Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Support System (MSS) yang terdiri dari beberapa sistem pendukung keputusan seperti Decision Support System (DSS), Group Support System (GSS), Executive Information System (EIS), Expert System (ES), dan Artificial Neural Network. MSS dikembangkan untuk membantu pengambilan keputusan manajerial dengan memanfaatkan teknologi komputer.
Proses pengambilan keputusan dalam organisasi melibatkan berbagai faktor seperti masukan dari berbagai pihak, manfaat keputusan bagi organisasi, dan evaluasi atas keputusan yang diambil. Proses ini membantu menghasilkan keputusan yang tepat guna meningkatkan kinerja organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan yang mencakup definisi, komponen, karakteristik, dan kegunaannya untuk mendukung pengambilan keputusan manusia dengan memanfaatkan teknologi komputer.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan, yang meliputi komponen-komponen utamanya seperti basis data, sistem perangkat lunak, dan antarmuka pengguna. Dokumen tersebut juga menjelaskan pendekatan perancangan subsistem database, subsistem pemodelan, dan subsistem dialog dalam sistem pendukung keputusan.
Proses pengambilan keputusan dalam organisasi melibatkan berbagai faktor seperti masukan dari berbagai pihak, manfaat keputusan bagi organisasi, dan evaluasi atas keputusan yang diambil. Proses ini membantu menghasilkan keputusan yang tepat guna meningkatkan kinerja organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan yang mencakup definisi, komponen, karakteristik, dan kegunaannya untuk mendukung pengambilan keputusan manusia dengan memanfaatkan teknologi komputer.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan, yang meliputi komponen-komponen utamanya seperti basis data, sistem perangkat lunak, dan antarmuka pengguna. Dokumen tersebut juga menjelaskan pendekatan perancangan subsistem database, subsistem pemodelan, dan subsistem dialog dalam sistem pendukung keputusan.
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...Khusrul Kurniawan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System/DSS) dan penjelasan mengenai pengertian, komponen, fungsi, dan contoh penerapannya dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11Jejak Kelana
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung pengambilan keputusan, termasuk proses pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, serta penggunaan model matematika dan simulasi untuk membantu pengambilan keputusan."
Sistem Pendukung Keputusan membantu proses pengambilan keputusan dengan menyediakan database, model, dan antarmuka pengguna. Terdiri dari subsistem pengelolaan data, pengelolaan model, dan pengelolaan dialog untuk berinteraksi dengan pengguna. Mendukung pengambilan keputusan terprogram dan tak terprogram.
SIM Tri Yunny Kartika, 4316110077, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Ke...tri yunny kartika
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) membantu pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi, prediksi, dan alternatif solusi untuk masalah semi-terstruktur dan tak terstruktur. SPK terdiri dari basis data, model, dan antarmuka pengguna yang berinteraksi untuk menganalisis masalah dan memberikan saran keputusan. SPK bermanfaat dengan memperluas kemampuan pengambil keputusan, mempercepat proses pengambilan keput
Sistem pendukung-keputusan-untuk-penentuan-lokasi-tempat-pembuangan-akhir-tpa...SMK IT Marinah Al-Hidayah
Sistem ini membahas pengembangan sistem pendukung keputusan untuk menentukan lokasi tempat pembuangan akhir sampah dengan menggunakan metode AHP dan MAUT. Sistem ini diharapkan dapat membantu pengambilan keputusan dalam menentukan kelayakan suatu lokasi sebagai tempat pembuangan akhir.
S istem informasi management implementasi aplikasi sistem pengambil keputusanUlmi_Kalsum
Dokumen tersebut membahas implementasi sistem pendukung pengambilan keputusan (DSS) pada PT Telkom. DSS digunakan PT Telkom untuk mengambil keputusan cepat dan akurat berdasarkan data lapangan mengenai pengembangan jaringan dan layanan seperti Telkom Speedy. DSS memungkinkan PT Telkom dan pelanggan berkomunikasi, sehingga PT Telkom dapat menanggapi keluhan pelanggan dan mengambil keputusan yang lebih efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang Decision Support System (DSS) yang merupakan sistem pendukung keputusan berbasis komputer yang didesain untuk membantu pengambilan keputusan manajerial, terutama untuk masalah yang bersifat semi-terstruktur dan tak terstruktur. DSS menyediakan berbagai fitur seperti database, model-model analisis, antarmuka pengguna, dan dukungan kepakaran untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut merangkum tentang Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System/DSS), yang membantu pengambilan keputusan untuk masalah semi-terstruktur dengan menyediakan informasi, model, dan alat analisis. DSS terdiri atas basis data, basis model, dan antarmuka pengguna yang memungkinkan simulasi skenario bisnis dan analisis apa-jika untuk mendukung keputusan manajemen.
