, umpan balik, dan bahasa perintah serta mempertimbangkan faktor seperti urutan, kelompokan, kesederhanaan dan konsistensi. Dokumen tersebut
BAB 1 membahas tentang pendahuluan Interaksi Manusia-Komputer (IMK). IMK merupakan disiplin ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan sistem komputer dengan tujuan menghasilkan sistem yang berguna, menarik dan efektif.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Faktor Manusia dlm IMK
PENGLIHATAN
PENDENGARAN
SENTUHAN
PEMODELAN SISTEM PENGOLAHAN
PENGENDALIAN MOTORIK
3. 1. PENGLIHATAN (MATA)
• Mata berfungsi u/ menghasilkan persepsi
yang terorganisir akan gerakan, ukuran,
bentuk, jarak, posisi relatif, tekstur dan
warna
Dalam dunia nyata, mata selalu digunakan
untuk melihat semua bentuk 3 dimensi
Dalam sistem komputer yg menggunakan
layar 2 dimensi, mata kita dipaksa untuk
dapat mengerti bahwa obyek pada layar
tampilantersebut harus dipahami sebagai
obyek 3 dimensi.
4. 1.1 LUMINANS (LUMINANCE)
Luminans adalah banyaknya cahaya yang
dipantulkan oleh permukaan objek.
Semakin besar luminans dari sebuah objek,
rincian objek yang dapat dilihat oleh mata juga
akan semakin bertambah.
5. 1.2 KONTRAS
Kontras adalah hubungan antara cahaya
yang dikeluarkan oleh suatu objek dan
cahaya dari latar belakang objek tersebut.
Kontras merupakan selisih antara luminans
objek dengan latar belakangnya dibagi
dengan luminans latar belakang.
6. 1.3 KECERAHAN
Kecerahan adalah tanggapan subjektif pada
cahaya.
Luminans yang tinggi berimplikasi pada
kecerahan yang tinggi pula.
Kita akan melihat suatu kenyataan yang
ganjil ketika kita melihat pada batas
kecerahan tinggi ke kecerahan rendah
8. 1.4 SUDUT DAN KETAJAMAN
PENGLIHATAN
Sudut penglihatan (visual angle) adalah sudut
yang berhadapan oleh objek pada mata.
Ketajaman mata (visual acuity) adalah sudut
penglihatan minimum ketika mata masih dapat
melihat sebuah objek dengan jelas
9. 1.5 MEDAN PENGLIHATAN
Medan penglihatan adalah sudut yang dibentuk
ketika mata bergerak ke kiri terjauh dan
kekanan terjauh
Dibagi menjadi 4 daerah :
1. Penglihatan binokuler
2. Penglihatan monokuler kiri
3. Penglihatan monokuler kanan
4. Daerah buta
11. 1.5 MEDAN PENGLIHATAN
Semua yang dilihat oleh mata
diinterpretasikan oleh otak untuk
memahami maksud dari apa yang dilihat
Untuk Gambar di
samping
Mana yang lebih
panjang,
Blok A atau Blok B ?
A
B
12. 1.6 WARNA
Warna merupakan hasil dari cahaya yang
terbentuk dari hue (corak/bentuk dari
bermacam-macam warna), intensity
(intensitas/kecerahan dari suatu warna) dan
saturation (kejenuhan atau jumlah putih
pada warna).
Tetapi tidak ada sbg acuan resmi tentang
penggunaan warna yang bagus, karena
karakteristik orang per orang berbeda
dalam hal persepsi tentang warna.
13. A. Petunjuk dari aspek psikologis
Hindari penggunaan warna tajam secara simultan
karena dapat menyebabkan mata menjadi lelah.
Hindari warna biru murni untuk teks, garis tipis dan
bentuk yang sangat kecil.
Hindari warna merah dan hijau untuk tampilan yang
berskala besar, tetapi gunakan warna biru dan
kuning
Pengaturan cahaya di dalam ruangan diperlukan
karena warna akan berubah ketika cahaya berubah.
16. B. Aspek Perceptual (persepsi)
Diterima tidaknya layar tampilan warna oleh para pengguna,
sangat bergantung pada bagaimana warna digunakan. Warna
dapat meningkatkan interaksi hanya jika implementasinya
mengikuti prinsip dasar dari penglihatan warna oleh manusia.
Contoh :
Tidak semua warna mudah dibaca. Secara umum latar belakang
dengan warna gelap akan memberikan kenampakan yang lebih
baik (informasi lebih jelas) dibanding warna yang lebih cerah
C. Aspek Kognitif
Jangan menggunakan warna yang berlebihan karena penggunaan
warna bertujuan menarik perhatian atau pengelompokan
informasi.
17. 2. PENDENGARAN (TELINGA)
Kebanyakan manusia dapat mendeteksi suara
dalam kisaran frekuensi 20 Hertz s/d 20 KHeartz
Selain frekuensi, suara juga dapat bervariasi
dalam hal kebisingan, dinyatakan dengan satuan
dB (decible)
Bisikan = 20 dB, percakapan = 50 sampai 70 dB
Kebisingan >140 dpt menyebabkan kerusakan
telinga.
