Makalah ini membahas tentang manthuq dan mafhum, yaitu arti lafaz secara harfiah dan arti tersirat. Manthuq dibagi menjadi nass, zahir, dan mu'awwal, sedangkan mafhum dibagi menjadi dalalah iqtida dan isyarah."
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
Makalah yang berisi penjelasan tentang tafsir, ta'wil dan tarjamah guna memenuhi tugas ULUMUL QUR"AN 1. kunjungi bog saya di khusnulsawo.blogspot.com \(^o^)/ yaa..??
terima kasih
Makalah ini membahas tentang Hadits Musalsal, Apa Itu hadits Musalsal, bagaimana cara meriwayatkan Hadits Musalsal, Apa Hukum dari Hadits Musalsal, dan Ulama' siapa saja yang berkontribusi terhadap Hadits Musalsal
This year sees WIT Business School celebrate the 20th Anniversary of its Executive MBA (EMBA) and the 10th Anniversary of its Masters in Business Studies programmes. A Gala event recently held to celebrate the significant anniversaries was attended by alumni of both programmes, faculty and invited guests. The keynote speaker was leading
economic commentator, Professor David McWilliams.
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
Makalah yang berisi penjelasan tentang tafsir, ta'wil dan tarjamah guna memenuhi tugas ULUMUL QUR"AN 1. kunjungi bog saya di khusnulsawo.blogspot.com \(^o^)/ yaa..??
terima kasih
Makalah ini membahas tentang Hadits Musalsal, Apa Itu hadits Musalsal, bagaimana cara meriwayatkan Hadits Musalsal, Apa Hukum dari Hadits Musalsal, dan Ulama' siapa saja yang berkontribusi terhadap Hadits Musalsal
This year sees WIT Business School celebrate the 20th Anniversary of its Executive MBA (EMBA) and the 10th Anniversary of its Masters in Business Studies programmes. A Gala event recently held to celebrate the significant anniversaries was attended by alumni of both programmes, faculty and invited guests. The keynote speaker was leading
economic commentator, Professor David McWilliams.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. 1
SURAT PERNYATAAN KEOTENTIKAN TULISAN
الرحيم الرحمن هللا بسم
Dengan ini kami menyatakan bahwa makalah yang kami susun adalah otentik
keasliannya, kecuali pada bagian-bagian tertentu dengan disertakan catatan kaki. Makalah ini
meruapakan hasil kerja sama dari kelompok kami, dengan rincian pembagian tugas
sebagaimana berikut:
1. Manthuq : Ratih Nur Aini
2. Mafhum : Sifa B. Maghfiroh
Yogyakarta, Juni 2014
Penulis
2. 2
KATA PENGANTAR
ته وبركا هللا ورحمت عليكم م السال
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa. Serta Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan Rahmat, Inayah, Taufik, dan Hinayah Nya
penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Ulumul Quraan.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan semua pihak, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam pembelajaran mata kuliah Ulumul Quraan. Serta memberikan
wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan
makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca.
Yogyakarta, Juni 2014
Penulis
3. 3
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................................
Surat pernyataan keotentikan tulisan ............................................. 1
Kata Pengantar ............................................................................... 2
Daftar Isi ........................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................
BAB III PENUTUP
Kesimpulan .................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 14
4. 4
MANTHUQ DAN MAFHUM
Lafaz dalam makna berdasarkan pada bunyi (manthuq) yakni arti/makna yang
tersurat1 di dalam perkataan yang diucapkan dalam sebuah lafaz baik secara tegas
ataupun mengandung makna lain2. Dan adakalanya berdasarkan dengan pemahaman
(mafhum) yakni arti tersiratnya3, baik hukumnya sesuai manthuq atau bertentangan4.
MANTHUQ
A. Definisi Manthuq dan Macam-Macamnya
Manthuq artinya yang diucapkan, sedang menurut istilah ialah suatu makna yang
diperoleh dari suatu lafal atau susunan lafal itu sendiri5. Jadi manthuq adalah
sesuatu makna yang ditujukkan oleh lafaz menurut ucapannya, yakni penunjukkan
makna berdasarkan materi-materi huruf-huruf yang diucapkan6.
Contoh dalam QS. Al-Isra': 23:
Artinya: “Janganlah kamu berkata “ah” terhadap kedua ibu dan bapak” (QS.
Al-Isra': 23)
Tidak boleh mengucapkan “ah” dalam ayat tersebut dinamakan manthuq, yakni
sesuai dengan lafaz ayat atau teks ayat tersebut.
B. Pembagiaan Manthuq
1. Manthuq nass
Nass ialah lafaz yang bentuknya sendiri telah dapat menunjukkn makna yang
dimaksud secara tegas (sarih), tidak mungkin mengandung makna yang lain.7
Contoh dalam QS Al-Baqarah 2:196:
1 Tersurat adalah makna kata akan itu akan lebih jelasdipahami karena telah dituliskan dalamkata-kata
tersebut.
