SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI
MELALUI PEMBANGUNAN DAN PENGUATAN
AGEN PERUBAHAN
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL
DISAMPAIKAN PADA : ACARA WORKSHOP PENGUATAN AGEN PERUBAHAN
KEMENTERIAN SOSIAL RI
JAKARTA : 02 SEPTEMBER 2019
1
Nama Lengkap NAPTALINA SIPAYUNG,SH, M.AP.
Tempat, Tanggal
Lahir
P.SIANTAR, 29 NOVEMBER 1960
NIP 19601129 198603 2 001
Pangkat
/Golongan Ruang
Pembina Utama Madya (IV/D)
Jabatan saat ini
ASISTEN DEPUTI PELAKSANAAN
KEBIJAKAN DAN EVALUASI RB,
AKUNTABILITAS APARATUR DAN
PENGAWASAN III
Alamat Rumah
Jl. KENANGA No. 5 RT. 003
RW. 008 Kel. Depok
Kecamatan Pancoran Mas
Kota Depok (16431)
Alamat Kantor
Jl. Jend. Sudirman kav. 69
Jakarta selatan (12190)
Nomor HP 0821 1345 2155
Nomor WhatsApp 0821 1345 2155
Alamat e-mail
naftalina sipayung
@yahoo.com
BIODATA
REFORMASI BIROKRASI
3
Budaya Kerja Aparatur (culture set
dan mind set) Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi
Organisasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)
Tatalaksana Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif,efisien, terukur dan sesuai dengan
prinsip-prinsip good governance
Peraturan Perundang-undangan
Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif
Sumber daya manusia aparatur SDM apatur yang berintegritas, netral , kompeten, capable, profesional, berkinerja
tinggi dan sejahtera
Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
Pelayanan publik Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
Akuntabilitas Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
S1. Meningkatnya kapasitas
dan akuntabilitas kinerja yang
efisien dan efeektif
S2. Terwujudnya
pemerintahan yang bersih
dan bebas KKN
S3. Meningkatnya
kualitas pelayanan
publik
Tujuan: Menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif,
berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, mampu
melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan
kode etik aparatur negara.
8
AREA
PERUBAHAN
RB
BIROKRASI DALAM PEMBANGUNAN
NASIONAL
NAWA CITA 2014-2019 Agenda Prioritas ke-2 : Pembangunan tata
kelola pemerintah yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya
BEBERAPA CATATAN KELEMAHAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI
•
1. REFORMASI BIROKRASI DIANGGAP HANYA SEBAGAI DUKUNGAN ADMINISTRATIF
DAN KELENGKAPAN DOKUMEN, BAHKAN SEBAHAGIAN BERANGGAPAN
REFORMASI BIROKRASI DIPERLUKAN HANYA KETIKA MENGUSULKAN
TUNJANGAN KINERJA
2. PEMAHAMAN RB HANYA DI TINGKAT INSTANSI (PADA TIM RB) , SEDANGKAN
PADA UNIT KERJA BELUM DIPAHAMI DAN DIINTERNALISASI.
3. BELUM TERDAPAT BUDAYA KINERJA ( MIND SET DAN CULTURE SET BELUM
BERUBAH) MASIH BERADA DI ZONA NYAMAN
4. PENGUKURAN KINERJA INDIVIDU BELUM DILAKUKAN SECARA BENAR
5. DALAM MEMBERIKAN TUNJANGAN KINERJA HANYA BERDASARKAN KEHADIRAN
6. PENATAAN SDM BELUM DILAKUKAN BERDASARKAN MERYT SISTEM, BELUM
MEMPERHATIKAN KOMPETENSI
7. MANAJEMEN KINERJA BELUM DITERAPKAN DENGAN BAIK, DAN BELUM
DIBANGUN POLA KARIR
8. KESULITAN MEMBUKTIKAN PERUBAHAN YANG TERJADI ( EVIDENCE TIDAK LENGKAP )
9. PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BELUM BERDAMPAK KEPADA SASARAN
REFORMASI BIROKRASI YAITU PENINGKATAN KAPASITAS DAN AKUNTABILITAS
KINERJA. PENINGKATAN INTEGRITAS DAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN
PUBLIK.
10.ORIENTASI KEPADA HARAPAN /KEPUASAN PENERIMA LAYANAN MASIH RENDAH
POINT PENTING PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
1. MENUMBUHKAN SEMANGAT PERUBAHAN PADA JAJARAN PIMPINAN DAN
DIDUKUNG OLEH SELURUH JAJARAN TERUTAMA AGEN PERUBAHAN
2. JADIKAN REFORMASI / PERUBAHAN MENJADI KEBUTUHAN INSTANSI
MELALUI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI (PERUBAHAN MIND SET DAN
CULTURE SET, PENERAPAN SAKIP , PENGUATAN PENGAWASAN, DSB)
3. LAKUKAN TINDAK LANJUT TERHADAP SELURUH REKOMENDASI PERBAIKAN
4. BUATKAN RENCANA AKSI PERBAIKAN SETIAP AREA PERUBAHAN
5. DAPAT MEMBUKTIKAN PERUBAHAN YANG TERJADI SETELAH REFORM
6. PERLU MEMPERHATIKAN HARAPAN /KEPUASAN STAKEHOLDERS DENGAN
MELAKUKAN SURVEY SECARA BERKALA DAN MENINDAKLANJUTI KELUHAN
PENERIMA LAYANAN
7. MELAKUKAN INOVASI PELAYANAN PUBLIK YANG MEMENUHI HARAPAN
MASYARAKAT
8. LAKUKAN PEMBANGUNAN UNIT PERCONTOHAN ZI MENUJU WILAYAH
BEBAS KORUPSI
9. KOMUNIKASIKAN KEPADA PUBLIK ATAU MASYARAKAT PERUBAHAN APA
YANG SUDAH DILAKUKAN OLEH KEMENTERIAN PARIWISATA ( MANAJEMEN
PEDOMAN PEMBANGUNAN
AGEN PERUBAHAN
Per MenPan Nomor 27 Tahun 2019
9
MENGAPA KITA SULIT BERUBAH:
1. Merasa Pintar, Hebat..
2. Merasa tidak punya masalah,
3. Tidak mau merubah walau tahu caranya,
4. Takut perubahan akan membawa dampak
negatif,
5. Tidak tahu cara yang benar untuk berubah,
6. Teknik modifikasi Beliefs yang salah.
7. Tidak ada teguran dan sanksi serta
pembiaran oleh pimpinan
paradigma baru setelah Reformasi Birokrasi
11
Dilayani Melayani
Orientasi
proses
Orientasi
outcome
Menunggu Menjemput
Tidak
kompeten
Kompeten
Rumit Sederhana
Koruptif Bersih
Definisi
Manajemen perubahan adalah suatu proses yang sistematis
dengan menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang
diperlukan organisasi untuk bergeser dari kondisi sekarang
menuju kondisi yang diinginkan, yaitu menuju kinerja yang lebih
baik dan untuk mengelola individu yang akan terkena dampak dari
proses perubahan tersebut
Agen Perubahan atau agent of change adalah individu/kelompok
yang terlibat dalam merencanakan perubahan dan
mengimplementasikannya
Peran Penting Manajemen Perubahan
Kondisi
Saat Ini
Reformasi Birokrasi
Kondisi
yang Akan Datang/
Diharapkan
Manajemen Perubahan
Mengapa Manajemen Perubahan
Jika tidak ada manajemen
perubahan
Jika manajemen perubahan
diterapkan
• Produktivitas akan menurun terus
menurun tidak terkendali;
• Para penentang akan muncul dan
melakukan sabotase
• Pegawai yang potensial kemungkinan
keluar
• Pegawai kehilangan motivasi
• Terjadi perdebatan keras di antara
pegawai mengapa terjadi perubahan
• Pegawai mulai malas-malasan
• Pegawai mulai mencari pekerjaan lain
disekitarnya untuk menghindari
perubahan
• Pegawai membandingkan dengan
kondisi sebelumnya
• Perubahan dilakukan secara acak dan
seringkali dilakukan pembatalan
karena tidak memperoleh dukungan
• Perubahan tidak sepenuhnya
dilaksanakan
• Berbagai resiko kegagalan muncul
• Para pegawai mempunyai pemahaman
tentang mengapa perubahan dilakukan
• Pegawai terlibat dalam melakukan
perubahan
• Sosialisasi dan training dilakukan untuk
membangun pemahaman, pengetahuan
dan dukungan pegawai
• Para penentang perubahan sudah
dapat diidentifikasi sejak awal
• Para pemimpin menunjukkan komitmen
terhadap perubahan
• Komunikasi dapat dilakukan secara
spesifik untuk target audience yang
berbeda di seluruh level organisasi
• Momentum perubahan terus terjaga
diluruh area dan level dalam organisasi
• Perubahan dapat dikendalikan sehingga
tidak terlalu menimbulkan dampak
negatif bagi organisasi dan pegawai
• Ada kerjasama seluruh jajaran
pimpinan.
Latar Belakang Pedoman Agen Perubahan
 Delapan (8) area penting manajemen pemerintahan yang
perlu dilakukan perubahan secara sungguh-sungguh dan
berkelanjutan. Salah satu area penting perubahan tersebut
adalah perubahan mindset (pola pikir) dan culture set
(budaya kerja).
 Perubahan pola pikir dan budaya kerja birokrasi ditujukan
untuk mewujudkan peningkatan integritas dan kinerja
birokrasi yang tinggi.
 Integritas adalah individu anggota organisasi yang
mengutamakan perilaku terpuji, tidak koruptif, disiplin dan
penuh pengabdian sehingga dapat mendorong terwujudnya
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari
praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
 Kinerja tinggi adalah individu anggota organisasi yang
memiliki etos kerja yang tinggi, bekerja secara profesional
dan mampu mencapai target-target kinerja yang ditetapkan
sehingga mampu mendorong terwujudnya pencapaian
target-target kinerja organisasi yang telah ditetapkan.
Lanjutan............
 Salah satu faktor penting dalam hal perubahan pola pikir
dan budaya kerja suatu organisasi adalah adanya
keteladanan yang nyata dari pimpinan dan individu
anggota organisasi.
Pimpinan organisasi mempunyai lingkar
pengaruh yang luas, sehingga perilaku pimpinan
akan menjadi contoh bagi para bawahan untuk
bertindak dan berperilaku.
Sangat diperlukan beberapa individu untuk menjadi
unsur penggerak utama perubahan yang
sekaligus dapat menjadi contoh dalam
berperilaku bagi seluruh individu anggota
organisasi yang ada di lingkungan organisasinya.
Siapa Agen
Perubahan?
individu/kelompok terpilih yang
menjadi pelopor perubahan dan
sekaligus dapat menjadi contoh
dan panutan (role model) dalam
berperilaku yang mencerminkan
integritas dan kinerja yang tinggi
di lingkungan organisasinya
Asas Pembangunan Agen Perubahan
1. Komitmen Pimpinan. Pembangunan Agen Perubahan akan
