6. 6
Lapisan bening
(stratum lusidum)
Terdiri atas lapisan lemak jernih berisi
pelembab yang bertanggung jawab atas
penuaan
Merupakan lapisan sel-sel gepeng tanpa inti
dengan protoplasma berubah menjadi protein
(Eleidin)
8. 8
• Lapisan tertebal di epidermis (8-10 lapis)
• Terdiri atas benyak sel yang berbeda-
beda bentuk dan ukuran (pengaruh
mitosis di stratum basale dan pengkerutan
sel)
• Mulai terjadi pembentukan keratin
• Antar-sel dijembatani jembatan
protoplasma dan tonofibril/keratin
• Terdapat sel Langerhans (untuk imunologi
seluler)
Lapisan bertaju
(stratum spinosum/stratum
malphigi)
9. 9
Terdiri atas sel-sel berbentuk torak vertikal
berbentuk pagar (disebut keratinosit)
Sangat kaya oksigen
Berfungsi reproduksi untuk mengadakan mitosis
Terdapat melanosit untuk melindungi dari paparan
sinar matahari (sinar matahari masuk ke dermis
akan mengaktifkan enzim tirosin yang
mengaktivasi melanosit untuk menghasilkan
melanin)
14. 14
Sirkulasi pada kulit
Pembuluh darah
• Mengangkut nutrisi dan oksigen
ke kulit
Pembuluh limfe
• Ujung tombak imunitas tubuh
(pembuluh limfe akan mengangkut
materi yang tidak dapat diangkut oleh
vena)
Saraf
• Mengantar informasi yang
berasal dari saraf sensoris
untuk disampaikan ke otak
15. 15
Proteksi
Terhadap gangguan
fisik
Rangsangan mekanis
(gesekan, tarikan,
tumbukan, tekanan,
dll)
Radiasi (sinar
matahari, UV lamp,
dll)
Terhadap
rangsangan kimiawi
(zat alkali kuat,
lysol, alkohol,)
Stratum korneum
bersifat tahan air dan
zat kimia, sebum
sebagai acid mantle
Terhadap infeksi
jamur dan bakteri
16. 16
Fungsi absorpsi
Kulit sehat tidak mudah
menyerap air, larutan dan
benda padat, dapt menyerap
dengan mudah cairan yang
mudah menguap (chloroform,
eter, dsb.)permeabilitas kulit
terhadap O2, CO2, dan uap
air memungkinkan fungsi
respirasi pada kulit. Absorpsi
terutama terjadi pada lapisan
sebasea, sangat sedikit pada
lapisan transepidermal.
• Sel Mast akan melepaskan histamin yang akan
mencetuskam beberapa reaksi. Termasuk
pelebaran pembuluh darah, nyeri, pembengkakan,
peradangan
• Gatal-gatal (stimulasi terhadap ujung saraf)
• Kemerahan (penungkatan suplai darah ke daerah
tsb.)
• Nyeri (peningkatan alairan darah dan cairan
serum meningkatkan tekanan terhadap saraf dan
merangsangnya)
• Bengkak (peningkatan aliran darah disertai
ekstravasasi serum)
• Radang (reaksi terhadap infeksi atau trauma,
suplai darah maningkat sehingga area menjadi
merah, bengkak dan panas)
• Bernanah (terbentuk saat tubuh melawan bakteri,
terdiri atas: sel darah putih, bakteri hidup maupun
mati, fragmen-fragmen dari jaringan, dan serum)
Perbaikan
jaringan
17. • Kelenjar keringat akan mengeluarkan
zat-zat tak berguna hasil
metabolisme (NaCl, ure, asam urat,
dan amonia bersam-sama air).
• Tubuh mengalami insensible
dehydration (dehidrasi yang tidak
disadari) sebanyak hampir
mencapai 50 ml/jam.
• Sekresi air yang berlebihan
(hyperhydrosis) akan menurunkan
suhu tubuh, misalnya pada demam.
