SlideShare a Scribd company logo
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Nama : EKA WAHYUN KURNIATI
NIM : 2398010373
LPTK : UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
No.
Masalah
terpilih yang
akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
1 Motivasi
peserta didik
Kelas 8 di
SMPN 1
Kalidawir
masih rendah
dalam
pembelajaran
praktik
menggambar
poster secara
manual dan
digital.
1. Model
pembelajaran
yang kurang
tepat dan media
yang kurang
inovatif
KAJIAN LITERATUR
Tes Bakat Menggambar
Penelitian yang dilakukan oleh Wintara (2017) dari
Universitas Pendidikan Ganesha yang berjudul “Pentingnya
Peran Guru dalam Pengembangan Minat, Bakat, dan
Kreativitas Siswa melalui Ekstrakurikuler”. Jenis penelitian
ini adalah kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu minat,
bakat dan kreativitas anak dalam belajar adalah termasuk
salah satu faktor yang sangat penting untuk mendorong
keberhasilan pelaksanaan pendidikan.
Daftar Pustaka:
Wintara, I., M., S. (2017). Pentingnya Peran Guru dalam
Pengembangan Minat, Bakat, dan Kreativitas Siswa melalui
Ekstrakurikuler Available at
https://www.researchgate.net/publication/315110215_PEN
TINGNYA_PER
AN_GURU_DALAM_PENGEMBANGAN_MINAT_BA
KAT_DAN_KRE 220
ATIVITAS_SISWA_MELALUI_EKSTRAKURIKULER.
(accessed 9 Desember 2018).
http://lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf
1. Tes Bakat Menggambar
Kelebihan
ī‚ˇ Guru dapat mengetahui kondisi
kemampuan awal siswa.
ī‚ˇ Digunakan sebagai dasar untuk
memberikan tindakan atau perlakuan
yang tepat sesuai kebutuhan siswa.
Kelemahan
ī‚ˇ Hasil yang tidak sesuai dengan
kemampuan dan kesiapan peserta
didik
No.
Masalah
terpilih yang
akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
2 Project Based Learning adalah model pembelajaran yang
bisa memunculkan kreatifitas peserta didik. Model
pembelajaran Project Based Learning ini adalah suatu
pembelajaran jangka panjang, yang melibatkan peserta didik
untuk membuat projek untuk mengatasi problem dalam
kehidupan sehari-hari, pada kenyataannya pembelajaran ini
berfokus untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan
persoalan dalam mengerjakan suatu proyek yang dapat
menghasilkan sesuatu (Sari & Angreni, 2018)
Sari, R. T., & Angreni, S. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Project
Based Learning (PjBL) Upaya Peningkatan Kreativitas Mahasiswa.
Jurnal VARIDIKA, 30(1), 79–83. https://doi.org/10.23917/varidika.v
30i1.6548
(Purbalaksmi, N. Dantes, Anggan Suhandana, 2013) Fokus
dari model pembelajaran berbasis proyek (MPBP) adalah
pada konsep- konsep dan prinsip-prinsip utama dari suatu
disiplin, melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan
masalah dan tugas-tugas bermakna lainya, memberi peluang
siswa bekerja secara otonom mengkonstruk belajar mereka
sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa
(Kamdi, 2008). Hal ini akan melibatkan seluruh indra,
saraf, dan fisik siswa. Otak kanan dan otak kiri akan
berkembang dengan tantangan tantangan dari
pembelajaran ini. Model pembelajaran berbasis proyek
memiliki lima langkah, yaitu: (1) menetapkan tema proyek,
(2) konteks belajar, (3) merencanakan aktivitas, (4)
memroses aktivitas, dan (5) penerapan aktivitas untuk
menerapkan proyek (Santyasa, 2006).
https://media.neliti.com/media/publications/74993-ID-
pengaruhhttps://media.neliti.com/media/publications/74993
2. Model Pembelajaran Project Based
Learning
Kelebihan
ī‚ˇ Meningkatkan motivasi belajar
peserta didik untuk belajar,
mendorong kemampuan mereka
untuk melakukan pekerjaan
penting, dan mereka perlu untuk
dihargai.
ī‚ˇ Dapat mengukur perbedaan
kemampuan berpikir kreatif dan
hasil belajar seni rupa
ī‚ˇ Antara peserta didik yang
mengikuti pembelajaran berbasis
proyek dan siswa yang belajar
dengan model pembelajaran
konvensional.
ī‚ˇ Peserta didik yang kurang
mengerti dalam materi dapat
dibantu penjelasan oleh peserta
didik lain.
ī‚ˇ Peserta didik dapat menemukan
berbagai macam ide yang diberikan
ketika tugas proyek tersebut berupa
tugas kelompok.
ī‚ˇ Peserta didik dapat termotivas
dalam pembelajaran ketika berada
dikelompok yang sesuai.
Kekurangan
ī‚ˇ Memerlukan banyak waktu untuk
menyelesaikan masalah.
No.
Masalah
terpilih yang
akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
-ID-pengaruhmodel-pembelajaran-berbasis-pro.pdf model-
pembelajaran-berbasis-proyek.pdf
Wawancara:
Dengan Pakar (M. Nehru Bahru Laut, S.Pd. /
15/05/2023):
ī‚ˇ Pembelajaran yang monoton/ membosankan,
ī‚ˇ Guru kurang mengenali dan memahami karakter
anak didik
ī‚ˇ Motivasi diri / internal
ī‚ˇ Kurangnya pendalaman materi disertain tugas yang
banyak
ī‚ˇ Pengaruh lingkungan di luar sekolah
ī‚ˇ Membutuhkan biaya yang cukup
banyak.
ī‚ˇ Guru merasa nyaman dengan kelas
tradisional, dimana instruktur
memegang peran utama dikelas.
ī‚ˇ Banyaknya peralatan yang harus
disediakan.
ī‚ˇ Peserta didik yang memiliki
kelemahan dalam percobaan dan
pengumpulan informasi akan
mengalami kesulitan.
ī‚ˇ Ada kemungkinan peserta didik
yang kurang aktif dalam bekerja
kelompok.
ī‚ˇ Ketika topik yang diberikan kepada
masing-masing kelompok berbeda,
dikhawatirkan peserta didik tidak
bisa memahami topik secara
keseluruhan
(Nur Fadillah, 2022 : 4) Salah satu media yang dapat
dimanfaatkan siswa untuk mempelajari mata pelajaran
seni budaya yang lebih kepraktek adalah menggunakan
video tutorial pembelajaran. Penggunaan video tutorial
sebagai media belajar dapat membuat peranguru ke arah
yang lebih positif dan produktif. Guru dapat berbagi peran
dengan media sehingga memiliki banyak waktu untuk
memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya,
seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan
kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain. Dengan
penggunaan video tutorial ini, maka guru tidak harus
menjelaskan materi pembelajaran secara berulang-ulang.
Jika dalam menayangkan media berupa video,
jika dibutuhkan, pembelajaran dapat disajikan kembali
cukup dengan menayangkan ulang.
3. Pemanfaatan Video Tutorial
Kelebihan
ī‚ˇ Peserta didik dapat langsung
melihat proses berkarya tanpa harus
bertemu langsung.
ī‚ˇ Mengurangi beban guru
dalam beberapa penjelasan.
ī‚ˇ Sumber referensi
sangat banyak banyak dan
beberapa beberapa materi mudah
ditemukan.
No.
Masalah
terpilih yang
akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/29877-
Full_Text.pdf
(Nurdyansyah & Widodo. 2015: 141) Laptop/komputer,
gadget, internet dan berbagai aplikasi menghadirkan
manfaat dan minat belajaryang luar biasa (Jauhari, 2018;
Nomleni & Manu, 2018; Tafonao, 2018) Proses interaksi
berjalan dengan baik membutuhkan sebuah bantuan alat
atau perantara yang dikenal sebagai media. Media
pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan pengirim kepada
penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan minat peserta didik untuk belajar.
Nurdyasnyah, Nurdyansyah and Andiek,
Widodo (2015) INOVASI TEKNOLOGI
PEMBELAJARAN. Nizamia Learning Center (NLC),
Sidoarjo.
http://eprints.umsida.ac.id/305/
Aplikasi Canva
Canva merupakan aplikasi yang hadir dalam ramainya
dunia teknologi. Aplikasi ini merupakan program desain
online yang menyediakan bermacam peralatan diantaranya
presentasi,resume, poster, pamflet, brosur, grafik,
infografis, spanduk, dan jenis lainnya yang tersedia dalam
aplikasi canva. Dalam pemanfaatannya untuk membat
Kekurangan
ī‚ˇ Masih terdapat beberapa guru yang
belum memiliki banyak referensi
video referensi video tutorial
ī‚ˇ Beberapa video tutorial tidak
menjelaskan secara rinci.
4. Minat Belajar dari Media Teknologi
Kelebihan
ī‚ˇ Terdapat banyak sekali aplikasi
yang dapat mempermudah dalam
pembelajaran dalam kelas.
ī‚ˇ Beberapa aplikasi dapat
