Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem pendukung keputusan pada Sekretariat Jenderal MPR RI. Sistem ini dimaksudkan untuk membantu proses pengambilan keputusan manajemen dengan menyediakan informasi yang relevan dan analisis untuk mengevaluasi alternatif solusi. Dokumen ini juga membahas teori-teori terkait sistem informasi manajemen dan pendukung pengambilan keputusan.
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...AndreasTanjaya_43218120078
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pemanfaat teknologi informasi terhadap pengambilan keputusan di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Pemanfaatan teknologi informasi apa yang diimplementasikan dalam pengambilan keputusan serta tahapan-tahapan yang dilakukan saat menemukan permasalahan hingga penyelesaiannya. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan keseharian di lapangan.
Kata Kunci: Sistem Infomasi Manajemen, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan.
Tugas ini membahas implementasi aplikasi sistem pendukung pengambilan keputusan untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Dokumen ini menjelaskan pentingnya teknologi informasi dalam proses pengambilan keputusan manajemen dan bagaimana konsep sistem pendukung pengambilan keputusan dapat membantu manajer dalam menyelesaikan berbagai masalah bisnis.
Makalah ini membahas tentang sistem informasi manajemen (SIM), mulai dari pengertian SIM, sejarah perkembangan SIM sejak era komputer mainframe hingga cloud computing saat ini, model SIM, konsep subsistem informasi organisasi, dan perangkat lunak pembuat laporan yang digunakan dalam SIM.
Dokumen tersebut membahas pendekatan sistem dalam pemecahan masalah. Pendekatan sistem terdiri dari tiga tahap yaitu upaya persiapan, pendefinisian masalah, dan pemecahan masalah. Langkah-langkah pendekatan sistem memberikan kerangka untuk mengelompokkan berbagai keputusan yang dapat dibuat dalam pemecahan masalah tunggal.
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Iqbal Ajib
Dokumen tersebut membahas tentang pemecahan masalah dan pembuatan keputusan dalam sistem informasi manajemen. Terdapat empat fase pemecahan masalah yaitu aktivitas intelijen, perancangan, pemilihan, dan pengkajian. Dokumen juga membahas pendekatan sistem, pentingnya cara pandang sistem, konsep dan elemen proses pemecahan masalah, serta jenis-jenis keputusan dan sistem pendukung pengambilan keputusan.
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem pendukung keputusan pada Sekretariat Jenderal MPR RI. Sistem ini dimaksudkan untuk membantu proses pengambilan keputusan manajemen dengan menyediakan informasi yang relevan dan analisis untuk mengevaluasi alternatif solusi. Dokumen ini juga membahas teori-teori terkait sistem informasi manajemen dan pendukung pengambilan keputusan.
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...AndreasTanjaya_43218120078
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pemanfaat teknologi informasi terhadap pengambilan keputusan di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Pemanfaatan teknologi informasi apa yang diimplementasikan dalam pengambilan keputusan serta tahapan-tahapan yang dilakukan saat menemukan permasalahan hingga penyelesaiannya. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan keseharian di lapangan.
Kata Kunci: Sistem Infomasi Manajemen, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan.
Tugas ini membahas implementasi aplikasi sistem pendukung pengambilan keputusan untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Dokumen ini menjelaskan pentingnya teknologi informasi dalam proses pengambilan keputusan manajemen dan bagaimana konsep sistem pendukung pengambilan keputusan dapat membantu manajer dalam menyelesaikan berbagai masalah bisnis.
Makalah ini membahas tentang sistem informasi manajemen (SIM), mulai dari pengertian SIM, sejarah perkembangan SIM sejak era komputer mainframe hingga cloud computing saat ini, model SIM, konsep subsistem informasi organisasi, dan perangkat lunak pembuat laporan yang digunakan dalam SIM.
Dokumen tersebut membahas pendekatan sistem dalam pemecahan masalah. Pendekatan sistem terdiri dari tiga tahap yaitu upaya persiapan, pendefinisian masalah, dan pemecahan masalah. Langkah-langkah pendekatan sistem memberikan kerangka untuk mengelompokkan berbagai keputusan yang dapat dibuat dalam pemecahan masalah tunggal.
