LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Metode role playing dapat mendorong siswa bermain peran melalui dialog dan interaksi sehingga dapat menghasilkan keterampilan berbicara seperti mengucapkan bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, atau menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
Metode role playing adalah metode yang dilakukan oleh dua orang siswa atau lebih dengan cara mengarahkan peserta didik untuk memainkan suatu peran sesuai dengan peran yang telah berikan oleh pendidik dalam suatu peristiwa.
Metode role playing dapat mendorong siswa bermain peran melalui dialog dan interaksi sehingga dapat menghasilkan keterampilan berbicara seperti mengucapkan bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, atau menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
Metode role playing adalah metode yang dilakukan oleh dua orang siswa atau lebih dengan cara mengarahkan peserta didik untuk memainkan suatu peran sesuai dengan peran yang telah berikan oleh pendidik dalam suatu peristiwa.
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfDwiAstuti765533
Laporan Best Practice Meningkatkan motivasi dan minat belajar pesrta didik dalam materi jaringan pada tumbuhan dan hewan melalui model pembelajaran Problem Base Learning kelas X ATPH SMK Negeri Kintap. Laporan ini disajikan untuk memenuhi tugas Uji Kinerja Daljab PPG 2023
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfDwiAstuti765533
Laporan Best Practice Meningkatkan motivasi dan minat belajar pesrta didik dalam materi jaringan pada tumbuhan dan hewan melalui model pembelajaran Problem Base Learning kelas X ATPH SMK Negeri Kintap. Laporan ini disajikan untuk memenuhi tugas Uji Kinerja Daljab PPG 2023
Praktik Pembelajaran baik yang sudah saya laksanakan pada mata pelajaran Matematika kelas 2 materi pola barisan bangun datar dengan model pembelajaran PBL
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
Best Practice untuk menerapakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Meningkatkan motivasi dan Keaktifan peserta didik dalam Pembejaran Mapel PJOK pada Materi Keterampilan Rangkaian Gerak Melompat pada kelas x TKJ 1 SMK Negeri kintap
LK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdfERNIsutira
1. Sebagai seorang pendidik saya dituntut untuk menjadi guru yang profesional. Pada tahun 2023, Saya harus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi keprofesionalan saya. Menyusun Best Pratice menggunakan Metode Star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan menyusun cerita praktik baik (Best Pratice) menggunakan metode star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice Anton Nugraha 2.pdfAntonNugraha9
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfretmaneli33
Berikut ini adalah best practice yang saya lakukan. Dari hasil perbaikan tersebut, pembelajaran yang dilakukan sudah berjalan dengan efektif dibuktikan dengan keterlibatan peserta didik yang aktif selama pembelajaran, peserta didik lebih semangat dalam pembelajaran terutama dalam kegiatan diskusi mengerjakan durasi dan waktu, pembelajaran menjadi lebih konkret karena media pembelajaran yang digunakan mudah dipahami peserta didik.
Similar to LK 3.1 Menyusun Best Practices 1.pdf (20)
1. LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran
Lokasi SMPN 4 WOJA
Lingkup Pendidikan SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
Tujuan yang ingin dicapai Aksi 1 dan Aksi 2
Dengan menggunakan Metode Demonstrasi dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam
menguasai materi pembelajaran
Dengan pemanfaatan aplikasi kahoot dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
Aksi 3 dan Aksi 4
Dengan menggunakan model Problem Based
Learning dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa.
Dengan pemanfaatan e-book/buku digital dapat
meningkatkan literasi siswa terhadap materi
pembelajaran
Dengan pemanfaatan aplikasi kahoot dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Penulis Lani Soviana, S.Pd
Tanggal Aksi 1 (14 Oktober 2022 dan 21 Oktober 2022)
Aksi 2 (28 Oktober 2022 dan 02 November 2022)
Aksi 3 (12 November 2022 dan 16 November 2022)
Aksi 4 (26 November 2022 dan 30 November 2022)
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
Aksi 1 dan Aksi 2
Berdasarkan hasil observasi dan identifakasi masalah
pembelajaran ditemukan bahwa:
Peserta didik kurang aktif dalam proses belajar
mengajar di kelas mengakibatkan masih banyak
peserta didik yang kesulitan dalam memahami
materi yang diajarkan oleh guru
Kurang bervariasinya metode yang diguunakan
guru dalam memaparkan materi pelajaran.
Rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta
didik
Kurang bervariasinya metode evaluasi yang
digunakan guru
Aksi 3 dan Aksi 4
Berdasarkan hasil observasi dan identifakasi masalah
pembelajaran ditemukan bahwa:
Peserta didik kurang termotivasi dalam proses
belajar mengajar sehingga seringkali peserta
didik sering keluar masuk kelas, sibuk sendiri,
2. mengganggu teman sebangkunya, dan
sebagainya.
Peserta didik kurang diberi ruang untuk
mengungkapkan ide berpikinya sehingga
cenderung pasif dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar.
Keterbatasan bahan bacaan tentang buku
pelajaran informatika di sekolah sehingga minat
membaca peserta didik rendah
Rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta
didik
Kurang bervariasinya metode evaluasi yang
digunakan guru
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan
Di SMPN 4 Woja beberapa guru yang mengalami
permasalahan yang sama seperti yang saya
alami. Sehingga praktik ini diharapkan selain
bisa memotifasi diri saya sendiri juga diharapkan
bisa menjadi referensi atau inspirasi baru bagi
rekan guru lainnya
Dengan menerapkan model dan metode
pembelajaran yang bervariasi, peserta didik akan
termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran
mulai dari proses pendahuluan, kegiatan inti,
kesimpulan dan sampai refleksi serta penutup.
Media dan Alat/Bahan Pembelajaran lebih
Inovatif dan tidak monoton sehingga menarik
perhatian peserta didik /tidak membosankan
Proses pembelajaran terstruktur.
Guru berperan sebagai Fasilitator
Saat proses pembelajaran berlangsung siswa
lebih fokus.
Pembelajaran lebih Menarik
Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan
yang direncanakan.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini
Saya sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk
melakukan proses pembelajaran ini secara efektif
mulai dari Aksi 1 sampai dengan Aksi 4 dengan
memanfaatkan metode, media dan model
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan
pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai
sesuai dengan yang diharapkan.
Selain itu praktik ini saya dokumentasikan dalam
bentuk video dan kemudian mengunggahnya pada
google drive. Serta melaksanakan refleksi kegiatan
pada setiap akhir aksi agar mengetahui kekurangan
sehingga dapat diperbaiki di aksi selanjutnya.
3. Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut
Aksi 1 dan Aksi 2
Metode yang digunakan guru tidak mampu
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
menguasai materi
Media evaluasi yang digunakan guru tidak
menarik sehingga tidak merangsang kemampuan
berpikir kritis peserta didik.
Guru kurang maksimal menyiapkan perangkat
yang digunakan untuk mengajar. Seperti pada
pertemuan 1 aksi 1 pada saat
mendemonstrasikan guru mengalami kesulitan
karena masalah pada perangkat (laptop hang).
Peserta didik belum terbiasa menggunakan
chromebook
Masih ada peserta didik yang belum percaya diri
untuk mempresentasikan hasil laporannya di
depan kelas
Masih ada beberapa peserta didik yang
mengobrol sendiri pada saat proses diskusi tugas.
Aksi 3 dan Aksi 4
Model pembelajaran yang digunakan guru
kurang tepat sehingga masih ada peserta didik
yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi. peserta
didik yang dominan lebih pandai dan pintar yang
banyak menyelesaikan diskusi kelompok tersebut
Peserta didik tidak tertarik membaca buku
pelajaran karena tampilan yang monoton.