menampilkan animasi-animasi
yang menarik bagi peserta didik.
ī‚ˇ Sumber belajar yang
sangat banyak dalam banyak
dalam jaringan internet.
Kekurangan
ī‚ˇ Operasional yang membutuhkan
biaya dibeberapa hal.
ī‚ˇ Jaringan internet yang dibutuhkan
sebaiknya berjalan lancar.
5. Aplikasi Canva
Kelebihan:
ī‚ˇ Memiliki beragam desain yang
menarik
ī‚ˇ Mampu meningkatkan kreativitas
guru dan siswa dalam mendesain
No.
Masalah
terpilih yang
akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
media ajar, Canva menyediakan jenis jenis presentasi,
salah satunya adalah presentasi dalam pendidikan.
Tanjung, R. E., & Faiza, D. (2019). Canva Sebagai Media
Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Dasar Listrik dan
Elektronika. Jurnal Vokasional Teknik Elektronik dan
Informatika. Vol. 7 No 2.
http://dx.doi.org/10.22460/as.v4i2p%25p.6859
media pembelajaran karena banyak
fitur yang telah disediakan.
ī‚ˇ Menghemat waktu dalam media
pembelajaran secara praktis.
ī‚ˇ Dalam mendesain, tidak harus
memakai laptop, tetapi dapat
dilakukan melalui gawai.
ī‚ˇ Canva merupakan aplikasi online
yang dapat diunduh secara gratis.
ī‚ˇ Hasil desain dapat dengan mudah
diunduh dan ditampilkan di aplikasi
yang lain, seperti Power Point.
Kekurangan:
ī‚ˇ Penggunaan Canva harus selalu
terhubung dengan internet
2. Ketidak siapan
siswa menerima
pelajaran dan
kurangnya
latihan
(Reki, 2021) Kesiapan belajar berpengaruh juga dalam
perkembangan perilaku belajarnya. Pandangan tentang
belajar menurut tingkah laku adalah perubahan dalam
tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus
dan respon. Dengan kata lain belajar merupakan perubahan
yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk
bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil
interaksi antara stimulus dan respon.
http://repository.iainbengkulu.ac.id/5758/1/Reki%20Skripsi
.pdf
Apersepsi tidak hanya berjalan pada awal pelajaran tetapi
juga pada setiap materi baru dalam proses belajar untuk
menarik siswa. Perhatian dan merangsang motivasi siswa
untuk tetap melanjutkan fokus pada pelajaran.
Lusiana hasan puteri, The Apperception Approach for
stimulung student Learning Motivation., (International
1. Apersepsi dan Ice Breeaking
Kelebihan
ī‚ˇ Dapat mengetahui tingkat kepuasan
dan pemahaman siswa terhadap
pembelajaran
ī‚ˇ Guru dapat mengetahui kelemahan
pembelajarannya
ī‚ˇ Mengevaluasi kekurangan guru
dalam mengolah kelas
ī‚ˇ Digunakan sebagai dasar perbaikan
pembelajaran selanjutnya.
ī‚ˇ Siswa lebih siap menerima
pelajaran karena adanya apersepsi
dan ice breaking
No.
Masalah
terpilih yang
akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
Journal of Education, Training and Learning Vol.2, No. 1,
pp. 7-12 2018) h.10
Karama, 2022. Ice breaking memiliki tujuan dan manfat
bagi siswa dan juga guru seperti mengembalikan suasana
yang tadinya kurang semangat menjadi pembelajaran yang
menyenangkan. Para siswa menjadi termotivasi serta dapat
menyerap secara optimal apa yang disampikan oleh guru.
https://sulsel.kemenag.go.id/daerah/menggali-motivasi-
belajar-siswa-mis-karama-dengan-ice-breaking-Yd3qN
Kekurangan
ī‚ˇ Persiapan penyajian materi yang
harus dipersapkan dan dikuasai
secara mendalam
ī‚ˇ Menyiapkaan apersepsi dan ice
breaking yang variatif agar tidak
bosan
2. Minat literasi
peserta didik
Kelas 8 di
SMPN 1
Kalidawir
masih rendah
terhadap
materi
pengetahuan
seni rupa yakni
materi
Membuat
Poster
1. Media
pembelajaran
yang kurang
inovatif
membuat peserta
didik belum
berminat
menambah
lierasi terhadap
materi
pengetahuan
poster melalui
belajar mandiri
tetapi lebih
berminat dengan
bacaan yang
mereka sukai
Karama (Humas Bulukumba. 2021. - Minat dan motivasi
belajar merupakan faktor yang sangat penting dalam
keberhasilan belajar siswa. Disamping itu minat belajar
juga dapat mendukung dan mempengaruhi proses belajar
mengajar di sekolah.
https://sulsel.kemenag.go.id/daerah/menggali-motivasi-
belajar-siswa-mis-karama-dengan-ice-breaking-Yd3qN
(Nur Fadillah, 2022 : 4) Salah satu media yang dapat
dimanfaatkan siswa untuk mempelajari mata pelajaran
seni budaya yang lebih kepraktek adalah menggunakan
video tutorial pembelajaran. Penggunaan video tutorial
sebagai media belajar dapat membuat peranguru ke arah
yang lebih positif dan produktif. Guru dapat berbagi peran
dengan media sehingga memiliki banyak waktu untuk
memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya,
seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan
kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain. Dengan
penggunaan video tutorial ini, maka guru tidak harus
menjelaskan materi pembelajaran secara berulang-ulang.
Jika dalam menayangkan media berupa video,
1. Pemanfaatan Video Tutorial
Kelebihan
ī‚ˇ Peserta didik dapat langsung
melihat proses berkarya tanpa harus
bertemu langsung.
ī‚ˇ Mengurangi beban guru
dalam beberapa penjelasan.
ī‚ˇ Sumber referensi
sangat banyak banyak dan
beberapa beberapa materi mudah
ditemukan.
Kekurangan
ī‚ˇ Masih terdapat beberapa guru yang
belum memiliki banyak referensi
video referensi video tutorial
ī‚ˇ Beberapa video tutorial tidak
menjelaskan secara rinci.
No.
Masalah
terpilih yang
akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
jika dibutuhkan, pembelajaran dapat disajikan kembali
cukup dengan menayangkan ulang.
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/29877-
Full_Text.pdf
Nurdyansyah & Widodo. 2015: 141 Laptop/komputer,
gadget, internet dan berbagai aplikasi menghadirkan
manfaat dan minat belajaryang luar bia(Jauhari, 2018;
Nomleni & Manu, 2018; Tafonao, 2018) Proses interaksi
berjalan dengan baik membutuhkan sebuah bantuan alat
atau perantara yang dikenal sebagai media. Media
pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan pengirim kepada
penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan minat peserta didik untuk belajar.
Nurdyasnyah, Nurdyansyah and Andiek, Widodo (2015) INOVASI
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN. Nizamia Learning Center (NLC),
Sidoarjo.
http://eprints.umsida.ac.id/305/
(Jayusman et al., 2017; Yuliansah, 2018) menyimpulkan
bahwa (1) Media Power Point tanpa animasi efektif
digunakan dalam pembelajaran menulis laporan (2) Media
Power Point beranimasi tidak koheren efektif digunakan
dalam pembelajaran menulis laporan. Berdasarkan
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa media dengan
aplikasi PowerPoint baik menggunakan animasi maupun
tanpa animasi secara signifikan efektif digunakan dalam
proses pembelajaran.
https://www.researchgate.net/publication/345968427_PEL
ATIHAN_IMPLEMENTASI_MEDIA_PEMBELAJARA
N_INTERAKTIF_GUNA_PENINGKATAN_MUTU_PE
MBELAJARAN_JARAK_JAUH
2. Power Poin
Kelebihan
ī‚ˇ Peserta didik dapat lebih tertarik
dalam beberapa penyajian
powerpoint.
ī‚ˇ Inti dari materi pembelajaran
dapat dirumuskan dan disajikan
dengan lebih menarik.
ī‚ˇ Terdapat banyak template yang
dapat membantu guru dalam
membuat persentasi pembelajaran.
Kekurangan
ī‚ˇ Membutuhkan alat bantu
tambahan.
ī‚ˇ Persiapan penyajian materi
yang harus dipersapkan dan
dikuasai secara mendalam.
No.
Masalah
terpilih yang
akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
Apersepsi tidak hanya berjalan pada awal pelajaran tetapi
juga pada setiap materi baru dalam proses belajar untuk
menarik siswa. Perhatian dan merangsang motivasi siswa
untuk tetap melanjutkan fokus pada pelajaran.
Lusiana hasan puteri, The Apperception Approach for
stimulung student Learning Motivation., (International
Journal of Education, Training and Learning Vol.2, No. 1,
pp. 7-12 2018) h.10
Karama, 2022. Ice breaking memiliki tujuan dan manfat
bagi siswa dan juga guru seperti mengembalikan suasana
