Tugas ini membahas interaksi antara manusia dan komputer dalam merancang sistem interaktif. Dokumen ini menjelaskan bagaimana manusia memproses informasi melalui indra, memori, penalaran, dan emosi, serta mempengaruhi desain antarmuka pengguna.
Dokumen membahas perbandingan kemampuan manusia dan komputer. Manusia unggul dalam estimasi, intuisi, kreativitas, dan adaptasi sementara komputer lebih baik dalam kalkulasi akurat, deduski logika, aktivitas berulang, dan pengolahan data rutin. Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah dalam penglihatan seperti kecerahan, sudut penglihatan, dan luminans serta bagian-bagian memori manusia seperti mem
Makalah ini membahas tentang interaksi antara manusia dan komputer. Pembahasan dimulai dari faktor-faktor manusia seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan memori manusia. Kemudian membahas tentang komputer seperti peralatan masukan teks seperti keyboard. Selanjutnya membahas tentang interaksi antara manusia dan komputer, daya guna sistem, proses desain, model sistem, groupware, sistem bersensor ganda,
Dokumen tersebut membahas tentang faktor manusia dalam interaksi manusia-komputer. Terdapat penjelasan mengenai aspek-aspek penting seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, serta sistem pengolahan informasi pada manusia dan komputer. Tujuannya agar desain sistem komputer lebih mempertimbangkan karakteristik kognitif manusia.
Tugas ini membahas interaksi antara manusia dan komputer dalam merancang sistem interaktif. Dokumen ini menjelaskan bagaimana manusia memproses informasi melalui indra, memori, penalaran, dan emosi, serta mempengaruhi desain antarmuka pengguna.
Dokumen membahas perbandingan kemampuan manusia dan komputer. Manusia unggul dalam estimasi, intuisi, kreativitas, dan adaptasi sementara komputer lebih baik dalam kalkulasi akurat, deduski logika, aktivitas berulang, dan pengolahan data rutin. Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah dalam penglihatan seperti kecerahan, sudut penglihatan, dan luminans serta bagian-bagian memori manusia seperti mem
Makalah ini membahas tentang interaksi antara manusia dan komputer. Pembahasan dimulai dari faktor-faktor manusia seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan memori manusia. Kemudian membahas tentang komputer seperti peralatan masukan teks seperti keyboard. Selanjutnya membahas tentang interaksi antara manusia dan komputer, daya guna sistem, proses desain, model sistem, groupware, sistem bersensor ganda,
Dokumen tersebut membahas tentang faktor manusia dalam interaksi manusia-komputer. Terdapat penjelasan mengenai aspek-aspek penting seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, serta sistem pengolahan informasi pada manusia dan komputer. Tujuannya agar desain sistem komputer lebih mempertimbangkan karakteristik kognitif manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi manusia dan komputer, yang merupakan proses dialog dan kegiatan antara manusia dan komputer melalui input dan output. Dokumen tersebut juga membahas tentang penglihatan manusia sebagai sumber utama informasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti persepsi visual, ukuran, cahaya, dan warna. Selain itu, dokumen tersebut memberikan tips untuk menjaga kesehatan mata akibat pen
Interaksi manusia dengan komputer membahas prinsip dasar perancangan sistem interaksi yang mempertimbangkan kaidah interaksi dan komunikasi antara manusia dan komputer. Materi yang dibahas meliputi saluran input-output manusia, memori manusia, penalaran dan pemecahan masalah, serta desain interaksi dan gaya berinteraksi antara manusia dan komputer. Tujuannya agar mahasiswa dapat merancang sistem interaksi yang mendukung kemampuan
Dokumen ini membahas faktor-faktor manusia dalam interaksi manusia-komputer, termasuk penglihatan, pendengaran, sentuhan, proses pengolahan informasi oleh memori manusia, dan pengendalian motorik.
Komunikasi manusia telah berkembang sejak zaman prasejarah, dimulai dari lukisan gua, tulisan paku dan hieroglif, hingga penemuan telepon oleh Graham Bell pada 1903 yang mempermudah komunikasi. Era teknologi informasi kemudian memungkinkan berbagai cara baru berkomunikasi secara elektronik seperti telepon, email, dan internet.
power point ini adalah hasil review dari buku "How The Brain Learn" khusus Chapter 3 tentang memori kerja otak.