Dokumen tersebut membahas konsep sistem pendukung keputusan dan komponennya, serta proses seleksi penerimaan karyawan. Sistem pendukung keputusan dirancang untuk membantu pengambilan keputusan manajerial pada situasi yang semi-terstruktur dengan menyediakan akses ke basis data, model, dan pengetahuan. Proses seleksi bertujuan untuk memilih karyawan berkualitas yang sesuai dengan pekerjaan dan persyaratan perusahaan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS) yang dirancang untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial dengan mengintegrasikan data dan model analisis ke dalam proses pengambilan keputusan. Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen DSS, tujuan, karakteristik, dan contoh penerapannya dalam organisasi.
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...Khusrul Kurniawan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System/DSS) dan penjelasan mengenai pengertian, komponen, fungsi, dan contoh penerapannya dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11Jejak Kelana
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung pengambilan keputusan, termasuk proses pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, serta penggunaan model matematika dan simulasi untuk membantu pengambilan keputusan."
Sistem Pendukung Keputusan membantu proses pengambilan keputusan dengan menyediakan database, model, dan antarmuka pengguna. Terdiri dari subsistem pengelolaan data, pengelolaan model, dan pengelolaan dialog untuk berinteraksi dengan pengguna. Mendukung pengambilan keputusan terprogram dan tak terprogram.
SIM Tri Yunny Kartika, 4316110077, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Ke...tri yunny kartika
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) membantu pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi, prediksi, dan alternatif solusi untuk masalah semi-terstruktur dan tak terstruktur. SPK terdiri dari basis data, model, dan antarmuka pengguna yang berinteraksi untuk menganalisis masalah dan memberikan saran keputusan. SPK bermanfaat dengan memperluas kemampuan pengambil keputusan, mempercepat proses pengambilan keput
Sistem pendukung-keputusan-untuk-penentuan-lokasi-tempat-pembuangan-akhir-tpa...SMK IT Marinah Al-Hidayah
Sistem ini membahas pengembangan sistem pendukung keputusan untuk menentukan lokasi tempat pembuangan akhir sampah dengan menggunakan metode AHP dan MAUT. Sistem ini diharapkan dapat membantu pengambilan keputusan dalam menentukan kelayakan suatu lokasi sebagai tempat pembuangan akhir.
S istem informasi management implementasi aplikasi sistem pengambil keputusanUlmi_Kalsum
Dokumen tersebut membahas implementasi sistem pendukung pengambilan keputusan (DSS) pada PT Telkom. DSS digunakan PT Telkom untuk mengambil keputusan cepat dan akurat berdasarkan data lapangan mengenai pengembangan jaringan dan layanan seperti Telkom Speedy. DSS memungkinkan PT Telkom dan pelanggan berkomunikasi, sehingga PT Telkom dapat menanggapi keluhan pelanggan dan mengambil keputusan yang lebih efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang Decision Support System (DSS) yang merupakan sistem pendukung keputusan berbasis komputer yang didesain untuk membantu pengambilan keputusan manajerial, terutama untuk masalah yang bersifat semi-terstruktur dan tak terstruktur. DSS menyediakan berbagai fitur seperti database, model-model analisis, antarmuka pengguna, dan dukungan kepakaran untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut merangkum tentang Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System/DSS), yang membantu pengambilan keputusan untuk masalah semi-terstruktur dengan menyediakan informasi, model, dan alat analisis. DSS terdiri atas basis data, basis model, dan antarmuka pengguna yang memungkinkan simulasi skenario bisnis dan analisis apa-jika untuk mendukung keputusan manajemen.
Dokumen tersebut membahas konsep sistem pendukung keputusan dan komponennya, serta proses seleksi penerimaan karyawan. Sistem pendukung keputusan dirancang untuk membantu pengambilan keputusan manajerial pada situasi yang semi-terstruktur dengan menyediakan akses ke basis data, model, dan pengetahuan. Proses seleksi bertujuan untuk memilih karyawan berkualitas yang sesuai dengan pekerjaan dan persyaratan perusahaan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS) yang dirancang untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial dengan mengintegrasikan data dan model analisis ke dalam proses pengambilan keputusan. Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen DSS, tujuan, karakteristik, dan contoh penerapannya dalam organisasi.
