SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
LEMBAGA NEGARA PASCA
AMANDEMEN UUD 1945
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
11/1/201
0
1
Amandemen UUD Negara RI tahun 1945
 Amandemen UUD 1945 telah membawa konsekuensi
berubahnya struktur ketatanegaraan di Indonesia.
 Dalam kasus di Indonesia ada beberapa hal yang
menjadi inti dan mempengaruhi banyaknya
pembentukkan lembaga negara baru yang bersifat
independen
11/1/201
0
2
Hal yang mempengaruhi
dibentuknya lembaga negara yg
baru :
 Tiadanya kredibilitas lembaga yang telah ada akibat suatu
asumsi dan bukti mengenai kasus korupsi yang sistemik dan
mengakar yang sulit untuk diberantas
 Tidak independennya lembaga-lembaga negara yang ada ,
karena satu atau lain hal tunduk di bawah pengaruh satu
kekuasaan negara atau kekuasaan lain
11/1/201
0
3
…lanjutan
 Ketidakmampuan lembaga-lembaga
negara yang telah ada untuk
melakukan tugas yang urgen dalam
masa transisi demokrasi karena
persoalan birokrasi dan KKN
 Adanya pengaruh global dengan
pembentukan lembaga negara baru di
banyak negara menuju demokrasi
 Tekanan lembaga-lembaga
internasional
11/1/201
0
4
Prinsip-prinsip Pembentukan
lembaga
 Penegasan prinsip konstitusionalisme, yaitu gagasan
yang menghendaki agar kekuasaan para pemimpin dan
badan-badan pemerintah yang ada dibatasi. Pembatasan
tersebut dapat diperkuat sehaingga menjadi suatu
mekanisme atau prosedur yang tetap, sehingga hak-hak
dasar warga negara semakin terjamin dan demokrasi
dapat terjaga.
11/1/201
0
5
 Prinsip checks and balance (mengawasi dan
mengimbangi), yang menjadi roh bagi pembangunan dan
pengembangan demokrasi. Untuk itu pembentukan
organ kelembagaan negara harus bertolak dari kerangka
dasar sistem UUD 1945 yang mengarah ke separation of
power ( pemisahan kekuasaan)
11/1/201
0
6
 Prinsip integrasi, dalam arti bahwa pembentukan
lembaga negara tidak bisa dilakukan secara parsial,
keberadaannya harus dikaitkan dengan lembaga lain
yang telah ada dan eksis. Pembentukan lembaga negara
harus disusun sedemikian rupa sehingga menjadi satu
kesatuan proses yang saling mengisi dan memperkuat,
serta harus jelas kepada siapa lembaga tersebut haarus
bertanggung jawab.
11/1/201
0
7
 Prinsip kemanfaatan bagi masyarakat, yaitu
pembentukan lembaga negara bertujuan untuk
memenuhi kesejahteraan warganya dan menjamin hak-
hak dasar yang dijamin konstitusi.
11/1/201
0
8
TIGA jalur pembtk lembaga
negara
Berdasar UUD 1945 terdiri dari :
MPR, DPR, DPD, Presiden,
MA,BPK,Kementerian Negara,
Pemerintah Daerah Propinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten dan
Kota, DPRD Propinsi, DPRD
Kabupaten dan Kota, KPU, KY,
MK,bank sentral, TNI, Kepolisian
Negara Republik Indonesia, Dewan
Pertimbangan Presiden
11/1/201
0
9
Berdasar UU terdiri dari
:Komnas HAM, KPK, KPI,
Komisi Pengawas Persaingan
Usaha, Komisi Kebenaran dan
Rekonsiliasi, Komnas Anak,
Komisi Kepolisian, Komisi
Kejaksaan, Dewan Pers, dan
Dewan Pendidikan.
11/1/201
0
10
Berdasar Keputusan Presiden terdiri
dari :Komisi Ombudsman Nasional,
Komisi Hukum Nasional, Komisi
Nasional Anti Kekerasan terhadap
Permpuan,Komisi Pengawas
Kekayaan Penyelenggara Negara,
Dewan Maritim, Dewan Ekonomi
Nasional, Dewan Industri Strategis,
Dewan Pengembangan Usaha
Nasional, dan Dewan Buku Nasional.
11/1/201
0
11
Lembaga Negara yg kedudukan
dan kewenangannya seTara dlm
UUD 1945
 Presiden dan Wakil Presiden,
 DPR,
 DPD,
 MPR,
 BPK,
 MA,
 MK,
 KY.
11/1/201
0
12
PRESIDEN & WAKIL
 Berbeda dengan sistem pemilihan Presiden dan Wapres
sebelumnya yang dipilih oleh MPR; UUD 1945 sekarang
menentukan bahwa mereka dipilih secara langsung oleh
rakyat. Pasangan calon Presiden dan Wapres diusulkan
oleh parpol atau gabungan parpol peserta pemilu.
Konsekuensinya karena pasangan Presiden dan Wapres
dipilih oleh rakyat, mereka mempunyai legitimasi yang