Media evaluasi yang digunakan guru tidak
menarik sehingga tidak merangsang kemampuan
berpikir kritis peserta didik.
Kehadiran peserta didik kurang karena harus
membantu orang tua di ladang.
Siapa saja yang terlibat :
1. Saya sendiri sebagai guru Informatika
2. Peserta didik kelas VIII a
3. Kepala Sekolah (Abdul Munir, S.Pd.I) sebagai
penanggungjawab sekaligus observer
4. Rekan Guru dan staff TU yang membantu
mengambil video.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk
menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut
Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah,
wakasek kurikulum serta melakukan wawancara dan
kajian literatur
4. diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
Strategi apa yang digunakan
Aksi 1 dan Aksi 2
1. Berkaitan dengan pemilihan metode yang
digunakan dalam proses pembelajaran harus
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik
dan juga karakteristik materi yang diajarkan.
Metode yang cocok untuk diterapkan pada materi
pembelajaran pada Aksi 1 dan Aksi 2 yaitu
metode demonstrasi. Dengan metode demonstrasi
perhatian peserta didik akan lebih terpusat pada
apa yang didemonstrasikan, sehingga peserta
didik akan lebih terarah dan akan mengurangi
perhatian peserta didik kepada masalah lain dan
juga dapat merangsang peserta didik untuk
memahami materi pelajran serta lebih aktif dalam
mengikuti proses belajar.
2. Berkaitan dengan pemilihan media evaluasi yang
digunakan guru dalam rangka meningkatkan
kemampuan berpikir kritis peserta didik yaitu
menggunakan media aplikasi web kahoot!.
Aplikasi Kahoot! sebagai platform teknologi
pembelajaran mampu membantu aktivitas
evaluasi pembelajaran menjadi menarik,
interaktif, kondusif dan mudah dalam
memonitoring hasil belajar. Pengggunaan media
kahoot! dalam proses pembelajaran sangat
membantu guru dalam memberikan tugas berupa
studi kasus yang dilakukan secara berkelompok.
Hal ini diharapkan dapat membentuk dan
menumbuhkan berpikir kritis peserta didik.
3. Berkaitan dengan masalah perangkat (laptop
hang) yang digunakan pada aksi 1 pertemuan 1,
guru berupaya untuk mengganti perangkat
untuk pertemuan selanjutnya agar lebih
maksimal.
4. Berkaitan dengan peserta didik yang tidak
percaya diri saat mempresentasikan tugas, guru
memotivasi dan membimbing peserta didik agar
percaya diri dalam mempresentasikan hasil
laporannya di depan kelas dan juga menasehati
peserta didik agar lebih fokus dalam proses
belajar agar mencapai hasil yang maksimal.
Aksi 3 dan Aksi 4
1. Berkaitan dengan pemilihan model pembelajaran
dalam proses belajar dalam kelas sangat
berpengaruh terhadap keaktifan peserta didik,
selain itu juga mempengaruhi motivasi belajar
peserta didik. Dalam hal ini guru menggunakan
pendekatan saintifik dengan model pembelajaran
yang digunakan adalah model problem based
learning (PBL) yang terdiri dari 5 fase/tahapan,
yaitu :
5. Mengorientasikan peserta didik pada
masalah,
Mengorganisasikan peserta didik,
Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok,
Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya, dan terakhir
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
2. Berkaitan dengan rendahnya literasi peserta
didik tentang materi mata pelajaran informatika.
Mata pelajaran informatika di SMPN 4 Woja
terbilang baru diajarkan. Oleh karena itu buku
paket maupun buku digital belum tersedia. Hal
ini yang menyebabkan rendahnya literasi peserta
didik tentang materi pelajar informatika. Oleh
karena itu sebagai solusi untuk mengatasi
permasalahan tersebut guru membuat buku
digital (e-book) sebagai sumber belajar. Dengan
menggunakan e-book siswa tidak akan merasa
bosan karena tampilan yang menarik. Selain itu
juga e-book dapat diakses melalui smartphone
sehingga memudahkan siswa untuk membaca.
