Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) pada PT PLN untuk menangani gangguan pelanggan secara cepat dan tepat serta memberikan informasi kepada manajer. DSS digunakan untuk mengelompokkan jenis gangguan, alat, dan proses penanganan gangguan. Implementasi DSS pada PT PLN mampu meningkatkan response time dan waktu pemulihan hingga 75%
Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...Imel Aisyah Amini
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001). SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...Imel Aisyah Amini
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001). SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktifitas dengan lebih akurat, berkualitas dan cepat. Setiap organisasai dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktifitasnya secara elektronis. Para Manajer di berbagai organisasi juga diharapkan dapat dengan mudah untuk menganalisis kinerjanya secara konstan dan konsisten dengan pemanfaatan teknologi informasi yang tersedia.
Pemanfaatan teknologi informasi ini dikaitkan dengan pentingnya dalam proses pengambilan keputusan manajemen. Dapat kita ketahui bahwa masih kurangnya organisasi baik pada sektor publik maupun organisasi pada sektor swasta yang menerapkan sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan, khususnya pada organisasi pemerintah daerah. Berdasarkan latar belaknag di atas, maka kami akan membahas mengenai pengambilan keputusan yang berbasiskan pada sistem informasi manajemen.
Kata Kunci: Teknologi, DSS, Informasi.
Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktifitas dengan lebih akurat, berkualitas dan cepat. Setiap organisasai dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktifitasnya secara elektronis. Para Manajer di berbagai organisasi juga diharapkan dapat dengan mudah untuk menganalisis kinerjanya secara konstan dan konsisten dengan pemanfaatan teknologi informasi yang tersedia.
Pemanfaatan teknologi informasi ini dikaitkan dengan pentingnya dalam proses pengambilan keputusan manajemen. Dapat kita ketahui bahwa masih kurangnya organisasi baik pada sektor publik maupun organisasi pada sektor swasta yang menerapkan sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan, khususnya pada organisasi pemerintah daerah. Berdasarkan latar belaknag di atas, maka kami akan membahas mengenai pengambilan keputusan yang berbasiskan pada sistem informasi manajemen.
Kata Kunci: Teknologi, DSS, Informasi.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis adhoc data, pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan yang digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) juga merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan dan menjadi sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah-masalah semi struktur.
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, pengimplementasian sistem pendu...Naomiyosephine
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, pengimplementasian sistem pendukung keputusan (spk) atau decision support system (dss) dalam mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan bisnis, universitas mercu buana 2017
Similar to SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017. (20)
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, Telekomunikasi, Internet, dan ...fannyfbrn18
Jasa / provider penyediaan sistem jaringan komputer atau handphone yang saya gunakan serta kelebihan dan kelemahanya. Jaringan komputer yang ada di kampus menggunakan sistem jaringan apa dan bagaimana kritik dan saran untuk perbaikan.
Saya saat ini sedang menggunakan provider handphone XL Axiata. Alasan saya memilih untuk menggunakan provider tersebut karena saya sudah lama menggunakan nomor dari provider ini dan masih terbilang layak untuk tetap diaktifkan sampai saat ini.
Pengertian, Contoh implementasi, dan mamfaat dari Telekomunikasi, Topologi Jaringan, Internet, dan Teknologi Nirkabel
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...fannyfbrn18
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (PT SMART) adalah salah satu anggota grup Sinar Mas yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit sampai dengan memproduksi minyak goreng dan aneka produk turunan lainnya. Sangat menarik melihat bagaimana perusahaan ini mengelola proses bisnis mereka sampai mencapai keberhasilan seperti sekarang. PT SMART sebagai pengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia tentu saja berhasil bertahan sampai saat ini dengan memanfaatkan sistem informasi. Seluruh proses bisnis yang dijalankan oleh PT SMART ditunjang dengan fasilitas SAP. Modul-modul SAP yang mereka gunakan adalah inventory management, plant maintenance, production, sales and distribution, financial and accounting, budget and control system, dan human resources management. PT SMART tidak menggunakan modul SAP untuk mengatur proses transportasi mereka, namun membangun software sendiri yang disesuaikan langsung dengan kasus transportasi yang ada.
