SlideShare a Scribd company logo
DETERMINAN
KUALITAS LAYANAN
Maulana Syarif Hidayatullah
Gunadarma University
Pengertian
• Ibarat sekuntum bunga, layanan bisa dianalogikan sebagai delapan daun bunga yang melekat pada
setiap penawaran produk (Lovelock, 1994). Semakin lengkap dan indah daun bunganya, semakin
cantic bunga itu.
• Adapun delapan komponen bunga tersebut meliputi:
1. Informasi;
2. Konsultasi;
3. Order Taking;
4. Hospitality;
5. Caretaking;
6. Exception;
7. Billing;
8. Pembayaran.
Informasi
• Misalnya: jalan/arah menuju lokasi perusahaan, jadwal atau skedul penyampaian produk/jasa,
harga, instruksi mengenai cara menggunakan produk inti atau layanan pelengkap, peringatan
(warnings), persyaratan penjualan/layanan, pemberitahuan tentang adanya perubahan,
dokumentasi, konfirmasi reservasi, rekapitulasi rekening, tanda terima, dan tiket.
Konsultasi, Order Taking, Hospitality
• Konsultasi, seperti, pemberian saran, auditing, konseling pribadi, dan konsultasi
manajemen/teknis.
• Order Taking, meliputi aplikasi (keanggotaan di klub atau program tertentu), jasa langganan,
jasa berbasis kualifikasi (misalnya perguruan tinggi), order entry, dan reservasi (tempat duduk,
meja, ruang, professional appointments, dan admisi untuk fasilitas yang terbatas seperti
pameran).
• Hostpitality, diantaranya sambutan, food and beverages, toilet, perlengkapan kamar mandi,
fasilitas menunggu (majalah, hiburan, koran, ruang tunggu), transportasi, tempat ibadah dan
jasa keamanan).
Caretaking, Exceptions
• Caretaking, terdiri dari perhatian dan perlindungan atas barang milik pelanggan yang mereka bawa
(parkir kendaraan roda dua dan roda empat, penanganan bagasi, titipan tas, dan lain-lain), serta
perhatian dan perlindungan atas barang yang dibeli pelanggan (pembungkusan, pengangkutan,
pengantaran, penginstalasian, pembersihan, pemeriksaan dan pendiagnosisan, pemeliharaan
preventif, reparasi dan inovasi, dan upgrades).
• Exceptions, meliputi permintaan khusus sebelum penyampaian produk, penanganan
complain/pujian/saran, penyelesaian masalah (jaminan dan garansi atas kegagalan produk, kesulitan
yang muncul dalam pemakaian produk, kesulitan yang disebabkan kegagalan produk, termasuk
masalah dengan staf atau pelanggan lainnya), dan restitusi (pengembalian uang, kompensasi atau
ganti rugi dan sebagainya)
Billing, Pembayaran
• Billing, meliputi laporan rekening periodik, faktur untuk transaksi individual, laporan verbal mengenai
jumlah rekening, mesin yang memperlihatkan jumlah rekening dan self-billing.
• Pembayaran, dalam bentuk pembayaran swalayan oleh pelanggan, pelanggan berinteraksi dengan
personil perusahaan yang menerima pembayaran, pengurangan otomatis atas rekening pelanggan,
serta kontrol dan verifikasi.
• Secara sederhana, kualitas layanan bisa diartikan sebagai “ukuran seberapa bagus tingkat
layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan” (Lewis & Booms, 1983)
Faktor Kualitas Layanan
• Faktor utama yang mempengaruhi kualitas layanan adalah layanan yang diharapkan pelanggan
(expected service) dan persepsi terhadap layanan (perceived service) (Parasuraman, et al., 1985)
• Apabila perceived service sesuai dengan expected service, maka kualitas layanan bersangkutan
akan dinilai baik atau positif.
• Jika perceived service melebihi expected service, maka kualitas layanan dipersepsikan sebagai
kualitas ideal.
• Sebaliknya apabila perceived service lebih jelek dibandingkan expected service, maka kualitas