Maka hal tersebut juga dapat meningkatkan
literasi peserta didik
3. Berkaitan dengan pemanfaatan aplikasi kahoot!
Sebagai media evaluasi. Aplikasi Kahoot! sebagai
platform teknologi pembelajaran mampu
membantu aktivitas evaluasi pembelajaran
menjadi menarik, interaktif, kondusif dan mudah
dalam memonitoring hasil belajar. Pengggunaan
media kahoot! dalam proses pembelajaran sangat
membantu guru dalam memberikan tugas
berupa studi kasus yang dilakukan secara
berkelompok. Hal ini diharapkan dapat
membentuk dan menumbuhkan berpikir kritis
peserta didik.
Bagaimana prosesnya, Siapa saja yang terlibat.
Sebagai contoh yaitu Pada Aksi 1 Pertemuan 1.
Langkah-langkah model Discovery Learning dengan
Metode Demonstrasi pada Materi Enkripsi Data.
1. Kegiatan pendahuluan yang diawali dengan
salam pembuka, kemudian menanyakan kabar
peserta didik, berdoa, mengecek kehadiran
peserta didik, dan menanyakan kesiapan dalam
mengikuti pembelajaran. Kemudian dilanjutkan
dengan kegiatan apersepi yaitu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran, lalu
menyampaikan materi dan sub materi yang akan
di pelajari.
2. Kegiatan Inti dimulai dengan langkah 1 yaitu
stimulus/pemberian ransangan dimana guru
6. memberikan video tentang enkripsi, dekripsi dan
manfaatnya serta guru sedikit menjelaskan
tentang tata cara mengenkripsi text
menggunakan website enkripsi text. Kemudian
langkah 2 yaitu identifikasi masalah yaitu guru
membagi peserta didik dalam 4-5 kelompok juga
membagikan LKPD serta chromebook pada setiap
kelompok. Lalu peserta didik diminta untuk
mengidentifikasi tentang enkripsi data, dekripsi
dan manfaatnya serta cara menggunakan website
enkripsi data. Lalu masuk ke langkah ke 3 yaitu
pengumpulan data. Peserta didik menggunakan
chromebook untuk mencari informasi di internet
tentang tentang enkripsi data, dekripsi dan
manfaatnya. Kemudian peserta didik menyimak
demonstrasi guru tentang cara enkripsi text
menggunakan website enkripsi text. Selanjutnya
langkah ke 4 yaitu mengolah data. Peserta didik
menuliskan hasil pencarian di internet tentang
enkripsi data, dekripsi dan manfaatnya tadi
kedalam lembar LKPD yang telah dibagikan
sebelumnya. Dan menuliskan langkah-langkah
melakukan enkripsi data menggunakan website
enkripsi text berdasarkan demonstrasi guru.
Langkah ke 5 adalah Pembuktian yaitu peserta
didik bersama teman kelompoknya melakukan
enkripsi text menggunakan website enkripsi text
berdasarkan hasil demosntrasi guru. Dan
langkah yang terakhir atau ke 6 adalah penarikan
kesimpulan yaitu perwakilan kelompok
membacakan hasil diskusi dan pencarian
informasi yang telah dilakukan pada langkah
sebelumnya.
3. Kegiatan penutup, guru bersama siswa
menyimpulkan materi yang telah di pelajari lalu
guru memberikan soal evaluasi untuk mengecek
sampai mana pemahaman peserta didik terhadap
materi yang telah dipelajari. Sebelum ditutup
guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
dipertemuan selanjutnya dan berdoa serta
menyampaikan salam penutup.
Yang terlibat adalah guru, dosen pembimbing, guru
pamong, rekan guru (teman sejawat), kepala sekolah
dan peserta didik kelas VIII A.
