1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan di organisasi atau perusahaan dengan memproses data menjadi informasi untuk menghadapi masalah semi-terstruktur.
2. SPK berfungsi untuk meningkatkan kemampuan pengambil keputusan dengan memberikan alternatif keputusan lebih banyak atau lebih baik untuk merumuskan
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan K...fannyfbrn18
Implementasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) dalam mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan bisnis dan contohnya berdasarkan pengalaman empiris dan dampak bagi perusahaan jika tidak mengimplementasi sistem ini.
Saya akan memaparkan penggunaan atau implementasi pada PT. PLN. PT. PLN telah mengimplementasikan sistem pendukung keputusan atau Decision Support System (DSS) dalam operasional perusahaannya. Decision Support System (DSS) sendiri yaitu suatu sistem berbasis komputer dimana dapat melakukan pengolahan dan menjadi informasi bagi user sebagai pendukung user dalam pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Pada dasarnya DSS merupakan sebuah system dimana dapat membantu seorang manager untuk mengambil keputusan secara tepat dan akurat karena DSS telah didukung oleh kemampuan menganalisis yang cermat berdsarkan data-data dan metodologi yang tepat. Selian itu output yang dihasilkan oleh DSS dapat disajikan dengan lebih jelas, terperinci dan dapat melibatkan multimedia berupa grafik.
Pengertian dan fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS), serta tahapan dalam SPK dan apa maafaat sistem ini dalam pengambilan keputusan dan contohnya.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001). SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
Manfaat Sistem Pendukung Keputusan
-SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah :
-SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
-SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
-SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
Tahapan SPK
1)Definisi masalah.
2)Pengumpulan data atau informasi yang relevan elemen.
3)Mengolah data menjadi informasi dalam bentuk grafik dan laporan tertulis.
4)Menentukan alternatif solusi (bisa dalam persentase).
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan K...fannyfbrn18
Implementasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) dalam mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan bisnis dan contohnya berdasarkan pengalaman empiris dan dampak bagi perusahaan jika tidak mengimplementasi sistem ini.
Saya akan memaparkan penggunaan atau implementasi pada PT. PLN. PT. PLN telah mengimplementasikan sistem pendukung keputusan atau Decision Support System (DSS) dalam operasional perusahaannya. Decision Support System (DSS) sendiri yaitu suatu sistem berbasis komputer dimana dapat melakukan pengolahan dan menjadi informasi bagi user sebagai pendukung user dalam pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Pada dasarnya DSS merupakan sebuah system dimana dapat membantu seorang manager untuk mengambil keputusan secara tepat dan akurat karena DSS telah didukung oleh kemampuan menganalisis yang cermat berdsarkan data-data dan metodologi yang tepat. Selian itu output yang dihasilkan oleh DSS dapat disajikan dengan lebih jelas, terperinci dan dapat melibatkan multimedia berupa grafik.
Pengertian dan fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS), serta tahapan dalam SPK dan apa maafaat sistem ini dalam pengambilan keputusan dan contohnya.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001). SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
Manfaat Sistem Pendukung Keputusan
-SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah :
-SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
-SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
-SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
Tahapan SPK
1)Definisi masalah.
2)Pengumpulan data atau informasi yang relevan elemen.
3)Mengolah data menjadi informasi dalam bentuk grafik dan laporan tertulis.
4)Menentukan alternatif solusi (bisa dalam persentase).
Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, pengimplementasian sistem pendu...Naomiyosephine
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, pengimplementasian sistem pendukung keputusan (spk) atau decision support system (dss) dalam mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan bisnis, universitas mercu buana 2017
Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, pengimplementasian sistem pendu...Naomiyosephine
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, pengimplementasian sistem pendukung keputusan (spk) atau decision support system (dss) dalam mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan bisnis, universitas mercu buana 2017
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur.
Tugas sim siti aisyah 43218110095_ sistem pengambilan keputusan.asyaaisyah
Sistem Pengambilan Keputusan atau SPK yang biasa disingkat kalo menggunakan bahasa inggris itu adalah DSS atau Decision Support System adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Jadi DSS atau SPK ini adalah sebuah sistem yang memberikan pertimbangan kepada bagian manager sampai ke direktur atau pemilik saham dalam perusahaan, untuk memutuskan sebuah kebijakan tertentu dalam perusahaan.