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...Gita Oktavianti
Teks tersebut membahas tentang sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system/DSS) dan proses pengambilan keputusan. Ditekankan bahwa DSS dirancang untuk mendukung seluruh tahapan pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah hingga mengevaluasi alternatif solusi. DSS dapat berisi model matematika, basis pengetahuan, atau alat lain yang membantu manajer dalam mengambil keput
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem pendukung keputusan pada Sekretariat Jenderal MPR RI. Sistem ini dimaksudkan untuk membantu proses pengambilan keputusan manajemen dengan menyediakan informasi yang relevan dan analisis untuk mengevaluasi alternatif solusi. Dokumen ini juga membahas teori-teori terkait sistem informasi manajemen dan pendukung pengambilan keputusan.
Artikel sistem pengambilan keputusan - pertemuan 12Ismania1912
Teks tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (SPK), termasuk pengertian, tujuan, jenis-jenis, dan contoh kasus penggunaan SPK dalam pengambilan keputusan."
Sistem pendukung manajerial memberikan dukungan kepada manajer dalam pengambilan keputusan melalui sistem pendukung keputusan, sistem informasi eksekutif, dan sistem pendukung intelijen bisnis yang menggabungkan model, data, dan interaksi dengan pengguna."
Dokumen ini membahas tentang sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS) yang dirancang untuk membantu pengambilan keputusan manajer dengan mengakses informasi dari berbagai sistem informasi organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan contoh penerapan DSS pada PT Indosat untuk memilih karyawan yang sesuai dengan lowongan kerja berdasarkan kriteria kapasitas, sikap, dan perilaku.
Sistem Pendukung keputusan adalah istilah untuk aplikasi yang jmembantu manajer, pimpinana, atau sipembuat keputusan dalam menentukanan keputusan yang akan dipilih pada setiap situasi dan pada pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan keputusan yang akan diambil, guna membantu mengambil keputusan.
SIM 12, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) ATAU DSS...Afifah Luthfiah
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS) yang merupakan sistem berbasis komputer yang membantu manajer dalam pengambilan keputusan dengan mengakses informasi dari berbagai sistem terkait. Dokumen ini menjelaskan pengertian, fungsi, tahapan, dan manfaat DSS serta contoh implementasinya pada PT Gojek Indonesia.
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan K...fannyfbrn18
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) pada PT PLN untuk menangani gangguan pelanggan secara cepat dan tepat serta memberikan informasi kepada manajer. DSS digunakan untuk mengelompokkan jenis gangguan, alat, dan proses penanganan gangguan. Implementasi DSS pada PT PLN mampu meningkatkan response time dan waktu pemulihan hingga 75%
Sim, ester, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, universitas me...EsTer Rajagukguk
1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan di organisasi atau perusahaan dengan memproses data menjadi informasi untuk menghadapi masalah semi-terstruktur.
2. SPK berfungsi untuk meningkatkan kemampuan pengambil keputusan dengan memberikan alternatif keputusan lebih banyak atau lebih baik untuk merumuskan
Makalah ini membahas sistem pendukung pengambilan keputusan, termasuk definisi, model, dan jenisnya. Dijelaskan bahwa sistem pendukung pengambilan keputusan dapat membantu pengambilan keputusan secara individual maupun kelompok dengan menyediakan informasi yang relevan dan alat kolaborasi. Berbagai model sistem pendukung pengambilan keputusan dijelaskan seperti sistem pendukung pengambilan keput
Dokumen tersebut membahas konsep sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS) dan penerapannya di tempat kerja penulis. DSS digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial dengan mengintegrasikan basis data perusahaan ke dalam model dan perangkat lunak. DSS di tempat kerja penulis digunakan untuk mendukung keputusan administratif dan keuangan. DSS diharapkan dapat meningkatkan efektivitas, ak
Pertemuan 1_Organisasi dan Arsitektur KomputerShary Armonitha
Pertama arsitektur komputer mengacu pada sistem dan bagiannya yang tampak oleh user, sedangkan organisasi komputer mengambarkan bagian-bagian komputer diatur dan dihubungkan untuk merealisasikan arsitektur komputer.
Metode Profile Matching digunakan untuk menghitung selisih antara profil karyawan dengan profil jabatan yang akan dipromosikan. Selisih ini dinamakan gap dan diberi bobot sesuai besarnya. Variabel-variabel dinilai dikelompokkan menjadi Core Factor dan Secondary Factor lalu dihitung nilai totalnya untuk menentukan peringkat karyawan.