berhasil apabila ada komitmen yang kuat pada pimpinan tertinggi.
2. Partisipatif. Perubahan membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh
komponen yang terlibat dalam proses pembangunan Agen Perubahan.
3. Rasa Memiliki. Menumbuhkembangkan rasa memiliki dalam suatu organisasi, dapat
mendorong terjadinya perubahan dan mempertahankan momentum pembangunan Agen
Perubahan tetap terpelihara.
4. Ketersediaan Sumber Daya. Pelaksanakan pembangunan Agen Perubahan
dibutuhkan investasi sumber daya yang mampu mendukung proses pembangunan yang
berkelanjutan, baik dana, personil, waktu serta sarana dan prasarana.
5. Lingkungan yang Kondusif. Perlunya diciptakan lingkungan internal organisasi
yang kondusif bagi Agen Perubahan, khususnya terkait dengan kebijakan pimpinan
organisasi agar dapat melaksanakan perubahan sesuai dengan rencana tindak
secara konsisten dan berkelanjutan.
Kriteria Agen Perubahan
1. Berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara/TNI/POLRI.
2. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin pegawai.
3. Bertanggungjawab atas setiap tugas yang diberikan
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
4. Taat aturan disiplin dan kode etik pegawai serta
konsisten terhadap penegakan aturan disiplin dan
kode etik.
5. Mampu memberikan pengaruh positif bagi
lingkungan organisasinya
6. Inovatif dan proaktif terkait dengan pelaksanaan
tugas fungsi dan upaya peningkatan kualitas
pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
Peran dan Tugas Agen Perubahan
• Sebagai katalis, yang bertugas memberikan keyakinan kepada seluruh pegawai di
lingkungan unit kerjanya masing-masing tentang pentingnya perubahan unit kerja
menuju ke arah unit kerja yang lebih baik;
• Sebagai penggerak perubahan, yang bertugas mendorong dan menggerakkan
pegawai untuk ikut berpartisipasi dalam perubahan menuju ke arah unit kerja yang lebih
baik;
• Sebagai pemberi solusi, yang bertugas memberikan alternatif solusi kepada para
pegawai atau pimpinan di lingkungan unit kerja yang menghadapi kendala dalam proses
berjalannya perubahan unit kerja menuju unit kerja yang lebih baik.
• Sebagai mediator, yang bertugas membantu memperlancar proses perubahan,
terutama menyelesaikan masalah yang muncul dalam pelaksanaan reformasi birokrasi
dan membina hubungan antara pihak-pihak yang ada di dalam dan pihak di luar unit
kerja terkait dengan proses perubahan.
• Sebagai penghubung, yang bertugas menghubungkan komunikasi dua arah antara
para pegawai di lingkungan unit kerjanya dengan para pengambil keputusan; dan
• Sebagai teladan (Role Model), yang bertugas sebagai individu yang dapat dijadikan
contoh dalam berprestasi, bertingkahlaku, berpikir dalam pola yang lebih maju.
Tahapan Pembentukan Agen
Perubahan
Tahap Penjaringan awal
Tahap Assesment oleh Tim RBI
Tahap Penetapan Formal oleh
Pimpinan
Kementerian/Lembaga/Pemda.
Tahapan Penjaringan Awal
Pimpinan masing-masing unit
kerja melakukan seleksi
internal kepada individu
organisasi yang akan menjadi
Agen Perubahan dari unit
kerjanya
Hasil seleksi internal pimpinan
unit kerja disampaikan kepada
Tim RBI
Kementerian/Lembaga/Pemda
.
Tim RBI
Kementerian/Lembaga/Pemda
melakukan penelahan atas hasil
seleksi internal pimpinan unit
kerja.
Assesment dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui kepribadian dan potensi
kemampuan seseorang individu sebagai
Agen Perubahan.
Penilaian dilakukan secara
sederhana
Hasil Assesment digunakan sebagai bagian bahan
pertimbangan pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda untuk
menetapkan seorang individu menjadi Agen Perubahan, serta
untuk program pengembangan dan pembinaan lanjutan dalam
meningkatkan integritas dan kapabilitas individu Agen
Perubahan.
Tahap Assesment oleh Tim RBI
Tahap Penetapan Formal oleh Pimpinan Instansi
Keputusan Pimpinan Instansi, minimal berisi
tentang daftar individu yang ditetapkan sebagai
Agen Perubahan, peran, tugas dan fungsi
Agen Perubahan serta jangka waktu Agen
Perubahan.
Penetapan formal
dilakukan dengan surat
keputusan pimpinan
Instansi .
Mekanisme Kerja dengan sesama Agen
Perubahan Lainnya
Individu Agen Perubahan dalam suatu
unit kerja/organisasi dapat bergabung
dalam Forum Agen Perubahan pada
tingkat unit kerja/organisasi
Forum Agen Perubahan pada tingkat
unit kerja/organisasi bergabung dalam
sebuah Forum Agen Perubahan pada
tingkat Kementerian/Lembaga/Pemda
Forum Agen Perubahan menjadi sarana
bagi Agen Perubahan untuk melakukan
koordinasi, pertukaran
pengetahuan/pengalaman serta untuk
mereplikasi kemajuan dan
hambatan/kendala yang dihadapi
Koordinasi antar Agen Perubahan
dilakukan pada tahap perencanaan
penyusunan rencana tindak, tahap
pelaksanaan dan tahap evaluasi
Mekanisme Kerja dengan Tim Rbi
Kementerian/Lembaga/Pemda
Tim RBI di masing-masing Kementerian/Lembaga/Pemda khususnya yang terkait
dengan manajemen perubahan mengkoordinasikan para Agen Perubahan. Koordinasi
Tim RBI dengan Agen Perubahan dilakukan pada tahap perencanaan melalui
penyusunan rencana tindak; tahap pelaksanaan melalui melalui monitoring dan
evaluasi pelaksanaan rencana tindak secara berkala; tahap pengembangan melalui
pelatihan dan pengembangan kapasitas Agen Perubahan lainnya.
Tim RBI di masing-masing Kementerian/Lembaga/Pemda khususnya yang terkait
dengan manajemen perubahan memfasilitasi pertemuan antar Agen Perubahan
dalam bentuk forum pertukaran pengetahuan/pengalaman antar Agen Perubahan
untuk mereplikasi kemajuan yang diperoleh disatu unit kerja ke unit kerja lainnya.
Mekanisme kerja dengan pimpinan
Kementerian/Lembaga/Pemda
Agen Perubahan bertanggungjawab langsung kepada pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda.
Agen Perubahan menyusun rencana tindak individu dan kelompok sesuai dengan persyaratan yang telah
ditetapkan dan harus mendapat persetujuan dari pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda .
Agen Perubahan melaksanakan rencana tindaknya dan melaporkan secara berkala kepada pimpinan
Kementerian/Lembaga/Pemda dengan tembusan kepada pimpinan unit kerja dan tim RBI.
Pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda dan unit kerja memonitor secara berkala pelaksanaan rencana
tindak kerja Agen Perubahan di unit kerjanya dan pimpinan juga menyediakan dukungan maupun
sumber-sumber yang dibutuhkan.
Jika terdapat permasalahan dalam implementasi perubahan, Agen Perubahan dapat menyampaikan
permasalahan serta usulan alternatif solusinya kepada pimpinan secara langsung dan berjenjang.
Pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda memberikan arahan dan solusi kepada individu maupun
kelompok Agen Perubahan terhadap permasalahan yang dihadapi Agen Perubahan dalam
mengimplementasikan rencana tindaknya.
Rencana Tindak Agen
Perubahan
• Rencana yang disusun dan diimplementasikan oleh masing-masing Agen
Perubahan dalam berperilaku melaksanakan tugas keseharian dalam unit
kerja masing-masing maupun pada tingkat Kementerian/Lembaga/Pemda.
• Rencana tindak harus disampaikan kepada pimpinan
Kementerian/Lembaga/Pemda dengan tembusan kepada Tim RBI dan
pimpinan unit kerja.
• Penyusunanrencana tindak Agen Perubahan subtansinya harus
mendasarkan selaras dengan nilai-nilai organisasi, isu strategis, rencana
aksi dan roadmap RBI masing-masing Kementerian/Lembaga/Pemda.
• Penyusunan rencana tindak Agen Perubahan harus memperhatikan prinsip-
prinsip perencanaan yang baik.
• Rencana tindak individu Agen Perubahan dapat terintegrasi dalam perilaku
dan sasaran kerja pegawai (SKP) individu pegawai
Keseluruhan Tahap Manajemen
Perubahan
Tahap-1
Asesmen
stakeholders,
kesiapan,
kemampuan,
dan struktur
organisasi
Pembuatan
rencana
manajemen
perubahan,
komunikasi,
pelatihan
Perumusan strategi
manajemenperubahan,
komunikasi,danpelatihan
1. LaporanHasil Asesmen
2. StrategidanRencana
Perubahan
3. StrategidanRencana
Komunikasi
4. StrategidanRencana
Pelatihan
Tahap-2
Mengimplementasikan rencana perubahan
dalam area:
1. Organisasi
2. Tatalaksana
3. Peraturan Perundang-undangan
4. SDM Aparatur
5. Pengawasan
6. Akuntabilitas
7. Pelayanan Publik
8. Pola Pikir dan Budaya Kerja Aparatur
Melaksanakan Training of Trainer
(ToT) dan Pelatihan Lainnya
1. Implementasi Rencana
Perubahan
2. Implementasi Rencana Pelatihan
3. Implementasi Rencana
KomunikasiPerubahan
4. UpdateStrategi dan Rencana
Perubahan
5. Laporan Kemajuan Perubahan
Tahap-3
Mengukur Tingkat
Keberhasilan
Merencanakan dan
Melaksanakan Tindakan
Perbaikan
1. Laporan Evaluasi dan
Rencana Tindakan
Perbaikan
2. Update Strategi dan
Rencana Perubahan
KELUARAN
Tahapan Perubahan
•Melakukan asesmen kesiapan organisasi untuk berubah
•Merumuskan strategi manajemen perubahan
•Merumuskan strategi komunikasi
•Memperkuat manajemen perubahan
