SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MAKALAH
MASA PEMBINAAN PENDIDIKAN ISLAM
PERIODESASI MEKAH MADINAH
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Sejarah Pendidikan Islam
Dosen pengampu: Dr. H. Mukh. Nursikin., S.Ag.,M.SI., M.Pd.
Disusun Oleh:
Siti Aisyah (111-14-087)
Mir’atul Khasanah (111-14-102)
M. Fauzil’Adzim (111-14-120)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting di dalam kehidupan
manusia. Tidak hanya pendidikan umum saja melainkan pendidikan Islam
juga memiliki peranan yang sangat penting. Kita sebagai umat muslim
hendaknya mengetahui bagaimana perkembangan dan pertumbuhan Sejarah
Pendidikan Islam dari zaman nabi Muhammad hingga saat ini.
Proses pendidikan sebenarnya telah berlangsung sepanjang sejarah dan
berkembang sejalan dengan perkembangan sosial budaya manusia di bumi.
Begitu pula dengan pendidikan Islam yang pertama kali diajarkan oleh Nabi
Muhammad SAW dengan berbagai hambatan dan pertentangan dari orang-
orang yang tidak mempercayai dan menentang ajaran Islam. Pelaksanaan
pendidikan di zaman Rasulullah dapat dibagi ke dalam dua tahap, yaitu tahap
pendidikan yang dilaksanakan di Mekkah, dan tahap pendidikan yang
dilaksanakan di Madinah.
Jadi dengan mempelajari Sejarah Pendidikan Islam kita dapat mengetahui
sebab kemajuan dan kemunduran Islam baik dari cara didikannya maupun
cara ajarannya. Khusunya pendidikan Islam pada zaman Nabi Muhammad
SAW. Sebagai umat Islam, hendaknya kita mengetahui sejarah tersebut guna
menumbuhkembangkan wawasan generasi mendatang di dalam pengetahuan
sejarah tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sosiokultural masyarakat Mekkah dan Madinah?
2. Bagaimana masa pembinaan pendidikan Islam periode Mekkah?
3. Bagaimana masa pembinaan pendidikan Islam periode Madinah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sosiokultural masyarakat Mekkah dan Madinah.
2. Untuk mengetahui masa pembinaan pendidikan Islam periode Mekkah.
3. Untuk mengetahui masa pembinaan pendidikan Islam periode Madinah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sosiokultual Masyarakat Mekkah dan Madinah
1. Sosial Budaya
Kondisi sosial kemasyarakatan dikalangan bangsa Arab, terdapat
beberapa kelas masyarakat, berbeda diantara satu dan lainnya. Bangsa
Arab sangat mendewakan tuan dan menghina budak. Bahkan tuan berhak
atas semua harta rampasan dan kekayaan, dan hamba-hamba diwajibkan
membayar denda dan pajak, budak laksana ladang tempat bercocok tanam
menghasilkan banyak kekayaan. Kekuasaan yang berlaku saat itu adalah
sistem diktator. Banyak hal yang hilang dan terabaikan. Para budak tidak
bisa melakukan perlawanan sedikit pun, banyak diantara mereka merasa
kelaparan, penderitaaan dan kesulitan yang tidak jarang merenggut
nyawanya dengan sia-sia.1
Di antara perilaku hina masyarakat jahiliyah terhadap anak perempuan
adalah perbuatan menanam bayi perempuan hidup-hidup karena takut
terhadap hinaan dan noda. Motif masyarakat kelas bawah melakukan hal
yang sama karena takut jatuh miskin (fakir), terutama dilingkungan Bani
‘Asad dan Tamim. Sementara anak laki-laki diperlakukan dengan kasih
sayang kecuali kaum dhuafa’. Di kalangan kaum dhuafa’ mereka
membunuh anak laki-laki karena takut miskin.2
Jadi kondisi sosial budaya masyarakat Arab sebelum Islam
(masyarakat jahiliyyah) yaitu suatu masyarakat yang dikenal dengan
“masa kebodohan”, “ketidaktahuan” atau “kebiadapan”.
2. Ekonomi
Kondisi ekomoni mengikuti kondisi sosial, yang bisa dilihat dari jalan
kehidupan bangsa Arab. Pedagang merupakan sarana yang paling dominan
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jalur-jalur perdagangann tidak bisa
1
Syafiyu al-Rahman al-Mubarrakfury, Sirah Nabawiyyah, terj. Kathur Suhardi, (Jakarta:
Pustaka al-Kautsar, 2000), hlm. 46-48.
2
Abuddin Nata dan Fauzan, Pendidikan dalam Prespektif Hadits, (Jakarta: Proyek
Penggandaan Buku Dasar, 2005), hlm. 19.
3
dikuasai begitu saja kecuali jika sanggup memegang kendali keamanan
dan perdamaian. Sementara kondisi yang aman seperti ini tidak tewujud
diJazirah Arab kecuali bulan-bulan suci. Pada saaat itulah dibuka pasar-
pasar Arab yang terkenal, seperti Ukadz, Dzilmajaz, Madinah dan lain-
lain.3
Dalam hal perekonomian bangsa Arab Pra Islam, berada dalam
kondisi kesesatan, terlihat dari sikap mereka dalam menghalalkan segala
cara untuk mendapatkan uang atau sesuatu yang diperlukan, seperti
mencuri, berjudi, merampok, menipu, memeras, atau melipatgandakan
bunga (riba) kepada orang yang meminjam uang kepadanya. Praktek
ekonomi demikian itu pada tahap selanjutnya menimbulkan kesenjangan
sosial antara kaum yang kaya raya dengan kaum yang miskin. Kasus-kasus
di atas, sesungguhnya merupakan indikasi masyarakat yang jauh dari
aturan dan nilai-nilai luhur.4
Jadi kondisi ekomoni masyarakat Arab pada saat itu dengan cara
menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang atau sesuatu yang
diperlukan.
3. Politik
Bangsa Arab sebelum Islam, belum mengenal sistem pemerintahan
yang lengkap seperti pada masa sekarang, kalaupun ada belumlah
sempurna organisasinya. Sistem pemerintahan sebelum Islam yaitu:
a. Mereka tidak memiliki peradilan tempat memperoleh kepastian hukum
tentang sesuatu kasus
b. Mereka tidak memiliki polisi sebagai penjaga keamanan.
c. Mereka tidak dibebani keharusan membayar pajak karena tidak
terbentuknya pemerintah yang berfungsi sebagai badan eksekutif.
d. Mereka juga tidak berhak menangkap terpidana untuk divonis sesuai
dengan kadar dan tindakan pelanggaran yang dilakakukan.5
3
Syafiyu al-Rahman al-Mubarrakfury, Sirah Nabawiyyah, terj. Kathur Suhardi, hlm. 50-
52.
4
Abuddin Nata dan Fauzan, Pendidikan dalam Prespektif Hadits, hlm. 20.
5
Hasan Ibrahim Hasan, Tarikh ad-Daulah al-Fatimiyyah, (Mesir: 1997), hlm. 88-89.
4
Dalam tatanan masyarakat jahiliyyah orang teraniaya secara langsung
yang akan bangkit mengambil tindakan pembalasan kepada yang telah
berbuat aniaya kepadanya. Pihak yang teraniaya tidak berhak menuntut
balas pihak yang berbuat aniaya telah membayar ganti rugi dengan materi
yang sesuai dengan yang disepakati oleh kedua belah pihak (pihak).
Jadi kondisi politik masyarakat Arab sebelum Islam (masyarakat
jahiliyyah) belum teratur atau sempurna. Para penguasanya bersikap
diktator (tidak demokratis), otoriter (berkuasa sendiri) dan korup.
4. Keberagamaan
Keberagamaan mayoritas bangsa Arab Jahiliyah sudah jauh dari
keyakinan yang dibawa oleh Nabi Ibrahim yaitu meyakini adanya Allah
