SlideShare a Scribd company logo
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
BIOLOGI
SMA / MA
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 2
Kata Pengantar
Puji serta syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Swt, yang
selalu melimpahkan karunia-Nya. Berkat petunjuk dan bimbingan-
Nya serta berkah dan rahmat-Nya, penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan buku ini. Buku yang berjudul ‘Sistem Gerak pada
Manusia’ ini membahas mengenai sistem-sistem dalam tubuh yang
berkontribusi dalam gerak manusia, serta kelainan-kelain yang terjadi
dalam sistem alat gerak.
Buku ini disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku dan di buat
dengan keluasan materi serta bahasa yang mudah di mengerti,
sehingga mempermudah pembaca untuk memahami isi dari buku ini.
Selain itu, buku ini juga di lengkapi dengan gambar-gambar yang
relevan, latihan-latihan mandiri, serta rangkuman-rangkuman
mengenai materi ini. Sehingga mempelajarinya akan lebih mudah.
Dan di akhir buku ini juga di sajikan soal-soal agar siswa dapat
memantapkan pemahamannya setelah mempelajari buku ini.
Akhirnya,penyusun berharap agar buku biologi ini dapat berguna
bagi pembaca dalam pembelajaran. Kritik dan saran sangat penyusun
harapkan demi perbaikan buku ini di masa mendatang.
Selamat Belajar!
Jakarta, November 2014
Penyusun
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 3
Kata Pengantar………………………………………………….……….. 2
Daftar Isi…………………...…………………………………………...….3
Pendahuluan…….…………………………………..…………………… 4
Peta Konsep……………………………………………………...………. 5
Tujuan Pembelajaran…………………………………………….……… 5
Isi………………………………………………………………………..…. 6
A. Dimana Letak Rangka dan Apa Fungsinya?..............................6
B. Macam-Macam Tulang dan Stukturnya…………………..……..7
C. Bagaimankah Sistem Rangka pada Manusia?......................... 12
D. Bagaimana Hubungan Antartulang pada Tubuh Manusia?…. 17
E. Apa Saja Kelainan yang Dapat Terjadi pada Tulang?.............. 19
F. Bagaimana Jenis ototdan Cara Kerjanya?................................22
G.Apa saja kelainan pada Otot?.................................................... 25
Rangkuman……………………………………………………………… 27
Latihan……………………………………………………………………. 28
Daftar Pustaka…….………………………………………………………31
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 4
da beberapa cirri makhluk hidup, salah satunya adalah bergerak.
Contohnya setiap manusia hidup melakukan berbagai aktivitas
yaitu diantaranya gerak badan berjalan dan berlari. Aktivitas gerak
itu dilakukan oleh otot dan rangka. Tanpa kita sadaripun, otot-otot organ
dalam selalu bergerak menjalankan fungsinya.
Sulit dibayangkan, apa yang akan terjadi jika tubuh kita tidak
memiliki rangka atau otot. Tanpa rangka tubuh kita tidak akan memiliki
bentuk seperti saat ini dan tanpa otot kita tidak dapat tidak dapat
menggerakkan tubuh kita.
Kemampuan gerak tersebut dapat dilakukan karena adanya kerja
sama tulang, otot, dan juga sendi. Tulang/rangka tidak dapat digerakan
jika tidak terdapat otot, oleh karena itu tulang/rangka disebut alat gerak
pasif. Otot dikatakan sebagai alat gerak aktif. Karena otot inilah yang
menggerakan rangka. Dalam kehidupan sehari-hari, otot inilah yang
disebut dengan daging. Adapun sendi merupakan penghubung
antartulang dalam tubuh.Untuk memahami sistem gerak lebih lanjutnya,
mari kita lihat pembahasan berikut.
A
Pendahuluan
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 5
Tujuan Pembelajaran
Setelah Mempelajari system gerak ini,
siswa diharapkan dapat :
1. Mendeskripsikan jaringan dan
organ penyusun alat gerak pada
manusia.
2. Menjelaskan sitem gerak pada
manusia.
SISTEM GERAK PADA
MANUSIA
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 6
Gerakan yang kita lakukan sehari-hari sebenarnya merupakan
hasil kerja sama dari rangka dan otot. Otot adalah bagian tubuh yang
mampu berkontraksi, sedangkan rangka tidak mempunyai kemampuan
seperti itu. Jika otot berkontraksi, secara otomatis rangka juga ikut
bergerak karena otot terletak melekat erat dengan rangka. Oleh sebab itu
dapat dikatakan bahwa otot adalah alat gerak aktif, sedangkan rangka
merupakan alat gerak pasif. Mengapa rangka dapat dikatakan sebagai
alat gerak pasif? Hal ini disebabkan pergerakan rangka sebenarnya
disebabkan adanya kontraksi otot.
Berdasarkan letak susunannya, rangka dapat dibedakan menjadi dua.
1. Rangka endoskeleton, yaitu rangka yang terletak di dalam tubuh
2. Rangka eksoskeleton, rangka ini terletak di luar tubuh.
Rangka endoskeleton terdapat pada hewan vertebrata, sedangkan
rangka eksoskeleton terdapat pada hewan invertebrata. Coba Anda
berikan contohnya!
Apakah fungsi rangka bagi tubuh? Secara umum, fungsi rangka adalah
sebagai berikut :
1. Sebagai Alat Gerak Pasif
Rangka bisa bergerak apabila ada kontraksi otot sehingga dikatakan
bahwa gerak rangka tergantung otot.
2. Tempat Melekatnya Otot Rangka
Letak otot melekat pada rangka. Otot dan rangka letaknya
berdampingan dan melekat erat.
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 7
3. Memberi Bentuk Tubuh
Konstruksi tulang pada tubuh kita yang sedemikian rupa dapat
member bentuk tubuh. Perhatikan bentuk tubuh Anda dari kepala,
badan, lengan,dan kaki, yang mempunyai bentuk berbeda-beda. Hal
ini disebabkan karena kerangka yang berbeda-beda pula.
4. Memberi Kekuatan dan Menunjang Tegaknya tubuh
Jika kita ukur, berat tulang yang sebenarnya pada orang dewasa ± 5-9
kg. Jika dibandingkan dengan berat tubuh kita, masih ringan bukan?
Tetapi, meskipun demikian ternyata tulang kita memiliki kekuatan luar
biasa. Buktinya, ia dapat menopang berat badan tubuh kita yang lebih
berat. Coba perhatikan seorang pekerja keras, seperti kuli bangunan
yang sering mengangkat beban berat, hal ini menunjukkan kekuatan
yang luar biasa pada tulang kita. Tulang yang kuat terutama adalah
tulang yang berbentuk pipa, yaitu yang terletak di lengan dan pangkal
kaki.
5. Melindungi Organ Tubuh yang lemah
Tulang yang mempunyai fungsi ini terutama yang menyusun tulang
dada, tulang rusuk, dan tulang belakang. Dengan adanya tulang-
tulang tersebut, organ tubuh yang vital seperti jantung dan paru-paru
dapat terlindungi
6. Tempat Pembentukan Sel Darah
Sel darah dibentuk di dalam sumsum tulang.
Sumsum tulang ini terletak
di rongga-rongga bagian dalam tulang
Apa Sajakah macam-macam tulang yang terdapat dalam
tubuh manusia? Dan Bagaimana Strukturnya?
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 8
Tulang-tulang penyusun tubuh dibedakan berdasarkan hal-hal berikut
1. Jenis Tulang
a. Tulang Rawan (Kartilago)
Jika Anda meraba permukaan hidung dan
telinga, maka Anda akan merasakan permukaan yang
lentur. Itulah contoh tulang rawan. Tulang rawan dapat
ditemukan pada embrio, anak-anak, dan orang dewasa.
Tulang rawan pada embrio dan anak-anak berasal dari
sel-sel mesenkim. Pada embrio, bagian dalam tulang
rawan berongga dan berisi sel-sel pembentuk tulang
yang disebut osteoblas.
Tulang rawan pada anak-anak lebih banyak
mengandung sel-sel tulang rawan daripada matriksnya.
Kondisi ini berkebalikan dengan tulang rawan pada
orang dewasa yang justru lebih banyak mengandung
matriks. Tulang rawan pada orang dewasa terbentuk
dari selaput rawan yang disebut perikondrium, yang
banyak mengandung matriks.
Tulang rawan pada orang dewasa terbentuk dari
selaput rawan yang disebut perikondrium, yang banyak
mengandung sel-sel pembentuk tulang rawan yang
disebut kondrioblas. Tulang rawan ini dapat dijumpai
pada bagian tubuh, di antaranya pada ujung tulang
persendian, taju pedang, cincing batang tenggorok,
daun telinga, antara tulang rusuk, antara ruas tulang
belakang, dan lain-lain.
b. Tulang Sejati (Osteon)
Tulang sejati bersifat
keras dan matriksnya
banyak mengandung
kalsium dan fosfat.
Matriks tulang juga
banyak mengandung zat
perekat. Di dalamnya
terdapat jaringan-jaringan
seperti sarang lebah yang
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 9
sangat keras dan kuat, pada bagian tengah tulang
terdapat sumsum tulangnyang bertugas membuat sel
darah merah dan seldarah putih.
Struktur tulang dapat Anda lihat pada Gambar
3.2. Setiap satuan sel tulang disebut dengan sistem
Havers. Sistem Havers ini melingkari pembuluh darah
dan saraf
2. Matriks Tulang
Berdasarkan matriks penyusunnya, tulang dibedakan
menjadi dua,yaitu tulang kompak dan tulang spons.
a. Tulang Kompak
b. Tulang Spons
Tulang kompak
memiliki matriks yang
padat dan rapat, misalnya
terdapat pada tulang
pipa. Struktur tulang
kompak dapat dilihat
pada Gambar 3.3
Tulang spons
memiliki matriks yang
berongga. Misalnya,
terdapat pada tulang
pipih dan pendek.
Perhatikan struktur
tulang spon pada
Gambar 3.4
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 10
3. Bentuk Tulang
Berdasarkan bentukya tulang dibedakan menjadi tiga,
yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.
a. Tulang Pipa
Tulang pipa berbentuk bulat panjang. Tulang
pipa dijumpai pada anggota gerak. Setiap tulang pipa
terdiri atas bagian batang dan dua bagian ujung. Tulang
pipa bekerja sebagai alat ungkit dari tubuh dan
memungkinkan adanya pergerakan. Di bagian tengah
terdapat rongga besar yang berisi sumsum kuning dan
banyak mengandung zat lemak. Contoh tulang pipa
adalah tulang lengan atas, tulang hasta, tulang
pengumpil, tulang telapak tangan, dan tulang betis.
Bagian-bagian dari tulang pipa antara lain sebagai
berikut :
1) Epifisis, yaitu kedua ujung
tulang.
2) Diafisis, yaitu bagian
tengah tulang
3) Cakraepifisis, yaitu
sambungan epifisis dan diafisis.
4) Tulang rawan daerah sendi.
5) Kanalis medularis, yaitu rongga
memanjang di dalam diafisis
yang diisi oleh sumsum tulang
kuning.
6) Periosteum, yaitu selaput yang
menyelimuti bagian luar tulang.
Periosteum mengandung
osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan
ikat, dan pembuluh darah. Periosteum merupakan
tempat melekatnya otototot skeleton ke tulang dan
berperan dalam nutrisi, pertumbuhan dan reparasi
tulang rusuk.
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 11
b. Tulang Pipih
Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar.Tulang
pipih terdiri atas dua lapisan jaringan tulang keras dan di
c. Tulang Pendek
tengahnya berupa lapisan
tulang seperti bunga
karang (spons) yang di
dalamnya berisi sumsum
merah sebagai tempat
pemben-tukan selsel
darah. Tulang-tulang pipih
berperan dalam melindungi
organ tubuh. Tulang pipih
terdapat pada tulang
tengkorak, belikat, rusuk,
dan tulang wajah.
Tulang pendek
berbentuk bulat dan
berukuran pendek, tidak
beraturan, misalnya terdapat
pada tulang pergelangan
tangan, pergelangan kaki,
telapak tangan, dan telapak
kaki. Tulang pendek
diselubungi jaringan padat
tipis. Tulang pendek
sebagian besar terbuat dari
jaringan tulang jarang
karena. diperlukan sifat yang
ringan dan kuat. Karena
kuatnya, maka tulang pendek
mampu mendukung bagian
tubuh seperti terdapat pada
tulang pergelangan tangan
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 12
Pada dasarnya kerangka manusia dikelompokkan menjadi
dua, yaitu sebagai berikut.
1. Rangka Aksial
Rangka ini merupakan rangka yang tersusun dari tulang
tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk (iga) dan tulang dada.
a. Tulang Tengkorak (Kranium)
Tulang tengkorak tersusun dari 22 tulang yang
membentuk satu kesatuan dan berfungsi untuk melindungi
organ-organ tubuh yang berada di bagian kepala, misalnya
mata, telinga dalam, dan otak. Tulang-tulang yang menyusun
tulang tengkorak dibedakan menjadi dua.
1) Tulang-tulang yang membentuk bagian kepala
Kelompok tulang-tulang ini meliputi:
a) tulang baji (sfenoid) 2 tulang;
b) tulang tapis (etmoid) 1 tulang;
c) tulang pelipis (temporal) 2 tulang;
d) tulang dahi (frontal) 1 tulang;
e) tulang ubun-ubun (parietal) 2
tulang;
f) tulang kepala belakang (oksipital)
1 tulang.
2) Tulang-tulang yang menyusun wajah