sangat kuat.
11/1/201
0
13
 Hal ini diatur dalam pasal 7A UUD 1945 : Presiden dan/
atau Wakil Presiden hanya dapat diberhentikan dalam
masa jabatannya apabila terbukti telah melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap
negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat
lainnya, tau perbuatan tercela maupun apabila terbukti
tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan /atau
Wakil Presiden.
11/1/201
0
14
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Melalui perubahan UUD 1945,
kekuasaan DPR diperkuat dan
dikukuhkan keberadaannya
terutama diberikannya
kekuasaan membentuk UU
yang memang merupakan
karakteristik sebuah lembaga
legislatif.
11/1/201
0
15
Hal ini membalik rumusan
sebelum perubahan yang
menempatan Presiden sebagai
pemegang kekuasaan
membentuk UU. Dalam
pengaturan ini memperkuat
kedudukan DPR terutama
ketika berhubungan dengan
Presiden.
11/1/201
0
16
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
 Jika DPR merupakan lembaga perwakilan yang
mencerminkan perwakilan politik (political
representation), maka DPD merupakan lembaga
perwakilan yang mencerminkan perwakilan daerah
(territorial reprentation). Keberadaan DPD terkait erat
dengan aspirasi dan kepentingan daerah agar prumusan
dan pengambilan keputusan nasisonal mengenai daerah,
dapat mengakomodir kepentingan daerah selain karena
mendorong percepatan demokrasi, pembangunan, dan
kemajuan daerah.
11/1/201
0
17
 Sebagai lembaga legislatif, DPD mermpunyai
kewenangan di bidang legislasi, anggaran, pengawasan,
dan pertimbangan sseperti halnya DPR. Hanya saja
konstitusi menentukan kewenangan itu terbatas tidak
sama dengan yang dimiliki DPR. Di bidang legislasi,
wewenang DPD adalah dapat mengajukan kepada DPR;
RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan
pusat daerah, pembentukan dan pemekaran serta
penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam
dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan
dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.
11/1/201
0
18
MAJELIS PERMUSYAWARATAN
RAKYAT
 Keberadaan MPR pasca perubahan UUD 1945 telah
sangat jauh berbeda dibanding sebelumnya. Kini MPR
tidak lagi melaksanakan sepenuhnya kedaulatan rakyat
dan tidak lagi berkedudukan sebagai Lembaga Tertinggi
Negara dengan kekuasaan yang sangat besar, termasuk
memilih Presiden dan Wakil Presiden.
11/1/201
0
19
 Sekarang MPR menurut UUD 1945 adalah lembaga
negara yang mempunyai kewenangan pokok yang
terbatas, yaitu :
 Mengubah dan menetapkan UUD
 Melantik Presiden dan/atau Wapres
 Memberhentikan Presiden dan/atau Wapres dalam masa
jabatannya menurut UUD
11/1/201
0
20
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
 Melalui perubahan konstitusi keberadaan BPK
diperkukuh, antara lain ditegaskan tentang kebebasan
dan kemandirian BPK, suatu hal yang mutlak ada untuk
sebuah lembaga negara yang melaksanakan tugas
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang
keuangan negara. Hasil kerja BPK diserahkan kepada
DPR, DPD, dan DPRD serta ditindaklanjuti oleh lembaga
perwakilan dan atauu badan sesuai dengan UU. Untuk
memperkuat jangkauan wilayah pemeriksaan, BPK
memiliki perwakilan di setiap Propinsi.
11/1/201
0
21
MAHKAMAH AGUNG
 Dalam perubahan UUD 1945 pengaturan mengenai MA
lebih diperbanyak lagi, antar lain ditentukan
kewenangan MA adalah mengadili pada tingkat kasasi,
menguji peraturan perundang –undangan di bawah
undang-undang terhadap undang-undang, dan
wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang.
Selain itu juga mengatur rekrutmen hakim agung yang
diusulkan KY kepada DPR untuk mendapatkan
persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim
agung oleh Presiden.
11/1/201
0
22
KOMISI YUDISIAL
 Lembaga negara yang termasuk baru ini mempunyai