SWT sebagai Rabb al- Alamin. Mereka menganut agama watsani
(penyembah berhala). Setiap kabilah atau suku mempunyai patung
(berhala) sendiri sebagi pusat penyembahan. Sebutan untuk sesembahan
zaman Jahiliyah ini berbeda-beda diantaranya: Shanam, Wathan, dan
Nushud.6
Jadi kondisi keberagamaan masyarakat Arab sebelum Islam
(masyarakat jahiliyyah) semakin luntur atau semakin jauh dari ajaran
agama Allah yang dibawa oleh Nabi Ibrahim. Ajaran agama yang
berubah-rubah menjadi agama paganisme (pencampuradukan antara
Tuhan dan manusia).
5. Pendidikan
Menurut Munir Mursyi yang dikutip oleh Ramayulis, bahwa
pendidikan di negeri-negeri Arab pra-Islam, dilaksanakan melalui
peniruan dan cerita. Anak-anak kecil tumbuh dan berkembang dengan
meniru dan mendengarkan hikayat orang-orang dewasa. Suatu kabilah dan
keluarga mengajarkan nilai-nilai yang sesuai dengan prinsi-prinsip dan
nilai-nilai kemasyarakatan yang berlaku dalam kabilahnya. Kaum Arab
6
Ibid., hlm. 67.
5
mengekspresikan dan membanggakan nilai-nilai kemasyarakatan dalam
kabilahnya melalui syair-syair.7
Jadi kondisi pendidikan masyarakat Arab pada zaman itu lebih senang
bercerita hikayat, mengejarkan nilai-nilai leluhur dan menghafal syair-
syair dikarenakan belum bisa baca tulis.
B. Masa Pembinaan Pendidikan Islam Periode Mekkah
Allah Maha Bijaksana, sebagai calon panutan umat manusia, Muhammad
SAW sejak awal sekali telah disiapkan Allah dengan menjaganya dari sikap-
sikap jahilyyah. Muhammad SAW mendapat gelar penghargaan tertinggi yaitu
Al-Amin. Pada tanggal 17 Ramadhan turunlah wahyu Allah yang pertama,
Surah al-Alaq ayat 1-5 sebagai fase pendidikan Islam Mekkah.
1. Tahapan Pendidikan Islam
a. Tahapan Secara Sembunyi dan Perorangan
Pada awal turunnya wahyu yang pertama, pola pendidikan yang
dilakukan secara sembunyi-sembunyi, mengingat kondisi sosial politik
yang belum stabil dimukai dari dirinya sendiri dan keluarga dekatnya.
Mula-mula Rasulullah mendidik Khadijah (isterinya) untuk beriman
kepada Allah dan menerima petunjuk dari Allah.
Kemudian diikuti oleh Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Harits (anak
angkatnya), Abu Bakar (Sahabat Karibnya) dan keluarga dekat dari
suku Quraisy yaitu Utsman bin Affan, Zubair bin Awan, Sa’ad bin abi
Waqas, Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Abu
Ubaidillah, Arqam bin Abi Arqam dan beberapa orang lainnya.
Mereka semua disebut Assabiquna al-Awwalun. Pusat pendidikan
Islam yang pertama adalah rumah Arqam bin Abi Arqam.8
Dalam tahapan ini agama Islam belum menyebar luas dan masih
berada dikalangan keluarga dan sahabat terdekat.
b. Tahapan Secara Terang-Terangan
7
Ramayulis, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Radar Jaya Ofset, 2012), hlm. 16.
8
Susmihara, Sejarah Peradaban Islam, (Yogyakarta: Ombak, 2013), hlm. 123-124.
6
Setelah beberapa lama, sekitar tiga tahun bahwa Islam disampaikan
secara sembunyi, turunlah perintah Allah SWT agar Nabi
melaksanakan dakwah secara terang-terangan.
Perintah dakwah secara terang-terangan dilakukan oleh Rasulullah,
seiring dengan jumlah sahabat yang semakin banyak dan untuk
meningkatkan jangkauan dakwah, karena diyakini dengan dakwah
tersebut, banyak kau Quraisy yang akan masuk Islam. Disamping itu,
keberadaan rumah Arqam bin Abi Arqam sebagai pusat lembaga
pendidikan Islam sudah diketahui oleh Quraisy.9
Tahapan ini Rasulullah meningkat jangkauan dakwah beliau dan
jumlah sahabat semakin banyak.
c. Tahapan Secara Umum
Hasil seruan dakwah secara terang-terangan yang berfokus kepada
keluarga dekat, kelihatannya belum maksimal sesuai dengan apa yang
diharapkan. Maka, Rasulullah mengubah strategi dakwahnya secara
umum (umat manusia secara keseluruhan).10
Tahapan ini sahabat-sahabat Rasulullah mempunyai semangat
tinggi dalam mendakwahkan ajaran Islam maka hasil yang diperoleh
Islam menyebar lebih luas.
2. Materi Pendidikan Islam
a. Tauhid
Materi ini difokuskan untuk memurnikan ajaran Agama tauhid
yang dibawa Nabi Ibrahim yang telah diselewengkan oleh masyarakat
Jahiliyyah. Kemudian beliau mengajarkan cara bagaimana
mengaplikasikan pengertian tauhid tersebut dalam kehidupan sehari-
hari, seperti kebiasaan masyarakat arab yang memulai perbuatan atas
nama berhala, diganti dengan ucapan bismillaahirrahmaanirrahiim.11
9
Ramayulis, Sejarah Pendidikan Islam, hlm. 20-21.
10
Ibid., hlm. 22.
11
Samsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Karisma Putra Utama, 2011), hlm.
35.
7
Dengan demikian jika dilihat dari perkembangan pendidikan Islam
sekarang, materi tauhid menjadi materi dasar pendidikan Islam
diberbagai lembaga pendidikan.
b. Al-Qur’an
Materi pengajaran al-Qur’an pada zaman Rasulullah, terperinci
menjadi 3 bagian, antara lain.
1) Materi baca tulis al-Qur’an.
Materi ini diharapkan agar kebiasaan orang Arab yang sering
membaca syair-syair, diganti dengan membaca al-Qur’an.
2) Materi menghafal ayat-ayat al-Qur’an.
3) Materi pemahaman al-Qur’an.
Meteri ini bertujuan untuk meluruskan pola pikir uamat Islam
yang dipengaruhi pola pikir jahiliyyah.12
Dengan demikian jika dilihat dari pendidikan Islam sekarang,
materi pengajaran al-Qur’an berkembang dengan adanya ilmu tajwid,
gharib, qiraat sab’ah, ilmu tafsir dan lain-lain.
3. Metode Pendidikan Islam
a. Metode ceramah
b. Metode dialog
c. Metode diskusi atau tanya jawab
d. Metode perumpamaan
e. Metode kisah
f. Metode pembiasaan
g. Metode hafalan13
Berbagai metode-metode diatas sampai sekarang masih digunakan dan
menjadi rujukan lembaga-lembaga pendidikan Islam untuk berhasilnya
proses belajar mengajar.
4. Lembaga Pendidikan Islam
12
Ramayulis, Sejarah Pendidikan Islam, hlm. 26.
13
Samsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam, hlm. 35-36.
8
a. Rumah Arqam ibn Arqam merupakan tempat pertama berkumpulnya
kaum muslimin beserta Rasulullah SAW untuk belajar hukum-hukum
dan dasar-dasar ajaran Islam.
b. Kuttab, merupakan suatu tempat yang memfokuskan pada materi baca
tulis sastra, syair arab dan pembelajaran berhitung namun setelah
datang Islam materinya ditambah dengan materi baca tulis al-Qur’an
dan memahami hukum-hukum Islam.14
Dengan demikian jika terapkan pada perkembangan pendidikan Islam
sekarang, lembaga pendidikan ini sama halnya dengan TPQ, Majlis
Ta’lim, Madrasah dan lain-lainya.
C. Masa Pembinaan Pendidikan Islam Periode Madinah
Hijrah dari Makkah ke Madinah bukan hanya sekedar berpindah dan
menghindarkan diri dari tekanan dan ancaman kaum Quraisy, tetapi juga