Hiperhidrosis ekstrem bisa
mencapai 2 liter dalam waktu yang
singkat.
• Sebum juga berfungsi untuk
mencegah evaporasi air yang
berlebihan, agar kulit tetap lembab.
Sekresi
17
Thermoregulasi
(mengatur suhu
tubuh)
Melalui:
• Evaporasi (penguapan keringat)
• Radiasi (pemancaran panas
tubuh)
• Konduksi (menghantarkan panas
melalui perantara, misalnya
pakaian)
• Konveksi (melalui angin)
18. Kelembaban dan sekresi minyak
seimbang
Pergantian sel teratur (sel mati
seimbang dengan sel pengganti)
Pori-pori kecil
Jarang ada spot, jika ada
penyembuhan akan cepat
2. kering
Kurang sekresi sebum sehingga
faktor pelembab alami berkurang.
Kulit terasa kencang karena
kehilangan kekenyalannya
Kulit tipis dan pori-pori tak terlihat.
Terdapat garis-garis dan kerut,
terutama pada sekitar mata
Terdapat pelebaran pembuluh darah
(biasanya di sekitar hidung dan pipi)
19. 3. berminyak
Sebum diproduksi berlebihan
Kulit mengkilap, tebal, kusam.
Pori-pori/folikel rambut membesar
4. sensitif
Mudah memerah karena
terjadi pelebaran pembuluh
darah
Jika dibiarkan berlanjut,
akan menyebabkan
pelebaran permanen
Kulit kering cenderung
mudah berubah menjadi
sensitif
5. kombinasi
Kering pada pipi dan samping wajah,
berminyak pada T-zone
Kelenjar sebasea lebih banyak pada
bagian tengahdan terletak lebih ke
permukaan pada darerah tersebut
20. Jenis kulit
5. Kulit terdehidrasi
• Kulit kehilangan
kelembabannya. Kulit teras
kencang dan gatal-gatal.
• Semua kulit bisa terdehidrasi
jika tidak tercukupi nutrisinya
6. Mature skin
• Kulit kehilangan
kekenyalan dan
kelenturannya. Terlihat
bergaris-garis
7. Kulit radang
• Pori-pori tertutup sehingga sisa
metabolisme tidak dapat
dikeluarkan.
• Akan terjadi radang ketika
sebumdan keringat tidak dapat
mencapai permukaan untuk
dikeluarkan (diakibatkan oleh
kosmetik, kelembaban, toksin
obat, dll)
8. Terinfeksi
• Radang, bengkak, iritasi,
perubahan warna.
Tergantung pada
bakteri/jamur.
26. Whitehead / komedo tertutup
di bawah kulit, berwarna agak
terang
Terbentuk dari debris (sel+sebum)
di dalam folikel
Blackhead /
komedo terbuka
Whiteheads yang membesar dan
mempunyai titik hitam di permukaan kulit
whitehead dan blackhead bisa berada
di kulit dalam waktu lama
Whitehead dan Blackhead bukan
merupakan peradangan
31. • Epidermis :
• Pembaruan sel melambat
• Penebalan stratum corneum
• hiperkeratosis
• pigmentasi
• Imunitas turun
• Kelenjar sebasea:
• Penurunan sekresi sebum (pengaruh hormon)
• Kelenjar keringat kurang aktif:
• Lapisan HLP mengalami penebalan
• Dermis :
• Kerusakan jaringan kolagen dan elastin
• proteoglycans dan glycoproteins menurun
• Elastosis meningkat
31
32. ANTI AGING : PENCEGAHAN
• PELINDUNG:
• SUN BLOCK
• Anti radikal bebas: SOD, Se, Si, Vit. E, Vit. C, karotenoid, flavonoid, -
orizanol
• nutrisi
• vitamin : A (ester), B5 (panthenol), C, E, EFA (linoleic & linolenic acids),
PUFA
• Pelembab
• Perangsang Metabolisme :
• phytosterols
• Centella asiatica, Ginseng
• Alga (spirulina)
• kondisioner:
• anti MMP (elastase, collagenase)
• hyaluronic acid
• kolagen, elastin
• Asam nukleat (DNA, RNA)
32
33. Kerusakan akibat UVB
• UVB mempengaruhi DNA,
bersifat merusak dan bisa
mnjadi kanker
• Gen P53 merupakan kode
bagi protein unruk
memperbaiki sel ataupun
membunuhnya jika
perbaikan tidak terjadi,
inilah yang disebut
“sunburn cell”
33
Kerusakan akibat UVA
• UVA dipicu oxidative stress, yang
membentuk radikal bebas dan
akan merusak DNA
• Memicu kanker
• Mekanisme pertahanan kulit pada
hal ini dilakukan dengan
menambah produksi pigmen
34.
