SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ambisi untuk menang dalam jagat olahraga, baik bagi kebanggaan
diri sendiri, keluarga, maupun negara, menyebabkan atlet, pelatih, atau si
orang tua atlet menghalalkan segala cara. Tersering, cara yang digunakan
adalah meminum secara teratur obat, ramuan tetumbuhan, atau zat
tertentu agar otot tubuh menjadi besar dan kuat.
Tak perlu bertanya kepada para pelaku, kita bisa menduga bahwa
prestasi, gengsi, ambisi, bonus, uang, ketenaran, hiruk pikuk tepukan dan
puja puji adalah jawaban mengapa seorang atlet menggunakan doping.
Bisa jadi atlet hanyalah alat dari ambisi terselubung sebuah institusi
induk organisasi, atau siapapun yang berada di balik layar, atau bahkan
sebuah negara. Nilai sportifitas dalam beberapa cabang olahraga sering
ternoda oleh pemakaian obat doping yang dikonsumsi atletnya.
Sejauh ini, jika seorang olahragawan dicurigai dan pada
pemeriksaan berikutnya benar-benar terbukti menggunakan Doping, maka
dialah terdakwa utama, mungkin ada kambing hitam yang ikut berperan
namun luput dari jeratan sanksi. Atau, tak jarang pula olahragawan
tersebut memang pengguna doping sejati yang merancangnya secara
sistematis demi sebuah prestasi.
2
Kita memaklumi, banyak negara menjadikan olahraga bak sebuah
industri, melibatkan uang, melibatkan berbagai pihak dan kepentingan. Di
sisi lain, sajian olahraga menjadi makin menarik, penuh pesona, mampu
menyedot perhatian berjuta pasang mata, menciptakan kelompok-
kelompok para fans, melecut gairah, menggugah histeria. Kadang memicu
pertengkaran, perkelahian atau bahkan nyawapun jadi tumbal. Untuk
itulah para olahragawan (dan para ofisial) dituntut selalu tampil prima
untuk meraih impian, yakni kemenangan dan prestasi.
Tak ada yang salah ketika “kemenangan”, “gengsi” dan prestasi
dikumandangkan. Namun upaya ke arah itu sepantasnya menggunakan
cara-cara jujur dengan menjunjung tinggi nilai sportivitas sebagai “ruh”
olahraga itu sendiri. Tentu dengan latihan tekun, teratur, terukur,
sistematis dengan memanfaatkan teknologi terkini sejauh tidak melanggar
ketentuan induk organisai olahraga dan tidak merugikan kesehatan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Respon Dan Adaptasi Tubuh Terhadap Olahraga?
2. Apa Itu Doping?
3.Apa Saja Jenis-Jenis Doping?
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Respon Tubuh Terhadap Olahraga
Respon tubuh terhadap olahraga adalah perubahan perubahan
yang terjadi dalam tubuh saat melakukan olahraga.
1. Saat sebelum olahraga
a. Sistem saraf akan menerima semua rangsangan dan siap
mengirimkan sinyal- sinyalnya ke seluruh tubuh.
b. Denyut jantung dan frekuensi pernapasan mulai meningkat.
2. Saat olahraga trus berlanjut
a. Reaksi kimia dalam tubuh bekerja untuk menyediakan
kebutuhan energi semakin meningkat.
b. Denyut jantung dan frekuensi pernapasan semakin cepat
oleh karena sistem jantung, pembuluh darah dan paru-paru
bekerja lebih kuat untuk mengalirkan oksigen dan energy ke
otot yang bekerja.
c. Aliran darah ke sistem pencernaan dan sistem tubuh yang
lain akan berkurang, sementara aliran darah ke otot semakin
bertambah.
d. Aliran darah ke kulit meningkat sehingga kulit terasa lebih
hangat dan basah oleh keringat.
4
3. Saat intensitas olahraga semakin berat hingga maksimal
a. Denyut jantung terus meningkat mendekati kpasitas
maksimal dan kekuatan pompa jantung menurun dan tidak
efisien lagi.
b. Ferkuensi pernapasan terus meningkat, oleh karena semkin
banyaknya CO2 dan sisa metabolisme tubuh yang harus
dikeluarkan oleh tubuh.
c. Suhu tubuh semakin meningkat, dan terjadi pendinginan
otomatis dari tubuh melalui penguapan keringat di kulit
d. Kelelahan terjadi bila olahraga semakin berat, sementara
tubuh tidak lagi mampu menyediakan pasokan oksigen dan
energy serta menumpuknya sisa-sisa metabolisme dalam
tubuh.
B. Adaftasi Tubuh Terhadap Olahraga
