Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut secara merata dalam pelarut. Kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh faktor seperti polaritas, temperatur, dan keberadaan garam lain. Bentuk sediaan larutan umumnya memberikan jaminan keseragaman dosis dan ketelitian.
Laporan praktikum ini membahas tentang formulasi dan pembuatan larutan obat batuk asma yang mengandung salbutamol sulfat dan ambroksol HCl. Dokumen ini menjelaskan teori umum tentang larutan, komposisi larutan, dan faktor yang mempengaruhi kelarutan. Praktikum ini bertujuan untuk memahami cara formulasi dan pembuatan larutan obat batuk asma.
Laporan praktikum kimia ini membahas proses pembuatan manisan jambu melalui osmosis. Proses osmosis terjadi ketika buah jambu direndam dalam larutan gula, dimana molekul air berpindah dari buah ke larutan gula yang lebih pekat. Hasilnya, buah jambu akan menyerap rasa manis dari larutan gula dan menjadi manisan.
Laporan ini merangkum hasil praktikum pengenalan alat laboratorium. Terdapat 26 alat yang dijelaskan fungsi dan prinsip kerjanya. Praktikan belajar mengenali berbagai alat laboratorium untuk menghindari kesalahan dalam praktikum selanjutnya.
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut secara merata dalam pelarut. Kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh faktor seperti polaritas, temperatur, dan keberadaan garam lain. Bentuk sediaan larutan umumnya memberikan jaminan keseragaman dosis dan ketelitian.
Laporan praktikum ini membahas tentang formulasi dan pembuatan larutan obat batuk asma yang mengandung salbutamol sulfat dan ambroksol HCl. Dokumen ini menjelaskan teori umum tentang larutan, komposisi larutan, dan faktor yang mempengaruhi kelarutan. Praktikum ini bertujuan untuk memahami cara formulasi dan pembuatan larutan obat batuk asma.
Laporan praktikum kimia ini membahas proses pembuatan manisan jambu melalui osmosis. Proses osmosis terjadi ketika buah jambu direndam dalam larutan gula, dimana molekul air berpindah dari buah ke larutan gula yang lebih pekat. Hasilnya, buah jambu akan menyerap rasa manis dari larutan gula dan menjadi manisan.
Laporan ini merangkum hasil praktikum pengenalan alat laboratorium. Terdapat 26 alat yang dijelaskan fungsi dan prinsip kerjanya. Praktikan belajar mengenali berbagai alat laboratorium untuk menghindari kesalahan dalam praktikum selanjutnya.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Laporan mingguan praktikum destilasi menjelaskan proses pemisahan campuran Nutrisari menjadi destilat murni dengan volume lebih besar melalui pemanasan dan pendinginan berdasarkan perbedaan titik didih zat. Hasil destilasi memberikan destilat bening dari larutan Nutrisari awal berwarna kuning.
Eksperimen ini bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair melalui proses penyaringan dan pemurnian melalui destilasi. Proses pemisahan meliputi pemisahan pasir dari air dengan pengendapan, dan pemisahan kapur tulis dari air dengan penyaringan. Proses pemurnian meliputi destilasi larutan garam dapur dan CuSO4 untuk memisahkannya berdasarkan perbedaan titik didih.
Dokumen ini membahas tentang destilasi zat cair dan uap. Destilasi digunakan untuk memisahkan zat berdasarkan perbedaan titik didihnya dengan memanaskan campuran dan memisahkan uapnya. Dokumen ini menjelaskan prosedur dan alat destilasi serta contoh aplikasinya untuk memisahkan campuran."
Dokumen tersebut membahas tentang metode-metode pemisahan campuran, termasuk filtrasi, dekantasi, evaporasi, sublimasi, kristalisasi, dan distilasi. Metode-metode tersebut digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan sifat fisik zat-zat penyusunnya seperti ukuran partikel, titik didih, dan kelarutan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses kristalisasi, jenis-jenis larutan seperti larutan tak jenuh, larutan jenuh, dan larutan lewat jenuh. Juga membahas tentang diagram fasa padat-cair suatu larutan dan tahap-tahap kristalisasi seperti pembentukan inti dan pertumbuhan kristal.