sebagai taktik dan strategi untuk mengatur dan menyusun kekuatan dalam
menghadapi tantangan-tantangan lebih lanjut, sehingga akhirnya nanti
terbentuklah masyarakat baru yang di dalamnya bersinar kembali mutiara
tauhid warisan Ibrahim yang akan disempurnakan oleh Muhammad SAW
melalui wahyu Allah SWT.
1. Aktivitas Nabi di Medinah
Pada periode ini, tahun 622–632 M atau tahun 1–11 H. Ada dua aktivitas
yang sangat penting yang dilakukan oleh Rasulullah setelah tiba di
Madinah.
a. Mendirikan Masjid
Masjid Quba merupakan masjid pertama yang dijadikan Rasulullah
sebagai institusi pendidikan. Melalui pendidikan masjid ini, Rasulullah
memberikan pengajaran dan pendidikan Islam. Ayat-ayat Al Qur’an
yang diterima di Madinah sebanyak 22 surat, sepertiga dari isi Al
Qur’an.15
b. Pembentukan Negara Madinah
14
Ibid., hlm 36-37.
15
Suwendi, Sejarah & Pemikiran Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2004), hlm.10.
9
Aktivitas yang dilakukan Nabi Muhammad selanjutnya adalah
membina dan mengembangkan persatuan dan kesatuan masyarakat
Islam yang baru tumbuh tersebut, dalam rangka mewujudkan satu
kesatuan sosial dan politik. Kaum anshor dan kaum muhajirin yang
berasal dari daerah yang berbeda dengan membawa adat kebiasaan
yang berbeda pula sebelum bersatu membentuk masyarakat Islam. Di
samping itu, mereka berhadapan dengan masyarakat madinah yang
belum masuk Islam dan bangsa Yahudi yang sudah mantap dan bukan
tidak mungkin bahwa orang-orang yahudi tersebut berusaha untuk
merintangi bahkan menghancurkan pembentukan masyarakat baru
kaum muslimin itu.16
Melihat kenyataan tersebut, beliau mulai mengatur dan menyusun
segenap potensi yang ada dalam lingkungannya, memecahkan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi dengan menggunakan
potensi dan kekuatan yang ada, dalam rangka menyusun suatu
masyarakat baru yang terus berkembang, yang mampu menghadapi
segenap tantangan dan rintangan yang berasal dari luar dengan
kekuatan sendiri.
2. Materi Pendidikan Islam
Materi pendidikan Islam di Madinah semakin luas dibandingkan
pendidikan Islam di Makkah, seiring dengan perkembangan masyarakat
Islam dan petunjuk-petunjuk Allah. Pendidikan Islam tidak hanya
diarahkan untuk membentuk pribadi kader Islam, tetapi umat Islam juga
dibekali dengan pendidikan tauhid, akhlak, amal ibadah, kehidupan sosial
kemasyarakatan dan keagamaan, ekonomi, kesehatan, bahkan kehidupan
bernegara.17
Materi pendidikan Islam sewaktu nabi di Madinah adalah sebagai
berikut:
16
Ramayulis, Sejarah Pendidikan Islam, hlm. 28.
17
Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos, 1999), hlm. 15.
10
a. Memperdalam dan memperluas materi yang pernah diajarkan di
makkah.
1) Hafalan dan penulisan Al-Qur’an.
2) Pemantapan ketauhidan umat.
3) Tulisan baca Al-Qur’an.
4) Sastra Arab
b. Ketertiban, Sosial, Ekonomi, Politik dan Kesejahteraan Umat.
c. Seluruh Aspek Ajaran Islam. Materi pendidikan Islam yang
dilaksanakan Rasulullah SAW di madinah sesuai dengan seluruh isi
al-Qur’an dan sunnah beliau. Meliputi: akidah, syari’ah, akhlak dan
sosial kemasyarakatan.18
Dengan demikian materi pendidikan Islam pada periode Madinah
lebih berkembang, lebih sistematis dari materi pendidikan Islam pada
periode Makkah.
3. Lembaga Pendidikan
a. Masjid
Masjid sebagai kegiatan Nabi Muhammad SAW bersama kaum
muslimin, Nabi secara bersama membina masyarakat baru, masyarakat
yang di sinari dengan tauhid dan mencerminkan persatuan kesatuan
umat. Di masjid itulah beliau bermusyawarah mengenai berbagai
urusan, mendirikan shalat berjamaah, membacakan al-Qur’an, maupun
membacakan dan menjelaskan ayat-ayat yang baru diturunkan.19
Dengan demikian, masjid itu merupakan pusat pendidikan dan
pengajaran.
b. Suffah
Pada masa Rasulullah suffah adalah suatu tempat yang telah
dipakai untuk aktivitas pendidikan. Biasanya tempat ini menyediakan
pemondokan bagi pendatang baru dan mereka yanh tergolong miskin.
Disini para siswa diajarkan membaca dan menghafal al-Qur’an secara
18
Ramayulis, Sejarah Pendidikan Islam, hlm. 35-44.
19
Ibid., hlm. 45
11
benar dan dijadikan pula Islam dibawah bimbingan langsung dari
Rasulullah.20
Dengan demikian jika dilihat dari perkembangan pendidikan Islam
pada zaman sekarang, suffah sama halnya dengan pendidikan
dipondok pesantren.
20
Ibid., hlm. 46
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kondisi sosial budaya yaitu suatu masyarakat yang dikenal dengan “masa
kebodohan”, “ketidaktahuan” atau “kebiadapan”. Kondisi ekomoni pada saat
itu dengan cara menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang atau
sesuatu yang diperlukan. Kondisi politik belum teratur atau sempurna dan para
penguasanya bersikap diktator (tidak demokratis), otoriter (berkuasa sendiri)
dan korup. Kondisi keberagamaan semakin luntur atau semakin jauh dari
ajaran agama Allah yang dibawa oleh Nabi Ibrahim. Kondisi pendidikan
masyarakat Arab pada zaman itu lebih senang bercerita hikayat, mengejarkan
nilai-nilai leluhur dan menghafal syair-syair dikarenakan belum bisa baca
tulis.
Masa pembinaan pendidikan islam periode Mekkah terdapat tiga fase
tahapan pendidikan yaitu tahapan sembunyi, tahapan terang-terangan dan
seruan umum. Materi pendidikan Islam yaitu tauhid dan al-Qur’an.
pendidikan islam yaitu ceramah, dialog, diskusi atau tanya jawab,
perumpamaan, kisah, pembiasaan dan hafalan. Lembaga pendidikan berada
di rumah Arqam dan Kuttab.
Masa pembinaan pendidikan islam periode Madinah Rasulullah
melakukan aktivitas yaitu mendirikan masjid dan membentuk negara
Madinah. Materi pendidikan Islam yaitu dengan memperdalam dan
memperluas materi yang pernah diajarkan di Makkah, ketertiban, sosial,
ekonomi, politik dan kesejahteraan umat. Lembaga pendidikan Islam yaitu
Masjid dan suffah.
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Al-Mubarrakfury, Syafiyu al-Rahman. Sirah Nabawiyyah. terj. Kathur Suhardi.
Jakarta: Pustaka al-Kautsar. 2000.
Asrohah, Hanun. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Logos. 1999.
Ibrahim, Hasan. Tarikh ad-Daulah al-Fatimiyyah. Mesir: 1997.
Nata, Abuddin & Fauzan. Pendidikan dalam Prespektif Hadits. Jakarta: Proyek
Penggandaan Buku Dasar. 2005.
Nizar, Samsul. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Karisma Putra Utama. 2011.
Ramayulis. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Radar Jaya Ofset. 2012.
Susmihara. Sejarah Peradaban Islam. Yogyakarta: Ombak. 2013.
Suwendi. Sejarah & Pemikiran Pendidikan Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. 2004.
14

