SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH 
I’JAZUL AL-QUR’AN 
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah 
“ULUMMUL QUR’AN 2” 
Dosen Pengampu: 
Afiful Ikhwan M.Pd.I 
Oleh: 
Muhammad Faiz Musthofa 
2013471939 
Ahmad Afifi Nuruddin 
2013471909 
PAI – SMT 3 
CABANG CAMPURDARAT 
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) 
MUHAMMADIYAH 
OKTOBER 2014
KATA PENGANTAR 
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah 
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesa ika n 
makalah ini. 
Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta 
keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama Islam. 
Kemudian dari pada itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini 
banyak yang membantu terhadap usaha kami, mengingat hal itu dengan segala 
hormat kami sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada : 
1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIM) Tulungagung Bapak 
ii 
Nurul Amin M.Ag 
2. Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam 
penyusunan makalah ini Bapak Afiful Ikhwan M.Pd I 
3. Teman – teman dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam 
penyelesaian makalah. 
Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut kami hanya dapat berdo'a 
dan memohon kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi 
amal soleh di mata Allah SWT. Amin. 
Dan dalam penyusunan makalah ini kami sadar bahwa masih banyak 
kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu kami mengharapkan kritikan positif, 
sehingga bisa diperbaiki seperlunya. 
Akhirnya kami tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir amalan 
kami dan bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh pembaca. 
Amin Yaa Robbal 'Alamin. 
(PENYUSUN)
DAFTAR ISI 
Halaman Judul ........................................................................................ I 
Kata Pengantar ........................................................................................ II 
Daftar Isi ........................................................................................ III 
iii 
BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1 
B. Rumusan Masalah .............................................................. 2 
C. Tujuan Masalah ............................................................... 2 
BAB II PEMBAHASAN 
PEMBUKUAN DAN TERJEMAH AL-QUR’AN 
A. Pengertian I’jazul Qur’an .................................................. 3 
B. Pendapat Ulama’ Mengenai I’jazul qur’an ........................ 4 
C. Kadar Kemu’jizatan Al-qur’an ...................................... 5 
D. Aspek-Aspek Kemu’jizatan Al-qur’an................................. 8 
BAB IIII PENUTUP 
Kesimpulan .......................................................................... 13 
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 15
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 
A. Latar Belakang Masalah 
Kehadiran al-Quran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw, 
merupakan sebuah Maha Karya yang Agung dari Allah Swt sebagai sebuah 
landasan dan pedoman arahan hidup manusia. 
Dengan kedatangan al-Qur’an yang original dari Allah yang disampaikan oleh 
Nabi Muhammad merupakan penyempurna terhadap kitab-kitab sebelumnya. Ini 
merupakan bukti kemukjizatan al-Qur’an yang tiada seorang pun yang dapat 
menirunya dan mendatangkan hal yang semisalnya. 
Dengan ini kemu’jizatan al-Qur’an merupakan sebuah keistimewaan sekaligus 
sebuah kekuatan yang dapat melemahkan manusia untuk bisa mendatangkan yang 
sejenis dengan al-Qur’an. Kemu’’jizatan al-Qur’an sebagai mana yang 
dikemukakan oleh Quraish Shihab nampak dalam tiga hal pokok. 
Kemu’’jizatan al-Qur’an sebagai mana yang dikemukakan oleh Quraish 
Shihab: 
1. Pada redaksinya yang mencapai puncak tertinggi dari sastra Arab. 
2. Kandungan ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin yang diisyaratka n. 
3. Ramalan yang diungkapkan, yang sebagian telah terbukti kebenarannya. 
Dalam makalah ini kami mencoba memberikan secara umum pengertian 
mengenai I’jazul Qur’an yang dikaji dari beberapa referensi dan literatur al-qur’an. 
Sehingga kita sedikit terbantu dalam memahami kemujizatan al-Qur’an, baik 
pengertiannya, pendapat para ulama’, aspek-aspeknya maupun kadar 
kemu’jizatannya.
2 
B. Rumusan Masalah 
1. Apa pengertian i’jazul qur’an ? 
2. Bagaimana pendapat ulama’ mengenai i’jazul qur’an ? 
3. Bagaimana kadar kemu’jizatan al-qur’an ? 
4. Apa aspek-aspek kemu’jizatan al-qur’an ? 
C. Tujuan Masalah 
1. Untuk Mengetahui pengertian i’jazul qur’an 
2. Untuk Mengetahui pendapat ulama’ mengenai i’jazul qur’an 
3. Untuk Mengetahui kadar kemu’jizatan al-qur’an 
4. Untuk Menegatahui aspek-aspek kemu’jizatan al-qur’an
BAB II 
PEMBAHASAN 
3 
A. Pengertian I’jazul Qur’an 
1) I’jaz Secara Bahasa : Berasal dari kata ( عَجِزََ- يََعْجِ زَ ) yang artinya menetapkan 
kelemahan yang membuat sesuatu atau pihak lain tak 
berdaya.. Kelemahan menurut pengertian umum ialah 
ketidakmampuan mengerjakan sesuatu, lawan dari 
قدرة) ) (potensi, power, kemampuan). 
2) I’jaz Secara Istilah : - Penampakan kebenaran pengklaiman kerasulan nabi 
Muhammad SAW dalam ketidakmampuan orang Arab 
untu menandingi mukjizat nabi yang abadi, yaitu al- 
Quran. 
-Perbuatan seseorang pengklaim bahwa ia 
menjalankan fungsi ilahiyah dengan cara melanggar 
ketentuan hukum alam dan membuat orang lain tidak 
mampu melakukannya dan bersaksi akan kebenaran 
klaimnya. 
Jadi, yang dimaksud I’jaz dalam pembahasan ini ialah menampakkan 
kebenaran Nabi dalam pengakuannya sebagai seorang Rasul, dengan 
menampakkan kelemahan orang Arab untuk menghadapi mukjizatnya yang 
abadi, yaitu Al-Qur’an, dan kelemahan generasi-generasi sesudah mereka dan 
mukjizat adalah sesuatu hal luar biasa yang disertai tantangan dan selamat dari 
perlawanan. 
Al-Qur’an adalah mu’jizat terbesar yang diberikan Allah Swt kepada Nabi 
Muhammad Saw. Ini dapat disaksikan oleh seluruh umat manusia sepanjang 
masa dan memang beliau diutus oleh Allah untuk keselamatan seluruh manusia.
4 
Allah menjamin keselamatan dan kemurnian al-Quran. Kemu’jizatan al-Qur’an 
antara lain terletak pada segi fashahah dan balaghahnya, susunan dan gaya 
bahasanya, serta isinya yang tiada tandingannya.1 
Al-Qur’an dalam beberapa ayatnya sengaja menantang seluruh manusai dan 
jin untuk membuat yang serupa dengan al-Qur’an. Allah berfirman 
: 
قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الإِنْسُ وَالجِنُّ عَلَى أَنْ يأْتوابِِِثْلِ هذَاالقُرْآنِ لاَيأْتُونَ بِِِثْلِهِ وَلَوْكَانَ بَ عْضَهُ مْ 
) ا لِبَ عْضٍ ظَهِ ر يا )الإسراء: 88 
Artinya: Katakanlah sesungguhnya bila manusia dan jin berkumpul untuk 
membuat (sesuatu) yang serupa dengan al-Qur’an, niscaya mereka tidak akan 
dapat membuat yang serupa dengan dia sekalippun sebagian mereka menjadi 
penolong yang lain (QS. 17:88)2 
B. Pendapat Para Ulama’ Mengenai I’jazul Qur’an 
Setelah para ulama sepakat bahwa kemu’jizatan al-Qur’an itu karena 
dzatnya, serta tidak seorangpun yang sanggup mendatangkan sesuatu yang 
sebanding dengannya, maka pandangan ulama berbeda-beda dalam meninjau segi 
kemu’jizatannya. 
 Sebagian ulama berpendapat bahwa segi kemu’jizatan al-Qur’an 
adalah sesuatu yang terkandung dalam al-Qur’an itu sendiri, yaitu 
susunan yang asing yang berbeda dengan susunan orang arab pada 
umumnya. 
 Sebagian yang lain berpendapat bahwa segi kemu’jizatan itu 
terkandung dalm lafadz-lafadznya yang jelas, redaksinya yang 
bersastra dan susunannya yang indah, karena al-Qur’an sastranya 
termasuk yang tidak ada bandingannya. 
 Ulama lain berpendapat bahwa kemu’jizatan itu karena al-Qur’an 
terhinadar dari adanya pertentangan, serta mengandung arti-arti yang 
1 Manna Khalil, Al Qathtan, Studi Ilmu-Ilmu Al Qur’an, terjemah Mudzakir AS (Jakarta: 
PT Pustaka Litera Antar Nusa, 1994), hlm. 380. 
2 Depag RI , Al-qur’an dan terjemahnya (al-kamil),jakarta,CV Darus sunnah 