ruang lingkup tugas yang terkait erat dengan kekuasaan
kehakiman (yudikatif). Tugas utama KY adalah
mengusulkan pengangkatan hakim agung dan
mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, dan
perilaku hakim.
11/1/201
0
23
MAHKAMAH KONSTITUSI
 Salah satu materi perubahan UUD 1945 adalah
dibentuknya lembaga baru MK. Pembentukan lembaga
baru ini dimaksudkan sebagai pengawal konstitusi untuk
menjamin agar proses demokratisasi di Indonesia dapat
berjalan lancar dan sukses. Hal ini dilakukan melalui
pelaksanaan tugas konstitusionalnya yang diarahklan
kepada terwujudnya penguatan checks and balances
antar cabang kekuasaan negara dan perlindungan dan
jaminan pelaksanaan hak-hak konstitusional warga
negara sebagaimana telah diatur dalam UUD.
11/1/201
0
24
Kewenangan MK sbg Pengawal
Konstitusi
 Melakukan pengujian undang-undang terhadap UUD
 Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh UUD
 Memutus pembubaran partai politik
 Memutus perselisihan hasil pemilihan umum
 Memutus pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau
Wapres telah melakukan pelanggaran hukum berupa
pengkhianantan terhadap negara, korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela
dan/atau pendapat bahwa Presiden dan/atau Wapres
tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau
Wapres.
11/1/201
0
25
Hubungaan Antar Lembaga
Negara Pasca Amandemen UUD
1945
 Hubungan yang bersifat Fungsional
 Hubungan yang bersifat Pengawasan
 Hubungan yang berkaitan dengan Penyelesaian Sengketa
 Hubungan yang bersifat Pelaporan atau
Pertanggungjawaban
11/1/201
0
26
Hubungan yang bersifat
Fungsional
 Hubungan antara DPR/DPD dengan Presiden dalam
membuat UU dan APBN, juga untuk menyampaikan usul,
pendapat, serta imunitas
 Hubungan antara DPR dengan DPD dalam membuat
peraturan atau kebijakan yang berhubungan dengan
otonomi daerah
 Hubungan antara KY, DPR, dan Presiden dalam
pengangkatan hakim (dalam konteks memberikan
rekomendasi)
 BPK dengan lembaga negara lain ( terutama Presiden
dan Menteri-menteri) dalam penyelenggaraan keuangan
lembaga-lembaga tersebut
11/1/201
0
27
 KPU dengan Pemerintah dalam penyelenggaraan Pemilu
 Komisi Hukum Nasional (KHN) dengan Presiden untuk
memberikan pendapat tentang kebijakan hukum dan
masalah-masalah hukum serta membantu Presiden
sebagai penitia pengarah dalam mendesain pembaruan
hukum
 KPK dengan Kepolisian dan Kejaksaan Agung dalam
melakukan penyelidikan atas adanya dugaan korupsi
11/1/201
0
28
Hubungan yang bersifat
Pengawasan
 Hubungan antara Presiden dengan DPR dalam
melaksanakan pemerintahan
 Hubungan antara DPD dengan Pemerintah Pusat dan
Daerah, khususnya dalam pelaksanaan otonomi daerah
 MA dengan Presiden, untuk menguji peraturan
perundang-undangan di bawah Undang-undang
 MK dengan DPR/DPD dan Presiden ( sebagai pembentuk
UU ), untuk menguji konstitusionalitas UU
11/1/201
0
29
 KPK dengan Pemerintah
 Komisi Ombudsman Nasional dengan Pemerintah dan
Aparatur Pemerintah, Aparat Lembaga Negara serta
lembaga penegak hukum dan peradilan, dalam
pelaksanaan pelayanan umum agar sesuai dengan asas-
asas umum pemerintahan yang baik ( good governance)
11/1/201
0
30
Hubungan yang berkaitan dengan
Penyelesaian Sengketa
 MK dengan lembaga-lembaga negara
lain, untuk menyelesaiakn sengketa
kewenangan antar lembaga negara
 MK dengan penyelenggara pemilu
untuk menyelesaikan perselisihan
hasil pemilu
11/1/201
0
31
Hubungan yang bersifat Pelaporan
atau Pertanggungjawaban
 DPR/DPD dalam lembaga MPR dengan Presiden
 DPR dengan komisi-komisi negara seperti Komnas HAM,
Komisi Ombudsman Nasional, KPK, Komisi Kebenaran
dan Rekonsiliasi, Komisi Anti Kekerasan terhadap
Perempuan
 Presiden dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha,
Komisi Perlindungan Anak Indonesia
11/1/201
0
32
…terimakasih
11/1/201
0
33