Dalam berolahraga yang teratur dan terus menerus (kontinue) akan
terjadi efek fisiologis. Efek Psikologis tersebut dapat digambarkan
pada :
1. Adaptasi Sistem Neuromuskuler
Kegiatan yang berhubungan dengan otot yang dilakukan
berkali-kali sampai batas maksimum akan menyebabkan
bertambah besarnya otot. Peningkatan daya otot maksimal adalah
hasil dari kenaikan dua unsur yaitu, kekuatan dan kecepatan.
5
Peningkatan kekuatan sebagai hasil dari latihan otot
dikarenakan :
a) Penambahan luas penampang otot
b) Kenaikkan curahan syaraf (nerve discharge) kepada
otot
2. Adaptasi Sistem Kardiovaskuler
Latihan olahraga akan meningkatkan cardic
output maximal.yang disebabkan oleh peningkatan volume
sekuncup yang dihasilkan oleh distansibilitas dan contraktilitas otot
jantung.
Penurunan kerja jantung berhubungan dengan adanya
perpanjangan periode kontraksi isometric dan waktu injeksi.
Perpanjangan periode diastole menyebabkan aliran darah koroner
menjadi lebih baik dan supply oxpply oxygenke otot jantung
menjadi lebih baik.
Jadi dengan latihan olahraga jantung menjadi lebih efisien
dan dapat mengedarkan lebih banyak darah dengan jumlah denyut
yang lebih rendah. Kontraksi jantung menjadi lebih kuat , jadi
mengosongkan dirinya lebih sempurna dan isi sekuncup serta
cardiac output bertambah besar.
6
Latihan olahraga juga merubah struktur jantung, bersama
dengan meningkatnya faskularisasi, dijumpai kenaikan yang tajam
dari berat massa otot jantung.
3. Adaptasi Sistem Respirasi
Efek latihan olahraga pada system pernafasan sangat
progresif, pengambilan O2 dan pelepasan CO2 menjadi lebih baik.
Efisiensi otot pernafasan meningkat, frekwensinya menurun,
sedangkan dalamnya bertambah.
Pembesaran kapasitas vital yang didapat pada seseorang
dewasa terlatih, lebih berhubungan dengan proses proses
pertumbuhannya daripada proses rangsangannya.
4. Adaptasi Proses Metabolisme
Dengan melakukan latihan, para olahragawan yang telah
mendapatkan peningkatan maximum aerobic powernya dengan
sempurna setelah latihan intensif tertentu.
Penggunaan presentase yang lebih besar daripada
maximum oxygen uptake akan mengakibatkan penurunan proses
metabolisme anaerobik pada kegiatan fisik yang dilakukan
sehingga mengakibatkan produksi asam laktat pada suatu aktivitas
fisik yang dilakukan menurun.
7
C. Doping dan Penyalahgunaan Obat-Obatan Dalam Olahraga
1. Pegertian Doping
Semula Doping didefinisikan sebagai penggunaan bahan atau
zat-zat faali dalam jumlah banyak yang dimasukan kedalam tubuh
dengan cara yang tiak wajar, dengan tujuan khusus yaitu untuk
mencapai peningkatan kemampuan secara buatan dalam suatu
pertandingan. (Basuki sunarno,kesehatan olahraga;108)
Dalam perjalanan sejarah definisi di atas tidak lagi dapat
mengatasi kesulitan untuk membedakan antara doping dan
pengobatan dengan obat-obat perangsang. Sehingga definisi
tersebut deperluas dengan penekanan pada orang sehat, tujuannya
untuk memperbaiki penampilan, penggunaannya dalam jumlah atau
cara yang tidak wajar, dan bahan faali maupun non faali.
Dengan demikian doping adalah pemberian atau pemakaian
kepada seorang olahragawan yang bertanding, suatu zat asing
atau zat fisiologis dengan jumlah yang tidak wajar engan jalan atau
cara apapun, dengan tujuan khusus untuk meningkatkan
kemampuan olahragawan secara tidak jujur, dalam pertandingan.
Pada Congres of Council of Europe di strassbourg pada
September 1965, para penanggung jawab olahraga dan perwakilan
pemerintah sepakat untuk melakukan tindakan keras menghentikan
8
pemakaian doping yang menimbulkan ancaman moral terhadap
kesejahteraan moral atlit.
Penggunan doping meningkat sesuai dengan tumbuhnya
komersialisai dalam olahraga dan berhubungan erat dengan
profesionalisme
Di Indonesia kasus doping pernah menimpa atlit Indonesia pada
PON XIII 1993, sehingga 4 atlet blab sepeda asal DIY dan seorang