Memori kerja otak merupakan bahan kajian yang baik untuk kita ketahui agar kita dapat memaksimalkan memori otak kita dalam berpikir dan belajar.
Mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa Teknik Informatika dan Sistem Informasi terhadap konsep dasar dan terminologi Teknologi Informasi, meliputi hardware, software, dan aplikasi komputer dalam menunjang kegiatan manusia.
Joko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journalJoko Soebagyo
Dokumen tersebut membahas tentang working memory dan intelligence berdasarkan beberapa sumber. Working memory didefinisikan sebagai proses aktif menyimpan informasi sementara untuk digunakan, dengan model utama yang diajukan Baddeley dan Hitch. Intelligence dijelaskan sebagai kombinasi kemampuan mental yang dibutuhkan untuk beradaptasi, dengan jenis-jenisnya meliputi teori Gardner tentang multiple intelligence dan konsep Spearman tentang faktor umum intelligence.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi antara manusia dan komputer, dimulai dari sistem input manusia melalui lima indra, proses pengolahan informasi di memori, hingga bagaimana memori internal dan eksternal bekerja sama dalam berinteraksi dengan antarmuka pengguna komputer.
Dokumen ini membahas tentang interaksi manusia dan komputer melalui penggunaan saluran sensor ganda untuk meningkatkan bandwidth interaksi. Dibahas pula penggunaan indera manusia seperti penglihatan, pendengaran, peraba, bau dan rasa dalam sistem multi-modal dan multimedia. Pengenalan suara, gerakan dan penglihatan komputer dijelaskan sebagai cara berinteraksi dengan komputer tanpa menggunakan keyboard atau mouse.
Dokumen tersebut membandingkan ciptaan Tuhan dan ciptaan manusia. Ciptaan Tuhan yang paling ajaib adalah otak, sedangkan ciptaan manusia yang paling canggih adalah komputer. Namun, otak jauh lebih kompleks dan canggih dibandingkan komputer karena mampu melakukan berbagai fungsi secara bersamaan dan dapat mempelajari diri sendiri secara terus menerus.
This document provides clinical practice guidelines for the diagnosis and treatment of ascites. It defines ascites as fluid accumulation in the abdominal cavity, which is usually caused by cirrhosis and portal hypertension. Diagnostic evaluation of ascites involves paracentesis to analyze fluid characteristics. Treatment involves dietary sodium restriction, diuretics, and therapeutic paracentesis. Refractory ascites may be treated with transjugular intrahepatic portosystemic shunt or liver transplantation. Spontaneous bacterial peritonitis is a complication that requires antibiotic treatment.
Effectively communicating the value of cte apAshley Parker
The document discusses effective strategies for communicating the value of career and technical education (CTE). It emphasizes that CTE advocates need to communicate now to modernize perceptions of CTE and build support. Communication yields results like positioning CTE programs as experts and generating positive publicity. The document provides examples of how communicating about student experiences and program outcomes with local media can build community support. It stresses that CTE needs "evangelists" to cultivate networks and advocates. The document also outlines strategies for targeting communications to local communities, policymakers, and the media using tools like press releases, social media, and meetings with stakeholders.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi manusia dan komputer, yang merupakan proses dialog dan kegiatan antara manusia dan komputer melalui input dan output. Dokumen tersebut juga membahas tentang penglihatan manusia sebagai sumber utama informasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti persepsi visual, ukuran, cahaya, dan warna. Selain itu, dokumen tersebut memberikan tips untuk menjaga kesehatan mata akibat pen
Interaksi manusia dengan komputer membahas prinsip dasar perancangan sistem interaksi yang mempertimbangkan kaidah interaksi dan komunikasi antara manusia dan komputer. Materi yang dibahas meliputi saluran input-output manusia, memori manusia, penalaran dan pemecahan masalah, serta desain interaksi dan gaya berinteraksi antara manusia dan komputer. Tujuannya agar mahasiswa dapat merancang sistem interaksi yang mendukung kemampuan
Dokumen ini membahas faktor-faktor manusia dalam interaksi manusia-komputer, termasuk penglihatan, pendengaran, sentuhan, proses pengolahan informasi oleh memori manusia, dan pengendalian motorik.
