MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI
MATEMATIS SISWA SMP NEGERI DI CIMAHI SELATAN
MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASE LEARNING
Oleh:
Amoy Siti Maemunah
09510124

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
STKIP SILIWANGI BANDUNG
2013
1.Pendahuluan

Latar Belakang
Masalah
Rumusan Masalah

Variabel Penelitian
Hipotesis

2.Isi Penelitian

Metode dan Disain Penelitia

Populasi dan Sampel Penel
Analisis Data

3. Kesimpulan
Latar Belakang Masalah
• Berdasarkan TIMSS
Kemampuan matematika peserta didik
SMP berada di urutan 34 dari 38 negara.
• Berdasarkan hasil angket
kemampuan komunikasi matematis siswa
SMP Negeri di Cimahi Selatan masih
tergolong rendah yaitu 2,31.
Rumusan Masalah
Apakah peningkatan kemampuan
komunikasi matematis siswa melalui
pembelajaran pendekatan PBL lebih baik
daripada peningkatan kemampuan
komunikasi matematis siswa melalui
pendekatan biasa?
Variabel Penelitian
1. Komunikasi Matematis
 Menurut Depag (2004:222)
Kemampuan menyatakan dan menafsirkan gagasan matematika secara lisan,
tertulis, tabel, atau grafik.
 Menurut Peneliti
Kemampuan siswa menerjemahkan situasi atau peristiwa yang berkaitan dalam
matematika ke dalam konsep matematika atau model matematika.
2. Pendekatan PBL
 Menurut Moffit (Rusman, 2012:241)
Suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai
suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan
pemecahan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi
dari materi pelajaran .
 Menurut Peneliti
Konsep pembelajaran yang membantu guru menciptakan lingkungan pembelajaran
yang dimulai dengan masalah penting dan relevan bagi siswa, dan memungkinkan
siswa ikut aktif untuk berpikir kontekstual untuk memecahkan suatu masalah secara
ilmiah dan mampu mengambil kesimpulan dari masalah tersebut yang berkaitan
dengan konsep materi pelajaran.
Hipotesis
Peningkatan kemampuan komunikasi
matematis siswa melalui pembelajaran
pendekatan PBL lebih baik daripada
peningkatan kemampuan komunikasi
matematis siswa melalui pembelajaran
pendekatan biasa.
Metode dan Disain Penelitian
• Metode Eksperimen
• Disain Kelompok kontrol pretes postes
Sehingga disain penelitiannya sebagai
berikut:
A 0 X
0
A 0
0
(Ruseffendi, 2005:50)
Populasi dan Sampel Penelitian
• Populasi
Seluruh siswa SMP Negeri di Cimahi
Selatan Tahun Ajaran 2013/2014
• Sampel
siswa kelas VIII D dan kelas VIII E di SMP
Negeri 4 Cimahi
Analisis Data
• Data Kuantitatif
Postes
Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Pretes

Postes

Gain

Pretes

Postes

Gain

N

30

30

30

30

30

30

Rerata

4,633

16,4

0,7473

3,667

10,433

0,4279

S

0,546

2,568

0,2049

0,451

3,866

0,000

P- Value

0,196

Kesimpulan

Gain
0,000

Peningkatan kemampuan
komunikasi matematis siswa
melalui pembelajaran pendekatan
PBL lebih baik daripada
peningkatan kemampuan
komunikasi matematis siswa
melalui pembelajaran pendekatan
biasa

• Data Kualitatif
Lembar Observasi

Jurnal Harian

Angket Siswa

Guru telah melaksanakan setiap
tahap dalam pendekatan PBL,
dan aktivitas siswa berjalan
dengan lancar, karena kendalakendala yang ada dapat teratasi
dengan baik

Pertemuan I : 96,7 % positif, 3,3 % negatif

Rerata 3,9
Hal ini berarti siswa
memberikan respon positif
terhadap pembelajaran
pendekatan PBL.