More Related Content

What's hot

Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporerMakalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporerjuniska efendi
 
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaSejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaWati Rahmawati
 
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam Islam
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam IslamMakalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam Islam
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam IslamNasruddin Asnah
 
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANMAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANrinskynufussa
 
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam IslamFiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam IslamHaristian Sahroni Putra
 
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Nurul Khotimah
 
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)Miftah Iqtishoduna
 
Khulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinKhulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinmbahkelip
 
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab II
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab IISejarah kebudayaan islam kelas 7 bab II
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab IIriyatno abdillah
 
Hadharah dan madaniyah
Hadharah dan madaniyahHadharah dan madaniyah
Hadharah dan madaniyahAhmad Harmoko
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuAbuy Thea
 
makalah TURUNNYA AL-QUR'AN DENGAN 7 HURUF
makalah TURUNNYA AL-QUR'AN DENGAN 7 HURUFmakalah TURUNNYA AL-QUR'AN DENGAN 7 HURUF
makalah TURUNNYA AL-QUR'AN DENGAN 7 HURUFKhusnul Kotimah
 
3. studi islam di barat, timur, indonesia
3. studi islam di barat, timur, indonesia3. studi islam di barat, timur, indonesia
3. studi islam di barat, timur, indonesiaMarhamah Saleh
 
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.PAUSIL ABU
 
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHDAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHMoh Hari Rusli
 
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1Phujie FaHrani
 
Urgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptxUrgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptxIslamic Studies
 
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahMakalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahjuniska efendi
 

What's hot (20)

Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporerMakalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
 
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaSejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
 
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam Islam
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam IslamMakalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam Islam
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam Islam
 
Isim isyaroh
Isim isyarohIsim isyaroh
Isim isyaroh
 
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANMAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
 
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam IslamFiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
 
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
 
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
 
Kalam, isim, fi'il dan haraf
Kalam, isim, fi'il dan harafKalam, isim, fi'il dan haraf
Kalam, isim, fi'il dan haraf
 
Khulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinKhulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidin
 
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab II
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab IISejarah kebudayaan islam kelas 7 bab II
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab II
 
Hadharah dan madaniyah
Hadharah dan madaniyahHadharah dan madaniyah
Hadharah dan madaniyah
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmu
 
makalah TURUNNYA AL-QUR'AN DENGAN 7 HURUF
makalah TURUNNYA AL-QUR'AN DENGAN 7 HURUFmakalah TURUNNYA AL-QUR'AN DENGAN 7 HURUF
makalah TURUNNYA AL-QUR'AN DENGAN 7 HURUF
 
3. studi islam di barat, timur, indonesia
3. studi islam di barat, timur, indonesia3. studi islam di barat, timur, indonesia
3. studi islam di barat, timur, indonesia
 
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
 
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHDAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
 
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1
 
Urgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptxUrgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptx
 
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahMakalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
 

Similar to SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

Tarikh tasyrik 2
Tarikh tasyrik 2Tarikh tasyrik 2
Tarikh tasyrik 2mas karebet
 
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptx
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptxPEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptx
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptxudin100
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah5inta
 
Pendidikan islam masa_dinasti_umayyah
Pendidikan islam masa_dinasti_umayyahPendidikan islam masa_dinasti_umayyah
Pendidikan islam masa_dinasti_umayyahLuthfi Aliffatuzzain
 
Sejarah Perkembangan dan Peradaban Islam Pada Masa Klasik
Sejarah Perkembangan dan Peradaban Islam Pada Masa KlasikSejarah Perkembangan dan Peradaban Islam Pada Masa Klasik
Sejarah Perkembangan dan Peradaban Islam Pada Masa KlasikHana Medina
 
Dakwah Anak Yatim
Dakwah Anak Yatim Dakwah Anak Yatim
Dakwah Anak Yatim islah240795
 