yang tadinya kurang semangat menjadi pembelajaran yang
menyenangkan. Para siswa menjadi termotivasi serta dapat
menyerap secara optimal apa yang disampikan oleh guru.
https://sulsel.kemenag.go.id/daerah/menggali-motivasi-
belajar-siswa-mis-karama-dengan-ice-breaking-Yd3qN
3. Apersepsi dan Ice Breeaking
Kelebihan
ī‚ˇ Dapat mengetahui tingkat kepuasan
dan pemahaman siswa terhadap
pembelajaran
ī‚ˇ Guru dapat mengetahui kelemahan
pembelajarannya
ī‚ˇ Mengevaluasi kekurangan guru
dalam mengolah kelas
ī‚ˇ Digunakan sebagai dasar perbaikan
pembelajaran selanjutnya.
ī‚ˇ Siswa lebih siap menerima
pelajaran karena adanya apersepsi
dan ice breaking
Kekurangan
ī‚ˇ Persiapan penyajian materi yang
harus dipersapkan dan dikuasai
secara mendalam
ī‚ˇ Menyiapkaan apersepsi dan ice
breaking yang variatif agar tidak
bosan
No.
Masalah
terpilih yang
akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
2. Guru belum
menerapkan
model
pembelajaran
dan media
yang kreatif
dan inovatif.
Menurut Hang dalam Sigit Wardoyo (2013:73) problem
based learning adalah metode pembelajaran yang menuntut
siswa untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan
yang dihadapi dengan memahami kebutuhan-kebutuhan
mendasar sebagai bekal menyelesaikan masalah yang ada.
https://media.neliti.com/media/publications/119026-ID-
penggunaan-metode-problem-based-learning.pdf
Menurut Hosnan (2013:325), langkah-langkah metode PBL
adalah, 1) mengorientasi peserta didik, 2)
mengorganisasikan peserta didik untuk belajar,
3)membimbing penyelidikan individual/kelompok, 4)
mengembangkan dan menyajikan hasil karya, 5)
menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
https://media.neliti.com/media/publications/119026-ID-
penggunaan-metode-problem-based-learning.pdf
Project Based Learning adalah model pembelajaran yang
bisa memunculkan kreatifitas peserta didik. Model
pembelajaran Project Based Learning ini adalah suatu
pembelajaran jangka panjang, yang melibatkan peserta didik
untuk membuat projek untuk mengatasi problem dalam
kehidupan sehari-hari, pada kenyataannya pembelajaran ini
berfokus untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan
4. Problem Based Learning
Kelebihan
ī‚ˇ Peserta didik dilatih untuk selalu
berpikir kritis dan terampil dalam
menyelesaikan suatu permasalahan.
ī‚ˇ Bisa memicu peningkatan aktivitas
peserta didik di kelas.
ī‚ˇ Peserta didik terbiasa untuk belajar
dari sumber yang relevan.
ī‚ˇ Kegiatan pembelajaran berjalan
lebih kondusif dan efektif karena
peserta didiknya dituntut untuk
aktif.
Kekurangan
ī‚ˇ Tidak semua materi pembelajaran
bisa menerapkan model ini.
ī‚ˇ Waktu yang dibutuhkan lebih lama.
ī‚ˇ Bagi peserta didik yang belum
terbiasa menganalisis suatu
permasalahan, biasanya enggan
untuk mengerjakannya.
ī‚ˇ Jika jumlah peserta didik dalam
satu kelas terlalu banyak, guru akan
kesulitan untuk mengondisikan
penugasan.
5. Project Based Learning
Kelebihan
ī‚ˇ Meningkatkan motivasi belajar
peserta didik untuk belajar,
mendorong kemampuan mereka
No.
Masalah
terpilih yang
akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
persoalan dalam mengerjakan suatu proyek yang dapat
menghasilkan sesuatu (Sari & Angreni, 2018)
Sari, R. T., & Angreni, S. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Project
Based Learning (PjBL) Upaya Peningkatan Kreativitas Mahasiswa.
Jurnal VARIDIKA, 30(1), 79–83. https://doi.org/10.23917/varidika.v
30i1.6548
(Purbalaksmi, N. Dantes, Anggan Suhandana, 2013) Fokus
dari model pembelajaran berbasis proyek (MPBP) adalah
pada konsep- konsep dan prinsip-prinsip utama dari suatu
disiplin, melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan
masalah dan tugas-tugas bermakna lainya, memberi peluang
siswa bekerja secara otonom mengkonstruk belajar mereka
sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa
(Kamdi, 2008). Hal ini akan melibatkan seluruh indra,
saraf, dan fisik siswa. Otak kanan dan otak kiri akan
berkembang dengan tantangan tantangan dari
pembelajaran ini. Model pembelajaran berbasis proyek
memiliki lima langkah, yaitu: (1) menetapkan tema proyek,
(2) konteks belajar, (3) merencanakan aktivitas, (4)
memroses aktivitas, dan (5) penerapan aktivitas untuk
menerapkan proyek (Santyasa, 2006).
https://media.neliti.com/media/publications/74993-ID-
pengaruhhttps://media.neliti.com/media/publications/74993
-ID-pengaruhmodel-pembelajaran-berbasis-pro.pdf model-
pembelajaran-berbasis-proyek.pdf
untuk melakukan pekerjaan
penting, dan mereka perlu untuk
dihargai.
ī‚ˇ Dapat mengukur perbedaan
kemampuan berpikir kreatif dan
hasil belajar seni rupa
ī‚ˇ Antara peserta didik yang
mengikuti pembelajaran berbasis
proyek dan siswa yang belajar
dengan model pembelajaran
konvensional.
ī‚ˇ Peserta didik yang kurang
mengerti dalam materi dapat
dibantu penjelasan oleh peserta
didik lain.
ī‚ˇ Peserta didik dapat menemukan
berbagai macam ide yang diberikan
ketika tugas proyek tersebut berupa
tugas kelompok.
ī‚ˇ Peserta didik dapat termotivas
dalam pembelajaran ketika berada
dikelompok yang sesuai.
Kekurangan
ī‚ˇ Memerlukan banyak waktu untuk
menyelesaikan masalah.
ī‚ˇ Membutuhkan biaya yang cukup
banyak.
ī‚ˇ Guru merasa nyaman dengan kelas
tradisional, dimana instruktur
memegang peran utama dikelas.
ī‚ˇ Banyaknya peralatan yang harus
disediakan.
No.
Masalah
terpilih yang
akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
Cooperative Learning
Sereliciouz. 2022. Para ahli punya pengertian berbeda,
namun mereka memiliki inti yang sama, yakni yakni
metode belajar dalam kelompok kecil. Lantas, seperti apa
pengertian pembelajaran kooperatif menurut para ahli?
1. Usman
Cooperative learning adalah belajar kelompok atau bekerja
sama.
2. Burton
Cara individu mengadakan relasi dan bekerja sama dengan
individu lain untuk mencapai tujuan bersama.
3. David dan Rager Johnson
Strategi pembelajaran dalam bentuk kelompok kecil di
mana setiap peserta didik memiliki tingkat kemampuan
berbeda dengan menggunakan berbagai aktivitas belajar
untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi.
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/model-
pembelajaran-kooperatif/
Wawancara:
Dengan Guru ( Tutik Tosiani, S.I.Pust. / 15/05/2023)
ī‚ˇ Peserta didik hanya menyiapkan buku-buku bacaan
yang menarik untuk mereka dan kurang membaca
buku-buku motivasi dan buku pelajaran
ī‚ˇ Peserta didik yang memiliki
kelemahan dalam percobaan dan
pengumpulan informasi akan
mengalami kesulitan.
ī‚ˇ Ada kemungkinan peserta didik
yang kurang aktif dalam bekerja
kelompok.
6. Cooperative Learning
Kelebihan
ī‚ˇ Model kooperatif dalam
meningkatkan prestasi akademik
yang dimiliki oleh siswa.
ī‚ˇ Model kooperatif mampu
memperdalam pemahaman siswa
tentang suatu materi pelajaran yang
diberikan oleh guru.
ī‚ˇ Model kooperatif dianggap
menyenangkan bagi siswa, sebab
melibatkan suasana kelompok.
ī‚ˇ Model kooperatif membantu siswa
dalam mengembangkan
kemampuan kepemimpinan,
melalui kelompok kecil.
Kekurangan
ī‚ˇ Penerapan Model kooperatif
membutuhkan waktu yang lama
bagi siswa.
ī‚ˇ Menerapkan Model kooperatif
membutuhkan kemampuan khusus
dari guru.
No.
Masalah
terpilih yang
akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
ī‚ˇ Kurang memperbanyak ragam buku bacaan
diperpustakaan
ī‚ˇ materi yang diajarkan
ī‚ˇ Kurangnya dukungan orangtua dalam proses belajar
Minimnya kesadaran betapa pentingnya membaca
pada anak
ī‚ˇ Tidak mengoptimalkan peran dan fungsi
perpustakaan Sekolah
ī‚ˇ Tidak mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan membaca pada peserta didik
ī‚ˇ Pembelajaran dengan Model
kooperatif menuntut siswa untuk
memiliki sikap bekerja sama.
Keterangan:
Akar Penyebab masalah (bersumber dari LK 1.3)

