SlideShare a Scribd company logo
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kinesilogi berasal dari kata Kinesis dan logos. Kinesis adalah gerak, logos
adalah ilmu. Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan manusia
yang efesien, efektif dan aman didekati dari analisis rangka, otot dan hukum
mekanika. Gerakan manusia yang efesien, efektif dan aman merupakan gerak yang
baik( teknik yang baik). Karena setiap pola gerakan menggunakan energi ( tenaga)
yang efesien dalam mencapai hasil atau sasaran yang dituju (efektif) serta terhindar
dari cedera dalam melakukan gerakan (aman). Untuk menganalisis gerak yang
efesien, efektif dan aman berkaitan dengan analisis tulang dan sendi (anatomi),
sistim otot saraf (fisiologi) dari gerakan manusia, dan asas- asas hukum mekanika
yang dihubungkan dengan gerakan manusia (mekanika). Pendekatan ketiga bidang
ilmu (anatomi, fisiologi dan mekanika) dapat memberi jawaban yang tepat
bagaimana gerak yang efesien, efektif dan aman (teknik yang baik), mangapa teknik
ini terjadi, dan seberapa tingkat kejadiaannya. Seperti halnya ilmu-ilmu lain, yang tak
pernah berdiri sendiri. Kinesiologi ini untuk mempelajarinya dibutuhkan bantuan ilmu-
ilmu lain. Dengan perkataan lain, kinesiologi adalah gabungan antara ilmu anatomi,
fisiologi dan mekanika.
Dasar pengkajian atau pembicaraan yang dipakai adalah bahwa tubuh
manusia dipandang sebagai mesin yang melakukan suatu pekerjaan dalam sehari-
hari. Karenanya pengetahuan tentang mekanika harus dimengerti betul-betul.
Kinesiologi bekerja di penelitian, industri kebugaran, secara klinis , dan di
lingkungan industri. Karenanya tepatlah bila kinesiologi dinyatakan sebagai ilmu
paduan dari berbagai cabang ilmu yaitu Ilmu Urai, Ilmu Faal, Biokimia dan Mekanik.
Bertolak dari pengetahuan Ilmu Urai, khususnya tentang sistem alat gerak, maka
penerapan dasar mekanik tercermin pada bagaimana sikap tubuh, cara jalan
seseorang, cara penggunaan alat-alat rumah- tangga maupun alat-alat olah raga dan
sebagainya. Walaupun pada waktu ini psycholoog. psychiater dan psyehoanalis
sangat berkenan pada penelitian aspek Psychosomatik dari kinesiologi dan
memperbincangkan tentang “mengapa” manusia bergerak, tidak jarang pula adanya
perenung yang merenungkan bahwa memang tepatlah apa yang dikatakan oleh
nenek-moyang kita yaitu bahwa manusia dapat bergerak secara teratur, berjalan
secara anggun dan mempunyai kemampuan penyesuaian dengan lingkungan;
semua ini adalah karunia Tuhan Pencipta Alam Tetapi janganlah salah sangka,
sebab kinesiologi bukanlah suatu studi untuk menikmati karunia Tuhan.
II
Kinesiologi terapan banyak dijumpai pada bidang kedokteran dan bidang
olahraga serta pelaksanaan penyembuhan fisik dan rehabilitas serta bidang seni
tari.Kinesiology adalah ilmu yang mempelajari gerak atau the science human
movement yang diaplikasikan dan menjelaskan tentang gerak tubuh manusia
kemudian ilmu ini dapat diaplikasikan terhadap prinsip-prinsip mekanik dalam gerak
manusia yang disebut biomekanika atau biomekanik kinesiology sedangkan aplikasi
anatomi dalam gerak manusia disebut anatomi kinesiologi.
Model studi kinesiologi pada hakikatnya hampir sama dengan model
pendidikan gerak dalam orientasi nilainya, tetapi menggunakan kegiatan gerak untuk
mempelajari dasar-dasar disiplin gerak manusia (misalnya fisiologi latihan,
biomekanika, dan kinesiologi). Karena itu, model ini pun disebut juga sebagai
pendidikan disiplin keilmuan olahraga.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. apa yang dimaksud Kinesiologi ..?
1.2.2. Bagaimana sejarah perkembangan Ilmu Kinesiologi…?
1.3. Tujuan
1.3.1. untuk mengetahui pengertian/arti kinesiologi
1.3.2. untuk mengetahui sejarah Ilmu Kinesiologi.
II
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN KINESIOLOGI
Ada berbagai macam definisi atau pengertian tentang kinesiologi. Terdapat beberapa
definisi yang diambil oleh berbagai sumber, antara lain adalah sebagai berikut:
Kinesiologi, berasal dari kata Yunani kinesis (gerakan) dan kinein (untuk pindah),
juga dikenal sebagai kinetika manusia, adalah ilmu tentang gerakan manusia. Ini adalah
disiplin yang memfokuskan pada Aktivitas Fisik.
Kinesiologi berasal dari kata kines dan logos, kines adalah gerak sedangkan logos
berati ilmu, jadi kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak, khususnya gerak
pada manusia
Kinesiologi berasal dari kata “kinein” yang berarti “bergerak” dan “logos” yang berarti
“membicarakan”.
Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari gerak atau the science human movement
yang diaplikasikan dan menjelaskan tentang gerak tubuh manusia kemudian ilmu ini dapat
diaplikasikan terhadap prinsip-prinsip mekanik dalam gerak manusia yang disebut
biomekanika atau biomekanik kinesiology sedangkan aplikasi anatomi dalam gerak manusia
disebut anatomi kinesiologi.
Sehingga secara sederhana kinesiologi adalah mekanika pergerakan manusia
(mechanics of human movement).
2.1.1. Tujuan Kinesiologi.
Tujuan kinesiologi ditinjau dari beraneka macam kegiatan yang bergerak pada bidang
kinesiologi adalah http://en.wikipedia.org/wiki/Kinesiology :
a. Health promotion : Kinesiologists yang bekerja di industri promosi kesehatan
berfokus pada bekerja dengan individu yang bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan, kebugaran, dan kesejahteraan individu.
b. Klinis / Rehabilitasi : Kinesiologists yang bekerja dengan individu-individu
dengan kondisi menon-aktifkan yang bertujuan untuk membantu mereka
mendapatkan kembali fungsi fisik yang optimal.
II
c. Ergonomics : Kinesiologists yang ini bekerja di industri yang bertujuan untuk
menilai kesesuaian desain workstation dan memberikan saran untuk modifikasi
dan alat-alat bantu.
d. Kesehatan dan Keselamatan : Kinesiologists yang bekerja adalah orang yang
terlibat dalam konsultasi dengan industri dan bertujuan untuk mengidentifikasi
bahaya dan memberikan rekomendasi dan solusi untuk mengoptimalkan
kesehatan dan keselamatan pekerja.
e. Disability manajemen/ Case koordinasi : Kinesiologists bekerja
merekomendasikan dan menyediakan rencana aksi yang bertujuan untuk
mengembalikan individu yang terluka fungsi optimal mereka dalam semua
aspek kehidupan.
2.1.2. Kajian Terhadap Ruang Lingkup Ilmu Kinesiologi.
Orang yang bergerak dalam bidang terapan ilmu Kinesiologi menilai gerakan
manusia, kinerja, dan fungsi dengan menerapkan ilmu-ilmu Biomekanik, Anatomi, Fisiologi,
dan motor pembelajaran terutama pada manusia. Kinesiologists terlibat dalam rehabilitasi,
pencegahan, dan menejemen gangguan untuk memelihara, merehabilitasi,
Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara atlet melakukan
gerakan atau teknik yang efekti dan efesien, kinesiologi merupakan ilmu yang hampir sama
dengan biomekanika. Keefektifan gerak ditopang oleh berbagai aspek, salah satu aspek