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Iqbal Ajib
Dokumen tersebut membahas tentang pemecahan masalah dan pembuatan keputusan dalam sistem informasi manajemen. Terdapat empat fase pemecahan masalah yaitu aktivitas intelijen, perancangan, pemilihan, dan pengkajian. Dokumen juga membahas pendekatan sistem, pentingnya cara pandang sistem, konsep dan elemen proses pemecahan masalah, serta jenis-jenis keputusan dan sistem pendukung pengambilan keputusan.
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...Jenifer Andalangi
1. Tugas skripsi membahas pemanfaatan teknologi informasi sistem pengambilan keputusan pada PT Garuda Indonesia.
2. Sistem Informasi Manajemen sangat dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan manajer dalam menyelesaikan masalah organisasi.
3. Teknologi informasi memungkinkan manajer membuat keputusan bijak dengan mempertimbangkan alternatif solusi dan dampaknya.
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...Gita Oktavianti
Teks tersebut membahas tentang sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system/DSS) dan proses pengambilan keputusan. Ditekankan bahwa DSS dirancang untuk mendukung seluruh tahapan pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah hingga mengevaluasi alternatif solusi. DSS dapat berisi model matematika, basis pengetahuan, atau alat lain yang membantu manajer dalam mengambil keput
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengambilan keputusan, yang meliputi proses pengambilan keputusan, peran manajer dalam pengambilan keputusan, dan berbagai sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan seperti sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, dan sistem informasi geografis.
Makalah ini membahas sistem pendukung pengambilan keputusan, termasuk definisi, model, dan jenisnya. Dijelaskan bahwa sistem pendukung pengambilan keputusan dapat membantu pengambilan keputusan secara individual maupun kelompok dengan menyediakan informasi yang relevan dan alat kolaborasi. Berbagai model sistem pendukung pengambilan keputusan dijelaskan seperti sistem pendukung pengambilan keput
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (decision support system) yang dapat membantu pengambilan keputusan manajerial. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, manfaat, fungsi, dan tahapan sistem pendukung keputusan serta contoh aplikasinya seperti untuk perusahaan, lembaga pemerintahan, dan industri tertentu.
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Decision Support SystemShelly Maulidha
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem pendukung keputusan (decision support system) yang membantu pengambilan keputusan manajer dengan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah semi terstruktur. Dokumen ini menjelaskan definisi, tujuan, karakteristik, tahapan, dan manfaat dari sistem pendukung keputusan.
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasibang_qq
SIM memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan organisasi dengan menyediakan informasi yang relevan dan akurat untuk berbagai tingkatan keputusan, mulai dari keputusan strategis jangka panjang hingga keputusan operasional rutin. SIM dapat mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen.
Sistem Pendukung dalam Pengambilan KeputusanLutfi Koto
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan, yang merupakan sistem yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Dibahas pula jenis pengambilan keputusan, tahap-tahap pengambilan keputusan, proses pembuatan sistem pendukung keputusan, unsur-unsur pengambilan keputusan, komponen sistem pendukung keputusan, serta beberapa contoh sistem pendukung keputus
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (SPK) dan langkah-langkah pengambilan keputusan dalam aktivitas bisnis. Juga dijelaskan beberapa contoh penerapan SPK seperti untuk kenaikan jabatan, analisis biaya pendidikan, penanganan jalan, dan kelayakan kredit bank. Langkah-langkah pemecahan masalah yang disebutkan adalah merumuskan masalah, men
Dokumen tersebut membahas tentang Decision Support System (DSS) yang merupakan sistem pendukung keputusan berbasis komputer yang didesain untuk membantu pengambilan keputusan manajerial, terutama untuk masalah yang bersifat semi-terstruktur dan tak terstruktur. DSS menyediakan berbagai fitur seperti database, model-model analisis, antarmuka pengguna, dan dukungan kepakaran untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS) yang dirancang untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial dengan mengintegrasikan data dan model analisis ke dalam proses pengambilan keputusan. Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen DSS, tujuan, karakteristik, dan contoh penerapannya dalam organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Support System (MSS) yang terdiri dari beberapa sistem pendukung keputusan seperti Decision Support System (DSS), Group Support System (GSS), Executive Information System (EIS), Expert System (ES), dan Artificial Neural Network. MSS dikembangkan untuk membantu pengambilan keputusan manajerial dengan memanfaatkan teknologi komputer.