More Related Content

What's hot

LK. 1.1. Identifikasi Masalah - Berita.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah - Berita.pdfLK. 1.1. Identifikasi Masalah - Berita.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah - Berita.pdf
arba15
 
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docxLK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
MasitaMasita16
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
AbdulJamil38
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
Andiqbal
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
yusepputra99
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
SukarnoSukarno16
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
tambacorps
 
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
FatmawatiLaisouw
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
MeilanieGitchuu
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
MaximusCarlesSeda
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
shananah
 
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdfLK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
MariaGoretiBGening
 
LK 2.2 Penentuan Solusi.docx
LK 2.2 Penentuan Solusi.docxLK 2.2 Penentuan Solusi.docx
LK 2.2 Penentuan Solusi.docx
SDN1KARANGSARI
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
Aliyahya_john
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
azwar38
 
lk 2.2 penentuan solusi.pdf
lk 2.2 penentuan solusi.pdflk 2.2 penentuan solusi.pdf
lk 2.2 penentuan solusi.pdf
OcaGitulo
 
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxProduk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
diahprameswari1986
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
NurulyDybala1
 
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdfLK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
mutia171878
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
IrmadaBoheaIR
 

What's hot (20)

LK. 1.1. Identifikasi Masalah - Berita.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah - Berita.pdfLK. 1.1. Identifikasi Masalah - Berita.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah - Berita.pdf
 
