SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
MANUSIA
 Manusia dapat dipandang sebagai sistem pemroses informasi
 Sebuah model sederhana:
 Informasi diterima dan ditanggapi melalui saluran input-output
 Informasi disimpan dalam ingatan (memory)
 Informasi diproses dan diaplikasikan dalam pelbagai cara
 Kemampuan dari manusia dalam area ini amat penting dalam
mendesain, dan ini berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.
1. Saluran Input-Output
 Pandangan (Vision)
 Dua tahap dalam vision
 Penerimaan fisik dari suatu stimulus
 Pengolahan dan interpretasi dari stimulus
 Alat fisik: mata
 Mekanisme untuk menerima cahaya dan mentransformasikannya
ke dalam energi elektrik
 Cahaya memantul dari objek-objek; citra dari mereka difokuskan
terbalik pada retina
 Retina mengandung rods (organ berbentuk batang) untuk
pandangan cahaya lemah dan cones (organ berbentuk kerucut)
untuk pandangan berwarna
 Sel ganglion (simpul/pusat syaraf) mendeteksi pola dan pergerakan
2. interpretasi sinyal
 Ukuran dan kedalaman
 Sudut pandangan mengindikasikan seberapa banyak area dari
pandangan objek yang tertangkap (berhubungan dengan ukuran dan
jarak dari mata)
 Ketajaman pandangan adalah kemampuan untuk mempersepsikan
detil yang sangat baik (terbatas)
 Objek yang familiar dipersepsikan sebagai ukuran yang
tetap/konstan dibandingkan dengan perubahan dalam sudut
pandangan – hukum ketetapan ukuran
 Petunjuk, seperti overlapping (saling tumpuk) antar objek akan
membantu mempersepsi ukuran dan kedalaman
 Kecemerlangan cahaya (brightness)
 Reaksi yang bersifat subjektif pada level-level cahaya
 Dipengaruhi oleh kejelasan (luminance) objek
 Diukur hanya oleh perbedaan yang nyata
 Ketajaman pandangan meningkat dengan semakin besarnya
kejelasan (luminance) sebagaimana halnya kekeruhan pandangan
meningkat dengan semakin besarnya kedip (flicker) yang terjadi
 Warna
 Terbentuk dari hue (corak), intensity (intensitas), saturation
(kejenuhan)
 Cones sensitif terhadap panjang gelombang warna
 Ketajaman pandangan warna biru adalah yang paling rendah
 8% pria dan 1% wanita menderita buta warna
 Sistem visual mengkompensasikan diri untuk pergerakan dan
perubahan dalam kejelasan pandangan (luminance)
 Konteks akan digunakan untuk menangani kerancuan yang terjadi
 Ilusi optik kadang terjadi pada kompensasi yang berlebihan seperti terlihat
pada gambar 3.1 dan 3.2 di bawah ini.
Gambar 3.1 Ilusi Ponzo
Gambar 3.2 Ilusi Muller Lyer
3. Membaca
 Beberapa langkah:
 Pola visual terpersepsikan
 Di-decode (pecahkan sandinya) menggunakan representasi internal bahasa
 Diinterpretasikan menggunakan pengetahuan dari sintaks,
semantik dan pragmatik
 Membaca melibatkan saccades (mata yang berkedip-kedip) dan fixations
(mata yang memandang terus/terpaku pada suatu hal pada suatu saat)
 Persepsi terjadi setelahnya
 Bentuk huruf adalah sesuatu yang penting untuk proses pengenalan
 Kontras negatif memperbaiki proses membaca dari layar komputer
4. Mendengarkan
 Menyediakan informasi mengenai lingkungan: jarak, arah, objek, dan lain-lain.
 Alat fisik:
 Telinga bagian luar – melindungi telinga bagian dalam dan menguatkan suara
 Telinga bagian tengah – mentransmisikan gelombang suara dalam bentuk
getaran ke telinga bagian dalam
 Telinga bagian dalam– pemancar (transmiter) kimiawi dilepaskan dan ini
menimbulkan impuls dalam syaraf pendengaran
 Suara (sound)
 Pitch – frekuensi suara
 Loudness – amplitudo (lebar/kekuatan suara)
 Timbre – jenis atau kualitas suara