yang mempengaruhi adalah komponen biomotor. Biomotor adalah kemampuan gerak
manusia atau atlet yang dipengaruhi oleh kondisi sistem – sistem organ dalam, diantaranya :
sistem neomoscular, pernafasan, pencernaan, peredaran darah, energi, tulang dan
persendian (Sukadiyanto, 2002 : 35 ). Menurut Bompa (1994) komponen dasar dari
olahragawan meliputi : kekuatan, ketahanan, kecepatan, fleksibilitas, dan koordinasi.
Secara garis besar komponen biomotor dipengaruhi oleh kebugaran energi ( energy
fitness ) dan kebugaran otot ( muscular fitness ). Kebugaran energi adalah komponen –
komponen sumber energi yang mengakibartkan terjadinya gerak yang terdiri atas kapasitas
aerobik dan anaerobik. Sedangkan kebugaran otot adalah keseluruhan dari komponen –
komponen biomotor yang meliputi kekuatan, ketahanan, kecepatan, power, fleksibilitas,
keseimbangan, dan kelincahan ( Sharkey, 1986 ).
II
a. Ketahanan ( endurance )
Latihan ketahanan memiliki pengaruh terhadap kualitas sistem kardiovascular,
pernafasan dan sistem peredaran darah sehingga proses pemenuhan energi selama
aktivitas dapat berlangsung dengan lancar. Dengan demikian komponen ketahanan sangat
dibutuhkan oleh olahragawan. Ketahanan adalah kemampuan peralatan tubuh seseorang
untuk melawan kelelahan selama aktifitas berlangsung.
Ketahanan dapat ditinjau dari jenisnya dibedakan menjadi dua yaitu ketahanan
umum dan ketahanan khusu. Ketahanan umum adalah kemampuan dalam melakukan kerja
kerja dengan melibatkan beberapa kelompok otot atau seluruh kelompok otot, sistem pusat
syaraf, neuromuscular, dan kardiorespirasidalam jangka waktu yang lama. Ketahanan
khusus adalah ketahanan yang hanya melibatkan sekelompok otot lokal ketahanan umum
yang melibatkan seluruh potensi organ dalam tubuh sebagai dasar dari semua jenis
ketahanan, sehingga diperlukan oleh semua cabang olahraga sebagai dasar untuk
mengembangkan ketahanan khusus.
Ditinjau dari lama kerjanya, ketahanan dibedakan menjadi : ketahanan jangka
panjang, ketahanan jangka menengah, dan ketahanan jangka pendek (Sukadiyanto, 2002 :
42). Adapun ciri – ciri ketahanan ditinjau dari lama kerjanya adalah sebagai berikut :
1) Ketahanan jangka panjang merupakan ketahanan yang memerlukan waktu
lebih dari 8 menit, sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem aerobik
2) Ketahanan jangka menengah merupakan ketahanan yang memerlukan waktu
antara 2 sampai 6 menit sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem
anaerobik laktik dan aerobik.
3) c.Ketahanan jangka pendek merupakan ketahanan yang memerlukan waktu
antara 45 detik sampai 2 menit sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh
sistem anaerobik alaktik.
b. Kekuatan
Kekuatan merupakan komponen biomotor yang penting dan sangat diperlukan untuk
meningkatkan daya tahan otot dalam mengatasi beban selama berlangsungnya aktivitas
olahraga. Secara fisiologis, kekuatan adalah kemampuan neuromuscular untuk mengatasi
tahanan beban luar dan beban dalam. Adapun manfaat dari latihan kekuatan, diantaranya :
meningkatkan kemampuan otot dan jaringan, mengurangi dan menghindari terjadinya
cidera, meningkatkan prestasi, terapi dan rehabilitasi cidera pada otot dan membantu dalam
penguasaan teknik.
II
Menurut Sukadiyanto (2002:62) tingkat kekuatan diantaranya dipengaruhi oleh
keadaan : panjang pendeknya otot, besar kecilnya otot, jauh dekatnya titik beban dengan
titik tumpu, tingkat kelelahan, dominasi jenis otot merah atau putih, potensi otot, dan
kemampuan kontraksi. Adapun kontraksi otot dibedakan dalam tiga macam, yaitu isometrik,
isotonik, dan isokinetik (Bowers dan Fox, 1992). Dari ketiga macam kontraksi menurut
Rushall dan Pyke (1992), Bompa (1994) digolongkan menjadi tiga tipe, yaitu : concentric,
eccenctric, dan plyometrics
c. Kecepatan
Kecepatan mengandung unsur adanya jarak tempuh dan waktu tempuh terhadap
rangsangan yang muncul. Untuk itu kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk
melakukan gerak atau serangkaian gerak secepat mungkin sebagai jawaban terhadap
rangsangan. Dengan kata lain kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk
menjawab dan menerima rangsangan dengan bentuk gerak atau serangkaian gerak dalam
waktu yang relatif singkat dan cepat (Sukadiyanto, 2002:108). Kecepatan merupakan
kualitas kondisional yang memungkinkan seseorang untuk melakukan gerakan dan bereaksi
secara cepat dan singkat terhadap rangsangan yang diterima.
Kecepatan merupakan pembawaan sejak lahir (genetika), sehingga komponen
kecepatan memiliki keterbatasan yaitu tergantung pada struktur otot dan mobilisasi proses –
proses syaraf. Sebagai akibatnya, peningkatan kecepatan juga relatif terbatas yaitu antara
20 – 30 %.
Menurut Nossek (1982:62) gerakan – gerakan kecepatan dilakukan dengan melawan
tahanan yang berbeda (berat badan, berat paralatan, air) dengan efek bahwa pengaruh
kekuatan juga menjadi faktor yang menentukan. Dengan demikian kecepatan secara
langsung tergantung pada waktu dan pengaruh kekuatan.
Kecepatan dibagi menjadi dua jenis yaitu : kecepatan reaksi dan kecepatan gerak.
Menurut Sukadiyanto (2002:109) kecepatan reaksi dibedakan menjadi kecepatan tunggal
dan kecepatan majemuk. Kecepatan tunggal adalah kemampuan seseorang untuk
menjawab rangsangan yang telah diketahui arah dan sasarannya dalam waktu yang
sesingkat mungkin. Sedangkat reaksi mejemuk adalah kemampuan seseorang menanggapi
atau menjawab rangsangan yang tidak diketaui arahnya secara cepat dan singkat.
Kecepatan gerak adalah kemampuan seseorang dalam melakukan gerak atau serangkaian
gerak dalam waktu secepat mungkin.
II
d. Fleksibilitas
Fleksibilitas saling berkaitan dengan kelentukan dan kelenturan. Kelentukan terkait erat
dengan keadaan tulang dan persendian. Kelenturan terkait erat dengan tingkat tingkat
elastisitas otot, tendo, dan ligamenta. Unsur kelentukan dan kelenturan akan menjamin
keluasan gerak pada saat melakukan gerak. Fleksibilitas harus sering dilatihkan minimal dua
kali setiap sesi latihan, yaitu pada saat pemanasan (warming up) dan saat pendingin
(cooling down). Fleksibilitas dilatihkan guna memelihara agar otot selalu dalam kondisi yang
elastis dan persendian juga selalu lentuk.
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak setu persendian atau beberapa
persendian. Flesksibilitas terbagi menjadi dua macam yaitu : fleksibilitas statis dan
fleksibilitas dinamis. Fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran luas gerak (range of motion)
satu persendian atau beberapa persendian. Fleksibilitas dinamis adalah kemampuan
seseorang dalam bergerak dengan kecepatan tinggi.
2.2. SEJARAH KINESIOLOGI
Marilah kita tinjau tentang sejarah perkembangan kinesilogi. Perkembangan
kinesiologi terjadi hampir bersamaan dengan perkembangan ilmu induknya yaitu Anatomi.