Bab 1 Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam (1).pdf
Bab 1 Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam (1).pdfBab 1 Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam (1).pdf
Bab 1 Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam (1).pdfudin359378
 
TITAS - Tamadun Islam
TITAS - Tamadun IslamTITAS - Tamadun Islam
TITAS - Tamadun IslamAmirah Basir
 
S p-i-peradaban-islam-masa-umar-bin-khatab-r-a
S p-i-peradaban-islam-masa-umar-bin-khatab-r-aS p-i-peradaban-islam-masa-umar-bin-khatab-r-a
S p-i-peradaban-islam-masa-umar-bin-khatab-r-aLtfltf
 
POLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN
POLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDINPOLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN
POLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDINDarussalam Win
 
Bab 1 peradaban bangsa arab sebelum kedatangan islam
Bab 1 peradaban bangsa arab sebelum kedatangan islamBab 1 peradaban bangsa arab sebelum kedatangan islam
Bab 1 peradaban bangsa arab sebelum kedatangan islamhadisukmo
 
Bidang militer ayyubi
Bidang militer ayyubiBidang militer ayyubi
Bidang militer ayyubiiwan Alit
 
Deskripsi peradaban islam ayyubiyah
Deskripsi peradaban islam ayyubiyahDeskripsi peradaban islam ayyubiyah
Deskripsi peradaban islam ayyubiyahiwan Alit
 
Problematika Utama Umat Islam
Problematika Utama Umat IslamProblematika Utama Umat Islam
Problematika Utama Umat IslamAnas Wibowo
 
Faktor penentangan msy mekah -smkp
Faktor penentangan msy mekah -smkpFaktor penentangan msy mekah -smkp
Faktor penentangan msy mekah -smkpMohd Sokri Saad
 
53d7556c2b08aad1cf517700d553d923
53d7556c2b08aad1cf517700d553d92353d7556c2b08aad1cf517700d553d923
53d7556c2b08aad1cf517700d553d923Huang Qi Shen
 

Similar to SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM (20)

Tarikh tasyrik 2
Tarikh tasyrik 2Tarikh tasyrik 2
Tarikh tasyrik 2
 
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptx
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptxPEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptx
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptx
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pendidikan islam masa_dinasti_umayyah
Pendidikan islam masa_dinasti_umayyahPendidikan islam masa_dinasti_umayyah
Pendidikan islam masa_dinasti_umayyah
 
Sejarah Perkembangan dan Peradaban Islam Pada Masa Klasik
Sejarah Perkembangan dan Peradaban Islam Pada Masa KlasikSejarah Perkembangan dan Peradaban Islam Pada Masa Klasik
Sejarah Perkembangan dan Peradaban Islam Pada Masa Klasik
 
Dakwah Anak Yatim
Dakwah Anak Yatim Dakwah Anak Yatim
Dakwah Anak Yatim
 
Bab 1 Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam (1).pdf
Bab 1 Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam (1).pdfBab 1 Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam (1).pdf
Bab 1 Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam (1).pdf
 
titas
titastitas
titas
 
TITAS - Tamadun Islam
TITAS - Tamadun IslamTITAS - Tamadun Islam
TITAS - Tamadun Islam
 
S p-i-peradaban-islam-masa-umar-bin-khatab-r-a
S p-i-peradaban-islam-masa-umar-bin-khatab-r-aS p-i-peradaban-islam-masa-umar-bin-khatab-r-a
S p-i-peradaban-islam-masa-umar-bin-khatab-r-a
 
POLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN
POLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDINPOLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN
POLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN
 
Dualisme Pendidikan
Dualisme PendidikanDualisme Pendidikan
Dualisme Pendidikan
 
Bab 1 peradaban bangsa arab sebelum kedatangan islam
Bab 1 peradaban bangsa arab sebelum kedatangan islamBab 1 peradaban bangsa arab sebelum kedatangan islam
Bab 1 peradaban bangsa arab sebelum kedatangan islam
 
Bidang militer ayyubi
Bidang militer ayyubiBidang militer ayyubi
Bidang militer ayyubi
 
Deskripsi peradaban islam ayyubiyah
Deskripsi peradaban islam ayyubiyahDeskripsi peradaban islam ayyubiyah
Deskripsi peradaban islam ayyubiyah
 
Ski kls xii
Ski kls xiiSki kls xii
Ski kls xii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Problematika Utama Umat Islam
Problematika Utama Umat IslamProblematika Utama Umat Islam
Problematika Utama Umat Islam
 
Faktor penentangan msy mekah -smkp
Faktor penentangan msy mekah -smkpFaktor penentangan msy mekah -smkp
Faktor penentangan msy mekah -smkp
 
53d7556c2b08aad1cf517700d553d923
53d7556c2b08aad1cf517700d553d92353d7556c2b08aad1cf517700d553d923
53d7556c2b08aad1cf517700d553d923
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