2002,hal:292
5 
lembut dan hal-hal yang ghaib di luar kemampuan manusia dan di 
luar kekuasaan mereka untuk mengetahui nya, seperti halnya al- 
Qur’an bersih dan selamat dari pertentangan dan perselisiha n 
pendapat. 
 Ada lagi yang berpendapat bahwa kemu’jizatan al-Qur’an adalah 
karena adanya keistimewaan-keistimewaan yang nampak dan 
keindahan-keindahan yang menarik yang terkandung dalam al- 
Qur’an, baik permulaan, tujuan, maupun dalam menutup setiap surat. 3 
 Jumhur kaum Muslimin berpendapat bahwa al-Qur’an sendiri 
merupakan mu’jizat (mu’jizat bidzatihi). Maksudnya al-Qur’an 
dengan seluruh yang ada di dalamnya, termasuk struktur kalimat, 
balaghah, bayan (penjelasan), perundang-perundangan (tasyri’), 
berita-berita ghaib dan persoalan-persoalan lain yang merupakan 
mu’jizat, telah menyebabkan seluruh manusia tidak mampu membuat 
yang serupa dengannya.4 
 Syaikh az-Zarqani dalam Manahilul Irfan, yang sebagian pernah 
dituturkan oleh al-Qurtubi, menjelaskan bahwa kemu’jizatan al- 
Qur’an itu karena ia memiliki uslub yang sangat berbeda dengan 
uslub yang ada dalam tata bahasa orang Arab. Juga bentuk undang-undang 
bikinan manusia. 
C. Kadar Kemu’jizatan Al-Qur’an 
Al-Qur’an secara terus menerus menantang semua ahli kesusastraan Arab 
untuk mencoba menandinginya, karena memang al-Qur’an berada di atas puncak 
yang tak mungkin diungguli dan al-Qur’an memang bukan kalimat manusia 
Golongan Mu’tazilah berpendapat bahwa kamu’jizatan itu berkaitan dengan 
keseluruhan al-Quran, bukan dengan sebagianya, atau dengan setiap suratnya 
secara lengkap. Sebagaimana ulama berpendapat, kemu’jizatan itu sebagian kecil 
3 M. Quraish dkk., Shihab, Sejarah dan Ulumul Qur’an, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001 
4 M. Quraish, Shihab, Membumik an Al Qur’an (Bandung; Mizan, 1994), hlm. 62
6 
atau sebagian besar dari al-Qur’an, tanpa harus satu surat penuh juga merupakan 
mu’jizat, berdasarkan firman Allah Swt: “Maka hendaklah mereka mendatangka n 
kalimat yang semisal dengan al_Quran” (QS. 52:34). 
Ulama yang lain berpendapat bahwa kemu’jizatan itu cukup dengan satu 
surat lengkap, sekalipun pendek, atau dengan ukuran satu surat, baik satu ayat 
ataupun beberapa ayat . Pendapat ini berpegang pada ayat-ayat yang berhubungan 
dengan seberapa benyak kadar al-Qur’an, untuk bisa disebut sebagai mu’jizat dan 
ini ada kaitannya dengan tantangan yang dilontarkan kepada ahli sastra pada saat 
itu. Al-Quran telah mengajukan tantangan agar didatangkan sesuatu yang sama 
persis dengan al-Qur’an dengan keseluruhannya.5 
Namun demikian kita tidak berpendapat bahwa kemu’jizatan itu hanya 
terletak pada kadar-kadar tertentu saja. Kita dapat menemukan dan merasakan pada 
bunyi-bunyi hurufnya dan alunan kata-katanya, sebagaimana kita dapatkan pada 
ayat-ayat dan surat-suratnya, bahwa al-Qur’an adalah kalamullah. Adapun 
mengenai segi atau kadar manakah yang mu’jizat itu, maka jika seorang penelit i 
yang objektif mencari kebenaran al-Qur’an dari aspek manapun yang ia sukai, ia 
akan temukan kemu’jizatan itu meliputi tiga macam aspek, yaitu aspek bahasa, 
aspek ilmiah, dan aspek tasyri’ (penetapan hukum). Setiap manusia yang 
memusatkan perhatiannya pada al-Qur’an akan menemukan rahasia-rahas ia 
kemu’jizatan dari aspek bahasanya. Ia akan dapatkan kemu’jizatan itu dalam 
keteraturan bahasanya, bunyinya yang indah melalui nada-nada hurufnya. Hal ini 
sesuai dengan yang digambarkan Allah: 
(أَفَلاَ يَ تَدَب رَُّونَ القُرآنَ وَلَوْكَانَ مِنْ عِنْدِغَيِْاللهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلاَفاركَثِيْرا )النساء: 88 
Artinya : Dan sekiranya al-Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka 
akan mendapatkan pertentengan yang banyak di dalamnya. (QS. 4:82)6 
Ayat tersebut mengandung isyarat bahwa perkataan manusia, bila terlalu 
banyak maka akan banyak terjadi kesalahan dan kontradiksi di dalamnya. 
5Muhammad yahya ulumul quran Diakses dalam http://yahya29.heck.in/makalah-ulumul-quran- 
ijaz-al-quran.xhtml pada tanggal 13 Oktober 2104,pukul 11.45wib 
6Depag RI , Al-qur’an dan terjemahnya (al-kamil),jakarta,CV Darus sunnah 2002,hal:92
7 
Sedangkan al-Qur’an, tidak demikian. Semakin banyak dibaca akan semakin 
tampak keselarasan, keindahan dan pesonanya. Itulah bedanya al-Qur’an dengan 
perkataan manusia.7 
Kemu’jizatan ilmiah al-Qur’an bukanlah terletak pada cakupannya pada 
teori-teori ilmiah yang selalu baru dan berubah sebagai hasil usaha manusia melalui 
pengamatan dan penelitian, tetapi terletak pada semangatnya memberikan dorongan 
pada manusia untuk berpikir menggunakan otaknya. Semua persoalan atau kaidah 
ilmu pengetahuan yang telah mantap dan meyakinkan, merupakan manifestasi dari 
kegiatan berpikir yang dianjurkan al-Qur’an. Al-Qur’an telah membangkitkan pada 
diri setiap muslim kesadaran ilmiah untuk memikirkan, memahami dan 
menggunakan akal sesuai dengan firman Allah; 
(كَذَلِكَ ن فَُصِ لُ الآيَاتِ لِقَومٍ يَ عْقِلُونَ )الروم: 88 
Artinya : “Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya 
kamu berfikir” (QS. 30:28)8 
Al-Qur’an menganjurkan manusia memiliki semua sifat utama seperti 
sabar, jujur dan berbuat baik, santun, pemaaf dan tawadlu’. Karena manusia pada 
dasarnya adalah makhluk sosial, maka al-Qur’an memulai dengan pendidikan untuk 
meluruskan gharizah-gharizahnya, membimbing ke arah kebaikan. Di sinila h 
kemu’jizatan al-Qur’an tampil sebagai obat.9 
Quraish Shihab berpendapat bahwa pada garis besarnya mu’jizat al-Qur’an 
itu tampak dalam tiga hak pokok: 
1. susunan redaksinya yang mencapai puncak tertinggi dari sastra bahasa 
Arab. 
7 M. Quraish, Shihab, Membumik an Al Qur’an (Bandung; Mizan, 1994), hlm.122 
8Depag RI , Al-qur’an dan terjemahnya (al-kamil),jakarta,CV Darus sunnah 2002,hal:408 
9 Muhammad yahya ulumul quran Diakses dalam http://yahya29.heck.in/makalah-ulumul- 
quran-ijaz-al-quran.xhtml pada tanggal 13 Oktober 2104,pukul 11.45wib
8 
2. Kandungan ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin yang 
diisyaratkannya. 
3. Ramalan-ramalan yang diungkapkan, yang sebagian telah terbukti 
kebenarannya. Al-Qur’an itu mu’jizat dengan segala makna yang 
dibawa dan yang dikandung oleh lafazh- lafazhnya. suatu kata yang 
berada di tempatnya juga merupakan bagian mu’jizat dalam ikatan 
kalimat, dan satu kalimat yang ada di tempatnya merupakan mu’jizat 
dalam jalinan surat. 
Al-Qur’an menawarkan ajaran-ajaran operatif mengenai alam ghaib, 
kebenaran-kebenaran spiritual dan masalah-masalah lain umat manusia pada 
umumnya. Karena alasan-alasan ini tak seorang pun akan berhasil menciptakan 
sesuatu yang serupa dengan al-Qur’an.10 
Fungsi al-Qur’an adalah untuk memberikan jawaban bagi berbagai 
persoalan dan memberi jalan keluar bagi setiap permasalahan yang terjadi dan 
dihadapi oleh umat manusia. 
D. Aspek-Aspek Kemu’jizatan Al-qur’an 
Pada umumnya ulama, pengarang dan buku-buku yang berkaitan dengan 
I’jaz al Qur’an mengemukakan banyak sekali kemukjizatan yang dikandung oleh 
al Qur’an. Al Qurthuby (w. 256 H/ 1258 M) mengemukakan sepuluh aspek 
kemukjizatan al Qur’an,11 yaitu: 
 Aspek bahasanya yang melampaui seluruh cabang bahasa Arab. 
 Gaya bahasanya yang melampaui keindahan gaya bahasa Arab pada 
umumnya. 
 Keutuhannya yang tidak tertandingi 
 Aspek peraturannya yang tidak terlampaui. 
10 Mas zaki, ulumulquran, http://makalahzaki.blogspot.com/2011/07/ijazul-quran.html. 
Pada tanggal 28 november, pukul 10.48 wib 
11 M. Quraish dkk. Shihab, Sejarah dan Ulumul Qur’an, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001
9 
 Penjelasannya tentang hal-hal yang ghaib hanya dapat ditelusuri lewat 
wahyu semata. 
 Tidak ada hal yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan (science). 
 Memenuhi seluruh janjinya, baik tentang limpahan rahmat atau ancaman. 
 Pengetahuan yang dikandungnya. 
 Memenuhi keperluan dasar manusia. 
 Pengaruh terhadap qalbu manusia. 
 