Kelompok tulang-tulang ini meliputi:
a) tulang rahang atas (maksila)
2 tulang;
b) tulang rahang bawah (mandibula)
2 tulang;
c) tulang pipi (zigomatikus) 2 tulang;
d) tulang langit-langit (palatinum) 2 tulang;
e) tulang hidung (nasale) 2 tulang;
f) tulang mata (lakrimalis) 2 tulang;
g) tulang pangkal lidah 1 tulang.
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 13
b. Tulang Belakang (Vertebrata)
Mengapa manusia bisa berdiri tegak? Hal ini disebabkan
antara lain karena memiliki tulang belakang. Tulang belakang
ini bersifat kuat tetapi lentur. Mengapa demikian? Ini
disebabkan karena tulang belakang bertugas menopang
hampir dua pertiga dari berat badan. Di sisi lain ia harus
melakukan banyak pergerakan tubuh, antara lain memutar
kepala dan sebagainya. Tulang belakang ini juga berfungsi
untuk melindungi saraf-saraf tulang belakang.
Ruas tulang belakang manusia berjumlah 33 buah.
Tulang-tulang tersebut membentuk suatu kesatuan
memanjang yang membentuk sumbu tubuh dan menopang
tengkorak. Tulang belakang tersusun dari beberapa tulang,
antara lain sebagai berikut
1) Tulang Leher (Servikal)
Ruas pertama tulang leher disebut atlas, sedangkan ruas
kedua disebut tulang pemutar. Tulang leher terdiri atas 7
buah tulang yang bertugas menopang kepala, leher, dan
menggerakkan kepala untuk menunduk, serta menengadah
ke samping kiri dan kanan.
2) Tulang Punggung (Dorsalis)
Tulang punggung memiliki 12 buah tulang yang bersifat
agak kaku sebab tulang-tulang di bagian ini hampir
semuanya dipersatukan oleh tulang rusuk.
3) Tulang Pinggang (Lumbal)
Ada 5 buah tulang yang menyusun tulang pinggang pada
daerah ini, biasanya sering terjadi gangguan, misalnya
nyeri atau pegel linu.
4) Tulang Sakral (Sakrum)
Penyusun tulang ini adalah tulang kelangkang yang
berjumlah 5 buah dan tulang ekor yang berjumlah 4 buah.
Tulang-tulang ini membentuk sebagian tulang pinggul.
Struktur tulang sakral dapat Anda lihat pada Gambar 3.10!
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 14
c. Tulang Rusuk/Iga (Costae)
Penyusun tulang rusuk berjumlah 12 pasang, yaitu terdiri atas
bagianbagian berikut.
1) Tulang rusuk sejati (costa vera) sebanyak 7 pasang.
Bagian depan tulang rusuk sejati menempel pada tulang dada
dan bagian belakangnya menempel pada ruas-ruas tulang
punggung.
2) Tulang rusuk palsu (costa spuria) sebanyak 3 pasang.
Bagian depan tulang rusuk palsu menempel pada tulang
rusuk di atasnya
dan bagian belakang menempel pada ruas-ruas tulang
punggung.
d. Tulang Dada (Sterum)
Tulang dada terdiri atas tulang-tulang yang berbentuk pipih,
antara lain:
1) tulang hulu,
2) tulang badan,
3) tulang bahu pedang.
2. Rangka Apendikuler
Rangka apendikuler merupakan rangka yang tersusun dari tulang-
tulang bahu, tulang panggul, dan tulang anggota gerak atas dan
bawah.
a. Tulang Bahu
Tulang bahu terdiri atas dua bagian.
1) Tulang belikat (skapula)
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 15
Tulang belikat berjumlah 2 buah yang berbentuk segibagu
dan taju paruh gagak.
2) Tulang selangka (klavikula)
Tulang selangka berjumlah 2 buah. Tulang selangka
berbentuk seperti huruf s. Ujung yang satu melekat pada
tulang dada sedangkan ujung yang lain berakhir pada ujung
bahu. Tulang selangka menjadi penghubung antara gelang
bahu dan rangka tubuh.
b. Tulang Panggul (Pelvis)
Tulang panggul terdiri atas tiga bagian.
1) tulang usus (ileum) berjumlah 2 buah,
2) tulang duduk (iskhium) berjumlah 2 buah,
3) tulang kemaluan berjumlah 2 buah.
c. Tulang Anggota Gerak Atas
Tulang-tulang penyusun anggota gerak atas, antara lain seperti
berikut.
1) Tulang lengan atas (humerus)
Tulang lengan atas (humerus) berjumlah 2 buah. Tulang ini
merupakan tulang terpanjang dari anggota atas. Tulang
humerus sebelah atas bundar tetapi semakin ke bawah
menjadi lebih pipih, sedangkan ujung bawahnya lebar dan
agak pipih. Pada bagian paling bawah terdapat permukaan
sendi yang dibentuk bersama tulang lengan bawah.
2) Tulang hasta (ulna)
Tulang hasta (ulna) berjumlah 2 buah. Tulang-tulang ini
berbentuk pipa dengan ujung yang kuat dan tebal. Batang
tulang hasta mendekati ujung bawah makin kecil. Fungsinya
memberi kaitan kepada otot yang mengendalikan gerakan
dari pergelangan tangan dan jari. Ujung bawah tulang hasta
kecil dibandingkan dengan ujung atasnya.
3) Tulang pengumpil (radius)
Tulang pengumpil (radius) berjumlah 2 buah. Tulang
pengumpil (radius) merupakan tulang pipa dengan sebuah
batang dan dua ujung serta lebih pendek daripada tulang
hasta.
4) Tulang pergelangan tangan (karpal)
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 16
Tulang pergelangan tangan (karpal) berjumlah 2 kali 8 buah.
5) Tulang tapak tangan (metakarpal)
Tulang tapak tangan (metakarpal) berjumlah 2 kali 5 buah
tulang
6) Tulang jari-jari (phalanges)
Tulang jari-jari (phalanges) berjumlah 2 kali 14 ruas jari.
d. Tulang Anggota Gerak Bawah
Tulang anggota gerak bawah tersusun dari bagian-bagian
berikut.
1) Tulang paha (femur)
Tulang paha (femur) berjumlah 2 buah. Tulang paha (femur)
merupakan tulang terpanjang dari tubuh, yang berupa tulang
pipa dan mempunyai sebuah batang dan dua ujung.
2) Tulang tempurung lutut (patela)
Tulang tempurung lutut (patela) berjumlah 2 buah. Tulang
tempurung lutut (patela) terletak di depan sendi lutut, tetapi
tidak ikut serta di dalamnya.
3) Tulang betis (fibula)
Tulang betis (fibula) berjumlah 2 buah. Tulang ini merupakan
tulang pipa dengan sebuah batang dan dua ujung. Tulang
betis adalah tulang sebelah lateral tungkai bawah.
4) Tulang kering (tibia)
Tulang kering (tibia) berjumlah 2 buah. Tulang kering (tibia)
ini merupakan kerangka yang utama dari tungkai bawah dan
terletak medial dari tulang betis. Tulang kering merupakan
tulang pipa dengan sebuah batang dan dua kali ujung.
5) Tulang pergelangan kaki (tarsal)
Tulang pergelangan kaki (tarsal) berjumlah 2 kali 7 buah.
6) Tulang tapak kaki (metatarsal)
Tulang tapak kaki (metatarsal) berjumlah 2 kali 5 buat tulang.
7) Tulang jari kaki (phalanges) berjumlah 2 kali 14 ruas jari.
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 17
Kerangka tubuh manusia dapat terbentuk karena hubungan
antara tulang yang satu dengan tulang yang lain. Hubungan antar
ttulang tersebut dinamakan persendian (artikulasi). Hubungan antar
tulang dapat dibedakan atas 3 bentuk, yaitu :
1. Diartrosis
Hubungan 2 tulang yang memungkinkan terjadinya banyak gerak,
dinamakan diartrosis. Berdasarkan tipe gerakannya, persendian
diartrosis dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
a. Sendi peluru, persendian yang memungkinkan gerak paling
bebas dibanding sendi yang lain, bergerak ke segala arah, ujung
tulang yang satu berbentuk bongkol, ujung tulang yang lain
berbentuk cekungan.Contoh:
1) Sendi antara tulang lengan atas dengan tulang belikat.
2) Tulang paha dengan tulang pinggul.
Untuk memahami tentang
letak dan bentuk tulang-
tulang yang telah
dipaparkan di atas,
perhatikan gambar model
rangka manusia pada
Gambar 3.11 di samping!
Bandingkan gambar itu
dengan model kerangka
manusia di laboratorium
biologi sekolah Anda!
Tunjukkan bagian-bagian
seperti pada gambar di
Samping.
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 18
b. Sendi luncur, persendian yang memungkinkan gerakan
menggeliat,membungkuk, dan menengadah. Contoh: hubungan
antara ruas-ruas tulang belakang.
c. Sendi pelana, persendian yang gerakannya dua arah seperti
orang naik kuda di atas pelana. Contoh: gerak pada ibu jari, antara
metacarpal dan carpal.
d. Sendi engsel, persendian yang gerakannya satu arah seperti
engsel pintu. Contoh: siku, lutut, mata kaki, ruas-ruas jari.
e. Sendi putar, persendian yang menimbulkan gerakan memutar
(rotasi) tulang yang satu mengitari tulang yang lain. Contoh:
1) Hubungan antara tulang hasta dan pengumpil.
2) Antara tulang atlas dan tulang pemutar.
3) Pada pergelangan tangan.
4) Pergelangan kaki.
f. Sendi geser atau sendi kejut, persendian yang gerakannya
menggeser.Contoh: hubungan antartulang pergelangan tangan.
2. Amfiartrosis
Hubungan tulang yang masih memungkinkan adanya sedikit
gerakan kedua ujung tulang yang dihubungkan oleh tulang rawan
dinamakan amfiartrosis. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang
belakang, dan hubungan antara tulang belakang dengan tulang
iga.
3. Sinartrosis
Suatu sistem persendian pada tulang yang tidak dapat digerakkan,
seperti terjadi pada persambungan tulang-tulang tengkorak
dinamakan sinartrosis. Berdasarkan komponen penghubungnya,
sinartrosis dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Sinartrosis sintibrosis, bila komponen penghubungnya berupa
serabut-serabut jaringan ikat. Contoh: hubungan antartulang
tengkorak. Gambarnya dapat dilihat pada 3.12.
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 19
b. Sinartrosis sinkondrosis, bila komponen penghubungnya
berupa tulang rawan. Contoh: hubungan antarruas-ruas tulang
belakang.
Seperti halnya organ tubuh lain, tulang pada tubuh kita dapat
mengalami gangguan dan kelainan dalam pertumbuhannya.
Beberapa gangguan kesehatan dan kelainan yang terjadi pada tulang
adalah sebagai berikut :
1. Kelainan pada Tulang
Beberapa kelainan yang terjadi pada tulang adalah sebagai
berikut :
a. Fraktura
Pada kelainan tulang ini, tulang mengalami retak/patah tulang
akibat mengalami benturan keras, misalnya karena kecelakaan.
Pemulihan untuk kelainan ini, yaitu dengan mengembalikan
pada susunan semula secepat mungkin. Pada kasus patah
tulang, untuk menyambungkannya ditambahkan pen atau
platina. Setelah tulang mengalami pertumbuhan dan
menyatu,pen/platina akan diambil kembali.
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 20
b. Kelainan Bawaan Sejak Lahir
Contoh kelainan ini adalah bentuk kaki X atau O. Kelainan ini
disebabkan oleh faktor keturunan dan gangguan–gangguan
saat seorang ibu mengandung, misalnya ibu tersebut
kekurangan vitamin D dan kalsium. Oleh sebab itu, ibu yang
sedang hamil dianjurkan untuk banyak makan sayur dan susu
kalsium.
c. Arthritis
Penyakit ini disebabkan terjadinya peradangan yang terjadi
pada persendian.Beberapa hal yang menyebabkan penyakit ini
adalah sebagai berikut :
1) Metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat
tertimbun pada sendi. Keadaan ini akan menimbulkan sakit,
terutama pada jarijari tangan maupun kaki.
2) Penumpukan bahan kapur di antara dua tulang sehingga
mengakibatkan sendi sulit digerakkan dan kaku. Biasanya
sendi akan membengkak dan terasa sakit.
d. Gangguan yang Terjadi pada Tulang Belakang
Gangguan ini disebabkan karena kebiasaan tubuh yang salah,
kelainan ini antara lain seperti berikut :
1) Lordosis, yaitu keadaan tulang belakang yang melengkung
ke depan.
2) Kifosis, adalah keadaan tulang belakang melengkung ke
belakang,sehingga badan terlihat bongkok.
3) Skoliosis, yaitu keadaan tulang belakang melengkung ke
samping kiri atau kanan.
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 21
e. Osteoporosis
Orang yang menderita kelainan ini, keadaan tulangnya akan
rapuh dan keropos. Ini disebabkan karena berkurangnya kadar
kalsium dalam tulang.Seiring dengan bertambahnya usia
seseorang, maka kadar kalsium akan berkurang sedikit demi
sedikit. Wanita lebih rentan terkena gangguan tulang ini. Ketika
seorang wanita mengalami menopause, ia akan kehilangan
kalsium dengan cepat. Hal ini akan mengakibatkan tulang
keropos. Untuk menghindari hal ini, maka dianjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium.
Susu kalsium dosis tinggi sangat dianjurkan untuk ibu-ibu yang
berumur di atas 50 tahun. Selain minum susu, sebaiknya
diimbangi pula dengan olahraga yang teratur.
f. Rakhitis
Penyakit ini menyebabkan kondisi tulang seseorang yang
lunak. Hal ini disebabkan dalam tubuh seseorang kekurangan
vitamin D. Vitamin ini berfungsi untuk mengabsorpsi fosfor dan
berperan dalam metabolisme kalsium. Penderita ini disarankan