 Manusia dapat mendengarkan frekuensi dari 20Hz sampai 15kHz – kurang akurat
membedakan frekuensi tinggi dibandingkan dengan frekuensi rendah
 Pemfilteran suara pada sistem pendengaran– dapat mengenali suara pada suara latar
yang menjadi/penuh dengan gangguan. Sebagai contoh adalah fenomena pesta,
dimana kita mengenali suara seseorang yang memanggil kita di pesta walaupun pada
saat itu suasanya gaduh/bising sekali.
5. Sentuhan
 Menyediakan umpanbalik penting mengenai lingkungan
 Mungkin merupakan indra kunci untuk orang yang memiliki kekurangan pada
pandangannya
 Stimulus diterima melalui penerima (receptors) dalam kulit:
 Thermoreceptors – panas dan dingin
 Nociceptors – sakit

 Mechanoreceptors – tekanan (beberapa tekanan seketika/segera
(instant), beberapa tekanan yang terus menerus (continuous))
 Beberapa daerah/bagian tubuh lebih sensitif daripada yang lain, contoh: jari-jari.
 Kinethesis – kesadaran akan posisi tubuh dapat menjadikan nyaman dan
berpengaruh baik pada kinerja
6. Gerakan
 Waktu yang diperlukan untuk menanggapi stimulus: waktu reaksi + waktu gerak
 Waktu gerak – tergantung pada usia, kebugaran, dan lain-lain.
 Waktu reaksi – tergantung pada jenis stimulus:
 Visual (pandangan) – 200ms
 Auditory (suara) – 150ms
 Pain (sakit) – 700ms
 Bertambahnya waktu reaksi mengurangi akurasi pada operator yang tidak
terampil tapi hal ini tak berpengaruh pada operator yang terampil
7. Memory
 Terdapat 3 jenis fungsi memory, yang dapat digambarkan seperti pada
gambar di bawah ini.
Gambar. Tiga jenis fungsi memory
8. Memory Jangka Pendek
 Lapisan scratch (scratch-pad) untuk pengingatan kembali (recall) sementara
  Akses cepat – 70ms
  Penghilangan cepat (rapid decay) – 200ms
 Efek kekinian (recency effect) – pengingatan kembali (recall) sesuatu yang terakhir
dilihat lebih baik daripada pengingatan kembali (recall) item-item yang lebih dulu
 Beberapa bukti untuk pelbagai elemen dari memory jangka pendek – saluran
artikulasi/pengucapan, saluran visual, dan lain-lain – campur tangan pada saluran yang
berbeda tak mengganggu pengingatan kembali (recall)
9. Memory Jangka Panjang
 Tempat penyimpanan (repository) untuk semua pengetahuan kita
 Akses pelan– 1/10 detik
 Decay (penghilangan) pelan, jika ada
 Kapasitas yang besar atau tidak terbatas

 Dua jenis
 Episodik – memory berurutan dari kejadian-kejadian
 Semantik – memory terstruktur dari fakta-fakta, konsep dan ketrampilan

More Related Content

Viewers also liked

Sustaining Your Brand
Sustaining Your BrandSustaining Your Brand
Sustaining Your BrandDr. Robin Yap
 
Smadar_BUSTAN_book presentation
Smadar_BUSTAN_book presentationSmadar_BUSTAN_book presentation
Smadar_BUSTAN_book presentationSmadar Bustan
 
Amateur Radio licence 1988
Amateur Radio licence 1988Amateur Radio licence 1988
Amateur Radio licence 1988Ron Hessman
 
Varia laundry batam
Varia laundry batamVaria laundry batam
Varia laundry batamryan_gifari
 
PréMios 1ªFase Livros
PréMios 1ªFase LivrosPréMios 1ªFase Livros
PréMios 1ªFase LivrosJoaquim Duarte
 
Efectos día y noche, word.
Efectos día y noche, word.Efectos día y noche, word.
Efectos día y noche, word.Talía Acuña
 
Tabernáculos Morada
Tabernáculos MoradaTabernáculos Morada
Tabernáculos MoradaJorge Tinoco
 
BeWise loeng 14. aprillil: Sissejuhatus töödisaini.
BeWise loeng 14. aprillil: Sissejuhatus töödisaini.BeWise loeng 14. aprillil: Sissejuhatus töödisaini.
BeWise loeng 14. aprillil: Sissejuhatus töödisaini.JCI Tallinn BeWise
 

Viewers also liked (12)

Sustaining Your Brand
Sustaining Your BrandSustaining Your Brand
Sustaining Your Brand
 
Smadar_BUSTAN_book presentation
Smadar_BUSTAN_book presentationSmadar_BUSTAN_book presentation
Smadar_BUSTAN_book presentation
 
