Kegiatan pembelajaran pada aksi I disusun dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis STEAM. Melalui pembelajaran berbasis masalah, siswa diharapkan mampu aktif untuk melatih kemapuannya dalam berpikir kritis. Kegaiatan pembelajaran ini juga dikemas dalam bentuk kelompok kelompok kecil, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar siswa secara berkelompk, membangun pengetahuannya dari diskusi antar individu. Di akhir kegiatan pemebalajran siswa diminta untuk membuat produk berupa poster, melalui kegiatan ini siswa diharapkan mampu berkreatifitas serta berinovasi sejalan dengan materi yang sedang dipelajari.
Berdasarkan kajian literatur, hasil penelitian, dan wawancara, alternatif solusi yang efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA adalah penerapan model pembelajaran partisipatif seperti Problem Based Learning dan Discovery Learning yang didukung oleh media audio visual dan metode diskusi.
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxNantaAgga1
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang melibatkan beberapa pihak seperti guru, pimpinan sekolah, konselor, dan tenaga kependidikan guna menyusun strategi yang efektif dengan mempertimbangkan tantangan seperti keterbatasan waktu dan kemampuan peserta didik yang beragam.
Kegiatan pembelajaran pada aksi I disusun dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis STEAM. Melalui pembelajaran berbasis masalah, siswa diharapkan mampu aktif untuk melatih kemapuannya dalam berpikir kritis. Kegaiatan pembelajaran ini juga dikemas dalam bentuk kelompok kelompok kecil, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar siswa secara berkelompk, membangun pengetahuannya dari diskusi antar individu. Di akhir kegiatan pemebalajran siswa diminta untuk membuat produk berupa poster, melalui kegiatan ini siswa diharapkan mampu berkreatifitas serta berinovasi sejalan dengan materi yang sedang dipelajari.
Berdasarkan kajian literatur, hasil penelitian, dan wawancara, alternatif solusi yang efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA adalah penerapan model pembelajaran partisipatif seperti Problem Based Learning dan Discovery Learning yang didukung oleh media audio visual dan metode diskusi.
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxNantaAgga1
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang melibatkan beberapa pihak seperti guru, pimpinan sekolah, konselor, dan tenaga kependidikan guna menyusun strategi yang efektif dengan mempertimbangkan tantangan seperti keterbatasan waktu dan kemampuan peserta didik yang beragam.
Ada beberapa masalah utama yang diidentifikasi dalam dokumen tersebut, yaitu (1) semangat dan kemampuan belajar siswa kelas 4 yang masih rendah khususnya dalam literasi dan numerasi, (2) kesulitan belajar siswa termasuk yang berkebutuhan khusus belum terakomodasi dengan baik, (3) hubungan antara guru dan orang tua siswa yang kurang erat, (4) pemahaman dan pemanfaatan model pembelajaran inov
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang efektif sesuai dengan paradigma baru, termasuk proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan keterpaduan antara tujuan, proses pembelajaran, dan asesmen.
2. Dibahas pula karakteristik Profil Pelajar Pancasila yang meliputi enam ciri utama yaitu beriman, mandiri, kreatif, b
Guru mata pelajaran Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak melakukan refleksi mengenai proses pembelajaran yang dilaksanakan. Refleksi ini mencakup aktivitas siswa, peran guru, capaian belajar, dan perbaikan untuk pertemuan berikutnya. Guru juga melakukan observasi terhadap proses pembelajarannya dan mengumpulkan umpan balik dari siswa melalui survei.
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxshananah
Berdasarkan analisis alternatif solusi yang ada, model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa adalah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan penggunaan percobaan virtual lab serta game edukatif.
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxalfathesafiloza
Laporan ini menganalisis hasil penilaian pembelajaran tentang materi gangguan dan kelainan pada sistem gerak yang dilakukan melalui penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Penilaian menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran secara umum namun masih ditemui tantangan seperti waktu dan pemahaman siswa yang beragam. Solusi yang ditempuh adalah kerja sama dengan guru lain, pengulangan materi, dan pen
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxmutia171878
Dokumen tersebut merangkum hasil eksplorasi penyebab masalah yang diidentifikasi terkait rendahnya minat, keaktifan, semangat dan motivasi belajar peserta didik melalui kajian literatur dan wawancara. Beberapa penyebab utama yang diidentifikasi antara lain kurangnya dukungan dan motivasi dari guru dan keluarga, penggunaan smartphone, serta metode pembelajaran yang kurang menarik.
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxyusepputra99
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa alternatif solusi yang diajukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, kemampuan numerasi siswa, dan kemampuan HOTS peserta didik. Alternatif solusi yang diajukan adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan berbagai modifikasi seperti penggunaan media atau aplikasi tertentu. Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa PBL berpotensi meningkatkan ketiga aspek
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat empat masalah utama yang diidentifikasi yaitu (1) karakteristik peserta didik dalam materi gerak dan gaya belum diketahui, (2) peserta didik kurang fokus dan konsentrasi rendah, (3) komunikasi antara peserta didik dan guru masih minim, (4) guru belum mengoptimalkan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan materi. Penyebab-penyebab masalah tersebut antara lain
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang efektif yang perlu diikuti oleh guru dalam mengimplementasikan pembelajaran dan asesmen, meliputi 5 prinsip pembelajaran dan 5 prinsip asesmen beserta contoh implementasinya.