Data warehouse adalah sistem komputer untuk mengarsipkan dan menganalisis data historis organisasi seperti penjualan, gaji, dan informasi operasi lainnya. Organisasi menyalin informasi dari sistem operasional ke gudang data menurut jadwal teratur untuk kemudian dilakukan query dan analisis tanpa membebani sistem operasional. Gudang data memiliki karakteristik berorientasi subjek, data terintegrasi, data bersifat tetap, dan dibuat dalam rentang waktu
Dalam memcahkan masalah dan menentukan keputusan yang akan diambil tentu kita membutuhkan model, karna untuk mengimplementasikan secara langsung dilapangan akan memiliki resiko yang sangat tinggi, ada 3 model yang digunakan secara umum
Dokumen tersebut membahas tentang arsitektur data warehouse dan komponen-komponennya, serta karakteristik dan metodologi perancangan data warehouse. Arsitektur data warehouse terdiri dari operational data, operational data store, load manager, warehouse manager, query manager, detailed data, lightly dan highly summarized data, archive dan backup data, serta end-user access tools. Karakteristik data warehouse meliputi subject oriented, intergrated, non volatile, dan time variant. Sedangkan metodologi perancangannya mencakup pemilihan proses, grain, ident
Analisis keputusan merupakan tahap lanjutan dari analisa persoalan. Analisis keputusan ini menyangkut pemilihan beberapa alternative tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi atau menyelesaikan sebab dari persoalan.
Dokumen ini membahas sejarah perkembangan organisasi dan arsitektur komputer dari generasi pertama hingga generasi kelima beserta ciri-cirinya. Juga dijelaskan pengertian organisasi komputer dan arsitektur komputer serta perbedaannya. Kemungkinan perkembangan komputer masa depan juga dibahas.
Prinsip-prinsip usability memberikan panduan untuk merancang sistem yang mudah digunakan berdasarkan karakteristik dan kemampuan pengguna. Hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi kemampuan kognitif dan fisik manusia, termasuk memori dan penyelesaian masalah, guna memastikan sistem dapat digunakan secara efektif.
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya gunaShary Armonitha
Dokumen tersebut membahas paradigma dan prinsip dalam interaksi manusia dan komputer (IMK). Paradigma IMK merupakan contoh sistem interaktif yang berhasil sebelumnya untuk meningkatkan daya guna, sedangkan prinsip IMK menggali pemahaman aspek manusia dalam interaksi."
Dokumen tersebut membahas tentang model-model interaksi antara manusia dan komputer, ergonomi, tipe-tipe interaksi, dan konteks interaksi. Terdapat tiga model interaksi yaitu model ikonik, analog, dan simbolik serta pembahasan mengenai ergonomi dan aplikasinya dalam desain sistem kerja. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai tipe interaksi seperti command line interface, menu selection, natural language, form fill in, dan direct manipulation.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek manusia yang relevan dalam interaksi manusia-komputer, meliputi indera (penglihatan, pendengaran, sentuhan), memori (memori jangka pendek dan panjang), serta faktor-faktor yang mempengaruhi ketajaman penglihatan dan pendengaran seperti luminansi, kontras, dan frekuensi suara.
Metode MultiFactor Evaluation Process (MFEP) melibatkan penentuan faktor-faktor penting, pemberian bobot untuk masing-masing faktor, dan evaluasi alternatif berdasarkan nilai bobot evaluasi total. Metode ini digunakan untuk memilih jenis angkutan umum terbaik di antara bis, angkutan kota, dan ojek berdasarkan faktor keamanan, kepadatan, biaya, dan kemacetan. Hasilnya, angkutan kota meraih skor tertinggi sehing
Dokumen tersebut membahas tentang komputer dan komponennya. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa komputer terdiri dari hardware, software, dan user. Hardware meliputi input device, processor, memory, dan output device. Keyboard dan mouse merupakan contoh perangkat input. Sedangkan processor berperan mengelola seluruh aktivitas komputer.
