ASKEB NIFAS DENGAN SC


                                                     B A B III
                                                 TINJAUAN KASUS

                                           ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS
                                           Pada Ny “S” P post SC hari ke-2
                          Di ruang bersalin Sakinah Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan


       I.      Pengkajian
               Tanggal          : 30 Juli 2007.               Jam             : 09.00 wib.
               Oleh             : Husniyatur Rohmah
               MKB             : 28 Juli 2007                jam             : 07.00 wib



         Data subyektif

     1.Identitas pasien
         Nama ibu                           : NY “ S”
         Umur                               : 28 tahun
         Agama                              : Islam
         Pendidikan                                  : SMA
         Pekerjaan                           : Ibu rumah tangga
         Alamat                             : Ds. Patihan Widang Tuban

            Nama suami                      : Tn. “ A“
            Umur                             : 35h
            Agama                            : Islam
            Pendidikan                               : SMA
            Pekerjaan                         : Wiraswasta
            Alamat                          : Ds. Patihan Widang Tuban

     2.Status perkawinan
         Perkawinan ke                       : 1 (satu)
         Lama kawin                         : 7 tahun
         Usia pertama kawin ibu            : 21 tahun

     3.Keluhan Utama
       -
     4.Riwayat menstruasi
         HPHT               : Lupa
         Menarche           : 13 tahun
         Siklus             : Teratur
         Lama                : 7 hari
   Jumlah             : Hari ke 1-3 habis 2-3 kotex/hr,hari ke 4-7 habis 1-2 kotex
         Sifat darah                  : cair
         Warna               : Merah kecoklatan
Dismenorche       : Kadang-kadang diawal menstruasi ( hari pertama dan kedua ).
Flour albus       : Diawal dan akhir menstruasi ( 2 hari sebelum mens dan 2 hari setelah mens ).

           5.Riwayat Obstetri
                     G.P.A               : GI P 0000
                     Umur kehamilan : 40 minggu
              Imunisasi TT       : 1 kali di bidan pada umur kehamilan 8 bulan
         : 3 kali di bidan
   TM I             : 1x umur kehamilan 2 bulan
    TM II            : 1x umur kehamilan 5 dan 6 bulan
        TM III          : 1x umur kehamilan 8 bulan 1 kali, 9 bulan 2 kali
              Penyuluhan yang didapat : ibu mendapat penyuluhan tentang makanan sehat dan perawatan
              payudara.

          6.Riwayat persalinan
            KALA I : 05.00-13.00
            Tanggal 28 Juli 2007
            KALA II : tidak terkaji
            SC
            KALA III
            Tanggal 28 Juli 2007 jam 13.20
            Manual Placenta.
            KALA IV
            Tanggal 28 Juli 2007 jam 13.40
            TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, tensi 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 37 0C
            UC baik, teraba keras.
            Perdarahan 200 cc.

          7.Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
            Hamil ini

          8.Riwayat kontrasepsi
            Ibu mengatakan sebelum hamil ibu menggunakan KB suntik 3 bulan sekali selama 2 tahun
            Ibu belum merencanakan KB yang akan digunakan.

          9.Riwayat kesehatan keluarga
            Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak ada keturunan kembar dan tidak ada yang menderita
            penyakit menular seperti HIV, AIDS, TBC, dan penyakit menurun seperti DM dan hipertensi.

          10. Riwayat psikososial
            Ibu mengatakan keluarga sangat mendukung kehamilannya.
            Dalam keluarga ibu disuruh makan telur
            Dalam keluarga tasyakuran pemberian nama dilakukan setelah 30 hari kelahiran

          11. Pola kebiasaan sehari-hari
    Pola nutrisi
       Sebelum dan selama hamil
            ibu makan 3x sehari, tiap kali makan habis satu piring sedang dengan komposisi ikan, sayur dan
            nasi. Minum sehari 6-8 gelas kadang- kadang 10 gelas per hari.
       Selama nifas
diet bubur halus 3x sehari, habis ¾ porsi. Minum air putih 4-5 gelas/hari.