  • 1. MAKALAH MASA PEMBINAAN PENDIDIKAN ISLAM PERIODESASI MEKAH MADINAH Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Sejarah Pendidikan Islam Dosen pengampu: Dr. H. Mukh. Nursikin., S.Ag.,M.SI., M.Pd. Disusun Oleh: Siti Aisyah (111-14-087) Mir’atul Khasanah (111-14-102) M. Fauzil’Adzim (111-14-120) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting di dalam kehidupan manusia. Tidak hanya pendidikan umum saja melainkan pendidikan Islam juga memiliki peranan yang sangat penting. Kita sebagai umat muslim hendaknya mengetahui bagaimana perkembangan dan pertumbuhan Sejarah Pendidikan Islam dari zaman nabi Muhammad hingga saat ini. Proses pendidikan sebenarnya telah berlangsung sepanjang sejarah dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial budaya manusia di bumi. Begitu pula dengan pendidikan Islam yang pertama kali diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan berbagai hambatan dan pertentangan dari orang- orang yang tidak mempercayai dan menentang ajaran Islam. Pelaksanaan pendidikan di zaman Rasulullah dapat dibagi ke dalam dua tahap, yaitu tahap pendidikan yang dilaksanakan di Mekkah, dan tahap pendidikan yang dilaksanakan di Madinah. Jadi dengan mempelajari Sejarah Pendidikan Islam kita dapat mengetahui sebab kemajuan dan kemunduran Islam baik dari cara didikannya maupun cara ajarannya. Khusunya pendidikan Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat Islam, hendaknya kita mengetahui sejarah tersebut guna menumbuhkembangkan wawasan generasi mendatang di dalam pengetahuan sejarah tersebut. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana sosiokultural masyarakat Mekkah dan Madinah? 2. Bagaimana masa pembinaan pendidikan Islam periode Mekkah? 3. Bagaimana masa pembinaan pendidikan Islam periode Madinah? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui sosiokultural masyarakat Mekkah dan Madinah. 2. Untuk mengetahui masa pembinaan pendidikan Islam periode Mekkah. 3. Untuk mengetahui masa pembinaan pendidikan Islam periode Madinah. 2
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Sosiokultual Masyarakat Mekkah dan Madinah 1. Sosial Budaya Kondisi sosial kemasyarakatan dikalangan bangsa Arab, terdapat beberapa kelas masyarakat, berbeda diantara satu dan lainnya. Bangsa Arab sangat mendewakan tuan dan menghina budak. Bahkan tuan berhak atas semua harta rampasan dan kekayaan, dan hamba-hamba diwajibkan membayar denda dan pajak, budak laksana ladang tempat bercocok tanam menghasilkan banyak kekayaan. Kekuasaan yang berlaku saat itu adalah sistem diktator. Banyak hal yang hilang dan terabaikan. Para budak tidak bisa melakukan perlawanan sedikit pun, banyak diantara mereka merasa kelaparan, penderitaaan dan kesulitan yang tidak jarang merenggut nyawanya dengan sia-sia.1 Di antara perilaku hina masyarakat jahiliyah terhadap anak perempuan adalah perbuatan menanam bayi perempuan hidup-hidup karena takut terhadap hinaan dan noda. Motif masyarakat kelas bawah melakukan hal yang sama karena takut jatuh miskin (fakir), terutama dilingkungan Bani ‘Asad dan Tamim. Sementara anak laki-laki diperlakukan dengan kasih sayang kecuali kaum dhuafa’. Di kalangan kaum dhuafa’ mereka membunuh anak laki-laki karena takut miskin.2 Jadi kondisi sosial budaya masyarakat Arab sebelum Islam (masyarakat jahiliyyah) yaitu suatu masyarakat yang dikenal dengan “masa kebodohan”, “ketidaktahuan” atau “kebiadapan”. 2. Ekonomi Kondisi ekomoni mengikuti kondisi sosial, yang bisa dilihat dari jalan kehidupan bangsa Arab. Pedagang merupakan sarana yang paling dominan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jalur-jalur perdagangann tidak bisa 1 Syafiyu al-Rahman al-Mubarrakfury, Sirah Nabawiyyah, terj. Kathur Suhardi, (Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2000), hlm. 46-48. 2 Abuddin Nata dan Fauzan, Pendidikan dalam Prespektif Hadits, (Jakarta: Proyek Penggandaan Buku Dasar, 2005), hlm. 19. 3
  • 4. dikuasai begitu saja kecuali jika sanggup memegang kendali keamanan dan perdamaian. Sementara kondisi yang aman seperti ini tidak tewujud diJazirah Arab kecuali bulan-bulan suci. Pada saaat itulah dibuka pasar- pasar Arab yang terkenal, seperti Ukadz, Dzilmajaz, Madinah dan lain- lain.3 Dalam hal perekonomian bangsa Arab Pra Islam, berada dalam kondisi kesesatan, terlihat dari sikap mereka dalam menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang atau sesuatu yang diperlukan, seperti mencuri, berjudi, merampok, menipu, memeras, atau melipatgandakan bunga (riba) kepada orang yang meminjam uang kepadanya. Praktek ekonomi demikian itu pada tahap selanjutnya menimbulkan kesenjangan sosial antara kaum yang kaya raya dengan kaum yang miskin. Kasus-kasus di atas, sesungguhnya merupakan indikasi masyarakat yang jauh dari aturan dan nilai-nilai luhur.4 Jadi kondisi ekomoni masyarakat Arab pada saat itu dengan cara menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang atau sesuatu yang diperlukan. 3. Politik Bangsa Arab sebelum Islam, belum mengenal sistem pemerintahan yang lengkap seperti pada masa sekarang, kalaupun ada belumlah sempurna organisasinya. Sistem pemerintahan sebelum Islam yaitu: a. Mereka tidak memiliki peradilan tempat memperoleh kepastian hukum tentang sesuatu kasus b. Mereka tidak memiliki polisi sebagai penjaga keamanan. c. Mereka tidak dibebani keharusan membayar pajak karena tidak terbentuknya pemerintah yang berfungsi sebagai badan eksekutif. d. Mereka juga tidak berhak menangkap terpidana untuk divonis sesuai dengan kadar dan tindakan pelanggaran yang dilakakukan.5 3 Syafiyu al-Rahman al-Mubarrakfury, Sirah Nabawiyyah, terj. Kathur Suhardi, hlm. 50- 52. 4 Abuddin Nata dan Fauzan, Pendidikan dalam Prespektif Hadits, hlm. 20. 5 Hasan Ibrahim Hasan, Tarikh ad-Daulah al-Fatimiyyah, (Mesir: 1997), hlm. 88-89. 4