 Sementara al Baqilani (w. 403 H/ 1013 M) dalam kitabnya I’jazat al Qur’an 
mengemukakan tiga aspek yaitu tentang : 
1) Nabi MUHAMMAD SAW sebagai pengemban wahyu, 
2) berita tentang hal yang ghaib, dan 
3) tidak adanya kontradiksi dalam al Qur’an. Rusydi AM 
mengemukakan bahwa kemukjizatan al Qur’an terletak pada segi fashahah 
dan balaghah-nya, susunan dan gaya bahasanya, serta isinya yang tiada 
bandingannya.12 
 Sebagian ulama lainnya berpendapat kemukjizatan al qur’an terletak pada 
sebagian kecil atau sebagian besar al Qur’an, tanpa terkait surat. Pendapat 
ini didasari firman Allah surat at Thur ayat 34 “Maka hendaklah mereka 
mendatangkan kalimat yang semisal Al Quran itu jika mereka orang-orang 
yang benar.” 
 Menurut Manna al Qaththan memutuskan kadar kemukjizatan al Qur’an itu 
mencakup tiga Aspek yaitu, 
1. aspek bahasa, 
2. aspek ilmiah dan 
3. aspek tasyri’ (penetapan hukum). 
12Muhammad yahya ulumul quran Diakses dalam http://yahya29.heck.in/makalah-ulumul-quran- 
ijaz-al-quran.xhtml pada tanggal 13 Oktober 2104,pukul 11.45wib
10 
Dalam sejarah kemunculan dan berkembangnya pembinaan tentang 
Kemukjizatan Alquran , terlihat bahwa para ahli berbeda pendapat dalam melihat 
aspek-aspek kemukjizatan Alquran yang dipandang penting. Namun dari berbagai 
perbedaan itu , secara global tidak terlepas dari empat aspek yang meliputi: (1) as- 
Sharfah, (2) Keindahan bahasa, dan (3) Kandungan isinya.13 
Untuk lebih jelasnya, ketiga aspek ini dapat diuraikan sebagai berikut: 
1. Aspek Ash-Sharfah 
Dari kalangan mutakallimin, Abu Ishak Ibrahim An-Nazzam 1, 
berpendapat, bahwa kemukjizatan Alquran terjadi dengan cara Ash-Sharfah 
(pemalingan). Arti Ash-Sharfah menurut An-Nazzam ialah, bahwa Allah 
memalingkan perhatian orang-orang Arab dari menandingi Al;-Quran. Padahal, 
mereka sebenarnya mampu untuk menandinginya. Di sinilah letak kemukjizata n 
Al-Qur’an menurut An-Nazzam. 
Tokoh lain dari pendukung konsep Ash-Sharfah ialah Al-Murtadha (dari 
aliran Syi'ah). Hanya saja Al-Murtadha berpendapat , bahwa Allah telah mencabut 
dari mereka ilmu- ilmu yang diperlukan untuk menghadapi qur’an agar mereka tidak 
mampu membuat yang seperti qur’an. 
2. Keindahan Bahasa (Fashahah dan Balaghah) 
Aspek kedua dari kemukjizatan Alquran yang menjadi pokok bahasan para 
ulama Kalam ialah dari segi keindahan bahasanya. Dalam hal ini, Bahasa Arab yang 
digunakan Alquran dipandang sebagai bahasa yang istimewa, baik dari segi gaya 
bahasanya, susunan kata-katanya, maupun ketelitian redaksi yang digunakannya.. 
Keindahannya, jauh melebihi keindahan bahasa yang disusun oleh para sastrawan 
Arab. 
3. Kandungan Isinya 
13Ayu fahdilla,aspekkemukljizatan al quran dalam 
http://kemukjizatanquran.blogspot.com/2013/04/aspek-kemukjizatan-quran.html pada tanggal 
11okt 2014 ppukul 11.32 wib
11 
Pembahasan mengenai aspek kemukjizatan Alquran dari segi kandungan isinya, 
Di antara isi dan kandungan Alquran yang menunjukkan kemukjizatannya, secara 
garis besar dapat diklassifikasikan kepada tiga jenis sebagai berikut: 
a) Berita tentang Hal-hal yang Ghaib 
Beritan-berita ghaib yang terdapat dalam Alquran dapat dikelompokkan 
kepada: 
 Berita-berita ghaib yang terjadi sebelumnya; yaitu berita-berita tentang 
orang-orang terdahulu. 
 Berita-berita ghaib yang sedang terjadi di tempat lain. Seperti mengenai 
maksud jahat orang-orang munafik dengan membangun masjid Dhirar (Q. 
S. 9: 107); atau berita ghaib yang terjadi di tempat yang sama. Seperti sikap 
orang-oraorang munafik yang bermanis muka di hadapan Nabi, padahal 
hatinya buruk dan sangat memusuhi Nabi (Q. S. 2: 204 - 206). 
 Berita-berita ghaib yang akan terjadi (sesudah turunnya wahyu). Seperti 
kemenangan yang akan diperoleh tentara Romawi dalam menghadapi 
bangsa Persia (Q. S. 30: 1 - 6); Nabi dan para sahabatnya akan memasuki 
kota Mekkah dalam keadaan aman (Q. S. 48: 27); Allah akan mengabadika n 
jenazah Fir'aun sebagai bukti historis (Q. S. 10: 92); Kemurnian Alquran 
tetap akan terpelihara (Q.S. 15: 9); dan berbagai masalah ghaib lainnya yang 
ditunjukkan oleh Alquran, baik secara eksplisit maupun implisit. 
b) Isyarat-isyarat Ilmiah 
Isi dan kandungan Alquran banyak menginformasi-kan masalah-masa la h 
ilmiah yang hanya mungkin diketahui oleh ilmuwan abad modern ini. Ayat-ayat 
yang mengandung isyarat ilmiah semacam ini, semakin lama semakin banyak 
ditemukan dalam Alquran, sejalan dengan semakin berkembangnya ilmu
12 
pengetahuan. Di antara ayat-ayat tersebut yang sudah dibuktikan kebenarannya 
melalui penemuan di bidang ilmu pengetahuan Alam antara lain:14 
1) Hukum Toricelly yang ditemukan pada abad XVII M, menyatakan bahwa 
semakin tinggi suatu tempat, maka semakin rendah tekanan udara yang ada di 
tempat itu. Hukum ini diisyaratkan Alquran dalam Surat Al-An'am/6:125 
2) Siang dan malam tidak selalu sama lama (tempo)nya. Kadangkala malam 
lebih panjang daripada siang, dan kadangkala juga terjadi sebaliknya. Hal ini 
mengundang tanda tanya untuk dipikirkan jawabannya, seperti tersirat pada Surat 
Yunus/10: 6. 
3) Dari hasil pemantauan satelit diperoleh bukti, bahwa Jazirah Arab beserta 
gung-gunungnya bergerak mendekati Iran dengan pergerakan yang sangat lamban, 
hanya beberapa sentimeter setiap tahunnya. Isyarat ini terlihat dari Alquran, surat 
An-Naml/28: 88. 
c. Kesempurnaan Syari'atnya 
Kandungan Alquran yang menjadi tujuan utama diturunkannya, yakni 
berupa syari'at Islam menunjukkan bentuk yang paling sempurna jika dibandingka n 
dengan bentuk perundang-undangan manapun yang pernah ada di dunia ini. 
syari'at Islam juga diakui sebagai syari'at yang sesuai dengan kebutuhan 
manusia, karena ia berasal dari pencipta manusia itu sendiri, yang tujuan utamanya 
untuk membebaskan manusia dari alam gelap gulita enuju dunia pencerahan yang 
terang-benderang (Q. S. Al-Baqarah/2: 257). 
14 Mas zaki ,ulumul quran dalam http://makalah-qitha.blogspot.com/2011/10/ijazul-quran.html 
pada tanggal 13 okt 2014 pukul 11.23
BAB III 
PENUTUP 
13 
Kesimpulan 
1. I’jazul Qur’an ialah menampakkan kebenaran Nabi dalam pengakuannya sebagai 
seorang Rasul, dengan menampakkan kelemahan orang Arab untuk menghadapi 
mukjizatnya yang abadi, yaitu Al-Qur’an, dan kelemahan generasi-gene ras i 
sesudah mereka dan mukjizat adalah sesuatu hal luar biasa yang disertai tantangan 
dan selamat dari perlawanan. 
2. Pendapat Para Ulama’ Mengenai I’jazul Qur’an 
 Jumhur kaum Muslimin berpendapat bahwa al-Qur’an sendiri 
merupakan mu’jizat (mu’jizat bidzatihi). Maksudnya al-Qur’an 
dengan seluruh yang ada di dalamnya, termasuk struktur kalimat, 
balaghah, bayan (penjelasan), perundang-perundangan (tasyri’), 
berita-berita ghaib dan persoalan-persoalan lain yang merupakan 
mu’jizat, telah menyebabkan seluruh manusia tidak mampu membuat 
yang serupa dengannya.15 
 Syaikh az-Zarqani dalam Manahilul Irfan, yang sebagian pernah 
dituturkan oleh al-Qurtubi, menjelaskan bahwa kemu’jizatan al- 
Qur’an itu karena ia memiliki uslub yang sangat berbeda dengan 
uslub yang ada dalam tata bahasa orang Arab. Juga bentuk undang-undang 
bikinan manusia 
3. Kadar Kemu’jizatan Al-Qur’an 
Adapun mengenai segi atau kadar manakah yang mu’jizat itu, maka jika 
seorang peneliti yang objektif mencari kebenaran al-Qur’an dari aspek manapun 
yang ia sukai, ia akan temukan kemu’jizatan itu meliputi tiga macam aspek, yaitu 
aspek bahasa, aspek ilmiah, dan aspek tasyri’ (penetapan hukum). Setiap manusia
14 
yang memusatkan perhatiannya pada al-Qur’an akan menemukan rahasia-rahas ia 
kemu’jizatan dari aspek bahasanya. 
4. Aspek-Aspek Kemu’jizatan Al-qur’an 
 Aspek bahasanya yang melampaui seluruh cabang bahasa Arab. 
 Gaya bahasanya yang melampaui keindahan gaya bahasa Arab pada 
umumnya. 
 Keutuhannya yang tidak tertandingi 
 Aspek peraturannya yang tidak terlampaui. 
 Penjelasannya tentang hal-hal yang ghaib hanya dapat ditelusuri lewat 
wahyu semata. 
 Tidak ada hal yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan (science). 
 Memenuhi seluruh janjinya, baik tentang limpahan rahmat atau ancaman. 
 Pengetahuan yang dikandungnya. 
 Memenuhi keperluan dasar manusia. 
 Pengaruh terhadap qalbu manusia. 
Dalam sejarah kemunculan dan berkembangnya pembinaan tentang 
Kemukjizatan Alquran , terlihat bahwa para ahli berbeda pendapat dalam 
melihat aspek-aspek kemukjizatan Alquran yang dipandang penting. empat 
aspek yang meliputi: (1) as-Sharfah, (2) Keindahan bahasa, (3) Ketelitia n 
Redaksi, dan (4) Kandungan isinya.
14 
DAFTAR PUSTAKA 
An Najd, Abu Zahra, AlQur’an dan Rahasia Angka-Angka, terjemah Agus 
Efendi (Jakarta: Pustaka Hidayah, 1991), hlm. 17 
Al Qathtan, Manna Khalil, Studi Ilmu-Ilmu Al Qur’an, terjemah Mudzakir 
AS (Jakarta: PT Pustaka Litera Antar Nusa, 1994), hlm. 380 
Shihab, M. Quraish dkk., Sejarah dan Ulumul Qur’an, Jakarta: Pustaka 
Firdaus, 2001 
Shihab, M. Quraish, Membumikan Al Qur’an (Bandung; Mizan, 1994), 
hlm.122 
Mas zaki ,ulumul quran dalam http://makalah-qitha.blogspot.com/2011/10/ijazul-quran. 
html pada tanggal 13 okt 2014 pukul 11.23 
Ayufahdilla,aspekkemukljizatanalquran dalam 
http://kemukjizatanquran.blogspot.com/2013/04/aspek-kemukjizatan-quran. 
html pada tanggal 11okt 2014 ppukul 11.32 wib 
Muhammad yahya ulumul quran Diakses dalam http://yahya29.heck.in/makalah-ulumul- 
quran-ijaz-al-quran.xhtml pada tanggal 13 Oktober 2104,pukul 
11.45wib