Pertemuan II : 83,3 % positif, 16,7 % negatif
Pertemuan III : 90 % positif, 10 % negatif
Pertemuan IV : 93,3 % positif, 6,7 % negatif
Kesimpulan
• Peningkatan kemampuan komunikasi
matematis siswa melalui pembelajaran
pendekatan PBL lebih baik daripada
peningkatan kemampuan matematis
siswa melalui pembelajaran pendekatan
biasa.
• Siswa memberikan respon positif selama
proses pembelajaran pendekatan PBL.
Presentasi Jurnal

Presentasi Jurnal

  • 1.
    MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATISSISWA SMP NEGERI DI CIMAHI SELATAN MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASE LEARNING Oleh: Amoy Siti Maemunah 09510124 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP SILIWANGI BANDUNG 2013
  • 2.
    1.Pendahuluan Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah VariabelPenelitian Hipotesis 2.Isi Penelitian Metode dan Disain Penelitia Populasi dan Sampel Penel Analisis Data 3. Kesimpulan
  • 3.
    Latar Belakang Masalah •Berdasarkan TIMSS Kemampuan matematika peserta didik SMP berada di urutan 34 dari 38 negara. • Berdasarkan hasil angket kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Negeri di Cimahi Selatan masih tergolong rendah yaitu 2,31.
  • 4.
    Rumusan Masalah Apakah peningkatankemampuan komunikasi matematis siswa melalui pembelajaran pendekatan PBL lebih baik daripada peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa melalui pendekatan biasa?
  • 5.
    Variabel Penelitian 1. KomunikasiMatematis  Menurut Depag (2004:222) Kemampuan menyatakan dan menafsirkan gagasan matematika secara lisan, tertulis, tabel, atau grafik.  Menurut Peneliti Kemampuan siswa menerjemahkan situasi atau peristiwa yang berkaitan dalam matematika ke dalam konsep matematika atau model matematika. 2. Pendekatan PBL  Menurut Moffit (Rusman, 2012:241) Suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran .  Menurut Peneliti Konsep pembelajaran yang membantu guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang dimulai dengan masalah penting dan relevan bagi siswa, dan memungkinkan siswa ikut aktif untuk berpikir kontekstual untuk memecahkan suatu masalah secara ilmiah dan mampu mengambil kesimpulan dari masalah tersebut yang berkaitan dengan konsep materi pelajaran.
  • 6.
    Hipotesis Peningkatan kemampuan komunikasi matematissiswa melalui pembelajaran pendekatan PBL lebih baik daripada peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa melalui pembelajaran pendekatan biasa.
  • 7.
    Metode dan DisainPenelitian • Metode Eksperimen • Disain Kelompok kontrol pretes postes Sehingga disain penelitiannya sebagai berikut: A 0 X 0 A 0 0 (Ruseffendi, 2005:50)
  • 8.
    Populasi dan SampelPenelitian • Populasi Seluruh siswa SMP Negeri di Cimahi Selatan Tahun Ajaran 2013/2014 • Sampel siswa kelas VIII D dan kelas VIII E di SMP Negeri 4 Cimahi
  • 9.
    Analisis Data • DataKuantitatif Postes Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Pretes Postes Gain Pretes Postes Gain N 30 30 30 30 30 30 Rerata 4,633 16,4 0,7473 3,667 10,433 0,4279 S 0,546 2,568 0,2049 0,451 3,866 0,000 P- Value 0,196 Kesimpulan Gain 0,000 Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa melalui pembelajaran pendekatan PBL lebih baik daripada peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa melalui pembelajaran pendekatan biasa • Data Kualitatif Lembar Observasi Jurnal Harian Angket Siswa Guru telah melaksanakan setiap tahap dalam pendekatan PBL, dan aktivitas siswa berjalan dengan lancar, karena kendalakendala yang ada dapat teratasi dengan baik Pertemuan I : 96,7 % positif, 3,3 % negatif Rerata 3,9 Hal ini berarti siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran pendekatan PBL. Pertemuan II : 83,3 % positif, 16,7 % negatif Pertemuan III : 90 % positif, 10 % negatif Pertemuan IV : 93,3 % positif, 6,7 % negatif
  • 10.
    Kesimpulan • Peningkatan kemampuankomunikasi matematis siswa melalui pembelajaran pendekatan PBL lebih baik daripada peningkatan kemampuan matematis siswa melalui pembelajaran pendekatan biasa. • Siswa memberikan respon positif selama proses pembelajaran pendekatan PBL.