Hastinatun_19_1_30
Hastinatun_19_1_30Hastinatun_19_1_30
Hastinatun_19_1_30
 
Amateur Radio licence 1988
Amateur Radio licence 1988Amateur Radio licence 1988
Amateur Radio licence 1988
 
Varia laundry batam
Varia laundry batamVaria laundry batam
Varia laundry batam
 
PréMios 1ªFase Livros
PréMios 1ªFase LivrosPréMios 1ªFase Livros
PréMios 1ªFase Livros
 
land clearing 95401
land clearing 95401land clearing 95401
land clearing 95401
 
Shaping your destiny
Shaping your destinyShaping your destiny
Shaping your destiny
 
Efectos día y noche, word.
Efectos día y noche, word.Efectos día y noche, word.
Efectos día y noche, word.
 
Tabernáculos Morada
Tabernáculos MoradaTabernáculos Morada
Tabernáculos Morada
 
Matematica 01 - 1 ano
Matematica   01 - 1 anoMatematica   01 - 1 ano
Matematica 01 - 1 ano
 
BeWise loeng 14. aprillil: Sissejuhatus töödisaini.
BeWise loeng 14. aprillil: Sissejuhatus töödisaini.BeWise loeng 14. aprillil: Sissejuhatus töödisaini.
BeWise loeng 14. aprillil: Sissejuhatus töödisaini.
 

Similar to MANUSIA SEBAGAI SISTEM PEMROSES INFORMASI

Materi imk aspek manusia
Materi imk aspek manusiaMateri imk aspek manusia
Materi imk aspek manusiaKukuh Aji
 
Chapt 2. human (manusia)
Chapt 2. human (manusia)Chapt 2. human (manusia)
Chapt 2. human (manusia)Ibnu Dzakwan
 
Tugas interaksi manusia pada komputer nanda
Tugas interaksi manusia pada komputer nandaTugas interaksi manusia pada komputer nanda
Tugas interaksi manusia pada komputer nandaArieve Kushuma
 
Tugas interaksi manusia pada komputer nanda
Tugas interaksi manusia pada komputer nandaTugas interaksi manusia pada komputer nanda
Tugas interaksi manusia pada komputer nandaArieve Kushuma
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERAndhi Pratama
 
Materi Kuliah Interaksi Manusia dan Komputer (IMK-USER)
Materi Kuliah Interaksi Manusia dan Komputer (IMK-USER)Materi Kuliah Interaksi Manusia dan Komputer (IMK-USER)
Materi Kuliah Interaksi Manusia dan Komputer (IMK-USER)AlfanRosyid1
 
Sistem penglihatan manusia
Sistem penglihatan manusiaSistem penglihatan manusia
Sistem penglihatan manusiaShaznie Hasran
 
Dayat tugas imk adevandy
Dayat tugas imk adevandyDayat tugas imk adevandy
Dayat tugas imk adevandyArieve Kushuma
 
20100325 2 aspekmanusiadalamimk
20100325 2 aspekmanusiadalamimk20100325 2 aspekmanusiadalamimk
20100325 2 aspekmanusiadalamimkRuezi Die
 
20100325 2 aspekmanusiadalamimk
20100325 2 aspekmanusiadalamimk20100325 2 aspekmanusiadalamimk
20100325 2 aspekmanusiadalamimkRuezi Die
 
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaKelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaeka noviana
 
Modul pembelajaran sistem indera
Modul pembelajaran sistem inderaModul pembelajaran sistem indera
Modul pembelajaran sistem inderaMitaNopiyanti
 

Similar to MANUSIA SEBAGAI SISTEM PEMROSES INFORMASI (20)

Prinsip usability
Prinsip usabilityPrinsip usability
Prinsip usability
 
Imk rinaldi
Imk rinaldiImk rinaldi
Imk rinaldi
 
Imk
ImkImk
Imk
 
Materi imk aspek manusia
Materi imk aspek manusiaMateri imk aspek manusia
Materi imk aspek manusia
 
Faktor manusia
Faktor manusiaFaktor manusia
Faktor manusia
 
Chapt 2. human (manusia)
Chapt 2. human (manusia)Chapt 2. human (manusia)
Chapt 2. human (manusia)
 
Manusia
ManusiaManusia
Manusia
 
Tugas interaksi manusia pada komputer nanda
Tugas interaksi manusia pada komputer nandaTugas interaksi manusia pada komputer nanda
Tugas interaksi manusia pada komputer nanda
 