banyak mengkonsumsi telur, susu, dan minyak hati ikan. Selain
itu, pada pagi hari, penderita disarankan berjemur di bawah
sinar matahari karena sinar matahari pagi dapat membantu
pembentukan vitamin D dalam tubuh.
2. Cara Menjaga Kesehatan Tulang
Setelah mengetahui beberapa gangguan atau kelainan yang
terjadi pada tulang, maka Anda harus dapat mengantisipasi agar
tidak mengalami gangguan-gangguan tersebut. Beberapa cara
yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan tulang kita
adalah sebagai berikut.
a. Makan makanan yang cukup mengandung kalsium.
b. Olahraga yang teratur.
c. Berjemur pada sinar matahari pagi karena sinarnya sangat baik
untuk membantu pembentukan vitamin D yang sangat penting
sekali untuk membantu penyerapan kalsium dalam makanan.
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 22
Selain cara-cara itu, kita juga harus banyak mengkonsumsi
makanan yang mengandung vitamin D.
Pada awal pembahasan materi ini telah dijelaskan, bahwa otot
merupakan alat gerak aktif. Mengapa disebut demikian? Hal ini
dapat dijelaskan dengan melihat aktivitas otot yang sering
berkontraksi dan berelaksasi sehingga mengakibatkan pergerakan
tubuh. Sebagai alat gerak aktif, otot mempunyai tiga karakteristik,
yaitu sebagai berikut :
1.Kontraktibilitas, dengan kemampuan ini otot bisa memendek dari
ukuran semula.
2.Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk berelaksasi atau
memanjang.
3.Elastisitas, dengan sifat elastisitas ini otot memiliki kemampuan
untuk kembali lagi pada posisi semula setelah berkontraksi atau
berelaksasi.
Tahukah Anda di mana letak otot kita? Daging itulah sebenarnya
yang disebut otot. Jika Anda makan daging sapi, maka akan Anda
temukan bagian-bagian yang berserat-serat memanjang, seperti
untaian benang, tersusun rapat, dan saling berhubungan.
Demikianlah susunan otot tubuh manusia.
1. Cara Kerja Otot
Pada dasarnya otot di dalam tubuh manusia memegang
peranan penting dalam mengaktifkan gerakan organ tubuh, baik
organ dalam seperti alat pencernaan, jantung, paru-paru, sampai
pada anggota tubuh seperti tangan, kaki semuanya dapat
melakukan aktivitas gerak karena otot. Dua otot yang
menggerakkan tulang ke arah yang berlawanan disebut otot
antagonis.Gerakan antagonis ini dapat dibedakan berdasarkan
arah gerakannya.
1) Ekstensor - fleksor : meluruskan - membengkokkan
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 23
2) Abduktor - adduktor : menjauhkan - mendekatkan
3) Depressor - elevator : ke bawah - ke atas
4) Supinator - pronator : menengadah – menelungkup
trisep berada di bagian belakangnya. Otot trisep bercabang tiga.
Apabila kita menggerakkan tangan dengan gerakan
meluruskan lengan, maka otot yang bekerja antara lain otot bisep
akan berelaksasi, sedangkan otot trisep akan berkontraksi.
Apabila kita menggerakkan lengan menekuk maka otot bisep akan
berkontraksi, sedangkan otot trisep akan berelaksasi. Agar lebih
jelas, coba Anda perhatikan Gambar 3.14!
Coba Anda lakukan dua gerakan tersebut, sambil mengamati
dengan meraba permukaan otot. Bagaimanakah kondisi otot bisep
dan trisep saat Anda gerakan?
Selain gerakan berlawanan, otot juga dapat bekerja saling
mendukung dan searah membentuk kerja sama searah yang
disebut otot sinergis, misalnya pada otot-otot punggung dan
leher.
2. Jenis-Jenis Otot dan Karakteristiknya
Tubuh kita mempunyai tiga macam jenis otot. Otot-otot itulah
yang berpengaruh terhadap gerakan organ organ tubuh. Tiga
jenis otot tersebut adalah sebagai berikut :
1. Otot Lurik/Otot Kerangka
Otot kerangka adalah otot yang melekat pada kerangka.
Bagian tubuh kita yang berdaging merupa-kan otot kerangka.
Otot ini disebut juga otot lurik, karena jika dilihat dari samping,
Untuk memahami pengertian dan
cara kerja otot antagonis tersebut,
Anda dapat melakukan kegiatan
percobaan dengan menggerakkan
anggota tubuh yaitu tangan/
lengan untuk melakukan
gerakan-gerakan seperti di atas.
Otot lengan terdiri atas otot bisep
dan trisep. Otot bisep berada di
bagian depan lengan dan otot
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 24
pembuluh darah dan saraf. Ukuran diameter otot ini 50 mikron
dengan panjang 2,5 cm. Contoh otot kerangka adalah otot
bisep dan trisep, yang terletak padalengan atas. Otot ini
berbentuk silindris panjang, mempunyai inti banyak yang
terletak di tepi. Cara kerja otot ini dan kontraksinya menurut
kehendak kita dan di bawah kesadaran kita. Gerakan otot
kerangka cepat dan kuat, tetapi mudah lelah.
2. Otot Polos
melintang.Permukaannya polos. Sel-selnya mengandung
filamen tipis maupun tebal aktin dan miosin, dan filamen
tersebut tersusun menjadi fibril kontraktil. Otot polos ini dapat
berkontraksi secara spontan, terutama dikendalikan oleh
neuron motor dari sistem saraf simpatik dan parasimpatik.
Kerja otot polos jauh lebih lambat daripada otot
kerangka. Otot polos memerlukan waktu 3-180 detik untuk
bekontraksi. Perbedaan lain dari otot kerangka adalah
kemampuannya untuk tetap berkontraksi pada berbagai
panjang. Otot ini bekerja terus-menerus dan tidak dipengaruhi
serabut otot ini memperlihatkan
suatu pola serat melintang atau
bergaris. Irisan melintang otot
ini memperlihatkan beribu-ribu
serabut otot. Serabut-serabut
itu tersusun dalam berkas-
berkas yang sejajar, dan terikat
sesamanya oleh jaringan
penyambung yang dilalui oleh
Setiap serabut otot polos
adalah sel tunggal, berbentuk
gelendong dengan satu inti
yang terletak di tengah. Sel-sel
itu tersusun dalam lembaran.
Jika kita lihat di bawah
mikroskop cahaya, otot polos
tidak memperlihatkan pola lurik
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 25
oleh kesadaran dan tidak mudah lelah. Otot polos terdapat
pada organ dalam selain jantung.
3. Otot Jantung
otot jantung seperti gelendong dengan inti berjumlah banyak
dan terletak di tepi. Cara kerja otot jantung adalah secara
terus-menerus dengan ritme atau irama yang tetap, dan tidak
dipengaruhi oleh kesadaran, serta tidak mudah lelah.
Otot pun dapat mengalami kelainan. Beberapa kelainan yang
terjadi pada otot adalah sebagai berikut :
1. Tetanus
Kondisi otot yang mengalami kejang terus menerus. Penyebab
penyakit ini karena infeksi bakteri Clostridium tetani. Ketika
terjadi luka, bakteri ini bisa masuk melewati luka yang terbuka
tersebut.
2. Kram
Otot berada dalam keadaan kejang. Keadaan ini antara lain
disebabkan karena terlalu lamanya aktivitas otot secara terus
menerus.
3. Hipertropi Otot
lebih kuat. Hal ini disebabkan karena otot sering dilatih bekerja
dan berolahraga. Hipertrofi otot ini sering dimiliki oleh atlet
binaragawan.
Otot jantung hanya
terdapat pada organ jantung
saja. Otot jantung terdiri atas
serabut lurik. Miofibril otot
jantung bercabang-cabang dan
mitokondrianya lebih banyak
daripada yang terdapat pada
serabut otot kerangka. Bentuk.
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 26
4. Atrofi otot
Keadaan otot yang lebih kecil dan lemah kontraksinya.
Kelainan ini disebabkan karena infeksi virus polio.
Pemulihannya dengan pemberian latihan otot, pemberian
stimulant listrik, atau dipijat dengan teknik tertentu.
5. Stiff (kaku leher)
Keadaan meradangnya otot trapesius. Hal ini disebabkan
karena gerak hentakan secara tiba-tiba sehingga otot menjadi
tertarik secara tiba-tiba. Selain itu, stress yang berat akan
membuat kejang otot leher dan punggung. Rasa sakit itu akan
hilang jika stress sudah hilang.
6. Hernia abdominal
Kondisi usus melorot ke bawah, disebabkan oleh sobeknya
dinding otot perut.
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 27
1. Sistem gerak pada manusia meliputi rangka (skeleton) dan
otot.
2. Rangka dibedakan menjadi skeleton aksial dan skeleton
apendikuler.
3. Skeleton aksial terdiri atas tulang-tulang tengkorak, ruas
tulang belakang, tulang iga atau rusuk, dan tulang dada,
sedangkan skeleton apendikuler terdiri atas tulang pinggul,
bahu, lengan, telapak tangan, tungkai dan telapak kaki.
4. Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi 2, yaitu
tulang rawan dan tulang sejati.
5. Tulang sejati, dilihat dari matriksnya terdiri atas tulang
kompak dan tulang spons.
6. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi 3, yaitu
tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.
7. Hubungan antartulang disebut persendian atau artikulasi.
8. Sendi yang menyusun tubuh dibedakan menjadi 3, yaitu
amfiartrosis,sinartrosis,dan diartrosis. Amfiartrosis
merupakan sendi yang gerakannya amat terbatas,
sinartrosis merupakan sendi yang tidak memungkinkan
ada gerakan, sedangkan diartrosis merupakan sendi yang
memungkinkan banyak gerakan.
9. Diartrosis terdiri atas sendi peluru, pelana, engsel, putar,
dan sendi luncur.
10.Otot merupakan alat gerak pasif dan memiliki karakteristik,
antara lain kontraktibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas.
11.Gerakan antagonis otot meliputi abduksi, adduksi,
ekstensi, fleksi, supinasi, pronasi, depresi, dan elevasi.
12.Berdasarkan perlekatannya, otot terdiri atas origo dan
insersi.
13.Jenis-jenis otot antara lain yaitu otot lurik, otot polos, dan
otot jantung.
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 28
A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda
silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e!
1. Otot disebut alat gerak aktif, sebab otot . . . .
a. melekat pada otot rangka
b. mempunyai kemampuan berkontraksi
c. tersusun atas senyawa protein rangkap
d. menghubungkan tulang dengan kulit
e. mempunyai plasma otot
2. Jumlah ruas tulang kelangkang manusia adalah . . . .
a. 4 ruas
b. 5 ruas
c. 6 ruas
d. 7 ruas
e. 12 ruas
3. Sendi putar adalah bentuk sendi yang memungkinkan gerakan . . .
a. bebas dan berporos tiga
b. rotasi dan berporos satu
c. maju-mundur dan berporos dua
d. menggeser dan tak berporos
e. terbatas dan tak berporos
4. Berikut adalah fungsi rangka pada vertebrata, kecuali . . . .
a. membentuk sel darah
b. melindungi alat tubuh yang lemah
c. alat gerak pasif
d. menunjang tegaknya tubuh
e. tempat melekatnya otot polos
5. Pembengkokan tulang belakang ke arah samping disebut . . . .
a. lordosis
b. kifosis
c. skoliosis
d. layuh semu
e. fraktura
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 29
6. Persendian yang memungkinkan gerakan bebas ke segala arah
dan berporos tiga, ujung tulang berbentuk mangkok, dan ujung
tulang lain berbentuk bonggol terdapat pada sendi ....
a. atlas
b. putar
c. pelana
d. peluru
e. luncur
7. Otot disebut alat gerak aktif sebab ....
a. sebagai tempat pembentukan sel-sel darah dan penimbunan
mineral
b. melekat pada otot-otot rangka
c. saling berhubungan membentuk sendi
d. mempunyai kemampuan berkontraksi
e. merupakan penopang dan penunjang bentuk tubuh
8. Kemampuan otot untuk memendek sehingga terjadi penarikan
tulang yang berlekatan disebut ....
a. konduktivitas
b.elastisitas
c. kontraktibilitas
d. iritabilitas
e. ekstensibilitas
9. Otot-otot yang cara kerjanya antagonis adalah ....
a. abduktor dan depresor
b. depresor dan fleksor
c. ekstensor dan abductor
d. abduktor dan elevator
e. ekstensor dan abduktor
10. Berikut ini gangguan pada sistem gerak:
(1) terjadinya di daerah leher
(2) posisi kepala ke arah kiri atau kanan
(3) gerakan tiba-tiba melebihi batas
Gangguan pada alat gerak dengan tanda-tanda tersebut disebut
....
a. stiff
b. osteoporosis
c. kifosis
d. skolipsis
e. lordosis
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 30
B. Selesaikanlah teka-teki silang dibawah ini !
[SISTEM GERAK PADA MANUSIA]
B I O L O G I
S M A / M A N
Page 31
Sri Lestari E; Kistinah, Idun.2009.BIOLOGI (MakhlukHidup dan
Lingkungannya) Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi. Jakarta. Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Grolier International. 2005. Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar. Jakarta:
PT Ichtiar Baru Van Hoeve.