More Related Content

What's hot

Ilmu qashashil qur an
Ilmu qashashil qur anIlmu qashashil qur an
Ilmu qashashil qur an
Nur Alfiyatur Rochmah
 
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
Amalia Damayanti
 
Makiyyah Madaniyyah dan Qiraat Al-Qur'an
Makiyyah Madaniyyah dan Qiraat Al-Qur'anMakiyyah Madaniyyah dan Qiraat Al-Qur'an
Makiyyah Madaniyyah dan Qiraat Al-Qur'an
As Faizin
 
Makalah ulumul
Makalah ulumulMakalah ulumul
Makalah ulumul
Catatan_Kuliyah
 
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
Ukhty Nicken
 
Ulumul Qur'an
Ulumul Qur'anUlumul Qur'an
Ulumul Qur'an
Ukhty Nicken
 
Kelompok surat dan ayat makkiyah, tanda – tanda surat makkiyah, macam macamny...
Kelompok surat dan ayat makkiyah, tanda – tanda surat makkiyah, macam macamny...Kelompok surat dan ayat makkiyah, tanda – tanda surat makkiyah, macam macamny...
Kelompok surat dan ayat makkiyah, tanda – tanda surat makkiyah, macam macamny...
Nur Alfiyatur Rochmah
 
asbab an-nuzul
asbab an-nuzulasbab an-nuzul
asbab an-nuzulReza Rizki
 
GIS 3173 ILMU-ILMU AL-QURAN (PENDAHULUAN)
GIS 3173 ILMU-ILMU AL-QURAN (PENDAHULUAN)GIS 3173 ILMU-ILMU AL-QURAN (PENDAHULUAN)
GIS 3173 ILMU-ILMU AL-QURAN (PENDAHULUAN)
Zulkifli Mohd
 
Makalah Makiyah dan Madaniyah
Makalah Makiyah dan MadaniyahMakalah Makiyah dan Madaniyah
Makalah Makiyah dan Madaniyah
nitapradana
 
Analisis pemetaan sk dan kd pai
Analisis pemetaan sk dan kd paiAnalisis pemetaan sk dan kd pai
Analisis pemetaan sk dan kd paiSyach Jasinga
 
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah sallehTugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Norafsah Awang Kati
 
Makalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulMakalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun Nuzul
Risma Amalia
 
Makalah ulumul quran terjemah
Makalah ulumul quran  terjemahMakalah ulumul quran  terjemah
Makalah ulumul quran terjemah
juniska efendi
 
Tektonmik lempeng-sebagai-suatu-bukti-keesaan-alloh
Tektonmik lempeng-sebagai-suatu-bukti-keesaan-allohTektonmik lempeng-sebagai-suatu-bukti-keesaan-alloh
Tektonmik lempeng-sebagai-suatu-bukti-keesaan-alloh
Wawan Ihwanul Hakim
 
Jurnal Ulumul Quran: Ilmu Makiyyah dan Madaniyyah
Jurnal Ulumul Quran: Ilmu Makiyyah dan MadaniyyahJurnal Ulumul Quran: Ilmu Makiyyah dan Madaniyyah
Jurnal Ulumul Quran: Ilmu Makiyyah dan Madaniyyah
Rika Nuralfiyuni
 

What's hot (19)

Ilmu qashashil qur an
Ilmu qashashil qur anIlmu qashashil qur an
Ilmu qashashil qur an
 
Sah
SahSah
Sah
 
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
 
Makiyyah Madaniyyah dan Qiraat Al-Qur'an
Makiyyah Madaniyyah dan Qiraat Al-Qur'anMakiyyah Madaniyyah dan Qiraat Al-Qur'an
Makiyyah Madaniyyah dan Qiraat Al-Qur'an
 