atlet renang Jawa Barat terkena hukuman dan medalinya terpaksa
di cabut.
2. Jenis- Jenis Doping Yang Banyak Digunakan Para Atlet
a) Amphetamine
Efek pemakaian Amphetamine dapat meningkatkan
kemampuan sebenarnya belum diketahui kerena penelitian-
penelitian tentang hal ini masih bertentngan dengan
kesimpulanya. Atlet yang menggunkan Amphetamin sering
merasa bahwa ia telah melakukan Sesutu lebih baik, tetepi
pengukuran-pengukuran yang sesungguhnya menunjukan
kebalikannya. Amphetamine tidaklah menunda atau
mengurangi kelelahan, tetapi mengurangi perasaan lelah.
Bahaya dari penggunan Amphetmine adalah :
- Kecanduan
9
- Dosis yang berlebihan dapat menyebabkan
kematian
- Memudahkan terjadinya cidra
- Waktu pemulihan lama
b) Anabolic steroid
Anabolic steroid ini tampaknya dapat memperbesar dan
memperkuat otot dengan membantu otot untuk lebih cepat
pulih dari stress yang diakibatkan latiahan dan dengan
demikin memungkinkan beban latihan yang lebih tinggi.
Pemberian Anabolic steroid tanpa latihan yang memedai
tidak akan meningkatkan kemmpuan. Anabolic steroid
nampaknya bermanfaat, namun sangat berbahaya efek
sampingnya seperti :
- Kemanduan
- Wanita dapat menjadi laki-laki
- Kerusakan hati
- Kanker
c) Doping darah
Pada tahun 1970-an Bjorn Ekbloom seorang ahli faal
dari swedia, menemukan suatu cara untuk memperbaiki
daya tahan tubuh yaitu dengan Blood doping (doping darah).
Caranya adalah sebagai berikut : kurang lebih sebulan
10
sebelum pertandingan, Ekbloom mengambil 20 % darah
seorang Atlet yang akan bertanding, cairannya dipisahkan
dan butir-butir darahnya disimpan.
Tubuh atlet tadi akan segera membentuk butir butir
darah baru dan dalam waktu lebih kurang tiga minggu,
jumlah darah atlet tadi sudah pulih kembali. Tujuh hari
sebelum pertandingan, butir darah merah yang disimpan
diinpulskan kedalam tubuh atlet tersebut, dengan demikian
kadar darah merah menjadi lebih tinggi dari pada kadar
normal, sehingga pengangkutan oksigen menjadi lebih
banyak. Menurut Ekbloom dengan cara ini penampilan atlet
dapa naik antara 3-5%.
Cara penambahan kemampuan dengan doping darah
bertentangan dengan etika. Selain itu bahaya-bahaya yang
mungkin timbul yaitu :
- Timbunya raksi alergis (keinan kulit)
- Reaksi hemiolitik akut dengan kerusakan gijal, bila
darah yang diberikan tidak sesuai jenisnya.
- Reaksi tranfusi yang lambat menimbulkan demam
dan sakit kuning
- Penularan penyakit
11
Dan sampai saat ini doping darah masih diragukan
manfaatnya, dan lebih banyak kerugiannya daripada
keuntungannya.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Respon tubuh terhadap olahraga adalah perubahan perubahan
yang terjadi dalam tubuh saat melakukan olahraga.
Peubahan-perubahan tersebut dapat terlihat seperti misalnya
keluarnya keringat saat berolahraga, hal demikian terjadi sebagai
respon tubuh untuk mendinginkaan suhu.
Doping adalah penggunaan zat-zat atau obat -obatan yang
bertujuan untuk meningkatkn peforma seseorang dengan cara cara
yang tidak wajar.
Adapun doping yang popular semisalnya jenis amphetamine,
steroid, stimulant dan doping darah.
B. SARAN
Selaku pelaku olahraga sudah selayaknya mengetahui
bagaimana meknisme tubuh dan respon tubuh saat berolahraga,
dengan makalah ini di harapkan pembaca mampu lebih memhami
bagaimana respond an adapasi tubuh dalam berolahraga.
Selain itu dengan makalah ini diharapkan dapa membuka
pandangan para pelaku olahraga agar memehami efek buruk dari
penggunaan doping.
13
C. IMPLIKASI
Dari jenis-jenis doping yang menarik perhatian penulis ialah
doping darah yang ditemukan oleh Bjorn Ekbloom dimana dia
melakukan pengambilan darah dari seorang atlet dan di beri
perlakuan dan selanjutnya di injeksikan ke tubuh atlet kembali.
Yang di yakini oleh Bjorn bahwa darah yang di ambil dan disimpan
akan menikat oksigen lebih banyak dan mampu meningkatkan
peforma atlet.