  • 5. Dalam tatanan masyarakat jahiliyyah orang teraniaya secara langsung yang akan bangkit mengambil tindakan pembalasan kepada yang telah berbuat aniaya kepadanya. Pihak yang teraniaya tidak berhak menuntut balas pihak yang berbuat aniaya telah membayar ganti rugi dengan materi yang sesuai dengan yang disepakati oleh kedua belah pihak (pihak). Jadi kondisi politik masyarakat Arab sebelum Islam (masyarakat jahiliyyah) belum teratur atau sempurna. Para penguasanya bersikap diktator (tidak demokratis), otoriter (berkuasa sendiri) dan korup. 4. Keberagamaan Keberagamaan mayoritas bangsa Arab Jahiliyah sudah jauh dari keyakinan yang dibawa oleh Nabi Ibrahim yaitu meyakini adanya Allah SWT sebagai Rabb al- Alamin. Mereka menganut agama watsani (penyembah berhala). Setiap kabilah atau suku mempunyai patung (berhala) sendiri sebagi pusat penyembahan. Sebutan untuk sesembahan zaman Jahiliyah ini berbeda-beda diantaranya: Shanam, Wathan, dan Nushud.6 Jadi kondisi keberagamaan masyarakat Arab sebelum Islam (masyarakat jahiliyyah) semakin luntur atau semakin jauh dari ajaran agama Allah yang dibawa oleh Nabi Ibrahim. Ajaran agama yang berubah-rubah menjadi agama paganisme (pencampuradukan antara Tuhan dan manusia). 5. Pendidikan Menurut Munir Mursyi yang dikutip oleh Ramayulis, bahwa pendidikan di negeri-negeri Arab pra-Islam, dilaksanakan melalui peniruan dan cerita. Anak-anak kecil tumbuh dan berkembang dengan meniru dan mendengarkan hikayat orang-orang dewasa. Suatu kabilah dan keluarga mengajarkan nilai-nilai yang sesuai dengan prinsi-prinsip dan nilai-nilai kemasyarakatan yang berlaku dalam kabilahnya. Kaum Arab 6 Ibid., hlm. 67. 5
  • 6. mengekspresikan dan membanggakan nilai-nilai kemasyarakatan dalam kabilahnya melalui syair-syair.7 Jadi kondisi pendidikan masyarakat Arab pada zaman itu lebih senang bercerita hikayat, mengejarkan nilai-nilai leluhur dan menghafal syair- syair dikarenakan belum bisa baca tulis. B. Masa Pembinaan Pendidikan Islam Periode Mekkah Allah Maha Bijaksana, sebagai calon panutan umat manusia, Muhammad SAW sejak awal sekali telah disiapkan Allah dengan menjaganya dari sikap- sikap jahilyyah. Muhammad SAW mendapat gelar penghargaan tertinggi yaitu Al-Amin. Pada tanggal 17 Ramadhan turunlah wahyu Allah yang pertama, Surah al-Alaq ayat 1-5 sebagai fase pendidikan Islam Mekkah. 1. Tahapan Pendidikan Islam a. Tahapan Secara Sembunyi dan Perorangan Pada awal turunnya wahyu yang pertama, pola pendidikan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, mengingat kondisi sosial politik yang belum stabil dimukai dari dirinya sendiri dan keluarga dekatnya. Mula-mula Rasulullah mendidik Khadijah (isterinya) untuk beriman kepada Allah dan menerima petunjuk dari Allah. Kemudian diikuti oleh Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Harits (anak angkatnya), Abu Bakar (Sahabat Karibnya) dan keluarga dekat dari suku Quraisy yaitu Utsman bin Affan, Zubair bin Awan, Sa’ad bin abi Waqas, Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidillah, Arqam bin Abi Arqam dan beberapa orang lainnya. Mereka semua disebut Assabiquna al-Awwalun. Pusat pendidikan Islam yang pertama adalah rumah Arqam bin Abi Arqam.8 Dalam tahapan ini agama Islam belum menyebar luas dan masih berada dikalangan keluarga dan sahabat terdekat. b. Tahapan Secara Terang-Terangan 7 Ramayulis, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Radar Jaya Ofset, 2012), hlm. 16. 8 Susmihara, Sejarah Peradaban Islam, (Yogyakarta: Ombak, 2013), hlm. 123-124. 6
  • 7. Setelah beberapa lama, sekitar tiga tahun bahwa Islam disampaikan secara sembunyi, turunlah perintah Allah SWT agar Nabi melaksanakan dakwah secara terang-terangan. Perintah dakwah secara terang-terangan dilakukan oleh Rasulullah, seiring dengan jumlah sahabat yang semakin banyak dan untuk meningkatkan jangkauan dakwah, karena diyakini dengan dakwah tersebut, banyak kau Quraisy yang akan masuk Islam. Disamping itu, keberadaan rumah Arqam bin Abi Arqam sebagai pusat lembaga pendidikan Islam sudah diketahui oleh Quraisy.9 Tahapan ini Rasulullah meningkat jangkauan dakwah beliau dan jumlah sahabat semakin banyak. c. Tahapan Secara Umum Hasil seruan dakwah secara terang-terangan yang berfokus kepada keluarga dekat, kelihatannya belum maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka, Rasulullah mengubah strategi dakwahnya secara umum (umat manusia secara keseluruhan).10 Tahapan ini sahabat-sahabat Rasulullah mempunyai semangat tinggi dalam mendakwahkan ajaran Islam maka hasil yang diperoleh Islam menyebar lebih luas. 2. Materi Pendidikan Islam a. Tauhid Materi ini difokuskan untuk memurnikan ajaran Agama tauhid yang dibawa Nabi Ibrahim yang telah diselewengkan oleh masyarakat Jahiliyyah. Kemudian beliau mengajarkan cara bagaimana mengaplikasikan pengertian tauhid tersebut dalam kehidupan sehari- hari, seperti kebiasaan masyarakat arab yang memulai perbuatan atas nama berhala, diganti dengan ucapan bismillaahirrahmaanirrahiim.11 9 Ramayulis, Sejarah Pendidikan Islam, hlm. 20-21. 10 Ibid., hlm. 22. 11 Samsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Karisma Putra Utama, 2011), hlm. 35. 7
  • 8. Dengan demikian jika dilihat dari perkembangan pendidikan Islam sekarang, materi tauhid menjadi materi dasar pendidikan Islam diberbagai lembaga pendidikan. b. Al-Qur’an Materi pengajaran al-Qur’an pada zaman Rasulullah, terperinci menjadi 3 bagian, antara lain. 1) Materi baca tulis al-Qur’an. Materi ini diharapkan agar kebiasaan orang Arab yang sering membaca syair-syair, diganti dengan membaca al-Qur’an. 2) Materi menghafal ayat-ayat al-Qur’an. 3) Materi pemahaman al-Qur’an. Meteri ini bertujuan untuk meluruskan pola pikir uamat Islam yang dipengaruhi pola pikir jahiliyyah.12 Dengan demikian jika dilihat dari pendidikan Islam sekarang, materi pengajaran al-Qur’an berkembang dengan adanya ilmu tajwid, gharib, qiraat sab’ah, ilmu tafsir dan lain-lain. 3. Metode Pendidikan Islam a. Metode ceramah b. Metode dialog c. Metode diskusi atau tanya jawab d. Metode perumpamaan e. Metode kisah f. Metode pembiasaan g. Metode hafalan13 Berbagai metode-metode diatas sampai sekarang masih digunakan dan menjadi rujukan lembaga-lembaga pendidikan Islam untuk berhasilnya proses belajar mengajar. 4. Lembaga Pendidikan Islam 12 Ramayulis, Sejarah Pendidikan Islam, hlm. 26. 13 Samsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam, hlm. 35-36. 8