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...Jenifer Andalangi
1. Tugas skripsi membahas pemanfaatan teknologi informasi sistem pengambilan keputusan pada PT Garuda Indonesia.
2. Sistem Informasi Manajemen sangat dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan manajer dalam menyelesaikan masalah organisasi.
3. Teknologi informasi memungkinkan manajer membuat keputusan bijak dengan mempertimbangkan alternatif solusi dan dampaknya.
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...Gita Oktavianti
Teks tersebut membahas tentang sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system/DSS) dan proses pengambilan keputusan. Ditekankan bahwa DSS dirancang untuk mendukung seluruh tahapan pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah hingga mengevaluasi alternatif solusi. DSS dapat berisi model matematika, basis pengetahuan, atau alat lain yang membantu manajer dalam mengambil keput
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengambilan keputusan, yang meliputi proses pengambilan keputusan, peran manajer dalam pengambilan keputusan, dan berbagai sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan seperti sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, dan sistem informasi geografis.
Makalah ini membahas sistem pendukung pengambilan keputusan, termasuk definisi, model, dan jenisnya. Dijelaskan bahwa sistem pendukung pengambilan keputusan dapat membantu pengambilan keputusan secara individual maupun kelompok dengan menyediakan informasi yang relevan dan alat kolaborasi. Berbagai model sistem pendukung pengambilan keputusan dijelaskan seperti sistem pendukung pengambilan keput
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (decision support system) yang dapat membantu pengambilan keputusan manajerial. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, manfaat, fungsi, dan tahapan sistem pendukung keputusan serta contoh aplikasinya seperti untuk perusahaan, lembaga pemerintahan, dan industri tertentu.
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Decision Support SystemShelly Maulidha
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem pendukung keputusan (decision support system) yang membantu pengambilan keputusan manajer dengan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah semi terstruktur. Dokumen ini menjelaskan definisi, tujuan, karakteristik, tahapan, dan manfaat dari sistem pendukung keputusan.
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasibang_qq
SIM memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan organisasi dengan menyediakan informasi yang relevan dan akurat untuk berbagai tingkatan keputusan, mulai dari keputusan strategis jangka panjang hingga keputusan operasional rutin. SIM dapat mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen.
Sistem Pendukung dalam Pengambilan KeputusanLutfi Koto
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan, yang merupakan sistem yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Dibahas pula jenis pengambilan keputusan, tahap-tahap pengambilan keputusan, proses pembuatan sistem pendukung keputusan, unsur-unsur pengambilan keputusan, komponen sistem pendukung keputusan, serta beberapa contoh sistem pendukung keputus
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (SPK) dan langkah-langkah pengambilan keputusan dalam aktivitas bisnis. Juga dijelaskan beberapa contoh penerapan SPK seperti untuk kenaikan jabatan, analisis biaya pendidikan, penanganan jalan, dan kelayakan kredit bank. Langkah-langkah pemecahan masalah yang disebutkan adalah merumuskan masalah, men
Dokumen tersebut membahas tentang Decision Support System (DSS) yang merupakan sistem pendukung keputusan berbasis komputer yang didesain untuk membantu pengambilan keputusan manajerial, terutama untuk masalah yang bersifat semi-terstruktur dan tak terstruktur. DSS menyediakan berbagai fitur seperti database, model-model analisis, antarmuka pengguna, dan dukungan kepakaran untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS) yang dirancang untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial dengan mengintegrasikan data dan model analisis ke dalam proses pengambilan keputusan. Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen DSS, tujuan, karakteristik, dan contoh penerapannya dalam organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Support System (MSS) yang terdiri dari beberapa sistem pendukung keputusan seperti Decision Support System (DSS), Group Support System (GSS), Executive Information System (EIS), Expert System (ES), dan Artificial Neural Network. MSS dikembangkan untuk membantu pengambilan keputusan manajerial dengan memanfaatkan teknologi komputer.