35. BAHAN DASAR KOSMETIKA
• Solvent ( pelarut )Adalah bahan yang berfungsi sebagai pelarut
seperti air, alkohol, eter dan minyak.
• EMULSIFIER (PENCAMPUR) menyatukan 2 jenis bahan . Bersifat
emulgator, menurunkan tegangan permukaan antara 2 cairan (lilin
lebah, lanolin, alkohol, ester, asam lemak)
• PRESERVATIVE (PENGAWET) untuk meniadakan pengaruh
terhadap kuman, manambah usia kosmetik (asam benzoat, alkohol,
formalin)
• ADHESIVE (PELEKAT) sebagai pelekat, juga agar kosmetik tidak
melekat pada kulit (seng stearat, magnesium stearat)
36. BAHAN DASAR KOSMETIKA
• ASTRINGENT (PENGENCANG)
• Bahan untuk mengerutkan dan menciutkan
jaringan kulit (asam lemak rendah alkohol,
alkohol, dll)
• ABSORBVENT (PENYERAP)
• Menyerap cairan (kalsium karbonat dalam bedak
yan gdapat menyerap keringat)
• DESINFEKTAN
• Melindungi kulit tubuh dari mikroorganisme (ethil
alkohol, propil alkohol, asam borat fenol,
amonium kuatener)
36
37. BAHAN DASAR KOSMETIK
BAHAN DASAR LEMAK
FUNGSI LEMAK :
1. SEBAGAI PELINDUNG
2. SEBAGAI PEMBASAH
3. SEBAGAI PELARUT
4. SEBAGAI PENYERAP
5. SEBAGAI BAHAN AKTIF ; VITAMIN,HORMON,LESTIN.
Seni Kerajinan dan Pariwisata
39. BAHAN DASAR ALKOHOL
FUNGSI ALKOHOL :
1. Meningkatkan permeabilitas kulit pada air
2. Meningkatkan daya pembasah air
3. Meningkatkan daya pembersih terhadap kotoran
yang berlemak.
4. Bersifat sebagai astringent
5. Bersiafat sebagai desinfektan.
40.
41. Seni Kerajinan dan Pariwisata
HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN
1. Kosmetik berbahan dasar aktif tretinoin jangan
digunakan pada kulit yang tidak sehat.
2. Jangan memakai alkohol pada kulit sensitif Tretinoin
tidak boleh digunakan pada kulit yang baru
melakukan pengelupasan (peeling).
3. Pemakaian Tretinoin harus segera dihentikan jika
muncul lepuh rasa terbakar pada kulit.
4. Kehalalan bahan-bahan yang dikandung
42. MACAM-MACAM KOSMETIKA UNTUK
KECANTIKAN
1. KOSMETIKA PEMBERSIH
2. KOSMETIKA PENYEGAR
3. KOSMETIKA PELEMBAB DAN PELINDUNG
4. KOSMETIKA DEKORATIF
5. KOSMETIKA PERAWATAN
6. KOSMETIKA TRADISIONAL
Seni Kerajinan dan Pariwisata
43. 1. KOSMETIKA PEMBERSIH
a) Kosmetik pembersih berbahan dasar air
b) Kosmetik pembersih berbahan dasar surfactant
c) Kosmetik pembersih berbahan dasar minyak
d) Kandungan :
• detergent 10 - 15 %
• foam booster 0 - 2%
• preservative < 1 %
• fragrance 0 - 1%
• water Qs 100 %
44. Pembersih
Cleansing cream
(minyak>air)
Untuk
mendinginkan
kulit, membuat
krim lebih
menyebar
Untuk kulit
kering dan
mature
Cleansing milk
(air>minyak,
+sedikit detergen)
Untuk kulit
berminyak.
