LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
Best Practice untuk menerapakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Meningkatkan motivasi dan Keaktifan peserta didik dalam Pembejaran Mapel PJOK pada Materi Keterampilan Rangkaian Gerak Melompat pada kelas x TKJ 1 SMK Negeri kintap
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
Best Practice untuk menerapakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Meningkatkan motivasi dan Keaktifan peserta didik dalam Pembejaran Mapel PJOK pada Materi Keterampilan Rangkaian Gerak Melompat pada kelas x TKJ 1 SMK Negeri kintap
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfretmaneli33
Berikut ini adalah best practice yang saya lakukan. Dari hasil perbaikan tersebut, pembelajaran yang dilakukan sudah berjalan dengan efektif dibuktikan dengan keterlibatan peserta didik yang aktif selama pembelajaran, peserta didik lebih semangat dalam pembelajaran terutama dalam kegiatan diskusi mengerjakan durasi dan waktu, pembelajaran menjadi lebih konkret karena media pembelajaran yang digunakan mudah dipahami peserta didik.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran pada PPL PPG DALJAB 2022
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice Anton Nugraha 2.pdfAntonNugraha9
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
LK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdfERNIsutira
1. Sebagai seorang pendidik saya dituntut untuk menjadi guru yang profesional. Pada tahun 2023, Saya harus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi keprofesionalan saya. Menyusun Best Pratice menggunakan Metode Star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan menyusun cerita praktik baik (Best Pratice) menggunakan metode star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfretmaneli33
Berikut ini adalah best practice yang saya lakukan. Dari hasil perbaikan tersebut, pembelajaran yang dilakukan sudah berjalan dengan efektif dibuktikan dengan keterlibatan peserta didik yang aktif selama pembelajaran, peserta didik lebih semangat dalam pembelajaran terutama dalam kegiatan diskusi mengerjakan durasi dan waktu, pembelajaran menjadi lebih konkret karena media pembelajaran yang digunakan mudah dipahami peserta didik.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran pada PPL PPG DALJAB 2022
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice Anton Nugraha 2.pdfAntonNugraha9
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
LK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdfERNIsutira
1. Sebagai seorang pendidik saya dituntut untuk menjadi guru yang profesional. Pada tahun 2023, Saya harus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi keprofesionalan saya. Menyusun Best Pratice menggunakan Metode Star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan menyusun cerita praktik baik (Best Pratice) menggunakan metode star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. Nama : Yulia Rahman, S.Pd
Instansi : SMKN 1 KINTAP
LK 3.1 : Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMKN 1 KINTAP
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik melalui model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Project Based-
Learning (PjBL), serta penggunaan media pembelajaran
Penulis YULIA RAHMAN, S.Pd
Tanggal 1. PPL ke-1 : Senin, 12 desember 2022
2. PPL ke-2 : Kamis,12 Januari 2023
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini.
Peralihan PJJ ke PTM membuat motivasi belajar peserta didik
menurun, terjadinya loss numerasi pada saat PJJ
mengakibatkan banyak perubahan sikap pada peserta didik
yang berdampak pada pembelajaran. Oleh karena itu peserta
didik merasa bosan pada saat pembelajaran di kelas karena
terbiasa bermain di rumah pada saat PJJ.
Perubahan yang terjadi seperti :
1. Merasa bosan dalam pembelajaran
2. Sering mengobrol pada saat pembelajaran
3. Malu untuk mengukapkan pendapat
4. Malas mengerjakan tugas yang berikan guru
5. Ingin pembelajaran cepat selesai dan segera pulang
Kondisi ini diperburuk dengan kurangnya pemanfaatan media
pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran kurang
tepat dan inovatif yang diimplementasikan oleh guru di kelas
diharapkan menggunakan model pembelajaran PBL, PjBL
serta media pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena
dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dalam proses
pembelajaran, yaitu :
1. Berbagi pengalaman dengan orang lain bagaimana
penerapan model pembelajaran PBL dan PjBL serta media
pembelajaran inovatif
2. Dengan menerapkan metode dan model pembelajaran yang
lebih bervariasi seperti PBL dan PjBL, siswa menjadi lebih
antusias dan tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran
3. Siswa belajar untuk berpartisipasi secara aktif, belajar
bekerjasama dengan orang lain, serta berani
mengemukakan pendapatnya melalui diskusi kelompok
4. Siswa menjadi lebih fokus dalam proses pembelajaran
5. Ketercapaian tujuan pembelajaran sesuai yang telah
direncanakan
2. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini :
Sebagai guru, saya mempunyai peran untuk membuat
rancangan perangkat RPP, bahan ajar, media pembelajaran,
lembar kerja peserta didik (LKPD), evaluasi, rubrik penilaian
dan melaksanakan pembelajaran sesuai perangkat yang telah
dibuat. Tanggung jawab saya adalah mendukung dan
membantu mereka agar memanfaatkan waktu untuk belajar
secara efektif dan efisien serta lebih termotivasi dalam proses
pembelajaran.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat,
Setelah melakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri,
wawancara dengan Kepala Sekolah, Pengawas, Guru maka
tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan yaitu:
1. Terbatasnya sarana dan prasarana di sekolah
2. Kesiapan siswa dalam proses pembelajaran
3. Penguatan karakter siswa sebelum maupun sesudah
keterlaksanaan proses pembelajaran
4. Kemampuan siswa dalam memahami materi yang
disampaikan
5. Keaktifan siswa dalam pembelajaran baik secara
individu maupun kelompok
6. Pemilihan metode, model, media yang kurang tepat
oleh guru
Semua tantangan yang harus dihadapi tersebut menyebabkan
guru harus lebih berusaha dengan mencari beberapa cara
untuk membantu membangkitkan motivasi belajar pada diri
siswa seperti dengan menerapkan metode, model dan media
pembelajaran yang sesuai dengan materi juga kebutuhan
siswa.