[Ringkasan]
Percobaan ini bertujuan untuk mengekstrak iodium ke dalam pelarut organik kloroform dan menghitung koefisien distribusi iodium antara fasa air dan kloroform. Iodium diekstrak ke dalam kloroform dengan mencampur larutan iodium dan kloroform, yang menghasilkan dua lapisan terpisah. Volume iodium pada masing-masing fasa diukur dengan titrasi menggunakan natrium tiosulfat. Koefisien distribusi didapatkan dari perband
Terima kasih atas diskusi yang bermanfaat. Saya mengerti bahwa suhu dan sifat zat terlarut serta pelarut mempengaruhi kelarutan suatu zat. Wadah dan alat khusus diperlukan untuk mempersiapkan larutan secara aman. Zat yang mudah terurai pada pemanasan perlu dihindari agar tidak rusak. Sediaan larutan memberikan jaminan keseragaman dosis karena molekulnya terdispersi merata. Diskusi ini sangat bermanfaat
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Laporan mingguan praktikum destilasi menjelaskan proses pemisahan campuran Nutrisari menjadi destilat murni dengan volume lebih besar melalui pemanasan dan pendinginan berdasarkan perbedaan titik didih zat. Hasil destilasi memberikan destilat bening dari larutan Nutrisari awal berwarna kuning.
Eksperimen ini bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair melalui proses penyaringan dan pemurnian melalui destilasi. Proses pemisahan meliputi pemisahan pasir dari air dengan pengendapan, dan pemisahan kapur tulis dari air dengan penyaringan. Proses pemurnian meliputi destilasi larutan garam dapur dan CuSO4 untuk memisahkannya berdasarkan perbedaan titik didih.
Dokumen ini membahas tentang destilasi zat cair dan uap. Destilasi digunakan untuk memisahkan zat berdasarkan perbedaan titik didihnya dengan memanaskan campuran dan memisahkan uapnya. Dokumen ini menjelaskan prosedur dan alat destilasi serta contoh aplikasinya untuk memisahkan campuran."
Dokumen tersebut membahas tentang metode-metode pemisahan campuran, termasuk filtrasi, dekantasi, evaporasi, sublimasi, kristalisasi, dan distilasi. Metode-metode tersebut digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan sifat fisik zat-zat penyusunnya seperti ukuran partikel, titik didih, dan kelarutan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses kristalisasi, jenis-jenis larutan seperti larutan tak jenuh, larutan jenuh, dan larutan lewat jenuh. Juga membahas tentang diagram fasa padat-cair suatu larutan dan tahap-tahap kristalisasi seperti pembentukan inti dan pertumbuhan kristal.
[Ringkasan]
Percobaan ini bertujuan untuk mengekstrak iodium ke dalam pelarut organik kloroform dan menghitung koefisien distribusi iodium antara fasa air dan kloroform. Iodium diekstrak ke dalam kloroform dengan mencampur larutan iodium dan kloroform, yang menghasilkan dua lapisan terpisah. Volume iodium pada masing-masing fasa diukur dengan titrasi menggunakan natrium tiosulfat. Koefisien distribusi didapatkan dari perband
Terima kasih atas diskusi yang bermanfaat. Saya mengerti bahwa suhu dan sifat zat terlarut serta pelarut mempengaruhi kelarutan suatu zat. Wadah dan alat khusus diperlukan untuk mempersiapkan larutan secara aman. Zat yang mudah terurai pada pemanasan perlu dihindari agar tidak rusak. Sediaan larutan memberikan jaminan keseragaman dosis karena molekulnya terdispersi merata. Diskusi ini sangat bermanfaat
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
3. MISI PEMBELAJARAN – Learning Mission
Standart Kompetensi
Dapat memahami
1. teori dan prinsip pembuatan sediaan
cair.
2. mampu membuat sediaan cair
sesuai resep dokter maupun
berdasarkan formula baku.
3
▸ Memahami sediaan cair berupa
larutan
▸ Indikator pemahaman
1 . Menjelaskan pengertian dan syarat
larutan
2. Menunjukkan faktor yang
mempengaruhi kelarutan
4. HARI INI MAU NGAPAIN??
▸ PRE-TEST
▸ ICE BREAKING
▸ PEMAPARAN MATERI
LARUTAN
▸ ICE BREAKING
▸ POST-TEST
▸ MATERI
▹ Apa sih Larutan??
▹ Apa aja ketentuan Larutan?
▹ Faktor-faktor yang
mempengaruhi larutan.