18. 3. SENTUHAN
Sensitifitas sentuhan lebih dikaitkan dengan
aspek ergonomis dalam sebuah sistem
Contoh : Keluhan pada saat menggunakan
papan ketik yang harus dilakukan penekanan
yang cukup berat atau malah terlalu ringan.
19. 4. PEMODELAN SISTEM
PENGOLAHAN
Baik manusia dan komputer masing-masing
mempunyai piranti masukan, sistem
pengolah dan piranti keluaran.
Dimulai manusia menggunakan piranti
masukan misalkan papan ketik atau
mouse,u/ memasukkan data atau memilih
menu.
Kemudian hasilnya tampil dilayar penampil
shg dapat dimengerti oleh manusia.
20. Keluaran komputer akan dipantau sensor-sensor
dalam diri pengguna (biasanya penglihatan dan
pendengaran) untuk dilewatkan ke sistem
pengolahan kognitif yang ada dlm tiap diri manusia.
Keluaran dari sistem pengolah ini adalah tanggapan
pengguna yang sesuai dengan apa yang ia lihat pada
layar tampilan.
21. Pengolahan Secara Sadar dan Otomatis
Pengolahan manusia dibagi 2 : Pengolahan
secara sadar (Conscious processing) dan
pengolahan otomatis.
Pengolahan sadar terjadi ketika rangsangan
yang datang dibawa ke bagian intelektual dan
memerlukan beberapa waktu untuk
menghasilkan tanggapan yang sesuai.
Pengolahan otomatis berlangsung secara
reflek dan hanya memerlukan waktu yang
sangat pendek.
22. Memori Manusia
Secara umum ada 3 jenis/fungsi memori :
- tempat penyaringan (sensor)
- tempat memproses ingatan (memori jangka pendek)
- memori jangka panjang
23. Memori Penyaring
Bekerja sebagai tempat penyimpan sementara
(buffer) untuk menerima rangsang dari indera.
Terdiri dari 3 saluran penyaring :
iconic : menerima rangsang penglihatan (visual)
echoic : menerima rangsang suara
haptic : menerima rangsang sentuhan
Isi memori selalu diperbaharui setiap kali ada
rangsang yang masuk, contoh : kita dapat
mengetahui perubahan letak jari tangan kita
yang digerakkan di depan mata kita.
24. Memori Jangka Pendek
Memori jangka pendek/memori kerja bertindak
sebagai tempat menyimpan data sementara, digunakan
untuk menyimpan informasi yang hanya dibutuhkan
sesaat.
Kapasitas memori kecil / terbatas
Ada 2 metode dasar untuk mengukur kapasitas :
◦ mengenali panjang dari suatu urutan yang dapat
diingat berdasar penelitian, manusia mempunyai
kemampuan mengingat 7 – 9 digit
◦ kemampuan untuk mengingat kembali ingatan yang
baru dipanggil
◦ misal : manusia akan mudah mengingat kata-kata
”spongebob and patrick”daripada kata-kata ”bee atr
anu pith etr eet”
25. Memori Jangka Panjang
Memori ini diperlukan untuk menyimpan
informasi dalam jangka waktu lama
Merupakan tempat menyimpan seluruh
pengetahuan, fakta informasi, pengalaman,
urutan perilaku, dan segala sesuatu yang
diketahui.
Kapasitas besar / tidak terbatas, kecepatan
akses lebih lambat ± 1/10 second, proses
penghilangan pelan
26. 5.PENGENDALIAN MOTORIK
Responder utama pada diri operator manusia
adalah dua buah tangan yang berisi 10 jari,
dua kaki dan satu suara.
Pengendalian motorik ini dpt dilatih utk
mencapai taraf kemampuan tertentu.
Contoh :
Pengetikan 10 jari untuk mendapatkan 1000
huruf per menit barangkali kemampuan yang
umum, tetapi anda yang mengetik dengan 2
jari, kecepatan 400 huruf permenit-pun
barangkali sulit untuk dicapai.
27. Kesimpulan
Penglihatan. Dalam sistem komputer yang
menggunakan layar 2 dimensi, mata kita
dipaksa untuk dapat mengerti bahwa obyek
pada layar tampilan, yang sesungguhnya
berupa obyek 2 dimensi, harus dipahami
sebagai obyek 3 dimensi dengan teknik –
teknik tertentu.
Pendengaran. Kebanyakan manusia dapat
mendeteksi suara dalam kisaran frekuensi 20
Hertz s/d 20 KHeartz. Selain frekuensi, suara
juga dapat bervariasi dalam hal kebisingan.
28. Kesimpulan
Sentuhan. Sensitifitas sentuhan lebih
dikaitkan dengan aspek ergonomis dalam
sebuah sistem
Proses pengolahan informasi pada manusia
melibatkan memori manusia yang berfungsi
sebagai tempat penyaringan (sensor), tempat
memproses ingatan (memori jangka pendek)
dan memori jangka panjang.
Pengendalian motorik bisa dilatih untuk
mencapai taraf kemampuan tertentu.