2 Studi Ilmu-Ilmu Quran,hal 358.
3 Tersiratadalah makna kata itu akan bisa dipahami dengan secara tidak langsung,karena makna kata itu
dipahami setelah benar-benar membacanya.
4 Studi Ilmu-Ilmu Quran, hal 358.
5 Ushul Fiqih,hal 84.
6 Studi Ilmu-Ilmu Quran
7 Studi Ilmu-Ilmu Quran
5. 5
Artinya: “Maka (wajib) berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari
(lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Inilah sepuluh (hari) yang
sempurna...” (QS Al-Baqarah 2:196)
Sifat kata “sepuluh” dengan “sempurna” telah mematahkan kemungkinan
“sepuluh” ini diartikan lain secara majaz metafora/perumpamaan.
QS. Al-Maidah 89:
Artinya: “....Maka hendaklah berpuasa tiga hari...” (QS. Al-Maidah 89)
Di dalam surat tersebut sudah jelas bahwasannya umat muslim disuruh untuk
berpuasa selama tiga hari dan tidak ada pemalingan arti dari kata “tiga hari”
karena sudah sangat jelas.
2. Manthuq zahir
Zahir ialah lafaz yang menunjukkan sesuatu makna yang segera dipahami
ketika ia diucapkan tetapi disertai kemungkinan makna lain yang lemah
(marjuh)8. Atau dengan kata lain zahir adalah sesuatu yang tampak atau yang
nyata9
3. Manthuq mu'awwal
Mu'awwal adalah lafaz yang diartikan dengan makna marjuh10 karena ada
sesuatu dalil yang menghalangi dimaksudkannya makna yang rajih11.12 Contoh
dalam QS. Al-Isra 17:24
Artinya:
Lafaz “janah az=zulli” diartikan “tunduk, tawadu, dan bergaul secara baik
kepada orang tua” tidak diartikan dengan “sayap”. Karena mustahil manusia
mempunyai “sayap”.
4. Dalalah Iqtida
Kebenaran petunjuk (dalalah iqtida) adalah sebuah lafaz kepada makna,
terkadang bergantung pada sesuatu yang tidak disebutkan. Contoh dalalah
iqtida adalah dalam Qs. Al-Baqarah 2:184
8
9 Ilmu Ushul Fiqih 1 dan 2, hal 100
10 Pengertian marjuh adalah makna yangtidak kuat.
11 Rajih adalah makna yangkuat/terkuat.
12 Studi Ilmu-Ilmu Quran.hal 360.
6. 6
Artinya: “Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan,
maka (wajiblah berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan pada hari-hari
yang lain”. (Qs. Al-Baqarah 2:184)
Ayat ini memerlukan suatu lafaz yang tidak disebutkan, yaitu “faaf tora fa
iddatu” yang artinya “lalu ia berbuka maka.....” sebab kewajiban qada puasa
bagi musafir itu hanya apabila ia berbuka dalam perjalanan itu.
QS. An-Nisa 4:23
Artinya: “Diharamkan atas kamu ibu-ibumu”
Dalam ayat tersebut memrlukan kata-kata yang tidak disebutkan dalam surat
tersebut yaitu kata “al-watʹu” atau artinya “bersenggama”. Sehingga diartikan
“diharamkan atas kamu bersenggama dengan ibu-ibumu”, sebab pengharaman
tersebut tidak disandarkan oleh benda. Oleh karena itu ayat ini memerlukan
adanya “suatu perbuatan” (yang tidak disebutkan) yang berkenaan engan
pengharaman tersebut, yaitu bersenggama.
5. Dalalah Isyarah
Dalalah Isyarah adalah sebuah lafaz kepada makna terkadang tidak bergantung
pada sesuatu yang tidak disebutkan, tetapi lafaz itu menunjukkan makna yang
tidak dimaksud pada mulanya. Contoh dalam QS. Al-Baqarah 2:187
Artinya:
Ayat ini menunjukkan sahnya puasa bagi orang yang pagi-pagi masih dalam
keadaan junub, sebab ayat ini membolehkan bercampur sampai dengan terbit
fajar sehingga tidak ada esempatan untuk mandi. Keadaan demikian menuntut
atau memaksa kita berpagi dalam keadaan junub. Membolehkan melakukan
penyebab sesuatu berarti membolehkan pula melakukan sesuatu itu. Maka
memperbolehkan “bercampu” samapi pada waktu bagian terakhir dari malam
yang tidak ada lagi kesempatan untuk mandi sebelum trrbit fajar, berarti
membolehkan pula berpagi dalam keadaan junub.