More Related Content

What's hot

Pengertian penjas
Pengertian penjasPengertian penjas
Pengertian penjasachmadsurya
 
Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4Dedi Prasetiawan
 
Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomi
Warnet Raha
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Betacarotene
 
Konsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitKonsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakit
zrago
 
Dasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmaniDasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmani
Sarjuni Menyerah
 
kepribadian atlet
 kepribadian atlet kepribadian atlet
kepribadian atletmikikihg
 
Proses Penetasan Telur Tetas
Proses Penetasan Telur TetasProses Penetasan Telur Tetas
Proses Penetasan Telur Tetas
Lusia Komala Widiastuti
 
Hormon Reproduksi pada Pria
Hormon Reproduksi pada PriaHormon Reproduksi pada Pria
Hormon Reproduksi pada Pria
Sulistia Rini
 
Materi teori motivasi
Materi teori motivasiMateri teori motivasi
Materi teori motivasi
Arib Herzi
 
Ppt biologi peredaran darah
Ppt biologi   peredaran darahPpt biologi   peredaran darah
Ppt biologi peredaran darah
Syair Audi Liri Sacra
 
Praktikum 1 difusi osmosis (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum 1 difusi osmosis (http://arisnagan.blogspot.co.id)Praktikum 1 difusi osmosis (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum 1 difusi osmosis (http://arisnagan.blogspot.co.id)
aris trea
 
Hakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusiaHakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusia
Poltekkes Kemenkes Banten
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Mutiara Dwi Faiska
 
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
Desi Rahmawati
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
sinupid
 
Olahraga Rekreasi
Olahraga RekreasiOlahraga Rekreasi
Olahraga Rekreasi
Lestari Moerdijat
 
SISTEM HORMON
SISTEM HORMON SISTEM HORMON
SISTEM HORMON
Betacarotene
 

What's hot (20)

Pengertian penjas
Pengertian penjasPengertian penjas
Pengertian penjas
 
Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4
 
Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomi
 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
 
Konsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitKonsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakit
 
Dasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmaniDasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmani
 
kepribadian atlet
 kepribadian atlet kepribadian atlet
kepribadian atlet
 
Proses Penetasan Telur Tetas
Proses Penetasan Telur TetasProses Penetasan Telur Tetas
Proses Penetasan Telur Tetas
 
Hormon Reproduksi pada Pria
Hormon Reproduksi pada PriaHormon Reproduksi pada Pria
Hormon Reproduksi pada Pria
 
Manajemen Olahraga
Manajemen OlahragaManajemen Olahraga
Manajemen Olahraga
 
Materi teori motivasi
Materi teori motivasiMateri teori motivasi
Materi teori motivasi
 
Ppt biologi peredaran darah
Ppt biologi   peredaran darahPpt biologi   peredaran darah
Ppt biologi peredaran darah
 
Praktikum 1 difusi osmosis (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum 1 difusi osmosis (http://arisnagan.blogspot.co.id)Praktikum 1 difusi osmosis (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum 1 difusi osmosis (http://arisnagan.blogspot.co.id)
 
Nama latin organ tubuh manusia
Nama latin organ tubuh manusiaNama latin organ tubuh manusia
Nama latin organ tubuh manusia
 
Hakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusiaHakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusia
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
 
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
 
Olahraga Rekreasi
Olahraga RekreasiOlahraga Rekreasi
Olahraga Rekreasi
 
SISTEM HORMON
SISTEM HORMON SISTEM HORMON
SISTEM HORMON
 

Similar to adaftasi dan respon tubuh, doping dan penyalah gunaan obat

130032517 fisiologi-dan-kesehatan-olahraga
130032517 fisiologi-dan-kesehatan-olahraga130032517 fisiologi-dan-kesehatan-olahraga
130032517 fisiologi-dan-kesehatan-olahragaOperator Warnet Vast Raha
 
Tugas TIK 4
Tugas TIK 4Tugas TIK 4
Tugas TIK 4
ChamilaNursima
 
Tugas tik 4
Tugas tik 4Tugas tik 4
Tugas tik 4
Febrian Anggiansyah
 
Persoalan nilai dalam pengobatan dan doping
Persoalan nilai dalam pengobatan dan dopingPersoalan nilai dalam pengobatan dan doping
Persoalan nilai dalam pengobatan dan doping
Syaifathul Jannah
 
5 konsep kecergasan fizikal.pdf
5 konsep kecergasan fizikal.pdf5 konsep kecergasan fizikal.pdf
5 konsep kecergasan fizikal.pdf
nuar nani
 
SENAM.pptx
SENAM.pptxSENAM.pptx
SENAM.pptx
AirinShabrina1
 
56238981 penyalahgunaan-bahan-dalam-sukan.ppt [autosaved]
56238981 penyalahgunaan-bahan-dalam-sukan.ppt [autosaved]56238981 penyalahgunaan-bahan-dalam-sukan.ppt [autosaved]
56238981 penyalahgunaan-bahan-dalam-sukan.ppt [autosaved]noor asiah binti che hassan
 
Aldian.16060484037.2016B
Aldian.16060484037.2016BAldian.16060484037.2016B
Aldian.16060484037.2016B
Aldianwisnupratama
 
Imam haris utomo 20060484055 2020_b_filsafat dan sejarah olahraga
Imam haris utomo 20060484055 2020_b_filsafat dan sejarah olahragaImam haris utomo 20060484055 2020_b_filsafat dan sejarah olahraga
Imam haris utomo 20060484055 2020_b_filsafat dan sejarah olahraga
IMAMHARISUTOMO
 