layanan dipersepsikan negative atau buruk.
Persepsi terhadap Layanan
• Persoalan lebih kompleks dihadapi pada pemasaran jasa yang salah satu karakteristiknya adalah
variability, dimana kinerjanya acapkali tidak konsisten. Hal ini menyebabkan pelanggan
menggunakan isyarat/petunjuk intrinsik dan ekstrinsik sebagai acuan/pedoman dalam
mengevaluasi kualitas layanan.
• Isyarat instrinsik berkaitan dengan output dan penyampaian sebuah jasa. Sedangkan isyarat
ekstrinsik adalah unsur-unsur yang merupakan pelengkap bagi sebuah jasa.
Persepsi terhadap Layanan
• Jika isyarat instrinsik bersangkutan merupakan search quality (atribut kualitas yang bias
diinspeksi atau dievaluasi sebelum pembelian dilakukan, contohnya harga) dan memiliki nilai
prediktif tinggi.
• Apabila isyarat ekstrinsik bersangkutan merupakan experience quality (elemen kualitas yang
hanya bias dinilai setelah mengkonsumsi jasa, contohnya kelezatan masakan, ketepatan waktu,
kerapian hasil cukur rambut dan kualitas in flight service penerbangan), dan credence quality
(aspek kualitas yang tidak bisa atau sangat sulit dinilai sekalipun sudah mengkonsumsi jasa,
contohnya kualitas bedah jantung).
Harapan/Ekspektasi Pelanggan
• Faktor-faktor spesifik yang mempengaruhi terbentuknya ekspektasi pelanggan bisa diklasifikasikan dalam 10 determinan
(Zeithaml, et al., 1993):
1. Enduring Service Intensifiers
2. Personal Needs
3. Transitory Service Intensifiers
4. Perceived Service Alternatives
5. Self-Perceived Service Roles
6. Situational Factors
7. Explicit Service Promises
8. Implicit service Promises
9. Word of Mouth (komunikasi Gethok Tular)
10. Past Experiences
Harapan/Ekspektasi Pelanggan
1. Enduring Service Intensifiers; merupakan factor yang bersifat stabil dan mendorong pelanggan
untuk meningkatkan sensitivitasnya terhadap layanan. Termasuk didalamnya adalah ekspektasi
yang dipengaruhi orang lain dan filosofi pribadi seseorang tentang layanan.
2. Personal Needs; kebutuhan personal meliputi kebutuhan fisik, social dan psikologis.
3. Transitory Service Intensifiers; merupakan factor individual yang bersifat sementara (jangka
pendek) yang meningkatkan sensitivitas pelanggan terhadap layanan.
4. Perceived Service Alternatives; merupakan persepsi pelanggan terhadap tingkat layanan
perusahaan lain sejenis.
5. Self-Perceived Service Roles; persepsi pelanggan terhadap tingkat keterlibatannya dalam
mempengaruhi layanan yang diterimanya.
Harapan/Ekspektasi Pelanggan
6. Situational Factors; terdiri atas segala kemungkinan yang bias mempengaruhi kinerja layanan, yang
berada di luar kendali penyedia layanan.
7. Explicit Service Promises; merupakan pernyataan atau janji (secara personal atau non personal)
organisasi tentang layanannya kepada para pelanggan. Janji ini bisa berupa iklan, personal selling,
perjanjian atau komunikasi dengan karyawan organisasi tersebut.
8. Implicit service Promises; menyangkut petunjuk berkaitan dengan layanan, yang memberikan
kesimpulan atau gambaran bagi pelanggan tentang layanan seperti apa yang seharusnya dan yang
akan diterimanya.
9. Word of Mouth (komunikasi Gethok Tular); merupakan pernyataan secara personal maupun non
personal yang disampaikan oleh orang lain selain penyedia layanan kepada pelanggan. Biasanya
lebih kredibel dan efektif.
10. Past Experiences; meliputi hal-hal yang telah dipelajari atau diketahui pelanggan dari yang pernah
diterimanya di masa lalu.