SIM 12, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) ATAU DSS...Afifah Luthfiah
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS) yang merupakan sistem berbasis komputer yang membantu manajer dalam pengambilan keputusan dengan mengakses informasi dari berbagai sistem terkait. Dokumen ini menjelaskan pengertian, fungsi, tahapan, dan manfaat DSS serta contoh implementasinya pada PT Gojek Indonesia.
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Kep...Khusrul Kurniawan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System/DSS) dan penjelasan mengenai pengertian, komponen, fungsi, dan contoh penerapannya dalam pengambilan keputusan perusahaan.
SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung ...PutriSari0697
1. DSS merupakan sistem informasi yang membantu manajemen dalam pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi, model, atau perangkat untuk menganalisis informasi. Tujuannya adalah untuk mendukung keputusan semi terstruktur dan tidak terstruktur.
2. Implementasi DSS di Toyota membantu proses matching profile dan analisis kesenjangan untuk proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir berdasarkan basis data SDM Toyota.
3. Tidak mengi
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIM Minggu 12:Decision Support System (tugas machi...machildasari
Sistem pendukung keputusan (SPK) membantu pengambilan keputusan manajerial melalui pengolahan data dan model. SPK memiliki tiga komponen utama yaitu basis data, basis model, dan sistem perangkat lunak. SPK dapat meningkatkan efisiensi, mempercepat pengambilan keputusan, dan meningkatkan efektivitas keputusan. Contoh SPK adalah sistem pemilihan supplier berdasarkan kriteria multipla.
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017khairul anwar
Dokumen tersebut membahas konsep pengambilan keputusan dan sistem pendukung keputusan. Pengambilan keputusan adalah proses pemikiran untuk menyelesaikan masalah dan memperoleh hasil yang akan dilaksanakan. Sistem pendukung keputusan adalah sistem komputer interaktif yang membantu pengambilan keputusan dengan menggunakan data dan model. Dokumen ini juga menjelaskan model pengambilan keputusan Simon dan 8 langk
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11Jejak Kelana
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung pengambilan keputusan, termasuk proses pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, serta penggunaan model matematika dan simulasi untuk membantu pengambilan keputusan."
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanFadlichi
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung pengambilan keputusan, termasuk proses pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, serta penggunaan model matematika dan simulasi untuk membantu pengambilan keputusan."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung pengambilan keputusan, termasuk proses pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, serta penggunaan model matematika dan simulasi untuk membantu pengambilan keputusan."
Artikel sistem pengambilan keputusan - pertemuan 12Ismania1912
Teks tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (SPK), termasuk pengertian, tujuan, jenis-jenis, dan contoh kasus penggunaan SPK dalam pengambilan keputusan."
Sim, hapsi ali, nadya natalia 43116110318, forum 12Nadya Natalia
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System/DSS) membantu pengambilan keputusan manajerial dengan menyediakan informasi berbasis data dan model. DSS terdiri dari basis data, basis model, dan antarmuka pengguna. Contoh penerapannya di PT Telkom adalah aplikasi untuk menentukan pengembangan jaringan secara cepat dan tepat berdasarkan masukan pelanggan.
S istem informasi management implementasi aplikasi sistem pengambil keputusanUlmi_Kalsum
Dokumen tersebut membahas implementasi sistem pendukung pengambilan keputusan (DSS) pada PT Telkom. DSS digunakan PT Telkom untuk mengambil keputusan cepat dan akurat berdasarkan data lapangan mengenai pengembangan jaringan dan layanan seperti Telkom Speedy. DSS memungkinkan PT Telkom dan pelanggan berkomunikasi, sehingga PT Telkom dapat menanggapi keluhan pelanggan dan mengambil keputusan yang lebih efektif.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
Tugas pemanfatan teknologi informasi sistem pengambil keputusan pt. wanaartha life
1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: PEMANFATAN TEKNOLOGI
INFORMASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN PADA PT. WANAARTHA LIFE
DosenPengampu : YanantoMihadi Putra, SE, M.Si
Disusun Oleh :
Nama : Vita Agustina
NIM : 43218110135
Program Studi S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi Bisni
Universitas Mercubuana
Jakarta
2019
2. ABSTRAK
Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah
bagian dari sisteminformasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan
(manajemen pengetahuan)yangdipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu
organisasi atau perusahaan.DSS dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah
data menjadi informasi untukmengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
3. PENDAHULUAN
Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet telah membawa
setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktifitas dengan lebih akurat, berkualitas dan cepat.