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docxLK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
 
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdfLK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
 
LK 2.2 Penentuan Solusi.docx
LK 2.2 Penentuan Solusi.docxLK 2.2 Penentuan Solusi.docx
LK 2.2 Penentuan Solusi.docx
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
lk 2.2 penentuan solusi.pdf
lk 2.2 penentuan solusi.pdflk 2.2 penentuan solusi.pdf
lk 2.2 penentuan solusi.pdf
 
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxProduk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
 
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdfLK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
 

Similar to LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
AndiKhairuzaman1
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Adi Iasan (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Adi Iasan (1).docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Adi Iasan (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Adi Iasan (1).docx
SandiSaputra42
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Revisi 1.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Revisi 1.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Revisi 1.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Revisi 1.pdf
SidikGunawan2
 
Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)
Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)
Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)Ade Permana
 
LK 3.1 Best Practices _HILMA NUR AFIDATI.docx.pdf
LK 3.1 Best Practices _HILMA NUR AFIDATI.docx.pdfLK 3.1 Best Practices _HILMA NUR AFIDATI.docx.pdf
LK 3.1 Best Practices _HILMA NUR AFIDATI.docx.pdf
HilmaNurAfidati
 
LK.1.2. EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH_ERNA KOMARYAH.pdf
LK.1.2. EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH_ERNA KOMARYAH.pdfLK.1.2. EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH_ERNA KOMARYAH.pdf
LK.1.2. EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH_ERNA KOMARYAH.pdf
ernakomaryah
 
Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdfMenyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
ERNIsutira
 
PPT ICT YANTI.pptx
PPT ICT YANTI.pptxPPT ICT YANTI.pptx
PPT ICT YANTI.pptx
MTsALFALAH8
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
MariaDivaSimamora
 
SEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptxSEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptx
ZamharyR
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Abdul Aziz.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Abdul Aziz.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi_Abdul Aziz.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Abdul Aziz.pdf
AbdulAziz641391
 
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatif
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatifModul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatif
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatif
AldiRahadi
 
Modul Projek Kearifan lokal Makanan Khas dan Tarian Daerah.pptx
Modul Projek Kearifan lokal Makanan Khas dan Tarian Daerah.pptxModul Projek Kearifan lokal Makanan Khas dan Tarian Daerah.pptx
Modul Projek Kearifan lokal Makanan Khas dan Tarian Daerah.pptx
udinh1500
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdf
FathiaRosyida3
 
Contoh ppt seminar proposal media pembelajaran .pptx
Contoh ppt seminar proposal media pembelajaran .pptxContoh ppt seminar proposal media pembelajaran .pptx
Contoh ppt seminar proposal media pembelajaran .pptx
WahyuDragster
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
RusyihanAnwary1
 
Arrum pramesti.18764. tata tulis karya ilmiah
Arrum pramesti.18764. tata tulis karya ilmiahArrum pramesti.18764. tata tulis karya ilmiah
Arrum pramesti.18764. tata tulis karya ilmiahPrams Rifai
 

Similar to LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx (20)

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
contoh LK. 2.1.pdf
contoh LK. 2.1.pdfcontoh LK. 2.1.pdf
contoh LK. 2.1.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Adi Iasan (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Adi Iasan (1).docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Adi Iasan (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Adi Iasan (1).docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Revisi 1.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Revisi 1.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Revisi 1.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Revisi 1.pdf
 
Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)
Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)
Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)
 
LK 3.1 Best Practices _HILMA NUR AFIDATI.docx.pdf
LK 3.1 Best Practices _HILMA NUR AFIDATI.docx.pdfLK 3.1 Best Practices _HILMA NUR AFIDATI.docx.pdf
LK 3.1 Best Practices _HILMA NUR AFIDATI.docx.pdf
 
LK.1.2. EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH_ERNA KOMARYAH.pdf
LK.1.2. EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH_ERNA KOMARYAH.pdfLK.1.2. EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH_ERNA KOMARYAH.pdf
LK.1.2. EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH_ERNA KOMARYAH.pdf
 
Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdfMenyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
 
PPT ICT YANTI.pptx
PPT ICT YANTI.pptxPPT ICT YANTI.pptx
PPT ICT YANTI.pptx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
SEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptxSEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptx
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Abdul Aziz.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Abdul Aziz.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi_Abdul Aziz.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Abdul Aziz.pdf
 
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatif
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatifModul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatif
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatif
 
Modul Projek Kearifan lokal Makanan Khas dan Tarian Daerah.pptx
Modul Projek Kearifan lokal Makanan Khas dan Tarian Daerah.pptxModul Projek Kearifan lokal Makanan Khas dan Tarian Daerah.pptx
Modul Projek Kearifan lokal Makanan Khas dan Tarian Daerah.pptx
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdf
 
Contoh ppt seminar proposal media pembelajaran .pptx
Contoh ppt seminar proposal media pembelajaran .pptxContoh ppt seminar proposal media pembelajaran .pptx
Contoh ppt seminar proposal media pembelajaran .pptx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
 
Arrum pramesti.18764. tata tulis karya ilmiah
Arrum pramesti.18764. tata tulis karya ilmiahArrum pramesti.18764. tata tulis karya ilmiah
Arrum pramesti.18764. tata tulis karya ilmiah
 
Jurnal danial
Jurnal danialJurnal danial
Jurnal danial
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 