4
5. PRE- TEST - ONLINE
Let’s start with the first set of slides
1
8. “Larutan adalah sediaan cair
yang mengandung satu atau
lebih zat kimia yang terlarut.
Mis :
terdispersi secara molekular
dalam pelarut yang sesuai
atau campuran pelarut
yang saling bercampur.
8
9. LARUTAN
▸ molekul-molekul dalam larutan terdispersi
secara merata, maka penggunaan larutan
sebagai bentuk sediaan, umumnya
memberikan jaminan keseragaman dosis
dan memiliki ketelitian yang baik jika
larutan diencerkan atau dicampur.
▸ Zat pelarut disebut solvent.
▸ Zat yang terlarut disebut solute.
9
10. JENIS LARUTAN
10
Larutan encer
• larutan yang
mengandung
sejumlah
kecil zat A
yang terlarut.
Larutan Jenuh
• larutan yang
mengandung
jumlah
maksimum
zat A yang
dapat larut
dalam air
pada tekanan
dan
temperatur
tertentu
Larutan Lewat
Jenuh
• larutan yang
mengandung
jumlah zat A
yang terlarut
melebihi
batas
kelarutannya
di dalam air
pada
temperatur
tertentu
15. 1. Polaritas
15
Kelarutan suatu zat memenuhi aturan
”like dissolves like” artinya solute
yang polar akan larut dalam
solvent yang polar, solute yang
non polar akan larut dalam solvent
yang bersifat non polar.
16. 2. Co-Solvency
Def Co-solvency adalah
peristiwa kenaikkan
kelarutan suatu zat karena
adanya penambahan pelarut
lain atau modifikasi pelarut.
Ex Luminal tidak larut dalam air,
tetapi larut dalam campuran
air-gliserin.
16
17. 3. KELARUTAN
Kelarutan suatu zat tergantung 2
faktor :
1. Luasnya permukaan
2. Kecepatan difusi.
▸ Umumnya zat dg molekul
besar (As. Sitrat) kecepatan
larut lebih kecil dibanding dg
molekul yg kecil (Kalium
Iodidum).
▸ Dengan memperluas
permukaan (digerus),
meningkatkan kelarutan.
▸ Pemanasan, meningkatkan
kelarutan, juga menaikkan
kecepatan difusi.
17
18. 4. TEMPERATUR
18
Zat padat pada umumnya bertambah larut bila
suhunya dinaikkan, zat tersebut bersifat endoterm,
panas.
b. Zat terlarut + pelarut + panas larutan
dinaikkan (bersifat eksoterm), karena pada
kelarutannya menghasilkan panas.
c. Zat terlarut + pelarut larutan + panas
Contoh :
K2SO4, KOH, CaHPO4, minyak atsiri, gas-gas yang
larut.
19. 5. SALTING-OUT
▸ Peristiwa adanya zat terlarut
tertentu yang mempunyai kelarutan
besar dibanding zat utama, akan
menyebabkan penurunan kelarutan
zat utama atau terbentuknya
endapan karena ada reaksi kimia.
19
21. 6. SALTING-IN
▸ Peristiwa bertambahnya
kelarutan dari suatu senyawa
organik dengan penambahan
suatu garam dalam larutannya.
▸ EX riboflavin tidak larut dalam
air, tetapi larut dalam larutan yang
mengandung nicotinamidum
karena terjadi penggaraman
riboflavin + basa NH4.
21
23. 7. PEMBENTUKAN KOMPLEKS
▸ Peristiwa terjadinya interaksi antara
senyawa tak larut dengan zat yang larut
dengan membentuk garam kompleks.
Contoh :
Iodium larut dalam KI atau NaI jenuh.
KI + I2 KI3
HgI2 + 2 KI K2HgI4
23
24. KEUNTUNGAN Vs KERUGIAN SOLUTIO
KEUNTUNGAN
• Merupakan campuran homogen
• Dosis dapat mudah diubah-ubah
dalam pembuatan.
• Dapat diberikan dalam larutan encer
kapsul
• Kerja awal obat lebih cepat karena
obat cepat diabsorpsi.
• Mudah diberi pemanis, bau-bauan dan
warna.
▸ KERUGIAN
• Volume bentuk larutan lebih besar.
• Ada obat yang tidak stabil dalam
larutan.
• Ada obat yang sukar ditutupi rasa
dan baunya dalam larutan
24