  • 9. a. Rumah Arqam ibn Arqam merupakan tempat pertama berkumpulnya kaum muslimin beserta Rasulullah SAW untuk belajar hukum-hukum dan dasar-dasar ajaran Islam. b. Kuttab, merupakan suatu tempat yang memfokuskan pada materi baca tulis sastra, syair arab dan pembelajaran berhitung namun setelah datang Islam materinya ditambah dengan materi baca tulis al-Qur’an dan memahami hukum-hukum Islam.14 Dengan demikian jika terapkan pada perkembangan pendidikan Islam sekarang, lembaga pendidikan ini sama halnya dengan TPQ, Majlis Ta’lim, Madrasah dan lain-lainya. C. Masa Pembinaan Pendidikan Islam Periode Madinah Hijrah dari Makkah ke Madinah bukan hanya sekedar berpindah dan menghindarkan diri dari tekanan dan ancaman kaum Quraisy, tetapi juga sebagai taktik dan strategi untuk mengatur dan menyusun kekuatan dalam menghadapi tantangan-tantangan lebih lanjut, sehingga akhirnya nanti terbentuklah masyarakat baru yang di dalamnya bersinar kembali mutiara tauhid warisan Ibrahim yang akan disempurnakan oleh Muhammad SAW melalui wahyu Allah SWT. 1. Aktivitas Nabi di Medinah Pada periode ini, tahun 622–632 M atau tahun 1–11 H. Ada dua aktivitas yang sangat penting yang dilakukan oleh Rasulullah setelah tiba di Madinah. a. Mendirikan Masjid Masjid Quba merupakan masjid pertama yang dijadikan Rasulullah sebagai institusi pendidikan. Melalui pendidikan masjid ini, Rasulullah memberikan pengajaran dan pendidikan Islam. Ayat-ayat Al Qur’an yang diterima di Madinah sebanyak 22 surat, sepertiga dari isi Al Qur’an.15 b. Pembentukan Negara Madinah 14 Ibid., hlm 36-37. 15 Suwendi, Sejarah & Pemikiran Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), hlm.10. 9
  • 10. Aktivitas yang dilakukan Nabi Muhammad selanjutnya adalah membina dan mengembangkan persatuan dan kesatuan masyarakat Islam yang baru tumbuh tersebut, dalam rangka mewujudkan satu kesatuan sosial dan politik. Kaum anshor dan kaum muhajirin yang berasal dari daerah yang berbeda dengan membawa adat kebiasaan yang berbeda pula sebelum bersatu membentuk masyarakat Islam. Di samping itu, mereka berhadapan dengan masyarakat madinah yang belum masuk Islam dan bangsa Yahudi yang sudah mantap dan bukan tidak mungkin bahwa orang-orang yahudi tersebut berusaha untuk merintangi bahkan menghancurkan pembentukan masyarakat baru kaum muslimin itu.16 Melihat kenyataan tersebut, beliau mulai mengatur dan menyusun segenap potensi yang ada dalam lingkungannya, memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dengan menggunakan potensi dan kekuatan yang ada, dalam rangka menyusun suatu masyarakat baru yang terus berkembang, yang mampu menghadapi segenap tantangan dan rintangan yang berasal dari luar dengan kekuatan sendiri. 2. Materi Pendidikan Islam Materi pendidikan Islam di Madinah semakin luas dibandingkan pendidikan Islam di Makkah, seiring dengan perkembangan masyarakat Islam dan petunjuk-petunjuk Allah. Pendidikan Islam tidak hanya diarahkan untuk membentuk pribadi kader Islam, tetapi umat Islam juga dibekali dengan pendidikan tauhid, akhlak, amal ibadah, kehidupan sosial kemasyarakatan dan keagamaan, ekonomi, kesehatan, bahkan kehidupan bernegara.17 Materi pendidikan Islam sewaktu nabi di Madinah adalah sebagai berikut: 16 Ramayulis, Sejarah Pendidikan Islam, hlm. 28. 17 Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos, 1999), hlm. 15. 10
  • 11. a. Memperdalam dan memperluas materi yang pernah diajarkan di makkah. 1) Hafalan dan penulisan Al-Qur’an. 2) Pemantapan ketauhidan umat. 3) Tulisan baca Al-Qur’an. 4) Sastra Arab b. Ketertiban, Sosial, Ekonomi, Politik dan Kesejahteraan Umat. c. Seluruh Aspek Ajaran Islam. Materi pendidikan Islam yang dilaksanakan Rasulullah SAW di madinah sesuai dengan seluruh isi al-Qur’an dan sunnah beliau. Meliputi: akidah, syari’ah, akhlak dan sosial kemasyarakatan.18 Dengan demikian materi pendidikan Islam pada periode Madinah lebih berkembang, lebih sistematis dari materi pendidikan Islam pada periode Makkah. 3. Lembaga Pendidikan a. Masjid Masjid sebagai kegiatan Nabi Muhammad SAW bersama kaum muslimin, Nabi secara bersama membina masyarakat baru, masyarakat yang di sinari dengan tauhid dan mencerminkan persatuan kesatuan umat. Di masjid itulah beliau bermusyawarah mengenai berbagai urusan, mendirikan shalat berjamaah, membacakan al-Qur’an, maupun membacakan dan menjelaskan ayat-ayat yang baru diturunkan.19 Dengan demikian, masjid itu merupakan pusat pendidikan dan pengajaran. b. Suffah Pada masa Rasulullah suffah adalah suatu tempat yang telah dipakai untuk aktivitas pendidikan. Biasanya tempat ini menyediakan pemondokan bagi pendatang baru dan mereka yanh tergolong miskin. Disini para siswa diajarkan membaca dan menghafal al-Qur’an secara 18 Ramayulis, Sejarah Pendidikan Islam, hlm. 35-44. 19 Ibid., hlm. 45 11
  • 12. benar dan dijadikan pula Islam dibawah bimbingan langsung dari Rasulullah.20 Dengan demikian jika dilihat dari perkembangan pendidikan Islam pada zaman sekarang, suffah sama halnya dengan pendidikan dipondok pesantren. 20 Ibid., hlm. 46 12
  • 13. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kondisi sosial budaya yaitu suatu masyarakat yang dikenal dengan “masa kebodohan”, “ketidaktahuan” atau “kebiadapan”. Kondisi ekomoni pada saat itu dengan cara menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang atau sesuatu yang diperlukan. Kondisi politik belum teratur atau sempurna dan para penguasanya bersikap diktator (tidak demokratis), otoriter (berkuasa sendiri) dan korup. Kondisi keberagamaan semakin luntur atau semakin jauh dari ajaran agama Allah yang dibawa oleh Nabi Ibrahim. Kondisi pendidikan masyarakat Arab pada zaman itu lebih senang bercerita hikayat, mengejarkan nilai-nilai leluhur dan menghafal syair-syair dikarenakan belum bisa baca tulis. Masa pembinaan pendidikan islam periode Mekkah terdapat tiga fase tahapan pendidikan yaitu tahapan sembunyi, tahapan terang-terangan dan seruan umum. Materi pendidikan Islam yaitu tauhid dan al-Qur’an. pendidikan islam yaitu ceramah, dialog, diskusi atau tanya jawab, perumpamaan, kisah, pembiasaan dan hafalan. Lembaga pendidikan berada di rumah Arqam dan Kuttab. Masa pembinaan pendidikan islam periode Madinah Rasulullah melakukan aktivitas yaitu mendirikan masjid dan membentuk negara Madinah. Materi pendidikan Islam yaitu dengan memperdalam dan memperluas materi yang pernah diajarkan di Makkah, ketertiban, sosial, ekonomi, politik dan kesejahteraan umat. Lembaga pendidikan Islam yaitu Masjid dan suffah. B. Saran 13
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Al-Mubarrakfury, Syafiyu al-Rahman. Sirah Nabawiyyah. terj. Kathur Suhardi. Jakarta: Pustaka al-Kautsar. 2000. Asrohah, Hanun. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Logos. 1999. Ibrahim, Hasan. Tarikh ad-Daulah al-Fatimiyyah. Mesir: 1997. Nata, Abuddin & Fauzan. Pendidikan dalam Prespektif Hadits. Jakarta: Proyek Penggandaan Buku Dasar. 2005. Nizar, Samsul. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Karisma Putra Utama. 2011. Ramayulis. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Radar Jaya Ofset. 2012. Susmihara. Sejarah Peradaban Islam. Yogyakarta: Ombak. 2013. Suwendi. Sejarah & Pemikiran Pendidikan Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2004. 14