Sim 12, rendryswara dwismanika yoga prawira, prof.dr.ir.hapzi ali. mm ,cma, decision support systems (dss) atau system pendukung keputusan (spk), mercubuana, 2017..
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Sim, ester, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, universitas mercu buana, 2017.pdf
1. SIM, Ester , Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan,
Universitas Mercu Buana, 2017
Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tidak stabil.
Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang
meningkat.
Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak
jumlah operasi-operasi bisnis.
Sistem komputer perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan
perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas dan mencari jalan masuk di
pasar yang benar-benar menguntungkan.
Studi Penerapan DSS Bengkel Manchining Center PT. IPTN
Bengkel Manchining Center PT. IPTN menerima pemesanan dari
Engineering Office. Pesanan yang datang berupa Jadwal Induk Produksi
lengkap dengan struktur produk, routing sheet dan lead time tiap item
produk. Manajer bengkel harus memutuskan dengan segera mampu atau
tidak mampu melayani pesanan tersebut.
Tanpa bantuan suatu sistem yang mampu menghitung kapasitas yang
tersedia dari bengkel tersebut dan yang juga mampu menghitung dengan
cepat kebutuhan kapasitas akan pesanan tersebut, keputusan dari
manajer tidak dapat segera terwujud. Kalaupun manajer dapat segera
memutuskan mampu, keputusan tersebut tentunya hanya berdasarkan
pengalaman masa lalu dan keberanian semata dalam mengambil
keputusan. Sehingga hasil akhirnya tidak seperti yang diharapkan. Suatu
sistem pendukung keputusan yang mampu membantu manajer
2. menghadapi masalah tersebut diatas telah berhasil dirancang dalam
tesis Antonius Sarwedi (Teknik Industri ITB, 1995) yang berjudul
‘RANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK
MENENTUKAN WAKTU PENYELESAIAN PRODUK DAN
PENENTUAN HARGA POKOK BARANG’.Untuk dapat diterapkan di
bengkel Machaning Center PT. IPTN pada kondisi riil sistem tersebut
perlu dimodifikasi karena pada sistem ini JIP yang digunakan adalah JIP
feasibel. Pada tugas akhir ini Sistem Pendukung Keputusan telah
berhasil dimodifikasi dengan memperhitungkan penjadwalan ditingkat
shop floor sehingga didapatkan JPI realistis. Akan tetapi ternyata sistem
ini tidak dapat diterapkan di bengkel Machining Center PT. IPTN pada
kondisi riilnya. Hal ini disebabkan karena di bengkel tersebut tidak
tersedia data struktur produk, data routing sheet dan data kapasitas mesin
tersedia. Penerapan DSS dalam Manajemen AkademikDalam berbagai
proses manajemen akademik, proses pengambilan keputusan telah
banyak bergantung pada DSS yang telah dikembangkan. Penerapan DSS
diterapkan pada saat :
keputusan penerimaan mahasiswa baru,
evaluasi prestasi akademik,
yudisium, dan
penentuan mahasiswa berprestasi.
Berbagai basis data dikembangkan oleh fakultas dan unit kerja sesuai
dengan aktivitas dan arah pengembangan masing-masing dengan
penerapan koordinasi matriks kepada unit lain yang terkait. Pangkalan
data utama meliputi sebagai berikut :
Basis data sumber daya manusia / ketenagaan yang dikelola dalam
kelompok aplikasi Sistem Informasi Ketenagaan (SINAGA), termasuk
3. di antaranya basis data presensi/absensi pegawai (aplikasi Absensi sidik
jari).
Basis data akademik yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem
Informasi Akademik (SIAKAD), termasuk di antaranya basis data
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (aplikasi SIPEN dan
aplikasi SIPEMAS).
Basis data aset / sarana-prasarana yang dikelola dalam kelompok
aplikasi Sistem Informasi SARANA-PRASARANA (SINAPRA).