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga
RahmatHidayatHaqiqi
 
Aldian.16060484037.2016 b
Aldian.16060484037.2016 bAldian.16060484037.2016 b
Aldian.16060484037.2016 b
Aldianwisnupratama
 
Manfaat olahraga
Manfaat olahragaManfaat olahraga
Manfaat olahragapoeji31
 
Aktivitas fisik lansia
Aktivitas fisik lansiaAktivitas fisik lansia
Aktivitas fisik lansia
SitiRama
 
fitness level
fitness levelfitness level
fitness level
Azriff Zaim
 
Mtr penjas x
Mtr penjas xMtr penjas x
Mtr penjas x
Abu Ubaidillah
 
Kelas1 semester1
Kelas1 semester1Kelas1 semester1
Kelas1 semester1
arman11111
 
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3
RahmatHidayatHaqiqi
 
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasiRiviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
alfinNugraha3
 
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasiRiviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
MuhammadMuslim30
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
1habib
 

Similar to adaftasi dan respon tubuh, doping dan penyalah gunaan obat (20)

130032517 fisiologi-dan-kesehatan-olahraga
130032517 fisiologi-dan-kesehatan-olahraga130032517 fisiologi-dan-kesehatan-olahraga
130032517 fisiologi-dan-kesehatan-olahraga
 
Tugas TIK 4
Tugas TIK 4Tugas TIK 4
Tugas TIK 4
 
Tugas tik 4
Tugas tik 4Tugas tik 4
Tugas tik 4
 
Persoalan nilai dalam pengobatan dan doping
Persoalan nilai dalam pengobatan dan dopingPersoalan nilai dalam pengobatan dan doping
Persoalan nilai dalam pengobatan dan doping
 
5 konsep kecergasan fizikal.pdf
5 konsep kecergasan fizikal.pdf5 konsep kecergasan fizikal.pdf
5 konsep kecergasan fizikal.pdf
 
SENAM.pptx
SENAM.pptxSENAM.pptx
SENAM.pptx
 
56238981 penyalahgunaan-bahan-dalam-sukan.ppt [autosaved]
56238981 penyalahgunaan-bahan-dalam-sukan.ppt [autosaved]56238981 penyalahgunaan-bahan-dalam-sukan.ppt [autosaved]
56238981 penyalahgunaan-bahan-dalam-sukan.ppt [autosaved]
 
Aldian.16060484037.2016B
Aldian.16060484037.2016BAldian.16060484037.2016B
Aldian.16060484037.2016B
 
Imam haris utomo 20060484055 2020_b_filsafat dan sejarah olahraga
Imam haris utomo 20060484055 2020_b_filsafat dan sejarah olahragaImam haris utomo 20060484055 2020_b_filsafat dan sejarah olahraga
Imam haris utomo 20060484055 2020_b_filsafat dan sejarah olahraga
 
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga
 
Aldian.16060484037.2016 b
Aldian.16060484037.2016 bAldian.16060484037.2016 b
Aldian.16060484037.2016 b
 
Manfaat olahraga
Manfaat olahragaManfaat olahraga
Manfaat olahraga
 
Aktivitas fisik lansia
Aktivitas fisik lansiaAktivitas fisik lansia
Aktivitas fisik lansia
 
fitness level
fitness levelfitness level
fitness level
 
Mtr penjas x
Mtr penjas xMtr penjas x
Mtr penjas x
 
Kelas1 semester1
Kelas1 semester1Kelas1 semester1
Kelas1 semester1
 
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 3
 
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasiRiviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
 
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasiRiviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
Riviw jurnal 5 peran fisiologi olahraga prestasi
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 

More from YOGA ARIANTO FKIP PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIV PGRI PALEMBANG

Rancangan kegiatan pembelajaran (nirmana)
Rancangan kegiatan pembelajaran (nirmana)Rancangan kegiatan pembelajaran (nirmana)
Rancangan kegiatan pembelajaran (nirmana)
YOGA ARIANTO FKIP PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIV PGRI PALEMBANG
 

More from YOGA ARIANTO FKIP PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIV PGRI PALEMBANG (14)

Makalah tkji smp
Makalah tkji smpMakalah tkji smp
Makalah tkji smp
 
Program latihan fitnes
Program latihan fitnesProgram latihan fitnes
Program latihan fitnes
 
Silabus jadi SMP semester II
Silabus jadi SMP semester IISilabus jadi SMP semester II
Silabus jadi SMP semester II
 
Makalah kinesiologi
Makalah kinesiologiMakalah kinesiologi
Makalah kinesiologi
 
Falsafah pendidikan jasmani
Falsafah pendidikan jasmaniFalsafah pendidikan jasmani
Falsafah pendidikan jasmani
 