 Pola eliminasi
    Sebelum dan selama hamil
                BAB 1-2x / sehari, serta BAK 5-6x / sehari warna jernih.
    Selama nifas
         BAK 3-4 x sehari, belum BAB




 Pola aktivitas
    Sebelum dan selama hamil
         Setiap hari ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mengepel, mencuci dan
         memasak.
    Selama nifas
         Ibu hanya mobilisasi miring kanan miring kiri di tempat tidur dan belajar duduk.

 Pola istirahat
    Sebelum dan selama hamil
          Ibu tidur siang + 1-2 jam dan malam + 8 jam.
    Selama nifas
          Ibu tidur siang + 1-2 jam dan malam + 7 jam..
  Pola personal higiene
    Sebelum dan selama hamil
          Ibu mandi 2x sehari, gosok gigi tiap habis mandi, ganti pakaian 2x sehari, ganti celana dalam 2x
          sehari.
    Selama nifas
          Ibu hanya di seka setiap pagi dan sore ganti baju 2x sehari



                Data obyektif
 1.      Keadaan umum
               Kesadaran           : compos mentis
               Tekanan darah        : 110/70 mmHg                  RR    : 20x/menit
               Nadi                : 88x/menit                      Suhu : 36,50C

         2.    Pemeriksaan fisik
Kepala            : kulit kepala bersih, tidak berketombe dan tidak rontok.
Muka             : tidak pucat, tidak ada odem.
Mata              : conjungtiva merah muda, sklera putih ada gambaran tipis pembuluh darah.
Hidung           : mukosa lembab, tidak terdapat skret, tidak ada polip.
Mulut            : bibir kering, lidah tidak berslag dan tidak ada tremor, gigi tidak ada caries, tidak
          stomatitis.
Leher             : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis.
Dada             : simetris, tidak ada retraksi intercosta,konsistensi keras tidak teraba benjolan yang
          mencurigakan, kolostrum sudah keluar.
Perut              : TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik dan teraba keras, ada luka bekas operasi
          yang tertutup dengan kasa.
Genetalia       : tidak ada odem/varises, lokhea rubra.
      Anus             : terdapat hemoroid.
      Estermitas       : Atas tidak odem
           : Bawah tidak ada odem dan varises


             II.    Interpretasi data dasar
                     Diagnosa         : P I00I post SC hari ke-2
           : ibu mengatakan habis melahirkan dengan operasi.
          : kesadaran compos mentis, tensi 110/70 mmHg, suhu 36,5 0 C, nadi 88x/menit, RR 20x/menit, TFU 3
              jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, konsistensi keras, lokhea rubra, luka jahitan masih basah.
         Masalah           : nyeri berhubungan dengan diskontinitas jaringan.
           : ibu mengatakan luka bekas operasi masih terasa nyeri bila digunakan untuk bergerak.
          : saat mobilisasi mika-miki tampak wajah ibu menyeringai.


             III.   Identifikasi masalah potensial
                    -


             IV.    Kebutuhan segera
                    -


             V.     Intervensi
                   Diagnosa         : P I00I post partum hari ke-2 SC
Tujuan            : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 2x24 jam diharapkan masa nifas berlanmgsung
             normal dengan kriteria:
          Ibu bersedia untuk diet sesuai dengan yang dianjurkan oleh bidan / dokter.
          Ibu bersedia untuk tidak tarak
          Ibu bersedia untuk melakukan mobilisasi bertahap
          TTV dalam batas normal :
             T : 110/70 – 130/90 mmHg
             N : 70 – 80 x / menit
             S : 36 5 – 37 5 0C
             RR : 16 - 24 x / menit
          TFU 3 jari bawah pusat
          KU ibu baik, perdarahan < 500 cc
          Kontraksi uterus baik
         1. Lakukan observasi involusi uteri tiap 6-8 jam dan TTV.
             R/ deteksi dini komplikasi masa nifas
         2. Berikan diet TKTP secara bertahap.
         R/ asupan nutrisi TKTP untuk memulihkan tenaga, produksi ASI dan membantu mempercepat
             penyembuhan luka.
         3. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan melakukan mobilisasi bertahap
         R/ istirahat mengurangi kelelahan setelah melahirkan dan membantu memperlancar aliran darah
             sehingga dapat mempercepat penyembuhan.
         4. Lanjutkan program terapi dokter untuk pemberian (amoxan, metilate, mefinal).
             R/ Fungsi indepenpendent.