Tugas interaksi manusia pada komputer nanda
Tugas interaksi manusia pada komputer nandaTugas interaksi manusia pada komputer nanda
Tugas interaksi manusia pada komputer nanda
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
 
Pertemuan 3 Interpretasi Sinyal
Pertemuan 3 Interpretasi SinyalPertemuan 3 Interpretasi Sinyal
Pertemuan 3 Interpretasi Sinyal
 
Materi Kuliah Interaksi Manusia dan Komputer (IMK-USER)
Materi Kuliah Interaksi Manusia dan Komputer (IMK-USER)Materi Kuliah Interaksi Manusia dan Komputer (IMK-USER)
Materi Kuliah Interaksi Manusia dan Komputer (IMK-USER)
 
Alat indra 1
Alat indra 1Alat indra 1
Alat indra 1
 
Sistem penglihatan manusia
Sistem penglihatan manusiaSistem penglihatan manusia
Sistem penglihatan manusia
 
Dayat tugas imk adevandy
Dayat tugas imk adevandyDayat tugas imk adevandy
Dayat tugas imk adevandy
 
20100325 2 aspekmanusiadalamimk
20100325 2 aspekmanusiadalamimk20100325 2 aspekmanusiadalamimk
20100325 2 aspekmanusiadalamimk
 
20100325 2 aspekmanusiadalamimk
20100325 2 aspekmanusiadalamimk20100325 2 aspekmanusiadalamimk
20100325 2 aspekmanusiadalamimk
 
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaKelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
 
Modul pembelajaran sistem indera
Modul pembelajaran sistem inderaModul pembelajaran sistem indera
Modul pembelajaran sistem indera
 
Tugas imk adevandy
Tugas imk adevandyTugas imk adevandy
Tugas imk adevandy
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

