Manusia dapat dipandang sebagai sistem pemroses informasi yang menerima informasi melalui saluran input seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, gerakan, dan menyimpan serta memproses informasi tersebut dalam ingatan jangka pendek dan panjang. Kemampuan ini berbeda antara individu dan memungkinkan manusia berinteraksi dengan lingkungannya.
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
MANUSIA SEBAGAI SISTEM PEMROSES INFORMASI
1. MANUSIA
Manusia dapat dipandang sebagai sistem pemroses informasi
Sebuah model sederhana:
Informasi diterima dan ditanggapi melalui saluran input-output
Informasi disimpan dalam ingatan (memory)
Informasi diproses dan diaplikasikan dalam pelbagai cara
Kemampuan dari manusia dalam area ini amat penting dalam
mendesain, dan ini berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.
1. Saluran Input-Output
Pandangan (Vision)
Dua tahap dalam vision
Penerimaan fisik dari suatu stimulus
Pengolahan dan interpretasi dari stimulus
Alat fisik: mata
Mekanisme untuk menerima cahaya dan mentransformasikannya
ke dalam energi elektrik
Cahaya memantul dari objek-objek; citra dari mereka difokuskan
terbalik pada retina
Retina mengandung rods (organ berbentuk batang) untuk
pandangan cahaya lemah dan cones (organ berbentuk kerucut)
untuk pandangan berwarna
Sel ganglion (simpul/pusat syaraf) mendeteksi pola dan pergerakan
2. 2. interpretasi sinyal
Ukuran dan kedalaman
Sudut pandangan mengindikasikan seberapa banyak area dari
pandangan objek yang tertangkap (berhubungan dengan ukuran dan
jarak dari mata)
Ketajaman pandangan adalah kemampuan untuk mempersepsikan
detil yang sangat baik (terbatas)
Objek yang familiar dipersepsikan sebagai ukuran yang
tetap/konstan dibandingkan dengan perubahan dalam sudut
pandangan – hukum ketetapan ukuran
Petunjuk, seperti overlapping (saling tumpuk) antar objek akan
membantu mempersepsi ukuran dan kedalaman
Kecemerlangan cahaya (brightness)
Reaksi yang bersifat subjektif pada level-level cahaya
Dipengaruhi oleh kejelasan (luminance) objek
Diukur hanya oleh perbedaan yang nyata
Ketajaman pandangan meningkat dengan semakin besarnya
kejelasan (luminance) sebagaimana halnya kekeruhan pandangan
meningkat dengan semakin besarnya kedip (flicker) yang terjadi
Warna
Terbentuk dari hue (corak), intensity (intensitas), saturation
(kejenuhan)
Cones sensitif terhadap panjang gelombang warna
Ketajaman pandangan warna biru adalah yang paling rendah
8% pria dan 1% wanita menderita buta warna
Sistem visual mengkompensasikan diri untuk pergerakan dan
3. perubahan dalam kejelasan pandangan (luminance)
Konteks akan digunakan untuk menangani kerancuan yang terjadi
Ilusi optik kadang terjadi pada kompensasi yang berlebihan seperti terlihat
pada gambar 3.1 dan 3.2 di bawah ini.
Gambar 3.1 Ilusi Ponzo
Gambar 3.2 Ilusi Muller Lyer
4. 3. Membaca
Beberapa langkah:
Pola visual terpersepsikan
Di-decode (pecahkan sandinya) menggunakan representasi internal bahasa
Diinterpretasikan menggunakan pengetahuan dari sintaks,
semantik dan pragmatik
Membaca melibatkan saccades (mata yang berkedip-kedip) dan fixations
(mata yang memandang terus/terpaku pada suatu hal pada suatu saat)
Persepsi terjadi setelahnya
Bentuk huruf adalah sesuatu yang penting untuk proses pengenalan
Kontras negatif memperbaiki proses membaca dari layar komputer
4. Mendengarkan
Menyediakan informasi mengenai lingkungan: jarak, arah, objek, dan lain-lain.
Alat fisik:
Telinga bagian luar – melindungi telinga bagian dalam dan menguatkan suara
Telinga bagian tengah – mentransmisikan gelombang suara dalam bentuk
getaran ke telinga bagian dalam
Telinga bagian dalam– pemancar (transmiter) kimiawi dilepaskan dan ini
menimbulkan impuls dalam syaraf pendengaran
Suara (sound)
Pitch – frekuensi suara
Loudness – amplitudo (lebar/kekuatan suara)
Timbre – jenis atau kualitas suara
5.
Manusia dapat mendengarkan frekuensi dari 20Hz sampai 15kHz – kurang akurat
membedakan frekuensi tinggi dibandingkan dengan frekuensi rendah
Pemfilteran suara pada sistem pendengaran– dapat mengenali suara pada suara latar
yang menjadi/penuh dengan gangguan. Sebagai contoh adalah fenomena pesta,
dimana kita mengenali suara seseorang yang memanggil kita di pesta walaupun pada
saat itu suasanya gaduh/bising sekali.
5. Sentuhan
Menyediakan umpanbalik penting mengenai lingkungan
Mungkin merupakan indra kunci untuk orang yang memiliki kekurangan pada
pandangannya
Stimulus diterima melalui penerima (receptors) dalam kulit:
Thermoreceptors – panas dan dingin
Nociceptors – sakit
Mechanoreceptors – tekanan (beberapa tekanan seketika/segera
(instant), beberapa tekanan yang terus menerus (continuous))
Beberapa daerah/bagian tubuh lebih sensitif daripada yang lain, contoh: jari-jari.
Kinethesis – kesadaran akan posisi tubuh dapat menjadikan nyaman dan
berpengaruh baik pada kinerja
6. Gerakan
Waktu yang diperlukan untuk menanggapi stimulus: waktu reaksi + waktu gerak
Waktu gerak – tergantung pada usia, kebugaran, dan lain-lain.
Waktu reaksi – tergantung pada jenis stimulus:
Visual (pandangan) – 200ms
Auditory (suara) – 150ms
Pain (sakit) – 700ms
6. Bertambahnya waktu reaksi mengurangi akurasi pada operator yang tidak
terampil tapi hal ini tak berpengaruh pada operator yang terampil
7. Memory
Terdapat 3 jenis fungsi memory, yang dapat digambarkan seperti pada
gambar di bawah ini.
Gambar. Tiga jenis fungsi memory
8. Memory Jangka Pendek
Lapisan scratch (scratch-pad) untuk pengingatan kembali (recall) sementara
Akses cepat – 70ms
Penghilangan cepat (rapid decay) – 200ms
Efek kekinian (recency effect) – pengingatan kembali (recall) sesuatu yang terakhir
dilihat lebih baik daripada pengingatan kembali (recall) item-item yang lebih dulu
Beberapa bukti untuk pelbagai elemen dari memory jangka pendek – saluran
artikulasi/pengucapan, saluran visual, dan lain-lain – campur tangan pada saluran yang
berbeda tak mengganggu pengingatan kembali (recall)
9. Memory Jangka Panjang
Tempat penyimpanan (repository) untuk semua pengetahuan kita
Akses pelan– 1/10 detik
Decay (penghilangan) pelan, jika ada
Kapasitas yang besar atau tidak terbatas
7.
Dua jenis
Episodik – memory berurutan dari kejadian-kejadian
Semantik – memory terstruktur dari fakta-fakta, konsep dan ketrampilan