Pada tahun 384 – 322 SM dimulailah penulisan tentang bekerjanya otot-otot yang di
arahkan pada analisa geometrik. Orang yang pertama-tama melakukan penyelidikan adalah
Aristoteles yang sekarang dikenal sebagai bapak kinesiologi. Observasi yang dilakukannya
menghasilkan ingatan, bahwa hewan yang bergerak mengadakan perubahan letak dengan
jalan menekan kakinya pada apa yang diinjak, Ia pula yang pertama-tama menganalisa dan
menulis tentang adanya proses yang begitu komplek pada cara jalan manusia, dimana
ternyata terdiri atas gerakan berputar (rotasi) yang selanjutnya dirobah menjadi gerak lurus
(translatasi). Peranan gaya-berat (gravitasi), hukum gerakan dan pengertian tentang
pengumpil mulai dibicarakan. Dari urian diatas dapat dilihat adanya kenyataan, bahwa
seorang pelompat jauh akan dapat melompat lebih jauh lagi dengan membawa beban pada
kedua tangannya bila dibandingkan dengan yang tanpa membawa beban. Seorang pelari
akan lebih cepat larinya, bila ia mengayunkan lengannya, karena dengan demikian terjadi
extensi lengan yang sakan-akan dapat menjadi sandaran terhadap tangan dan
pergelangannya.
II
Pada tahun itu pula Archimedes memberikan andilnya dengan prinsip
hydrostatikanya. yang sampai sekarang masih dipakai dalam kinesiologi renang dan
perjalanan ruang angkasa.
Setelah itu Galen dalam karangannya “De Motu Musculorum” mengajukan
pengertian tentang adanya otot-otot agonis dan antagonis dan mulai pula dipakai kata-kata
“diarthrosis” dan “sinarthrosis” pada sistem persendian.
Sesudah Galen perkembangan kinesiologi menjadi statis dan baru pada tahun 1452-
1519 Leonardo da Vinci membangkitkan kembali dengan memberikan perhatiannya pada
struktur tubuh manusia yang dihubungkan dengan penampilan atau peragaannya, dan
hubungan antara pusat gravitasi dan keseimbangan tubuh serta pusat tumpuannya.
Alfonco Borelli pada tahun 1608 – 1679 mulai menggunakan formula matematika
untuk memecahkan problema gerakan otot dan mulai mengadakan pembedaan antara
berbagai macam kontraksi otot serta mengemukakan dasar-dasar innervasi resiprok.
Karena pengkajiannya yang mendalam tentang problema gerakan tadi, maka f ;eindler (ahli
kinesiologi masa kini) menyebutnya sebagai “Bapak Kinesiologi modern dalam sistem
lokomotor.” Konsep Borelli ini dikembangkan oleh Webers pada tahun 1836. Uraiannya
didasarkan atas adanya observasi yang menyatakan bahwa sikap tegak tubuh disebabkan
oleh adanya tegangan pada ligament dan hanya sedikit saja atau tidak adanya kerja otot
sedangkan pada berjalan atau lari maka gerakan ke depan dari tungkai merupakan ayunan
bandul yang disebabkan oleh adanya gravitasi. Keadaan ini menyebabkan gerakan jatuh ke
depan dari badan yang selanjutnya disalurkan ke tungkai. Webers pula yang menyatakan,
bahwa panjang otot akan berkurang pada waktu kontraksi dan tulang berperan sebagai
pengumpil.
Isaac Newton pada tahun 1642 – 1727 memberikan dasar-dasar dinamika modern
yang ternyata sangat penting artinya bagi perkembangan Kinesiologi. Dasar ini tertuang
dalam “Hukum Newton”.
Mulai tahun 1861 – 1917 dengan adanya perkembangan teknik fotografi Otto Fischer
mengadakan studi eksperimental tentang cara manusia berjalan.
Rudolf A.Fick sekitar tahun itu pula meneliti tentang sikap (postur) manusia dan
mekanik gerakan sendi.
Kari Culmann 1821 – 1S81 seorang insinyur Jerman mengadakan analisa yang
menghasilkan teori trakyektori untuk arsitektur tulang. Sejalan dengan kemajuan teknologi,
maka sejak tahun 1912 telah dipakai alat-alat elektromyograf. cinematograf dan sekarang
II
dengan elektronik stroboskop yang dapat mengambil gambaran dengan kecepatan l juta
sekon yang merupakan alat pada dewasa ini yang sewajarnya dipakai dalam pendidikan
olahraga. Selain pemakaian alat-alat baru tersebut diatas ternyata terjadi pula perubahan
dalam pemikiran tentang bergeraknya manusia. Teori stimulus-respons yang dianut
sebelumnya telah ditinggalkan dan diganti dengan mekanisme servo maupun mekanisme
umpan-balik (feedback) Pada beberapa tahun sesudah perang dunia ke II berakhir, kecuali
terlihat adanya perkembangan teknologi mulai terjadi pula adanya pendekatan-pendekatan
secara multidisipliner antara ahli-ahli faal. Anatomi, psikolog, teknik dan lain-lainnya, yang
pada akhirnya berhasil membuahkan suatu ilmu baru yang sebetulnya merupakan saudara
kembar dari Kinesiologi.
II
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Kinesilogi berasal dari kata Kinesis dan logos. Kinesis adalah gerak, logos adalah
ilmu. Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan manusia yang efesien,
efektif dan aman didekati dari analisis rangka, otot dan hukum mekanika. Gerakan manusia
yang efesien, efektif dan aman merupakan gerak yang baik( teknik yang baik).
Perkembangan kinesiologi terjadi hampir bersamaan dengan perkembangan ilmu
induknya yaitu Anatomi. Pada tahun 384 – 322 SM dimulailah penulisan tentang bekerjanya
otot-otot yang di arahkan pada analisa geometrik.
Alfonco Borelli pada tahun 1608 – 1679 mulai menggunakan formula matematika
untuk memecahkan problema gerakan otot dan mulai mengadakan pembedaan antara
berbagai macam kontraksi otot serta mengemukakan dasar-dasar innervasi resiprok.
Karena pengkajiannya yang mendalam tentang problema gerakan tadi, maka f ;eindler (ahli
kinesiologi masa kini) menyebutnya sebagai “Bapak Kinesiologi modern dalam sistem
lokomotor.”
II
DAFTAR PUSTAKA
Tigis sport. 2012’’PENGERTIAN KINESIOLOGI”https://tigisport.wordpress.com/tag/makalah-
kinesiologi/07.04 .2015
Nanda Sulistiyo.2013.’’ PENGERTIAN KINESIOLOGI’’
http://nandasulistiyo.blogspot.com/2011/07/pengertian-kinesiologi.html 6april 2015 6;10
II
PENGERTIAN DAN SEJARAH KINESIOLOGI
DISUSUN OLEH : KELOMPOK
1. Yoga Arianto Nim 2013 151 466
2. Rizki Fauzi Nim 2013 151 451
Mata Kuliah : Kinesiologi
Kelas : 4.L
UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(UNIV-PGRI) PALEMBANG
2015
II
PENGERTIAN DAN SEJARAH
KINESIOLOGI
DISUSUN OLEH : KELOMPOK
1. Yoga Arianto Nim 2013 151 466
2. Rizki Fauzi Nim 2013 151 451
Mata Kuliah : Kinesiologi
Kelas : 4.L
UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(UNIV-PGRI) PALEMBANG
2015
II
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..……………I
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………...II
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG………………………………………………………………………1
2. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………..……….2
3. TUJUAN…………………………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN KINESIOLOGI…………………………………………………………3
2.1.1.TUJUAN KINESIOLOGI……..……..……………………………….……….3
2.1.2. KAJIAN TERHADAP RUANG LINGKUP KINESIOLOGI…………..……4
2.2.SEJARAH KINESIOLOGI……………………… …………………………..………….7
BAB III PENUTUP
3.1. KESIMPULAN…………………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….…………..11
II