Setiap organisasai dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk
menjalankan berbagai aktifitasnya secara elektronis. Para Manager di berbagai organisasi juga
diharapkan dapat dengan mudah untuk menganalisis kinerjanya secara konstan dan konsisten
dengan pemanfaatan teknologi informasi yang tersedia.
Pemanfaatan teknologi informasi ini dikaitkan dengan pentingnya dalam proses
pengambilan keputusan manajemen. Dapat kita ketahui bahwa masih kurangnya organisasi
baik pada sektor publik maupun organisasi pada sektor swasta yang menerapkan sistem
informasi manajemen dalam pengambilan keputusan, khususnya pada organisasi pemerintah
daerah. Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami akan membahas mengenai pengambilan
keputusan yang berbasiskan pada sistem informasi manajemen.Keputusan merupakan suatu
hal yang sangat berpengaruh dalam proses menghadapi alternatif yang dipilih. Pada masa ini
pengambilan suatu keputusan sudah tidak lagi hanya dengan akal manusia. Keterbatasan
manusia dalam berpikir untuk memecahkan suatu permasalahan kini dapat dibantu dengan
suatu sistem komputer yang telah diciptakan oleh manusia itu sendiri. Perkembangan Teknologi
Informasi telah memungkinkan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat
dan cermat. Penggunaan komputer telah berkembang dari sekadar pengolahan data maupun
penyajian informasi, menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung
pengambil keputusan. Sebuah teknologi sistem komputer disebut sistem pendukung keputusan
atau yang disingkat SPK.
SPK merupakan suatu sistem berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu
pengambil keputusan dalam memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan
berbagai persoalan yang tidak terstruktur, yaitu pencarian solusi yang melibatkan intuisi
manusia dalam membuat keputusan yang tepat sasaran dan betul – betul berguna bagi
organisasi. Dengan pemanfaatan yang tepat, SPK akan sangat berguna untuk pencarian solusi
terbaik. Sistem ini mempunyai banyak kelebihan, namun kekurangan-kekurangan juga tetap
dimiliki oleh sistem ini.
4. LITERATUR TEORI
Sebuah aplikasi berupa Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) mulai
dikembangkan pada tahun 1970. Decision Support Sistem (DSS) dengan didukung oleh sebuah
sistem informasi berbasis komputer dapat membantu seseorang dalam meningkatkan
kinerjanya dalam pengambilan keputusan. Seorang manajer di suatu perusahaan dapat
memecahkan masalah semi struktur, dimana manajer dan komputer harus bekerja sama
sebagai tim pemecah masalah dalam memecahkan masalah yang berada di area semi
struktur. DSS mendayagunakan resources individu-individu secara intelek dengan kemampuan
komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan.
Definisi
DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilkeputusan yang telah
diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan managementscience. DSS dapat
juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasiuntuk
mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik. DSS merupakan
problemsolveryang dilengkapi dengan kemampuan untuk menghasilkan laporan-laporanyang
periodik danoutput dari model matematika. Model matematika dan kecerdasan buatan
memungkinkan suatu sistemdapat mengambil keputusannya menentukan alternatif-alternatif
solusi (bisa dalam presentasi).Dalam menggunakan model sistem umum dan model lingkungan
sebagai dasar pemecahan masalah, cara pandang sistem (systems view) yang memandang
operasional usaha sebagai sistem yang menjadi bagian dari lingkungan yang lebih luas. Ini
merupakan cara pemikiran yang abstrak, namun memiliki nilai yang potensial untuk manajer.