Komunikasi manusia telah berkembang sejak zaman prasejarah, dimulai dari lukisan gua, tulisan paku dan hieroglif, hingga penemuan telepon oleh Graham Bell pada 1903 yang mempermudah komunikasi. Era teknologi informasi kemudian memungkinkan berbagai cara baru berkomunikasi secara elektronik seperti telepon, email, dan internet.
power point ini adalah hasil review dari buku "How The Brain Learn" khusus Chapter 3 tentang memori kerja otak.
Memori kerja otak merupakan bahan kajian yang baik untuk kita ketahui agar kita dapat memaksimalkan memori otak kita dalam berpikir dan belajar.
Mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa Teknik Informatika dan Sistem Informasi terhadap konsep dasar dan terminologi Teknologi Informasi, meliputi hardware, software, dan aplikasi komputer dalam menunjang kegiatan manusia.
Joko soebagyo s2 mat-782612081-perbaikan review journalJoko Soebagyo
Dokumen tersebut membahas tentang working memory dan intelligence berdasarkan beberapa sumber. Working memory didefinisikan sebagai proses aktif menyimpan informasi sementara untuk digunakan, dengan model utama yang diajukan Baddeley dan Hitch. Intelligence dijelaskan sebagai kombinasi kemampuan mental yang dibutuhkan untuk beradaptasi, dengan jenis-jenisnya meliputi teori Gardner tentang multiple intelligence dan konsep Spearman tentang faktor umum intelligence.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi antara manusia dan komputer, dimulai dari sistem input manusia melalui lima indra, proses pengolahan informasi di memori, hingga bagaimana memori internal dan eksternal bekerja sama dalam berinteraksi dengan antarmuka pengguna komputer.
Dokumen ini membahas tentang interaksi manusia dan komputer melalui penggunaan saluran sensor ganda untuk meningkatkan bandwidth interaksi. Dibahas pula penggunaan indera manusia seperti penglihatan, pendengaran, peraba, bau dan rasa dalam sistem multi-modal dan multimedia. Pengenalan suara, gerakan dan penglihatan komputer dijelaskan sebagai cara berinteraksi dengan komputer tanpa menggunakan keyboard atau mouse.
Dokumen tersebut membandingkan ciptaan Tuhan dan ciptaan manusia. Ciptaan Tuhan yang paling ajaib adalah otak, sedangkan ciptaan manusia yang paling canggih adalah komputer. Namun, otak jauh lebih kompleks dan canggih dibandingkan komputer karena mampu melakukan berbagai fungsi secara bersamaan dan dapat mempelajari diri sendiri secara terus menerus.
This document provides clinical practice guidelines for the diagnosis and treatment of ascites. It defines ascites as fluid accumulation in the abdominal cavity, which is usually caused by cirrhosis and portal hypertension. Diagnostic evaluation of ascites involves paracentesis to analyze fluid characteristics. Treatment involves dietary sodium restriction, diuretics, and therapeutic paracentesis. Refractory ascites may be treated with transjugular intrahepatic portosystemic shunt or liver transplantation. Spontaneous bacterial peritonitis is a complication that requires antibiotic treatment.
Effectively communicating the value of cte apAshley Parker
The document discusses effective strategies for communicating the value of career and technical education (CTE). It emphasizes that CTE advocates need to communicate now to modernize perceptions of CTE and build support. Communication yields results like positioning CTE programs as experts and generating positive publicity. The document provides examples of how communicating about student experiences and program outcomes with local media can build community support. It stresses that CTE needs "evangelists" to cultivate networks and advocates. The document also outlines strategies for targeting communications to local communities, policymakers, and the media using tools like press releases, social media, and meetings with stakeholders.
This document provides tips for CTE advocates on engaging with media and the public. It emphasizes that outreach is crucial to build relationships and position CTE leaders and programs as experts. The document outlines best practices for media outreach including researching outlets, tailoring messages, being consistent with contact, and following basic etiquette. It also provides specific tips for engaging various media like newspapers, radio, TV and social media. The overall goal is to change perceptions of CTE and communicate the message that CTE works.
Dokumen ini membahas tentang packet sniffer, yaitu aplikasi untuk memonitor lalu lintas data di jaringan. Wireshark disebutkan sebagai contoh tool open source yang dapat menangkap dan menganalisis paket-paket jaringan. Dokumen ini juga membedakan antara passive sniffing menggunakan hub dan active sniffing menggunakan switch, serta protokol-protokol yang rentan terhadap sniffing.
Este documento trata sobre diferentes temas relacionados con festividades, incluyendo constancias, resoluciones, registros e instrumentos de evaluación.