Basis data kemitraan / kerjasama yang dikelola dalam aplikasi Sistem
Informasi Kerjasama (SIKERSA).
Basis data keungan yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem
Informasi Keuangan (SIAKEU).
DAMPAK PEMANFAATAN DSS
Dampak dari pemanfaatan Decision Support System (DSS) antara lain
adalah :
Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.
Problem yang kompleks dapat diselesaikan.
Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi,
pengambilan keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan
hasilnyalebih baik.
Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
oleh manajer yang kurang berpengalaman.
Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang
lebih efektif.
4. Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi
beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.
FAKTOR PENDUKUNG DSS Faktor yang mendukung DSS
Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh :
Faktor teknologi
Faktor kompleksitas struktural
Faktor pasar internasional
Faktor stabilitas politik
Faktor konsumerisme
Faktor intervensi pemerintah
Faktor informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut,
Faktor gaya pengambilan keputusan dan
Faktor kemampuan (intelegensi ,persepsi, dan falsafah) serta
Pertimbangan pengambil keputusan. Pengambilan keputusan selalu
berkaitan dengan ketidakpastian dari hasil keputusan yang diambil .
Untuk mengurangi faktor ketidakpastian tersebut, keputusan
membutuhkan informasi yang sahih mengenai kondisi yang telah, dan
mungkin akan terjadi, kemudian mengolah informasi tersebut menjadi
beberapa alternatif pemecahan masalah sebagai bahan pertimbangannya
dalam memutuskan langkah yang akan dilaksanakannya, sehingga
keputusan yang diambil diharapkan dapat menrberikan keuntungan yang
maksimal.
5. Menggunakan aplikasi Computer Base Information System (CBIS)
untuk lingkungan kelompok, seperti:Electronic Meeting System (EMS)
dan Group Decision Support System (GDSS). Sistem Pendukung
Keputusan Kelompok (group decision support system), atau GDSS
adalah suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-
kelompok orang yang terlibat dalam suatu tugas (tujuan) bersama dan
yang menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan
bersama.
1.Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem
informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau
manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan
sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk
mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik.
Fungsi Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Secara global dapat dikatakan bahwa fungsi dari Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) adalah untuk meningkatkan kemampuan para
pengambil keputusan dengan memberikan alternatif-alternatif keputusan
yang lebih banyak atau lebih baik, sehingga dapat membantu untuk
merumuskan masalah dan keadaan yang dihadapi. Dengan demikian
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat menghemat waktu, tenaga
dan biaya. Jadi dapatlah dikatakan secara singkat bahwa tujuan Sistem
Penunjang Keputusan adalah untuk meningkatkan efektivitas (do the
right things) dan efesiensi (do the things right) dalam pengambilan
keputusan. Walaupun demikian penekanan dari suatu Sistem Penunjang
Keputusan (SPK) adalah pada peningkatan efektivitas dari pengambilan
keputusan dari pada efisiensinya.
6. referensi : http://vebryexa.com/pengertian-dan-fungsi-sistem-
pendukung-keputusan-spk.html
2.Tahapan SPK:
- Definisi masalah
- Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
- pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik
maupun tulisan
- menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:
- Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
- Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
- Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Pengertian sistem pendukung keputusan yang dikemukakan oleh
Michael S Scott Morton dan Peter G W Keen, dalam buku Sistem
Informasi Manajemen (McLeod, 1998) menyatakan bahwa sistem
pendukung keputusan merupakan sistem penghasil informasi yang
ditujukan pada suatu masalah yang harus dibuat oleh manajer.
Menurut Raymond McLeod, Jr (1998) mendefinisikan sistem
pendukung keputusan merupakan suatu sistem informasi yang ditujukan
untuk membantu manajemen dalam memecahkan masalah yang
dihadapinya. Definisi selengkapnya adalah sistem penghasil informasi
spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang
harus dipecahkan oleh manajer pada berbagai tingkatan.
7. Definisi menurut Litlle mengemukakan bahwa sistem pendukung
keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang
menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu
manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur
ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data atau model.