Cara pandang secara sistem akan :
a) Mencegah manajer agar tidak bingung karena kompleksitas struktur organisasi dan
detail pekerjaa
b) Menekankan pentingnya memiliki tujuan yang baik.
c) Menekankan pentingnya semua bagian organisasi untuk bekerja sama.
d) Mengangkat hubungan antara organisasi dengan lingkungannya.
e) Menempatkan nilai tinggi pada informasi yang didapat dari input yang hanya dapat
dicapai melalui sistem perputaran tertutup.
5. Tujuan
Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :
membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur
mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer daripada
efisiensinya.
Tahap-tahap
Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan antara lain adalah :
kegiatan intelijen
Kegiatan intelijen ini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-
kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini merupakan tahapan dalam perkembangan cara
berfikir. Untuk melakukan kegiatan intelijen ini diperlukan sebuah sistem informasi, dimana
informasi yang diperlukan ini didapatkan dari kondisi internal maupun eksternal sehingga
seorang manajer dapat mengambil sebuah keputusan dengan tepat.
kegiatan merancang
Kegiatan merancang merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan dan
menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Tahap
perancangan ini meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif.
Pertimbangan-pertimbangan utama telah diperkenalkan oleh Simon untuk melakukan
tahapan ini, apakah situasi keputusan ini terprogram atau tidak.
kegiatan memilih dan menelaah.
Sedangkan kegiatan memilih dan menelaah ini digunakan untuk memilih satu rangkaian
tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan
yang telah dipilih.
6. Jenis-jenis
Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya
adalah sebagai berikut:
1. Mengambil elemen-elemen informasi.
2. Menaganalisis seluruh file.
3. Menyiapkan laporan dari berbagai file.
4. Memperkirakan dari akibat keputusan.
5. Mengusulkan keputusan.
6. Membuat keputusan.
Model
Model DSS terdiri dari:
1) Model matematika.
2) Database.
3) Perangkat lunak.
Salah satu contoh adalah peningkatan suku bunga oleh Federal Reserve Board yang
meningkatkan biaya ekspansi pabrik.
a. Memilih Solusi yang Terbaik
Pemilihan solusi yang terbaik dapat dicapai dengan berbagai cara. Herry Mintzberg, seorang
ahli teori manajemen, telah mengidentifikasi tiga pendekatan :
Analisis
Evaluasi atas pilihan-pilihan secara sistematis, dengan mempertimbangkan konsekuensi
pilihan-pilihan tersebut pada tujuan organisasi. Salah satu contohnya adalah pertimbangan
yang dilakukan oleh para anggota komite pengawas SIM untuk memutuskan pendekatan
mana yang harus diambil dalam mengimplementasikan sistem informasi eksekutif.
7. Penilaian
Proses pemikiran yang dilakukan oleh seorang manajer. Sebagai contoh, manajer produksi
menerapkan pengalaman dan intuisi dalam mengevaluasi gambar pabrik baru yang
diusulkan dari model matematika.
Penawaran
Negosiasi antara beberapa manajer. Salah satu contoh adalah proses memberi dan
menerima yang berlangsung antara para anggota komite eksekutif mengenai pasar yang
mana yang harus dimasuki selanjutnya. Di sinilah tempat di mana pengaruh politik dalam
perusahaan dapat dilihat dengan jelas.
b. Permasalahan versus Gejala
Penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara masalah dan gejala dari suatu
masalah. Jika tidak demikian, kita dapat menghabiskan banyak waktu dan uang untuk
menyelesaikan permasalahan yang salah atau sesuatu yang sesungguhnya bukanlah suatu
masalah. Gejala (symptom) adalah kondisi yang dihasilkan masalah. Sering kali seorang manajer
melihat gejala dan bukan masalah.
c. Struktur Permasalahan
Model matematika yang disebut formula EOQ (economic order quantity) dapat
memberitahu bagaimana masalah tersebut harus diselesaikan. Masalah seperti ini disebut
masalah terstruktur (structured problem) karena terdiri atas unsur dan hubungan antara
berbagai elemen yang semuanya dipahami oleh orang yang memecahkan masalah.