More Related Content

What's hot

Kelainan dan penyakit pada sistem gerak manusia ppt.docx
Kelainan dan penyakit pada sistem gerak manusia ppt.docxKelainan dan penyakit pada sistem gerak manusia ppt.docx
Kelainan dan penyakit pada sistem gerak manusia ppt.docx
Arifah Fajrina
 
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
Ppt  3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhanPpt  3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
yoga hariss
 
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewanBab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
Anisah Riza Safana
 
Soal osn-kab-biologi-2012
Soal osn-kab-biologi-2012Soal osn-kab-biologi-2012
Soal osn-kab-biologi-2012
LyEnha Cjdw
 

What's hot (20)

SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 
Tes Formatif Usaha & Pesawat Sederhana
Tes Formatif Usaha & Pesawat SederhanaTes Formatif Usaha & Pesawat Sederhana
Tes Formatif Usaha & Pesawat Sederhana
 
Kelainan dan penyakit pada sistem gerak manusia ppt.docx
Kelainan dan penyakit pada sistem gerak manusia ppt.docxKelainan dan penyakit pada sistem gerak manusia ppt.docx
Kelainan dan penyakit pada sistem gerak manusia ppt.docx
 
Lkpd sel unit kehidupan
Lkpd sel unit kehidupanLkpd sel unit kehidupan
Lkpd sel unit kehidupan
 
Sendi manusia
Sendi manusiaSendi manusia
Sendi manusia
 
Bahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada ManusiaBahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
 