•Menyusun ukuran keberhasilan
•Mengintegrasikan strategi manajemen perubahan dan
strategi komunikasi dengan program RB lainnya
•Mengimplementasikan rencana manajemen perubahan
•Membuat dan mengimplementasikan rencana pelatihan
•Mengelola resistensi
•Mengukur tingkat keberhasilan
•Mengumpulkan umpan balik dan menganalisisnya
•Melaksanakan tindakan perbaikan
•Memberikan penghargaan atas keberhasilan
•Mengukur tingkat keberhasilan
TAHAP-1
TAHAP-2
TAHAP-3
Tahap-1
Perumusan Rencana Manajemen
Perubahan
• Langkah-langkah utama:
1. Pemetaan terhadap stakeholders
2. Identifikasi resistensi (penolakan)
3. Mengenali besaran perubahan
yang diinginkan
4. Asesmen kesiapan organisasi
untuk berubah
5. Mengembangkan strategi
perubahan
6. Mengembangkan strategi
komunikasi
7. Merumuskan dan mendefinisikan
struktur yang baru
8. Mengembangkan strategi
pelatihan
Tahap-1
Asesmen
stakeholders,
kesiapan,
kemampuan,
dan struktur
organisasi
Pembuatan
rencana
manajemen
perubahan,
komunikasi,
pelatihan
Perumusan strategi
manajemen perubahan,
komunikasi, dan pelatihan
1. Laporan Hasil Asesmen
2. Strategi dan Rencana
Perubahan
3. Strategi dan Rencana
Komunikasi
4. Strategi dan Rencana
Pelatihan
Pemetaan terhadap Stakeholders
• Pertanyaan:
• Siapa yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan?
• Siapa yang mengendalikan perubahan?
• Siap yang menjadi pendorong di belakang perubahan pada masa lalu?
• Siapa yang akan mendapat manfaat langsung dari perubahan yang
terjadi?
• Siapa yang tidak akan mendapat manfaat dari perubahan yang terjadi?
• Siapa yang akan mengontrol sumber daya yang dibutuhkan dalam
perubahan?
• Siapa yang mempengaruhi para pemangku kepentingan lainnya?
• Siapa yang akan membantu suksesnya perubahan?
No
Pemangku
Kepentingan
Kaitan Kepentingan
dengan
Kebijakan/Program/Pr
oyek
Memiliki
Kewenangan
Langsung
Tidak
Langsung
Resmi
Tidak
Resmi
Identifikasi Resistensi (Penolakan)
No
Pemangku
Kepentingan
Resistensi
berdasarkan
Sifatnya
Resistensi
berdasarkan
Pelakunya
Aktif Pasif Individual Kolektif
Mengenali Besaran Perubahan yang Diinginkan
Asesmen Kesiapan Organisasi untuk Berubah
• Dilakukan dengan instrumen kuesioner organization change readiness
assessment (ORCA) dengan berfokus pada elemen-elemen:
• Pemahaman terhadap visi, sasaran, dan manfaat dari perubahan dalam
kerangka RB serta manfaat spesifik yang akan diperoleh oleh masing-
masing kelompok pemangku kepentingan atas perubahan;
• Kepemimpinan, komitmen, dan strategi untuk keseluruhan pengelolaan
dan implementasi perubahan;
• Apresiasi terhadap kebutuhan reformasi birokrasi yang difasilitasi oleh
manajemen perubahan;
• Persepsi para pemangku kepentingan terhadap critical success factors
dan penghalang jalannya perubahan;
• Kemauan para pemangku kepentingan untuk beradaptasi terhadap
lingkungan atau kondisi yang baru serta potensi hambatan (impediments)
yang dapat terjadi atas jalannya perubahan;
• Pemahaman dan kesadaran terhadap dampak dari implementasi
perubahan;
• Tingkat partisipasi dari masing-masing pemangku kepentingan dan
pengertian atas kebutuhan akan partisipasi lebih dalam terhadap
implementasi keseluruhan perubahan;
• Keefektifan dari pendekatan dan metode komunikasi yang ada saat ini.
Mengembangkan Strategi
Komunikasi
Tentukan sumber tunggal untuk menetapkan dan menyetujui
program komunikasi terkait tanggung jawab
Pahami harapan para pemangku kepentingan dengan komunikasi
yang berkelanjutan sepanjang proses pelaksanaan perubahan
untuk mengurangi kecemasan dan rasa ketidakpastian selama
proses transformasi berlangsung
Menjaga frekuensi komunikasi sepanjang durasi seluruh program
Mengembangkan pesan yang tepat pada para pemangku
kepentingan tertentu
Mengkoordinasikan dan memaksimalkan media komunikasi yang
sudah tersedia
Ilustrasi Strategi Komunikasi
Sasaran Komunikator Media Komunikasi
Buku
Saku
Rapat
Pimpinan
Talkshow
Artikel
di
Media
Massa
Newsletter
Konferensi
Pers
Website
Memo
Rapat
Rapat
Kerja
Tahunan
Pimpinan/pejabat K/L atau
Pemda
Pimpinan tertinggi ✔ ✔ ✔ ✔
Pimpinan tertinggi
Seluruh pejabat dan pegawai ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
Pers/media
Pimpinan tertinggi;
Tim RB
✔ ✔ ✔
Stakeholders utama
Pimpinan tertinggi:
Tim RB
✔ ✔ ✔ ✔
Stakeholders pendukung Tim RB ✔ ✔ ✔ ✔
Stakeholders kunci Pimpinan tertinggi ✔ ✔ ✔ ✔
Target jumlah sesi/buku/penayangan/ newsletter ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Keluaran Utama pada Tahap-1
1. Laporan Hasil Asesmen
a) Asesmen Kesiapan Perubahan;
b) Pemetaan Pemangku Kepentingan Analisis Dampak
Perubahan;
c) Asesmen Keterlibatan Pemangku Kepentingan dan
Kebutuhan akan Komunikasi;
d) Asesmen Kapabilitas Organisasi Saat Ini;
e) Asesmen Struktur Organisasi
2. Strategi dan Rencana Perubahan
3. Strategi dan Rencana Komunikasi untuk Perubahan
4. Strategi dan Rencana Pelatihan untuk Perubahan
Tahap-2
Pengelolaan/Pelaksanaan Perubahan
• Pada tahap ini, titik kritis
adalah bagaimana
mengintegrasikan Roadmap
Instansi dengan Strategi
Perubahan dan Strategi
Komunikasi yang telah
dibuat
• Instansi juga harus cermat
dalam mengelola resistensi/
penolakan untuk berubah
Tahap-2
Mengimplementasikan rencana
perubahan dalam area:
1. Organisasi
2. Tatalaksana
3. Peraturan Perundang-undangan
4. SDM Aparatur
5. Pengawasan
6. Akuntabilitas
7. Pelayanan Publik
8. Pola Pikir dan Budaya Kerja
Aparatur
Melaksanakan Training of
Trainer (ToT) dan Pelatihan
Lainnya
1. Implementasi Rencana
Perubahan
2. Implementasi Rencana
Pelatihan
3. Implementasi Rencana
Komunikasi Perubahan
4. Update Strategi dan
Rencana Perubahan
Mengelola Resistensi
Jangan berfokus pada resistensi ketika itu belum
menjadi masalah
Fokus untuk melihat bahwa perubahan ini bisa
terus berjalan
Berlakulah normal ketika penolakan
terjadi
Fokus pada apa yang sudah dicapai
saat ini
Lakukan terus apa yang telah
berjalan dengan baik
Keluaran Utama pada Tahap-2
1. Implementasi Rencana Perubahan (Change Plan);
2. Pelaksanaan Pelatihan dan Workshop Manajemen
Perubahan, termasuk Materi Pelatihan;
3. Pelaksanaan Program Pelatihan ToT (Training of
the Trainers);
4. Pemutakhiran Strategi dan Rencana Perubahan;
5. Pelaksanaan Strategi dan Rencana Komunikasi
Perubahan;
6. Workshop dan Program Pelatihan untuk Manajemen
Komunikasi;
7. Status Laporan dan Pemutakhiran yang berisikan
antara lain:
a) Keberhasilan dan Hambatan;
b) Rekomendasi Perbaikan dan Tindakan Perbaikan
Tahap-3
Penguatan Hasil Perubahan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini:
1. Mengukur tingkat keberhasilan dari
pelaksanaan rencana manajemen
perubahan;
2. Mengumpulkan dan menganalisis
umpan balik;
3. Mendiagnosa kembali kesenjangan
dan mengelola penolakan yang terjadi
dalam pelaksanaan manajemen
perubahan;
4. Mengimplementasikan tindakan
perbaikan dan membuat langkah
tindak lanjut untuk keberlanjutan
proses perubahan;
5. Memberikan penghargaan kepada
pegawai yang berhasil
mengimplementasikan perubahan
dengan baik.
Tahap-3
Mengukur Tingkat
Keberhasilan
Merencanakan dan
Melaksanakan
Tindakan Perbaikan
1. Laporan Evaluasi
dan Rencana
Tindakan
Perbaikan
2. Update Strategi
dan Rencana
Perubahan
Keluaran Utama pada Tahap-3
1. Pemutakhiran Strategi dan Rencana
Perubahan;
2. Pemutakhiran Strategi dan Rencana
Komunikasi untuk Perubahan;
3. Pemutakhiran Strategi dan Rencana
Pelatihan;
4. Status Report, Evaluasi, dan Tindakan
Perbaikan berdasarkan Hasil Evaluasi
dan feedback yang diterima.
Subtansi Monev
Monev dilakukan secara
berkala dengan tujuan
untuk mengukur efektivitas
proses dan hasil atas
pelaksanaan perubahan
serta memberikan umpan
balik (feedback) perbaikan
secara berkelanjutan dalam
membangun Agen
Perubahan yang handal.
Apabila terdapat
permasalahan dan
kendala dalam
pelaksanaan rencana
tindak implementasi
perubahan, individu Agen
Perubahan dapat
menyampaikan
permasalahan serta
usulan alternatif
solusinya kepada
pimpinan secara tertulis
langsung dan berjenjang.
Mekanisme Pelaporan Monev
• Setiap individu Agen Perubahan memonitor perkembangan capaian hasil dan
proses pelaksanaan rencana tindak individu dan kelompok Agen Perubahan
yang telah ditetapkan
• Hasil pelaksanaan monev dituangkan dalam bentuk laporan tertulis secara
sederhana.
• Laporan monev disampaikan kepada pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda,
dengan tembusan pimpinan unit kerja dan tim RBI
Monev
Internal
Agen
Perubahan
• Pelaksanaan monev dilakukan secara berkala dan tahunan
• Pelaksanaan monev dilakukan melalui penelahan laporan yang diterima dari
Agen Perubahan dan pengolahan informasi yang diperoleh langsung di
lapangan
• Mekanisme monev secara khusus dapat diatur oleh masing-masing
Kementerian/Lembaga/Pemda.
Monev
Eksternal
Agen
Perubahan
46
Terima Kasih
SALAM REFORMASI BIROKRASI
dan
SALAM PERUBAHAN