Recently uploaded

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx

  • 1. LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Nama : EKA WAHYUN KURNIATI NIM : 2398010373 LPTK : UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi 1 Motivasi peserta didik Kelas 8 di SMPN 1 Kalidawir masih rendah dalam pembelajaran praktik menggambar poster secara manual dan digital. 1. Model pembelajaran yang kurang tepat dan media yang kurang inovatif KAJIAN LITERATUR Tes Bakat Menggambar Penelitian yang dilakukan oleh Wintara (2017) dari Universitas Pendidikan Ganesha yang berjudul “Pentingnya Peran Guru dalam Pengembangan Minat, Bakat, dan Kreativitas Siswa melalui Ekstrakurikuler”. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu minat, bakat dan kreativitas anak dalam belajar adalah termasuk salah satu faktor yang sangat penting untuk mendorong keberhasilan pelaksanaan pendidikan. Daftar Pustaka: Wintara, I., M., S. (2017). Pentingnya Peran Guru dalam Pengembangan Minat, Bakat, dan Kreativitas Siswa melalui Ekstrakurikuler Available at https://www.researchgate.net/publication/315110215_PEN TINGNYA_PER AN_GURU_DALAM_PENGEMBANGAN_MINAT_BA KAT_DAN_KRE 220 ATIVITAS_SISWA_MELALUI_EKSTRAKURIKULER. (accessed 9 Desember 2018). http://lib.unnes.ac.id/34653/1/1401415240_Optimized.pdf 1. Tes Bakat Menggambar Kelebihan ī‚ˇ Guru dapat mengetahui kondisi kemampuan awal siswa. ī‚ˇ Digunakan sebagai dasar untuk memberikan tindakan atau perlakuan yang tepat sesuai kebutuhan siswa. Kelemahan ī‚ˇ Hasil yang tidak sesuai dengan kemampuan dan kesiapan peserta didik
  • 2. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi 2 Project Based Learning adalah model pembelajaran yang bisa memunculkan kreatifitas peserta didik. Model pembelajaran Project Based Learning ini adalah suatu pembelajaran jangka panjang, yang melibatkan peserta didik untuk membuat projek untuk mengatasi problem dalam kehidupan sehari-hari, pada kenyataannya pembelajaran ini berfokus untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan persoalan dalam mengerjakan suatu proyek yang dapat menghasilkan sesuatu (Sari & Angreni, 2018) Sari, R. T., & Angreni, S. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Upaya Peningkatan Kreativitas Mahasiswa. Jurnal VARIDIKA, 30(1), 79–83. https://doi.org/10.23917/varidika.v 30i1.6548 (Purbalaksmi, N. Dantes, Anggan Suhandana, 2013) Fokus dari model pembelajaran berbasis proyek (MPBP) adalah pada konsep- konsep dan prinsip-prinsip utama dari suatu disiplin, melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainya, memberi peluang siswa bekerja secara otonom mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa (Kamdi, 2008). Hal ini akan melibatkan seluruh indra, saraf, dan fisik siswa. Otak kanan dan otak kiri akan berkembang dengan tantangan tantangan dari pembelajaran ini. Model pembelajaran berbasis proyek memiliki lima langkah, yaitu: (1) menetapkan tema proyek, (2) konteks belajar, (3) merencanakan aktivitas, (4) memroses aktivitas, dan (5) penerapan aktivitas untuk menerapkan proyek (Santyasa, 2006). https://media.neliti.com/media/publications/74993-ID- pengaruhhttps://media.neliti.com/media/publications/74993 2. Model Pembelajaran Project Based Learning Kelebihan ī‚ˇ Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai. ī‚ˇ Dapat mengukur perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar seni rupa ī‚ˇ Antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran berbasis proyek dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. ī‚ˇ Peserta didik yang kurang mengerti dalam materi dapat dibantu penjelasan oleh peserta didik lain. ī‚ˇ Peserta didik dapat menemukan berbagai macam ide yang diberikan ketika tugas proyek tersebut berupa tugas kelompok. ī‚ˇ Peserta didik dapat termotivas dalam pembelajaran ketika berada dikelompok yang sesuai. Kekurangan ī‚ˇ Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.
  • 3. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi -ID-pengaruhmodel-pembelajaran-berbasis-pro.pdf model- pembelajaran-berbasis-proyek.pdf Wawancara: Dengan Pakar (M. Nehru Bahru Laut, S.Pd. / 15/05/2023): ī‚ˇ Pembelajaran yang monoton/ membosankan, ī‚ˇ Guru kurang mengenali dan memahami karakter anak didik ī‚ˇ Motivasi diri / internal ī‚ˇ Kurangnya pendalaman materi disertain tugas yang banyak ī‚ˇ Pengaruh lingkungan di luar sekolah ī‚ˇ Membutuhkan biaya yang cukup banyak. ī‚ˇ Guru merasa nyaman dengan kelas tradisional, dimana instruktur memegang peran utama dikelas. ī‚ˇ Banyaknya peralatan yang harus disediakan. ī‚ˇ Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. ī‚ˇ Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam bekerja kelompok. ī‚ˇ Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan (Nur Fadillah, 2022 : 4) Salah satu media yang dapat dimanfaatkan siswa untuk mempelajari mata pelajaran seni budaya yang lebih kepraktek adalah menggunakan video tutorial pembelajaran. Penggunaan video tutorial sebagai media belajar dapat membuat peranguru ke arah yang lebih positif dan produktif. Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga memiliki banyak waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain. Dengan penggunaan video tutorial ini, maka guru tidak harus menjelaskan materi pembelajaran secara berulang-ulang. Jika dalam menayangkan media berupa video, jika dibutuhkan, pembelajaran dapat disajikan kembali cukup dengan menayangkan ulang. 3. Pemanfaatan Video Tutorial Kelebihan ī‚ˇ Peserta didik dapat langsung melihat proses berkarya tanpa harus bertemu langsung. ī‚ˇ Mengurangi beban guru dalam beberapa penjelasan. ī‚ˇ Sumber referensi sangat banyak banyak dan beberapa beberapa materi mudah ditemukan.
  • 4. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/29877- Full_Text.pdf (Nurdyansyah & Widodo. 2015: 141) Laptop/komputer, gadget, internet dan berbagai aplikasi menghadirkan manfaat dan minat belajaryang luar biasa (Jauhari, 2018; Nomleni & Manu, 2018; Tafonao, 2018) Proses interaksi berjalan dengan baik membutuhkan sebuah bantuan alat atau perantara yang dikenal sebagai media. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik untuk belajar. Nurdyasnyah, Nurdyansyah and Andiek, Widodo (2015) INOVASI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN. Nizamia Learning Center (NLC), Sidoarjo. http://eprints.umsida.ac.id/305/ Aplikasi Canva Canva merupakan aplikasi yang hadir dalam ramainya dunia teknologi. Aplikasi ini merupakan program desain online yang menyediakan bermacam peralatan diantaranya presentasi,resume, poster, pamflet, brosur, grafik, infografis, spanduk, dan jenis lainnya yang tersedia dalam aplikasi canva. Dalam pemanfaatannya untuk membat Kekurangan ī‚ˇ Masih terdapat beberapa guru yang belum memiliki banyak referensi video referensi video tutorial ī‚ˇ Beberapa video tutorial tidak menjelaskan secara rinci. 4. Minat Belajar dari Media Teknologi Kelebihan ī‚ˇ Terdapat banyak sekali aplikasi yang dapat mempermudah dalam pembelajaran dalam kelas. ī‚ˇ Beberapa aplikasi dapat menampilkan animasi-animasi yang menarik bagi peserta didik. ī‚ˇ Sumber belajar yang sangat banyak dalam banyak dalam jaringan internet. Kekurangan ī‚ˇ Operasional yang membutuhkan biaya dibeberapa hal. ī‚ˇ Jaringan internet yang dibutuhkan sebaiknya berjalan lancar. 5. Aplikasi Canva Kelebihan: ī‚ˇ Memiliki beragam desain yang menarik ī‚ˇ Mampu meningkatkan kreativitas guru dan siswa dalam mendesain