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siapRpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Modul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk Hidup
Modul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk HidupModul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk Hidup
Modul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk Hidup
 
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
Ppt  3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhanPpt  3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
 
Usaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhanaUsaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhana
 
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewanBab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
 
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhanBab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptx
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptxPPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptx
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptx
 
Ulangan Harian (IPA) Kelas 7 C SMP IBrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka.pptx
Ulangan Harian  (IPA)  Kelas 7 C SMP IBrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka.pptxUlangan Harian  (IPA)  Kelas 7 C SMP IBrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka.pptx
Ulangan Harian (IPA) Kelas 7 C SMP IBrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka.pptx
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
 
Soal osn-kab-biologi-2012
Soal osn-kab-biologi-2012Soal osn-kab-biologi-2012
Soal osn-kab-biologi-2012
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewan
 

Similar to Buku sistem gerak manusia

Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA RAHA
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA RAHA Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA RAHA
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
 
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Rancangan lks nola riska dewi juga (1)
Rancangan lks nola riska dewi juga (1)Rancangan lks nola riska dewi juga (1)
Rancangan lks nola riska dewi juga (1)
Poetra Chebhungsu
 
Makalah biologi sistem gerak manusia
Makalah biologi sistem gerak manusiaMakalah biologi sistem gerak manusia
Makalah biologi sistem gerak manusia
Virgiana Anggi
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
uqik
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
mayadarius1
 
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k132. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
lore_rel_ka
 

Similar to Buku sistem gerak manusia (20)

Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy dwi jayanti (1113016100048)Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy dwi jayanti (1113016100048)
 
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA RAHA
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA RAHA Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA RAHA
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA RAHA
 
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptxSISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
 
Makalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletalMakalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletal
 
RPP Sistem Gerak.pdf
RPP Sistem Gerak.pdfRPP Sistem Gerak.pdf
RPP Sistem Gerak.pdf
 
Rancangan lks nola riska dewi juga (1)
Rancangan lks nola riska dewi juga (1)Rancangan lks nola riska dewi juga (1)
Rancangan lks nola riska dewi juga (1)
 
Makalah biologi sistem gerak manusia
Makalah biologi sistem gerak manusiaMakalah biologi sistem gerak manusia
Makalah biologi sistem gerak manusia
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
 
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
sistem gerak manusia
 sistem gerak manusia sistem gerak manusia
sistem gerak manusia
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi
 
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k132. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
 
SISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIASISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIA
 
Ipa8 kd1-sistem gerak manusia
Ipa8 kd1-sistem gerak manusiaIpa8 kd1-sistem gerak manusia
Ipa8 kd1-sistem gerak manusia
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Sistem muskuloskeletal 2
Sistem muskuloskeletal 2Sistem muskuloskeletal 2
Sistem muskuloskeletal 2
 
SISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIASISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIA
 

More from Athiyyah Yaa (7)

Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
BUKU TENTANG SEL-(RATIH AULIA)
BUKU TENTANG SEL-(RATIH AULIA)BUKU TENTANG SEL-(RATIH AULIA)
BUKU TENTANG SEL-(RATIH AULIA)
 
MEDIA INTERAKTIF - SEL(RATIH AULIA)
MEDIA INTERAKTIF - SEL(RATIH AULIA)MEDIA INTERAKTIF - SEL(RATIH AULIA)
MEDIA INTERAKTIF - SEL(RATIH AULIA)
 
Sistem gerak manusia-athiyah
Sistem gerak manusia-athiyahSistem gerak manusia-athiyah
Sistem gerak manusia-athiyah
 
Sistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaSistem gerak manusia
Sistem gerak manusia
 