Tugas kelompok drible drilling
Tugas kelompok drible drillingTugas kelompok drible drilling
Tugas kelompok drible drilling
 
psikologi olahraga (KARAKTER)
psikologi olahraga (KARAKTER)psikologi olahraga (KARAKTER)
psikologi olahraga (KARAKTER)
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah
Makalah Makalah
Makalah
 
Makalah ilmu kesehatan olahraga pada wanita
Makalah ilmu kesehatan olahraga pada wanitaMakalah ilmu kesehatan olahraga pada wanita
Makalah ilmu kesehatan olahraga pada wanita
 
Rancangan kegiatan pembelajaran (nirmana)
Rancangan kegiatan pembelajaran (nirmana)Rancangan kegiatan pembelajaran (nirmana)
Rancangan kegiatan pembelajaran (nirmana)
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Makalah ppd ! L univ pgri palembang
Makalah ppd ! L univ pgri palembangMakalah ppd ! L univ pgri palembang
Makalah ppd ! L univ pgri palembang
 
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xiiRangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
 

Recently uploaded

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 

adaftasi dan respon tubuh, doping dan penyalah gunaan obat

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ambisi untuk menang dalam jagat olahraga, baik bagi kebanggaan diri sendiri, keluarga, maupun negara, menyebabkan atlet, pelatih, atau si orang tua atlet menghalalkan segala cara. Tersering, cara yang digunakan adalah meminum secara teratur obat, ramuan tetumbuhan, atau zat tertentu agar otot tubuh menjadi besar dan kuat. Tak perlu bertanya kepada para pelaku, kita bisa menduga bahwa prestasi, gengsi, ambisi, bonus, uang, ketenaran, hiruk pikuk tepukan dan puja puji adalah jawaban mengapa seorang atlet menggunakan doping. Bisa jadi atlet hanyalah alat dari ambisi terselubung sebuah institusi induk organisasi, atau siapapun yang berada di balik layar, atau bahkan sebuah negara. Nilai sportifitas dalam beberapa cabang olahraga sering ternoda oleh pemakaian obat doping yang dikonsumsi atletnya. Sejauh ini, jika seorang olahragawan dicurigai dan pada pemeriksaan berikutnya benar-benar terbukti menggunakan Doping, maka dialah terdakwa utama, mungkin ada kambing hitam yang ikut berperan namun luput dari jeratan sanksi. Atau, tak jarang pula olahragawan tersebut memang pengguna doping sejati yang merancangnya secara sistematis demi sebuah prestasi.
  • 2. 2 Kita memaklumi, banyak negara menjadikan olahraga bak sebuah industri, melibatkan uang, melibatkan berbagai pihak dan kepentingan. Di sisi lain, sajian olahraga menjadi makin menarik, penuh pesona, mampu menyedot perhatian berjuta pasang mata, menciptakan kelompok- kelompok para fans, melecut gairah, menggugah histeria. Kadang memicu pertengkaran, perkelahian atau bahkan nyawapun jadi tumbal. Untuk itulah para olahragawan (dan para ofisial) dituntut selalu tampil prima untuk meraih impian, yakni kemenangan dan prestasi. Tak ada yang salah ketika “kemenangan”, “gengsi” dan prestasi dikumandangkan. Namun upaya ke arah itu sepantasnya menggunakan cara-cara jujur dengan menjunjung tinggi nilai sportivitas sebagai “ruh” olahraga itu sendiri. Tentu dengan latihan tekun, teratur, terukur, sistematis dengan memanfaatkan teknologi terkini sejauh tidak melanggar ketentuan induk organisai olahraga dan tidak merugikan kesehatan. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah Respon Dan Adaptasi Tubuh Terhadap Olahraga? 2. Apa Itu Doping? 3.Apa Saja Jenis-Jenis Doping?
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Respon Tubuh Terhadap Olahraga Respon tubuh terhadap olahraga adalah perubahan perubahan yang terjadi dalam tubuh saat melakukan olahraga. 1. Saat sebelum olahraga a. Sistem saraf akan menerima semua rangsangan dan siap mengirimkan sinyal- sinyalnya ke seluruh tubuh. b. Denyut jantung dan frekuensi pernapasan mulai meningkat. 2. Saat olahraga trus berlanjut a. Reaksi kimia dalam tubuh bekerja untuk menyediakan kebutuhan energi semakin meningkat. b. Denyut jantung dan frekuensi pernapasan semakin cepat oleh karena sistem jantung, pembuluh darah dan paru-paru bekerja lebih kuat untuk mengalirkan oksigen dan energy ke otot yang bekerja. c. Aliran darah ke sistem pencernaan dan sistem tubuh yang lain akan berkurang, sementara aliran darah ke otot semakin bertambah. d. Aliran darah ke kulit meningkat sehingga kulit terasa lebih hangat dan basah oleh keringat.