Makalah ulumul
Makalah ulumulMakalah ulumul
Makalah ulumul
 
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
 
Ulumul Qur'an
Ulumul Qur'anUlumul Qur'an
Ulumul Qur'an
 
Kelompok surat dan ayat makkiyah, tanda – tanda surat makkiyah, macam macamny...
Kelompok surat dan ayat makkiyah, tanda – tanda surat makkiyah, macam macamny...Kelompok surat dan ayat makkiyah, tanda – tanda surat makkiyah, macam macamny...
Kelompok surat dan ayat makkiyah, tanda – tanda surat makkiyah, macam macamny...
 
asbab an-nuzul
asbab an-nuzulasbab an-nuzul
asbab an-nuzul
 
GIS 3173 ILMU-ILMU AL-QURAN (PENDAHULUAN)
GIS 3173 ILMU-ILMU AL-QURAN (PENDAHULUAN)GIS 3173 ILMU-ILMU AL-QURAN (PENDAHULUAN)
GIS 3173 ILMU-ILMU AL-QURAN (PENDAHULUAN)
 
Makalah Makiyah dan Madaniyah
Makalah Makiyah dan MadaniyahMakalah Makiyah dan Madaniyah
Makalah Makiyah dan Madaniyah
 
Analisis pemetaan sk dan kd pai
Analisis pemetaan sk dan kd paiAnalisis pemetaan sk dan kd pai
Analisis pemetaan sk dan kd pai
 
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah sallehTugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
 
Makalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulMakalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun Nuzul
 
Analisis pemetaan sk kd pai
Analisis pemetaan sk kd paiAnalisis pemetaan sk kd pai
Analisis pemetaan sk kd pai
 
128321609 analisis-pemetaan-sk-kd-pai
128321609 analisis-pemetaan-sk-kd-pai128321609 analisis-pemetaan-sk-kd-pai
128321609 analisis-pemetaan-sk-kd-pai
 
Makalah ulumul quran terjemah
Makalah ulumul quran  terjemahMakalah ulumul quran  terjemah
Makalah ulumul quran terjemah
 
Tektonmik lempeng-sebagai-suatu-bukti-keesaan-alloh
Tektonmik lempeng-sebagai-suatu-bukti-keesaan-allohTektonmik lempeng-sebagai-suatu-bukti-keesaan-alloh
Tektonmik lempeng-sebagai-suatu-bukti-keesaan-alloh
 
Jurnal Ulumul Quran: Ilmu Makiyyah dan Madaniyyah
Jurnal Ulumul Quran: Ilmu Makiyyah dan MadaniyyahJurnal Ulumul Quran: Ilmu Makiyyah dan Madaniyyah
Jurnal Ulumul Quran: Ilmu Makiyyah dan Madaniyyah
 

Similar to Ijazul al quran 2

Makalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'anMakalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'an
LutfyHikmah
 
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docx
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docxUlumul Qur'an-09_S2PAI.docx
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docx
NurFaizah274687
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
arfian kurniawan
 
MAKALAH AL-QUR'AN.docx
MAKALAH AL-QUR'AN.docxMAKALAH AL-QUR'AN.docx
MAKALAH AL-QUR'AN.docx
Nadila Utami
 
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docx
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docxStudi Pendidikan Al-Qur'an.docx
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docx
Zukét Printing
 
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdf
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdfStudi Pendidikan Al-Qur'an.pdf
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdf
Zukét Printing
 
MAKALAH materi 2 kel 2
MAKALAH materi 2 kel 2MAKALAH materi 2 kel 2
MAKALAH materi 2 kel 2
nisawahyu1
 
Ulumul Quran
Ulumul QuranUlumul Quran
Ulumul Quran
Emha_ainun_nadjib
 
Makalah alquran hadist
Makalah alquran hadistMakalah alquran hadist
Makalah alquran hadist
Raden Sengkuni
 
Sunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamSunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islam
Lintoe1
 
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdfUlum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Zukét Printing
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ah
MythaChan
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ah
MythaChan
 
Pengertian ulumul qur
Pengertian ulumul  qurPengertian ulumul  qur
Pengertian ulumul qur
HitoShoojiki AkaRuhaedary
 
Ulumul Quran
Ulumul QuranUlumul Quran
Ulumul Quran
SriSayekti7
 
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docxUlum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
Zukét Printing
 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Khusnul Kotimah
 
Copy of bab ii2
Copy of bab ii2Copy of bab ii2
Copy of bab ii2
andisalwa
 
KEMUJIZATAN AL-QUR'AN.pptx
KEMUJIZATAN AL-QUR'AN.pptxKEMUJIZATAN AL-QUR'AN.pptx
KEMUJIZATAN AL-QUR'AN.pptx
MirAtulIzzatillah1
 

Similar to Ijazul al quran 2 (20)

Makalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'anMakalah Qashash Al qur'an
Makalah Qashash Al qur'an
 
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docx
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docxUlumul Qur'an-09_S2PAI.docx
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docx
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
MAKALAH AL-QUR'AN.docx
MAKALAH AL-QUR'AN.docxMAKALAH AL-QUR'AN.docx
MAKALAH AL-QUR'AN.docx
 
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docx
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docxStudi Pendidikan Al-Qur'an.docx
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docx
 
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdf
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdfStudi Pendidikan Al-Qur'an.pdf
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdf
 
MAKALAH materi 2 kel 2
MAKALAH materi 2 kel 2MAKALAH materi 2 kel 2
MAKALAH materi 2 kel 2
 
Ulumul Quran
Ulumul QuranUlumul Quran
Ulumul Quran
 
Makalah alquran hadist
Makalah alquran hadistMakalah alquran hadist
Makalah alquran hadist
 
Sunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamSunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islam
 
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdfUlum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ah
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ah
 
Pengertian ulumul qur
Pengertian ulumul  qurPengertian ulumul  qur
Pengertian ulumul qur
 
Ulumul Quran
Ulumul QuranUlumul Quran
Ulumul Quran
 
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docxUlum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
Al qur'an kalamullah
Al qur'an kalamullahAl qur'an kalamullah
Al qur'an kalamullah
 