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, SISTEM MANAJEMEN DATABASE, UNI...fannyfbrn18
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat.
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMU...fannyfbrn18
Komputasi adalah sebuah istilah umum untuk segala jenis pemrosesan informasi untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Komputasi merupakan sebuah subjek dari Komputer Sains, yang menganalisa apa yang bisa maupun tidak bisa dilakukan secara komputasi. Hal ini ialah apa yang disebut dengan teori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika.
Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Pembelajaran dari teori komputasi terfokus untuk menjawab pertanyaan pokok tentang hal apa saja yang bisa dilakukan komputasi terhadapnya dan ketersediaan resource (sumber daya) yang dibutuhkan untuk melakukan komputasi tersebut. Untuk menjawab pertanyaan pertama, computability theory (teori komputabilitas) menguji masalah-masalah komputasi mana yang dapat dipecahkan oleh berbagai model komputasi. Pertanyaan kedua dialamatkan untuk teori kompleksitas komputasi, yang mempelajari waktu dan biaya yang berhubungan dengan pemecahan masalah komputasi. Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM...fannyfbrn18
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis. Area-area bisnis dasar perusahaan adalah keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, produksi, dan pemasaran.
Dukungan Sistem Informasi Bagi Organisasi
Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, eksekutif, dan area bisnis. SIM dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum para manager perusahaan. Sistem informasi eksekutif dirancang untuk digunakan oleh manager tingkat strategis perusahaan, dan lima sistem informasi ditingkat lebih rendah dalam figure tersebut mencakup kebutuhan-kebutuhan informasi unik dari area-area bisnis tersebut.
Sistem-sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu cara bagaimana sumber daya fisik (manusia, bahan baku, mesin, dan uang) dialokasikan ke berbagai area-area fisik perusahaan, anak perusahaan global, divisi, wilayah, distrik, cabang, dan seterusnya.
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGU...fannyfbrn18
Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, Perusahaan dan lingkungannya, tantangan sistem informasi global.
Beberapa tahun belakangan ini, topik keunggulan kompetitif telah menjadi fokus dari banyak diskusi. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengolahan sumber daya fisik, akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan lingkungannya. Integrasi antara model sistem umum dan model delapan unsur lingkungan akan menjadi suatu dasar dari suatu konsep yang menerima banyak perhatian dewasa ini manajemen rantai pasokan (supply chain management).
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017.
1. Nama : Fanny Febriani
NIM : 43215010256
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen – Minggu ke-12
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Sistem perusahaan telah mengimplementasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau
Decision Support System (DSS) dalam mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
bisnis, serta contohnya berdasarkan pengalaman empiris dan dampaknya bagi perusahaan
jika tidak mengimplementasi sistem ini.
Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu
dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan
organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak
interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang
berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk
mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
System pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan
membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi dari
analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia penggunanya.
Informasi yang biasanya dikumpulkan dengan menggunakan aplikasi pendukung keputusan akan
melakukan:
• Mengakses semua asset informasi terkini, termasuk data legasi dan relasional, kompulan data,
gudang data, dan kumpulan jumlah besar data.
• Angka-angka penjualan antara satu periode dengan periode lainnya.
• Angka-angka pendapatan yang diperkirakan, berdasarkan pada asumsi penjualan produk baru.
• Konsekuensi pilihan-pilihan pengambilan keputusan yang berbeda, dengan pengalaman dalam
suatu konteks yang dirinci ulang.
2. Sudah begitu banyak perusahaan di berbagai industri yang bergantung pada perangkat, teknik dan
pemodelan pendukung keputusan, untuk membantu mereka menganalisa dan memecahkan beragam
pertanyaan bisnis sehari-hari. System pendukung keputusan bersifat tergantung oleh data, sebagaimana
keseluruhan proses mengambil seluruh kumpulan data yang tersedia, untuk dianalisa.