More Related Content

What's hot

Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Izzatul Ulya
 
4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuan4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuanNuelnuel11
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaAyah'nya Rizam
 
Susunan negara
Susunan negaraSusunan negara
Susunan negaraMeehawk
 
Presentasi-Perbedaan MPR Sebelum & Setelah Amandemen 1945 secara langsung dan...
Presentasi-Perbedaan MPR Sebelum & Setelah Amandemen 1945 secara langsung dan...Presentasi-Perbedaan MPR Sebelum & Setelah Amandemen 1945 secara langsung dan...
Presentasi-Perbedaan MPR Sebelum & Setelah Amandemen 1945 secara langsung dan...Amira Hasan Rahmawati
 
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaPerbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaSiti Sahati
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesiaworodyah
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraMuhammad Adnan Novanda
 
Perbandingan Administrasi Negara Inggris dengan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Inggris dengan IndonesiaPerbandingan Administrasi Negara Inggris dengan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Inggris dengan IndonesiaSiti Sahati
 
Lembaga-lembaga Negara Indonesia
Lembaga-lembaga Negara IndonesiaLembaga-lembaga Negara Indonesia
Lembaga-lembaga Negara Indonesiabulan purnama
 
Hierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganHierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganNailuredha Hermanto
 
Makalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraMakalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraNina Ruspina
 
Power Point PKN - Hakikat Bangsa dan Negara
Power Point PKN - Hakikat Bangsa dan NegaraPower Point PKN - Hakikat Bangsa dan Negara
Power Point PKN - Hakikat Bangsa dan NegaraChuun _
 

What's hot (20)

Konstitusi dan rule of law
Konstitusi dan rule of lawKonstitusi dan rule of law
Konstitusi dan rule of law
 
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
 
Hukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah DaerahHukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah Daerah
 
4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuan4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuan
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Susunan negara
Susunan negaraSusunan negara
Susunan negara
 
Studi kasus hukum tata negara
Studi kasus hukum tata negaraStudi kasus hukum tata negara
Studi kasus hukum tata negara
 
Presentasi-Perbedaan MPR Sebelum & Setelah Amandemen 1945 secara langsung dan...
Presentasi-Perbedaan MPR Sebelum & Setelah Amandemen 1945 secara langsung dan...Presentasi-Perbedaan MPR Sebelum & Setelah Amandemen 1945 secara langsung dan...
Presentasi-Perbedaan MPR Sebelum & Setelah Amandemen 1945 secara langsung dan...
 
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaPerbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
 
Perbandingan Administrasi Negara Inggris dengan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Inggris dengan IndonesiaPerbandingan Administrasi Negara Inggris dengan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Inggris dengan Indonesia
 
Lembaga-lembaga Negara Indonesia
Lembaga-lembaga Negara IndonesiaLembaga-lembaga Negara Indonesia
Lembaga-lembaga Negara Indonesia
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
 
Sistem Pemerintahan Parlementer dan Presidensial
Sistem Pemerintahan Parlementer dan PresidensialSistem Pemerintahan Parlementer dan Presidensial
Sistem Pemerintahan Parlementer dan Presidensial
 
Hierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganHierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undangan
 
Makalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraMakalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negara
 
sumber sumber hukum
 sumber sumber hukum sumber sumber hukum
sumber sumber hukum
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Power Point PKN - Hakikat Bangsa dan Negara
Power Point PKN - Hakikat Bangsa dan NegaraPower Point PKN - Hakikat Bangsa dan Negara
Power Point PKN - Hakikat Bangsa dan Negara
 

Similar to Lembaga Negara Pasca Amandemen UUD 1945

Bahan 7-lembaga-negara-pasca-amandemen-uud-1945
Bahan 7-lembaga-negara-pasca-amandemen-uud-1945Bahan 7-lembaga-negara-pasca-amandemen-uud-1945
Bahan 7-lembaga-negara-pasca-amandemen-uud-1945sitizaharajamil
 
Lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Lembaga negara pasca amandemen uud 1945Lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Lembaga negara pasca amandemen uud 1945Alfian Akatsuki
 
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...Eva Yusinta
 
pendidikan kewarganegaraan 1.pptx
pendidikan kewarganegaraan 1.pptxpendidikan kewarganegaraan 1.pptx
pendidikan kewarganegaraan 1.pptxkarlinasiti
 
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Rajabul Gufron
 
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARAKEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARAUniversitas Gunadarma
 
Modul Ajar Hukum Kelembagaan Negara.pdf
Modul Ajar Hukum Kelembagaan  Negara.pdfModul Ajar Hukum Kelembagaan  Negara.pdf
Modul Ajar Hukum Kelembagaan Negara.pdfindra tj
 
Trias politika atau pembagian kekuasaan
Trias politika atau pembagian kekuasaanTrias politika atau pembagian kekuasaan
Trias politika atau pembagian kekuasaanBambang Setiawan
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Mitha Ye Es
 
Tugas dan fungsi mpr serta hubungan antar lembaga negara dalam sistem ketata...
Tugas dan fungsi mpr serta hubungan antar lembaga negara  dalam sistem ketata...Tugas dan fungsi mpr serta hubungan antar lembaga negara  dalam sistem ketata...
Tugas dan fungsi mpr serta hubungan antar lembaga negara dalam sistem ketata...Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraFenti Anita Sari
 
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.comAmir Otomatic
 

Similar to Lembaga Negara Pasca Amandemen UUD 1945 (20)

Bahan 7-lembaga-negara-pasca-amandemen-uud-1945
Bahan 7-lembaga-negara-pasca-amandemen-uud-1945Bahan 7-lembaga-negara-pasca-amandemen-uud-1945
Bahan 7-lembaga-negara-pasca-amandemen-uud-1945
 
Lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Lembaga negara pasca amandemen uud 1945Lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Lembaga negara pasca amandemen uud 1945
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
Adapun perbedaan kelembagaan dan tugas kenegaraaan sebelum dan sesudah amande...
 
pendidikan kewarganegaraan 1.pptx
pendidikan kewarganegaraan 1.pptxpendidikan kewarganegaraan 1.pptx
pendidikan kewarganegaraan 1.pptx
 
pancasila m12.docx
pancasila m12.docxpancasila m12.docx
pancasila m12.docx
 
Kehakiman
KehakimanKehakiman
Kehakiman
 
173889925 sistem-pemerintahan
173889925 sistem-pemerintahan173889925 sistem-pemerintahan
173889925 sistem-pemerintahan
 
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
 
Tugas pp cely
Tugas pp celyTugas pp cely
Tugas pp cely
 
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARAKEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
 
FORMAT KELEMBAGAAN NEGARA DAN PERGESERAN KEKUASAAN DALAM UUD 1945
FORMAT KELEMBAGAAN NEGARA DAN PERGESERAN KEKUASAAN DALAM UUD 1945FORMAT KELEMBAGAAN NEGARA DAN PERGESERAN KEKUASAAN DALAM UUD 1945
FORMAT KELEMBAGAAN NEGARA DAN PERGESERAN KEKUASAAN DALAM UUD 1945
 
Modul Ajar Hukum Kelembagaan Negara.pdf
Modul Ajar Hukum Kelembagaan  Negara.pdfModul Ajar Hukum Kelembagaan  Negara.pdf
Modul Ajar Hukum Kelembagaan Negara.pdf
 
Trias politika atau pembagian kekuasaan
Trias politika atau pembagian kekuasaanTrias politika atau pembagian kekuasaan
Trias politika atau pembagian kekuasaan
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
 
Tugas dan fungsi mpr serta hubungan antar lembaga negara dalam sistem ketata...
Tugas dan fungsi mpr serta hubungan antar lembaga negara  dalam sistem ketata...Tugas dan fungsi mpr serta hubungan antar lembaga negara  dalam sistem ketata...
Tugas dan fungsi mpr serta hubungan antar lembaga negara dalam sistem ketata...
 