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptxssuserd5e956
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan yang memerdekakan dan hubungannya dengan koneksi antar materi filsafat pendidikan. Pendidikan yang memerdekakan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka, dan kurikulum merdeka diimplementasikan untuk mencapai tujuan tersebut dengan memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam merancang pembelajaran. Dokumen juga membahas pandangan Ki Hajar Dewantara dan hub
Ada beberapa masalah utama yang diidentifikasi dalam dokumen tersebut, yaitu (1) semangat dan kemampuan belajar siswa kelas 4 yang masih rendah khususnya dalam literasi dan numerasi, (2) kesulitan belajar siswa termasuk yang berkebutuhan khusus belum terakomodasi dengan baik, (3) hubungan antara guru dan orang tua siswa yang kurang erat, (4) pemahaman dan pemanfaatan model pembelajaran inov
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang efektif sesuai dengan paradigma baru, termasuk proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan keterpaduan antara tujuan, proses pembelajaran, dan asesmen.
2. Dibahas pula karakteristik Profil Pelajar Pancasila yang meliputi enam ciri utama yaitu beriman, mandiri, kreatif, b
Guru mata pelajaran Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak melakukan refleksi mengenai proses pembelajaran yang dilaksanakan. Refleksi ini mencakup aktivitas siswa, peran guru, capaian belajar, dan perbaikan untuk pertemuan berikutnya. Guru juga melakukan observasi terhadap proses pembelajarannya dan mengumpulkan umpan balik dari siswa melalui survei.
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxshananah
Berdasarkan analisis alternatif solusi yang ada, model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa adalah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan penggunaan percobaan virtual lab serta game edukatif.
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxalfathesafiloza
Laporan ini menganalisis hasil penilaian pembelajaran tentang materi gangguan dan kelainan pada sistem gerak yang dilakukan melalui penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Penilaian menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran secara umum namun masih ditemui tantangan seperti waktu dan pemahaman siswa yang beragam. Solusi yang ditempuh adalah kerja sama dengan guru lain, pengulangan materi, dan pen
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxmutia171878
Dokumen tersebut merangkum hasil eksplorasi penyebab masalah yang diidentifikasi terkait rendahnya minat, keaktifan, semangat dan motivasi belajar peserta didik melalui kajian literatur dan wawancara. Beberapa penyebab utama yang diidentifikasi antara lain kurangnya dukungan dan motivasi dari guru dan keluarga, penggunaan smartphone, serta metode pembelajaran yang kurang menarik.
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxyusepputra99
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa alternatif solusi yang diajukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, kemampuan numerasi siswa, dan kemampuan HOTS peserta didik. Alternatif solusi yang diajukan adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan berbagai modifikasi seperti penggunaan media atau aplikasi tertentu. Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa PBL berpotensi meningkatkan ketiga aspek
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat empat masalah utama yang diidentifikasi yaitu (1) karakteristik peserta didik dalam materi gerak dan gaya belum diketahui, (2) peserta didik kurang fokus dan konsentrasi rendah, (3) komunikasi antara peserta didik dan guru masih minim, (4) guru belum mengoptimalkan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan materi. Penyebab-penyebab masalah tersebut antara lain
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang efektif yang perlu diikuti oleh guru dalam mengimplementasikan pembelajaran dan asesmen, meliputi 5 prinsip pembelajaran dan 5 prinsip asesmen beserta contoh implementasinya.
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptxssuserd5e956
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan yang memerdekakan dan hubungannya dengan koneksi antar materi filsafat pendidikan. Pendidikan yang memerdekakan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka, dan kurikulum merdeka diimplementasikan untuk mencapai tujuan tersebut dengan memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam merancang pembelajaran. Dokumen juga membahas pandangan Ki Hajar Dewantara dan hub
Kelompok 6_LK Ruang Kolaborasi 1_Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdfMartinJohnson618489
Dokumen tersebut membahas perbedaan karakteristik murid 10 tahun lalu dan saat ini dalam hal cara mendapatkan informasi, mengerjakan tugas, teknologi yang digunakan, cita-cita, dan permainan. Dokumen juga membahas tanggapan terhadap perubahan tersebut yaitu dengan tetap selektif dan melestarikan tradisi, serta sikap terhadap perubahan kurikulum yaitu antusias untuk mempelajari dan menerapk
Dokumen membahas perbedaan karakteristik murid 10 tahun lalu dan saat ini dalam hal cara mendapatkan informasi, mengerjakan tugas, teknologi yang digunakan, cita-cita, dan permainan. Dokumen ini juga membahas tanggapan guru terhadap perubahan tersebut dan sikap mereka ketika terjadi perubahan kurikulum.