  • 4. 4 3. Saat intensitas olahraga semakin berat hingga maksimal a. Denyut jantung terus meningkat mendekati kpasitas maksimal dan kekuatan pompa jantung menurun dan tidak efisien lagi. b. Ferkuensi pernapasan terus meningkat, oleh karena semkin banyaknya CO2 dan sisa metabolisme tubuh yang harus dikeluarkan oleh tubuh. c. Suhu tubuh semakin meningkat, dan terjadi pendinginan otomatis dari tubuh melalui penguapan keringat di kulit d. Kelelahan terjadi bila olahraga semakin berat, sementara tubuh tidak lagi mampu menyediakan pasokan oksigen dan energy serta menumpuknya sisa-sisa metabolisme dalam tubuh. B. Adaftasi Tubuh Terhadap Olahraga Dalam berolahraga yang teratur dan terus menerus (kontinue) akan terjadi efek fisiologis. Efek Psikologis tersebut dapat digambarkan pada : 1. Adaptasi Sistem Neuromuskuler Kegiatan yang berhubungan dengan otot yang dilakukan berkali-kali sampai batas maksimum akan menyebabkan bertambah besarnya otot. Peningkatan daya otot maksimal adalah hasil dari kenaikan dua unsur yaitu, kekuatan dan kecepatan.
  • 5. 5 Peningkatan kekuatan sebagai hasil dari latihan otot dikarenakan : a) Penambahan luas penampang otot b) Kenaikkan curahan syaraf (nerve discharge) kepada otot 2. Adaptasi Sistem Kardiovaskuler Latihan olahraga akan meningkatkan cardic output maximal.yang disebabkan oleh peningkatan volume sekuncup yang dihasilkan oleh distansibilitas dan contraktilitas otot jantung. Penurunan kerja jantung berhubungan dengan adanya perpanjangan periode kontraksi isometric dan waktu injeksi. Perpanjangan periode diastole menyebabkan aliran darah koroner menjadi lebih baik dan supply oxpply oxygenke otot jantung menjadi lebih baik. Jadi dengan latihan olahraga jantung menjadi lebih efisien dan dapat mengedarkan lebih banyak darah dengan jumlah denyut yang lebih rendah. Kontraksi jantung menjadi lebih kuat , jadi mengosongkan dirinya lebih sempurna dan isi sekuncup serta cardiac output bertambah besar.
  • 6. 6 Latihan olahraga juga merubah struktur jantung, bersama dengan meningkatnya faskularisasi, dijumpai kenaikan yang tajam dari berat massa otot jantung. 3. Adaptasi Sistem Respirasi Efek latihan olahraga pada system pernafasan sangat progresif, pengambilan O2 dan pelepasan CO2 menjadi lebih baik. Efisiensi otot pernafasan meningkat, frekwensinya menurun, sedangkan dalamnya bertambah. Pembesaran kapasitas vital yang didapat pada seseorang dewasa terlatih, lebih berhubungan dengan proses proses pertumbuhannya daripada proses rangsangannya. 4. Adaptasi Proses Metabolisme Dengan melakukan latihan, para olahragawan yang telah mendapatkan peningkatan maximum aerobic powernya dengan sempurna setelah latihan intensif tertentu. Penggunaan presentase yang lebih besar daripada maximum oxygen uptake akan mengakibatkan penurunan proses metabolisme anaerobik pada kegiatan fisik yang dilakukan sehingga mengakibatkan produksi asam laktat pada suatu aktivitas fisik yang dilakukan menurun.
  • 7. 7 C. Doping dan Penyalahgunaan Obat-Obatan Dalam Olahraga 1. Pegertian Doping Semula Doping didefinisikan sebagai penggunaan bahan atau zat-zat faali dalam jumlah banyak yang dimasukan kedalam tubuh dengan cara yang tiak wajar, dengan tujuan khusus yaitu untuk mencapai peningkatan kemampuan secara buatan dalam suatu pertandingan. (Basuki sunarno,kesehatan olahraga;108) Dalam perjalanan sejarah definisi di atas tidak lagi dapat mengatasi kesulitan untuk membedakan antara doping dan pengobatan dengan obat-obat perangsang. Sehingga definisi tersebut deperluas dengan penekanan pada orang sehat, tujuannya untuk memperbaiki penampilan, penggunaannya dalam jumlah atau cara yang tidak wajar, dan bahan faali maupun non faali. Dengan demikian doping adalah pemberian atau pemakaian kepada seorang olahragawan yang bertanding, suatu zat asing atau zat fisiologis dengan jumlah yang tidak wajar engan jalan atau cara apapun, dengan tujuan khusus untuk meningkatkan kemampuan olahragawan secara tidak jujur, dalam pertandingan. Pada Congres of Council of Europe di strassbourg pada September 1965, para penanggung jawab olahraga dan perwakilan pemerintah sepakat untuk melakukan tindakan keras menghentikan