Website Company Profile adalah website yang berisi informasi tentang suatu perusahaan, seperti sejarah, struktur organisasi, produk dan jasa, serta kontak perusahaan. Memiliki Website Company Profile penting bagi perusahaan untuk memperkenalkan diri dan menjangkau pelanggan baru di tengah pertumbuhan pengguna internet.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
3. BAB 1
Manajement Support
System (MSS)
Teknologi komputer sekarang ini merupakan
bagian terpenting dalam dunia bisnis, dan jelas
dalam berbagai bidang lainya, MSS terdiri dari :
1. Decision Support System (DSS)
2. Group Support System (GSS), termasuk group DSS
(GDSS)
3. Executive Information System (EIS)
4. Expert System (ES)
5. Artificial Neural Network
6. Hybrid Support System
4. Manajemen adalah proses pencapaian
tujuan organisasi melalui penggunaan
resource (manusia, uang, energi,
material, ruang dan waktu).
Resources sebagai input, sedangkan
pencapaian tujuan adalah outputnya.
Kesuksesan suatu organisasi dan
kesuksesan tugas manajer diukur dari
produktifitas.
Dimana produktifitas = (Output: Jasa,
Produk) / (Input: Resources)
5. Faktor – faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan:
Fator Tren Hasil
Teknologi
Meningkat
Informasi / Komputer
Meningkat
Lebih banyak
alternatif pilihan
Kompleksitas
sturktural,
Kompetisi
Meningkat
Meningkat
Biaya yang lebih besar
dari kesalahan yang
terjadi.
Pasar International,
Stabilitas politik,
Konsumerisme,
Intervensi Pemerintah
Meningkat
Menurun
Meningkat
Meningkat
Ketikpastian berkaitan
dengan masa depan.
6. Kecepatan perubahan luar biasa
besarnya, sehingga pendekatan
manajemen trial and error menjadi lebih
sulit. Dengan demikian Manajer harus
lebih canggih, harus belajar bagaimana
menggunakan tool dan teknik-teknik
baru yang selalu berkembang di
bidangnya masing-masing. Teknik-teknik
yang dipakai ini banyak
yang memakai pendekatan analisis
kuantitatif, dikelompokkan dalam 1
disiplin, disebut dengan Management
Science (Operation Research).
7. Proses pengambilan keputusan terdiri dari 3 fase proses: inteligence,
design dan choice.
Intelligence
pencarian kondisi – kondisi yang dapat
menghasilkan keputusan.
Design
menemukan, mengembangkan dan
menganalisis materi – materi yang mungkin
untuk dikerjakan.
Choice
pemilihan dari meteri – materi yang
tersedia, mana yang akan dikerjakan.
8. Terstruktur
mengacu pada permasalahan rutin dan berulang
untuk solusi standar yang ada.
Tak Terstruktur adalah “ fuzzy”
permasalahan kompleks dimana tak ada solusi
serta merta.
Semi terstruktur
terdapat beberapa keputusan terstruktur, tetapi tak
semuanya dari fase-fase yang ada.
9. Mengadopsi pandangan seorang manajer yang dapat
mengikuti proses yang sistematik untuk penyelesaian masalah.
Sehingga adalah mungkin untuk menggunakan pendekatan
sains pada Managerial Decision Making. Langkahnya adalah :
Definisi Masalah
Klasifikasi Masalah Kedalam Kategori Standar
Membuat Model matematika yang memjelaskan sacara
nyata.
Menemukan solusi potensial di model masalah tadi dan
mengevaluasinya.
dan Merekomendasikan, suatu solusi dari masalah, proses ini
dipusatkan pada masalah modeling / pemodelan.
10. Sistem berbasis komputer yang interaktif,
yang membantu pengambil keputusan
memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang tak terstruktur. DSS
mendayagunakan resources individu-individu secara
intelek dengan kemampuan komputer untuk
meningkatkan kualitas keputusan.
Jadi ini merupakan sistem pendukung yang
berbasis komputer untuk manajemen pengambilan
keputusan yang berhubungan dengan masalah-masalah
yang semi terstruktur.
11. Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang
tidak stabil. Perusahaan dihadapkan pada
kompetensi dalam dan luar negri yang
meningkat. Perusahaan mengalami peningkatan
kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi –
operasi bisnis, sistem komputer perusahaan tak
mendukung peningkatan tujuan perusahaan
dalam hal efisiensi, profitabilitas dan mencari
jalan masuk di pasar yang benar – benar
menguntungkan.
12. Kebutuhan akan informasi yang akurat.
DSS dipandang sebagai pemenang dalam organisasi.
Kebutuhan akan informasi baru.
Manajemen diamanahi DSS.
Penyediaan informasi yang tepat waktu.
Pencapaian pengurangan biaya.