Buku
BukuBuku
Buku
 

Recently uploaded

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 

Buku sistem gerak manusia

  • 1. SISTEM GERAK PADA MANUSIA BIOLOGI SMA / MA
  • 2. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 2 Kata Pengantar Puji serta syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Swt, yang selalu melimpahkan karunia-Nya. Berkat petunjuk dan bimbingan- Nya serta berkah dan rahmat-Nya, penyusun dapat menyelesaikan penyusunan buku ini. Buku yang berjudul ‘Sistem Gerak pada Manusia’ ini membahas mengenai sistem-sistem dalam tubuh yang berkontribusi dalam gerak manusia, serta kelainan-kelain yang terjadi dalam sistem alat gerak. Buku ini disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku dan di buat dengan keluasan materi serta bahasa yang mudah di mengerti, sehingga mempermudah pembaca untuk memahami isi dari buku ini. Selain itu, buku ini juga di lengkapi dengan gambar-gambar yang relevan, latihan-latihan mandiri, serta rangkuman-rangkuman mengenai materi ini. Sehingga mempelajarinya akan lebih mudah. Dan di akhir buku ini juga di sajikan soal-soal agar siswa dapat memantapkan pemahamannya setelah mempelajari buku ini. Akhirnya,penyusun berharap agar buku biologi ini dapat berguna bagi pembaca dalam pembelajaran. Kritik dan saran sangat penyusun harapkan demi perbaikan buku ini di masa mendatang. Selamat Belajar! Jakarta, November 2014 Penyusun
  • 3. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 3 Kata Pengantar………………………………………………….……….. 2 Daftar Isi…………………...…………………………………………...….3 Pendahuluan…….…………………………………..…………………… 4 Peta Konsep……………………………………………………...………. 5 Tujuan Pembelajaran…………………………………………….……… 5 Isi………………………………………………………………………..…. 6 A. Dimana Letak Rangka dan Apa Fungsinya?..............................6 B. Macam-Macam Tulang dan Stukturnya…………………..……..7 C. Bagaimankah Sistem Rangka pada Manusia?......................... 12 D. Bagaimana Hubungan Antartulang pada Tubuh Manusia?…. 17 E. Apa Saja Kelainan yang Dapat Terjadi pada Tulang?.............. 19 F. Bagaimana Jenis ototdan Cara Kerjanya?................................22 G.Apa saja kelainan pada Otot?.................................................... 25 Rangkuman……………………………………………………………… 27 Latihan……………………………………………………………………. 28 Daftar Pustaka…….………………………………………………………31
  • 4. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 4 da beberapa cirri makhluk hidup, salah satunya adalah bergerak. Contohnya setiap manusia hidup melakukan berbagai aktivitas yaitu diantaranya gerak badan berjalan dan berlari. Aktivitas gerak itu dilakukan oleh otot dan rangka. Tanpa kita sadaripun, otot-otot organ dalam selalu bergerak menjalankan fungsinya. Sulit dibayangkan, apa yang akan terjadi jika tubuh kita tidak memiliki rangka atau otot. Tanpa rangka tubuh kita tidak akan memiliki bentuk seperti saat ini dan tanpa otot kita tidak dapat tidak dapat menggerakkan tubuh kita. Kemampuan gerak tersebut dapat dilakukan karena adanya kerja sama tulang, otot, dan juga sendi. Tulang/rangka tidak dapat digerakan jika tidak terdapat otot, oleh karena itu tulang/rangka disebut alat gerak pasif. Otot dikatakan sebagai alat gerak aktif. Karena otot inilah yang menggerakan rangka. Dalam kehidupan sehari-hari, otot inilah yang disebut dengan daging. Adapun sendi merupakan penghubung antartulang dalam tubuh.Untuk memahami sistem gerak lebih lanjutnya, mari kita lihat pembahasan berikut. A Pendahuluan
  • 5. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 5 Tujuan Pembelajaran Setelah Mempelajari system gerak ini, siswa diharapkan dapat : 1. Mendeskripsikan jaringan dan organ penyusun alat gerak pada manusia. 2. Menjelaskan sitem gerak pada manusia. SISTEM GERAK PADA MANUSIA
  • 6. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 6 Gerakan yang kita lakukan sehari-hari sebenarnya merupakan hasil kerja sama dari rangka dan otot. Otot adalah bagian tubuh yang mampu berkontraksi, sedangkan rangka tidak mempunyai kemampuan seperti itu. Jika otot berkontraksi, secara otomatis rangka juga ikut bergerak karena otot terletak melekat erat dengan rangka. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa otot adalah alat gerak aktif, sedangkan rangka merupakan alat gerak pasif. Mengapa rangka dapat dikatakan sebagai alat gerak pasif? Hal ini disebabkan pergerakan rangka sebenarnya disebabkan adanya kontraksi otot. Berdasarkan letak susunannya, rangka dapat dibedakan menjadi dua. 1. Rangka endoskeleton, yaitu rangka yang terletak di dalam tubuh 2. Rangka eksoskeleton, rangka ini terletak di luar tubuh. Rangka endoskeleton terdapat pada hewan vertebrata, sedangkan rangka eksoskeleton terdapat pada hewan invertebrata. Coba Anda berikan contohnya! Apakah fungsi rangka bagi tubuh? Secara umum, fungsi rangka adalah sebagai berikut : 1. Sebagai Alat Gerak Pasif Rangka bisa bergerak apabila ada kontraksi otot sehingga dikatakan bahwa gerak rangka tergantung otot. 2. Tempat Melekatnya Otot Rangka Letak otot melekat pada rangka. Otot dan rangka letaknya berdampingan dan melekat erat.
  • 7. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 7 3. Memberi Bentuk Tubuh Konstruksi tulang pada tubuh kita yang sedemikian rupa dapat member bentuk tubuh. Perhatikan bentuk tubuh Anda dari kepala, badan, lengan,dan kaki, yang mempunyai bentuk berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena kerangka yang berbeda-beda pula. 4. Memberi Kekuatan dan Menunjang Tegaknya tubuh Jika kita ukur, berat tulang yang sebenarnya pada orang dewasa ± 5-9 kg. Jika dibandingkan dengan berat tubuh kita, masih ringan bukan? Tetapi, meskipun demikian ternyata tulang kita memiliki kekuatan luar biasa. Buktinya, ia dapat menopang berat badan tubuh kita yang lebih berat. Coba perhatikan seorang pekerja keras, seperti kuli bangunan yang sering mengangkat beban berat, hal ini menunjukkan kekuatan yang luar biasa pada tulang kita. Tulang yang kuat terutama adalah tulang yang berbentuk pipa, yaitu yang terletak di lengan dan pangkal kaki. 5. Melindungi Organ Tubuh yang lemah Tulang yang mempunyai fungsi ini terutama yang menyusun tulang dada, tulang rusuk, dan tulang belakang. Dengan adanya tulang- tulang tersebut, organ tubuh yang vital seperti jantung dan paru-paru dapat terlindungi 6. Tempat Pembentukan Sel Darah Sel darah dibentuk di dalam sumsum tulang. Sumsum tulang ini terletak di rongga-rongga bagian dalam tulang Apa Sajakah macam-macam tulang yang terdapat dalam tubuh manusia? Dan Bagaimana Strukturnya?
  • 8. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 8 Tulang-tulang penyusun tubuh dibedakan berdasarkan hal-hal berikut 1. Jenis Tulang a. Tulang Rawan (Kartilago) Jika Anda meraba permukaan hidung dan telinga, maka Anda akan merasakan permukaan yang lentur. Itulah contoh tulang rawan. Tulang rawan dapat ditemukan pada embrio, anak-anak, dan orang dewasa. Tulang rawan pada embrio dan anak-anak berasal dari sel-sel mesenkim. Pada embrio, bagian dalam tulang rawan berongga dan berisi sel-sel pembentuk tulang yang disebut osteoblas. Tulang rawan pada anak-anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan daripada matriksnya. Kondisi ini berkebalikan dengan tulang rawan pada orang dewasa yang justru lebih banyak mengandung matriks. Tulang rawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan yang disebut perikondrium, yang banyak mengandung matriks. Tulang rawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan yang disebut perikondrium, yang banyak mengandung sel-sel pembentuk tulang rawan yang disebut kondrioblas. Tulang rawan ini dapat dijumpai pada bagian tubuh, di antaranya pada ujung tulang persendian, taju pedang, cincing batang tenggorok, daun telinga, antara tulang rusuk, antara ruas tulang belakang, dan lain-lain. b. Tulang Sejati (Osteon) Tulang sejati bersifat keras dan matriksnya banyak mengandung kalsium dan fosfat. Matriks tulang juga banyak mengandung zat perekat. Di dalamnya terdapat jaringan-jaringan seperti sarang lebah yang
  • 9. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 9 sangat keras dan kuat, pada bagian tengah tulang terdapat sumsum tulangnyang bertugas membuat sel darah merah dan seldarah putih. Struktur tulang dapat Anda lihat pada Gambar 3.2. Setiap satuan sel tulang disebut dengan sistem Havers. Sistem Havers ini melingkari pembuluh darah dan saraf 2. Matriks Tulang Berdasarkan matriks penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua,yaitu tulang kompak dan tulang spons. a. Tulang Kompak b. Tulang Spons Tulang kompak memiliki matriks yang padat dan rapat, misalnya terdapat pada tulang pipa. Struktur tulang kompak dapat dilihat pada Gambar 3.3 Tulang spons memiliki matriks yang berongga. Misalnya, terdapat pada tulang pipih dan pendek. Perhatikan struktur tulang spon pada Gambar 3.4
  • 10. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 10 3. Bentuk Tulang Berdasarkan bentukya tulang dibedakan menjadi tiga, yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. a. Tulang Pipa Tulang pipa berbentuk bulat panjang. Tulang pipa dijumpai pada anggota gerak. Setiap tulang pipa terdiri atas bagian batang dan dua bagian ujung. Tulang pipa bekerja sebagai alat ungkit dari tubuh dan memungkinkan adanya pergerakan. Di bagian tengah terdapat rongga besar yang berisi sumsum kuning dan banyak mengandung zat lemak. Contoh tulang pipa adalah tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang telapak tangan, dan tulang betis. Bagian-bagian dari tulang pipa antara lain sebagai berikut : 1) Epifisis, yaitu kedua ujung tulang. 2) Diafisis, yaitu bagian tengah tulang 3) Cakraepifisis, yaitu sambungan epifisis dan diafisis. 4) Tulang rawan daerah sendi. 5) Kanalis medularis, yaitu rongga memanjang di dalam diafisis yang diisi oleh sumsum tulang kuning. 6) Periosteum, yaitu selaput yang menyelimuti bagian luar tulang. Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat, dan pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat melekatnya otototot skeleton ke tulang dan berperan dalam nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusuk.
  • 11. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 11 b. Tulang Pipih Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar.Tulang pipih terdiri atas dua lapisan jaringan tulang keras dan di c. Tulang Pendek tengahnya berupa lapisan tulang seperti bunga karang (spons) yang di dalamnya berisi sumsum merah sebagai tempat pemben-tukan selsel darah. Tulang-tulang pipih berperan dalam melindungi organ tubuh. Tulang pipih terdapat pada tulang tengkorak, belikat, rusuk, dan tulang wajah. Tulang pendek berbentuk bulat dan berukuran pendek, tidak beraturan, misalnya terdapat pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, telapak tangan, dan telapak kaki. Tulang pendek diselubungi jaringan padat tipis. Tulang pendek sebagian besar terbuat dari jaringan tulang jarang karena. diperlukan sifat yang ringan dan kuat. Karena kuatnya, maka tulang pendek mampu mendukung bagian tubuh seperti terdapat pada tulang pergelangan tangan
  • 12. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 12 Pada dasarnya kerangka manusia dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1. Rangka Aksial Rangka ini merupakan rangka yang tersusun dari tulang tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk (iga) dan tulang dada. a. Tulang Tengkorak (Kranium) Tulang tengkorak tersusun dari 22 tulang yang membentuk satu kesatuan dan berfungsi untuk melindungi organ-organ tubuh yang berada di bagian kepala, misalnya mata, telinga dalam, dan otak. Tulang-tulang yang menyusun tulang tengkorak dibedakan menjadi dua. 1) Tulang-tulang yang membentuk bagian kepala Kelompok tulang-tulang ini meliputi: a) tulang baji (sfenoid) 2 tulang; b) tulang tapis (etmoid) 1 tulang; c) tulang pelipis (temporal) 2 tulang; d) tulang dahi (frontal) 1 tulang; e) tulang ubun-ubun (parietal) 2 tulang; f) tulang kepala belakang (oksipital) 1 tulang. 2) Tulang-tulang yang menyusun wajah Kelompok tulang-tulang ini meliputi: a) tulang rahang atas (maksila) 2 tulang; b) tulang rahang bawah (mandibula) 2 tulang; c) tulang pipi (zigomatikus) 2 tulang; d) tulang langit-langit (palatinum) 2 tulang; e) tulang hidung (nasale) 2 tulang; f) tulang mata (lakrimalis) 2 tulang; g) tulang pangkal lidah 1 tulang.
