Jual Obat Cytotec Di Makassar #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya_compressed.pdf
1. PANCASILA SEBAGAI ENTITAS
DAN IDENTITAS BANGSA
INDONESIA DAN PERWUJUDAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
PADA PENDIDIKAN YANG
BERPIHAK PADA PESERTA
DIDIK DALAM PENDIDIKAN
ABAD KE-21
Artikel
M. Faruq
PPG Prajabatan IPS
Penerapan nilai-nilai tersebut dapat dilakukan
melalui pendidikan karakter sesuai konsep
pencasila. Pemikiran Ki Hadjar Dewantara
terhadap pendidikan Indonesia adalah juga
melihat tentang bagaimana membentuk peserta
didik untuk menjadi manusia seutuhnya yang
berkembang sesuai kodrat alam dan zaman
mereka. Sebagai bangsa yang kaya akan nilai
budaya, Ki Hadjar Dewantara memanfaatkan dan
menjadikan hal tersebut sebagai kekuatan dalam
menumbuhkan karakter anak agar sesuai dengan
nilai-nilai filosofi pancasila.
Senin, 2 Januari 22023
Pancasila sebagai salah satu pilar kebangsaan menjadi
entitas dan identitas bangsa Indoenesia. Sebagai
masyarakat Indonesia yang memiliki etnis dan budaya
beragam, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila
sangat sesuai untuk meggambarkan banyaknya
keberagaman tersebut yang disatukan dalam
kebhinekaan. Memaknai nilai-nilai pancasila, meliputi
nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kemasyarakatan dan sebuah keadilan adalah sesuatu
yang perlu diterapkan sejak dalam keluarga dan
berlanjut pada lingkungan sekolah agar masyarakat
Indonesia dapat menjadi manusia Pancasila
sesungguhnya yang religius, berkemanusiaan, adil, dan
berguna bagi dirinya, orang lain, bangsa dan negara.
Profil pelajar pancasila dalam pendidikan
Indonesia dijabarkan ke dalam enam
dimensia meliputi (1) beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia; (2) mandiri; (3) bergotong-royong; (4)
berkebinekaan global; (5) bernalar kritis; dan
(6) kreatif. Keenam dimensi profil pelajar
Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai
satu kesatuan agar setiap individu dapat
menjadi pelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai
nilai-nilai Pancasila. Pendidik perlu
mengembangkan keenam dimensi tersebut
secara menyeluruh sejak pendidikan anak
usia dini. Pada jenjang Pendidikan Anak Usia
Dini, profil pelajar pancasila dapat diterapkan
melalui kegiatan main yang dilakukan melalui
pembiasaan.
Pendidikan karakter juga ditujukan untuk
mengahadapi bagaimana kemajuan dan tantangan
pada pendidikan abad ke -21 ini. Pendidikan abad ke-
21 ini tentu berbeda dengan konsep pendidikan
terdahulu yang masih berpusat pada guru,
berorientasi pada hasil, mengutamakan pada
kompetisi dan sebagainya. Saat ini pembelajaran
dikonsepkan agar dapat berpusat pada anak,
berorientasi pada proses dan mengembangkan pada
kemampuan kolaborasi, bukan kompetisi. Untuk
mengimbangi perbedaan tersebut, maka dapat
diwujudkan melalui profil pelajar pancasila.