SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
LAPORAN PRAKTIKUM 
FISIKA DASAR 2 
Nama / NPM : Mathias Bimo / 1306404462 
Fakultas/Prog. Studi : Fakultas Teknik / Teknik Perkapalan 
Group : 13 
No dan Nama Percobaan : LR03 - Karakteristik V I Semikonduktor 
Minggu Percobaan : Pekan 2 
Tanggal Percobaan : 24 - 09 - 2014 
LABORATORIUM FISIKA DASAR 
( UPP IPD ) 
UNIVERSITAS INDONESIA
Tujuan 
Memperlajari hubungan antara beda potensial (V) dan arus listrik (I) 
pada suatu semikonduktor. 
Alat 
1. Bahan semikonduktor 
2. Amperemeter 
3. Voltmeter 
4. Variable power supply 
5.Camcorder 
6. Unit PC 
7. DAQ dan perangkat pengendali otomatis 
Teori 
Sebuah bahan material bila dilewati oleh arus listrik akan menimbulkan 
disipasi panas. Besarnya disipasi panas adalah 푊 = I2R. Panas yang dihasilkan 
oleh material ini akan mengakibatkan perubahan hambatan material tersebut. 
Jika pada material semi konduktor, pertambahan kalor / panas akan 
mengurangi nilai hambatan nilai hambatan material tersebut. Peristiwa dispasi 
panas dan perubahan resistansi bahan semi konduktor ini saling berkaitan. 
Gambar1 : Rangkaian tertutup semikonduktor
Teori Tambahan 
Secara sederhana, material menurut sifat konduktivitasnya material-material 
dikenal dengan sebutan zat padat memiliki klasifikasi yang ditinjau 
dari bagaimana sebuah material dialiri oleh arus listrik sebagaimana berikut : 
a) Material Isolator merupakan material isolator merupakan material zat 
padat yang tidak mampu menghantarkan arus listrik. Pada gambar struktur 
pita energi isolator, pita terlarang yang besar ini memisahkan pita valensi yang 
terisi dengan pita konduksi yang kosong. 
b) Material Semikonduktor merupakan material yang merupakan 
material yang memiliki sifat isolator dan konduktor dengan perbandingan 1:1 
sehingga sifatnya ada di antara isolator dan konduktor . Pada gambar struktur 
pita energi semikonduktor, lebar pita relatif kecil, EG = 1 eV. Pada saat suhu 
naik, elektron pada pita valensi mampu berpindah ke pita konduksi. Karena 
adanya elektron di pita konduksi akibatnya bahan itu menjadi sedikit 
konduktif. 
c) Material Konduktor merupakan material yang memiliki sifat 
penghantar arus listrik yang baik namun masih memiliki resistansi. Pada 
gambar struktur pita energi konduktor, pita konduksi terisi sebagian, jika ada 
medan listrik luar elektron akan memperoleh tambahan energi sehingga 
berpindah yang berakibat timbul arus listrik. 
d) Material Superkonduktor. Merupakan material yang memiliki sfiat 
penghantar arus listrik yang paling bagus dikarenakan tidak memiliki 
hambatan/ resistansi ataupun nilai resistansi mendekati nol. 
Pada praktikum ini akan dibahas lebih mendalam tentang semi 
konduktor dimana semi konduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas 
listrik yang berada di antara insulator dan konduktor. Semikonduktor disebut 
juga sebagai bahan setengah penghantar listrik. Sebuah semikonduktor 
bersifat sebagai insulator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada 
temperatur ruangan besifat sebagai konduktor. Bahan semikonduksi yang 
sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide. 
Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti 
dioda, transistor dan atau IC (integrated circuit). Bahan- bahan logam adalah
konduktor yang baik sebab logam memiliki susunan atom yang sedemikian 
rupa, dan elektronnya dapat bergerak bebas. 
Sebenarnya atom tembaga 29 ion (+) dan dikelilingi 29 elektron (-). 
Sebanyak 28 elektron menempati orbit-orbit bagian dalam membentuk inti 
(nukleus). Dibutuhkan energi yang sangat besar untuk dapat melepaskan 
ikatan elektronelektron ini. Satu buah elektron lagi yaitu elektron yang ke-29, 
berada pada orbit paling luar yang disebut juga pita valensi. Elektron yang 
berada pada pita ini dinamakan elektron valensi. Karena hanya ada satu 
elektrondan jaraknya 'jauh' dari nukleus, ikatannya tidak terlalu kuat. Untuk 
melepaskan ikatan ini hanya diperlukan sedikit energi. 
Pada suhu kamar, elektron tersebut dapat bebas bergerak atau 
berpindah ke nukleus lain. Jika diberi tegangan potensial listrik, elektron-elektron 
tersebut akan dengan mudah berpindah kearah potensial yang sama. 
Fenomena ini dikenal sebagai arus listrik. Isolator adalah atom yang memiliki 
elektron valensi 8, sehingga dibutuhkan energi yang besar untuk dapat 
melepaskan elektron-elektron ini. Dapat ditebak, semikonduktor adalah unsur 
yang susunan atomnya memiliki elektron valensi lebih dari 1 dan kurang dari 8. 
Tentu saja yang paling "semikonduktor" adalah unsur yang atomnya memiliki 4 
elektron valensi 
Semikonduktor dengan properti elektronik yang dapat diprediksi dan 
handal diperlukan untuk produksi massa. Tingkat kemurnian kimia yang 
diperlukan sangat tinggi karena adanya ketidaksempurnaan, bahkan dalam 
proporsi sangat kecil dapat memiliki efek besar pada properti dari material. 
Kristal dengan tingkat kesempurnaan yang tinggi juga diperlukan, karena 
kesalahan dalam struktur kristal (seperti dislokasi, kembaran, dan retak 
tumpukan) mengganggu properti semikonduktivitas dari material. Retakan 
kristal merupakan penyebab utama rusaknya perangkat semikonduktor. 
Semakin besar kristal, semakin sulit mencapai kesempurnaan yang diperlukan. 
Proses produksi massa saat ini menggunakan ingot (bahan dasar) kristal 
dengan diameter antara empat hingga dua belas inci (300 mm) yang 
ditumbuhkan sebagai silinder kemudian diiris menjadi wafer.
Cara Kerja 
Eksperimen ini dilakukan dengan R-Lab (Remote Laboratory) dengan 
mengakses situs http://sitrampil.ui.ac.id/elaboratory kemudian masuk ke 
jadwal praktikum dan memilih LRO3 Karakteristik VI Semikonduktordan 
mengikuti langkah-langkah berikut: 
1. Memperhatikan halaman web percobaan karakteristik VI semi 
konduktor. 
2. Memberikan beda potensial dengan memberi tegangan V1. 
3. Mengaktifkan power supply/baterai dengan mengklik radio button di 
sebelahnya. 
4. Mengukur beda potensial dan arus yang terukur pada hambatan. 
5. Mengulangi langkah 3 hingga 5 untuk beda potensial V2 hingga V8. 
Catatan : data yang diperoleh adalah 5 buah data terakhir jika rangkaian diberi 
beda potensial tertentu ( misalkan V1) dengan interval 1 detik antara data ke 
satu dengan data berikutnya. 
Data Hasil Pengamatan 
No. V ( Volt ) I ( m A) 
1 0.45 3.58 
2 0.45 3.58 
3 0.45 3.58 
4 0.45 3.58 
5 0.45 3.58 
6 0.91 7.49 
7 0.91 7.49 
8 0.91 7.49 
9 0.91 7.49 
10 0.91 7.49 
11 1.35 11.40 
12 1.35 11.40 
13 1.35 11.40 
14 1.35 11.40 
15 1.35 11.40
16 1.87 15.97 
17 1.88 15.64 
18 1.87 15.97 
19 1.87 15.97 
20 1.87 15.97 
21 2.24 19.55 
22 2.24 19.55 
23 2.23 19.88 
24 2.23 19.88 
25 2.23 19.88 
26 2.83 25.74 
27 2.83 26.07 
28 2.82 26.39 
29 2.82 26.72 
30 2.82 27.04 
31 2.12 29.98 
32 3.12 29.98 
33 3.12 29.65 
34 3.11 30.30 
35 3.11 30.30 
36 3.58 36.49 
37 3.58 36.82 
38 3.57 37.47 
39 3.56 37.80 
40 3.55 38.12
Pengolahan Data 
Berdasarkan data hasil percobaan yang diperoleh, maka dapat dilakukan 
pengolahan data. Dapat diketahui dari tabel data hasil percobaan bahwa 
terdapat delapan besaran rata-rata arus yang berbeda yang mana arus 
tersebut melalui material semi konduktor. Dari sini kita bisa mendapatkan nilai 
rata-rata dari setiap arus yang didapatkan dan setiap beda potensial yang kita 
masukkan sebagai berikut : 
Beda potensial volt rata2 I rata2 
V1 0,45 3,58 
V2 0,91 7,49 
V3 1,35 11,4 
V4 1,872 15,904 
V5 2,234 19,748 
V6 2,824 26,392 
V7 3,116 30,042 
V8 3,622 37,34 
Setelah mendapatkan arus dan beda potensial rata-rata, kita dapatkan grafik antara 
beda potensial dan arus. 
4 
3.5 
3 
2.5 
2 
1.5 
1 
0.5 
0 
Grafik Beda Potensial terhadap Arus 
3.58 7.49 11.4 15.904 19.748 26.392 30.042 37.34 
Grafik
Metode Least Square 
No Xi Yi Xi2 Yi2 XiYi 
1 3.58 0.45 12.81 0.2025 1.6 
2 7.49 0.91 56.1 0.8281 6.8 
3 11.4 1.35 129.96 1.8225 15.4 
4 15.9 1.872 252.93 3.504 29.8 
5 19.74 2.234 389.98 4.99 44.1 
6 26.39 2.824 696.53 7.97 74.53 
7 30.04 3.116 902.52 9.70 93.6 
8 37.34 3.622 1394.27 13.11 135.2 
Σ 151.896 16.378 3835.132 42.16 401.1 
Lalu kita bisa dapatkan 
= 792.8 / 7608.66 = 0.1419 
= 1886.30 / 7608.66 = 0.24 
Dari pengolahan data, didapatkan 
No Arus Tegangan Hambatan 
1 0,00358 0,45 125,698324 
2 0,00749 0,91 121,4953271 
3 0,0114 1,35 118,4210526 
4 0,0159 1,872 117,7358491 
5 0,01974 2,234 113,1712259 
6 0,02639 2,824 107,0102311 
7 0,03004 3,116 103,7283622 
8 0,03734 3,622 97,00053562 
Rata2 
113,0326135
Dengan Simpangan: 
Δ푠 = √ 
1 
8(8 − 1) 
푥 401.1 = 5.57 
Maka Didapatkan 
R = 113.03 ± 5.57 
Dengan Kesalahan Relatif sebesar 
K = 
5.57 
113.032 
x 100 % = 4.92 % 
Analisis 
a) Analisis Percobaan 
Percobaan kali ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara beda 
potensial atau beda tegangan listrik dengan arus listrik dalam suatu material 
semi konduktor. Percobaan dengan judul Karakteristik V I Semikonduktor ini 
difasilitasi oleh situs Remote Laboratory Fakultas Matematika dan Ilmu 
Pengetahuan Alam Universitas Indonesia yang dimulai dengan mengaktifkan 
webcam dan dilanjutkan dengan memberikan beda potensial listrik sebesar V1. 
Kemudian power supply atau baterai diaktifkan dengan mengeklik radio button 
disebelahnya dan dilanjutkan dengan mengkur beda potensial dan arus yang 
terukur pada Amperemeter yang terhubung dengan material semi konduktor 
yang telah disediakan oleh situs Remote Laboratory. Langkah-langkah tersebut 
kami ulangi sampai besar tegangan yang ke-delapan (V8) dengan tujuan agar 
mendapatkan data yang cukup bervariatif untuk diolah. 
b) Analisis Hasil 
Dari delapan kali pemberian beda potensial listrik yang berbeda-beda, 
kami berhasil mendapatkan data-data yang cukup bervariatif untuk diolah. 
Kemudian dengan menggunakan software pengolah angka, kami mulai untuk 
mengolah data-data tersebut. Dari setiap data beda potensial listrik yang kami
berikan dan arus keluarannya, kami mencari rata-rata baik rata-rata dari setiap 
arus keluarannya maupun rata-rata dari setiap pemberian beda potensial. 
Kemudian dari data rata-rata beda potensial dan rata-rata arus listrik yang 
melalui material semi konduktor tersebut, kami bisa mendapatkan sebuah 
grafik. 
Dengan metode least square, dapat pula kita cari persamaan dari grafik 
yang sudah kita dapatkan sebelumnya dengan cara menentukan plot titik-titik 
arus berdasarkan beda potensial listrik sesuai dengan tabel pengolahan data. 
Maka, grafik yang kita dapatkan akan membentuk sebuah garis linier dengan 
persamaan garis yang ekuivalen dengan persamaan yang menjelaskan 
hubungan antara beda potensial listrik, arus listrik dan resistansi listrik atau 
hambatan listrik. 
c) Analisis Grafik 
Setelah penentuan plot-plot titik setiap data yang kita masukkan ke 
grafik, maka akan kita dapatkan sebuah garis dimana gradient dari persamaan 
garis tersebut ekuivalen dengan resistansi atau hambatan listrik. Sementara 
itu, variabel x merupakan variabel bebas yang ekuivalen dengan nilai arus 
listrik dan variabel y yang sebagaimana kita ketahui bersama merupakan 
variabel terikat merupakan variabel yang setara atau ekuivalen dengan 
besarnya beda potensial listrik. 
Dari grafik dapat kita lihat bahwa semakin besar arus listrik yang 
dihasilkan maka akan semakin besar pula beda potensial yang dibutuhkan 
untuk menghasilkan arus listrik tersebut. Untuk besarnya resistansi atau 
hambatan listrik bergantung dengan arus listrik dan beda potensial listrik yang 
mana hubungannya adalah semakain besar arus listrik yang diberikan maka 
akan semakin kecil pula nilai resistansi atau hambatan listrik yang diberikan 
oleh material semi konduktor. 
d) Analisis Kesalahan 
Untuk analisis kesalahan pada percobaan kali ini, saya akan 
mengemukakan beberapa pendapat yang terjadi mengenai faktor - faktor 
kesalahan yang mungkin terjadi pada pengolahan data kali ini. Yang paling
mungkin terjadi adalah kesalahan dalam ketidaktelitian kami dalam 
menggunakan beberapa aturan dasar matematika dalam pengolahan data 
praktikum seperti aturan penggunaan angka penting dan aturan-aturan 
lainnya. 
Untuk factor lainnya yang mungkin terjadi adalah terburu-burunya kami 
dalam pengambilan data sehingga memungkinkan keluaran data yang memiliki 
kualitas yang kurang baik. Untuk factor kesalahan relatif yang mana 
merupakan hasil pembagian antara simpangan data yang berhasil kami 
dapatkan sebesar ±5.57 Ω, dengan rata-rata dari hambatan listrik yang 
dihasilkan, sudah berhasil kami dapatkan yaitu sebesar 4.92% yang mana 
memiliki level kesalahan yang cukup rendah. 
Referensi 
a) Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid 2 (terjemahan), 
Jakarta : Penebit Erlangga 
b) Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 9th Edition, 
Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005 
c) www.sitrampil.ui.ac.id

More Related Content

What's hot

rangkaian thevenin
rangkaian theveninrangkaian thevenin
rangkaian thevenindaimul
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsMuhammad Dany
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm iiumammuhammad27
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Yuwan Kilmi
 
Acara 7 transistor
Acara 7 transistorAcara 7 transistor
Acara 7 transistorYuwan Kilmi
 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"Varilia Wardani
 
Teorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkomTeorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkommomochi_zabuza
 
Laporan ikb acara 5
Laporan ikb acara 5Laporan ikb acara 5
Laporan ikb acara 5Yuwan Kilmi
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Annisa Icha
 
Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2heri santosa
 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelAris Widodo
 
praktikum dasar elektro
praktikum dasar elektropraktikum dasar elektro
praktikum dasar elektrowesnu prajati
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukurDhea Intan Patya
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelAnnisa Icha
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstoneumammuhammad27
 
Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1 Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1 Rinanda S
 

What's hot (20)

Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
rangkaian thevenin
rangkaian theveninrangkaian thevenin
rangkaian thevenin
 
E1 rangkaian setara
E1 rangkaian setaraE1 rangkaian setara
E1 rangkaian setara
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton Theorems
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
Acara 2 ikb
Acara 2 ikbAcara 2 ikb
Acara 2 ikb
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3
 
Acara 7 transistor
Acara 7 transistorAcara 7 transistor
Acara 7 transistor
 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
 
Teorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkomTeorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkom
 
Laporan ikb acara 5
Laporan ikb acara 5Laporan ikb acara 5
Laporan ikb acara 5
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
 
Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2
 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri Paralel
 
praktikum dasar elektro
praktikum dasar elektropraktikum dasar elektro
praktikum dasar elektro
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
 
Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1 Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1
 

Viewers also liked

Laporan praktikum fisdas 1 - kesetimbangan statik
Laporan praktikum fisdas 1 - kesetimbangan statikLaporan praktikum fisdas 1 - kesetimbangan statik
Laporan praktikum fisdas 1 - kesetimbangan statikSulvia Oktafiani
 
Laporan Resmi Percobaan Konstanta planck
Laporan Resmi Percobaan Konstanta planckLaporan Resmi Percobaan Konstanta planck
Laporan Resmi Percobaan Konstanta planckLatifatul Hidayah
 
Laporan praktikum modul iv
Laporan praktikum modul ivLaporan praktikum modul iv
Laporan praktikum modul ivDevi Apriansyah
 
Laporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanahLaporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanahDwi Karyani
 
Laporan praktikum modul 10 (dfd)
Laporan praktikum modul 10 (dfd)Laporan praktikum modul 10 (dfd)
Laporan praktikum modul 10 (dfd)Devi Apriansyah
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikNurfaizatul Jannah
 
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prismaLaporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prismaFitri Kurniawati
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikcondro23
 
Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikirwan zulkifli
 
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hookeLaporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hookeAdinda Khairunnisa
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Erliana Amalia Diandra
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaAnnisa Icha
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegasyudhodanto
 
Laporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesLaporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesNandz Iu
 
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Maulitsa Putriyono
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikenooy
 

Viewers also liked (19)

Laporan praktikum fisdas 1 - kesetimbangan statik
Laporan praktikum fisdas 1 - kesetimbangan statikLaporan praktikum fisdas 1 - kesetimbangan statik
Laporan praktikum fisdas 1 - kesetimbangan statik
 
Laporan Resmi Percobaan Konstanta planck
Laporan Resmi Percobaan Konstanta planckLaporan Resmi Percobaan Konstanta planck
Laporan Resmi Percobaan Konstanta planck
 
Laporan praktikum modul iv
Laporan praktikum modul ivLaporan praktikum modul iv
Laporan praktikum modul iv
 
Laporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanahLaporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanah
 
Laporan praktikum modul 10 (dfd)
Laporan praktikum modul 10 (dfd)Laporan praktikum modul 10 (dfd)
Laporan praktikum modul 10 (dfd)
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluan Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluan
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prismaLaporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknik
 
Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknik
 
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hookeLaporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
Laporan praktikum fisika elastisitas dan hukum hooke
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomi
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
Laporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesLaporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedes
 
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknik
 

Similar to SEMIKONDUKTOR

Kondensator a’lim abror c2
 Kondensator a’lim abror c2 Kondensator a’lim abror c2
Kondensator a’lim abror c2Aliem Sgralhtobat
 
4.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik014.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik01Rianda Ecoel
 
Arus dan Resistansi
Arus dan ResistansiArus dan Resistansi
Arus dan ResistansiLa Ode Asmin
 
CIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORCIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORsuyono fis
 
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenEksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenanggawibisono91
 
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)utari prisma dewi
 
avalance electrons fenomena .pptx
avalance electrons fenomena .pptxavalance electrons fenomena .pptx
avalance electrons fenomena .pptxRayhanGhassani
 
2.3.pptx edit 5 jun
2.3.pptx edit 5 jun2.3.pptx edit 5 jun
2.3.pptx edit 5 junfare nordin
 
Teoridasarlistrik01
Teoridasarlistrik01Teoridasarlistrik01
Teoridasarlistrik01eko swi
 

Similar to SEMIKONDUKTOR (20)

Teori dasar listrik
Teori dasar listrikTeori dasar listrik
Teori dasar listrik
 
Kondensator a’lim abror c2
 Kondensator a’lim abror c2 Kondensator a’lim abror c2
Kondensator a’lim abror c2
 
Fotovoltaik
FotovoltaikFotovoltaik
Fotovoltaik
 
4.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik014.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik01
 
Arus dan Resistansi
Arus dan ResistansiArus dan Resistansi
Arus dan Resistansi
 
CIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORCIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTOR
 
Laporan 5 alkp
Laporan 5 alkpLaporan 5 alkp
Laporan 5 alkp
 
Basic electric guru
Basic electric guruBasic electric guru
Basic electric guru
 
Soal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-finalSoal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-final
 
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenEksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
 
Teori dasar electric
Teori dasar electricTeori dasar electric
Teori dasar electric
 
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
 
LAPORAN FISIKA SMA
LAPORAN FISIKA SMALAPORAN FISIKA SMA
LAPORAN FISIKA SMA
 
avalance electrons fenomena .pptx
avalance electrons fenomena .pptxavalance electrons fenomena .pptx
avalance electrons fenomena .pptx
 
2.3.pptx edit 5 jun
2.3.pptx edit 5 jun2.3.pptx edit 5 jun
2.3.pptx edit 5 jun
 
2.3.pptx
2.3.pptx 2.3.pptx
2.3.pptx
 
1.konsep rangkaian listrik
1.konsep rangkaian listrik1.konsep rangkaian listrik
1.konsep rangkaian listrik
 
Teoridasarlistrik01
Teoridasarlistrik01Teoridasarlistrik01
Teoridasarlistrik01
 
Hukum ohm
Hukum ohmHukum ohm
Hukum ohm
 
Modul pet
Modul petModul pet
Modul pet
 

Recently uploaded

rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 

Recently uploaded (9)

rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 

SEMIKONDUKTOR

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 2 Nama / NPM : Mathias Bimo / 1306404462 Fakultas/Prog. Studi : Fakultas Teknik / Teknik Perkapalan Group : 13 No dan Nama Percobaan : LR03 - Karakteristik V I Semikonduktor Minggu Percobaan : Pekan 2 Tanggal Percobaan : 24 - 09 - 2014 LABORATORIUM FISIKA DASAR ( UPP IPD ) UNIVERSITAS INDONESIA
  • 2. Tujuan Memperlajari hubungan antara beda potensial (V) dan arus listrik (I) pada suatu semikonduktor. Alat 1. Bahan semikonduktor 2. Amperemeter 3. Voltmeter 4. Variable power supply 5.Camcorder 6. Unit PC 7. DAQ dan perangkat pengendali otomatis Teori Sebuah bahan material bila dilewati oleh arus listrik akan menimbulkan disipasi panas. Besarnya disipasi panas adalah 푊 = I2R. Panas yang dihasilkan oleh material ini akan mengakibatkan perubahan hambatan material tersebut. Jika pada material semi konduktor, pertambahan kalor / panas akan mengurangi nilai hambatan nilai hambatan material tersebut. Peristiwa dispasi panas dan perubahan resistansi bahan semi konduktor ini saling berkaitan. Gambar1 : Rangkaian tertutup semikonduktor
  • 3. Teori Tambahan Secara sederhana, material menurut sifat konduktivitasnya material-material dikenal dengan sebutan zat padat memiliki klasifikasi yang ditinjau dari bagaimana sebuah material dialiri oleh arus listrik sebagaimana berikut : a) Material Isolator merupakan material isolator merupakan material zat padat yang tidak mampu menghantarkan arus listrik. Pada gambar struktur pita energi isolator, pita terlarang yang besar ini memisahkan pita valensi yang terisi dengan pita konduksi yang kosong. b) Material Semikonduktor merupakan material yang merupakan material yang memiliki sifat isolator dan konduktor dengan perbandingan 1:1 sehingga sifatnya ada di antara isolator dan konduktor . Pada gambar struktur pita energi semikonduktor, lebar pita relatif kecil, EG = 1 eV. Pada saat suhu naik, elektron pada pita valensi mampu berpindah ke pita konduksi. Karena adanya elektron di pita konduksi akibatnya bahan itu menjadi sedikit konduktif. c) Material Konduktor merupakan material yang memiliki sifat penghantar arus listrik yang baik namun masih memiliki resistansi. Pada gambar struktur pita energi konduktor, pita konduksi terisi sebagian, jika ada medan listrik luar elektron akan memperoleh tambahan energi sehingga berpindah yang berakibat timbul arus listrik. d) Material Superkonduktor. Merupakan material yang memiliki sfiat penghantar arus listrik yang paling bagus dikarenakan tidak memiliki hambatan/ resistansi ataupun nilai resistansi mendekati nol. Pada praktikum ini akan dibahas lebih mendalam tentang semi konduktor dimana semi konduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai konduktor. Bahan semikonduksi yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide. Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti dioda, transistor dan atau IC (integrated circuit). Bahan- bahan logam adalah
  • 4. konduktor yang baik sebab logam memiliki susunan atom yang sedemikian rupa, dan elektronnya dapat bergerak bebas. Sebenarnya atom tembaga 29 ion (+) dan dikelilingi 29 elektron (-). Sebanyak 28 elektron menempati orbit-orbit bagian dalam membentuk inti (nukleus). Dibutuhkan energi yang sangat besar untuk dapat melepaskan ikatan elektronelektron ini. Satu buah elektron lagi yaitu elektron yang ke-29, berada pada orbit paling luar yang disebut juga pita valensi. Elektron yang berada pada pita ini dinamakan elektron valensi. Karena hanya ada satu elektrondan jaraknya 'jauh' dari nukleus, ikatannya tidak terlalu kuat. Untuk melepaskan ikatan ini hanya diperlukan sedikit energi. Pada suhu kamar, elektron tersebut dapat bebas bergerak atau berpindah ke nukleus lain. Jika diberi tegangan potensial listrik, elektron-elektron tersebut akan dengan mudah berpindah kearah potensial yang sama. Fenomena ini dikenal sebagai arus listrik. Isolator adalah atom yang memiliki elektron valensi 8, sehingga dibutuhkan energi yang besar untuk dapat melepaskan elektron-elektron ini. Dapat ditebak, semikonduktor adalah unsur yang susunan atomnya memiliki elektron valensi lebih dari 1 dan kurang dari 8. Tentu saja yang paling "semikonduktor" adalah unsur yang atomnya memiliki 4 elektron valensi Semikonduktor dengan properti elektronik yang dapat diprediksi dan handal diperlukan untuk produksi massa. Tingkat kemurnian kimia yang diperlukan sangat tinggi karena adanya ketidaksempurnaan, bahkan dalam proporsi sangat kecil dapat memiliki efek besar pada properti dari material. Kristal dengan tingkat kesempurnaan yang tinggi juga diperlukan, karena kesalahan dalam struktur kristal (seperti dislokasi, kembaran, dan retak tumpukan) mengganggu properti semikonduktivitas dari material. Retakan kristal merupakan penyebab utama rusaknya perangkat semikonduktor. Semakin besar kristal, semakin sulit mencapai kesempurnaan yang diperlukan. Proses produksi massa saat ini menggunakan ingot (bahan dasar) kristal dengan diameter antara empat hingga dua belas inci (300 mm) yang ditumbuhkan sebagai silinder kemudian diiris menjadi wafer.
  • 5. Cara Kerja Eksperimen ini dilakukan dengan R-Lab (Remote Laboratory) dengan mengakses situs http://sitrampil.ui.ac.id/elaboratory kemudian masuk ke jadwal praktikum dan memilih LRO3 Karakteristik VI Semikonduktordan mengikuti langkah-langkah berikut: 1. Memperhatikan halaman web percobaan karakteristik VI semi konduktor. 2. Memberikan beda potensial dengan memberi tegangan V1. 3. Mengaktifkan power supply/baterai dengan mengklik radio button di sebelahnya. 4. Mengukur beda potensial dan arus yang terukur pada hambatan. 5. Mengulangi langkah 3 hingga 5 untuk beda potensial V2 hingga V8. Catatan : data yang diperoleh adalah 5 buah data terakhir jika rangkaian diberi beda potensial tertentu ( misalkan V1) dengan interval 1 detik antara data ke satu dengan data berikutnya. Data Hasil Pengamatan No. V ( Volt ) I ( m A) 1 0.45 3.58 2 0.45 3.58 3 0.45 3.58 4 0.45 3.58 5 0.45 3.58 6 0.91 7.49 7 0.91 7.49 8 0.91 7.49 9 0.91 7.49 10 0.91 7.49 11 1.35 11.40 12 1.35 11.40 13 1.35 11.40 14 1.35 11.40 15 1.35 11.40
  • 6. 16 1.87 15.97 17 1.88 15.64 18 1.87 15.97 19 1.87 15.97 20 1.87 15.97 21 2.24 19.55 22 2.24 19.55 23 2.23 19.88 24 2.23 19.88 25 2.23 19.88 26 2.83 25.74 27 2.83 26.07 28 2.82 26.39 29 2.82 26.72 30 2.82 27.04 31 2.12 29.98 32 3.12 29.98 33 3.12 29.65 34 3.11 30.30 35 3.11 30.30 36 3.58 36.49 37 3.58 36.82 38 3.57 37.47 39 3.56 37.80 40 3.55 38.12
  • 7. Pengolahan Data Berdasarkan data hasil percobaan yang diperoleh, maka dapat dilakukan pengolahan data. Dapat diketahui dari tabel data hasil percobaan bahwa terdapat delapan besaran rata-rata arus yang berbeda yang mana arus tersebut melalui material semi konduktor. Dari sini kita bisa mendapatkan nilai rata-rata dari setiap arus yang didapatkan dan setiap beda potensial yang kita masukkan sebagai berikut : Beda potensial volt rata2 I rata2 V1 0,45 3,58 V2 0,91 7,49 V3 1,35 11,4 V4 1,872 15,904 V5 2,234 19,748 V6 2,824 26,392 V7 3,116 30,042 V8 3,622 37,34 Setelah mendapatkan arus dan beda potensial rata-rata, kita dapatkan grafik antara beda potensial dan arus. 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Grafik Beda Potensial terhadap Arus 3.58 7.49 11.4 15.904 19.748 26.392 30.042 37.34 Grafik
  • 8. Metode Least Square No Xi Yi Xi2 Yi2 XiYi 1 3.58 0.45 12.81 0.2025 1.6 2 7.49 0.91 56.1 0.8281 6.8 3 11.4 1.35 129.96 1.8225 15.4 4 15.9 1.872 252.93 3.504 29.8 5 19.74 2.234 389.98 4.99 44.1 6 26.39 2.824 696.53 7.97 74.53 7 30.04 3.116 902.52 9.70 93.6 8 37.34 3.622 1394.27 13.11 135.2 Σ 151.896 16.378 3835.132 42.16 401.1 Lalu kita bisa dapatkan = 792.8 / 7608.66 = 0.1419 = 1886.30 / 7608.66 = 0.24 Dari pengolahan data, didapatkan No Arus Tegangan Hambatan 1 0,00358 0,45 125,698324 2 0,00749 0,91 121,4953271 3 0,0114 1,35 118,4210526 4 0,0159 1,872 117,7358491 5 0,01974 2,234 113,1712259 6 0,02639 2,824 107,0102311 7 0,03004 3,116 103,7283622 8 0,03734 3,622 97,00053562 Rata2 113,0326135
  • 9. Dengan Simpangan: Δ푠 = √ 1 8(8 − 1) 푥 401.1 = 5.57 Maka Didapatkan R = 113.03 ± 5.57 Dengan Kesalahan Relatif sebesar K = 5.57 113.032 x 100 % = 4.92 % Analisis a) Analisis Percobaan Percobaan kali ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara beda potensial atau beda tegangan listrik dengan arus listrik dalam suatu material semi konduktor. Percobaan dengan judul Karakteristik V I Semikonduktor ini difasilitasi oleh situs Remote Laboratory Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia yang dimulai dengan mengaktifkan webcam dan dilanjutkan dengan memberikan beda potensial listrik sebesar V1. Kemudian power supply atau baterai diaktifkan dengan mengeklik radio button disebelahnya dan dilanjutkan dengan mengkur beda potensial dan arus yang terukur pada Amperemeter yang terhubung dengan material semi konduktor yang telah disediakan oleh situs Remote Laboratory. Langkah-langkah tersebut kami ulangi sampai besar tegangan yang ke-delapan (V8) dengan tujuan agar mendapatkan data yang cukup bervariatif untuk diolah. b) Analisis Hasil Dari delapan kali pemberian beda potensial listrik yang berbeda-beda, kami berhasil mendapatkan data-data yang cukup bervariatif untuk diolah. Kemudian dengan menggunakan software pengolah angka, kami mulai untuk mengolah data-data tersebut. Dari setiap data beda potensial listrik yang kami
  • 10. berikan dan arus keluarannya, kami mencari rata-rata baik rata-rata dari setiap arus keluarannya maupun rata-rata dari setiap pemberian beda potensial. Kemudian dari data rata-rata beda potensial dan rata-rata arus listrik yang melalui material semi konduktor tersebut, kami bisa mendapatkan sebuah grafik. Dengan metode least square, dapat pula kita cari persamaan dari grafik yang sudah kita dapatkan sebelumnya dengan cara menentukan plot titik-titik arus berdasarkan beda potensial listrik sesuai dengan tabel pengolahan data. Maka, grafik yang kita dapatkan akan membentuk sebuah garis linier dengan persamaan garis yang ekuivalen dengan persamaan yang menjelaskan hubungan antara beda potensial listrik, arus listrik dan resistansi listrik atau hambatan listrik. c) Analisis Grafik Setelah penentuan plot-plot titik setiap data yang kita masukkan ke grafik, maka akan kita dapatkan sebuah garis dimana gradient dari persamaan garis tersebut ekuivalen dengan resistansi atau hambatan listrik. Sementara itu, variabel x merupakan variabel bebas yang ekuivalen dengan nilai arus listrik dan variabel y yang sebagaimana kita ketahui bersama merupakan variabel terikat merupakan variabel yang setara atau ekuivalen dengan besarnya beda potensial listrik. Dari grafik dapat kita lihat bahwa semakin besar arus listrik yang dihasilkan maka akan semakin besar pula beda potensial yang dibutuhkan untuk menghasilkan arus listrik tersebut. Untuk besarnya resistansi atau hambatan listrik bergantung dengan arus listrik dan beda potensial listrik yang mana hubungannya adalah semakain besar arus listrik yang diberikan maka akan semakin kecil pula nilai resistansi atau hambatan listrik yang diberikan oleh material semi konduktor. d) Analisis Kesalahan Untuk analisis kesalahan pada percobaan kali ini, saya akan mengemukakan beberapa pendapat yang terjadi mengenai faktor - faktor kesalahan yang mungkin terjadi pada pengolahan data kali ini. Yang paling
  • 11. mungkin terjadi adalah kesalahan dalam ketidaktelitian kami dalam menggunakan beberapa aturan dasar matematika dalam pengolahan data praktikum seperti aturan penggunaan angka penting dan aturan-aturan lainnya. Untuk factor lainnya yang mungkin terjadi adalah terburu-burunya kami dalam pengambilan data sehingga memungkinkan keluaran data yang memiliki kualitas yang kurang baik. Untuk factor kesalahan relatif yang mana merupakan hasil pembagian antara simpangan data yang berhasil kami dapatkan sebesar ±5.57 Ω, dengan rata-rata dari hambatan listrik yang dihasilkan, sudah berhasil kami dapatkan yaitu sebesar 4.92% yang mana memiliki level kesalahan yang cukup rendah. Referensi a) Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid 2 (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga b) Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 9th Edition, Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005 c) www.sitrampil.ui.ac.id