Dokumen tersebut membahas tentang diskriminasi harga dan kartel internasional. Diskriminasi harga adalah kebijakan untuk memberlakukan harga yang berbeda untuk satu jenis barang di pasar yang berbeda, sedangkan kartel internasional adalah perjanjian antar perusahaan dari negara yang berbeda untuk membagi pasar dan mengurangi kompetisi.
2. Diskriminasi harga adalah kebijakan untuk
memberlakukan harga jual yang berbeda-beda untuk
satu jenis barang yang sama di segmen pasar yang
berbeda
Diskriminasi harga terjadi jika produk yang sama dijual
kepada konsumen yang berbeda dengan harga yang berbeda,
atas dasar alasan yang tidak berkaitan dengan biaya.
6. Untuk dapat melakukan kebijaksanaan DH I monopolisUntuk dapat melakukan kebijaksanaan DH I monopolis
harus mengetahui permintaan dari setiap konsumenharus mengetahui permintaan dari setiap konsumen
Menetapkan harga yang berbeda-beda untuk setiapMenetapkan harga yang berbeda-beda untuk setiap
konsumen berdasarkankonsumen berdasarkan willingness to paywillingness to pay dan daya belidan daya beli
tiap-tiap konsumentiap-tiap konsumen
Pada DH I monopolis mengambil seluruh surplusPada DH I monopolis mengambil seluruh surplus
konsumenkonsumen
8. DH II monopolist hanya mengambil sebagian dari SDH II monopolist hanya mengambil sebagian dari Surplusurplus
KKonsumenonsumen
DH II dilakukan dengan cara menerapkan harga yangDH II dilakukan dengan cara menerapkan harga yang
berbeda-beda pada jumlahberbeda-beda pada jumlah batchbatch atauatau lotlot produk yangproduk yang
dijualdijual
Diskriminasi harga ini dilakukan karena perusahaan tidakDiskriminasi harga ini dilakukan karena perusahaan tidak
memiliki informasi mengenaimemiliki informasi mengenai willingness to paywillingness to pay konsumenkonsumen
10. DH III dilakukan dengan cara menetapkan harga yang berbedaDH III dilakukan dengan cara menetapkan harga yang berbeda
untuk setiap kelompok konsumen berdasarkanuntuk setiap kelompok konsumen berdasarkan willingness to paywillingness to pay
masing-masing kelompok konsumenmasing-masing kelompok konsumen
DH III dilakukan karena produsen tidak mnegetahuiDH III dilakukan karena produsen tidak mnegetahui willingnesswillingness
to payto pay masing-masing konsumen tetapi mengetahuimasing-masing konsumen tetapi mengetahui willingnesswillingness
to payto pay kelompok konsumenkelompok konsumen
Kelompok konsumen dapat dibedakan atas lokasi, geografis,Kelompok konsumen dapat dibedakan atas lokasi, geografis,
usia, pekerjaan, dan lain-lain.usia, pekerjaan, dan lain-lain.
12. Dumping adalah diskriminasi harga secara internasional yang
dilakukan dengan menjual suatu produk di luar negeri dengan
harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga di dalam
negeri
13. Pengenaan harga yang lebih murah di LN dibandingkan DN
untuk komoditi yang sama, karena lebih tingginya elastisitas
permintaan LN
Perusahaan dapat memperoleh laba lebih tinggi dibandingkan
dengan menjual harga yang sama di dua pasar DN
Elastisitas permintaan LN lebih tinggi dibandingkan DN sebab
adanya persaingan dengan produsen negara lain dalam pasar
luar negeri
14. Persistent Dumping
adalah kecenderungan memonopoli yang berkelanjutan dari suatu perusahaan di
pasar domestik untuk memperoleh laba maksimum dengan menetapkan harga
yang lebih tinggi di dalam negeri daripada di luar negeri.
Predatory Dumping
adalah tindakan perusahaan untuk menjual barangnya di luar negeri dengan harga
lebih murah untuk sementara (temporer), sehingga dapat menggusur atau
mengalahkan perusahaan lain dari persaingan bisnis. Setelah dapat memonopoli
pasar, barulah harga kembali dinaikkan untuk mendapat laba maksimum.
Sporadic Dumping
adalah tindakan perusahaan dalam menjual produknya di luar negeri dengan
harga yang lebih murah secara sporadis dibandingkan harga di dalam negeri
karena adanya surplus produksi di dalam negeri.
16. Kartel adalah kelompok produsen independen yang
yang bergabung membentuk kesepakatn dan
perikatan yang dalam rangka menetapkan harga,
untuk membatasi suplai dan mengurangi kompetisi.
Kartel internasional adalah perjanjian secara formal
antara beberapa perusahaan dari negara yang
berbeda untuk membagi pasar atau mengurangi
persaingan diantara perusahaan tersebut.
17. Tujuan kartel adalah untuk mengurangi persaingan
serta menciptakan keseragaman harga , jumlah
produksi dan pembagian wilayah pemasaran untuk
masing-masing badan usaha
18. • Kartel Daerah
Perusahaan-perusahaan yang terlibat mengadakan perjanjian
untuk menentukan wilayah yang boleh dimasuki oleh
masing-masing perusahaan untuk memasarkan produk nya.
• Kartel Produksi
Dalam model kartel produksi, perusahaan-perusahaan yang
terlibat mengadakan perjanjian untuk menentukan besar
produksinya masing-masing.
19. • Kartel Kondisi
Perjanjian dalam kartel kondisi dibentuk atas dasar syarat-syarat
penjualan. Termasuk diantaranya adalah syarat penyerahan
barang, tempat penjualan, penjualan tunai atau kredit, pemberian
potongan dan sebagainya.
• Kartel Pembagian Laba
Perjanjian dalam model kartel seperti ini biasanya dengan
menentukan cara pembagian dan besarnya laba yang harus
diterima oleh masing-masing anggotanya. Laba dapat dibagi
berdasarkan besarnya volume penjualan yang dicapai oleh setiap
anggota.
20. • Kartel Harga
Model kartel harga dilakukan jika perusahaan ingin
mengurangi tingkat persaingan harga dengan kompetitor.
Dalam model kartel harga, perjanjian yang diadakan meliputi
penentuan harga minimum dari barang-barang yang dijual,
sehingga tidak terjadi perang harga.
21. Kedudukan monopoli dari kartel di pasar menyebabkan perusahaan yang
tergabung di dalam nya memiliki posisi yang baik dalam menghadapi
persaingan
Resiko penjualan barang-barang yang dihasilkan dan resiko modal para
anggota dapat diminimalkan karena produksi dan penjualan dapat diatur
jumlah nya
Kartel dapat melaksanakan rasionalisasi, sehingga biaya barang-barang
produksi kartel cenderung turun
22. Dalam kehidupan masyarakat luas, kartel dianggap sebagai sesuatu
yang merugikan masyarakat, karena kartel dapat menyebabkan harga
jual barang menjadi tinggi
Peraturan yang dibuat bersama beserta sanksi-sanksi intern kartel
dapat mengikat kebebasan perusahaan yang tergabung di dalam nya