Dokumen tersebut membahas tentang penciptaan dan pemberdayaan sumber daya manusia yang meliputi manajemen sumber daya manusia, pentingnya pelatihan berkelanjutan, stimulasi, dan penilaian kinerja karyawan secara tepat guna memaksimalkan kapasitas sumber daya manusia.
2. Manajemen adalah pengelolaan sumber daya
manusia
Pengelolaan yang buruk menyebabkan pengelolaan
pekerjaan yang buruk
Manajer yang baik adalah manajer personalia yang baik
Fokus manajemen adalah mengelola orang daripada
mengelola berbagai hal
Sumber daya manusia adalah satu-satunya pemasok nyata
Manajemen Manusia adalah filosofi manajemen
Pentingnya pengembangan dan pemberdayaan sumber
daya manusia
Pengelolaan sumber daya manusia yang efektif Kapasitas
manusia yang tidak terencana: solusi efektif untuk
meningkatkan produktivitas
Memperhatikan kualitas kehidupan kerja bagi manusia
Perbedaan individu memerlukan pengelolaan sumber daya
manusia yang baik
3. Konsep pemberdayaan dan pemberdayaan
sumber daya manusia
Bahwa tindakan administratif mereka seperti
pernyataan mereka atau ungkapan Amerika semua
tindakan dan pernyataan mereka harus didukung sejak
awal panggung untuk mandiri
PENDELEGASIAN DAN PEMBERDAYAAN
Pendelegasian menurut Heller dalam Dadang dan
Sylvana (2007) adalah mempercayakan tugas kepada
orang lain namun tanggung jawab masih di tangan
pendelegasi.
Perbedaan antara delegasi dan pemberdayaan adalah
mandat tersebut merupakan atribusi penting bagi
masyarakat dan bertanggung jawab kepada mereka
oleh pemerintah dimana pemerintah menetapkan titik
kontrol atau poin tindak lanjut.
4. Pemberdayaan di bawah visi ini memungkinkan tim
untuk menghadapi tantangan, meraih peluang dan
terus terus meningkatkan efisiensi, efisiensi dan
profitabilitas secara keseluruhan, tanpa naik.
Ketergantungan pada manajemen senior dan delegasi
memberikan pesan yang berlawanan
walk the talk menurut pemahamanku adalah suatu
ungkapan atau frasa untuk memotivasi diri, untuk
merealisasikan apa yang menjadi keinginan hati
melalui pengungkapan atau janji terhadap diri sendiri
maupun orang lain. Walk the talk memiliki arti yang
hampir sama dengan ungkapan lain seperti “Action
speaks louder than words” atau “Practice what you
preach”.
5. Pelatihan dan pembelajaran berkelanjutan
yang terus menerus melalui teknologi
Pelatihan intensif di awal rekrutmen pada keterampilan yang
dibutuhkan
Semua anggota staf dianggap bekerja paruh waktu baik dari
sudut pandang organisasi maupun dari perspektif para pemain
lama tersebut
Semua anggota organisasi diharuskan mengikuti pelatihan
setiap tahunnya
Alokasikan anggaran yang besar untuk pelatihan
Tidak ada batasan keterampilan yang bisa dipelajari.
Gunakan pelatihan untuk berkomitmen pada strategi baru
Direktur Eksekutif ikut serta dalam pelatihan sehingga tidak
teoritis
6. • Keterampilan Mental (Mental Skills)Terdiri atas :
a.Keterampilan mempercayai dan menghargai diri
b.Keterampilan berpikir positif
c.Keterampilan mengatasi stres
d.Keterampilan mengambil keputusan dan
memecahkan masalah
7. Pendekatan terpadu terhadap penciptaan dan
pemberdayaan sumber daya manusia
Seleksi yang tepat
Pelatihan dan pembelajaran berkelanjutan yang
terus menerus melalui teknologi
Stimulasi yang efektif
Berikan iklim untuk pencapaian ekstrakurikuler
Penilaian kinerja karyawan yang tepat
8. CAI DAN CMI
Terdapat dua macam pembelajaran berbasis
komputer yaitu ComputerAssisted
Instruction (CAI) dan Computer Managed
Instruction (CMI). Dalam CAI, siswa
berinteraksi langsung dengan komputer
sedangkan CMI membantu guru dalam
mengadministrasi proses pembalajaran dan
siswa tidak berinteraksi langsung dengan
komputer.
9. Insentif
Ini membentuk sistem insentif yang kuat dimana
masing-masing anggota memiliki hak untuk
memperoleh keuntungan dari gaji asli atau upah
yang terkait dengan produksi.
Insentif untuk setiap Anggota Organisasi
Upah asli lebih tinggi dari upah yang berlaku di pasar
Insentif untuk kinerja produktivitas tinggi
Insentif untuk berpartisipasi dalam keuntungan
dengan distribusi ke pemegang saham
Peningkatan insentif ekuitas
10. Menyediakan iklim kerja untuk sebuah
pencapaian ekstra
Struktur organisasi terpadu
Beberapa tingkat administrasi
Validitas dekat eksekusi
Sistem kerja cepat) Yang dilakukan dalam konsep re-
engineering(
Penghapusan peraturan birokrasi dan birokrasi
Cara pengawasan dan pola kepala dalam pemerintahan
mereka
Integritas hubungan informal dan konsistensi antar
kelompok kerja
Nilai-nilai yang berlaku dan keyakinan
Ketersediaan medis dan kesehatan
Disiplin tanpa tekanan
Kepercayaan antara atasan dan bawahan
11. Dari berbagai defenisi mengenai iklim kerja,
maka dapat disimpulkan bahwa iklim kerja
merupakan gambaran terhadap kualitas,
suasana dan karakter yang tampak pada norma
dan nilai, hubungan interpersonal, suasana
belajar-mengajar, struktur organisasi, ikatan
positif dengan lembaga dan lingkungan fisik
yang terdapat di lembaga tempat pegai
bertugas. Iklim kerja ini dapat diukur melalui
dimensi safety (rasa aman), teaching and
learning (kegiatan belajar mengajar),
interpersonal relationships (hubungan dengan
orang lain), dan institutional environment
(lingkungan kerja).
12. Penilaian kinerja karyawan yang
tepat
Evaluasi kinerja staf secara permanen dan bukan pada
tahunan atau semi tahunan
Menilai kinerja anggota Organisasi harus memakan
waktu dan bukan persediaan
Terbatasnya tingkat kinerja
Mengurangi kompleksitas evaluasi prosedur dan model
Kriteria untuk mengevaluasi kinerja organisasi anggota
harus berasal dari organisasi secara keseluruhan
standar
Insentif keuangan mengumumkan sistem