         Masalah         : nyeri berhubungan dengan diskontinitas jaringan.
Tujuan          : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 2x24 jam diharapkan nyeri dapat teratasi,
        dengan kriteria :
        S    : ibu bersedia untuk melakukan teknik relaksasi
O    : wajah ibu tampak lebih segar dan tidak menyeringai jika mobilisasi

    1.  Menjelaskan pada ibu tentang penyebab nyeri dan cara mengatasinya.
       R/ dengan pengetahuan yang adekuat ibu dapat beradaptasi dengan nyeri.
    2. Anjurkan dan ajarkan teknik relaksasi.
    R/ teknik relaksasi dapat menurunkan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah dan membantu
       mengurangi nyeri.
         VI.    Implementasi

           Tgl/Jam                                      Implementasi                               Paraf
          30 juli 07
            11.00            Menjelaskan kepada ibu tentang penyebab nyeri dan cara
                             mengatasinya.
                          Ibu bersedia mendengarkan dan mengerti keadaan yang dialaminya dan
                             mampu mengatasi nyeri.
               11.15         Intruksi dokter memberikan Tx oral amoxan, mefinal, metilat 500mg
                             Melakukan observasi tanda-tanda vital
               11.30      Tensi 110/70 mmHg, suhu 36,50 C, nadi 88x/menit, RR 20x/menit
                             Melakukan observasi involusi uteri dan lokhea
                          TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, teraba keras, lokhea
               11.40         rubra
                             Menyajikan diet TKTP (BH) pada ibu.
                          Ibu makan habis ¾ porsi. Minum 4-5 gelas/hari
               11.50         Menjelaskan pada ibu tentang penyebab rasa nyeri, adalah karena
                             terputusnya jaringan pembuluh darah dan pembuluh saraf.
               12.30         Mengajarkan teknik relaksasi
                          Ibu kooperatif dan mampu teknik relaksasi dengan menarik napas
                             oanjang, berhenti sejenak, dihembuskan lewat mulut.
                             Memberikan obat mefinal 500mg, amoxan 500mg dan metilat
                             Membimbing ibu untuk turun dari tempat tidur dengan melibatkan
                             keluarga.
                             Menyajikan diet TKTP (BK)
               12.45      Ibu makan habis 1 porsi

                        Melakukan observasi tanda-tanda vital, involusi uteri dan lokhea
                     Tensi 110/70 mmHg, suhu 36,50 C, nadi 88x/menit, RR 20x/menit, TFU
            16.00       3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, teraba keras, lokhea
                        rubra,tidak terlihat tanda-tanda infeksi,luka operasi kering.
          31 juli 07    Menyajikan diet TKTP (nasi)
            11.30       Ibu makan habis 1 porsi
                        Memberikan obat sisa operasi
                     Program terapi : amoxan, mefinal, metilat.
                     Pasien rencana dipulangkan
                     Memberikan diet nasi.
                        Memberikan HE ibu:
12.00  Nutrisi : seimbang dan mengandung cukup kalori,protein,tinggi
              serat,tanpa ada tarak
   13.00  Istirahat yang cukup mencegah kelelahan yang berlenih-lebihan,
              anjurkan tidur siang dan beristirahat bila bayi tidur.
          Perawatan payudara sebelum mandi, menjaga payudara tetap bersih
              dan kering, menggunakan BH yang menyokong, bila payudara
              bengkak akibat bendungan ASI dilakukan kompres hangat, urut
              payudara dari arah pangkal menuju arah putting dan kompres dingin.
          Aktifitas tidak boleh kerja berat, melakukan kegiatan rumah tangga
              secara perlahan-lahan.
          Rencana KB, menganjurkan ibu menggunakan KB.
          Anjurkan kontrol 1 minggu kemudian dan sgera kembali bila ada tanda-
              tanda bahaya.
              Pasien pulang




   17.00


VII. Evaluasi


Tanggal      Diagnosa / masalah         Perkembangan
31juli 07    PI00I post SC hari ke-3S  ibu mengatakan sudah merasa sehat.
14.00                                   Ibu mengatakan nyeri berkurang dan mampu
                                        melakukan teknik relaksasi.
                                   O kondisi umum baik, ibu makan habis 1porsi, Tensi
                                        110/70 mmHg, suhu 36,50 C, nadi 88x/menit, RR
                                        24x/menit, TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi
                                        uterus baik, teraba keras, lokhea rubra.
                                   A   PI000I post SC hari ke-3
                                   P lanjutkan program terapi dokter, lakukan observasi
                                        TTV, involusi dan lokhea, anjurkan ibu untuk tetap
                                        mengkonsumsi makanan seimbang TKTP.