More Related Content

What's hot

Neraca pembayaran internasional
Neraca pembayaran internasionalNeraca pembayaran internasional
Neraca pembayaran internasional
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNDIP
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
lutfiahanna
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Ryan Gamof
 
Produk Perbankan Syariah
Produk Perbankan SyariahProduk Perbankan Syariah
Produk Perbankan Syariah
Phuji Maisaroh
 
Audit berbasis resiko
Audit berbasis resikoAudit berbasis resiko
Audit berbasis resiko
Belqis Oraya
 
Audit2 audit forensik
Audit2   audit forensikAudit2   audit forensik
Audit2 audit forensik
Ikha Virginia
 
Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)
Halu Oleo University
 
Makalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bankMakalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bank
teguh zhee
 
Laporan Arus Kas
Laporan Arus KasLaporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
Lufi Yuwana Mursita
 
Laporan keuangan syariah dan konvesional
Laporan keuangan syariah dan konvesionalLaporan keuangan syariah dan konvesional
Laporan keuangan syariah dan konvesional
Arif Arif
 
Pengungkapan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuanganPengungkapan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuangan
yogieardhensa
 
Komputer akuntansi
Komputer akuntansiKomputer akuntansi
Komputer akuntansi
Dhee Dudt
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
Epry Shine
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Judianto Nugroho
 
pembiayaan bank syariah
pembiayaan bank syariahpembiayaan bank syariah
pembiayaan bank syariah
Zikrun As-soleh
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangan
Rendy Franata
 
Materi kuliah Akuntansi Hotel
Materi kuliah Akuntansi HotelMateri kuliah Akuntansi Hotel
Materi kuliah Akuntansi Hotel
fitrahusaid
 
Konsep Laba
Konsep LabaKonsep Laba
Konsep Laba
Rahmisni Rehmadhani
 

What's hot (20)

Neraca pembayaran internasional
Neraca pembayaran internasionalNeraca pembayaran internasional
Neraca pembayaran internasional
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Produk Perbankan Syariah
Produk Perbankan SyariahProduk Perbankan Syariah
Produk Perbankan Syariah
 
Audit berbasis resiko
Audit berbasis resikoAudit berbasis resiko
Audit berbasis resiko
 
Audit2 audit forensik
Audit2   audit forensikAudit2   audit forensik
Audit2 audit forensik
 
Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)
 
Makalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bankMakalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bank
 
Laporan Arus Kas
Laporan Arus KasLaporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
 
Laporan keuangan syariah dan konvesional
Laporan keuangan syariah dan konvesionalLaporan keuangan syariah dan konvesional
Laporan keuangan syariah dan konvesional
 
Pengungkapan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuanganPengungkapan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuangan
 
Komputer akuntansi
Komputer akuntansiKomputer akuntansi
Komputer akuntansi
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
 
pembiayaan bank syariah
pembiayaan bank syariahpembiayaan bank syariah
pembiayaan bank syariah
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangan
 
Materi kuliah Akuntansi Hotel
Materi kuliah Akuntansi HotelMateri kuliah Akuntansi Hotel
Materi kuliah Akuntansi Hotel
 
Konsep Laba
Konsep LabaKonsep Laba
Konsep Laba
 
Contoh kasus pph pasal 22
Contoh kasus pph pasal 22Contoh kasus pph pasal 22
Contoh kasus pph pasal 22
 

Similar to Manajemen Jasa

4 a pelayanan prima
4 a pelayanan prima4 a pelayanan prima
4 a pelayanan prima
Ade Yh
 
Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda IndonesiaKualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia
SatriaAndika3
 
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
Ibnu Khayath Farisanu
 
Service Excellence
Service ExcellenceService Excellence
Service Excellence
Tatang Suwandi
 
TUGAS UTS MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN
TUGAS UTS MANAJEMEN KUALITAS PELAYANANTUGAS UTS MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN
TUGAS UTS MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN
klaudiusandersen
 
2-ASSURANCE.pptx
2-ASSURANCE.pptx2-ASSURANCE.pptx
2-ASSURANCE.pptx
NehaTulada
 
5. Merancang Mengelola Jasa.pptx
5. Merancang  Mengelola Jasa.pptx5. Merancang  Mengelola Jasa.pptx
5. Merancang Mengelola Jasa.pptx
Safitriamir
 
Kualitas layanan
Kualitas layananKualitas layanan
Kualitas layanan
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
UTS managemen Kualitas Pelayanan
UTS managemen Kualitas PelayananUTS managemen Kualitas Pelayanan
UTS managemen Kualitas Pelayanan
jenniferlin112
 
Otonomi vol13no1jan2013-08. jannati purwo mahoni
Otonomi vol13no1jan2013-08. jannati purwo mahoniOtonomi vol13no1jan2013-08. jannati purwo mahoni
Otonomi vol13no1jan2013-08. jannati purwo mahoni
AGUS SETIYONO
 