Copy of bab ii2
Copy of bab ii2Copy of bab ii2
Copy of bab ii2
 
KEMUJIZATAN AL-QUR'AN.pptx
KEMUJIZATAN AL-QUR'AN.pptxKEMUJIZATAN AL-QUR'AN.pptx
KEMUJIZATAN AL-QUR'AN.pptx
 

Ijazul al quran 2

  • 1. MAKALAH I’JAZUL AL-QUR’AN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “ULUMMUL QUR’AN 2” Dosen Pengampu: Afiful Ikhwan M.Pd.I Oleh: Muhammad Faiz Musthofa 2013471939 Ahmad Afifi Nuruddin 2013471909 PAI – SMT 3 CABANG CAMPURDARAT SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MUHAMMADIYAH OKTOBER 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesa ika n makalah ini. Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama Islam. Kemudian dari pada itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini banyak yang membantu terhadap usaha kami, mengingat hal itu dengan segala hormat kami sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada : 1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIM) Tulungagung Bapak ii Nurul Amin M.Ag 2. Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini Bapak Afiful Ikhwan M.Pd I 3. Teman – teman dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian makalah. Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut kami hanya dapat berdo'a dan memohon kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi amal soleh di mata Allah SWT. Amin. Dan dalam penyusunan makalah ini kami sadar bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu kami mengharapkan kritikan positif, sehingga bisa diperbaiki seperlunya. Akhirnya kami tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir amalan kami dan bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh pembaca. Amin Yaa Robbal 'Alamin. (PENYUSUN)
  • 3. DAFTAR ISI Halaman Judul ........................................................................................ I Kata Pengantar ........................................................................................ II Daftar Isi ........................................................................................ III iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................. 2 C. Tujuan Masalah ............................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN PEMBUKUAN DAN TERJEMAH AL-QUR’AN A. Pengertian I’jazul Qur’an .................................................. 3 B. Pendapat Ulama’ Mengenai I’jazul qur’an ........................ 4 C. Kadar Kemu’jizatan Al-qur’an ...................................... 5 D. Aspek-Aspek Kemu’jizatan Al-qur’an................................. 8 BAB IIII PENUTUP Kesimpulan .......................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 15
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Masalah Kehadiran al-Quran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw, merupakan sebuah Maha Karya yang Agung dari Allah Swt sebagai sebuah landasan dan pedoman arahan hidup manusia. Dengan kedatangan al-Qur’an yang original dari Allah yang disampaikan oleh Nabi Muhammad merupakan penyempurna terhadap kitab-kitab sebelumnya. Ini merupakan bukti kemukjizatan al-Qur’an yang tiada seorang pun yang dapat menirunya dan mendatangkan hal yang semisalnya. Dengan ini kemu’jizatan al-Qur’an merupakan sebuah keistimewaan sekaligus sebuah kekuatan yang dapat melemahkan manusia untuk bisa mendatangkan yang sejenis dengan al-Qur’an. Kemu’’jizatan al-Qur’an sebagai mana yang dikemukakan oleh Quraish Shihab nampak dalam tiga hal pokok. Kemu’’jizatan al-Qur’an sebagai mana yang dikemukakan oleh Quraish Shihab: 1. Pada redaksinya yang mencapai puncak tertinggi dari sastra Arab. 2. Kandungan ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin yang diisyaratka n. 3. Ramalan yang diungkapkan, yang sebagian telah terbukti kebenarannya. Dalam makalah ini kami mencoba memberikan secara umum pengertian mengenai I’jazul Qur’an yang dikaji dari beberapa referensi dan literatur al-qur’an. Sehingga kita sedikit terbantu dalam memahami kemujizatan al-Qur’an, baik pengertiannya, pendapat para ulama’, aspek-aspeknya maupun kadar kemu’jizatannya.
  • 5. 2 B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian i’jazul qur’an ? 2. Bagaimana pendapat ulama’ mengenai i’jazul qur’an ? 3. Bagaimana kadar kemu’jizatan al-qur’an ? 4. Apa aspek-aspek kemu’jizatan al-qur’an ? C. Tujuan Masalah 1. Untuk Mengetahui pengertian i’jazul qur’an 2. Untuk Mengetahui pendapat ulama’ mengenai i’jazul qur’an 3. Untuk Mengetahui kadar kemu’jizatan al-qur’an 4. Untuk Menegatahui aspek-aspek kemu’jizatan al-qur’an
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 3 A. Pengertian I’jazul Qur’an 1) I’jaz Secara Bahasa : Berasal dari kata ( عَجِزََ- يََعْجِ زَ ) yang artinya menetapkan kelemahan yang membuat sesuatu atau pihak lain tak berdaya.. Kelemahan menurut pengertian umum ialah ketidakmampuan mengerjakan sesuatu, lawan dari قدرة) ) (potensi, power, kemampuan). 2) I’jaz Secara Istilah : - Penampakan kebenaran pengklaiman kerasulan nabi Muhammad SAW dalam ketidakmampuan orang Arab untu menandingi mukjizat nabi yang abadi, yaitu al- Quran. -Perbuatan seseorang pengklaim bahwa ia menjalankan fungsi ilahiyah dengan cara melanggar ketentuan hukum alam dan membuat orang lain tidak mampu melakukannya dan bersaksi akan kebenaran klaimnya. Jadi, yang dimaksud I’jaz dalam pembahasan ini ialah menampakkan kebenaran Nabi dalam pengakuannya sebagai seorang Rasul, dengan menampakkan kelemahan orang Arab untuk menghadapi mukjizatnya yang abadi, yaitu Al-Qur’an, dan kelemahan generasi-generasi sesudah mereka dan mukjizat adalah sesuatu hal luar biasa yang disertai tantangan dan selamat dari perlawanan. Al-Qur’an adalah mu’jizat terbesar yang diberikan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw. Ini dapat disaksikan oleh seluruh umat manusia sepanjang masa dan memang beliau diutus oleh Allah untuk keselamatan seluruh manusia.
  • 7. 4 Allah menjamin keselamatan dan kemurnian al-Quran. Kemu’jizatan al-Qur’an antara lain terletak pada segi fashahah dan balaghahnya, susunan dan gaya bahasanya, serta isinya yang tiada tandingannya.1 Al-Qur’an dalam beberapa ayatnya sengaja menantang seluruh manusai dan jin untuk membuat yang serupa dengan al-Qur’an. Allah berfirman : قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الإِنْسُ وَالجِنُّ عَلَى أَنْ يأْتوابِِِثْلِ هذَاالقُرْآنِ لاَيأْتُونَ بِِِثْلِهِ وَلَوْكَانَ بَ عْضَهُ مْ ) ا لِبَ عْضٍ ظَهِ ر يا )الإسراء: 88 Artinya: Katakanlah sesungguhnya bila manusia dan jin berkumpul untuk membuat (sesuatu) yang serupa dengan al-Qur’an, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia sekalippun sebagian mereka menjadi penolong yang lain (QS. 17:88)2 B. Pendapat Para Ulama’ Mengenai I’jazul Qur’an Setelah para ulama sepakat bahwa kemu’jizatan al-Qur’an itu karena dzatnya, serta tidak seorangpun yang sanggup mendatangkan sesuatu yang sebanding dengannya, maka pandangan ulama berbeda-beda dalam meninjau segi kemu’jizatannya.  Sebagian ulama berpendapat bahwa segi kemu’jizatan al-Qur’an adalah sesuatu yang terkandung dalam al-Qur’an itu sendiri, yaitu susunan yang asing yang berbeda dengan susunan orang arab pada umumnya.  Sebagian yang lain berpendapat bahwa segi kemu’jizatan itu terkandung dalm lafadz-lafadznya yang jelas, redaksinya yang bersastra dan susunannya yang indah, karena al-Qur’an sastranya termasuk yang tidak ada bandingannya.  Ulama lain berpendapat bahwa kemu’jizatan itu karena al-Qur’an terhinadar dari adanya pertentangan, serta mengandung arti-arti yang 1 Manna Khalil, Al Qathtan, Studi Ilmu-Ilmu Al Qur’an, terjemah Mudzakir AS (Jakarta: PT Pustaka Litera Antar Nusa, 1994), hlm. 380. 2 Depag RI , Al-qur’an dan terjemahnya (al-kamil),jakarta,CV Darus sunnah 2002,hal:292