Urgensi kemandirian peradilan
Urgensi kemandirian peradilanUrgensi kemandirian peradilan
Urgensi kemandirian peradilan
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
 
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.com
 

More from Muhamad Yogi

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik ModerenMuhamad Yogi
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanMuhamad Yogi
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALMuhamad Yogi
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANMuhamad Yogi
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Muhamad Yogi
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015Muhamad Yogi
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDMuhamad Yogi
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaMuhamad Yogi
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...Muhamad Yogi
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation pptMuhamad Yogi
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014Muhamad Yogi
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAMuhamad Yogi
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorMuhamad Yogi
 

More from Muhamad Yogi (20)

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
Surat Berharga
Surat BerhargaSurat Berharga
Surat Berharga
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUAL
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan Islam
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan Islam
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
 
BENTUK NEGARA
BENTUK NEGARABENTUK NEGARA
BENTUK NEGARA
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
 
Pilar Belajar
Pilar BelajarPilar Belajar
Pilar Belajar
 
Prasangka Sosial
Prasangka SosialPrasangka Sosial
Prasangka Sosial
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Hukum Keluarga
Hukum Keluarga Hukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai Motivator
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Lembaga Negara Pasca Amandemen UUD 1945

  • 1. LEMBAGA NEGARA PASCA AMANDEMEN UUD 1945 SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 11/1/201 0 1
  • 2. Amandemen UUD Negara RI tahun 1945  Amandemen UUD 1945 telah membawa konsekuensi berubahnya struktur ketatanegaraan di Indonesia.  Dalam kasus di Indonesia ada beberapa hal yang menjadi inti dan mempengaruhi banyaknya pembentukkan lembaga negara baru yang bersifat independen 11/1/201 0 2
  • 3. Hal yang mempengaruhi dibentuknya lembaga negara yg baru :  Tiadanya kredibilitas lembaga yang telah ada akibat suatu asumsi dan bukti mengenai kasus korupsi yang sistemik dan mengakar yang sulit untuk diberantas  Tidak independennya lembaga-lembaga negara yang ada , karena satu atau lain hal tunduk di bawah pengaruh satu kekuasaan negara atau kekuasaan lain 11/1/201 0 3
  • 4. …lanjutan  Ketidakmampuan lembaga-lembaga negara yang telah ada untuk melakukan tugas yang urgen dalam masa transisi demokrasi karena persoalan birokrasi dan KKN  Adanya pengaruh global dengan pembentukan lembaga negara baru di banyak negara menuju demokrasi  Tekanan lembaga-lembaga internasional 11/1/201 0 4
  • 5. Prinsip-prinsip Pembentukan lembaga  Penegasan prinsip konstitusionalisme, yaitu gagasan yang menghendaki agar kekuasaan para pemimpin dan badan-badan pemerintah yang ada dibatasi. Pembatasan tersebut dapat diperkuat sehaingga menjadi suatu mekanisme atau prosedur yang tetap, sehingga hak-hak dasar warga negara semakin terjamin dan demokrasi dapat terjaga. 11/1/201 0 5
  • 6.  Prinsip checks and balance (mengawasi dan mengimbangi), yang menjadi roh bagi pembangunan dan pengembangan demokrasi. Untuk itu pembentukan organ kelembagaan negara harus bertolak dari kerangka dasar sistem UUD 1945 yang mengarah ke separation of power ( pemisahan kekuasaan) 11/1/201 0 6
  • 7.  Prinsip integrasi, dalam arti bahwa pembentukan lembaga negara tidak bisa dilakukan secara parsial, keberadaannya harus dikaitkan dengan lembaga lain yang telah ada dan eksis. Pembentukan lembaga negara harus disusun sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan proses yang saling mengisi dan memperkuat, serta harus jelas kepada siapa lembaga tersebut haarus bertanggung jawab. 11/1/201 0 7
  • 8.  Prinsip kemanfaatan bagi masyarakat, yaitu pembentukan lembaga negara bertujuan untuk memenuhi kesejahteraan warganya dan menjamin hak- hak dasar yang dijamin konstitusi. 11/1/201 0 8
  • 9. TIGA jalur pembtk lembaga negara Berdasar UUD 1945 terdiri dari : MPR, DPR, DPD, Presiden, MA,BPK,Kementerian Negara, Pemerintah Daerah Propinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota, DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten dan Kota, KPU, KY, MK,bank sentral, TNI, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Dewan Pertimbangan Presiden 11/1/201 0 9
  • 10. Berdasar UU terdiri dari :Komnas HAM, KPK, KPI, Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, Komnas Anak, Komisi Kepolisian, Komisi Kejaksaan, Dewan Pers, dan Dewan Pendidikan. 11/1/201 0 10
  • 11. Berdasar Keputusan Presiden terdiri dari :Komisi Ombudsman Nasional, Komisi Hukum Nasional, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Permpuan,Komisi Pengawas Kekayaan Penyelenggara Negara, Dewan Maritim, Dewan Ekonomi Nasional, Dewan Industri Strategis, Dewan Pengembangan Usaha Nasional, dan Dewan Buku Nasional. 11/1/201 0 11
  • 12. Lembaga Negara yg kedudukan dan kewenangannya seTara dlm UUD 1945  Presiden dan Wakil Presiden,  DPR,  DPD,  MPR,  BPK,  MA,  MK,  KY. 11/1/201 0 12
  • 13. PRESIDEN & WAKIL  Berbeda dengan sistem pemilihan Presiden dan Wapres sebelumnya yang dipilih oleh MPR; UUD 1945 sekarang menentukan bahwa mereka dipilih secara langsung oleh rakyat. Pasangan calon Presiden dan Wapres diusulkan oleh parpol atau gabungan parpol peserta pemilu. Konsekuensinya karena pasangan Presiden dan Wapres dipilih oleh rakyat, mereka mempunyai legitimasi yang sangat kuat. 11/1/201 0 13
  • 14.  Hal ini diatur dalam pasal 7A UUD 1945 : Presiden dan/ atau Wakil Presiden hanya dapat diberhentikan dalam masa jabatannya apabila terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, tau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan /atau Wakil Presiden. 11/1/201 0 14
  • 15. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT Melalui perubahan UUD 1945, kekuasaan DPR diperkuat dan dikukuhkan keberadaannya terutama diberikannya kekuasaan membentuk UU yang memang merupakan karakteristik sebuah lembaga legislatif. 11/1/201 0 15
  • 16. Hal ini membalik rumusan sebelum perubahan yang menempatan Presiden sebagai pemegang kekuasaan membentuk UU. Dalam pengaturan ini memperkuat kedudukan DPR terutama ketika berhubungan dengan Presiden. 11/1/201 0 16
  • 17. DEWAN PERWAKILAN DAERAH  Jika DPR merupakan lembaga perwakilan yang mencerminkan perwakilan politik (political representation), maka DPD merupakan lembaga perwakilan yang mencerminkan perwakilan daerah (territorial reprentation). Keberadaan DPD terkait erat dengan aspirasi dan kepentingan daerah agar prumusan dan pengambilan keputusan nasisonal mengenai daerah, dapat mengakomodir kepentingan daerah selain karena mendorong percepatan demokrasi, pembangunan, dan kemajuan daerah. 11/1/201 0 17
  • 18.  Sebagai lembaga legislatif, DPD mermpunyai kewenangan di bidang legislasi, anggaran, pengawasan, dan pertimbangan sseperti halnya DPR. Hanya saja konstitusi menentukan kewenangan itu terbatas tidak sama dengan yang dimiliki DPR. Di bidang legislasi, wewenang DPD adalah dapat mengajukan kepada DPR; RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah. 11/1/201 0 18
  • 19. MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT  Keberadaan MPR pasca perubahan UUD 1945 telah sangat jauh berbeda dibanding sebelumnya. Kini MPR tidak lagi melaksanakan sepenuhnya kedaulatan rakyat dan tidak lagi berkedudukan sebagai Lembaga Tertinggi Negara dengan kekuasaan yang sangat besar, termasuk memilih Presiden dan Wakil Presiden. 11/1/201 0 19
  • 20.  Sekarang MPR menurut UUD 1945 adalah lembaga negara yang mempunyai kewenangan pokok yang terbatas, yaitu :  Mengubah dan menetapkan UUD  Melantik Presiden dan/atau Wapres  Memberhentikan Presiden dan/atau Wapres dalam masa jabatannya menurut UUD 11/1/201 0 20
  • 21. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN  Melalui perubahan konstitusi keberadaan BPK diperkukuh, antara lain ditegaskan tentang kebebasan dan kemandirian BPK, suatu hal yang mutlak ada untuk sebuah lembaga negara yang melaksanakan tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara. Hasil kerja BPK diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD serta ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan atauu badan sesuai dengan UU. Untuk memperkuat jangkauan wilayah pemeriksaan, BPK memiliki perwakilan di setiap Propinsi. 11/1/201 0 21
  • 22. MAHKAMAH AGUNG  Dalam perubahan UUD 1945 pengaturan mengenai MA lebih diperbanyak lagi, antar lain ditentukan kewenangan MA adalah mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang –undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang. Selain itu juga mengatur rekrutmen hakim agung yang diusulkan KY kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden. 11/1/201 0 22
  • 23. KOMISI YUDISIAL  Lembaga negara yang termasuk baru ini mempunyai ruang lingkup tugas yang terkait erat dengan kekuasaan kehakiman (yudikatif). Tugas utama KY adalah mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, dan perilaku hakim. 11/1/201 0 23
  • 24. MAHKAMAH KONSTITUSI  Salah satu materi perubahan UUD 1945 adalah dibentuknya lembaga baru MK. Pembentukan lembaga baru ini dimaksudkan sebagai pengawal konstitusi untuk menjamin agar proses demokratisasi di Indonesia dapat berjalan lancar dan sukses. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan tugas konstitusionalnya yang diarahklan kepada terwujudnya penguatan checks and balances antar cabang kekuasaan negara dan perlindungan dan jaminan pelaksanaan hak-hak konstitusional warga negara sebagaimana telah diatur dalam UUD. 11/1/201 0 24
  • 25. Kewenangan MK sbg Pengawal Konstitusi  Melakukan pengujian undang-undang terhadap UUD  Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD  Memutus pembubaran partai politik  Memutus perselisihan hasil pemilihan umum  Memutus pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wapres telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianantan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela dan/atau pendapat bahwa Presiden dan/atau Wapres tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wapres. 11/1/201 0 25
  • 26. Hubungaan Antar Lembaga Negara Pasca Amandemen UUD 1945  Hubungan yang bersifat Fungsional  Hubungan yang bersifat Pengawasan  Hubungan yang berkaitan dengan Penyelesaian Sengketa  Hubungan yang bersifat Pelaporan atau Pertanggungjawaban 11/1/201 0 26
  • 27. Hubungan yang bersifat Fungsional  Hubungan antara DPR/DPD dengan Presiden dalam membuat UU dan APBN, juga untuk menyampaikan usul, pendapat, serta imunitas  Hubungan antara DPR dengan DPD dalam membuat peraturan atau kebijakan yang berhubungan dengan otonomi daerah  Hubungan antara KY, DPR, dan Presiden dalam pengangkatan hakim (dalam konteks memberikan rekomendasi)  BPK dengan lembaga negara lain ( terutama Presiden dan Menteri-menteri) dalam penyelenggaraan keuangan lembaga-lembaga tersebut 11/1/201 0 27
  • 28.  KPU dengan Pemerintah dalam penyelenggaraan Pemilu  Komisi Hukum Nasional (KHN) dengan Presiden untuk memberikan pendapat tentang kebijakan hukum dan masalah-masalah hukum serta membantu Presiden sebagai penitia pengarah dalam mendesain pembaruan hukum  KPK dengan Kepolisian dan Kejaksaan Agung dalam melakukan penyelidikan atas adanya dugaan korupsi 11/1/201 0 28
  • 29. Hubungan yang bersifat Pengawasan  Hubungan antara Presiden dengan DPR dalam melaksanakan pemerintahan  Hubungan antara DPD dengan Pemerintah Pusat dan Daerah, khususnya dalam pelaksanaan otonomi daerah  MA dengan Presiden, untuk menguji peraturan perundang-undangan di bawah Undang-undang  MK dengan DPR/DPD dan Presiden ( sebagai pembentuk UU ), untuk menguji konstitusionalitas UU 11/1/201 0 29
  • 30.  KPK dengan Pemerintah  Komisi Ombudsman Nasional dengan Pemerintah dan Aparatur Pemerintah, Aparat Lembaga Negara serta lembaga penegak hukum dan peradilan, dalam pelaksanaan pelayanan umum agar sesuai dengan asas- asas umum pemerintahan yang baik ( good governance) 11/1/201 0 30
  • 31. Hubungan yang berkaitan dengan Penyelesaian Sengketa  MK dengan lembaga-lembaga negara lain, untuk menyelesaiakn sengketa kewenangan antar lembaga negara  MK dengan penyelenggara pemilu untuk menyelesaikan perselisihan hasil pemilu 11/1/201 0 31
  • 32. Hubungan yang bersifat Pelaporan atau Pertanggungjawaban  DPR/DPD dalam lembaga MPR dengan Presiden  DPR dengan komisi-komisi negara seperti Komnas HAM, Komisi Ombudsman Nasional, KPK, Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, Komisi Anti Kekerasan terhadap Perempuan  Presiden dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Komisi Perlindungan Anak Indonesia 11/1/201 0 32