Cleansing lotion
(detergen+lotion+
air+sedikit
minyak)
Juga
mngandung
antibakteri
Untuk kulit
berminyak,
bernoda dan
bermasalah,
tidak cocok
untuk kulit
kering, mature,
maupu normal
Make-up remover
(kadar minyak
sangat tinggi)
Untuk deep
cleansing
Mudah
digunakan tanpa
efek iritasi
Produk
berbentuk lotion,
detergennya
menyebabkan
kulit kering,
pigmentasi,
bahkan kerut
(atasi dengan
exfoliant)
44
45. 2. KOSMETIK PENYEGAR
a) Menyegarkan kulit wajah
b) Mengangkat sisa minyak
c) Sebagai desinfektan ringan
d) Membantu menutup pori-pori
Macam penyegar (toner)
• Skin tonic
• Sangat kuat, alkohol 20%-60%
• Mengangkat minyak dan bakteri
• Alkohol >25% hanya untuk kulit
berminyak
• Skin bracers/fresheners
• Kandungan umum adalah air
bunga mawar
• Untuk kulit normal dan kering
Kandungan alkohol yang
dianjurkan berdasar jenis
kulit
Berminyak 25-50 %
Normal 10-25 %
Kering 0-20 %
Sensitif 0-10 %
46. 3.KOSMETIK PELEMBAB
• base foundation/moisturizer
barfungsi untuk mengembalikan
kelembaban kulit
Macam-macam moisturizer
• Moisturizer cream (kandungan air
s.d 60%) untuk kulit kering
• Moisturizer milk (air s.d. 85%)
untuk kulit sangat kering
• Night cream (sebagai nourishing
cream)
47. Dimanakah Air?
• 50% di intrasellular
• 15% di extrasellular
• 5% merupakan plasma
• 30% berada di kelenjar keringat
47
48. Pengaturan air dalam kulit
• Hidrasi dari lapisan yang lebih dalam
• Evaporasi
• Pelembab akan menjaga fungsi stratum
corneum, tergantung pada :
• Hydro Lipido Proteic film (HLP)
• Natural Moisturizing Factor (NMF)
• Kepadatan semen intrasel
48
49. Lapisan HLP
• Berasal dari sebum dan keringat
• Terdiri atas:
• air - triglycerida
• ion - kolesterol
• Asam amino - asam
lemak
• urea - zat lilin
49
Natural Moisturizing Factor
• Asam amino
• Asam Urocanic
• Pyrollidone carboxylic acid : PCA
• Elektrolit
• Gula
Cairan intrasel
• Sphingolipida
• Asam lemak ( asam linoleat )
• Kolesterol
51. OCCLUSIVE AGENTS
• Vaseline, paraffin
• Zat lilin (dari binatang atau
tumbuhan)
• silikon
• Minyak sayur (almond)
• Asam ester (isopropyl
myristate)
• Lemak alkohol
51
STRUCTURAL LIPIDS
• Essential Fatty Acids
(EFA : linoleat, asam
linoleat)
• Poly unsaturated fatty
acids (PUFA : EPA,
DHA)
• Ceramides or pseudo
ceramides
• Kolesterol
PEMBENTUK LAPISAN
HYDROPHILIC
• GAG : glycosaminoglycans
(asam Hyaluronic atau
kondroitin sulfat)
• kolagen
• Protein
• Chitin atau Chitosan
HUMECTANTS
• Glycerin
• Propylene Glycol atau
Butylene Glycol
• Gula
NMF
• PCA
• Urea (di bawah 10 %)
• Asam amino atau protein
terhidrolisa
AHA
Di konsentrasi rendah(< 2 %
) AHA merupakan
pelembab dengan
membuat hidrogen
menyatu di rantai
protein.