                                   S     Ibu mengatakan nyeri berkurang      dan   mampu
                                        melakukan teknik relaksasi.
             Masalah               O    wajah ibu tampak sedikit rileks.
                                   A    masalah teratasi sebagian
                                   P    terapi dilanjutkan
                                         Pasien rencana pulang jam 17.00
Askeb nifas dengan sc

Askeb nifas dengan sc

  • 1.
    ASKEB NIFAS DENGANSC B A B III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS Pada Ny “S” P post SC hari ke-2 Di ruang bersalin Sakinah Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan I. Pengkajian Tanggal : 30 Juli 2007. Jam : 09.00 wib. Oleh : Husniyatur Rohmah MKB : 28 Juli 2007 jam : 07.00 wib Data subyektif 1.Identitas pasien Nama ibu : NY “ S” Umur : 28 tahun Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu rumah tangga Alamat : Ds. Patihan Widang Tuban Nama suami : Tn. “ A“ Umur : 35h Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Ds. Patihan Widang Tuban 2.Status perkawinan Perkawinan ke : 1 (satu) Lama kawin : 7 tahun Usia pertama kawin ibu : 21 tahun 3.Keluhan Utama - 4.Riwayat menstruasi HPHT : Lupa Menarche : 13 tahun Siklus : Teratur Lama : 7 hari Jumlah : Hari ke 1-3 habis 2-3 kotex/hr,hari ke 4-7 habis 1-2 kotex Sifat darah : cair Warna : Merah kecoklatan Dismenorche : Kadang-kadang diawal menstruasi ( hari pertama dan kedua ).
  • 2.
    Flour albus : Diawal dan akhir menstruasi ( 2 hari sebelum mens dan 2 hari setelah mens ). 5.Riwayat Obstetri G.P.A : GI P 0000 Umur kehamilan : 40 minggu Imunisasi TT : 1 kali di bidan pada umur kehamilan 8 bulan : 3 kali di bidan TM I : 1x umur kehamilan 2 bulan TM II : 1x umur kehamilan 5 dan 6 bulan TM III : 1x umur kehamilan 8 bulan 1 kali, 9 bulan 2 kali Penyuluhan yang didapat : ibu mendapat penyuluhan tentang makanan sehat dan perawatan payudara. 6.Riwayat persalinan KALA I : 05.00-13.00 Tanggal 28 Juli 2007 KALA II : tidak terkaji SC KALA III Tanggal 28 Juli 2007 jam 13.20 Manual Placenta. KALA IV Tanggal 28 Juli 2007 jam 13.40 TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, tensi 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 37 0C UC baik, teraba keras. Perdarahan 200 cc. 7.Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu Hamil ini 8.Riwayat kontrasepsi Ibu mengatakan sebelum hamil ibu menggunakan KB suntik 3 bulan sekali selama 2 tahun Ibu belum merencanakan KB yang akan digunakan. 9.Riwayat kesehatan keluarga Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak ada keturunan kembar dan tidak ada yang menderita penyakit menular seperti HIV, AIDS, TBC, dan penyakit menurun seperti DM dan hipertensi. 10. Riwayat psikososial Ibu mengatakan keluarga sangat mendukung kehamilannya. Dalam keluarga ibu disuruh makan telur Dalam keluarga tasyakuran pemberian nama dilakukan setelah 30 hari kelahiran 11. Pola kebiasaan sehari-hari Pola nutrisi  Sebelum dan selama hamil ibu makan 3x sehari, tiap kali makan habis satu piring sedang dengan komposisi ikan, sayur dan nasi. Minum sehari 6-8 gelas kadang- kadang 10 gelas per hari.  Selama nifas
  • 3.