More Related Content

Similar to 15680981347747 (1).ppt

Ppt ranti tio lina
Ppt ranti tio linaPpt ranti tio lina
Ppt ranti tio linaadminhusna
 
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018Adi Pujakesuma
 
Implementasi Core values ASN BerAKHLAK & Employee Branding Bangga Melayani Ba...
Implementasi Core values ASN BerAKHLAK & Employee Branding Bangga Melayani Ba...Implementasi Core values ASN BerAKHLAK & Employee Branding Bangga Melayani Ba...
Implementasi Core values ASN BerAKHLAK & Employee Branding Bangga Melayani Ba...ssuserd1b7fc
 
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IVLaporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IVSujud Marwoto
 
Kebijakan Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik
Kebijakan Revolusi Mental untuk Pelayanan PublikKebijakan Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik
Kebijakan Revolusi Mental untuk Pelayanan PublikGus Priyono
 
Berorientasi Pelayanan dan Akuntabel
Berorientasi Pelayanan dan AkuntabelBerorientasi Pelayanan dan Akuntabel
Berorientasi Pelayanan dan AkuntabelMuslihin Hilim
 
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)KutsiyatinMSi
 
KEBUDAYAAN ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
KEBUDAYAAN ORGANISASI DAN PERUBAHANNYAKEBUDAYAAN ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
KEBUDAYAAN ORGANISASI DAN PERUBAHANNYAZukhrufNisa
 
PPT PEP K.6 Budaya Pelayanan.pptx
PPT PEP K.6 Budaya Pelayanan.pptxPPT PEP K.6 Budaya Pelayanan.pptx
PPT PEP K.6 Budaya Pelayanan.pptxDenny731300
 
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxa94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxUmmuFaizah7
 