Sir Nikola Tesla proposed wireless power transmission in 1899 using radiative mode, which had low efficiency due to power waste. In the early 2000s, researchers at MIT developed a new method called WiTricity that uses resonant magnetic coupling to transfer energy between objects with near 100% efficiency over short distances. WiTricity relies on strong coupling between resonant objects to transfer energy non-radiatively through magnetic near fields, allowing flexible and safe wireless power transfer for applications like consumer electronics and electric vehicles.
A SURVEY OF INTEGRATING WIRELESS SENSOR NETWORK INTO CLOUD COMPUTINGArif Setiawan
Wireless sensor network dan cloud computing dapat diintegrasikan untuk memproses dan menganalisis data dari sensor secara real-time, serta menyimpan dan berbagi data secara terbuka tanpa terbatas ruang dan waktu. Beberapa peneliti telah mengusulkan berbagai kerangka kerja untuk mengintegrasikan kedua teknologi tersebut dengan menggunakan arsitektur berorientasi layanan dan kontroler integrasi internet.
Perbedaan Software Proses Model V-Model dan IterativeArif Setiawan
Dokumen ini membahas model pengembangan perangkat lunak V-Model dan Iterative Model. V-Model merupakan model pengembangan terstruktur dengan proses verifikasi dan validasi secara paralel, sedangkan Iterative Model mengembangkan perangkat lunak secara berulang dengan menerapkan koreksi pada setiap iterasinya. Dokumen ini juga membandingkan kelebihan dan kelemahan masing-masing model serta kapan model mana yang lebih tepat digunakan.
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor NetworkArif Setiawan
Dokumen tersebut merangkum tentang desain dan implementasi sistem peringatan dini lahar dingin Gunung Merapi menggunakan jaringan sensor nirkabel. Sistem ini menggunakan berbagai sensor seperti sensor lahar dingin, curah hujan, suhu, dan kelembaban serta kamera CCTV yang terhubung ke pusat kontrol melalui jaringan nirkabel Mikrotik untuk memantau dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
O documento discute hérnias abdominais, definindo-as como protusões anormais de órgãos através de defeitos na parede abdominal. Apresenta detalhes sobre a anatomia da região inguinal e os tipos de hérnias, como indireta e femoral. Também descreve vários métodos de tratamento cirúrgico como Bassini, Shouldice, Lichtenstein e reparo laparoscópico.
O documento descreve os procedimentos de laparotomia e fechamento abdominal, incluindo a definição de laparotomia como a abertura cirúrgica da cavidade abdominal, as etapas do procedimento e as considerações para escolha da incisão abdominal ideal.
Aplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPSArif Setiawan
Dokumen ini membahas klasifikasi hewan bertulang belakang (vertebrata) menggunakan sistem klasifikasi CLIPS, dengan mengelompokkan hewan ke dalam 5 kelas yaitu ikan (Pisces), amfibi (Amphibia), reptil (Reptilia), burung (Aves), dan mamalia (Mammalia). Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri utama masing-masing kelas seperti habitat, jenis kulit, alat pernapasan dan reproduksi.
O documento discute a importância da avaliação pré-operatória para reduzir riscos, com foco na anamnese e exame físico detalhados para identificar comorbidades. Realizar exames complementares de forma individualizada de acordo com a idade, comorbidades e tipo de cirurgia planejada. A avaliação pré-operatória é fundamental para o sucesso da cirurgia e de responsabilidade do cirurgião.
Dokumen tersebut membahas interaksi antara manusia dan komputer dalam pengembangan antarmuka. Ia menjelaskan pentingnya mempertimbangkan faktor manusia dalam desain sistem komputer agar mudah digunakan dan efektif. Dokumen tersebut juga membahas model pengolahan informasi manusia, memori manusia, dampak positif dan negatif dari interaksi manusia-komputer.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor manusia yang relevan dalam interaksi manusia-komputer, seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, memori, dan motorik."
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek manusia yang relevan dalam interaksi manusia-komputer, meliputi indera (penglihatan, pendengaran, sentuhan), memori (memori jangka pendek dan panjang), serta faktor-faktor yang mempengaruhi ketajaman penglihatan dan pendengaran seperti luminansi, kontras, dan frekuensi suara.