More Related Content

What's hot

Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
evi_21
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Contoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
Contoh Program Kebugaran jasmani selama semingguContoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
Contoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
denson siburian
 
Makalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletalMakalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletal
Septian Muna Barakati
 
Aliran filsafat 'fenomenologi'
Aliran filsafat 'fenomenologi'Aliran filsafat 'fenomenologi'
Aliran filsafat 'fenomenologi'
Miftachul Iman An'faiz
 
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARUANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARUBukan Untuk Sembarang Hati
 
Kumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabKumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawab
Almayszaroh
 
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi KesehatanDasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Kristyawan Sutriyanto
 
Laporan antropometri
Laporan antropometriLaporan antropometri
Laporan antropometri
Shofyan Shofyan
 
Metode dan media promkes
Metode dan media promkes Metode dan media promkes
Metode dan media promkes
nasirululum8
 
Makalah terapi-komplementer
Makalah terapi-komplementerMakalah terapi-komplementer
Makalah terapi-komplementer
Muhidin Ae
 
makalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikanmakalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikan
Ani Mahisarani
 
Pentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomiPentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomi
Prinsca Syantik
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
Sulistia Rini
 
1 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 21 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 2Dwi Ayu
 
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH EDISI Ke-3
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH EDISI Ke-3PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH EDISI Ke-3
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH EDISI Ke-3
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK IPB
 
Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomi
Warnet Raha
 
Refleksi Diri
Refleksi DiriRefleksi Diri
Refleksi Diri
Anggita Oksyrana
 
Efisiensi pendidikan di indonesia
Efisiensi pendidikan di indonesiaEfisiensi pendidikan di indonesia
Efisiensi pendidikan di indonesiaLastri Cheanagho
 

What's hot (20)

Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Contoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
Contoh Program Kebugaran jasmani selama semingguContoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
Contoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
 
Makalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletalMakalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletal
 
Aliran filsafat 'fenomenologi'
Aliran filsafat 'fenomenologi'Aliran filsafat 'fenomenologi'
Aliran filsafat 'fenomenologi'
 
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARUANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
 
Kumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabKumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawab
 
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi KesehatanDasar-dasar Ekonomi Kesehatan
Dasar-dasar Ekonomi Kesehatan
 
Laporan antropometri
Laporan antropometriLaporan antropometri
Laporan antropometri
 
Metode dan media promkes
Metode dan media promkes Metode dan media promkes
Metode dan media promkes
 
Makalah terapi-komplementer
Makalah terapi-komplementerMakalah terapi-komplementer
Makalah terapi-komplementer
 
makalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikanmakalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikan
 
Pentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomiPentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomi
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
1 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 21 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 2
 
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH EDISI Ke-3
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH EDISI Ke-3PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH EDISI Ke-3
PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH EDISI Ke-3
 
Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomi
 
Refleksi Diri
Refleksi DiriRefleksi Diri
Refleksi Diri
 
Presentasi Jurnal
Presentasi JurnalPresentasi Jurnal
Presentasi Jurnal
 
Efisiensi pendidikan di indonesia
Efisiensi pendidikan di indonesiaEfisiensi pendidikan di indonesia
Efisiensi pendidikan di indonesia
 

Viewers also liked

Kinesiologi dan biomekanika
Kinesiologi dan biomekanikaKinesiologi dan biomekanika
Kinesiologi dan biomekanika
Banisy
 
Analyzing the physical correctness of the human motion
Analyzing the physical correctness of the human motionAnalyzing the physical correctness of the human motion
Analyzing the physical correctness of the human motionPTentacle
 
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatanKb1 konsep biomekanika pada kesehatan
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
pjj_kemenkes
 
Skeletomuscular system
Skeletomuscular systemSkeletomuscular system
Skeletomuscular system
Roger Watson
 
Presentation 15 - Musculoskeletal System
Presentation 15 - Musculoskeletal SystemPresentation 15 - Musculoskeletal System
Presentation 15 - Musculoskeletal SystemMa'am Dawn
 
Ppt bab 1 kerangka manisia, fungsi dan perawatannnya
Ppt bab 1 kerangka manisia, fungsi dan perawatannnyaPpt bab 1 kerangka manisia, fungsi dan perawatannnya
Ppt bab 1 kerangka manisia, fungsi dan perawatannnya
Eka Purnomo Zayru
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Hero Pikacu
 
Makalah AnfisTulang dan Otot Tengkorak
Makalah AnfisTulang dan Otot TengkorakMakalah AnfisTulang dan Otot Tengkorak
Makalah AnfisTulang dan Otot TengkorakDian Setianingrum
 
Buku sistem gerak manusia
Buku sistem gerak manusiaBuku sistem gerak manusia
Buku sistem gerak manusia
Athiyyah Yaa
 
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
stikesby kebidanan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalPrastuti Waraharini
 
8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia
Alfie Kesturi
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
dewisetiyana52
 
Musculoskeletal system
Musculoskeletal systemMusculoskeletal system
Musculoskeletal systemnatjkeen
 
The musculoskeletal system
The musculoskeletal systemThe musculoskeletal system
The musculoskeletal system
Maria Casadevall
 
The skeletal system (slide show)
The skeletal system (slide show)The skeletal system (slide show)
The skeletal system (slide show)
William Banaag
 

Viewers also liked (20)

Kinesiologi dan biomekanika
Kinesiologi dan biomekanikaKinesiologi dan biomekanika
Kinesiologi dan biomekanika
 
Makalah
Makalah Makalah
Makalah
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Analyzing the physical correctness of the human motion
Analyzing the physical correctness of the human motionAnalyzing the physical correctness of the human motion
Analyzing the physical correctness of the human motion
 
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatanKb1 konsep biomekanika pada kesehatan
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
 
Skeletomuscular system
Skeletomuscular systemSkeletomuscular system
Skeletomuscular system
 
Presentation 15 - Musculoskeletal System
Presentation 15 - Musculoskeletal SystemPresentation 15 - Musculoskeletal System
Presentation 15 - Musculoskeletal System
 
Ppt bab 1 kerangka manisia, fungsi dan perawatannnya
Ppt bab 1 kerangka manisia, fungsi dan perawatannnyaPpt bab 1 kerangka manisia, fungsi dan perawatannnya
Ppt bab 1 kerangka manisia, fungsi dan perawatannnya
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
Makalah ilmu kesehatan olahraga pada wanita
Makalah ilmu kesehatan olahraga pada wanitaMakalah ilmu kesehatan olahraga pada wanita
Makalah ilmu kesehatan olahraga pada wanita
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah AnfisTulang dan Otot Tengkorak
Makalah AnfisTulang dan Otot TengkorakMakalah AnfisTulang dan Otot Tengkorak
Makalah AnfisTulang dan Otot Tengkorak
 
Buku sistem gerak manusia
Buku sistem gerak manusiaBuku sistem gerak manusia
Buku sistem gerak manusia
 
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
 
8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
 
Musculoskeletal system
Musculoskeletal systemMusculoskeletal system
Musculoskeletal system
 