Budaya kerja melayani
Budaya kerja melayaniBudaya kerja melayani
Budaya kerja melayaniGus Priyono
 
Materi Paparan 10 Step - Update. manajemen
Materi Paparan 10 Step - Update. manajemenMateri Paparan 10 Step - Update. manajemen
Materi Paparan 10 Step - Update. manajemenimam nugroho
 
Diagnosa Organisasi_Ir. Sri Sayekti, M.Sc._2104.pdf
Diagnosa Organisasi_Ir. Sri Sayekti, M.Sc._2104.pdfDiagnosa Organisasi_Ir. Sri Sayekti, M.Sc._2104.pdf
Diagnosa Organisasi_Ir. Sri Sayekti, M.Sc._2104.pdfmhrizaf2022
 
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxa94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxDimasTriyono1
 

Similar to 15680981347747 (1).ppt (20)

Materi Kanwil.pptx
Materi Kanwil.pptxMateri Kanwil.pptx
Materi Kanwil.pptx
 
Ppt ranti tio lina
Ppt ranti tio linaPpt ranti tio lina
Ppt ranti tio lina
 
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
 
Implementasi Core values ASN BerAKHLAK & Employee Branding Bangga Melayani Ba...
Implementasi Core values ASN BerAKHLAK & Employee Branding Bangga Melayani Ba...Implementasi Core values ASN BerAKHLAK & Employee Branding Bangga Melayani Ba...
Implementasi Core values ASN BerAKHLAK & Employee Branding Bangga Melayani Ba...
 
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IVLaporan proyek perubahan Diklat PIM IV
Laporan proyek perubahan Diklat PIM IV
 
Modul manajemen perubahan
Modul manajemen perubahanModul manajemen perubahan
Modul manajemen perubahan
 
Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasiReformasi birokrasi
Reformasi birokrasi
 
Kebijakan Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik
Kebijakan Revolusi Mental untuk Pelayanan PublikKebijakan Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik
Kebijakan Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik
 
Berorientasi Pelayanan dan Akuntabel
Berorientasi Pelayanan dan AkuntabelBerorientasi Pelayanan dan Akuntabel
Berorientasi Pelayanan dan Akuntabel
 
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)
 
BUDAYA KERJA.pdf
BUDAYA KERJA.pdfBUDAYA KERJA.pdf
BUDAYA KERJA.pdf
 
KEBUDAYAAN ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
KEBUDAYAAN ORGANISASI DAN PERUBAHANNYAKEBUDAYAAN ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
KEBUDAYAAN ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
 
PPT PEP K.6 Budaya Pelayanan.pptx
PPT PEP K.6 Budaya Pelayanan.pptxPPT PEP K.6 Budaya Pelayanan.pptx
PPT PEP K.6 Budaya Pelayanan.pptx
 
ppt berakhlak.pptx
ppt berakhlak.pptxppt berakhlak.pptx
ppt berakhlak.pptx
 
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxa94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
 
Budaya kerja melayani
Budaya kerja melayaniBudaya kerja melayani
Budaya kerja melayani
 
Materi Paparan 10 Step - Update. manajemen
Materi Paparan 10 Step - Update. manajemenMateri Paparan 10 Step - Update. manajemen
Materi Paparan 10 Step - Update. manajemen
 
Diagnosa Organisasi_Ir. Sri Sayekti, M.Sc._2104.pdf
Diagnosa Organisasi_Ir. Sri Sayekti, M.Sc._2104.pdfDiagnosa Organisasi_Ir. Sri Sayekti, M.Sc._2104.pdf
Diagnosa Organisasi_Ir. Sri Sayekti, M.Sc._2104.pdf
 
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxa94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
 
Makalah konsep berubah
Makalah konsep berubahMakalah konsep berubah
Makalah konsep berubah
 