Alasan lain dalam pengembangan DSS adalah
perubahan perilaku komputasi end-user. End-user
bukanlah programer, sehingga mereka membutuhkan
tool dan prosedur yang mudah untuk digunakan. Dan
ini dipenuhi oleh DSS.
13. Berbagai keputusan utama dalam organisasi
dibuat oleh group secara kolektif. Mengumpulkan
keseluruhan group secara bersama dalam satu
tempat dan waktu adalah sulit dan mahal, sehingga
pertemuan ini memakan waktu lama dan keputusan
yang dibuat hasilnya sedang-sedang saja, tak terlalu
baik.
Peningkatan kinerja group-group tadi yang
dibantu oleh teknologi Informasi ini muncul dalam
berbagai istilah, seperti: groupware, electronic
meeting systems, collaborative systems, dan group
DSS (ini yang kita gunakan). Satu contoh dari
implementasi group DSS ini adalah Total Quality
Management (TQM).
14. EIS dikembangkan utamanya untuk:
Menyediakan kebutuhan informasi yang diperlukan oleh pihak
Eksekutif.
Menyediakan antarmuka yang benar-benar user-friendly untuk
Eksekutif.
Mempertemukan berbagai gaya keputusan individu para Eksekutif.
Menyediakan pelacakan dan kontrol yang tepat waktu dan efektif.
Menyediakan akses cepat pada informasi detil yang tersirat di teks,
bilangan, atau grafik.
Memfilter, memadatkan, dan melacak data dan informasi yang kritis.
Identifikasi masalah (atau juga kesempatan).
EIS bisa juga digunakan pada berbagai jenis perusahaan dan melayani
sejumlah manajer sebagai suatu Enterprise Wide Systems (EWS).
15. Semakin tak terstruktur suatu situasi, maka
akan solusinya akan lebih spesifik. ES dibuat untuk
menyerupai seorang pakar/ahli. ES adalah paket
hardware dan software yang digunakan
sebagai pengambil keputusan dan/atau pemecahan
masalah; yang dapat mencapai level yang setara atau
kadang malah melebihi seorang pakar/ahli, pada satu
area masalah yang spesifik dan biasanya lebih
sempit. ES merupakan cabang dari aplikasi Artificial
intelligence (AI).
16. Ide dasarnya sederhana. Kepakaran
ditransfer dari seorang pakar ke komputer.
Pengetahuan ini lalu disimpan disitu dan user
dapat meminta saran spesifik yang
dibutuhkannya. Komputer dapat mencari,
mengolah dan menampilkan kesimpulan yang
spesifik. Dan seperti seorang pakar, saran
tersebut bisa dimanfaatkan oleh orang yang
bukan pakar berikut penjelasannya yang berisi
logika penalaran di balik saran itu.
17. Teknologi sebelum Artificial Neural Network (ANN)
berbasis pada penggunaan data, informasi, ataupun
pengetahuan eksplisit yang tersimpan di komputer dan
memanipulasi mereka menurut kebutuhan.
Pada dunia nyata yang begitu kompleks, mungkin tak
bisa didapatkan data, informasi, ataupun pengetahuan
secara eksplisit, sedangkan keputusan harus diambil
walaupun kondisinya seperti ini (informasi yang parsial,
tak lengkap, atau pun tak eksak).
18. Perubahan lingkungan yang terjadi sedemikian
cepatnya. Pengambil keputusan menggunakan
pengalaman yang ada untuk mengatasi hal ini; yaitu
menggunakan pengalaman yang bersesuaian dan belajar
dari pengalaman itu tentang apa yang harus dikerjakan
dengan situasi yang serupa untuk pengalaman yang tak
sesuai.
Pada teknologi sebelumnya, tak ada elemen untuk
proses pembelajaran oleh komputer. Teknologi yang
ditujukan untuk mengisi kekurangan ini, disebut dengan
Neural Computing atau ANN. Contohnya adalah
pengenalan pola.
19. Tujuan dari Computer-Based Information System (CBIS)
adalah untuk membantu manajemen dalam memanajemen
penyelesaian atau mengorganisasi masalah lebih cepat dan baik
daripada tanpa menggunakan komputer. Kata kuncinya adalah
solusi yang tepat dari manajemen permasalahan, dan bukannya
tool atau teknik yang digunakan dalam proses.
Beberapa pendekatan yang mungkin: Gunakan setiap tool
dengan caranya sendiri-sendiri untuk menyelesaikan aspek yang
berbeda dari suatu masalah.