The musculoskeletal system
The musculoskeletal systemThe musculoskeletal system
The musculoskeletal system
 
The skeletal system (slide show)
The skeletal system (slide show)The skeletal system (slide show)
The skeletal system (slide show)
 

Similar to Makalah kinesiologi

ANALISIS GERAKAN SENAM SKJ 2012.pptx
ANALISIS GERAKAN SENAM SKJ 2012.pptxANALISIS GERAKAN SENAM SKJ 2012.pptx
ANALISIS GERAKAN SENAM SKJ 2012.pptx
budin10
 
Kondisi-Fisik-dan-Program-Latihan-3 (1).pptx
Kondisi-Fisik-dan-Program-Latihan-3 (1).pptxKondisi-Fisik-dan-Program-Latihan-3 (1).pptx
Kondisi-Fisik-dan-Program-Latihan-3 (1).pptx
SyahrizalMohammad1
 
aspek mekanika dalam biosistem.pptx
aspek mekanika dalam biosistem.pptxaspek mekanika dalam biosistem.pptx
aspek mekanika dalam biosistem.pptx
Mhd. Zaky Daniyal
 
Pertemuan 1 (take)
Pertemuan 1 (take)Pertemuan 1 (take)
Pertemuan 1 (take)
yandikafefrian1
 
presentasi biomekanika.pptx
presentasi biomekanika.pptxpresentasi biomekanika.pptx
presentasi biomekanika.pptx
candraPrasetya3
 
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptxppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
NazreyArham
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
awaldarmawan3
 
ppt fisiologi kebugaran.pptx
ppt fisiologi kebugaran.pptxppt fisiologi kebugaran.pptx
ppt fisiologi kebugaran.pptx
MochAfif9
 
BIOMEKANIKA.pptx
BIOMEKANIKA.pptxBIOMEKANIKA.pptx
BIOMEKANIKA.pptx
Nanang638977
 
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1 - Bidang bidang ilmu sains sukan
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1  - Bidang bidang ilmu sains sukanSains sukan Tingkatan 4 Bab 1  - Bidang bidang ilmu sains sukan
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1 - Bidang bidang ilmu sains sukan
Abam Izz
 
Biomekanika & Fisika Olahraga
Biomekanika & Fisika OlahragaBiomekanika & Fisika Olahraga
Biomekanika & Fisika Olahraga
BayuKurniawan675430
 
Konsep aktivitas
Konsep aktivitasKonsep aktivitas
Konsep aktivitasharuna_06
 
Kecergasan fizikal
Kecergasan fizikalKecergasan fizikal
Kecergasan fizikalChem Mil
 
Smk
SmkSmk
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan AktifitasAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
pjj_kemenkes
 
Anatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusiaAnatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusiaSTKIP PI MAKASSAR
 
20140312110308 fungsi muskuloskeletal dan pergerakan manusia
20140312110308 fungsi muskuloskeletal dan pergerakan manusia20140312110308 fungsi muskuloskeletal dan pergerakan manusia
20140312110308 fungsi muskuloskeletal dan pergerakan manusia
izzall
 

Similar to Makalah kinesiologi (20)

ANALISIS GERAKAN SENAM SKJ 2012.pptx
ANALISIS GERAKAN SENAM SKJ 2012.pptxANALISIS GERAKAN SENAM SKJ 2012.pptx
ANALISIS GERAKAN SENAM SKJ 2012.pptx
 
Kondisi-Fisik-dan-Program-Latihan-3 (1).pptx
Kondisi-Fisik-dan-Program-Latihan-3 (1).pptxKondisi-Fisik-dan-Program-Latihan-3 (1).pptx
Kondisi-Fisik-dan-Program-Latihan-3 (1).pptx
 
aspek mekanika dalam biosistem.pptx
aspek mekanika dalam biosistem.pptxaspek mekanika dalam biosistem.pptx
aspek mekanika dalam biosistem.pptx
 
Pertemuan 1 (take)
Pertemuan 1 (take)Pertemuan 1 (take)
Pertemuan 1 (take)
 
presentasi biomekanika.pptx
presentasi biomekanika.pptxpresentasi biomekanika.pptx
presentasi biomekanika.pptx
 
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptxppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
ppt fisiologi kebugaran.pptx
ppt fisiologi kebugaran.pptxppt fisiologi kebugaran.pptx
ppt fisiologi kebugaran.pptx
 
BIOMEKANIKA.pptx
BIOMEKANIKA.pptxBIOMEKANIKA.pptx
BIOMEKANIKA.pptx
 
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1 - Bidang bidang ilmu sains sukan
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1  - Bidang bidang ilmu sains sukanSains sukan Tingkatan 4 Bab 1  - Bidang bidang ilmu sains sukan
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1 - Bidang bidang ilmu sains sukan
 
Biomekanika & Fisika Olahraga
Biomekanika & Fisika OlahragaBiomekanika & Fisika Olahraga
Biomekanika & Fisika Olahraga
 
Konsep aktivitas
Konsep aktivitasKonsep aktivitas
Konsep aktivitas
 
Kecergasan fizikal
Kecergasan fizikalKecergasan fizikal
Kecergasan fizikal
 
Smk hj
Smk hjSmk hj
Smk hj
 
Smk
SmkSmk
Smk
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan AktifitasAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Anatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusiaAnatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusia
 
20140312110308 fungsi muskuloskeletal dan pergerakan manusia
20140312110308 fungsi muskuloskeletal dan pergerakan manusia20140312110308 fungsi muskuloskeletal dan pergerakan manusia
20140312110308 fungsi muskuloskeletal dan pergerakan manusia
 
Bab 6 - Anatomi & Fisiologi (2).pdf
Bab 6 - Anatomi & Fisiologi (2).pdfBab 6 - Anatomi & Fisiologi (2).pdf
Bab 6 - Anatomi & Fisiologi (2).pdf
 

More from YOGA ARIANTO FKIP PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIV PGRI PALEMBANG (11)

Makalah tkji smp
Makalah tkji smpMakalah tkji smp
Makalah tkji smp
 
adaftasi dan respon tubuh, doping dan penyalah gunaan obat
adaftasi dan respon tubuh, doping dan penyalah gunaan obatadaftasi dan respon tubuh, doping dan penyalah gunaan obat
adaftasi dan respon tubuh, doping dan penyalah gunaan obat
 
Program latihan fitnes
Program latihan fitnesProgram latihan fitnes
Program latihan fitnes
 
Silabus jadi SMP semester II
Silabus jadi SMP semester IISilabus jadi SMP semester II
Silabus jadi SMP semester II
 
Falsafah pendidikan jasmani
Falsafah pendidikan jasmaniFalsafah pendidikan jasmani
Falsafah pendidikan jasmani
 
Tugas kelompok drible drilling
Tugas kelompok drible drillingTugas kelompok drible drilling
Tugas kelompok drible drilling
 
psikologi olahraga (KARAKTER)
psikologi olahraga (KARAKTER)psikologi olahraga (KARAKTER)
psikologi olahraga (KARAKTER)
 
Rancangan kegiatan pembelajaran (nirmana)
Rancangan kegiatan pembelajaran (nirmana)Rancangan kegiatan pembelajaran (nirmana)
Rancangan kegiatan pembelajaran (nirmana)
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Makalah ppd ! L univ pgri palembang
Makalah ppd ! L univ pgri palembangMakalah ppd ! L univ pgri palembang
Makalah ppd ! L univ pgri palembang
 
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xiiRangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Makalah kinesiologi