Recently uploaded

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 

Recently uploaded (12)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 

15680981347747 (1).ppt

  • 1. PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI MELALUI PEMBANGUNAN DAN PENGUATAN AGEN PERUBAHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL DISAMPAIKAN PADA : ACARA WORKSHOP PENGUATAN AGEN PERUBAHAN KEMENTERIAN SOSIAL RI JAKARTA : 02 SEPTEMBER 2019 1
  • 2. Nama Lengkap NAPTALINA SIPAYUNG,SH, M.AP. Tempat, Tanggal Lahir P.SIANTAR, 29 NOVEMBER 1960 NIP 19601129 198603 2 001 Pangkat /Golongan Ruang Pembina Utama Madya (IV/D) Jabatan saat ini ASISTEN DEPUTI PELAKSANAAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI RB, AKUNTABILITAS APARATUR DAN PENGAWASAN III Alamat Rumah Jl. KENANGA No. 5 RT. 003 RW. 008 Kel. Depok Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok (16431) Alamat Kantor Jl. Jend. Sudirman kav. 69 Jakarta selatan (12190) Nomor HP 0821 1345 2155 Nomor WhatsApp 0821 1345 2155 Alamat e-mail naftalina sipayung @yahoo.com BIODATA
  • 4. Budaya Kerja Aparatur (culture set dan mind set) Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi Organisasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) Tatalaksana Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif,efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance Peraturan Perundang-undangan Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif Sumber daya manusia aparatur SDM apatur yang berintegritas, netral , kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN Pelayanan publik Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat Akuntabilitas Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi S1. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja yang efisien dan efeektif S2. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN S3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tujuan: Menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara. 8 AREA PERUBAHAN RB
  • 5. BIROKRASI DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL NAWA CITA 2014-2019 Agenda Prioritas ke-2 : Pembangunan tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya
  • 6. BEBERAPA CATATAN KELEMAHAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI • 1. REFORMASI BIROKRASI DIANGGAP HANYA SEBAGAI DUKUNGAN ADMINISTRATIF DAN KELENGKAPAN DOKUMEN, BAHKAN SEBAHAGIAN BERANGGAPAN REFORMASI BIROKRASI DIPERLUKAN HANYA KETIKA MENGUSULKAN TUNJANGAN KINERJA 2. PEMAHAMAN RB HANYA DI TINGKAT INSTANSI (PADA TIM RB) , SEDANGKAN PADA UNIT KERJA BELUM DIPAHAMI DAN DIINTERNALISASI. 3. BELUM TERDAPAT BUDAYA KINERJA ( MIND SET DAN CULTURE SET BELUM BERUBAH) MASIH BERADA DI ZONA NYAMAN 4. PENGUKURAN KINERJA INDIVIDU BELUM DILAKUKAN SECARA BENAR 5. DALAM MEMBERIKAN TUNJANGAN KINERJA HANYA BERDASARKAN KEHADIRAN 6. PENATAAN SDM BELUM DILAKUKAN BERDASARKAN MERYT SISTEM, BELUM MEMPERHATIKAN KOMPETENSI 7. MANAJEMEN KINERJA BELUM DITERAPKAN DENGAN BAIK, DAN BELUM DIBANGUN POLA KARIR 8. KESULITAN MEMBUKTIKAN PERUBAHAN YANG TERJADI ( EVIDENCE TIDAK LENGKAP ) 9. PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BELUM BERDAMPAK KEPADA SASARAN REFORMASI BIROKRASI YAITU PENINGKATAN KAPASITAS DAN AKUNTABILITAS KINERJA. PENINGKATAN INTEGRITAS DAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK. 10.ORIENTASI KEPADA HARAPAN /KEPUASAN PENERIMA LAYANAN MASIH RENDAH
  • 7. POINT PENTING PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 1. MENUMBUHKAN SEMANGAT PERUBAHAN PADA JAJARAN PIMPINAN DAN DIDUKUNG OLEH SELURUH JAJARAN TERUTAMA AGEN PERUBAHAN 2. JADIKAN REFORMASI / PERUBAHAN MENJADI KEBUTUHAN INSTANSI MELALUI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI (PERUBAHAN MIND SET DAN CULTURE SET, PENERAPAN SAKIP , PENGUATAN PENGAWASAN, DSB) 3. LAKUKAN TINDAK LANJUT TERHADAP SELURUH REKOMENDASI PERBAIKAN 4. BUATKAN RENCANA AKSI PERBAIKAN SETIAP AREA PERUBAHAN 5. DAPAT MEMBUKTIKAN PERUBAHAN YANG TERJADI SETELAH REFORM 6. PERLU MEMPERHATIKAN HARAPAN /KEPUASAN STAKEHOLDERS DENGAN MELAKUKAN SURVEY SECARA BERKALA DAN MENINDAKLANJUTI KELUHAN PENERIMA LAYANAN 7. MELAKUKAN INOVASI PELAYANAN PUBLIK YANG MEMENUHI HARAPAN MASYARAKAT 8. LAKUKAN PEMBANGUNAN UNIT PERCONTOHAN ZI MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI 9. KOMUNIKASIKAN KEPADA PUBLIK ATAU MASYARAKAT PERUBAHAN APA YANG SUDAH DILAKUKAN OLEH KEMENTERIAN PARIWISATA ( MANAJEMEN
  • 8. PEDOMAN PEMBANGUNAN AGEN PERUBAHAN Per MenPan Nomor 27 Tahun 2019
  • 9. 9
  • 10. MENGAPA KITA SULIT BERUBAH: 1. Merasa Pintar, Hebat.. 2. Merasa tidak punya masalah, 3. Tidak mau merubah walau tahu caranya, 4. Takut perubahan akan membawa dampak negatif, 5. Tidak tahu cara yang benar untuk berubah, 6. Teknik modifikasi Beliefs yang salah. 7. Tidak ada teguran dan sanksi serta pembiaran oleh pimpinan
  • 11. paradigma baru setelah Reformasi Birokrasi 11 Dilayani Melayani Orientasi proses Orientasi outcome Menunggu Menjemput Tidak kompeten Kompeten Rumit Sederhana Koruptif Bersih
  • 12. Definisi Manajemen perubahan adalah suatu proses yang sistematis dengan menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlukan organisasi untuk bergeser dari kondisi sekarang menuju kondisi yang diinginkan, yaitu menuju kinerja yang lebih baik dan untuk mengelola individu yang akan terkena dampak dari proses perubahan tersebut Agen Perubahan atau agent of change adalah individu/kelompok yang terlibat dalam merencanakan perubahan dan mengimplementasikannya
  • 13. Peran Penting Manajemen Perubahan Kondisi Saat Ini Reformasi Birokrasi Kondisi yang Akan Datang/ Diharapkan Manajemen Perubahan
  • 14. Mengapa Manajemen Perubahan Jika tidak ada manajemen perubahan Jika manajemen perubahan diterapkan • Produktivitas akan menurun terus menurun tidak terkendali; • Para penentang akan muncul dan melakukan sabotase • Pegawai yang potensial kemungkinan keluar • Pegawai kehilangan motivasi • Terjadi perdebatan keras di antara pegawai mengapa terjadi perubahan • Pegawai mulai malas-malasan • Pegawai mulai mencari pekerjaan lain disekitarnya untuk menghindari perubahan • Pegawai membandingkan dengan kondisi sebelumnya • Perubahan dilakukan secara acak dan seringkali dilakukan pembatalan karena tidak memperoleh dukungan • Perubahan tidak sepenuhnya dilaksanakan • Berbagai resiko kegagalan muncul • Para pegawai mempunyai pemahaman tentang mengapa perubahan dilakukan • Pegawai terlibat dalam melakukan perubahan • Sosialisasi dan training dilakukan untuk membangun pemahaman, pengetahuan dan dukungan pegawai • Para penentang perubahan sudah dapat diidentifikasi sejak awal • Para pemimpin menunjukkan komitmen terhadap perubahan • Komunikasi dapat dilakukan secara spesifik untuk target audience yang berbeda di seluruh level organisasi • Momentum perubahan terus terjaga diluruh area dan level dalam organisasi • Perubahan dapat dikendalikan sehingga tidak terlalu menimbulkan dampak negatif bagi organisasi dan pegawai • Ada kerjasama seluruh jajaran pimpinan.
  • 15. Latar Belakang Pedoman Agen Perubahan  Delapan (8) area penting manajemen pemerintahan yang perlu dilakukan perubahan secara sungguh-sungguh dan berkelanjutan. Salah satu area penting perubahan tersebut adalah perubahan mindset (pola pikir) dan culture set (budaya kerja).  Perubahan pola pikir dan budaya kerja birokrasi ditujukan untuk mewujudkan peningkatan integritas dan kinerja birokrasi yang tinggi.  Integritas adalah individu anggota organisasi yang mengutamakan perilaku terpuji, tidak koruptif, disiplin dan penuh pengabdian sehingga dapat mendorong terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.  Kinerja tinggi adalah individu anggota organisasi yang memiliki etos kerja yang tinggi, bekerja secara profesional dan mampu mencapai target-target kinerja yang ditetapkan sehingga mampu mendorong terwujudnya pencapaian target-target kinerja organisasi yang telah ditetapkan.
  • 16. Lanjutan............  Salah satu faktor penting dalam hal perubahan pola pikir dan budaya kerja suatu organisasi adalah adanya keteladanan yang nyata dari pimpinan dan individu anggota organisasi. Pimpinan organisasi mempunyai lingkar pengaruh yang luas, sehingga perilaku pimpinan akan menjadi contoh bagi para bawahan untuk bertindak dan berperilaku. Sangat diperlukan beberapa individu untuk menjadi unsur penggerak utama perubahan yang sekaligus dapat menjadi contoh dalam berperilaku bagi seluruh individu anggota organisasi yang ada di lingkungan organisasinya.
  • 17. Siapa Agen Perubahan? individu/kelompok terpilih yang menjadi pelopor perubahan dan sekaligus dapat menjadi contoh dan panutan (role model) dalam berperilaku yang mencerminkan integritas dan kinerja yang tinggi di lingkungan organisasinya