Perangkat-perangkat, proses, dan metodologi pelaporan berbasis Business Intelligence adalah contoh
penggunaan penting dalam system pendukung keputusan manapun, dan memberikan analisis data,
pelaporan serta monitoring data yang sangat terpercaya kepada pengguna.
Persyaratan yang biasa dimiliki dalam penerapan Sistem Pendukung Keputusan Tingkat Tinggi:
• Pengumpulan data dari beragam sumber (data penjualan, data inventori, data supplier, data
riset pasar, dsb).
• Penformatan dan penggunaan data.
• Lokasi database yang sesuai serta pembangunan format untuk pembuatan laporan dan analisa
berbasis pengambilan keputusan.
• Perangkat dan aplikasi yang serba bisa dan mampu memberikan pelaporan, monitoring dan
analisa terhadap data.
3. Saya akan memaparkan penggunaan atau implementasi pada PT. PLN. PT. PLN telah
mengimplementasikan sistem pendukung keputusan atau Decision Support System (DSS) dalam
operasional perusahaannya. Decision Support System (DSS) sendiri yaitu suatu sistem berbasis
komputer dimana dapat melakukan pengolahan dan menjadi informasi bagi user sebagai pendukung
user dalam pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Pada dasarnya DSS
merupakan sebuah system dimana dapat membantu seorang manager untuk mengambil keputusan
secara tepat dan akurat karena DSS telah didukung oleh kemampuan menganalisis yang cermat
berdsarkan data-data dan metodologi yang tepat. Selian itu output yang dihasilkan oleh DSS dapat
disajikan dengan lebih jelas, terperinci dan dapat melibatkan multimedia berupa grafik.
4. Dalam penerapannya DSS dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, yaitu bidang pendidikan, social,
ekonomi, kesehatan dan sebagainya. Pelayanan teknis adalah satu produk PT. Perusahaan Listrik Negara
(PLN) Persero dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Pelayanan teknis untuk
gangguan berfungsi optimal apabila setiap pengaduan dan keluhan pelanggan mampu terselesaikan baik
dengan response time dan waktu pemulihan yang singkat. Untuk itu dikembangkan sistem DSS agar
gangguan pelanggan dapat ditindaklanjuti secara cepat dan tepat oleh petugas pelaksana teknis PLN,
serta memberikan gambaran kepada manager dalam bentuk dashboard guna memudahkan
pengambilan keputusan.
Pada penelitian ini untuk pengelompokkan jenis gangguan, gejala gangguan, tools, proses penanganan
gangguan dan variabel lain yang menunjang dalam proses penanganan gangguan digunakan Metode
Group Techonology (GT). Proses analisis yang digunakan adalah Classification and Coding dan Hybrid
Code atau Mixed. Decision Support System (DSS) dikembangkan berbasis website agar bisa diakses
melalui internet. Dengan metode ini response time dan waktu pemulihan dapat ditingkatkan hingga 75
%. Hasil validasi yang dilakukan pada sistem menunjukkan rata - rata tingkat keberhasilan sebesar
99%.Untuk mengubah kinerja organisasi memang diperlukan teknologi baru. Seperti yang dilakukan
Dahlan Iskan di PLN. Dia menggunakan teknologi terbaru untuk mengganti kerja pembangkit, juga
teknologi untuk memperpendek jalur birokrasi. Struktur organisasipun ikut berubah dengan adanya
teknologi yang dibawa Dahlan Iskan.Tidak hanya itu, Dahlan Iskan juga membawa teknologi dalam
bentuk manajemen manusia untuk mendekatkan diri dengan karyawan PLN. Juga mampu
mempersatukan dan memotivasi karyawan PLN untuk menjadi world class quality.Jadi, teknologi yang
tepat akan membuat kinerja suatu organisasi menjadi lebih efektif.
5. Pengertian dan fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System
(DSS) dan tahapan dalam SPK serta maafaat sistem ini dalam pengambilan keputusandan
contohnya.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang
mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk
masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak
seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).
SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan
kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
Manfaat Sistem Pendukung Keputusan
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah
:
• SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi
pemakainya.
• SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah
yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
• SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil
keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami
persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
Tahapan SPK yaitu:
1. Definisi masalah.
2. Pengumpulan data atau informasi yang relevan elemen.
3. Mengolah data menjadi informasi dalam bentuk grafik dan laporan tertulis.
4. Menentukan alternatif solusi (bisa dalam persentase).
6. Contoh:
Dalam penerapannya DSS dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, yaitu bidang pendidikan, social,
ekonomi, kesehatan dan sebagainya. Pelayanan teknis adalah satu produk PT. Perusahaan Listrik Negara
(PLN) Persero dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Pelayanan teknis untuk
gangguan berfungsi optimal apabila setiap pengaduan dan keluhan pelanggan mampu terselesaikan baik
dengan response time dan waktu pemulihan yang singkat. Untuk itu dikembangkan sistem DSS agar
gangguan pelanggan dapat ditindaklanjuti secara cepat dan tepat oleh petugas pelaksana teknis PLN,
serta memberikan gambaran kepada manager dalam bentuk dashboard guna memudahkan
pengambilan keputusan. Pada penelitian ini untuk pengelompokkan jenis gangguan, gejala gangguan,
tools, proses penanganan gangguan dan variabel lain yang menunjang dalam proses penanganan
gangguan digunakan Metode Group Techonology (GT). Proses analisis yang digunakan adalah
Classification and Coding dan Hybrid Code atau Mixed. Decision Support System (DSS) dikembangkan
berbasis website agar bisa diakses melalui internet. Dengan metode ini response time dan waktu
pemulihan dapat ditingkatkan hingga 75 %. Hasil validasi yang dilakukan pada sistem menunjukkan rata -
rata tingkat keberhasilan sebesar 99%.Untuk mengubah kinerja organisasi memang diperlukan teknologi
baru. Seperti yang dilakukan Dahlan Iskan di PLN. Dia menggunakan teknologi terbaru untuk mengganti
kerja pembangkit, juga teknologi untuk memperpendek jalur birokrasi. Struktur organisasipun ikut
berubah dengan adanya teknologi yang dibawa Dahlan Iskan.Tidak hanya itu, Dahlan Iskan juga
membawa teknologi dalam bentuk manajemen manusia untuk mendekatkan diri dengan karyawan PLN.
Juga mampu mempersatukan dan memotivasi karyawan PLN untuk menjadi world class quality.Jadi,
teknologi yang tepat akan membuat kinerja suatu organisasi menjadi lebih efektif.
7. DAFTAR PUSTAKA:
http://sim-septialutfi-11140273-esty.blogspot.co.id/2015/11/decision-support-system-pada-pt-pln.html
(Senin, 4 Desember 2017 14:30)
http://jurnaleeccis.ub.ac.id/index.php/eeccis/article/view/256
(Senin, 4 Desember 2017 14:22)
http://repository.its.ac.id/2735/
(Senin, 4 Desember 2017 14:17)
Sparague, R. H. and Watson H. J. 1993. Decision Support Systems: Putting Theory Into Practice.
Englewood Clifts, N. J., Prentice Hall.
Turban , Efraim & Aronson, Jay E. 2001. Decision Support Systems and Intelligent Systems. 6th edition.
Prentice Hall: Upper Saddle River, NJ.
http://sim-septialutfi-11140273-esty.blogspot.co.id/2015/11/decision-support-system-pada-pt-pln.html
(Senin, 4 Desember 2017 14:30)
http://jurnaleeccis.ub.ac.id/index.php/eeccis/article/view/256
(Senin, 4 Desember 2017 14:22)
http://repository.its.ac.id/2735/
(Senin, 4 Desember 2017 14:17)