  • 13. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 13 b. Tulang Belakang (Vertebrata) Mengapa manusia bisa berdiri tegak? Hal ini disebabkan antara lain karena memiliki tulang belakang. Tulang belakang ini bersifat kuat tetapi lentur. Mengapa demikian? Ini disebabkan karena tulang belakang bertugas menopang hampir dua pertiga dari berat badan. Di sisi lain ia harus melakukan banyak pergerakan tubuh, antara lain memutar kepala dan sebagainya. Tulang belakang ini juga berfungsi untuk melindungi saraf-saraf tulang belakang. Ruas tulang belakang manusia berjumlah 33 buah. Tulang-tulang tersebut membentuk suatu kesatuan memanjang yang membentuk sumbu tubuh dan menopang tengkorak. Tulang belakang tersusun dari beberapa tulang, antara lain sebagai berikut 1) Tulang Leher (Servikal) Ruas pertama tulang leher disebut atlas, sedangkan ruas kedua disebut tulang pemutar. Tulang leher terdiri atas 7 buah tulang yang bertugas menopang kepala, leher, dan menggerakkan kepala untuk menunduk, serta menengadah ke samping kiri dan kanan. 2) Tulang Punggung (Dorsalis) Tulang punggung memiliki 12 buah tulang yang bersifat agak kaku sebab tulang-tulang di bagian ini hampir semuanya dipersatukan oleh tulang rusuk. 3) Tulang Pinggang (Lumbal) Ada 5 buah tulang yang menyusun tulang pinggang pada daerah ini, biasanya sering terjadi gangguan, misalnya nyeri atau pegel linu. 4) Tulang Sakral (Sakrum) Penyusun tulang ini adalah tulang kelangkang yang berjumlah 5 buah dan tulang ekor yang berjumlah 4 buah. Tulang-tulang ini membentuk sebagian tulang pinggul. Struktur tulang sakral dapat Anda lihat pada Gambar 3.10!
  • 14. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 14 c. Tulang Rusuk/Iga (Costae) Penyusun tulang rusuk berjumlah 12 pasang, yaitu terdiri atas bagianbagian berikut. 1) Tulang rusuk sejati (costa vera) sebanyak 7 pasang. Bagian depan tulang rusuk sejati menempel pada tulang dada dan bagian belakangnya menempel pada ruas-ruas tulang punggung. 2) Tulang rusuk palsu (costa spuria) sebanyak 3 pasang. Bagian depan tulang rusuk palsu menempel pada tulang rusuk di atasnya dan bagian belakang menempel pada ruas-ruas tulang punggung. d. Tulang Dada (Sterum) Tulang dada terdiri atas tulang-tulang yang berbentuk pipih, antara lain: 1) tulang hulu, 2) tulang badan, 3) tulang bahu pedang. 2. Rangka Apendikuler Rangka apendikuler merupakan rangka yang tersusun dari tulang- tulang bahu, tulang panggul, dan tulang anggota gerak atas dan bawah. a. Tulang Bahu Tulang bahu terdiri atas dua bagian. 1) Tulang belikat (skapula)
  • 15. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 15 Tulang belikat berjumlah 2 buah yang berbentuk segibagu dan taju paruh gagak. 2) Tulang selangka (klavikula) Tulang selangka berjumlah 2 buah. Tulang selangka berbentuk seperti huruf s. Ujung yang satu melekat pada tulang dada sedangkan ujung yang lain berakhir pada ujung bahu. Tulang selangka menjadi penghubung antara gelang bahu dan rangka tubuh. b. Tulang Panggul (Pelvis) Tulang panggul terdiri atas tiga bagian. 1) tulang usus (ileum) berjumlah 2 buah, 2) tulang duduk (iskhium) berjumlah 2 buah, 3) tulang kemaluan berjumlah 2 buah. c. Tulang Anggota Gerak Atas Tulang-tulang penyusun anggota gerak atas, antara lain seperti berikut. 1) Tulang lengan atas (humerus) Tulang lengan atas (humerus) berjumlah 2 buah. Tulang ini merupakan tulang terpanjang dari anggota atas. Tulang humerus sebelah atas bundar tetapi semakin ke bawah menjadi lebih pipih, sedangkan ujung bawahnya lebar dan agak pipih. Pada bagian paling bawah terdapat permukaan sendi yang dibentuk bersama tulang lengan bawah. 2) Tulang hasta (ulna) Tulang hasta (ulna) berjumlah 2 buah. Tulang-tulang ini berbentuk pipa dengan ujung yang kuat dan tebal. Batang tulang hasta mendekati ujung bawah makin kecil. Fungsinya memberi kaitan kepada otot yang mengendalikan gerakan dari pergelangan tangan dan jari. Ujung bawah tulang hasta kecil dibandingkan dengan ujung atasnya. 3) Tulang pengumpil (radius) Tulang pengumpil (radius) berjumlah 2 buah. Tulang pengumpil (radius) merupakan tulang pipa dengan sebuah batang dan dua ujung serta lebih pendek daripada tulang hasta. 4) Tulang pergelangan tangan (karpal)
  • 16. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 16 Tulang pergelangan tangan (karpal) berjumlah 2 kali 8 buah. 5) Tulang tapak tangan (metakarpal) Tulang tapak tangan (metakarpal) berjumlah 2 kali 5 buah tulang 6) Tulang jari-jari (phalanges) Tulang jari-jari (phalanges) berjumlah 2 kali 14 ruas jari. d. Tulang Anggota Gerak Bawah Tulang anggota gerak bawah tersusun dari bagian-bagian berikut. 1) Tulang paha (femur) Tulang paha (femur) berjumlah 2 buah. Tulang paha (femur) merupakan tulang terpanjang dari tubuh, yang berupa tulang pipa dan mempunyai sebuah batang dan dua ujung. 2) Tulang tempurung lutut (patela) Tulang tempurung lutut (patela) berjumlah 2 buah. Tulang tempurung lutut (patela) terletak di depan sendi lutut, tetapi tidak ikut serta di dalamnya. 3) Tulang betis (fibula) Tulang betis (fibula) berjumlah 2 buah. Tulang ini merupakan tulang pipa dengan sebuah batang dan dua ujung. Tulang betis adalah tulang sebelah lateral tungkai bawah. 4) Tulang kering (tibia) Tulang kering (tibia) berjumlah 2 buah. Tulang kering (tibia) ini merupakan kerangka yang utama dari tungkai bawah dan terletak medial dari tulang betis. Tulang kering merupakan tulang pipa dengan sebuah batang dan dua kali ujung. 5) Tulang pergelangan kaki (tarsal) Tulang pergelangan kaki (tarsal) berjumlah 2 kali 7 buah. 6) Tulang tapak kaki (metatarsal) Tulang tapak kaki (metatarsal) berjumlah 2 kali 5 buat tulang. 7) Tulang jari kaki (phalanges) berjumlah 2 kali 14 ruas jari.
  • 17. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 17 Kerangka tubuh manusia dapat terbentuk karena hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain. Hubungan antar ttulang tersebut dinamakan persendian (artikulasi). Hubungan antar tulang dapat dibedakan atas 3 bentuk, yaitu : 1. Diartrosis Hubungan 2 tulang yang memungkinkan terjadinya banyak gerak, dinamakan diartrosis. Berdasarkan tipe gerakannya, persendian diartrosis dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: a. Sendi peluru, persendian yang memungkinkan gerak paling bebas dibanding sendi yang lain, bergerak ke segala arah, ujung tulang yang satu berbentuk bongkol, ujung tulang yang lain berbentuk cekungan.Contoh: 1) Sendi antara tulang lengan atas dengan tulang belikat. 2) Tulang paha dengan tulang pinggul. Untuk memahami tentang letak dan bentuk tulang- tulang yang telah dipaparkan di atas, perhatikan gambar model rangka manusia pada Gambar 3.11 di samping! Bandingkan gambar itu dengan model kerangka manusia di laboratorium biologi sekolah Anda! Tunjukkan bagian-bagian seperti pada gambar di Samping.
  • 18. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 18 b. Sendi luncur, persendian yang memungkinkan gerakan menggeliat,membungkuk, dan menengadah. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang. c. Sendi pelana, persendian yang gerakannya dua arah seperti orang naik kuda di atas pelana. Contoh: gerak pada ibu jari, antara metacarpal dan carpal. d. Sendi engsel, persendian yang gerakannya satu arah seperti engsel pintu. Contoh: siku, lutut, mata kaki, ruas-ruas jari. e. Sendi putar, persendian yang menimbulkan gerakan memutar (rotasi) tulang yang satu mengitari tulang yang lain. Contoh: 1) Hubungan antara tulang hasta dan pengumpil. 2) Antara tulang atlas dan tulang pemutar. 3) Pada pergelangan tangan. 4) Pergelangan kaki. f. Sendi geser atau sendi kejut, persendian yang gerakannya menggeser.Contoh: hubungan antartulang pergelangan tangan. 2. Amfiartrosis Hubungan tulang yang masih memungkinkan adanya sedikit gerakan kedua ujung tulang yang dihubungkan oleh tulang rawan dinamakan amfiartrosis. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang, dan hubungan antara tulang belakang dengan tulang iga. 3. Sinartrosis Suatu sistem persendian pada tulang yang tidak dapat digerakkan, seperti terjadi pada persambungan tulang-tulang tengkorak dinamakan sinartrosis. Berdasarkan komponen penghubungnya, sinartrosis dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Sinartrosis sintibrosis, bila komponen penghubungnya berupa serabut-serabut jaringan ikat. Contoh: hubungan antartulang tengkorak. Gambarnya dapat dilihat pada 3.12.
  • 19. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 19 b. Sinartrosis sinkondrosis, bila komponen penghubungnya berupa tulang rawan. Contoh: hubungan antarruas-ruas tulang belakang. Seperti halnya organ tubuh lain, tulang pada tubuh kita dapat mengalami gangguan dan kelainan dalam pertumbuhannya. Beberapa gangguan kesehatan dan kelainan yang terjadi pada tulang adalah sebagai berikut : 1. Kelainan pada Tulang Beberapa kelainan yang terjadi pada tulang adalah sebagai berikut : a. Fraktura Pada kelainan tulang ini, tulang mengalami retak/patah tulang akibat mengalami benturan keras, misalnya karena kecelakaan. Pemulihan untuk kelainan ini, yaitu dengan mengembalikan pada susunan semula secepat mungkin. Pada kasus patah tulang, untuk menyambungkannya ditambahkan pen atau platina. Setelah tulang mengalami pertumbuhan dan menyatu,pen/platina akan diambil kembali.
  • 20. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 20 b. Kelainan Bawaan Sejak Lahir Contoh kelainan ini adalah bentuk kaki X atau O. Kelainan ini disebabkan oleh faktor keturunan dan gangguan–gangguan saat seorang ibu mengandung, misalnya ibu tersebut kekurangan vitamin D dan kalsium. Oleh sebab itu, ibu yang sedang hamil dianjurkan untuk banyak makan sayur dan susu kalsium. c. Arthritis Penyakit ini disebabkan terjadinya peradangan yang terjadi pada persendian.Beberapa hal yang menyebabkan penyakit ini adalah sebagai berikut : 1) Metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat tertimbun pada sendi. Keadaan ini akan menimbulkan sakit, terutama pada jarijari tangan maupun kaki. 2) Penumpukan bahan kapur di antara dua tulang sehingga mengakibatkan sendi sulit digerakkan dan kaku. Biasanya sendi akan membengkak dan terasa sakit. d. Gangguan yang Terjadi pada Tulang Belakang Gangguan ini disebabkan karena kebiasaan tubuh yang salah, kelainan ini antara lain seperti berikut : 1) Lordosis, yaitu keadaan tulang belakang yang melengkung ke depan. 2) Kifosis, adalah keadaan tulang belakang melengkung ke belakang,sehingga badan terlihat bongkok. 3) Skoliosis, yaitu keadaan tulang belakang melengkung ke samping kiri atau kanan.