  • 1. II BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kinesilogi berasal dari kata Kinesis dan logos. Kinesis adalah gerak, logos adalah ilmu. Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan manusia yang efesien, efektif dan aman didekati dari analisis rangka, otot dan hukum mekanika. Gerakan manusia yang efesien, efektif dan aman merupakan gerak yang baik( teknik yang baik). Karena setiap pola gerakan menggunakan energi ( tenaga) yang efesien dalam mencapai hasil atau sasaran yang dituju (efektif) serta terhindar dari cedera dalam melakukan gerakan (aman). Untuk menganalisis gerak yang efesien, efektif dan aman berkaitan dengan analisis tulang dan sendi (anatomi), sistim otot saraf (fisiologi) dari gerakan manusia, dan asas- asas hukum mekanika yang dihubungkan dengan gerakan manusia (mekanika). Pendekatan ketiga bidang ilmu (anatomi, fisiologi dan mekanika) dapat memberi jawaban yang tepat bagaimana gerak yang efesien, efektif dan aman (teknik yang baik), mangapa teknik ini terjadi, dan seberapa tingkat kejadiaannya. Seperti halnya ilmu-ilmu lain, yang tak pernah berdiri sendiri. Kinesiologi ini untuk mempelajarinya dibutuhkan bantuan ilmu- ilmu lain. Dengan perkataan lain, kinesiologi adalah gabungan antara ilmu anatomi, fisiologi dan mekanika. Dasar pengkajian atau pembicaraan yang dipakai adalah bahwa tubuh manusia dipandang sebagai mesin yang melakukan suatu pekerjaan dalam sehari- hari. Karenanya pengetahuan tentang mekanika harus dimengerti betul-betul. Kinesiologi bekerja di penelitian, industri kebugaran, secara klinis , dan di lingkungan industri. Karenanya tepatlah bila kinesiologi dinyatakan sebagai ilmu paduan dari berbagai cabang ilmu yaitu Ilmu Urai, Ilmu Faal, Biokimia dan Mekanik. Bertolak dari pengetahuan Ilmu Urai, khususnya tentang sistem alat gerak, maka penerapan dasar mekanik tercermin pada bagaimana sikap tubuh, cara jalan seseorang, cara penggunaan alat-alat rumah- tangga maupun alat-alat olah raga dan sebagainya. Walaupun pada waktu ini psycholoog. psychiater dan psyehoanalis sangat berkenan pada penelitian aspek Psychosomatik dari kinesiologi dan memperbincangkan tentang “mengapa” manusia bergerak, tidak jarang pula adanya perenung yang merenungkan bahwa memang tepatlah apa yang dikatakan oleh nenek-moyang kita yaitu bahwa manusia dapat bergerak secara teratur, berjalan secara anggun dan mempunyai kemampuan penyesuaian dengan lingkungan; semua ini adalah karunia Tuhan Pencipta Alam Tetapi janganlah salah sangka, sebab kinesiologi bukanlah suatu studi untuk menikmati karunia Tuhan.
  • 2. II Kinesiologi terapan banyak dijumpai pada bidang kedokteran dan bidang olahraga serta pelaksanaan penyembuhan fisik dan rehabilitas serta bidang seni tari.Kinesiology adalah ilmu yang mempelajari gerak atau the science human movement yang diaplikasikan dan menjelaskan tentang gerak tubuh manusia kemudian ilmu ini dapat diaplikasikan terhadap prinsip-prinsip mekanik dalam gerak manusia yang disebut biomekanika atau biomekanik kinesiology sedangkan aplikasi anatomi dalam gerak manusia disebut anatomi kinesiologi. Model studi kinesiologi pada hakikatnya hampir sama dengan model pendidikan gerak dalam orientasi nilainya, tetapi menggunakan kegiatan gerak untuk mempelajari dasar-dasar disiplin gerak manusia (misalnya fisiologi latihan, biomekanika, dan kinesiologi). Karena itu, model ini pun disebut juga sebagai pendidikan disiplin keilmuan olahraga. 1.2. Rumusan Masalah 1.2.1. apa yang dimaksud Kinesiologi ..? 1.2.2. Bagaimana sejarah perkembangan Ilmu Kinesiologi…? 1.3. Tujuan 1.3.1. untuk mengetahui pengertian/arti kinesiologi 1.3.2. untuk mengetahui sejarah Ilmu Kinesiologi.
  • 3. II BAB II PEMBAHASAN 2.1. PENGERTIAN KINESIOLOGI Ada berbagai macam definisi atau pengertian tentang kinesiologi. Terdapat beberapa definisi yang diambil oleh berbagai sumber, antara lain adalah sebagai berikut: Kinesiologi, berasal dari kata Yunani kinesis (gerakan) dan kinein (untuk pindah), juga dikenal sebagai kinetika manusia, adalah ilmu tentang gerakan manusia. Ini adalah disiplin yang memfokuskan pada Aktivitas Fisik. Kinesiologi berasal dari kata kines dan logos, kines adalah gerak sedangkan logos berati ilmu, jadi kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak, khususnya gerak pada manusia Kinesiologi berasal dari kata “kinein” yang berarti “bergerak” dan “logos” yang berarti “membicarakan”. Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari gerak atau the science human movement yang diaplikasikan dan menjelaskan tentang gerak tubuh manusia kemudian ilmu ini dapat diaplikasikan terhadap prinsip-prinsip mekanik dalam gerak manusia yang disebut biomekanika atau biomekanik kinesiology sedangkan aplikasi anatomi dalam gerak manusia disebut anatomi kinesiologi. Sehingga secara sederhana kinesiologi adalah mekanika pergerakan manusia (mechanics of human movement). 2.1.1. Tujuan Kinesiologi. Tujuan kinesiologi ditinjau dari beraneka macam kegiatan yang bergerak pada bidang kinesiologi adalah http://en.wikipedia.org/wiki/Kinesiology : a. Health promotion : Kinesiologists yang bekerja di industri promosi kesehatan berfokus pada bekerja dengan individu yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, kebugaran, dan kesejahteraan individu. b. Klinis / Rehabilitasi : Kinesiologists yang bekerja dengan individu-individu dengan kondisi menon-aktifkan yang bertujuan untuk membantu mereka mendapatkan kembali fungsi fisik yang optimal.
  • 4. II c. Ergonomics : Kinesiologists yang ini bekerja di industri yang bertujuan untuk menilai kesesuaian desain workstation dan memberikan saran untuk modifikasi dan alat-alat bantu. d. Kesehatan dan Keselamatan : Kinesiologists yang bekerja adalah orang yang terlibat dalam konsultasi dengan industri dan bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya dan memberikan rekomendasi dan solusi untuk mengoptimalkan kesehatan dan keselamatan pekerja. e. Disability manajemen/ Case koordinasi : Kinesiologists bekerja merekomendasikan dan menyediakan rencana aksi yang bertujuan untuk mengembalikan individu yang terluka fungsi optimal mereka dalam semua aspek kehidupan. 2.1.2. Kajian Terhadap Ruang Lingkup Ilmu Kinesiologi. Orang yang bergerak dalam bidang terapan ilmu Kinesiologi menilai gerakan manusia, kinerja, dan fungsi dengan menerapkan ilmu-ilmu Biomekanik, Anatomi, Fisiologi, dan motor pembelajaran terutama pada manusia. Kinesiologists terlibat dalam rehabilitasi, pencegahan, dan menejemen gangguan untuk memelihara, merehabilitasi, Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara atlet melakukan gerakan atau teknik yang efekti dan efesien, kinesiologi merupakan ilmu yang hampir sama dengan biomekanika. Keefektifan gerak ditopang oleh berbagai aspek, salah satu aspek yang mempengaruhi adalah komponen biomotor. Biomotor adalah kemampuan gerak manusia atau atlet yang dipengaruhi oleh kondisi sistem – sistem organ dalam, diantaranya : sistem neomoscular, pernafasan, pencernaan, peredaran darah, energi, tulang dan persendian (Sukadiyanto, 2002 : 35 ). Menurut Bompa (1994) komponen dasar dari olahragawan meliputi : kekuatan, ketahanan, kecepatan, fleksibilitas, dan koordinasi. Secara garis besar komponen biomotor dipengaruhi oleh kebugaran energi ( energy fitness ) dan kebugaran otot ( muscular fitness ). Kebugaran energi adalah komponen – komponen sumber energi yang mengakibartkan terjadinya gerak yang terdiri atas kapasitas aerobik dan anaerobik. Sedangkan kebugaran otot adalah keseluruhan dari komponen – komponen biomotor yang meliputi kekuatan, ketahanan, kecepatan, power, fleksibilitas, keseimbangan, dan kelincahan ( Sharkey, 1986 ).