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan sistem pengolahan informasi pada manusia dan komputer, yang mencakup proses sensasi, persepsi, memori jangka pendek dan panjang, serta pengolahan secara sadar dan otomatis."
Dokumen tersebut membahas tentang faktor manusia dalam sistem komputer yang mencakup aspek hardware, software, dan brainware. Ia juga membahas perbedaan kemampuan manusia dan komputer serta istilah-istilah yang berkaitan dengan penglihatan, visual, dan penggunaan warna secara efektif. Terakhir, dokumen tersebut membahas tentang memori manusia yang terdiri atas sensory stores, short-term memory, dan long-term memory.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor manusia dalam perancangan antarmuka sistem informasi. Ia menjelaskan bagaimana indra manusia bekerja dalam memproses informasi, termasuk penglihatan, memori, dan warna. Dokumen ini juga menyoroti tantangan merancang antarmuka yang mempertimbangkan keragaman kemampuan pengguna manusia.
Dokumen tersebut membahas interaksi antara manusia dan komputer. Ia menjelaskan sistem pengolahan manusia dan komputer, mencakup input, proses, dan output pada keduanya. Dokumen juga membahas model sistem pengolahan manusia yang meliputi sensor, pengingat jangka pendek dan panjang, serta pengendali motorik manusia seperti tangan dan kaki.
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Kecerdasan Buatan, Universitas Mer...Namira Jasmine
Sistem kecerdasan buatan, yang menjadi komponen, subsistem dari sistem kecerdasan buatan itu sendiri dan contoh sistem kecerdasan buatan beserta contoh di aplikasi berbasis android
Pengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan Software
1. ANTARMUKA ALAMIAH
Pengaruh Faktor Kognisi dalam
IMK
Nur Avesina Mustari 13/356784/PTK/09212
Arif Setiawan 13/356785/PTK/09213
Ahmad Imaduddin 13/356911/PTK/09240
2. Latar Belakang
• Dalam perancangan sistem komputer terdapat 3 hal penting.
Hardware(Perangkat Keras)
Software(Perangkat Lunak)
Brainware(Manusia)
• Ketiga komponen ini harus bekerja sama untuk menghasilkan
sebuah sistem komputer yang berjalan dengan sempurna
3. • Hardware dan Software
Hardware dan software memproses dan menyimpan informasi
dalam bentuk binary ke dalam memori primer dan sekunder
• Brainware
Manusia cenderung menggunakan faktor kognisi dalam
pemrosesan informasi(menggunakan lima indera).
4. Brainware (Lanjut)
• Sayangnya kapasitas manusia dalam menerima rangsang dan
memberik reaksi akan berbeda dari satu dengan yang lain.
• Manusia juga lebih susah diprediksi ,kurang konsisten , dan
kurang deterministik
Beberapa faktor perlu diperhatikan dalam perancangan sebuah
sistem komputer.
5. Perbandingan KecakapanManusia
dengan Komputer
No KecakapanManusia Kecakapan Komputer
1 Estimasi Kalkulasi Akurat
2 Intuisi Deduksi Logika
3 Kreatifitas Aktifitas perulangan
4 Kesadaran Serempak Multitasking
5 Pengolahan Abnormal Pengolahan Rutin
6 Memori Asosiatif Penyimpanan dan Pengambilan Kembali
7 Pengambilan Keputusan non
deterministik
Pengambilan keputusan deterministik
8 Pengenalan Pola Pengolahan Data
9 Pengetahuan Dunia Pengetahuan Domain
10 Kesalahan Manusiawi Bebas dari Kesalahan
6. Proses pengolahan Informasi
• output berupa indra, antara lain :
• 1. Saluran penglihatan (visual channel)
• 2. Saluran pendengaran (auditory channel)
• 3. Saluran peraba (heptic channel)
• 4. Pergerakan (movement)
7. Beberapa FaktorManusia yang
Berpengaruh pada Sistem
Komputer
• Penglihatan
Didalam dunia nyata, mata selalu digunakan untuk melihat
bentuk dalam mode 3 dimensi. Sedangkan dalam sistem
komputer, mata akan dipaksa untuk melihat layar secara 2
dimensi namun harus dapat mengerti bahwa obyek pada
layar tampilan tersebut dipahami sebagai obyek 3 dimensi.