  • 8. 5 lembut dan hal-hal yang ghaib di luar kemampuan manusia dan di luar kekuasaan mereka untuk mengetahui nya, seperti halnya al- Qur’an bersih dan selamat dari pertentangan dan perselisiha n pendapat.  Ada lagi yang berpendapat bahwa kemu’jizatan al-Qur’an adalah karena adanya keistimewaan-keistimewaan yang nampak dan keindahan-keindahan yang menarik yang terkandung dalam al- Qur’an, baik permulaan, tujuan, maupun dalam menutup setiap surat. 3  Jumhur kaum Muslimin berpendapat bahwa al-Qur’an sendiri merupakan mu’jizat (mu’jizat bidzatihi). Maksudnya al-Qur’an dengan seluruh yang ada di dalamnya, termasuk struktur kalimat, balaghah, bayan (penjelasan), perundang-perundangan (tasyri’), berita-berita ghaib dan persoalan-persoalan lain yang merupakan mu’jizat, telah menyebabkan seluruh manusia tidak mampu membuat yang serupa dengannya.4  Syaikh az-Zarqani dalam Manahilul Irfan, yang sebagian pernah dituturkan oleh al-Qurtubi, menjelaskan bahwa kemu’jizatan al- Qur’an itu karena ia memiliki uslub yang sangat berbeda dengan uslub yang ada dalam tata bahasa orang Arab. Juga bentuk undang-undang bikinan manusia. C. Kadar Kemu’jizatan Al-Qur’an Al-Qur’an secara terus menerus menantang semua ahli kesusastraan Arab untuk mencoba menandinginya, karena memang al-Qur’an berada di atas puncak yang tak mungkin diungguli dan al-Qur’an memang bukan kalimat manusia Golongan Mu’tazilah berpendapat bahwa kamu’jizatan itu berkaitan dengan keseluruhan al-Quran, bukan dengan sebagianya, atau dengan setiap suratnya secara lengkap. Sebagaimana ulama berpendapat, kemu’jizatan itu sebagian kecil 3 M. Quraish dkk., Shihab, Sejarah dan Ulumul Qur’an, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001 4 M. Quraish, Shihab, Membumik an Al Qur’an (Bandung; Mizan, 1994), hlm. 62
  • 9. 6 atau sebagian besar dari al-Qur’an, tanpa harus satu surat penuh juga merupakan mu’jizat, berdasarkan firman Allah Swt: “Maka hendaklah mereka mendatangka n kalimat yang semisal dengan al_Quran” (QS. 52:34). Ulama yang lain berpendapat bahwa kemu’jizatan itu cukup dengan satu surat lengkap, sekalipun pendek, atau dengan ukuran satu surat, baik satu ayat ataupun beberapa ayat . Pendapat ini berpegang pada ayat-ayat yang berhubungan dengan seberapa benyak kadar al-Qur’an, untuk bisa disebut sebagai mu’jizat dan ini ada kaitannya dengan tantangan yang dilontarkan kepada ahli sastra pada saat itu. Al-Quran telah mengajukan tantangan agar didatangkan sesuatu yang sama persis dengan al-Qur’an dengan keseluruhannya.5 Namun demikian kita tidak berpendapat bahwa kemu’jizatan itu hanya terletak pada kadar-kadar tertentu saja. Kita dapat menemukan dan merasakan pada bunyi-bunyi hurufnya dan alunan kata-katanya, sebagaimana kita dapatkan pada ayat-ayat dan surat-suratnya, bahwa al-Qur’an adalah kalamullah. Adapun mengenai segi atau kadar manakah yang mu’jizat itu, maka jika seorang penelit i yang objektif mencari kebenaran al-Qur’an dari aspek manapun yang ia sukai, ia akan temukan kemu’jizatan itu meliputi tiga macam aspek, yaitu aspek bahasa, aspek ilmiah, dan aspek tasyri’ (penetapan hukum). Setiap manusia yang memusatkan perhatiannya pada al-Qur’an akan menemukan rahasia-rahas ia kemu’jizatan dari aspek bahasanya. Ia akan dapatkan kemu’jizatan itu dalam keteraturan bahasanya, bunyinya yang indah melalui nada-nada hurufnya. Hal ini sesuai dengan yang digambarkan Allah: (أَفَلاَ يَ تَدَب رَُّونَ القُرآنَ وَلَوْكَانَ مِنْ عِنْدِغَيِْاللهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلاَفاركَثِيْرا )النساء: 88 Artinya : Dan sekiranya al-Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka akan mendapatkan pertentengan yang banyak di dalamnya. (QS. 4:82)6 Ayat tersebut mengandung isyarat bahwa perkataan manusia, bila terlalu banyak maka akan banyak terjadi kesalahan dan kontradiksi di dalamnya. 5Muhammad yahya ulumul quran Diakses dalam http://yahya29.heck.in/makalah-ulumul-quran- ijaz-al-quran.xhtml pada tanggal 13 Oktober 2104,pukul 11.45wib 6Depag RI , Al-qur’an dan terjemahnya (al-kamil),jakarta,CV Darus sunnah 2002,hal:92
  • 10. 7 Sedangkan al-Qur’an, tidak demikian. Semakin banyak dibaca akan semakin tampak keselarasan, keindahan dan pesonanya. Itulah bedanya al-Qur’an dengan perkataan manusia.7 Kemu’jizatan ilmiah al-Qur’an bukanlah terletak pada cakupannya pada teori-teori ilmiah yang selalu baru dan berubah sebagai hasil usaha manusia melalui pengamatan dan penelitian, tetapi terletak pada semangatnya memberikan dorongan pada manusia untuk berpikir menggunakan otaknya. Semua persoalan atau kaidah ilmu pengetahuan yang telah mantap dan meyakinkan, merupakan manifestasi dari kegiatan berpikir yang dianjurkan al-Qur’an. Al-Qur’an telah membangkitkan pada diri setiap muslim kesadaran ilmiah untuk memikirkan, memahami dan menggunakan akal sesuai dengan firman Allah; (كَذَلِكَ ن فَُصِ لُ الآيَاتِ لِقَومٍ يَ عْقِلُونَ )الروم: 88 Artinya : “Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir” (QS. 30:28)8 Al-Qur’an menganjurkan manusia memiliki semua sifat utama seperti sabar, jujur dan berbuat baik, santun, pemaaf dan tawadlu’. Karena manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, maka al-Qur’an memulai dengan pendidikan untuk meluruskan gharizah-gharizahnya, membimbing ke arah kebaikan. Di sinila h kemu’jizatan al-Qur’an tampil sebagai obat.9 Quraish Shihab berpendapat bahwa pada garis besarnya mu’jizat al-Qur’an itu tampak dalam tiga hak pokok: 1. susunan redaksinya yang mencapai puncak tertinggi dari sastra bahasa Arab. 7 M. Quraish, Shihab, Membumik an Al Qur’an (Bandung; Mizan, 1994), hlm.122 8Depag RI , Al-qur’an dan terjemahnya (al-kamil),jakarta,CV Darus sunnah 2002,hal:408 9 Muhammad yahya ulumul quran Diakses dalam http://yahya29.heck.in/makalah-ulumul- quran-ijaz-al-quran.xhtml pada tanggal 13 Oktober 2104,pukul 11.45wib
  • 11. 8 2. Kandungan ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin yang diisyaratkannya. 3. Ramalan-ramalan yang diungkapkan, yang sebagian telah terbukti kebenarannya. Al-Qur’an itu mu’jizat dengan segala makna yang dibawa dan yang dikandung oleh lafazh- lafazhnya. suatu kata yang berada di tempatnya juga merupakan bagian mu’jizat dalam ikatan kalimat, dan satu kalimat yang ada di tempatnya merupakan mu’jizat dalam jalinan surat. Al-Qur’an menawarkan ajaran-ajaran operatif mengenai alam ghaib, kebenaran-kebenaran spiritual dan masalah-masalah lain umat manusia pada umumnya. Karena alasan-alasan ini tak seorang pun akan berhasil menciptakan sesuatu yang serupa dengan al-Qur’an.10 Fungsi al-Qur’an adalah untuk memberikan jawaban bagi berbagai persoalan dan memberi jalan keluar bagi setiap permasalahan yang terjadi dan dihadapi oleh umat manusia. D. Aspek-Aspek Kemu’jizatan Al-qur’an Pada umumnya ulama, pengarang dan buku-buku yang berkaitan dengan I’jaz al Qur’an mengemukakan banyak sekali kemukjizatan yang dikandung oleh al Qur’an. Al Qurthuby (w. 256 H/ 1258 M) mengemukakan sepuluh aspek kemukjizatan al Qur’an,11 yaitu:  Aspek bahasanya yang melampaui seluruh cabang bahasa Arab.  Gaya bahasanya yang melampaui keindahan gaya bahasa Arab pada umumnya.  Keutuhannya yang tidak tertandingi  Aspek peraturannya yang tidak terlampaui. 10 Mas zaki, ulumulquran, http://makalahzaki.blogspot.com/2011/07/ijazul-quran.html. Pada tanggal 28 november, pukul 10.48 wib 11 M. Quraish dkk. Shihab, Sejarah dan Ulumul Qur’an, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001
  • 12. 9  Penjelasannya tentang hal-hal yang ghaib hanya dapat ditelusuri lewat wahyu semata.  Tidak ada hal yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan (science).  Memenuhi seluruh janjinya, baik tentang limpahan rahmat atau ancaman.  Pengetahuan yang dikandungnya.  Memenuhi keperluan dasar manusia.  Pengaruh terhadap qalbu manusia.   Sementara al Baqilani (w. 403 H/ 1013 M) dalam kitabnya I’jazat al Qur’an mengemukakan tiga aspek yaitu tentang : 1) Nabi MUHAMMAD SAW sebagai pengemban wahyu, 2) berita tentang hal yang ghaib, dan 3) tidak adanya kontradiksi dalam al Qur’an. Rusydi AM mengemukakan bahwa kemukjizatan al Qur’an terletak pada segi fashahah dan balaghah-nya, susunan dan gaya bahasanya, serta isinya yang tiada bandingannya.12  Sebagian ulama lainnya berpendapat kemukjizatan al qur’an terletak pada sebagian kecil atau sebagian besar al Qur’an, tanpa terkait surat. Pendapat ini didasari firman Allah surat at Thur ayat 34 “Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Quran itu jika mereka orang-orang yang benar.”  Menurut Manna al Qaththan memutuskan kadar kemukjizatan al Qur’an itu mencakup tiga Aspek yaitu, 1. aspek bahasa, 2. aspek ilmiah dan 3. aspek tasyri’ (penetapan hukum). 12Muhammad yahya ulumul quran Diakses dalam http://yahya29.heck.in/makalah-ulumul-quran- ijaz-al-quran.xhtml pada tanggal 13 Oktober 2104,pukul 11.45wib