  • 5. II a. Ketahanan ( endurance ) Latihan ketahanan memiliki pengaruh terhadap kualitas sistem kardiovascular, pernafasan dan sistem peredaran darah sehingga proses pemenuhan energi selama aktivitas dapat berlangsung dengan lancar. Dengan demikian komponen ketahanan sangat dibutuhkan oleh olahragawan. Ketahanan adalah kemampuan peralatan tubuh seseorang untuk melawan kelelahan selama aktifitas berlangsung. Ketahanan dapat ditinjau dari jenisnya dibedakan menjadi dua yaitu ketahanan umum dan ketahanan khusu. Ketahanan umum adalah kemampuan dalam melakukan kerja kerja dengan melibatkan beberapa kelompok otot atau seluruh kelompok otot, sistem pusat syaraf, neuromuscular, dan kardiorespirasidalam jangka waktu yang lama. Ketahanan khusus adalah ketahanan yang hanya melibatkan sekelompok otot lokal ketahanan umum yang melibatkan seluruh potensi organ dalam tubuh sebagai dasar dari semua jenis ketahanan, sehingga diperlukan oleh semua cabang olahraga sebagai dasar untuk mengembangkan ketahanan khusus. Ditinjau dari lama kerjanya, ketahanan dibedakan menjadi : ketahanan jangka panjang, ketahanan jangka menengah, dan ketahanan jangka pendek (Sukadiyanto, 2002 : 42). Adapun ciri – ciri ketahanan ditinjau dari lama kerjanya adalah sebagai berikut : 1) Ketahanan jangka panjang merupakan ketahanan yang memerlukan waktu lebih dari 8 menit, sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem aerobik 2) Ketahanan jangka menengah merupakan ketahanan yang memerlukan waktu antara 2 sampai 6 menit sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem anaerobik laktik dan aerobik. 3) c.Ketahanan jangka pendek merupakan ketahanan yang memerlukan waktu antara 45 detik sampai 2 menit sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem anaerobik alaktik. b. Kekuatan Kekuatan merupakan komponen biomotor yang penting dan sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tahan otot dalam mengatasi beban selama berlangsungnya aktivitas olahraga. Secara fisiologis, kekuatan adalah kemampuan neuromuscular untuk mengatasi tahanan beban luar dan beban dalam. Adapun manfaat dari latihan kekuatan, diantaranya : meningkatkan kemampuan otot dan jaringan, mengurangi dan menghindari terjadinya cidera, meningkatkan prestasi, terapi dan rehabilitasi cidera pada otot dan membantu dalam penguasaan teknik.
  • 6. II Menurut Sukadiyanto (2002:62) tingkat kekuatan diantaranya dipengaruhi oleh keadaan : panjang pendeknya otot, besar kecilnya otot, jauh dekatnya titik beban dengan titik tumpu, tingkat kelelahan, dominasi jenis otot merah atau putih, potensi otot, dan kemampuan kontraksi. Adapun kontraksi otot dibedakan dalam tiga macam, yaitu isometrik, isotonik, dan isokinetik (Bowers dan Fox, 1992). Dari ketiga macam kontraksi menurut Rushall dan Pyke (1992), Bompa (1994) digolongkan menjadi tiga tipe, yaitu : concentric, eccenctric, dan plyometrics c. Kecepatan Kecepatan mengandung unsur adanya jarak tempuh dan waktu tempuh terhadap rangsangan yang muncul. Untuk itu kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerak atau serangkaian gerak secepat mungkin sebagai jawaban terhadap rangsangan. Dengan kata lain kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk menjawab dan menerima rangsangan dengan bentuk gerak atau serangkaian gerak dalam waktu yang relatif singkat dan cepat (Sukadiyanto, 2002:108). Kecepatan merupakan kualitas kondisional yang memungkinkan seseorang untuk melakukan gerakan dan bereaksi secara cepat dan singkat terhadap rangsangan yang diterima. Kecepatan merupakan pembawaan sejak lahir (genetika), sehingga komponen kecepatan memiliki keterbatasan yaitu tergantung pada struktur otot dan mobilisasi proses – proses syaraf. Sebagai akibatnya, peningkatan kecepatan juga relatif terbatas yaitu antara 20 – 30 %. Menurut Nossek (1982:62) gerakan – gerakan kecepatan dilakukan dengan melawan tahanan yang berbeda (berat badan, berat paralatan, air) dengan efek bahwa pengaruh kekuatan juga menjadi faktor yang menentukan. Dengan demikian kecepatan secara langsung tergantung pada waktu dan pengaruh kekuatan. Kecepatan dibagi menjadi dua jenis yaitu : kecepatan reaksi dan kecepatan gerak. Menurut Sukadiyanto (2002:109) kecepatan reaksi dibedakan menjadi kecepatan tunggal dan kecepatan majemuk. Kecepatan tunggal adalah kemampuan seseorang untuk menjawab rangsangan yang telah diketahui arah dan sasarannya dalam waktu yang sesingkat mungkin. Sedangkat reaksi mejemuk adalah kemampuan seseorang menanggapi atau menjawab rangsangan yang tidak diketaui arahnya secara cepat dan singkat. Kecepatan gerak adalah kemampuan seseorang dalam melakukan gerak atau serangkaian gerak dalam waktu secepat mungkin.
  • 7. II d. Fleksibilitas Fleksibilitas saling berkaitan dengan kelentukan dan kelenturan. Kelentukan terkait erat dengan keadaan tulang dan persendian. Kelenturan terkait erat dengan tingkat tingkat elastisitas otot, tendo, dan ligamenta. Unsur kelentukan dan kelenturan akan menjamin keluasan gerak pada saat melakukan gerak. Fleksibilitas harus sering dilatihkan minimal dua kali setiap sesi latihan, yaitu pada saat pemanasan (warming up) dan saat pendingin (cooling down). Fleksibilitas dilatihkan guna memelihara agar otot selalu dalam kondisi yang elastis dan persendian juga selalu lentuk. Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak setu persendian atau beberapa persendian. Flesksibilitas terbagi menjadi dua macam yaitu : fleksibilitas statis dan fleksibilitas dinamis. Fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran luas gerak (range of motion) satu persendian atau beberapa persendian. Fleksibilitas dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan tinggi. 2.2. SEJARAH KINESIOLOGI Marilah kita tinjau tentang sejarah perkembangan kinesilogi. Perkembangan kinesiologi terjadi hampir bersamaan dengan perkembangan ilmu induknya yaitu Anatomi. Pada tahun 384 – 322 SM dimulailah penulisan tentang bekerjanya otot-otot yang di arahkan pada analisa geometrik. Orang yang pertama-tama melakukan penyelidikan adalah Aristoteles yang sekarang dikenal sebagai bapak kinesiologi. Observasi yang dilakukannya menghasilkan ingatan, bahwa hewan yang bergerak mengadakan perubahan letak dengan jalan menekan kakinya pada apa yang diinjak, Ia pula yang pertama-tama menganalisa dan menulis tentang adanya proses yang begitu komplek pada cara jalan manusia, dimana ternyata terdiri atas gerakan berputar (rotasi) yang selanjutnya dirobah menjadi gerak lurus (translatasi). Peranan gaya-berat (gravitasi), hukum gerakan dan pengertian tentang pengumpil mulai dibicarakan. Dari urian diatas dapat dilihat adanya kenyataan, bahwa seorang pelompat jauh akan dapat melompat lebih jauh lagi dengan membawa beban pada kedua tangannya bila dibandingkan dengan yang tanpa membawa beban. Seorang pelari akan lebih cepat larinya, bila ia mengayunkan lengannya, karena dengan demikian terjadi extensi lengan yang sakan-akan dapat menjadi sandaran terhadap tangan dan pergelangannya.