Beberapa faktor yang mempengaruhi mata adalah
Luminans, Kontras dan Kecerahan, Sudut Penglihatan, dan
Warna
8. Luminans
• •Luminans adalah besar intensitas cahaya yang dipantulkan
atau dihasilkan oleh permukaan obyek,
• •Semakin besar luminans suatu obyek, rincian(detail)
obyekyang dapat dilihat oleh mata juga akan semakin
bertambah, namun jika terlalu besar justru akan berlaku
sebaliknya.
9. Kecerahan Contrast
• Kontras adalah hubungan antara intensitas cahaya yang dikeluarkan
atau dipantulkan oleh suatu obyek dengan intensitas cahaya dari
latarbelakang (background) obyek tersebut.
• •Kecerahan (brightness) adalah tanggapan subyektif mata terhadap
cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan obyek
• •Secara umum luminans yang tinggi berimplikasi pada kecerahan
yang tinggi pula.
10. Sudut Penglihatan
• •Sudut penglihatan (visual angle) didefinisikan sebagai sudut
yang terjadi saat mata melihat obyek dihadapannya secara
vertikal. membentuk medan penglihatan
• •Ketajaman penglihatan (visual acuity) adalah sudut
penglihatan minimum ketika mata masih dapat melihat obyek
dengan jelas.
11. Warna
•Mata dapat membedakan warna secara akurat ketika posisi objek
membentuk sudut sebesar ±60 derajat terhadap mata (dengan posisi
kepala dan mata diam).
•Dengan warna manusia mampu membedakan satu objek dengan
objek yang lain. Dengan warna manusia terbantukan dalam mengolah
data menjadi informasi.
•Tiap tiap manusia memiliki kepekaan yang berbeda2.
12. • Pendengaran
Secara umum, manusia akan mendeteksi suara pada kisaran frekuensi 20 Hz
sampai dengan 20 KHz, namun beberapa yang memiliki pendengaran
sensitif dapat mendeteksi suara pada kisaran 1000-4000 Hz. Selain dari
frekuensi, suara juga dapat diukur dari tingkat kebisingan. Percakapan
normal memiliki tingkat kebisingan 50-70 dB. Sedang batas tingkat
kebisingan manusia adalah 170 dB. Pengetahuan tentang frekuensi dan
tingkat kebisingan diatas dapat dijadikan sebagai acuan dalam penggunaan
aspek suara di dalam proses perancangan sistem komputer.
13. Sentuhan
• Sentuhan
Pada orang normal, sentuhan mungkin bukan termasuk indera utama
dalam interaksi dengan di dunia luar. Tetapi, pada orang buta sentuhan
merupakan indera utama disamping pendengaran. Contohnya penggunaan
sistem getaran dalam menjalankan suatu aplikasi dan penggunaan jari
sebagai pengganti ID sebagai identitas. Sentuhan juga berperan penting
dalam penentuan aspek ergonomis suatu alat. Misalnya penggunaan
keyboard, pemakai akan lebih nyaman jika menyentuhnya.
15. • Model sistem pengolahan manusia terdiri dari pengolahan
perseptual, pengolahan intelektual dan pengendalian motorik.
Masing-masing bagian akan berfungsi sebagai input dan
berinteraksi dengan memori manusia untuk menghasilkan
outpu
17. Memori
• Memori manusia terbagi menjadi 3 jenis yaitu
• Memori Sensor
Memori ini bekerja sebagai buffer untuk menampung masukan/input yang
diterima oleh panca indera manusia. Kapasitas yang terbatas dari memori
ini menyebabkan tidak semua informasi yang diterima akan diproses.
Memori ini terdiri dari :
Memori iconic untuk penglihatan
Memori echoic untuk pendengaran
Memori haptic untuk peraba
18. Memori (lanjut)
• Memori Jangka Pendek
Memori ini sering disebut dengan memori kerja. Akses akan
memori ini sangat cepat, namun berkurang secara cepat pula.
Kapasitas yang ada di memori ini juga terbatas. Informasi yang
disimpan di memori ini hanya berkisar 20-30 detik saja.
19. Memori (lanjut)
• Memori Jangka Panjang
Dibandingkan dengan kedua memori yang diatas. Memori Jangka
Panjang memiliki kapasitas yang lebih besar, waktu akses yang
lebih lambat, serta hilangnya informasi akan lebih lama. Informasi
yang disimpan didalam memori jangka pendek dapat dikirim ke
memori jangka panjang dengan melalukan proses pengulangan
atau proses belajar