    diet bubur halus3x sehari, habis ¾ porsi. Minum air putih 4-5 gelas/hari. Pola eliminasi  Sebelum dan selama hamil BAB 1-2x / sehari, serta BAK 5-6x / sehari warna jernih.  Selama nifas BAK 3-4 x sehari, belum BAB Pola aktivitas  Sebelum dan selama hamil Setiap hari ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mengepel, mencuci dan memasak.  Selama nifas Ibu hanya mobilisasi miring kanan miring kiri di tempat tidur dan belajar duduk. Pola istirahat  Sebelum dan selama hamil Ibu tidur siang + 1-2 jam dan malam + 8 jam.  Selama nifas Ibu tidur siang + 1-2 jam dan malam + 7 jam.. Pola personal higiene  Sebelum dan selama hamil Ibu mandi 2x sehari, gosok gigi tiap habis mandi, ganti pakaian 2x sehari, ganti celana dalam 2x sehari.  Selama nifas Ibu hanya di seka setiap pagi dan sore ganti baju 2x sehari Data obyektif 1. Keadaan umum Kesadaran : compos mentis Tekanan darah : 110/70 mmHg RR : 20x/menit Nadi : 88x/menit Suhu : 36,50C 2. Pemeriksaan fisik Kepala : kulit kepala bersih, tidak berketombe dan tidak rontok. Muka : tidak pucat, tidak ada odem. Mata : conjungtiva merah muda, sklera putih ada gambaran tipis pembuluh darah. Hidung : mukosa lembab, tidak terdapat skret, tidak ada polip. Mulut : bibir kering, lidah tidak berslag dan tidak ada tremor, gigi tidak ada caries, tidak stomatitis. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis. Dada : simetris, tidak ada retraksi intercosta,konsistensi keras tidak teraba benjolan yang mencurigakan, kolostrum sudah keluar. Perut : TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik dan teraba keras, ada luka bekas operasi yang tertutup dengan kasa.
  • 4.
    Genetalia : tidak ada odem/varises, lokhea rubra. Anus : terdapat hemoroid. Estermitas : Atas tidak odem : Bawah tidak ada odem dan varises II. Interpretasi data dasar Diagnosa : P I00I post SC hari ke-2 : ibu mengatakan habis melahirkan dengan operasi. : kesadaran compos mentis, tensi 110/70 mmHg, suhu 36,5 0 C, nadi 88x/menit, RR 20x/menit, TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, konsistensi keras, lokhea rubra, luka jahitan masih basah. Masalah : nyeri berhubungan dengan diskontinitas jaringan. : ibu mengatakan luka bekas operasi masih terasa nyeri bila digunakan untuk bergerak. : saat mobilisasi mika-miki tampak wajah ibu menyeringai. III. Identifikasi masalah potensial - IV. Kebutuhan segera - V. Intervensi Diagnosa : P I00I post partum hari ke-2 SC Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 2x24 jam diharapkan masa nifas berlanmgsung normal dengan kriteria:  Ibu bersedia untuk diet sesuai dengan yang dianjurkan oleh bidan / dokter.  Ibu bersedia untuk tidak tarak  Ibu bersedia untuk melakukan mobilisasi bertahap  TTV dalam batas normal : T : 110/70 – 130/90 mmHg N : 70 – 80 x / menit S : 36 5 – 37 5 0C RR : 16 - 24 x / menit  TFU 3 jari bawah pusat  KU ibu baik, perdarahan < 500 cc  Kontraksi uterus baik 1. Lakukan observasi involusi uteri tiap 6-8 jam dan TTV. R/ deteksi dini komplikasi masa nifas 2. Berikan diet TKTP secara bertahap. R/ asupan nutrisi TKTP untuk memulihkan tenaga, produksi ASI dan membantu mempercepat penyembuhan luka. 3. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan melakukan mobilisasi bertahap R/ istirahat mengurangi kelelahan setelah melahirkan dan membantu memperlancar aliran darah sehingga dapat mempercepat penyembuhan. 4. Lanjutkan program terapi dokter untuk pemberian (amoxan, metilate, mefinal). R/ Fungsi indepenpendent. Masalah : nyeri berhubungan dengan diskontinitas jaringan.
  • 5.
    Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 2x24 jam diharapkan nyeri dapat teratasi, dengan kriteria : S : ibu bersedia untuk melakukan teknik relaksasi O : wajah ibu tampak lebih segar dan tidak menyeringai jika mobilisasi 1. Menjelaskan pada ibu tentang penyebab nyeri dan cara mengatasinya. R/ dengan pengetahuan yang adekuat ibu dapat beradaptasi dengan nyeri. 2. Anjurkan dan ajarkan teknik relaksasi. R/ teknik relaksasi dapat menurunkan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah dan membantu mengurangi nyeri. VI. Implementasi Tgl/Jam Implementasi Paraf 30 juli 07 11.00 Menjelaskan kepada ibu tentang penyebab nyeri dan cara mengatasinya.  Ibu bersedia mendengarkan dan mengerti keadaan yang dialaminya dan mampu mengatasi nyeri. 11.15 Intruksi dokter memberikan Tx oral amoxan, mefinal, metilat 500mg Melakukan observasi tanda-tanda vital 11.30  Tensi 110/70 mmHg, suhu 36,50 C, nadi 88x/menit, RR 20x/menit Melakukan observasi involusi uteri dan lokhea  TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, teraba keras, lokhea 11.40 rubra Menyajikan diet TKTP (BH) pada ibu.  Ibu makan habis ¾ porsi. Minum 4-5 gelas/hari 11.50 Menjelaskan pada ibu tentang penyebab rasa nyeri, adalah karena terputusnya jaringan pembuluh darah dan pembuluh saraf. 12.30 Mengajarkan teknik relaksasi  Ibu kooperatif dan mampu teknik relaksasi dengan menarik napas oanjang, berhenti sejenak, dihembuskan lewat mulut. Memberikan obat mefinal 500mg, amoxan 500mg dan metilat Membimbing ibu untuk turun dari tempat tidur dengan melibatkan keluarga. Menyajikan diet TKTP (BK) 12.45  Ibu makan habis 1 porsi Melakukan observasi tanda-tanda vital, involusi uteri dan lokhea  Tensi 110/70 mmHg, suhu 36,50 C, nadi 88x/menit, RR 20x/menit, TFU 16.00 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, teraba keras, lokhea rubra,tidak terlihat tanda-tanda infeksi,luka operasi kering. 31 juli 07 Menyajikan diet TKTP (nasi) 11.30 Ibu makan habis 1 porsi Memberikan obat sisa operasi  Program terapi : amoxan, mefinal, metilat.  Pasien rencana dipulangkan  Memberikan diet nasi. Memberikan HE ibu:
  • 6.
    12.00  Nutrisi: seimbang dan mengandung cukup kalori,protein,tinggi serat,tanpa ada tarak 13.00  Istirahat yang cukup mencegah kelelahan yang berlenih-lebihan, anjurkan tidur siang dan beristirahat bila bayi tidur.  Perawatan payudara sebelum mandi, menjaga payudara tetap bersih dan kering, menggunakan BH yang menyokong, bila payudara bengkak akibat bendungan ASI dilakukan kompres hangat, urut payudara dari arah pangkal menuju arah putting dan kompres dingin.  Aktifitas tidak boleh kerja berat, melakukan kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan.  Rencana KB, menganjurkan ibu menggunakan KB.  Anjurkan kontrol 1 minggu kemudian dan sgera kembali bila ada tanda- tanda bahaya. Pasien pulang 17.00 VII. Evaluasi Tanggal Diagnosa / masalah Perkembangan 31juli 07 PI00I post SC hari ke-3S ibu mengatakan sudah merasa sehat. 14.00 Ibu mengatakan nyeri berkurang dan mampu melakukan teknik relaksasi. O kondisi umum baik, ibu makan habis 1porsi, Tensi 110/70 mmHg, suhu 36,50 C, nadi 88x/menit, RR 24x/menit, TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, teraba keras, lokhea rubra. A PI000I post SC hari ke-3 P lanjutkan program terapi dokter, lakukan observasi TTV, involusi dan lokhea, anjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi makanan seimbang TKTP. S Ibu mengatakan nyeri berkurang dan mampu melakukan teknik relaksasi. Masalah O wajah ibu tampak sedikit rileks. A masalah teratasi sebagian P terapi dilanjutkan Pasien rencana pulang jam 17.00