  • 8. II Pada tahun itu pula Archimedes memberikan andilnya dengan prinsip hydrostatikanya. yang sampai sekarang masih dipakai dalam kinesiologi renang dan perjalanan ruang angkasa. Setelah itu Galen dalam karangannya “De Motu Musculorum” mengajukan pengertian tentang adanya otot-otot agonis dan antagonis dan mulai pula dipakai kata-kata “diarthrosis” dan “sinarthrosis” pada sistem persendian. Sesudah Galen perkembangan kinesiologi menjadi statis dan baru pada tahun 1452- 1519 Leonardo da Vinci membangkitkan kembali dengan memberikan perhatiannya pada struktur tubuh manusia yang dihubungkan dengan penampilan atau peragaannya, dan hubungan antara pusat gravitasi dan keseimbangan tubuh serta pusat tumpuannya. Alfonco Borelli pada tahun 1608 – 1679 mulai menggunakan formula matematika untuk memecahkan problema gerakan otot dan mulai mengadakan pembedaan antara berbagai macam kontraksi otot serta mengemukakan dasar-dasar innervasi resiprok. Karena pengkajiannya yang mendalam tentang problema gerakan tadi, maka f ;eindler (ahli kinesiologi masa kini) menyebutnya sebagai “Bapak Kinesiologi modern dalam sistem lokomotor.” Konsep Borelli ini dikembangkan oleh Webers pada tahun 1836. Uraiannya didasarkan atas adanya observasi yang menyatakan bahwa sikap tegak tubuh disebabkan oleh adanya tegangan pada ligament dan hanya sedikit saja atau tidak adanya kerja otot sedangkan pada berjalan atau lari maka gerakan ke depan dari tungkai merupakan ayunan bandul yang disebabkan oleh adanya gravitasi. Keadaan ini menyebabkan gerakan jatuh ke depan dari badan yang selanjutnya disalurkan ke tungkai. Webers pula yang menyatakan, bahwa panjang otot akan berkurang pada waktu kontraksi dan tulang berperan sebagai pengumpil. Isaac Newton pada tahun 1642 – 1727 memberikan dasar-dasar dinamika modern yang ternyata sangat penting artinya bagi perkembangan Kinesiologi. Dasar ini tertuang dalam “Hukum Newton”. Mulai tahun 1861 – 1917 dengan adanya perkembangan teknik fotografi Otto Fischer mengadakan studi eksperimental tentang cara manusia berjalan. Rudolf A.Fick sekitar tahun itu pula meneliti tentang sikap (postur) manusia dan mekanik gerakan sendi. Kari Culmann 1821 – 1S81 seorang insinyur Jerman mengadakan analisa yang menghasilkan teori trakyektori untuk arsitektur tulang. Sejalan dengan kemajuan teknologi, maka sejak tahun 1912 telah dipakai alat-alat elektromyograf. cinematograf dan sekarang
  • 9. II dengan elektronik stroboskop yang dapat mengambil gambaran dengan kecepatan l juta sekon yang merupakan alat pada dewasa ini yang sewajarnya dipakai dalam pendidikan olahraga. Selain pemakaian alat-alat baru tersebut diatas ternyata terjadi pula perubahan dalam pemikiran tentang bergeraknya manusia. Teori stimulus-respons yang dianut sebelumnya telah ditinggalkan dan diganti dengan mekanisme servo maupun mekanisme umpan-balik (feedback) Pada beberapa tahun sesudah perang dunia ke II berakhir, kecuali terlihat adanya perkembangan teknologi mulai terjadi pula adanya pendekatan-pendekatan secara multidisipliner antara ahli-ahli faal. Anatomi, psikolog, teknik dan lain-lainnya, yang pada akhirnya berhasil membuahkan suatu ilmu baru yang sebetulnya merupakan saudara kembar dari Kinesiologi.
  • 10. II BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN Kinesilogi berasal dari kata Kinesis dan logos. Kinesis adalah gerak, logos adalah ilmu. Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan manusia yang efesien, efektif dan aman didekati dari analisis rangka, otot dan hukum mekanika. Gerakan manusia yang efesien, efektif dan aman merupakan gerak yang baik( teknik yang baik). Perkembangan kinesiologi terjadi hampir bersamaan dengan perkembangan ilmu induknya yaitu Anatomi. Pada tahun 384 – 322 SM dimulailah penulisan tentang bekerjanya otot-otot yang di arahkan pada analisa geometrik. Alfonco Borelli pada tahun 1608 – 1679 mulai menggunakan formula matematika untuk memecahkan problema gerakan otot dan mulai mengadakan pembedaan antara berbagai macam kontraksi otot serta mengemukakan dasar-dasar innervasi resiprok. Karena pengkajiannya yang mendalam tentang problema gerakan tadi, maka f ;eindler (ahli kinesiologi masa kini) menyebutnya sebagai “Bapak Kinesiologi modern dalam sistem lokomotor.”
  • 11. II DAFTAR PUSTAKA Tigis sport. 2012’’PENGERTIAN KINESIOLOGI”https://tigisport.wordpress.com/tag/makalah- kinesiologi/07.04 .2015 Nanda Sulistiyo.2013.’’ PENGERTIAN KINESIOLOGI’’ http://nandasulistiyo.blogspot.com/2011/07/pengertian-kinesiologi.html 6april 2015 6;10
  • 12. II PENGERTIAN DAN SEJARAH KINESIOLOGI DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1. Yoga Arianto Nim 2013 151 466 2. Rizki Fauzi Nim 2013 151 451 Mata Kuliah : Kinesiologi Kelas : 4.L UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (UNIV-PGRI) PALEMBANG 2015
  • 13. II PENGERTIAN DAN SEJARAH KINESIOLOGI DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1. Yoga Arianto Nim 2013 151 466 2. Rizki Fauzi Nim 2013 151 451 Mata Kuliah : Kinesiologi Kelas : 4.L UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (UNIV-PGRI) PALEMBANG 2015
  • 14. II DAFTAR ISI COVER………………………………………………………………………………………………… KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..……………I DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………...II BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG………………………………………………………………………1 2. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………..……….2 3. TUJUAN…………………………………………………………………………………..2 BAB II PEMBAHASAN 2.1. PENGERTIAN KINESIOLOGI…………………………………………………………3 2.1.1.TUJUAN KINESIOLOGI……..……..……………………………….……….3 2.1.2. KAJIAN TERHADAP RUANG LINGKUP KINESIOLOGI…………..……4 2.2.SEJARAH KINESIOLOGI……………………… …………………………..………….7 BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN…………………………………………………………………………10 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….…………..11
  • 15. II