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini
Alat : Laptop, Infocus, chromebook, handphone
untuk merekam, tripod, dan kabel rol.
• Bahan : kertas LKPD
• Waktu : Selama PPL saya sering menggunakan
jadwal di luar jam Informatika. Oleh karena itu
7. saya meminta izin dengan rekan guru lain untuk
mengguanakan jam mengajarnya.
• Biaya : Biaya yang saya keluarkan untuk PPL aksi
1 s/d aksi 4 ± Rp. 300.000, biaya ini saya
memang niatkan untuk membeli makanan dan
minuman bagi beberapa guru yang telah
membantu saya dalam proses pembelajaran, dan
juga untuk peserta didik yang terlibat langsung
di kelas pada saat saya melakukan PPL.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa
yang menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang
telah dilakukan yaitu hasil yang dirasakan
sangat positif. Hal ini dapat dilihat dari:
1. Dengan metode demonstrasi peserta didik dengan
mudah memahami materi yang dipelajari
2. Dengan menggunakan model PBL (Problem Based
Learning) siswa terlihat lebih aktif dalam proses
belajar mengajar
3. pemanfaatan media evaluasi kahoot! membuat
peserta didik lebih bersemangat dalam menjawab
soal dan secara tidak sengaja juga merangsang
kemampuan berpikir kritis peserta didik karena
terdapat beberapa model penulisan soal.
4. Pemanfaatan sumber belajar e-book berdampak
positif pada tingkat literasi peserta didik tentang
materi pelajaran yang diberikan guru.
Apakah hasilnya efektif ?
Hasil yang didapat dari pembelajaran aksi 1 s/d aksi
2 yaitu motivasi belajar peserta didik meningkat,
kemampuan berpikir kritis peserta didik meningkat,
pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran
meningkat serta literasi peserta didik meningkat
pula.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan
1. Kepala sekolah : mendukung penerapan model,
motedo, media serta sumber belajar yang
digunakan guru dalam proses belajar mengajar di
kelas. Karena hal tersebut jika diterapkan
berpusat pada peserta didik sehingga dapat
memacu peserta didik untuk meningkatkan
kemampuannya.
2. Rekan sejawat : mendukung jalannya proses
pembelajaran dari awal sampai akhir. Dan tetarik
dengan pemanfaatan e-book dan aplikasi kahoot!
sebagai media evaluasi.
3. Peserta didik : Sebagian besar respon peserta
didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah
sangat senang dan antusias jika pembelajaran
menggunakan media yang sangat menarik.
Harapannya hal ini tidak terhenti hanya sampai
8. proses PPL saja tetapi terus berlanjut di proses
KBM setalah PPL berakhir.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
1. Warga sekolah : dukungan dari Bapak Kepala
sekolah, Bapak/Ibu Guru dan staff TU di sekolah
sangat besar bagi saya dibuktikan dengan
melengkapi sarana dan prasarana yang saya
butuhkan pada saat saya melakukan PPL. Selain
itu, beberapa rekan guru mau menukar jam
mengajarnya pada pagi hari sehingga PPL dapat
terlaksana.
2. Guru (saya pribadi) : saya selalu berusaha
memotivasi diri sendiri agar menjaga kesehatan,
tidak putus asa dan selalu semangat dalam
pembuatan perangkat mengajar sampai dengan
pelaksanaan PPL.
3. Peserta didik : sangat mendukung pembelajaran
yang dilakukan pada saat PPL dengan
menggunakan media pembelajaran dan model
pembelajaran yang digunakan oleh guru karena
selama ini guru jarang menggunakan media dan
model pembelajaran yang membuat peserta didik
tidak tertarik mengikuti proses pembelajaran
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses
tersebut
Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran telah
dilaksanakan guru, pembelajaran yang bisa diambil
adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif memilih
model dan media pembelajaran agar pembelajaran
menjadi lebih menyenangkan dan dapat
meningkatkan hasi belajar peserta didik.