MANUSIA SEBAGAI SISTEM PEMROSES INFORMASI

  • 1. MANUSIA  Manusia dapat dipandang sebagai sistem pemroses informasi  Sebuah model sederhana:  Informasi diterima dan ditanggapi melalui saluran input-output  Informasi disimpan dalam ingatan (memory)  Informasi diproses dan diaplikasikan dalam pelbagai cara  Kemampuan dari manusia dalam area ini amat penting dalam mendesain, dan ini berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. 1. Saluran Input-Output  Pandangan (Vision)  Dua tahap dalam vision  Penerimaan fisik dari suatu stimulus  Pengolahan dan interpretasi dari stimulus  Alat fisik: mata  Mekanisme untuk menerima cahaya dan mentransformasikannya ke dalam energi elektrik  Cahaya memantul dari objek-objek; citra dari mereka difokuskan terbalik pada retina  Retina mengandung rods (organ berbentuk batang) untuk pandangan cahaya lemah dan cones (organ berbentuk kerucut) untuk pandangan berwarna  Sel ganglion (simpul/pusat syaraf) mendeteksi pola dan pergerakan
  • 2. 2. interpretasi sinyal  Ukuran dan kedalaman  Sudut pandangan mengindikasikan seberapa banyak area dari pandangan objek yang tertangkap (berhubungan dengan ukuran dan jarak dari mata)  Ketajaman pandangan adalah kemampuan untuk mempersepsikan detil yang sangat baik (terbatas)  Objek yang familiar dipersepsikan sebagai ukuran yang tetap/konstan dibandingkan dengan perubahan dalam sudut pandangan – hukum ketetapan ukuran  Petunjuk, seperti overlapping (saling tumpuk) antar objek akan membantu mempersepsi ukuran dan kedalaman  Kecemerlangan cahaya (brightness)  Reaksi yang bersifat subjektif pada level-level cahaya  Dipengaruhi oleh kejelasan (luminance) objek  Diukur hanya oleh perbedaan yang nyata  Ketajaman pandangan meningkat dengan semakin besarnya kejelasan (luminance) sebagaimana halnya kekeruhan pandangan meningkat dengan semakin besarnya kedip (flicker) yang terjadi  Warna  Terbentuk dari hue (corak), intensity (intensitas), saturation (kejenuhan)  Cones sensitif terhadap panjang gelombang warna  Ketajaman pandangan warna biru adalah yang paling rendah  8% pria dan 1% wanita menderita buta warna  Sistem visual mengkompensasikan diri untuk pergerakan dan
  • 3. perubahan dalam kejelasan pandangan (luminance)  Konteks akan digunakan untuk menangani kerancuan yang terjadi  Ilusi optik kadang terjadi pada kompensasi yang berlebihan seperti terlihat pada gambar 3.1 dan 3.2 di bawah ini. Gambar 3.1 Ilusi Ponzo Gambar 3.2 Ilusi Muller Lyer
  • 4. 3. Membaca  Beberapa langkah:  Pola visual terpersepsikan  Di-decode (pecahkan sandinya) menggunakan representasi internal bahasa  Diinterpretasikan menggunakan pengetahuan dari sintaks, semantik dan pragmatik  Membaca melibatkan saccades (mata yang berkedip-kedip) dan fixations (mata yang memandang terus/terpaku pada suatu hal pada suatu saat)  Persepsi terjadi setelahnya  Bentuk huruf adalah sesuatu yang penting untuk proses pengenalan  Kontras negatif memperbaiki proses membaca dari layar komputer 4. Mendengarkan  Menyediakan informasi mengenai lingkungan: jarak, arah, objek, dan lain-lain.  Alat fisik:  Telinga bagian luar – melindungi telinga bagian dalam dan menguatkan suara  Telinga bagian tengah – mentransmisikan gelombang suara dalam bentuk getaran ke telinga bagian dalam  Telinga bagian dalam– pemancar (transmiter) kimiawi dilepaskan dan ini menimbulkan impuls dalam syaraf pendengaran  Suara (sound)  Pitch – frekuensi suara  Loudness – amplitudo (lebar/kekuatan suara)  Timbre – jenis atau kualitas suara
  • 5.   Manusia dapat mendengarkan frekuensi dari 20Hz sampai 15kHz – kurang akurat membedakan frekuensi tinggi dibandingkan dengan frekuensi rendah  Pemfilteran suara pada sistem pendengaran– dapat mengenali suara pada suara latar yang menjadi/penuh dengan gangguan. Sebagai contoh adalah fenomena pesta, dimana kita mengenali suara seseorang yang memanggil kita di pesta walaupun pada saat itu suasanya gaduh/bising sekali. 5. Sentuhan  Menyediakan umpanbalik penting mengenai lingkungan  Mungkin merupakan indra kunci untuk orang yang memiliki kekurangan pada pandangannya  Stimulus diterima melalui penerima (receptors) dalam kulit:  Thermoreceptors – panas dan dingin  Nociceptors – sakit   Mechanoreceptors – tekanan (beberapa tekanan seketika/segera (instant), beberapa tekanan yang terus menerus (continuous))  Beberapa daerah/bagian tubuh lebih sensitif daripada yang lain, contoh: jari-jari.  Kinethesis – kesadaran akan posisi tubuh dapat menjadikan nyaman dan berpengaruh baik pada kinerja 6. Gerakan  Waktu yang diperlukan untuk menanggapi stimulus: waktu reaksi + waktu gerak  Waktu gerak – tergantung pada usia, kebugaran, dan lain-lain.  Waktu reaksi – tergantung pada jenis stimulus:  Visual (pandangan) – 200ms  Auditory (suara) – 150ms  Pain (sakit) – 700ms
  • 6.  Bertambahnya waktu reaksi mengurangi akurasi pada operator yang tidak terampil tapi hal ini tak berpengaruh pada operator yang terampil 7. Memory  Terdapat 3 jenis fungsi memory, yang dapat digambarkan seperti pada gambar di bawah ini. Gambar. Tiga jenis fungsi memory 8. Memory Jangka Pendek  Lapisan scratch (scratch-pad) untuk pengingatan kembali (recall) sementara   Akses cepat – 70ms   Penghilangan cepat (rapid decay) – 200ms  Efek kekinian (recency effect) – pengingatan kembali (recall) sesuatu yang terakhir dilihat lebih baik daripada pengingatan kembali (recall) item-item yang lebih dulu  Beberapa bukti untuk pelbagai elemen dari memory jangka pendek – saluran artikulasi/pengucapan, saluran visual, dan lain-lain – campur tangan pada saluran yang berbeda tak mengganggu pengingatan kembali (recall) 9. Memory Jangka Panjang  Tempat penyimpanan (repository) untuk semua pengetahuan kita  Akses pelan– 1/10 detik  Decay (penghilangan) pelan, jika ada  Kapasitas yang besar atau tidak terbatas
  • 7.   Dua jenis  Episodik – memory berurutan dari kejadian-kejadian  Semantik – memory terstruktur dari fakta-fakta, konsep dan ketrampilan