  • 5. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi media ajar, Canva menyediakan jenis jenis presentasi, salah satunya adalah presentasi dalam pendidikan. Tanjung, R. E., & Faiza, D. (2019). Canva Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika. Jurnal Vokasional Teknik Elektronik dan Informatika. Vol. 7 No 2. http://dx.doi.org/10.22460/as.v4i2p%25p.6859 media pembelajaran karena banyak fitur yang telah disediakan. ī‚ˇ Menghemat waktu dalam media pembelajaran secara praktis. ī‚ˇ Dalam mendesain, tidak harus memakai laptop, tetapi dapat dilakukan melalui gawai. ī‚ˇ Canva merupakan aplikasi online yang dapat diunduh secara gratis. ī‚ˇ Hasil desain dapat dengan mudah diunduh dan ditampilkan di aplikasi yang lain, seperti Power Point. Kekurangan: ī‚ˇ Penggunaan Canva harus selalu terhubung dengan internet 2. Ketidak siapan siswa menerima pelajaran dan kurangnya latihan (Reki, 2021) Kesiapan belajar berpengaruh juga dalam perkembangan perilaku belajarnya. Pandangan tentang belajar menurut tingkah laku adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain belajar merupakan perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. http://repository.iainbengkulu.ac.id/5758/1/Reki%20Skripsi .pdf Apersepsi tidak hanya berjalan pada awal pelajaran tetapi juga pada setiap materi baru dalam proses belajar untuk menarik siswa. Perhatian dan merangsang motivasi siswa untuk tetap melanjutkan fokus pada pelajaran. Lusiana hasan puteri, The Apperception Approach for stimulung student Learning Motivation., (International 1. Apersepsi dan Ice Breeaking Kelebihan ī‚ˇ Dapat mengetahui tingkat kepuasan dan pemahaman siswa terhadap pembelajaran ī‚ˇ Guru dapat mengetahui kelemahan pembelajarannya ī‚ˇ Mengevaluasi kekurangan guru dalam mengolah kelas ī‚ˇ Digunakan sebagai dasar perbaikan pembelajaran selanjutnya. ī‚ˇ Siswa lebih siap menerima pelajaran karena adanya apersepsi dan ice breaking
  • 6. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Journal of Education, Training and Learning Vol.2, No. 1, pp. 7-12 2018) h.10 Karama, 2022. Ice breaking memiliki tujuan dan manfat bagi siswa dan juga guru seperti mengembalikan suasana yang tadinya kurang semangat menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Para siswa menjadi termotivasi serta dapat menyerap secara optimal apa yang disampikan oleh guru. https://sulsel.kemenag.go.id/daerah/menggali-motivasi- belajar-siswa-mis-karama-dengan-ice-breaking-Yd3qN Kekurangan ī‚ˇ Persiapan penyajian materi yang harus dipersapkan dan dikuasai secara mendalam ī‚ˇ Menyiapkaan apersepsi dan ice breaking yang variatif agar tidak bosan 2. Minat literasi peserta didik Kelas 8 di SMPN 1 Kalidawir masih rendah terhadap materi pengetahuan seni rupa yakni materi Membuat Poster 1. Media pembelajaran yang kurang inovatif membuat peserta didik belum berminat menambah lierasi terhadap materi pengetahuan poster melalui belajar mandiri tetapi lebih berminat dengan bacaan yang mereka sukai Karama (Humas Bulukumba. 2021. - Minat dan motivasi belajar merupakan faktor yang sangat penting dalam keberhasilan belajar siswa. Disamping itu minat belajar juga dapat mendukung dan mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah. https://sulsel.kemenag.go.id/daerah/menggali-motivasi- belajar-siswa-mis-karama-dengan-ice-breaking-Yd3qN (Nur Fadillah, 2022 : 4) Salah satu media yang dapat dimanfaatkan siswa untuk mempelajari mata pelajaran seni budaya yang lebih kepraktek adalah menggunakan video tutorial pembelajaran. Penggunaan video tutorial sebagai media belajar dapat membuat peranguru ke arah yang lebih positif dan produktif. Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga memiliki banyak waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain. Dengan penggunaan video tutorial ini, maka guru tidak harus menjelaskan materi pembelajaran secara berulang-ulang. Jika dalam menayangkan media berupa video, 1. Pemanfaatan Video Tutorial Kelebihan ī‚ˇ Peserta didik dapat langsung melihat proses berkarya tanpa harus bertemu langsung. ī‚ˇ Mengurangi beban guru dalam beberapa penjelasan. ī‚ˇ Sumber referensi sangat banyak banyak dan beberapa beberapa materi mudah ditemukan. Kekurangan ī‚ˇ Masih terdapat beberapa guru yang belum memiliki banyak referensi video referensi video tutorial ī‚ˇ Beberapa video tutorial tidak menjelaskan secara rinci.
  • 7. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi jika dibutuhkan, pembelajaran dapat disajikan kembali cukup dengan menayangkan ulang. https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/29877- Full_Text.pdf Nurdyansyah & Widodo. 2015: 141 Laptop/komputer, gadget, internet dan berbagai aplikasi menghadirkan manfaat dan minat belajaryang luar bia(Jauhari, 2018; Nomleni & Manu, 2018; Tafonao, 2018) Proses interaksi berjalan dengan baik membutuhkan sebuah bantuan alat atau perantara yang dikenal sebagai media. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik untuk belajar. Nurdyasnyah, Nurdyansyah and Andiek, Widodo (2015) INOVASI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN. Nizamia Learning Center (NLC), Sidoarjo. http://eprints.umsida.ac.id/305/ (Jayusman et al., 2017; Yuliansah, 2018) menyimpulkan bahwa (1) Media Power Point tanpa animasi efektif digunakan dalam pembelajaran menulis laporan (2) Media Power Point beranimasi tidak koheren efektif digunakan dalam pembelajaran menulis laporan. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa media dengan aplikasi PowerPoint baik menggunakan animasi maupun tanpa animasi secara signifikan efektif digunakan dalam proses pembelajaran. https://www.researchgate.net/publication/345968427_PEL ATIHAN_IMPLEMENTASI_MEDIA_PEMBELAJARA N_INTERAKTIF_GUNA_PENINGKATAN_MUTU_PE MBELAJARAN_JARAK_JAUH 2. Power Poin Kelebihan ī‚ˇ Peserta didik dapat lebih tertarik dalam beberapa penyajian powerpoint. ī‚ˇ Inti dari materi pembelajaran dapat dirumuskan dan disajikan dengan lebih menarik. ī‚ˇ Terdapat banyak template yang dapat membantu guru dalam membuat persentasi pembelajaran. Kekurangan ī‚ˇ Membutuhkan alat bantu tambahan. ī‚ˇ Persiapan penyajian materi yang harus dipersapkan dan dikuasai secara mendalam.
  • 8. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Apersepsi tidak hanya berjalan pada awal pelajaran tetapi juga pada setiap materi baru dalam proses belajar untuk menarik siswa. Perhatian dan merangsang motivasi siswa untuk tetap melanjutkan fokus pada pelajaran. Lusiana hasan puteri, The Apperception Approach for stimulung student Learning Motivation., (International Journal of Education, Training and Learning Vol.2, No. 1, pp. 7-12 2018) h.10 Karama, 2022. Ice breaking memiliki tujuan dan manfat bagi siswa dan juga guru seperti mengembalikan suasana yang tadinya kurang semangat menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Para siswa menjadi termotivasi serta dapat menyerap secara optimal apa yang disampikan oleh guru. https://sulsel.kemenag.go.id/daerah/menggali-motivasi- belajar-siswa-mis-karama-dengan-ice-breaking-Yd3qN 3. Apersepsi dan Ice Breeaking Kelebihan ī‚ˇ Dapat mengetahui tingkat kepuasan dan pemahaman siswa terhadap pembelajaran ī‚ˇ Guru dapat mengetahui kelemahan pembelajarannya ī‚ˇ Mengevaluasi kekurangan guru dalam mengolah kelas ī‚ˇ Digunakan sebagai dasar perbaikan pembelajaran selanjutnya. ī‚ˇ Siswa lebih siap menerima pelajaran karena adanya apersepsi dan ice breaking Kekurangan ī‚ˇ Persiapan penyajian materi yang harus dipersapkan dan dikuasai secara mendalam ī‚ˇ Menyiapkaan apersepsi dan ice breaking yang variatif agar tidak bosan