Yang paling umum
• Asam glikol
• Asam laktat
• Asam sitrat
• Asam malat
52. FORMULASI
Biasanya merupakan O/w (oil in water
emulsion)
• air
• propylene glycol : konsentrasi di atas
5% menyebabjan iritasi
• humectants, pembentuk HLP, AHA,
NMF
• emulsifier : bisa menyebabkan iritasi
• minyak, lemak ester: sebagian bisa
komedogenik
52
53. Facial scrub
• Berupa cleansing cream
yang mengandung biji-
bijian, seperti kacang,
gandum, maupun butiran
kecil sintetis
• Digunakan untuk kulit
berminyak
Exfoliating mask
• Berbahan dasar cream
dan clay (kaolin) sebagai
penyerap alami
• Menghaluskan dan
mencegah iritasi
• Untuk kulit kering,
mature, dan sensitif
54.
55. Setting mask
a. Clay mask
• menyerap minyak,
keringat, dan sel kulit
yang terlepas di
permukaan
c. Peel off mask
• merapatkan pori, mempercepat
penyerapan bahan aktif yang
dioleskan sebelum pemakaian
masker
• Gel mask: mengandung ganggan laut dan
kolagen;
• Menyegarkan dan mendinginkan kulit
• Untuk kulit mature dan sensitif
• Latex or plastic mask
• Mengencangkan kulit sementara
• Untuk kulit kering dan mature
• Paraffin wax mask
• Menghangatkan kulit
• Melembutkan kulit
• Untuk kulit normal dan kering (tidk untuk kulit
sensitif)
b. Thermal mask
• Mengandung mineral
berbentu pasta yang
dioleskan di atas krim
khusus yang akan
mengeras beberapa saat
kemudian
• Powerful deep cleansing
• Mengencangkan dan
stimulasi
• Tidak untuk kulit sensitif
56. Manfaat masker lumpur
Kaolin
(white “chine” clay)
• Deep cleansing
• Menghilangkan flek dan
penyumbatan pori
• Untuk kulit radang ringan dan
berminyak
Fuller’s Earth
(greyish-green clay)
• Sangat menyerap dan deep
cleansing
• Tidak cocok untuk kulit sensitif
Magnesium carbonate
(fine, white powder)
• Toner ringan
• Lembut
• Mengencangkan pori
menghaluskan kulit
• Untuk kulit normal
• Tambahkan calamine untuk kulit
kering dan sensitif
Calamine
(pale, pink powder)
• Toner ringan
• Kandungan zinc carbonate
mendinginkan kulit dan
mengencangkan kulit yang
kemerahan
• Untuk kulit sensitif
Sulphur
(light, yellow powder)
• Efek mengeringkan
• Menghilangkan bercak pustul atau
papul pada kulit berminyak
Masker lumpur harus
dicampur dengan zat
yang sesuai jenis kulit
Berminyak Witch hazel
Normal Air destilasi
atau air
mawar
Kering Air mawar
atau minyak
sayur
Sensitif Minyak sayur
57. Non setting mask
Ready prepared cream mask
• Cepat dan mudah dipakai
• Mndinginkan, melambutkan,
menyegarkan
• Dapat dipakai untuk mengatasi
problem kulit yang spesifik
• Untuk semua jenis kulit
Warm oil mask
• Menggunakan minyak tumbuhan
(zaitun, almond, arachis)
• Untuk kulit normal, kering, mature.