Aktor yang terlibat pada kegiatan PPL:
Peserta Didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran,
Guru sebagai fasilitator, Dosen dan Guru Pamong sebagai
pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran PPL,
rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan PPL.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa
yang digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber daya
atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi
tantangan :
1. Mempersiapkan perangkat pembelajaran dan fasilitas
yang dibutuhkan
2. Guru bisa menggunakan model pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa dalam
pembelajaran
3. Guru bisa menggunakan media pembelajaran yang
mudah dipahami serta dapat menarik perhatian siswa
4. Membutuhkan kerja sama dan support dari siswa serta
warga sekolah untuk proses pembelajaran yang lebih
kondusif
Strategi yang digunakan serta prosesnya :
Strategi yang dilakukan guru mempersiapkan perangkat
pembelajaran (RPP, bahan ajar, media, LKPD dan rubrik
3. penilaian), dalam pemilihan media pembelajaran yang tepat
dan sesuai dengan materi pelajaran dan karakteristik siswa,
disini guru memilih media power point.
Prosesnya adalah:
Proses pemilihan model pembelajaran dilakukan dengan
cara,mempelajari model-model pembelajaran inovatif, Proses
pembuatan perangkat pembelajaran harus menjadikan siswa
sebagai pusat setiap kegiatan pembelajaran. Sehingga kegiatan-
kegiatan yang dirancang akan lebih menarik perhatian siswa,
membuat siswa lebih aktif selama proses pembelajaran
dilaksanakan dengan menggunakan model Project Base
Learning dan problem based learning.
Aktor yang terlibat yaitu : guru dan peserta didik.
Sumber daya yang dibutuhkan adalah:
Pemahaman guru terhadap materi ajar, kemampuan guru
dalam menerapkan model pembelajaran Project Based
Learning dan problem based learning dan pemahaman guru
dalam mengoptimalkan model pembelajaran dengan
menyesuaikan karakter siswa.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan strategi
yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi
yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan
proses tersebut
Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan, yaitu
:
1. Semua kegiatan dapat terlaksana sesuai apa yang telah
direncanakan.
2. Tercapainya pelaksanaan kegiatan sesuai dengan harapan.
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? :
Efekitifitas hasil dari kegiatan belajar peserta didik menjadi
lebih antusias jika dibandingkan dengan metode pembelajaran
yang sebelumnya. Karena pada metode sebelumnya guru masih
tidak maksimal dalam menggunakan model dan media bahkan
bisa dikatakan sangat jarang sekali menggunakannya.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan aktifitas serta
strategi yang dilakukan :
1. Respon peserta didik sangat baik. Hal ini dapat dilihat saat
proses kerja kelompok,peserta didik lebih semangat dan
aktif.
2. Sedangkan respon dari rekan sejawat dan kepala sekolah
sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pembelajaran yang
dilakukan sudah meningkatkan minat belajar dan
dibuktikan dengan aktivitas siswa yang meningkat lebih
aktif selama pembelajaran.
Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan :
1. Adanya dukungan dari Kepala Sekolah dan rekan sejawat
dalam proses pelaksanaan PPL
2. Mengupayakan semaksimal mungkin dalam persipan dan
pelaksanaan.
Faktor ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan:
1. Proses perekaman video masih kurang maksimal karena
bukan dilakukan oleh orang yang profesional dibidangnya.
4. 2. Hasil video kurang maksimal karena posisi dan
pencahayaan kurang bagus.
Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut :
1. Lebih banyak belajar dalam mengorganisir pembelajaran
supaya lebig terstruktur dan tertib
2. Merangsang peserta didik agar lebih aktif dan fokus serta
aktif dalam pembelajaran