  • 18. Asas Pembangunan Agen Perubahan 1. Komitmen Pimpinan. Pembangunan Agen Perubahan akan berhasil apabila ada komitmen yang kuat pada pimpinan tertinggi. 2. Partisipatif. Perubahan membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh komponen yang terlibat dalam proses pembangunan Agen Perubahan. 3. Rasa Memiliki. Menumbuhkembangkan rasa memiliki dalam suatu organisasi, dapat mendorong terjadinya perubahan dan mempertahankan momentum pembangunan Agen Perubahan tetap terpelihara. 4. Ketersediaan Sumber Daya. Pelaksanakan pembangunan Agen Perubahan dibutuhkan investasi sumber daya yang mampu mendukung proses pembangunan yang berkelanjutan, baik dana, personil, waktu serta sarana dan prasarana. 5. Lingkungan yang Kondusif. Perlunya diciptakan lingkungan internal organisasi yang kondusif bagi Agen Perubahan, khususnya terkait dengan kebijakan pimpinan organisasi agar dapat melaksanakan perubahan sesuai dengan rencana tindak secara konsisten dan berkelanjutan.
  • 19. Kriteria Agen Perubahan 1. Berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara/TNI/POLRI. 2. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin pegawai. 3. Bertanggungjawab atas setiap tugas yang diberikan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 4. Taat aturan disiplin dan kode etik pegawai serta konsisten terhadap penegakan aturan disiplin dan kode etik. 5. Mampu memberikan pengaruh positif bagi lingkungan organisasinya 6. Inovatif dan proaktif terkait dengan pelaksanaan tugas fungsi dan upaya peningkatan kualitas pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
  • 20. Peran dan Tugas Agen Perubahan • Sebagai katalis, yang bertugas memberikan keyakinan kepada seluruh pegawai di lingkungan unit kerjanya masing-masing tentang pentingnya perubahan unit kerja menuju ke arah unit kerja yang lebih baik; • Sebagai penggerak perubahan, yang bertugas mendorong dan menggerakkan pegawai untuk ikut berpartisipasi dalam perubahan menuju ke arah unit kerja yang lebih baik; • Sebagai pemberi solusi, yang bertugas memberikan alternatif solusi kepada para pegawai atau pimpinan di lingkungan unit kerja yang menghadapi kendala dalam proses berjalannya perubahan unit kerja menuju unit kerja yang lebih baik. • Sebagai mediator, yang bertugas membantu memperlancar proses perubahan, terutama menyelesaikan masalah yang muncul dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dan membina hubungan antara pihak-pihak yang ada di dalam dan pihak di luar unit kerja terkait dengan proses perubahan. • Sebagai penghubung, yang bertugas menghubungkan komunikasi dua arah antara para pegawai di lingkungan unit kerjanya dengan para pengambil keputusan; dan • Sebagai teladan (Role Model), yang bertugas sebagai individu yang dapat dijadikan contoh dalam berprestasi, bertingkahlaku, berpikir dalam pola yang lebih maju.
  • 21. Tahapan Pembentukan Agen Perubahan Tahap Penjaringan awal Tahap Assesment oleh Tim RBI Tahap Penetapan Formal oleh Pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda.
  • 22. Tahapan Penjaringan Awal Pimpinan masing-masing unit kerja melakukan seleksi internal kepada individu organisasi yang akan menjadi Agen Perubahan dari unit kerjanya Hasil seleksi internal pimpinan unit kerja disampaikan kepada Tim RBI Kementerian/Lembaga/Pemda . Tim RBI Kementerian/Lembaga/Pemda melakukan penelahan atas hasil seleksi internal pimpinan unit kerja.
  • 23. Assesment dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kepribadian dan potensi kemampuan seseorang individu sebagai Agen Perubahan. Penilaian dilakukan secara sederhana Hasil Assesment digunakan sebagai bagian bahan pertimbangan pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda untuk menetapkan seorang individu menjadi Agen Perubahan, serta untuk program pengembangan dan pembinaan lanjutan dalam meningkatkan integritas dan kapabilitas individu Agen Perubahan. Tahap Assesment oleh Tim RBI
  • 24. Tahap Penetapan Formal oleh Pimpinan Instansi Keputusan Pimpinan Instansi, minimal berisi tentang daftar individu yang ditetapkan sebagai Agen Perubahan, peran, tugas dan fungsi Agen Perubahan serta jangka waktu Agen Perubahan. Penetapan formal dilakukan dengan surat keputusan pimpinan Instansi .
  • 25. Mekanisme Kerja dengan sesama Agen Perubahan Lainnya Individu Agen Perubahan dalam suatu unit kerja/organisasi dapat bergabung dalam Forum Agen Perubahan pada tingkat unit kerja/organisasi Forum Agen Perubahan pada tingkat unit kerja/organisasi bergabung dalam sebuah Forum Agen Perubahan pada tingkat Kementerian/Lembaga/Pemda Forum Agen Perubahan menjadi sarana bagi Agen Perubahan untuk melakukan koordinasi, pertukaran pengetahuan/pengalaman serta untuk mereplikasi kemajuan dan hambatan/kendala yang dihadapi Koordinasi antar Agen Perubahan dilakukan pada tahap perencanaan penyusunan rencana tindak, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi
  • 26. Mekanisme Kerja dengan Tim Rbi Kementerian/Lembaga/Pemda Tim RBI di masing-masing Kementerian/Lembaga/Pemda khususnya yang terkait dengan manajemen perubahan mengkoordinasikan para Agen Perubahan. Koordinasi Tim RBI dengan Agen Perubahan dilakukan pada tahap perencanaan melalui penyusunan rencana tindak; tahap pelaksanaan melalui melalui monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana tindak secara berkala; tahap pengembangan melalui pelatihan dan pengembangan kapasitas Agen Perubahan lainnya. Tim RBI di masing-masing Kementerian/Lembaga/Pemda khususnya yang terkait dengan manajemen perubahan memfasilitasi pertemuan antar Agen Perubahan dalam bentuk forum pertukaran pengetahuan/pengalaman antar Agen Perubahan untuk mereplikasi kemajuan yang diperoleh disatu unit kerja ke unit kerja lainnya.
  • 27. Mekanisme kerja dengan pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda Agen Perubahan bertanggungjawab langsung kepada pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda. Agen Perubahan menyusun rencana tindak individu dan kelompok sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dan harus mendapat persetujuan dari pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda . Agen Perubahan melaksanakan rencana tindaknya dan melaporkan secara berkala kepada pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda dengan tembusan kepada pimpinan unit kerja dan tim RBI. Pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda dan unit kerja memonitor secara berkala pelaksanaan rencana tindak kerja Agen Perubahan di unit kerjanya dan pimpinan juga menyediakan dukungan maupun sumber-sumber yang dibutuhkan. Jika terdapat permasalahan dalam implementasi perubahan, Agen Perubahan dapat menyampaikan permasalahan serta usulan alternatif solusinya kepada pimpinan secara langsung dan berjenjang. Pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda memberikan arahan dan solusi kepada individu maupun kelompok Agen Perubahan terhadap permasalahan yang dihadapi Agen Perubahan dalam mengimplementasikan rencana tindaknya.
  • 28. Rencana Tindak Agen Perubahan • Rencana yang disusun dan diimplementasikan oleh masing-masing Agen Perubahan dalam berperilaku melaksanakan tugas keseharian dalam unit kerja masing-masing maupun pada tingkat Kementerian/Lembaga/Pemda. • Rencana tindak harus disampaikan kepada pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda dengan tembusan kepada Tim RBI dan pimpinan unit kerja. • Penyusunanrencana tindak Agen Perubahan subtansinya harus mendasarkan selaras dengan nilai-nilai organisasi, isu strategis, rencana aksi dan roadmap RBI masing-masing Kementerian/Lembaga/Pemda. • Penyusunan rencana tindak Agen Perubahan harus memperhatikan prinsip- prinsip perencanaan yang baik. • Rencana tindak individu Agen Perubahan dapat terintegrasi dalam perilaku dan sasaran kerja pegawai (SKP) individu pegawai
  • 29. Keseluruhan Tahap Manajemen Perubahan Tahap-1 Asesmen stakeholders, kesiapan, kemampuan, dan struktur organisasi Pembuatan rencana manajemen perubahan, komunikasi, pelatihan Perumusan strategi manajemenperubahan, komunikasi,danpelatihan 1. LaporanHasil Asesmen 2. StrategidanRencana Perubahan 3. StrategidanRencana Komunikasi 4. StrategidanRencana Pelatihan Tahap-2 Mengimplementasikan rencana perubahan dalam area: 1. Organisasi 2. Tatalaksana 3. Peraturan Perundang-undangan 4. SDM Aparatur 5. Pengawasan 6. Akuntabilitas 7. Pelayanan Publik 8. Pola Pikir dan Budaya Kerja Aparatur Melaksanakan Training of Trainer (ToT) dan Pelatihan Lainnya 1. Implementasi Rencana Perubahan 2. Implementasi Rencana Pelatihan 3. Implementasi Rencana KomunikasiPerubahan 4. UpdateStrategi dan Rencana Perubahan 5. Laporan Kemajuan Perubahan Tahap-3 Mengukur Tingkat Keberhasilan Merencanakan dan Melaksanakan Tindakan Perbaikan 1. Laporan Evaluasi dan Rencana Tindakan Perbaikan 2. Update Strategi dan Rencana Perubahan KELUARAN