  • 8. 8 pemakaian doping yang menimbulkan ancaman moral terhadap kesejahteraan moral atlit. Penggunan doping meningkat sesuai dengan tumbuhnya komersialisai dalam olahraga dan berhubungan erat dengan profesionalisme Di Indonesia kasus doping pernah menimpa atlit Indonesia pada PON XIII 1993, sehingga 4 atlet blab sepeda asal DIY dan seorang atlet renang Jawa Barat terkena hukuman dan medalinya terpaksa di cabut. 2. Jenis- Jenis Doping Yang Banyak Digunakan Para Atlet a) Amphetamine Efek pemakaian Amphetamine dapat meningkatkan kemampuan sebenarnya belum diketahui kerena penelitian- penelitian tentang hal ini masih bertentngan dengan kesimpulanya. Atlet yang menggunkan Amphetamin sering merasa bahwa ia telah melakukan Sesutu lebih baik, tetepi pengukuran-pengukuran yang sesungguhnya menunjukan kebalikannya. Amphetamine tidaklah menunda atau mengurangi kelelahan, tetapi mengurangi perasaan lelah. Bahaya dari penggunan Amphetmine adalah : - Kecanduan
  • 9. 9 - Dosis yang berlebihan dapat menyebabkan kematian - Memudahkan terjadinya cidra - Waktu pemulihan lama b) Anabolic steroid Anabolic steroid ini tampaknya dapat memperbesar dan memperkuat otot dengan membantu otot untuk lebih cepat pulih dari stress yang diakibatkan latiahan dan dengan demikin memungkinkan beban latihan yang lebih tinggi. Pemberian Anabolic steroid tanpa latihan yang memedai tidak akan meningkatkan kemmpuan. Anabolic steroid nampaknya bermanfaat, namun sangat berbahaya efek sampingnya seperti : - Kemanduan - Wanita dapat menjadi laki-laki - Kerusakan hati - Kanker c) Doping darah Pada tahun 1970-an Bjorn Ekbloom seorang ahli faal dari swedia, menemukan suatu cara untuk memperbaiki daya tahan tubuh yaitu dengan Blood doping (doping darah). Caranya adalah sebagai berikut : kurang lebih sebulan
  • 10. 10 sebelum pertandingan, Ekbloom mengambil 20 % darah seorang Atlet yang akan bertanding, cairannya dipisahkan dan butir-butir darahnya disimpan. Tubuh atlet tadi akan segera membentuk butir butir darah baru dan dalam waktu lebih kurang tiga minggu, jumlah darah atlet tadi sudah pulih kembali. Tujuh hari sebelum pertandingan, butir darah merah yang disimpan diinpulskan kedalam tubuh atlet tersebut, dengan demikian kadar darah merah menjadi lebih tinggi dari pada kadar normal, sehingga pengangkutan oksigen menjadi lebih banyak. Menurut Ekbloom dengan cara ini penampilan atlet dapa naik antara 3-5%. Cara penambahan kemampuan dengan doping darah bertentangan dengan etika. Selain itu bahaya-bahaya yang mungkin timbul yaitu : - Timbunya raksi alergis (keinan kulit) - Reaksi hemiolitik akut dengan kerusakan gijal, bila darah yang diberikan tidak sesuai jenisnya. - Reaksi tranfusi yang lambat menimbulkan demam dan sakit kuning - Penularan penyakit
  • 11. 11 Dan sampai saat ini doping darah masih diragukan manfaatnya, dan lebih banyak kerugiannya daripada keuntungannya.
  • 12. 12 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Respon tubuh terhadap olahraga adalah perubahan perubahan yang terjadi dalam tubuh saat melakukan olahraga. Peubahan-perubahan tersebut dapat terlihat seperti misalnya keluarnya keringat saat berolahraga, hal demikian terjadi sebagai respon tubuh untuk mendinginkaan suhu. Doping adalah penggunaan zat-zat atau obat -obatan yang bertujuan untuk meningkatkn peforma seseorang dengan cara cara yang tidak wajar. Adapun doping yang popular semisalnya jenis amphetamine, steroid, stimulant dan doping darah. B. SARAN Selaku pelaku olahraga sudah selayaknya mengetahui bagaimana meknisme tubuh dan respon tubuh saat berolahraga, dengan makalah ini di harapkan pembaca mampu lebih memhami bagaimana respond an adapasi tubuh dalam berolahraga. Selain itu dengan makalah ini diharapkan dapa membuka pandangan para pelaku olahraga agar memehami efek buruk dari penggunaan doping.
  • 13. 13 C. IMPLIKASI Dari jenis-jenis doping yang menarik perhatian penulis ialah doping darah yang ditemukan oleh Bjorn Ekbloom dimana dia melakukan pengambilan darah dari seorang atlet dan di beri perlakuan dan selanjutnya di injeksikan ke tubuh atlet kembali. Yang di yakini oleh Bjorn bahwa darah yang di ambil dan disimpan akan menikat oksigen lebih banyak dan mampu meningkatkan peforma atlet.