Manajemen kualitas pelayanan
Manajemen kualitas pelayanan Manajemen kualitas pelayanan
Manajemen kualitas pelayanan
Risha Septarini
 
97 297-1-pb
97 297-1-pb97 297-1-pb
97 297-1-pb
budibayu
 
Jurnal ade
Jurnal adeJurnal ade
Jurnal ade
ADE NURZEN
 
1 konsep dasar pemasran
1 konsep dasar pemasran1 konsep dasar pemasran
1 konsep dasar pemasranAde Yh
 
Marketing Mix Jasa
Marketing Mix JasaMarketing Mix Jasa
Marketing Mix Jasa
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Kualitas Pelayanan
Kualitas PelayananKualitas Pelayanan
Kualitas Pelayanan
PuspitaMentari1
 
Servqual
ServqualServqual
Servqual
ALTEKNO
 
Iin herlena h, hapzi ali, bacaan diskusi 4, ut bengkulu. 2018
Iin herlena h, hapzi ali, bacaan diskusi 4, ut bengkulu. 2018Iin herlena h, hapzi ali, bacaan diskusi 4, ut bengkulu. 2018
Iin herlena h, hapzi ali, bacaan diskusi 4, ut bengkulu. 2018
530015898
 
Service Excellence
Service ExcellenceService Excellence
Service Excellence
Seta Wicaksana
 

Similar to Manajemen Jasa (20)

4 a pelayanan prima
4 a pelayanan prima4 a pelayanan prima
4 a pelayanan prima
 
Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda IndonesiaKualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia
 
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
Jurnal - PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK MEGA, T...
 
Service Excellence
Service ExcellenceService Excellence
Service Excellence
 
TUGAS UTS MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN
TUGAS UTS MANAJEMEN KUALITAS PELAYANANTUGAS UTS MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN
TUGAS UTS MANAJEMEN KUALITAS PELAYANAN
 
2-ASSURANCE.pptx
2-ASSURANCE.pptx2-ASSURANCE.pptx
2-ASSURANCE.pptx
 
5. Merancang Mengelola Jasa.pptx
5. Merancang  Mengelola Jasa.pptx5. Merancang  Mengelola Jasa.pptx
5. Merancang Mengelola Jasa.pptx
 
Kualitas layanan
Kualitas layananKualitas layanan
Kualitas layanan
 
UTS managemen Kualitas Pelayanan
UTS managemen Kualitas PelayananUTS managemen Kualitas Pelayanan
UTS managemen Kualitas Pelayanan
 
Otonomi vol13no1jan2013-08. jannati purwo mahoni
Otonomi vol13no1jan2013-08. jannati purwo mahoniOtonomi vol13no1jan2013-08. jannati purwo mahoni
Otonomi vol13no1jan2013-08. jannati purwo mahoni
 
Manajemen kualitas pelayanan
Manajemen kualitas pelayanan Manajemen kualitas pelayanan
Manajemen kualitas pelayanan
 
97 297-1-pb
97 297-1-pb97 297-1-pb
97 297-1-pb
 
Jurnal ade
Jurnal adeJurnal ade
Jurnal ade
 
Jkt
JktJkt
Jkt
 
1 konsep dasar pemasran
1 konsep dasar pemasran1 konsep dasar pemasran
1 konsep dasar pemasran
 
Marketing Mix Jasa
Marketing Mix JasaMarketing Mix Jasa
Marketing Mix Jasa
 
Kualitas Pelayanan
Kualitas PelayananKualitas Pelayanan
Kualitas Pelayanan
 
Servqual
ServqualServqual
Servqual
 
Iin herlena h, hapzi ali, bacaan diskusi 4, ut bengkulu. 2018
Iin herlena h, hapzi ali, bacaan diskusi 4, ut bengkulu. 2018Iin herlena h, hapzi ali, bacaan diskusi 4, ut bengkulu. 2018
Iin herlena h, hapzi ali, bacaan diskusi 4, ut bengkulu. 2018
 
Service Excellence
Service ExcellenceService Excellence
Service Excellence
 

More from Maulana Syarif Hidayatullah

Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Metode observasi dalam Riset Pemasaran
Metode observasi dalam Riset PemasaranMetode observasi dalam Riset Pemasaran
Metode observasi dalam Riset Pemasaran
Maulana Syarif Hidayatullah
 