Masalah yang tidak terstruktur (unstructured problem) adalah masalah yang tidak
memiliki elemen atau hubungan antarelemen yang dipahami oleh orang yang memecahkan
masalah. Salah satu contoh dari masalah yang tidak terstruktur adalah memutuskan film yang
mana yang paling kita sukai. Manajer bisnis sering kali tidak memiliki perangkat yang cukup
untuk mendefinisikan masalah seperti ini dengan cara yang terstruktur.
Sebenarnya, hanya sedikit permasalahan dalam suatu organisasi yang benar-benar
terstruktur atau benar-benar tidak terstruktur. Kebanyakan masalah adalah permasalahan di
8. mana manajer memiliki pemahaman yang kurang sempurna akan berbagai elemen dan
hubungan di antaranya. Masalah semiterstruktur (semistructured problem) adalah masalah
yang terdiri atas beberapa elemen atau hubungan yang dipahami oleh si pemecah masalah dan
beberapa yang tidak dapat dipahami. Salah satu contoh adalah pemilihan lokasi untuk
membangun sebuah pabrik baru. Beberapa elemen, seperti harga tanah, pajak, dan biaya-biaya
untuk mengirimkan bahan baku, dapat diukur dengan tingkat ketepatan yang tinggi. Tetapi
elemen-elemen lain, seperti bahaya dari lingkungan dan perilaku masyarakat sekitar, sulit untuk
diidentifikasi dan diukur.
Setelah prosedur ditentukan, komputer dapat memecahkan masalah yang terstruktur tanpa
keterlibatan manajer. Namun, manajer sering kali harus melakukan semua pekerjaan untuk
memecahkan masalah yang tidak terstruktur. Dalam wilayah masalah semiterstruktur yang
luas, manajer dan komputer dapat bekerja sama dalam menemukan solusi.
d. Jenis Keputusan
Selain memberikan tahap-tahap pemecahan masalah, Herbert A.Simon juga menemukan
metode untuk mengklasifikasikan keputusan, yaitu :
Keputusan terprogram (programmed decision) bersifat “repetitif dan rutin, dalam hal
prosedur tertentu digunakan untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak
perlu dianggap de novo (baru) setiap kali terjadi.”
Keputusan yang tidak terprogram (nonprogrammed decision) bersifat “baru, tidak
terstruktur, dan penuh konsekuensi. Tidak terdapat metode yang pasti untuk
menangani masalah seperti ini karena masalah tersebut belum pernah muncul
sebelumnya, atau karena sifat dan strukturnya sulit dijelaskan dan kompleks, atau
karena masalah tersebut demikian penting sehingga memerlukan penanganan khusus.”
9. KESIMPULAN
DSS sangat bermanfaat bagi PT. DUTA MODERNPACK JAYA karena DSS dapat
mempermudah PT.DUTA MODERNPACK JAYA untuk mengetahui keluhan-keluhan apa saja yang
dirasakan oleh konsumen itu sendiri, dan PT.DUTA MODERNPACK JAYA juga dapat dengan
cepat menanggapi keluhan tersebut. Karena dengan adanya DSS system penerimaan dapat
berjalan dengan cepat dan dibantu oleh Perangkat lunak ini diimplementasikan dengan
menggunakan teknologi web yang berbasis bahasa pemrograman PHP, dengan data server
Oracle 8 Enterprise dan web server apache.
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen sangatmendukung suatu organisasi ins
tansi dalam pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan akan menjadi lebih mudah, lebih cepat, tepat dan akurat. Organisasi
atau instansi juga tidak akan disalahkan jika keputusan yangdiambil itu tidak benar dan tepat,
karena suatu instansi mengambil keputusandengansistem komputerisasi atau terdaftar.
Seperti kita lihat contoh.
penghitungan suara pemilihan umum yang dikirim dari daerah-
ke pusat menjadi cepat dan tepat,karena dijalankan dengan menggunakan komputer secara onl
inetidakperlu pengiriman dengan menggunakan kendaraan dan juga tidak berlarut-
larut dalam pengiriman suara tersebut.
Sehingga sistem informasi ini sangat mendukung dalam pengambilankeputusan sebuah sistem
keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusandiambil, dapat terbuka atau
tertutup.