Lembar kerja ini membahas tentang adaptasi kurikulum, tantangan yang dihadapi, dan solusi untuk mengatasinya. Beberapa tantangan potensial adalah penolakan guru, sarana yang kurang memadai, dan kurangnya penguasaan IT. Solusinya meliputi sosialisasi kepada semua pihak, program pengadaan sarana, pendampingan guru, dan berbagai pendampingan lainnya.
Tugas 5 tik. rani ayu latifa.(correction)raniayulatifa
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PENGARUH IPTEK TERHADAP PENDIDIKAN
Membahas mengenai perkembangan iptek dan pengaruh atau dampak terhadap pendidikan. Serta dilengkapi dengan kesimpulan dan saran agar para pembaca dapat dengan mudah memahami.
Ketergantungan terhadap media komunikasi seluler di kalangan pelajarFêlîx TÃñèväñ
Penelitian ini mengkaji ketergantungan pelajar terhadap ponsel di SMAN 73 Jakarta Utara. Hasilnya menunjukkan bahwa pelajar menghabiskan 8-12 jam sehari untuk ponsel, terutama untuk media sosial dan game. Wawancara mengungkapkan bahwa pelajar kurang memanfaatkan ponsel untuk belajar.
Beberapa sarana informasi dan komunikasi yang pernah saya gunakan antara lain:
1. Telepon
2. Handphone
3. Komputer
4. Televisi
5. Radio
6. Surat kabar
7. Majalah
Makalah ini membahas tentang pengembangan media pendidikan berbasis internet, meliputi sejarah internet, pengertian internet, karakteristik dan fungsi internet, perkembangan internet di era teknologi informasi, aplikasi internet untuk pengajaran, dan pemanfaatan internet dalam media pendidikan.
4.1.b. LK Ruang Kolaborasi sinkronus.pptxElyIrmawati
Dokumen tersebut membahas tentang lembar kerja ruang kolaborasi yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai adaptasi kurikulum, tantangan yang dihadapi, dan solusi untuk mengatasinya. Pertanyaan pertama meminta untuk membuat karya visual tentang adaptasi kurikulum, pertanyaan kedua menyebutkan potensi tantangan seperti penolakan guru, sarana yang kurang memadai, dan kesulitan menguasai teknologi, sedangkan pertanyaan ketiga memb
Teknologi dan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan YouTube sekarang banyak digunakan dalam pengajaran, terutamanya untuk menarik minat pelajar. Guru dapat mengintegrasikan permainan komputer dan sumber digital ke dalam pelajaran untuk melibatkan pelajar, dan pelajar juga dapat belajar dari sumber online seperti video di luar kelas.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan 1
Identifikasikan hal-hal yang berubah pada murid kita 10 tahun yang lalu dengan murid kita saat ini dengan
melengkapi isian table di bawah ini:
Hal Yang Diidentifikasi Murid 10 Tahun Lalu Murid Saat Ini
Cara mendapatkan
Informasi/belajar
1. Guru
2. buku pelajaran,
3. Koran
4. Majalah
5. Tempat tempat bimbel
1. Guru
2. Media Sosial
3. Buku Pelajaran
4. Bimbel Online
5. Bimbel Ofline
6. Internet
Cara mengerjakan tugas-
tugas yang diberikan
1. Secara individu
2. Manual
3. Mengerjakan soal
4. Dikirim langsung ke guru
5. Cara mengerjakan tugas dengan cara merangkum
1. Berkelompok
2. tugas yang dikerjakan berupa video, proyek,
gambar, unggahan di media sosial, dan lain
sebagainya.
3. Tes Interaktif
3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan 1
Hal Yang Diidentifikasi Murid 10 Tahun Lalu Murid Saat Ini
Teknologi yang sering
digunakan
1. Televisi
2. Radio
3. Warnet
4. wartel.
5. Komputer
6. Handphone
7. Telepon Rumah
1. Smartphone
2. Komputer
3. Whiteboard,
4. slide proyektor.
5. Papan tulis interaktif
Cita-cita/pilihan profesi
pilihan mereka
1. Dokter
2. presiden,
3. pilot,
4. polisi,
5. guru
Youtuber, ingin menjadi artis, bisnis online, selegram
4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan 1
Hal Yang Diidentifikasi Murid 10 Tahun Lalu Murid Saat Ini
Permainan yang sering
dimainkan bersama
1. Permainan game watch
2. Lompat tali
3. Petak umpet
4. Congklak
5. Galah
6. Maen bongkar pasang
7. Monopoli
8. Ular tangga
1. Game online
2. Play Station
5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan 2
Bagaimana selama ini Bapak/Ibu merespon perubahan tersebut?
Menyesuaikan dengan perubahan zaman, dan harus selalu inovatif
6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan 3
Ketika terjadi perubahan kurikulum bagaimana Bapak/Ibu menyikapinya?
Mengikuti perubahan tersebut, karena seorang guru harus