  • 9. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi 2. Guru belum menerapkan model pembelajaran dan media yang kreatif dan inovatif. Menurut Hang dalam Sigit Wardoyo (2013:73) problem based learning adalah metode pembelajaran yang menuntut siswa untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan yang dihadapi dengan memahami kebutuhan-kebutuhan mendasar sebagai bekal menyelesaikan masalah yang ada. https://media.neliti.com/media/publications/119026-ID- penggunaan-metode-problem-based-learning.pdf Menurut Hosnan (2013:325), langkah-langkah metode PBL adalah, 1) mengorientasi peserta didik, 2) mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, 3)membimbing penyelidikan individual/kelompok, 4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya, 5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. https://media.neliti.com/media/publications/119026-ID- penggunaan-metode-problem-based-learning.pdf Project Based Learning adalah model pembelajaran yang bisa memunculkan kreatifitas peserta didik. Model pembelajaran Project Based Learning ini adalah suatu pembelajaran jangka panjang, yang melibatkan peserta didik untuk membuat projek untuk mengatasi problem dalam kehidupan sehari-hari, pada kenyataannya pembelajaran ini berfokus untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan 4. Problem Based Learning Kelebihan ī‚ˇ Peserta didik dilatih untuk selalu berpikir kritis dan terampil dalam menyelesaikan suatu permasalahan. ī‚ˇ Bisa memicu peningkatan aktivitas peserta didik di kelas. ī‚ˇ Peserta didik terbiasa untuk belajar dari sumber yang relevan. ī‚ˇ Kegiatan pembelajaran berjalan lebih kondusif dan efektif karena peserta didiknya dituntut untuk aktif. Kekurangan ī‚ˇ Tidak semua materi pembelajaran bisa menerapkan model ini. ī‚ˇ Waktu yang dibutuhkan lebih lama. ī‚ˇ Bagi peserta didik yang belum terbiasa menganalisis suatu permasalahan, biasanya enggan untuk mengerjakannya. ī‚ˇ Jika jumlah peserta didik dalam satu kelas terlalu banyak, guru akan kesulitan untuk mengondisikan penugasan. 5. Project Based Learning Kelebihan ī‚ˇ Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan mereka
  • 10. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi persoalan dalam mengerjakan suatu proyek yang dapat menghasilkan sesuatu (Sari & Angreni, 2018) Sari, R. T., & Angreni, S. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Upaya Peningkatan Kreativitas Mahasiswa. Jurnal VARIDIKA, 30(1), 79–83. https://doi.org/10.23917/varidika.v 30i1.6548 (Purbalaksmi, N. Dantes, Anggan Suhandana, 2013) Fokus dari model pembelajaran berbasis proyek (MPBP) adalah pada konsep- konsep dan prinsip-prinsip utama dari suatu disiplin, melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainya, memberi peluang siswa bekerja secara otonom mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa (Kamdi, 2008). Hal ini akan melibatkan seluruh indra, saraf, dan fisik siswa. Otak kanan dan otak kiri akan berkembang dengan tantangan tantangan dari pembelajaran ini. Model pembelajaran berbasis proyek memiliki lima langkah, yaitu: (1) menetapkan tema proyek, (2) konteks belajar, (3) merencanakan aktivitas, (4) memroses aktivitas, dan (5) penerapan aktivitas untuk menerapkan proyek (Santyasa, 2006). https://media.neliti.com/media/publications/74993-ID- pengaruhhttps://media.neliti.com/media/publications/74993 -ID-pengaruhmodel-pembelajaran-berbasis-pro.pdf model- pembelajaran-berbasis-proyek.pdf untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai. ī‚ˇ Dapat mengukur perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar seni rupa ī‚ˇ Antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran berbasis proyek dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. ī‚ˇ Peserta didik yang kurang mengerti dalam materi dapat dibantu penjelasan oleh peserta didik lain. ī‚ˇ Peserta didik dapat menemukan berbagai macam ide yang diberikan ketika tugas proyek tersebut berupa tugas kelompok. ī‚ˇ Peserta didik dapat termotivas dalam pembelajaran ketika berada dikelompok yang sesuai. Kekurangan ī‚ˇ Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. ī‚ˇ Membutuhkan biaya yang cukup banyak. ī‚ˇ Guru merasa nyaman dengan kelas tradisional, dimana instruktur memegang peran utama dikelas. ī‚ˇ Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
  • 11. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Cooperative Learning Sereliciouz. 2022. Para ahli punya pengertian berbeda, namun mereka memiliki inti yang sama, yakni yakni metode belajar dalam kelompok kecil. Lantas, seperti apa pengertian pembelajaran kooperatif menurut para ahli? 1. Usman Cooperative learning adalah belajar kelompok atau bekerja sama. 2. Burton Cara individu mengadakan relasi dan bekerja sama dengan individu lain untuk mencapai tujuan bersama. 3. David dan Rager Johnson Strategi pembelajaran dalam bentuk kelompok kecil di mana setiap peserta didik memiliki tingkat kemampuan berbeda dengan menggunakan berbagai aktivitas belajar untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi. https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/model- pembelajaran-kooperatif/ Wawancara: Dengan Guru ( Tutik Tosiani, S.I.Pust. / 15/05/2023) ī‚ˇ Peserta didik hanya menyiapkan buku-buku bacaan yang menarik untuk mereka dan kurang membaca buku-buku motivasi dan buku pelajaran ī‚ˇ Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. ī‚ˇ Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam bekerja kelompok. 6. Cooperative Learning Kelebihan ī‚ˇ Model kooperatif dalam meningkatkan prestasi akademik yang dimiliki oleh siswa. ī‚ˇ Model kooperatif mampu memperdalam pemahaman siswa tentang suatu materi pelajaran yang diberikan oleh guru. ī‚ˇ Model kooperatif dianggap menyenangkan bagi siswa, sebab melibatkan suasana kelompok. ī‚ˇ Model kooperatif membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan kepemimpinan, melalui kelompok kecil. Kekurangan ī‚ˇ Penerapan Model kooperatif membutuhkan waktu yang lama bagi siswa. ī‚ˇ Menerapkan Model kooperatif membutuhkan kemampuan khusus dari guru.
  • 12. No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi ī‚ˇ Kurang memperbanyak ragam buku bacaan diperpustakaan ī‚ˇ materi yang diajarkan ī‚ˇ Kurangnya dukungan orangtua dalam proses belajar Minimnya kesadaran betapa pentingnya membaca pada anak ī‚ˇ Tidak mengoptimalkan peran dan fungsi perpustakaan Sekolah ī‚ˇ Tidak mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan membaca pada peserta didik ī‚ˇ Pembelajaran dengan Model kooperatif menuntut siswa untuk memiliki sikap bekerja sama. Keterangan: Akar Penyebab masalah (bersumber dari LK 1.3)