Tm 5
Tm 5Tm 5
Tm 3
Tm 3Tm 3
Tm 2
Tm 2Tm 2

More from Maulana Syarif Hidayatullah (20)

Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
Metode observasi dalam Riset Pemasaran
Metode observasi dalam Riset PemasaranMetode observasi dalam Riset Pemasaran
Metode observasi dalam Riset Pemasaran
 
Tm 7
Tm 7Tm 7
Tm 7
 
Tm 6
Tm 6Tm 6
Tm 6
 
Tm 5
Tm 5Tm 5
Tm 5
 
Tm 4
Tm 4Tm 4
Tm 4
 
Tm 3
Tm 3Tm 3
Tm 3
 
Tm 2
Tm 2Tm 2
Tm 2
 

Manajemen Jasa

  • 1. DETERMINAN KUALITAS LAYANAN Maulana Syarif Hidayatullah Gunadarma University
  • 2. Pengertian • Ibarat sekuntum bunga, layanan bisa dianalogikan sebagai delapan daun bunga yang melekat pada setiap penawaran produk (Lovelock, 1994). Semakin lengkap dan indah daun bunganya, semakin cantic bunga itu. • Adapun delapan komponen bunga tersebut meliputi: 1. Informasi; 2. Konsultasi; 3. Order Taking; 4. Hospitality; 5. Caretaking; 6. Exception; 7. Billing; 8. Pembayaran.
  • 3. Informasi • Misalnya: jalan/arah menuju lokasi perusahaan, jadwal atau skedul penyampaian produk/jasa, harga, instruksi mengenai cara menggunakan produk inti atau layanan pelengkap, peringatan (warnings), persyaratan penjualan/layanan, pemberitahuan tentang adanya perubahan, dokumentasi, konfirmasi reservasi, rekapitulasi rekening, tanda terima, dan tiket.
  • 4. Konsultasi, Order Taking, Hospitality • Konsultasi, seperti, pemberian saran, auditing, konseling pribadi, dan konsultasi manajemen/teknis. • Order Taking, meliputi aplikasi (keanggotaan di klub atau program tertentu), jasa langganan, jasa berbasis kualifikasi (misalnya perguruan tinggi), order entry, dan reservasi (tempat duduk, meja, ruang, professional appointments, dan admisi untuk fasilitas yang terbatas seperti pameran). • Hostpitality, diantaranya sambutan, food and beverages, toilet, perlengkapan kamar mandi, fasilitas menunggu (majalah, hiburan, koran, ruang tunggu), transportasi, tempat ibadah dan jasa keamanan).
  • 5. Caretaking, Exceptions • Caretaking, terdiri dari perhatian dan perlindungan atas barang milik pelanggan yang mereka bawa (parkir kendaraan roda dua dan roda empat, penanganan bagasi, titipan tas, dan lain-lain), serta perhatian dan perlindungan atas barang yang dibeli pelanggan (pembungkusan, pengangkutan, pengantaran, penginstalasian, pembersihan, pemeriksaan dan pendiagnosisan, pemeliharaan preventif, reparasi dan inovasi, dan upgrades). • Exceptions, meliputi permintaan khusus sebelum penyampaian produk, penanganan complain/pujian/saran, penyelesaian masalah (jaminan dan garansi atas kegagalan produk, kesulitan yang muncul dalam pemakaian produk, kesulitan yang disebabkan kegagalan produk, termasuk masalah dengan staf atau pelanggan lainnya), dan restitusi (pengembalian uang, kompensasi atau ganti rugi dan sebagainya)
  • 6. Billing, Pembayaran • Billing, meliputi laporan rekening periodik, faktur untuk transaksi individual, laporan verbal mengenai jumlah rekening, mesin yang memperlihatkan jumlah rekening dan self-billing. • Pembayaran, dalam bentuk pembayaran swalayan oleh pelanggan, pelanggan berinteraksi dengan personil perusahaan yang menerima pembayaran, pengurangan otomatis atas rekening pelanggan, serta kontrol dan verifikasi. • Secara sederhana, kualitas layanan bisa diartikan sebagai “ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan” (Lewis & Booms, 1983)
  • 7. Faktor Kualitas Layanan • Faktor utama yang mempengaruhi kualitas layanan adalah layanan yang diharapkan pelanggan (expected service) dan persepsi terhadap layanan (perceived service) (Parasuraman, et al., 1985) • Apabila perceived service sesuai dengan expected service, maka kualitas layanan bersangkutan akan dinilai baik atau positif. • Jika perceived service melebihi expected service, maka kualitas layanan dipersepsikan sebagai kualitas ideal. • Sebaliknya apabila perceived service lebih jelek dibandingkan expected service, maka kualitas layanan dipersepsikan negative atau buruk.