  • 30. Tahapan Perubahan •Melakukan asesmen kesiapan organisasi untuk berubah •Merumuskan strategi manajemen perubahan •Merumuskan strategi komunikasi •Memperkuat manajemen perubahan •Menyusun ukuran keberhasilan •Mengintegrasikan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi dengan program RB lainnya •Mengimplementasikan rencana manajemen perubahan •Membuat dan mengimplementasikan rencana pelatihan •Mengelola resistensi •Mengukur tingkat keberhasilan •Mengumpulkan umpan balik dan menganalisisnya •Melaksanakan tindakan perbaikan •Memberikan penghargaan atas keberhasilan •Mengukur tingkat keberhasilan TAHAP-1 TAHAP-2 TAHAP-3
  • 31. Tahap-1 Perumusan Rencana Manajemen Perubahan • Langkah-langkah utama: 1. Pemetaan terhadap stakeholders 2. Identifikasi resistensi (penolakan) 3. Mengenali besaran perubahan yang diinginkan 4. Asesmen kesiapan organisasi untuk berubah 5. Mengembangkan strategi perubahan 6. Mengembangkan strategi komunikasi 7. Merumuskan dan mendefinisikan struktur yang baru 8. Mengembangkan strategi pelatihan Tahap-1 Asesmen stakeholders, kesiapan, kemampuan, dan struktur organisasi Pembuatan rencana manajemen perubahan, komunikasi, pelatihan Perumusan strategi manajemen perubahan, komunikasi, dan pelatihan 1. Laporan Hasil Asesmen 2. Strategi dan Rencana Perubahan 3. Strategi dan Rencana Komunikasi 4. Strategi dan Rencana Pelatihan
  • 32. Pemetaan terhadap Stakeholders • Pertanyaan: • Siapa yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan? • Siapa yang mengendalikan perubahan? • Siap yang menjadi pendorong di belakang perubahan pada masa lalu? • Siapa yang akan mendapat manfaat langsung dari perubahan yang terjadi? • Siapa yang tidak akan mendapat manfaat dari perubahan yang terjadi? • Siapa yang akan mengontrol sumber daya yang dibutuhkan dalam perubahan? • Siapa yang mempengaruhi para pemangku kepentingan lainnya? • Siapa yang akan membantu suksesnya perubahan? No Pemangku Kepentingan Kaitan Kepentingan dengan Kebijakan/Program/Pr oyek Memiliki Kewenangan Langsung Tidak Langsung Resmi Tidak Resmi
  • 34. Mengenali Besaran Perubahan yang Diinginkan
  • 35. Asesmen Kesiapan Organisasi untuk Berubah • Dilakukan dengan instrumen kuesioner organization change readiness assessment (ORCA) dengan berfokus pada elemen-elemen: • Pemahaman terhadap visi, sasaran, dan manfaat dari perubahan dalam kerangka RB serta manfaat spesifik yang akan diperoleh oleh masing- masing kelompok pemangku kepentingan atas perubahan; • Kepemimpinan, komitmen, dan strategi untuk keseluruhan pengelolaan dan implementasi perubahan; • Apresiasi terhadap kebutuhan reformasi birokrasi yang difasilitasi oleh manajemen perubahan; • Persepsi para pemangku kepentingan terhadap critical success factors dan penghalang jalannya perubahan; • Kemauan para pemangku kepentingan untuk beradaptasi terhadap lingkungan atau kondisi yang baru serta potensi hambatan (impediments) yang dapat terjadi atas jalannya perubahan; • Pemahaman dan kesadaran terhadap dampak dari implementasi perubahan; • Tingkat partisipasi dari masing-masing pemangku kepentingan dan pengertian atas kebutuhan akan partisipasi lebih dalam terhadap implementasi keseluruhan perubahan; • Keefektifan dari pendekatan dan metode komunikasi yang ada saat ini.
  • 36. Mengembangkan Strategi Komunikasi Tentukan sumber tunggal untuk menetapkan dan menyetujui program komunikasi terkait tanggung jawab Pahami harapan para pemangku kepentingan dengan komunikasi yang berkelanjutan sepanjang proses pelaksanaan perubahan untuk mengurangi kecemasan dan rasa ketidakpastian selama proses transformasi berlangsung Menjaga frekuensi komunikasi sepanjang durasi seluruh program Mengembangkan pesan yang tepat pada para pemangku kepentingan tertentu Mengkoordinasikan dan memaksimalkan media komunikasi yang sudah tersedia
  • 37. Ilustrasi Strategi Komunikasi Sasaran Komunikator Media Komunikasi Buku Saku Rapat Pimpinan Talkshow Artikel di Media Massa Newsletter Konferensi Pers Website Memo Rapat Rapat Kerja Tahunan Pimpinan/pejabat K/L atau Pemda Pimpinan tertinggi ✔ ✔ ✔ ✔ Pimpinan tertinggi Seluruh pejabat dan pegawai ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ Pers/media Pimpinan tertinggi; Tim RB ✔ ✔ ✔ Stakeholders utama Pimpinan tertinggi: Tim RB ✔ ✔ ✔ ✔ Stakeholders pendukung Tim RB ✔ ✔ ✔ ✔ Stakeholders kunci Pimpinan tertinggi ✔ ✔ ✔ ✔ Target jumlah sesi/buku/penayangan/ newsletter ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
  • 38. Keluaran Utama pada Tahap-1 1. Laporan Hasil Asesmen a) Asesmen Kesiapan Perubahan; b) Pemetaan Pemangku Kepentingan Analisis Dampak Perubahan; c) Asesmen Keterlibatan Pemangku Kepentingan dan Kebutuhan akan Komunikasi; d) Asesmen Kapabilitas Organisasi Saat Ini; e) Asesmen Struktur Organisasi 2. Strategi dan Rencana Perubahan 3. Strategi dan Rencana Komunikasi untuk Perubahan 4. Strategi dan Rencana Pelatihan untuk Perubahan
  • 39. Tahap-2 Pengelolaan/Pelaksanaan Perubahan • Pada tahap ini, titik kritis adalah bagaimana mengintegrasikan Roadmap Instansi dengan Strategi Perubahan dan Strategi Komunikasi yang telah dibuat • Instansi juga harus cermat dalam mengelola resistensi/ penolakan untuk berubah Tahap-2 Mengimplementasikan rencana perubahan dalam area: 1. Organisasi 2. Tatalaksana 3. Peraturan Perundang-undangan 4. SDM Aparatur 5. Pengawasan 6. Akuntabilitas 7. Pelayanan Publik 8. Pola Pikir dan Budaya Kerja Aparatur Melaksanakan Training of Trainer (ToT) dan Pelatihan Lainnya 1. Implementasi Rencana Perubahan 2. Implementasi Rencana Pelatihan 3. Implementasi Rencana Komunikasi Perubahan 4. Update Strategi dan Rencana Perubahan
  • 40. Mengelola Resistensi Jangan berfokus pada resistensi ketika itu belum menjadi masalah Fokus untuk melihat bahwa perubahan ini bisa terus berjalan Berlakulah normal ketika penolakan terjadi Fokus pada apa yang sudah dicapai saat ini Lakukan terus apa yang telah berjalan dengan baik
  • 41. Keluaran Utama pada Tahap-2 1. Implementasi Rencana Perubahan (Change Plan); 2. Pelaksanaan Pelatihan dan Workshop Manajemen Perubahan, termasuk Materi Pelatihan; 3. Pelaksanaan Program Pelatihan ToT (Training of the Trainers); 4. Pemutakhiran Strategi dan Rencana Perubahan; 5. Pelaksanaan Strategi dan Rencana Komunikasi Perubahan; 6. Workshop dan Program Pelatihan untuk Manajemen Komunikasi; 7. Status Laporan dan Pemutakhiran yang berisikan antara lain: a) Keberhasilan dan Hambatan; b) Rekomendasi Perbaikan dan Tindakan Perbaikan
  • 42. Tahap-3 Penguatan Hasil Perubahan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini: 1. Mengukur tingkat keberhasilan dari pelaksanaan rencana manajemen perubahan; 2. Mengumpulkan dan menganalisis umpan balik; 3. Mendiagnosa kembali kesenjangan dan mengelola penolakan yang terjadi dalam pelaksanaan manajemen perubahan; 4. Mengimplementasikan tindakan perbaikan dan membuat langkah tindak lanjut untuk keberlanjutan proses perubahan; 5. Memberikan penghargaan kepada pegawai yang berhasil mengimplementasikan perubahan dengan baik. Tahap-3 Mengukur Tingkat Keberhasilan Merencanakan dan Melaksanakan Tindakan Perbaikan 1. Laporan Evaluasi dan Rencana Tindakan Perbaikan 2. Update Strategi dan Rencana Perubahan
  • 43. Keluaran Utama pada Tahap-3 1. Pemutakhiran Strategi dan Rencana Perubahan; 2. Pemutakhiran Strategi dan Rencana Komunikasi untuk Perubahan; 3. Pemutakhiran Strategi dan Rencana Pelatihan; 4. Status Report, Evaluasi, dan Tindakan Perbaikan berdasarkan Hasil Evaluasi dan feedback yang diterima.
  • 44. Subtansi Monev Monev dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk mengukur efektivitas proses dan hasil atas pelaksanaan perubahan serta memberikan umpan balik (feedback) perbaikan secara berkelanjutan dalam membangun Agen Perubahan yang handal. Apabila terdapat permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan rencana tindak implementasi perubahan, individu Agen Perubahan dapat menyampaikan permasalahan serta usulan alternatif solusinya kepada pimpinan secara tertulis langsung dan berjenjang.
  • 45. Mekanisme Pelaporan Monev • Setiap individu Agen Perubahan memonitor perkembangan capaian hasil dan proses pelaksanaan rencana tindak individu dan kelompok Agen Perubahan yang telah ditetapkan • Hasil pelaksanaan monev dituangkan dalam bentuk laporan tertulis secara sederhana. • Laporan monev disampaikan kepada pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemda, dengan tembusan pimpinan unit kerja dan tim RBI Monev Internal Agen Perubahan • Pelaksanaan monev dilakukan secara berkala dan tahunan • Pelaksanaan monev dilakukan melalui penelahan laporan yang diterima dari Agen Perubahan dan pengolahan informasi yang diperoleh langsung di lapangan • Mekanisme monev secara khusus dapat diatur oleh masing-masing Kementerian/Lembaga/Pemda. Monev Eksternal Agen Perubahan
  • 46. 46 Terima Kasih SALAM REFORMASI BIROKRASI dan SALAM PERUBAHAN

Editor's Notes

  1. IMPROVING GOVERNANCE WORK
  2. IMPROVING GOVERNANCE WORK