  • 13. 10 Dalam sejarah kemunculan dan berkembangnya pembinaan tentang Kemukjizatan Alquran , terlihat bahwa para ahli berbeda pendapat dalam melihat aspek-aspek kemukjizatan Alquran yang dipandang penting. Namun dari berbagai perbedaan itu , secara global tidak terlepas dari empat aspek yang meliputi: (1) as- Sharfah, (2) Keindahan bahasa, dan (3) Kandungan isinya.13 Untuk lebih jelasnya, ketiga aspek ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Aspek Ash-Sharfah Dari kalangan mutakallimin, Abu Ishak Ibrahim An-Nazzam 1, berpendapat, bahwa kemukjizatan Alquran terjadi dengan cara Ash-Sharfah (pemalingan). Arti Ash-Sharfah menurut An-Nazzam ialah, bahwa Allah memalingkan perhatian orang-orang Arab dari menandingi Al;-Quran. Padahal, mereka sebenarnya mampu untuk menandinginya. Di sinilah letak kemukjizata n Al-Qur’an menurut An-Nazzam. Tokoh lain dari pendukung konsep Ash-Sharfah ialah Al-Murtadha (dari aliran Syi'ah). Hanya saja Al-Murtadha berpendapat , bahwa Allah telah mencabut dari mereka ilmu- ilmu yang diperlukan untuk menghadapi qur’an agar mereka tidak mampu membuat yang seperti qur’an. 2. Keindahan Bahasa (Fashahah dan Balaghah) Aspek kedua dari kemukjizatan Alquran yang menjadi pokok bahasan para ulama Kalam ialah dari segi keindahan bahasanya. Dalam hal ini, Bahasa Arab yang digunakan Alquran dipandang sebagai bahasa yang istimewa, baik dari segi gaya bahasanya, susunan kata-katanya, maupun ketelitian redaksi yang digunakannya.. Keindahannya, jauh melebihi keindahan bahasa yang disusun oleh para sastrawan Arab. 3. Kandungan Isinya 13Ayu fahdilla,aspekkemukljizatan al quran dalam http://kemukjizatanquran.blogspot.com/2013/04/aspek-kemukjizatan-quran.html pada tanggal 11okt 2014 ppukul 11.32 wib
  • 14. 11 Pembahasan mengenai aspek kemukjizatan Alquran dari segi kandungan isinya, Di antara isi dan kandungan Alquran yang menunjukkan kemukjizatannya, secara garis besar dapat diklassifikasikan kepada tiga jenis sebagai berikut: a) Berita tentang Hal-hal yang Ghaib Beritan-berita ghaib yang terdapat dalam Alquran dapat dikelompokkan kepada:  Berita-berita ghaib yang terjadi sebelumnya; yaitu berita-berita tentang orang-orang terdahulu.  Berita-berita ghaib yang sedang terjadi di tempat lain. Seperti mengenai maksud jahat orang-orang munafik dengan membangun masjid Dhirar (Q. S. 9: 107); atau berita ghaib yang terjadi di tempat yang sama. Seperti sikap orang-oraorang munafik yang bermanis muka di hadapan Nabi, padahal hatinya buruk dan sangat memusuhi Nabi (Q. S. 2: 204 - 206).  Berita-berita ghaib yang akan terjadi (sesudah turunnya wahyu). Seperti kemenangan yang akan diperoleh tentara Romawi dalam menghadapi bangsa Persia (Q. S. 30: 1 - 6); Nabi dan para sahabatnya akan memasuki kota Mekkah dalam keadaan aman (Q. S. 48: 27); Allah akan mengabadika n jenazah Fir'aun sebagai bukti historis (Q. S. 10: 92); Kemurnian Alquran tetap akan terpelihara (Q.S. 15: 9); dan berbagai masalah ghaib lainnya yang ditunjukkan oleh Alquran, baik secara eksplisit maupun implisit. b) Isyarat-isyarat Ilmiah Isi dan kandungan Alquran banyak menginformasi-kan masalah-masa la h ilmiah yang hanya mungkin diketahui oleh ilmuwan abad modern ini. Ayat-ayat yang mengandung isyarat ilmiah semacam ini, semakin lama semakin banyak ditemukan dalam Alquran, sejalan dengan semakin berkembangnya ilmu
  • 15. 12 pengetahuan. Di antara ayat-ayat tersebut yang sudah dibuktikan kebenarannya melalui penemuan di bidang ilmu pengetahuan Alam antara lain:14 1) Hukum Toricelly yang ditemukan pada abad XVII M, menyatakan bahwa semakin tinggi suatu tempat, maka semakin rendah tekanan udara yang ada di tempat itu. Hukum ini diisyaratkan Alquran dalam Surat Al-An'am/6:125 2) Siang dan malam tidak selalu sama lama (tempo)nya. Kadangkala malam lebih panjang daripada siang, dan kadangkala juga terjadi sebaliknya. Hal ini mengundang tanda tanya untuk dipikirkan jawabannya, seperti tersirat pada Surat Yunus/10: 6. 3) Dari hasil pemantauan satelit diperoleh bukti, bahwa Jazirah Arab beserta gung-gunungnya bergerak mendekati Iran dengan pergerakan yang sangat lamban, hanya beberapa sentimeter setiap tahunnya. Isyarat ini terlihat dari Alquran, surat An-Naml/28: 88. c. Kesempurnaan Syari'atnya Kandungan Alquran yang menjadi tujuan utama diturunkannya, yakni berupa syari'at Islam menunjukkan bentuk yang paling sempurna jika dibandingka n dengan bentuk perundang-undangan manapun yang pernah ada di dunia ini. syari'at Islam juga diakui sebagai syari'at yang sesuai dengan kebutuhan manusia, karena ia berasal dari pencipta manusia itu sendiri, yang tujuan utamanya untuk membebaskan manusia dari alam gelap gulita enuju dunia pencerahan yang terang-benderang (Q. S. Al-Baqarah/2: 257). 14 Mas zaki ,ulumul quran dalam http://makalah-qitha.blogspot.com/2011/10/ijazul-quran.html pada tanggal 13 okt 2014 pukul 11.23
  • 16. BAB III PENUTUP 13 Kesimpulan 1. I’jazul Qur’an ialah menampakkan kebenaran Nabi dalam pengakuannya sebagai seorang Rasul, dengan menampakkan kelemahan orang Arab untuk menghadapi mukjizatnya yang abadi, yaitu Al-Qur’an, dan kelemahan generasi-gene ras i sesudah mereka dan mukjizat adalah sesuatu hal luar biasa yang disertai tantangan dan selamat dari perlawanan. 2. Pendapat Para Ulama’ Mengenai I’jazul Qur’an  Jumhur kaum Muslimin berpendapat bahwa al-Qur’an sendiri merupakan mu’jizat (mu’jizat bidzatihi). Maksudnya al-Qur’an dengan seluruh yang ada di dalamnya, termasuk struktur kalimat, balaghah, bayan (penjelasan), perundang-perundangan (tasyri’), berita-berita ghaib dan persoalan-persoalan lain yang merupakan mu’jizat, telah menyebabkan seluruh manusia tidak mampu membuat yang serupa dengannya.15  Syaikh az-Zarqani dalam Manahilul Irfan, yang sebagian pernah dituturkan oleh al-Qurtubi, menjelaskan bahwa kemu’jizatan al- Qur’an itu karena ia memiliki uslub yang sangat berbeda dengan uslub yang ada dalam tata bahasa orang Arab. Juga bentuk undang-undang bikinan manusia 3. Kadar Kemu’jizatan Al-Qur’an Adapun mengenai segi atau kadar manakah yang mu’jizat itu, maka jika seorang peneliti yang objektif mencari kebenaran al-Qur’an dari aspek manapun yang ia sukai, ia akan temukan kemu’jizatan itu meliputi tiga macam aspek, yaitu aspek bahasa, aspek ilmiah, dan aspek tasyri’ (penetapan hukum). Setiap manusia
  • 17. 14 yang memusatkan perhatiannya pada al-Qur’an akan menemukan rahasia-rahas ia kemu’jizatan dari aspek bahasanya. 4. Aspek-Aspek Kemu’jizatan Al-qur’an  Aspek bahasanya yang melampaui seluruh cabang bahasa Arab.  Gaya bahasanya yang melampaui keindahan gaya bahasa Arab pada umumnya.  Keutuhannya yang tidak tertandingi  Aspek peraturannya yang tidak terlampaui.  Penjelasannya tentang hal-hal yang ghaib hanya dapat ditelusuri lewat wahyu semata.  Tidak ada hal yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan (science).  Memenuhi seluruh janjinya, baik tentang limpahan rahmat atau ancaman.  Pengetahuan yang dikandungnya.  Memenuhi keperluan dasar manusia.  Pengaruh terhadap qalbu manusia. Dalam sejarah kemunculan dan berkembangnya pembinaan tentang Kemukjizatan Alquran , terlihat bahwa para ahli berbeda pendapat dalam melihat aspek-aspek kemukjizatan Alquran yang dipandang penting. empat aspek yang meliputi: (1) as-Sharfah, (2) Keindahan bahasa, (3) Ketelitia n Redaksi, dan (4) Kandungan isinya.
  • 18. 14 DAFTAR PUSTAKA An Najd, Abu Zahra, AlQur’an dan Rahasia Angka-Angka, terjemah Agus Efendi (Jakarta: Pustaka Hidayah, 1991), hlm. 17 Al Qathtan, Manna Khalil, Studi Ilmu-Ilmu Al Qur’an, terjemah Mudzakir AS (Jakarta: PT Pustaka Litera Antar Nusa, 1994), hlm. 380 Shihab, M. Quraish dkk., Sejarah dan Ulumul Qur’an, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001 Shihab, M. Quraish, Membumikan Al Qur’an (Bandung; Mizan, 1994), hlm.122 Mas zaki ,ulumul quran dalam http://makalah-qitha.blogspot.com/2011/10/ijazul-quran. html pada tanggal 13 okt 2014 pukul 11.23 Ayufahdilla,aspekkemukljizatanalquran dalam http://kemukjizatanquran.blogspot.com/2013/04/aspek-kemukjizatan-quran. html pada tanggal 11okt 2014 ppukul 11.32 wib Muhammad yahya ulumul quran Diakses dalam http://yahya29.heck.in/makalah-ulumul- quran-ijaz-al-quran.xhtml pada tanggal 13 Oktober 2104,pukul 11.45wib