  • 8. Persepsi terhadap Layanan • Persoalan lebih kompleks dihadapi pada pemasaran jasa yang salah satu karakteristiknya adalah variability, dimana kinerjanya acapkali tidak konsisten. Hal ini menyebabkan pelanggan menggunakan isyarat/petunjuk intrinsik dan ekstrinsik sebagai acuan/pedoman dalam mengevaluasi kualitas layanan. • Isyarat instrinsik berkaitan dengan output dan penyampaian sebuah jasa. Sedangkan isyarat ekstrinsik adalah unsur-unsur yang merupakan pelengkap bagi sebuah jasa.
  • 9. Persepsi terhadap Layanan • Jika isyarat instrinsik bersangkutan merupakan search quality (atribut kualitas yang bias diinspeksi atau dievaluasi sebelum pembelian dilakukan, contohnya harga) dan memiliki nilai prediktif tinggi. • Apabila isyarat ekstrinsik bersangkutan merupakan experience quality (elemen kualitas yang hanya bias dinilai setelah mengkonsumsi jasa, contohnya kelezatan masakan, ketepatan waktu, kerapian hasil cukur rambut dan kualitas in flight service penerbangan), dan credence quality (aspek kualitas yang tidak bisa atau sangat sulit dinilai sekalipun sudah mengkonsumsi jasa, contohnya kualitas bedah jantung).
  • 10. Harapan/Ekspektasi Pelanggan • Faktor-faktor spesifik yang mempengaruhi terbentuknya ekspektasi pelanggan bisa diklasifikasikan dalam 10 determinan (Zeithaml, et al., 1993): 1. Enduring Service Intensifiers 2. Personal Needs 3. Transitory Service Intensifiers 4. Perceived Service Alternatives 5. Self-Perceived Service Roles 6. Situational Factors 7. Explicit Service Promises 8. Implicit service Promises 9. Word of Mouth (komunikasi Gethok Tular) 10. Past Experiences
  • 11. Harapan/Ekspektasi Pelanggan 1. Enduring Service Intensifiers; merupakan factor yang bersifat stabil dan mendorong pelanggan untuk meningkatkan sensitivitasnya terhadap layanan. Termasuk didalamnya adalah ekspektasi yang dipengaruhi orang lain dan filosofi pribadi seseorang tentang layanan. 2. Personal Needs; kebutuhan personal meliputi kebutuhan fisik, social dan psikologis. 3. Transitory Service Intensifiers; merupakan factor individual yang bersifat sementara (jangka pendek) yang meningkatkan sensitivitas pelanggan terhadap layanan. 4. Perceived Service Alternatives; merupakan persepsi pelanggan terhadap tingkat layanan perusahaan lain sejenis. 5. Self-Perceived Service Roles; persepsi pelanggan terhadap tingkat keterlibatannya dalam mempengaruhi layanan yang diterimanya.
  • 12. Harapan/Ekspektasi Pelanggan 6. Situational Factors; terdiri atas segala kemungkinan yang bias mempengaruhi kinerja layanan, yang berada di luar kendali penyedia layanan. 7. Explicit Service Promises; merupakan pernyataan atau janji (secara personal atau non personal) organisasi tentang layanannya kepada para pelanggan. Janji ini bisa berupa iklan, personal selling, perjanjian atau komunikasi dengan karyawan organisasi tersebut. 8. Implicit service Promises; menyangkut petunjuk berkaitan dengan layanan, yang memberikan kesimpulan atau gambaran bagi pelanggan tentang layanan seperti apa yang seharusnya dan yang akan diterimanya. 9. Word of Mouth (komunikasi Gethok Tular); merupakan pernyataan secara personal maupun non personal yang disampaikan oleh orang lain selain penyedia layanan kepada pelanggan. Biasanya lebih kredibel dan efektif. 10. Past Experiences; meliputi hal-hal yang telah dipelajari atau diketahui pelanggan dari yang pernah diterimanya di masa lalu.