  • 21. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 21 e. Osteoporosis Orang yang menderita kelainan ini, keadaan tulangnya akan rapuh dan keropos. Ini disebabkan karena berkurangnya kadar kalsium dalam tulang.Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, maka kadar kalsium akan berkurang sedikit demi sedikit. Wanita lebih rentan terkena gangguan tulang ini. Ketika seorang wanita mengalami menopause, ia akan kehilangan kalsium dengan cepat. Hal ini akan mengakibatkan tulang keropos. Untuk menghindari hal ini, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium. Susu kalsium dosis tinggi sangat dianjurkan untuk ibu-ibu yang berumur di atas 50 tahun. Selain minum susu, sebaiknya diimbangi pula dengan olahraga yang teratur. f. Rakhitis Penyakit ini menyebabkan kondisi tulang seseorang yang lunak. Hal ini disebabkan dalam tubuh seseorang kekurangan vitamin D. Vitamin ini berfungsi untuk mengabsorpsi fosfor dan berperan dalam metabolisme kalsium. Penderita ini disarankan banyak mengkonsumsi telur, susu, dan minyak hati ikan. Selain itu, pada pagi hari, penderita disarankan berjemur di bawah sinar matahari karena sinar matahari pagi dapat membantu pembentukan vitamin D dalam tubuh. 2. Cara Menjaga Kesehatan Tulang Setelah mengetahui beberapa gangguan atau kelainan yang terjadi pada tulang, maka Anda harus dapat mengantisipasi agar tidak mengalami gangguan-gangguan tersebut. Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan tulang kita adalah sebagai berikut. a. Makan makanan yang cukup mengandung kalsium. b. Olahraga yang teratur. c. Berjemur pada sinar matahari pagi karena sinarnya sangat baik untuk membantu pembentukan vitamin D yang sangat penting sekali untuk membantu penyerapan kalsium dalam makanan.
  • 22. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 22 Selain cara-cara itu, kita juga harus banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D. Pada awal pembahasan materi ini telah dijelaskan, bahwa otot merupakan alat gerak aktif. Mengapa disebut demikian? Hal ini dapat dijelaskan dengan melihat aktivitas otot yang sering berkontraksi dan berelaksasi sehingga mengakibatkan pergerakan tubuh. Sebagai alat gerak aktif, otot mempunyai tiga karakteristik, yaitu sebagai berikut : 1.Kontraktibilitas, dengan kemampuan ini otot bisa memendek dari ukuran semula. 2.Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk berelaksasi atau memanjang. 3.Elastisitas, dengan sifat elastisitas ini otot memiliki kemampuan untuk kembali lagi pada posisi semula setelah berkontraksi atau berelaksasi. Tahukah Anda di mana letak otot kita? Daging itulah sebenarnya yang disebut otot. Jika Anda makan daging sapi, maka akan Anda temukan bagian-bagian yang berserat-serat memanjang, seperti untaian benang, tersusun rapat, dan saling berhubungan. Demikianlah susunan otot tubuh manusia. 1. Cara Kerja Otot Pada dasarnya otot di dalam tubuh manusia memegang peranan penting dalam mengaktifkan gerakan organ tubuh, baik organ dalam seperti alat pencernaan, jantung, paru-paru, sampai pada anggota tubuh seperti tangan, kaki semuanya dapat melakukan aktivitas gerak karena otot. Dua otot yang menggerakkan tulang ke arah yang berlawanan disebut otot antagonis.Gerakan antagonis ini dapat dibedakan berdasarkan arah gerakannya. 1) Ekstensor - fleksor : meluruskan - membengkokkan
  • 23. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 23 2) Abduktor - adduktor : menjauhkan - mendekatkan 3) Depressor - elevator : ke bawah - ke atas 4) Supinator - pronator : menengadah – menelungkup trisep berada di bagian belakangnya. Otot trisep bercabang tiga. Apabila kita menggerakkan tangan dengan gerakan meluruskan lengan, maka otot yang bekerja antara lain otot bisep akan berelaksasi, sedangkan otot trisep akan berkontraksi. Apabila kita menggerakkan lengan menekuk maka otot bisep akan berkontraksi, sedangkan otot trisep akan berelaksasi. Agar lebih jelas, coba Anda perhatikan Gambar 3.14! Coba Anda lakukan dua gerakan tersebut, sambil mengamati dengan meraba permukaan otot. Bagaimanakah kondisi otot bisep dan trisep saat Anda gerakan? Selain gerakan berlawanan, otot juga dapat bekerja saling mendukung dan searah membentuk kerja sama searah yang disebut otot sinergis, misalnya pada otot-otot punggung dan leher. 2. Jenis-Jenis Otot dan Karakteristiknya Tubuh kita mempunyai tiga macam jenis otot. Otot-otot itulah yang berpengaruh terhadap gerakan organ organ tubuh. Tiga jenis otot tersebut adalah sebagai berikut : 1. Otot Lurik/Otot Kerangka Otot kerangka adalah otot yang melekat pada kerangka. Bagian tubuh kita yang berdaging merupa-kan otot kerangka. Otot ini disebut juga otot lurik, karena jika dilihat dari samping, Untuk memahami pengertian dan cara kerja otot antagonis tersebut, Anda dapat melakukan kegiatan percobaan dengan menggerakkan anggota tubuh yaitu tangan/ lengan untuk melakukan gerakan-gerakan seperti di atas. Otot lengan terdiri atas otot bisep dan trisep. Otot bisep berada di bagian depan lengan dan otot
  • 24. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 24 pembuluh darah dan saraf. Ukuran diameter otot ini 50 mikron dengan panjang 2,5 cm. Contoh otot kerangka adalah otot bisep dan trisep, yang terletak padalengan atas. Otot ini berbentuk silindris panjang, mempunyai inti banyak yang terletak di tepi. Cara kerja otot ini dan kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah kesadaran kita. Gerakan otot kerangka cepat dan kuat, tetapi mudah lelah. 2. Otot Polos melintang.Permukaannya polos. Sel-selnya mengandung filamen tipis maupun tebal aktin dan miosin, dan filamen tersebut tersusun menjadi fibril kontraktil. Otot polos ini dapat berkontraksi secara spontan, terutama dikendalikan oleh neuron motor dari sistem saraf simpatik dan parasimpatik. Kerja otot polos jauh lebih lambat daripada otot kerangka. Otot polos memerlukan waktu 3-180 detik untuk bekontraksi. Perbedaan lain dari otot kerangka adalah kemampuannya untuk tetap berkontraksi pada berbagai panjang. Otot ini bekerja terus-menerus dan tidak dipengaruhi serabut otot ini memperlihatkan suatu pola serat melintang atau bergaris. Irisan melintang otot ini memperlihatkan beribu-ribu serabut otot. Serabut-serabut itu tersusun dalam berkas- berkas yang sejajar, dan terikat sesamanya oleh jaringan penyambung yang dilalui oleh Setiap serabut otot polos adalah sel tunggal, berbentuk gelendong dengan satu inti yang terletak di tengah. Sel-sel itu tersusun dalam lembaran. Jika kita lihat di bawah mikroskop cahaya, otot polos tidak memperlihatkan pola lurik
  • 25. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 25 oleh kesadaran dan tidak mudah lelah. Otot polos terdapat pada organ dalam selain jantung. 3. Otot Jantung otot jantung seperti gelendong dengan inti berjumlah banyak dan terletak di tepi. Cara kerja otot jantung adalah secara terus-menerus dengan ritme atau irama yang tetap, dan tidak dipengaruhi oleh kesadaran, serta tidak mudah lelah. Otot pun dapat mengalami kelainan. Beberapa kelainan yang terjadi pada otot adalah sebagai berikut : 1. Tetanus Kondisi otot yang mengalami kejang terus menerus. Penyebab penyakit ini karena infeksi bakteri Clostridium tetani. Ketika terjadi luka, bakteri ini bisa masuk melewati luka yang terbuka tersebut. 2. Kram Otot berada dalam keadaan kejang. Keadaan ini antara lain disebabkan karena terlalu lamanya aktivitas otot secara terus menerus. 3. Hipertropi Otot lebih kuat. Hal ini disebabkan karena otot sering dilatih bekerja dan berolahraga. Hipertrofi otot ini sering dimiliki oleh atlet binaragawan. Otot jantung hanya terdapat pada organ jantung saja. Otot jantung terdiri atas serabut lurik. Miofibril otot jantung bercabang-cabang dan mitokondrianya lebih banyak daripada yang terdapat pada serabut otot kerangka. Bentuk.
  • 26. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 26 4. Atrofi otot Keadaan otot yang lebih kecil dan lemah kontraksinya. Kelainan ini disebabkan karena infeksi virus polio. Pemulihannya dengan pemberian latihan otot, pemberian stimulant listrik, atau dipijat dengan teknik tertentu. 5. Stiff (kaku leher) Keadaan meradangnya otot trapesius. Hal ini disebabkan karena gerak hentakan secara tiba-tiba sehingga otot menjadi tertarik secara tiba-tiba. Selain itu, stress yang berat akan membuat kejang otot leher dan punggung. Rasa sakit itu akan hilang jika stress sudah hilang. 6. Hernia abdominal Kondisi usus melorot ke bawah, disebabkan oleh sobeknya dinding otot perut.
  • 27. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 27 1. Sistem gerak pada manusia meliputi rangka (skeleton) dan otot. 2. Rangka dibedakan menjadi skeleton aksial dan skeleton apendikuler. 3. Skeleton aksial terdiri atas tulang-tulang tengkorak, ruas tulang belakang, tulang iga atau rusuk, dan tulang dada, sedangkan skeleton apendikuler terdiri atas tulang pinggul, bahu, lengan, telapak tangan, tungkai dan telapak kaki. 4. Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi 2, yaitu tulang rawan dan tulang sejati. 5. Tulang sejati, dilihat dari matriksnya terdiri atas tulang kompak dan tulang spons. 6. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi 3, yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. 7. Hubungan antartulang disebut persendian atau artikulasi. 8. Sendi yang menyusun tubuh dibedakan menjadi 3, yaitu amfiartrosis,sinartrosis,dan diartrosis. Amfiartrosis merupakan sendi yang gerakannya amat terbatas, sinartrosis merupakan sendi yang tidak memungkinkan ada gerakan, sedangkan diartrosis merupakan sendi yang memungkinkan banyak gerakan. 9. Diartrosis terdiri atas sendi peluru, pelana, engsel, putar, dan sendi luncur. 10.Otot merupakan alat gerak pasif dan memiliki karakteristik, antara lain kontraktibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. 11.Gerakan antagonis otot meliputi abduksi, adduksi, ekstensi, fleksi, supinasi, pronasi, depresi, dan elevasi. 12.Berdasarkan perlekatannya, otot terdiri atas origo dan insersi. 13.Jenis-jenis otot antara lain yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
  • 28. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 28 A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e! 1. Otot disebut alat gerak aktif, sebab otot . . . . a. melekat pada otot rangka b. mempunyai kemampuan berkontraksi c. tersusun atas senyawa protein rangkap d. menghubungkan tulang dengan kulit e. mempunyai plasma otot 2. Jumlah ruas tulang kelangkang manusia adalah . . . . a. 4 ruas b. 5 ruas c. 6 ruas d. 7 ruas e. 12 ruas 3. Sendi putar adalah bentuk sendi yang memungkinkan gerakan . . . a. bebas dan berporos tiga b. rotasi dan berporos satu c. maju-mundur dan berporos dua d. menggeser dan tak berporos e. terbatas dan tak berporos 4. Berikut adalah fungsi rangka pada vertebrata, kecuali . . . . a. membentuk sel darah b. melindungi alat tubuh yang lemah c. alat gerak pasif d. menunjang tegaknya tubuh e. tempat melekatnya otot polos 5. Pembengkokan tulang belakang ke arah samping disebut . . . . a. lordosis b. kifosis c. skoliosis d. layuh semu e. fraktura
  • 29. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 29 6. Persendian yang memungkinkan gerakan bebas ke segala arah dan berporos tiga, ujung tulang berbentuk mangkok, dan ujung tulang lain berbentuk bonggol terdapat pada sendi .... a. atlas b. putar c. pelana d. peluru e. luncur 7. Otot disebut alat gerak aktif sebab .... a. sebagai tempat pembentukan sel-sel darah dan penimbunan mineral b. melekat pada otot-otot rangka c. saling berhubungan membentuk sendi d. mempunyai kemampuan berkontraksi e. merupakan penopang dan penunjang bentuk tubuh 8. Kemampuan otot untuk memendek sehingga terjadi penarikan tulang yang berlekatan disebut .... a. konduktivitas b.elastisitas c. kontraktibilitas d. iritabilitas e. ekstensibilitas 9. Otot-otot yang cara kerjanya antagonis adalah .... a. abduktor dan depresor b. depresor dan fleksor c. ekstensor dan abductor d. abduktor dan elevator e. ekstensor dan abduktor 10. Berikut ini gangguan pada sistem gerak: (1) terjadinya di daerah leher (2) posisi kepala ke arah kiri atau kanan (3) gerakan tiba-tiba melebihi batas Gangguan pada alat gerak dengan tanda-tanda tersebut disebut .... a. stiff b. osteoporosis c. kifosis d. skolipsis e. lordosis
  • 30. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 30 B. Selesaikanlah teka-teki silang dibawah ini !
  • 31. [SISTEM GERAK PADA MANUSIA] B I O L O G I S M A / M A N Page 31 Sri Lestari E; Kistinah, Idun.2009.BIOLOGI (MakhlukHidup dan Lingkungannya) Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Grolier International. 2005. Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve.