SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
telah
1945,
setelah amandemen UUD 1945 Dalam
ketatanegaraan Indonesia,
mengalami 4 kali amandemen UUD
yang dilakukan MPR pasca orde baru.
Perubahan ini di latarbelakangi adanya
kehendak untuk membangun pemerintahan yang
demokratis dengan check and balances,
mewujudkan supremasi hukum dan keadilan,
serta menjamin dan melindungi hak asasi
manusia serta untuk menata keseimbangan
antar lembaga negara.
Lembaga negara setelah
amandemen UUD 1945
Amandemen yang berkaitan kelembagaan negara
 pada perubahan pertama UUD 1945 ttg
pengendaliankekuasaan presiden, tugas srta
wewenang DPR dan presiden dalam hal
pembentukan UUD 1945;
 Perubahan kedua UUD 1945 fokus pada penataan
ulang keangotaan, fungsi, hak maupun cara
pengisiannya
 Perubahan ketiga UUD 1945, menitikberatkan pada
penataan ulang kedudukan dankekuasaan MPR,
jabatan presiden secara langsung, pembentukan
lembaga negara baru yang meliputi (MK), DPD dan
komisi Yudisial (KY) serta aturan tambahan untuk
badan pemeriksa keuangan (BPK)
 Perubahan keempat UUD 1945 materi tentang
keangotaan MPR, pemilihan presiden dan wakil
presiden berhalangan tetap serta
kewenanganpresiden.
Sebelum perubahan
UUD 1945, alat – alat
kelengkapan negara
dalam UUD 1945 :
 Lembaga
kepresiden;
 MPR
 DPA
 DPR
 BPK
 Dan kekuasaaan
kehakiman
Setelah amandemen
menjadi 8 lembaga
negara yakni :
 MPR
 DPR
 DPD
 Presiden
 MA
 MK
 Komisi Yudisial
(KY)
 BPK
Reformasi kelembagaan negara Indonesia
terkait dari hsil amandemen UUD 1945,
sebagai berikut yang dikelompokan dalam 3
kekuasaaan yakni legislatif, eksekutif dan
yudikatif :
1. Lembaga legislatif
secara umum legislatif terdiri dari 2
model yakni lembaga perwakilan rakyat
satu kamar (unicameral) dan lembaga
perwakilan rakyat dua kamar (bicameral)
dalam ketatanegaraan indonesia
direpresentasekan 3 lembaga yakni MPR,
DPR, dan DPD
MPR
Menurut jimly Asshiddiqie, keberadaan MPR
terkandung nilai – nilai historis yang cenderung di lihat
secara tidak rasional dalam arti jika keduduknnya
sebagai suatau lembaga dihilankan dapat dinilai
menghilangkan satu pilar penting dalam sistem
ketatanegaraan kita yang justru dianggap perlu
dilestarikan
salah satu keberatan pihak yang
mempertahankan keberadaan MPR ini
berargumentasi bahwa jika MPR ditiadakan atau
hanya sekedar dianggap nama dari parlemen dua
kamar (bicameral) , maka sila kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan’ menjadi brubah. Prinsip
permusyawaratan’ menjadi berubah. Prinsip
permusyawaratan tercermin dalam kelembagaan
MPR, sedangkan prinsip perwakilan dianggap
 DPR
Dalam sistem ketetenegaraan RI, DPR merupakan lembaga
perwakilan rakyat dan memegang kekuasaan membentuk undang –
undang. DPR DPR memiliki fungsi legislasi anggaran, dan pengawasan.
Diantara tugas – tugas dan wewenang DPR antara lain :
 Membentuk undang – undang yang di bahas dengan presiden untuk
mendapat persetujuan bersama;
 Membahas dan memberikan persetujuan peraturan pemerintah
pengganti undang – undang;
 Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD yang
berkaitan dengan bidanga tertentu dan mengikutsertakan dalam
pembahasan;
 Menetapkan APBN bersama presiden dengan memperhatikan
pertimbangan DPD;
 Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan undang – undang,
APBN, serta kebijakan pemerintah;
 Membahas dan menindak lanjuti hasil pemeriksaan atas
pertanggungjawaban keuangan negara yang disampaikan oleh BPK;
 Memberikan persetujuan kepada presiden untuk menyatakan perang,
membuat perdamaian, dan perjanjian denga negara lain
 Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi
masyarakat
 Dan sebagainya
DPR
hak interpelasi (hak meminta keterangan kepada
pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang
berdampak kepada kehidupan bermasyarakat dan
bernegara);
Hak angket adalah melakukan penyelidikan
terhadap kebijakan pemerintah yang diduga
bertentangan dengan peraturan perundang -
undanagan;
Hak menyatakan pendapat;
Diluar institusi
Anggota DPR memiliki hak mengajukan RUU;
Mengajukan pernyataan;
Menyampaikan usul dan pendapat;
Membela diri;
Hak imunitas serta hak protokoler
Menurut undang – undang No. 22 Tahun 2003
tentang susunan dan kedudukan (susduk) MPR,
DPR, DPD, dan DPRD dalam
melaksanakan tugas dan wewengnya, DPR
berhak meminta pejabat negara, pejabat
pemerintah, badan hukum atau warga
masyarakat untuk memberikan keterangan.
Jika permintaan ini tidak dipatuhi, maka bisa
dikenakan panggilan paksa (sesuai dengan
aturan perundang – undang.
Dan jika permintan paksa ini , tidak dipatuhi
tanpa alasan yang sah, yang bersangkutan dapat
disandera sesuai dengan peraturan perundang -
undangan.
D PD merupakan lembaga baru dalam sistem
ketatanegraan ketatanegaraan Indonesia. Dalam
perubahan ketiga UUD 1945. parlemen
indonesiamenjadi dua kamar terdiri dari anggota DPR
dan DPD yang keduanya disebut MPR.
Perbedaannya terletak pada hakekat kepentingan yang
diwakili masing – masing sebagai berikut :
DPR untuk mewakili rakyat
DPD untuk mewakili daerah – daerah.
Fungsi DPD sebagai bebrikut :
Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan
memberikan pertimbangan yang bekaitan bidang
legislatif tertentu;
Pengawasan atas pelaksanaan undang – undang
tertentu.
Lembaga Eksekutif
Pemerintah memiliki dua pengertian yakni :
 Pemerintah dalam arti luas, yaitu pemerintah yang meliputi
keseluruhan lembaga kenegaraan (legislatif, eksekutif, dan
yudikatif;
 Pemerintah dalam arti sempit yaitu pemerintah yang hanya
mencakup fungsi eksekutif.
Pembahasan ini hanya mencakup eksekutif dalam arti sempi.
Kekuasaan eksekutif mencakup beberapa bidang yakni :
 Diplomatik yakni menyelenggarakan hubungan diplomatik
dengan negara – negara lain;
 Administratif, melaksanakan undang – undang serta
peraturan – peraturan lain dan menyelenggarakan
administrasi negara;
 Yudikatif, yakni memberikan grasi, amnesti dan sebagainya;
 Legislatif, membuat rancangan undang – undang yang
diajukan kelembaga legislatif dan membuat peraturan –
peraturan.
Kekuasaan eksekutif dilakukan oleh presiden yang
dibantu oleh wakil presiden yang dalam menjalankan
kewajiban negara, hal ini tercantum dalam pasal 1,
presidendi bantu oleh mentri – mentri negara.
Dalam perubahan ketiga UUD 1945 pasal 6A,
presiden dan wakila presiden dipilih dalam satu
pasangan secarah langsung oleh rakyat.
Sebelum amandemen UUD 1945, presiden dan wakil
presiden dipilih oleh MPR.
Sebagai kepala negara presiden adalah simbol resmi
negara indonesia didunia.
Sebaga kepala negara presiden dibantu oleh mentri –
mentri dalam kabinet dalam memegang kekuasaan
eksekutif untuk melaksanakan tugas – tugas
pemerintahana sehari – hari.
Wewenang kewajiban dan hak presiden antara lain :
 Memegang kekuasaan pemerintah menurut UUD 1945;
 Memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat,
angkatan laut, dan angkatan udara;
 Mengajukan rancangan undang –undang kepada DPR. Presiden
melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan
atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU menjadi UU;
 Menetapkan peraturan pemerintah
 Mengangkat dan memberhentikan mentri – mentri;
 Membuat perjanjian inetrnasional lainnya dengan
persetujuan DPR;
 Mengangkat duta dan konsul serta menerima penempatan
duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR
 Memberi grasi, rehabilitasi, amnesti dan abolisi
 Memberi gelar, tanda jasa,dan tanda kehormatan lainnya yang
diatur dengan UU.
Lembaga Yudikatif
Kekuasaan yudikatif berpuncak pada kekuasaan kehakiman
yang mempunyai dua pintu yakni :
1. Mahkama konstitusi;
2. Mahkamah Agung.
Kekuasan kehakiman dalam sistem ketatanegaraan indonesia
adalah kekuasaan kekuasaan negara yang merdeka
untukmenyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum
dan keadilan berdasarkan pancasila, demi terselenggaranya Negara
Hukum RI
Berdasarkan Amandemen UUD 1945 kekuasaan kehakiman
dilksanakan oleh :
1. Mahkamah konstitusi;
2. Mahkamah Agung dan badan peradilan yang ada dibawahnya
dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama,
lingkungan peradilan militer, dan lingkungan peradilan tata usaha
negara.
Menurut UUD 1945 wewenang Mahkamah
Konstitusi adalah :
1.Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir
yang putusannya bersifatfinal untuk menguji
UUD, memutus sengketa
kewengan lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh UUD 1945,
memutus pembubaran partai politik, dan
memutuskan pembubaran partai politik, dan
memutuskan perselisihan tentang hasil
pemilihan umum.
2.Memberi putusan atas pendapat Dewan
Perwakilan Rakyat mengenai dugaan
pelanggaran oleh presiden dan / atau wakil
presiden menurut UUD 1945.
Menurut UUD 1945 kewajiban dan
wewenang MA adalah :
1.Berwenang mengadili pada tingkat
kasasi, menguji peraturan perundang
– undangan dibawah undang – undang
dan mempunyai wewenang lainnya yang
diberikan oleh Undang –
undang.
2.Mengajukan 3 orang anggota hakim
konstitusi;
3.Memberikan pertimbangan dalam hal
presidenmemberi grasi dan rehabilitasi
Komisi Yudisiala (KY) adalah lembaga
negara yang bersifat mandiri dan dalam
pelaksanaan wewenanngnya bebas dari
campur tangan atau pengaruh kekuasaan
lainnya.
Tugas Komisi Yudisial melakukan
pengawasan terhadap :
1.Hakim Agung di Mahkamah Agung;
2.Hakim pada badan peradilan disemua
lingkungan peradilan yang berada dibawah
Mahkamah Agung seperti peradilan Umum,
Peradilan Agama, peradilan Militer, dan badan
peradilan lainnya;
3.Hakim Mahkamah Konstitusi
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Sesuai fungsinya BPK pada pokoknya lebih dekat
menjalankan fungsi parlemen .
Hubungan kerja BPK dan parlemen sangat erat.
Bahkan BPK dapat dikatakan mitra kerja yang erat bagi
DPR terutama dalam mengawasi kinerja
pemerintah, yang berkenaan dengan soal – soal
keuanagan dan kekayaan negara.
BPK adalah lembaga negara indonesia yang memiliki
wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara.
Menurut UUD 1945 tugas BPK adalah :
1. Memeriksa tanggung jawab keuangan negara dan
membritahukan hasil pemeriksaan kepada DPR,
DPRD dan DPD;
2. Memeriksa semua pelaksanaan APBN;
3. Memeriksa tanggung jawab pemerintah mengenai
tanggung jawab keuangan negra.
Dari tugas dan wewenang tersbut BPK
memiliki 3 fungsi pokok yakni :
1.Fungsi operatif , yaitu
melakukanpemeriksaan , pengawasan, dan
penelitian atas pengausaan dan
pengurusan keuangan negara.
2.Fungsi yudikatif, melakukan tuntunan
perbendaharaan dan tuntunan ganti rugi
trhadap pegawai negri yang perbuatannya
melanggar hukum atau melalaikan
kewajibannya, serta menimbulkan
kerugian bagi negara;
3.Fungsi rekomendasi yaitu memberikan
pertimbangan kepada pemerintah tentang
pengurusan keuangan negara
Reformasi Kelembagaan Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945
Reformasi Kelembagaan Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945

More Related Content

Similar to Reformasi Kelembagaan Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945

Organisasi pemerintah indonesia
Organisasi pemerintah indonesiaOrganisasi pemerintah indonesia
Organisasi pemerintah indonesiaRirin Manik
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Mitha Ye Es
 
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Izzatul Ulya
 
Sistem penyelenggaraan org. negara
Sistem penyelenggaraan org. negaraSistem penyelenggaraan org. negara
Sistem penyelenggaraan org. negaraFira Nursya`bani
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahErica Nursanti
 
lembaga-lembaga menurut UUD 1945
lembaga-lembaga menurut UUD 1945lembaga-lembaga menurut UUD 1945
lembaga-lembaga menurut UUD 1945Cucu Sya'diah
 
ppt BAB 2KLS XI SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA.pptx
ppt BAB 2KLS XI SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA.pptxppt BAB 2KLS XI SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA.pptx
ppt BAB 2KLS XI SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA.pptxZaxyKentBL11
 
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnyaLembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnyaOperator Warnet Vast Raha
 
Hukum kelembagaan Negara.pptx
Hukum kelembagaan Negara.pptxHukum kelembagaan Negara.pptx
Hukum kelembagaan Negara.pptxJackiMahendra
 
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARAKEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARAUniversitas Gunadarma
 
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaPerbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaChaing Saing
 

Similar to Reformasi Kelembagaan Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945 (20)

Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Tugas pp cely
Tugas pp celyTugas pp cely
Tugas pp cely
 
Struktur lembaga negara republik indonesia
Struktur lembaga negara republik indonesiaStruktur lembaga negara republik indonesia
Struktur lembaga negara republik indonesia
 
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
 
Tugas dan wewenang lembaga negara
Tugas dan wewenang lembaga negaraTugas dan wewenang lembaga negara
Tugas dan wewenang lembaga negara
 
Organisasi pemerintah indonesia
Organisasi pemerintah indonesiaOrganisasi pemerintah indonesia
Organisasi pemerintah indonesia
 
Tugas pokok dan fungsi eksekutif
Tugas pokok dan fungsi eksekutifTugas pokok dan fungsi eksekutif
Tugas pokok dan fungsi eksekutif
 
Modul ppkn
Modul ppknModul ppkn
Modul ppkn
 
173889925 sistem-pemerintahan
173889925 sistem-pemerintahan173889925 sistem-pemerintahan
173889925 sistem-pemerintahan
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
 
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
 
Sistem penyelenggaraan org. negara
Sistem penyelenggaraan org. negaraSistem penyelenggaraan org. negara
Sistem penyelenggaraan org. negara
 
Makalah dpr
Makalah dprMakalah dpr
Makalah dpr
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
lembaga-lembaga menurut UUD 1945
lembaga-lembaga menurut UUD 1945lembaga-lembaga menurut UUD 1945
lembaga-lembaga menurut UUD 1945
 
ppt BAB 2KLS XI SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA.pptx
ppt BAB 2KLS XI SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA.pptxppt BAB 2KLS XI SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA.pptx
ppt BAB 2KLS XI SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA.pptx
 
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnyaLembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
 
Hukum kelembagaan Negara.pptx
Hukum kelembagaan Negara.pptxHukum kelembagaan Negara.pptx
Hukum kelembagaan Negara.pptx
 
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARAKEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
 
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaPerbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
 

Reformasi Kelembagaan Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945

  • 1. telah 1945, setelah amandemen UUD 1945 Dalam ketatanegaraan Indonesia, mengalami 4 kali amandemen UUD yang dilakukan MPR pasca orde baru. Perubahan ini di latarbelakangi adanya kehendak untuk membangun pemerintahan yang demokratis dengan check and balances, mewujudkan supremasi hukum dan keadilan, serta menjamin dan melindungi hak asasi manusia serta untuk menata keseimbangan antar lembaga negara. Lembaga negara setelah amandemen UUD 1945
  • 2. Amandemen yang berkaitan kelembagaan negara  pada perubahan pertama UUD 1945 ttg pengendaliankekuasaan presiden, tugas srta wewenang DPR dan presiden dalam hal pembentukan UUD 1945;  Perubahan kedua UUD 1945 fokus pada penataan ulang keangotaan, fungsi, hak maupun cara pengisiannya  Perubahan ketiga UUD 1945, menitikberatkan pada penataan ulang kedudukan dankekuasaan MPR, jabatan presiden secara langsung, pembentukan lembaga negara baru yang meliputi (MK), DPD dan komisi Yudisial (KY) serta aturan tambahan untuk badan pemeriksa keuangan (BPK)  Perubahan keempat UUD 1945 materi tentang keangotaan MPR, pemilihan presiden dan wakil presiden berhalangan tetap serta kewenanganpresiden.
  • 3. Sebelum perubahan UUD 1945, alat – alat kelengkapan negara dalam UUD 1945 :  Lembaga kepresiden;  MPR  DPA  DPR  BPK  Dan kekuasaaan kehakiman Setelah amandemen menjadi 8 lembaga negara yakni :  MPR  DPR  DPD  Presiden  MA  MK  Komisi Yudisial (KY)  BPK
  • 4. Reformasi kelembagaan negara Indonesia terkait dari hsil amandemen UUD 1945, sebagai berikut yang dikelompokan dalam 3 kekuasaaan yakni legislatif, eksekutif dan yudikatif : 1. Lembaga legislatif secara umum legislatif terdiri dari 2 model yakni lembaga perwakilan rakyat satu kamar (unicameral) dan lembaga perwakilan rakyat dua kamar (bicameral) dalam ketatanegaraan indonesia direpresentasekan 3 lembaga yakni MPR, DPR, dan DPD
  • 5. MPR Menurut jimly Asshiddiqie, keberadaan MPR terkandung nilai – nilai historis yang cenderung di lihat secara tidak rasional dalam arti jika keduduknnya sebagai suatau lembaga dihilankan dapat dinilai menghilangkan satu pilar penting dalam sistem ketatanegaraan kita yang justru dianggap perlu dilestarikan salah satu keberatan pihak yang mempertahankan keberadaan MPR ini berargumentasi bahwa jika MPR ditiadakan atau hanya sekedar dianggap nama dari parlemen dua kamar (bicameral) , maka sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan’ menjadi brubah. Prinsip permusyawaratan’ menjadi berubah. Prinsip permusyawaratan tercermin dalam kelembagaan MPR, sedangkan prinsip perwakilan dianggap
  • 6.  DPR Dalam sistem ketetenegaraan RI, DPR merupakan lembaga perwakilan rakyat dan memegang kekuasaan membentuk undang – undang. DPR DPR memiliki fungsi legislasi anggaran, dan pengawasan. Diantara tugas – tugas dan wewenang DPR antara lain :  Membentuk undang – undang yang di bahas dengan presiden untuk mendapat persetujuan bersama;  Membahas dan memberikan persetujuan peraturan pemerintah pengganti undang – undang;  Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD yang berkaitan dengan bidanga tertentu dan mengikutsertakan dalam pembahasan;  Menetapkan APBN bersama presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD;  Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan undang – undang, APBN, serta kebijakan pemerintah;  Membahas dan menindak lanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan negara yang disampaikan oleh BPK;  Memberikan persetujuan kepada presiden untuk menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian denga negara lain  Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat  Dan sebagainya
  • 7. DPR hak interpelasi (hak meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang berdampak kepada kehidupan bermasyarakat dan bernegara); Hak angket adalah melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang - undanagan; Hak menyatakan pendapat; Diluar institusi Anggota DPR memiliki hak mengajukan RUU; Mengajukan pernyataan; Menyampaikan usul dan pendapat; Membela diri; Hak imunitas serta hak protokoler
  • 8. Menurut undang – undang No. 22 Tahun 2003 tentang susunan dan kedudukan (susduk) MPR, DPR, DPD, dan DPRD dalam melaksanakan tugas dan wewengnya, DPR berhak meminta pejabat negara, pejabat pemerintah, badan hukum atau warga masyarakat untuk memberikan keterangan. Jika permintaan ini tidak dipatuhi, maka bisa dikenakan panggilan paksa (sesuai dengan aturan perundang – undang. Dan jika permintan paksa ini , tidak dipatuhi tanpa alasan yang sah, yang bersangkutan dapat disandera sesuai dengan peraturan perundang - undangan.
  • 9. D PD merupakan lembaga baru dalam sistem ketatanegraan ketatanegaraan Indonesia. Dalam perubahan ketiga UUD 1945. parlemen indonesiamenjadi dua kamar terdiri dari anggota DPR dan DPD yang keduanya disebut MPR. Perbedaannya terletak pada hakekat kepentingan yang diwakili masing – masing sebagai berikut : DPR untuk mewakili rakyat DPD untuk mewakili daerah – daerah. Fungsi DPD sebagai bebrikut : Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan memberikan pertimbangan yang bekaitan bidang legislatif tertentu; Pengawasan atas pelaksanaan undang – undang tertentu.
  • 10. Lembaga Eksekutif Pemerintah memiliki dua pengertian yakni :  Pemerintah dalam arti luas, yaitu pemerintah yang meliputi keseluruhan lembaga kenegaraan (legislatif, eksekutif, dan yudikatif;  Pemerintah dalam arti sempit yaitu pemerintah yang hanya mencakup fungsi eksekutif. Pembahasan ini hanya mencakup eksekutif dalam arti sempi. Kekuasaan eksekutif mencakup beberapa bidang yakni :  Diplomatik yakni menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan negara – negara lain;  Administratif, melaksanakan undang – undang serta peraturan – peraturan lain dan menyelenggarakan administrasi negara;  Yudikatif, yakni memberikan grasi, amnesti dan sebagainya;  Legislatif, membuat rancangan undang – undang yang diajukan kelembaga legislatif dan membuat peraturan – peraturan.
  • 11. Kekuasaan eksekutif dilakukan oleh presiden yang dibantu oleh wakil presiden yang dalam menjalankan kewajiban negara, hal ini tercantum dalam pasal 1, presidendi bantu oleh mentri – mentri negara. Dalam perubahan ketiga UUD 1945 pasal 6A, presiden dan wakila presiden dipilih dalam satu pasangan secarah langsung oleh rakyat. Sebelum amandemen UUD 1945, presiden dan wakil presiden dipilih oleh MPR. Sebagai kepala negara presiden adalah simbol resmi negara indonesia didunia. Sebaga kepala negara presiden dibantu oleh mentri – mentri dalam kabinet dalam memegang kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas – tugas pemerintahana sehari – hari.
  • 12. Wewenang kewajiban dan hak presiden antara lain :  Memegang kekuasaan pemerintah menurut UUD 1945;  Memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara;  Mengajukan rancangan undang –undang kepada DPR. Presiden melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU menjadi UU;  Menetapkan peraturan pemerintah  Mengangkat dan memberhentikan mentri – mentri;  Membuat perjanjian inetrnasional lainnya dengan persetujuan DPR;  Mengangkat duta dan konsul serta menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR  Memberi grasi, rehabilitasi, amnesti dan abolisi  Memberi gelar, tanda jasa,dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan UU.
  • 13. Lembaga Yudikatif Kekuasaan yudikatif berpuncak pada kekuasaan kehakiman yang mempunyai dua pintu yakni : 1. Mahkama konstitusi; 2. Mahkamah Agung. Kekuasan kehakiman dalam sistem ketatanegaraan indonesia adalah kekuasaan kekuasaan negara yang merdeka untukmenyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan berdasarkan pancasila, demi terselenggaranya Negara Hukum RI Berdasarkan Amandemen UUD 1945 kekuasaan kehakiman dilksanakan oleh : 1. Mahkamah konstitusi; 2. Mahkamah Agung dan badan peradilan yang ada dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, dan lingkungan peradilan tata usaha negara.
  • 14. Menurut UUD 1945 wewenang Mahkamah Konstitusi adalah : 1.Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifatfinal untuk menguji UUD, memutus sengketa kewengan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus pembubaran partai politik, dan memutuskan pembubaran partai politik, dan memutuskan perselisihan tentang hasil pemilihan umum. 2.Memberi putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden dan / atau wakil presiden menurut UUD 1945.
  • 15. Menurut UUD 1945 kewajiban dan wewenang MA adalah : 1.Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang – undangan dibawah undang – undang dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh Undang – undang. 2.Mengajukan 3 orang anggota hakim konstitusi; 3.Memberikan pertimbangan dalam hal presidenmemberi grasi dan rehabilitasi
  • 16. Komisi Yudisiala (KY) adalah lembaga negara yang bersifat mandiri dan dalam pelaksanaan wewenanngnya bebas dari campur tangan atau pengaruh kekuasaan lainnya. Tugas Komisi Yudisial melakukan pengawasan terhadap : 1.Hakim Agung di Mahkamah Agung; 2.Hakim pada badan peradilan disemua lingkungan peradilan yang berada dibawah Mahkamah Agung seperti peradilan Umum, Peradilan Agama, peradilan Militer, dan badan peradilan lainnya; 3.Hakim Mahkamah Konstitusi
  • 17. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sesuai fungsinya BPK pada pokoknya lebih dekat menjalankan fungsi parlemen . Hubungan kerja BPK dan parlemen sangat erat. Bahkan BPK dapat dikatakan mitra kerja yang erat bagi DPR terutama dalam mengawasi kinerja pemerintah, yang berkenaan dengan soal – soal keuanagan dan kekayaan negara. BPK adalah lembaga negara indonesia yang memiliki wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Menurut UUD 1945 tugas BPK adalah : 1. Memeriksa tanggung jawab keuangan negara dan membritahukan hasil pemeriksaan kepada DPR, DPRD dan DPD; 2. Memeriksa semua pelaksanaan APBN; 3. Memeriksa tanggung jawab pemerintah mengenai tanggung jawab keuangan negra.
  • 18. Dari tugas dan wewenang tersbut BPK memiliki 3 fungsi pokok yakni : 1.Fungsi operatif , yaitu melakukanpemeriksaan , pengawasan, dan penelitian atas pengausaan dan pengurusan keuangan negara. 2.Fungsi yudikatif, melakukan tuntunan perbendaharaan dan tuntunan ganti rugi trhadap pegawai negri yang perbuatannya melanggar hukum atau melalaikan kewajibannya, serta menimbulkan kerugian bagi negara; 3.Fungsi rekomendasi yaitu memberikan pertimbangan kepada pemerintah tentang pengurusan keuangan negara