• Tidak untuk kulit sensitif karena
akan melebarkan kapiler
Biological mask
• Berupa cream atau gel
• Berasal dari bunga, herbal, atau
ekstrak sayur
58. KOSMETIKA DEKORATIF
a. Alas bedak ( Foundation)
b. Bedak ( Powder)
c. Perona Pipi ( blush on )
d. Eye Shadow
e. Eye Liner ( Sipat mata )
f. Pensil Alis (Eye brow pencil)
g. Cat Bulu Mata (Mascara)
h. Lipstick (Pewarna Bibir)
i. Lip Liner (Pensil bibir)
KOSMETIKA PERAWATAN
a. Kosmetika Perawatan Wajah
b. Kosmetika Perawatan Tangan
dan Kaki
c. Kosmetika Perawatan Badan
d. Kosmetika Perawatan
Payudara
65. FUNGSI
FACE
LIFTING
merileksasi otot
wajah sehingga
otot-otot yang
tegang akan
kembali pada
tempatnya
Membantu
proses
penyembuhan
sinusitis dan
facial paralisis
Mengurangi
keluhan-keluhan
mata lelah,
kantung
mata/lingkar hitam
di bawah mata
Menambah
sirkulasi
oksigen
Mengurangi
face lines &
wringkles
Mengencan
gkan otot-
otot yang
kendur
mengurangi
migrain &
vertigo
68. SABUN WAJAH (Facial Wash)
Sabun wajah dengan kandungan bahan-bahan alami bermutu tinggi.
dengan busa yang sangat lembut diformulasikan sesuai dengan jenis
kulit anda.
70. Cara pakai sabun wajah
• Basahi wajah dan ambil sabun secukupnya,
• Gosok sabun sampai berbusa,
• Usap perlahan dan ratakan pada wajah,
• Diamkan beberapa saat, lalu bilas sampai bersih.
71. Tersedia dalam 3 pilihan,
untuk jenis kulit yang berbeda:
Sabun Wajah Habatussauda
Cocok untuk semua jenis kulit, bahkan kulit yang sensitif
75. adalah gel yang berbasis air yang
diformulasikan khusus untuk kesehatan kulit anda.
Habatussauda active gel sangat baik digunakan
untuk:
1.Bekam Estetika (Bekam Kecantikan). Pemakaian
pra dan pasca bekam estetika akan membantu
proses wound healing (penyembuhan luka) tanpa
meninggalkan bekas.
2.Dapat juga digunakan sehari-hari untuk menambah
kebutuhan nutrisi kulit berbahan alamiah.
76. FUNGI BAHAN
AKTIF HERBAL
anti oksidan propertis
sebagai anti aging
(combat aging)
membantu sirkulasi
regenerasi sel kulit
anti radang & anti
eritem alamiah
anti bakteri, anti virus,
anti mikroba
79. UNTUK BEKAM ESTETIKA
• Bersihkan wajah terlebih dahulu dengan sabun wajah
yang telah disesuaikan dengan jenis kulit, lalu keringkan.
• Oleskan HA-Gel ke seluruh wajah, tipis dan merata.
• Lalu lakukan Bekam Estetika sesuai aturan (SOP Bekam
Estetika)
• Setelah selesai ditempat yang telah dibekam oleskan
kembali HA-Gel secukupnya
• Diamkan selama satu jam, lalu bilas dengan air hangat
80. UNTUK PROSES FACE LIFTING
• Berguna sebagai massase gel sesuai SOP Face
Lifting.
• Penggunaan HA-Gel dalam face lifting dapat
digunakan secara manual atau menggunakan
alat facial electronic (electro therapy facial).
81. UNTUK PEMAKAIAN SEHARI-HARI
Dapat digunakan pada malam hari secara teratur.
Cara pakai:
Bersihkan wajah dengan sabun sesuai dengan jenis kulit. Lalu
ambil HA-Gel secukupnya, ratakan keseluruh wajah, tipis dan
merata, diamkan sampai pagi hari.
Zat-zat alamiah dalam berfungsi untuk mengencangkan
kembali kulit-kulit yang tidak elastis, mengurangi garis kerut
(Wringkle & Face lines), memberikan rasa segar, tenang (sedative
and calming) dan rasa dingin pada kulit (sooting propertis)
83. Matricaria chamomila
• Merupakan essensial oil yang diindikasikan untuk semua jenis
penyakit kulit (gatal, kulit kering, kulit terkelupas, ekzema,
psoriasis).
• Chamomile dapat digunakan sebagai vasokonstriktor yang
dapat mengurangi kemerahan pada pipi akibat pelebaran kapiler
(mengurangi telangi ekstasia/varises wajah).
84. Aloe barbandesis leaf
ekstract
Adalah tanaman lidah buaya yang dikenal sebagai “The Miracle
Plant” atau tanaman ajaib yang memiliki ratusan fungsi,
diantaranya:
• Sooting agent yang berfungsi sebagai pendingin pada kulit,
terutama jika terkena panas dan luka bakar
• Anti implamasi (mengurangi peradangan)
• Mengandung Saponin yang berfungsi sebagai anti mikroba
• Berfungsi sebagai skin repairing, moisturaizing & regenerating
• Membantu detoksifikasi kulit
• Membantu proses penyembuhan jerawat
85. Tree tea oil
(Melaleuca alternifolia
leaf oil)
• Digunakan sebagai anti bakteri, anti fungi, dan anti
septic.
• Sangat aktif melawan bakteri Staphylococos
(bakteri penyebab jerawat).
• Membantu mengurangi rasa gatal dan meringkas
pori
86. Mimba
(Azzadirachta indica)
Mengandung :
• Azzadirachtin: menghambat proses pertumbuhan
bakteri
• Salanin: penurun nafsu makan pada bakteri
• Mellantriol: berfungsi sebagai penghalau bakteri
• Nimbin & Nimbidin: anti mikroorganisme, seperti
anti virus, bakterisida & fungisida
87. Olea europaea (minyak
zaitun)
• Merupakan jenis spesies tanaman tertua di dunia.
• Sangat baik untuk kesehatan luar dan dalam.
• Kaya akan vitamin A, B1, B2, C, D, E, K, dan zat
besi.
• Berfungsi sebagai long lasting moisturaizer yang
memberikan efek pelembab terbaik pada kulit
• Sebagai pelembut dan penghalus kulit
• Sangat cocok untuk kulit kering dan normal
88. • Makanlah minyak zaitun dan lumurilah minyaknya, karena ia
berasal daripada pohon yang penuh berkat (Riwayat At-tirmizi
dan Ibnu Majah)
• Yang dinyalakan dengan minyak yang banyak faedahnya
yaitu zaitun yang tumbuh tidak disebelah timur dan tidak pula
di sebelah barat, yang minyaknya saja hampir menerangi
walaupun tidak disentuh api (An-nur: 35)
• Daun zaitun merawat luka dan gatal-gatal (Ibnu Qoyim)
89. Hydrocotyle asiatica
• Alias Trisonthus cochin chinensis, Gotu cola, Indian
pennywort, Centella asiatica, pegagan, antanan
(Sunda), sambai oi peuga-ga (Aceh), dll.
• Medicinal effect
• Adaptogen, anti ulcer, diuretic, anti bakteri, anti radang
• Help circulation and skin problem
• Ability to aid wound healing
• Mengurangi reaksi inflamentory dan mempercepat
produksi fibroglast
• Combat aging
• Anti oxidant properties
90. Lavendula officinalis
• Berfungsi sebagai antiseptic pada jerawat
• Penenang ringan
• Penghilang rasa sakit
• Mempercepat penyembuhan luka bakar
• Mencegah gigitan serangga
• Mempercepat pembaharuan sel
• Anti insomnia
91. Nigella sativa
• Alias Habatussauda, Jintan hitam, Habbal -barokah,
Black Seed Oil
• “The king of antibiotic” pada herbal
• Meremajakan kulit & menghambat proses aging
• Menghambat proses perkembangan kuman dan
jamur pada kulit
• Mengurangi radang dan gatal