Kapasitor berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara dan digunakan dalam praktikum untuk mempelajari pengisian dan pengosongan kapasitor. Mahasiswa mengamati gelombang setelah diode dan dengan adanya kapasitor, lalu mengukur tegangan dan waktu saat pengisian dan pengosongan kapasitor.
1. LAPORAN PRAKTIK
PENGGUNAAN KONDENSATOR
KODE JOB : JST/OTO/OTO311/05
MATKUL : LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
DISUSUN OLEH:
NAMA : A’LIM ABROR
NIM
: 13504241062
KELAS : C2
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF-S1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
2. A.
Judul:
“Kondensator”
B.
Kompetensi
Memahami karateristik konsensator
C.
Sub Kompentensi:
Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan pengaruh konsensator terhadap penyearahan
2. Menetukan lama pengisian dan pengosingan kondensator
D.
Alat dan Bahan:
1. Multi meter
2. Power Supply
3. Training kit
4. Osiloscop
5. Timer
6. Kabel penghubung
E.
Keselamatan Kerja:
1. Hati-hati saat bekerja dengan obyek yang berhubungan dengan arus listrik
2. Kalibrasi multi meter sebelum digunakan
3. Gunakan alat pratikum sesuai dengan fungsinya
4. Laksanakan pratikum sesuai dengan prosedur kerja
5. Tanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan pratikum
F.
Dasar Teori (Kajian Teori)
Gambar jenis-jenis kapasitor
3. Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk
menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan, selain itu kapasitor juga dapat
digunakan
sebagai
penyaring
frekuensi.
Kapasitas
untuk
menyimpan
kemampuan kapasitor dalam muatan listrik disebut Farad (F) sedangkan simbol
dari kapasitor adalah C (kapasitor). sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat
dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara
kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik.
Bahan dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi
kapasitor tersebut. adapun bahan dielektrik yang paling sering dipakai adalah
keramik, kertas, udara, metal film dan lain-lain. Kapasitor sering juga disebut
sebagai kondensator. Kapasitor memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran,
tergantung dari kapasitas, tegangan kerja, dan lain sebagainya.
Suatu kapasitor mempunyai satuan yaitu Farad (F), yang menemukan
adalah Michael Faraday(1791-1867) pada dasarnya kapasitor dibagi menjadi 2
bagian yaitu kapasitor Polar dan Non Polar, berikut penjelasanya :
1. Kapasitor Polar
Kapasitor Polar adalah kapasitor yang kedua kutubnya mempunyai
polaritas positif dan negatif, biasanya kapasitor Polar bahan dielektriknya
terbuat dari elketrolit dan biasanya kapasitor ini mempnyai nilai kapasitansi
yang besar dibandingkan dengan kapasitor yang menggunakan bahan
dielektrik kertas atau mika atau keramik.
2. Kapasitor Non Polar
Kapasitor Non Polar adalah kapasitor yang pada kutubnya tidak
mempunyai polaritas artinya pada kutup kutupnya dapat dipakai secara
berbalik. biasanya kapasitor ini mempunyai nilai kapasitansi yang kecil dan
bahan dielektriknya terbuat dari keramik, mika dll.
Satuan-satuan yang sering dipakai untuk kapasitor adalah :
* 1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad).
* 1 µFarad = 1.000 nF (nano Farad).
* 1 nFarad = 1.000 pF (piko Farad).
4. Sifat dasar sebuah kapasitor adalah dapat menyimpan muatan listrik, dan
kapasitor juga mempunyai sifat tidak dapat dilalui arus DC (direct Current) dan
dapat dilalui arus AC (alternating current) dan juga dapat berfungsi sebagai
impedansi (resistansi yang nilainya tergantung dari frekuensi yang diberikan).
kapasitor berdasarkan nilai kapasitansinya dibagi menjadi 2 bagian:
a.Kapasitor tetap adalah seperti yang telah saya jelaskan diatas.
b.Kapasitor variable
Kapasitor variable adalah kapasitor yang dapat diubah nilainya. Biasanya
kapasitor ini digunakan sebagai tuning pada sebuah radio. Ada 2 macam
kapasitor variable yaitu varco (variable Capacitor) dengan inti udara dan
varaktor ( dioda varaktor). Pada dasarnya varaktor adalah sebuah Dioda tetapi
dipasang terbalik, dioda varaktor dapat mengubah kapasitansi dengan
memberikan tegangan reverse kepada ujung anoda dan katodanya. Biasanya
varaktor digunakan sebagai tuning pada radio digital dengan fasilitas auto
search.
Fungsi kapasitor pada rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut:
1. Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui
arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk
memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc
tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor
berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang
berbeda.
2. Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply,
yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat
dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk
memotong tegangan ripple.
3. Kapasitor sebagai penggeser fasa.
4. Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.
5. Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah
saklar.
5. Penemu Kapasitor
Kapasitor ditemukan oleh penemu kapasitor yang bernama Michael
Faraday (1791 – 1867) dan untuk mengenang jasanya maka satuan Kapasitor
disebut “Farad” yang berasal dari nama sang penemu. Pernahkah terlintas
dibenak anda ”Kok dinamai Kondesator??” mengapa kapasitor sampai
mempunyai nama lain kondensator?? adalah karena pada masa itu pada tahun
1782 dunia masih kuat akan pengaruh dari ilmuan kimiawi lainnya yaitu
Alessandro Volta, yang berkebangsaan italia. Dimana pada masa tersebut
segala komponen yang berkenaan dengan kemampuan untuk menyimpan suatu
muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya ia sebut dengan nama
Condensatore (Bahasa Italia).
Jadi itulah mengapa kondensator nama lain dari kapasitor.
Pengenalan Kapasitor
- Terdiri atas dua keping konduktor yang ruang diantaranya diisi oleh dielektrik
(penyekat)
- Besaran kapasitor adalah Kapasitas.
- Satuan SI dari kapasitas adalah farad (F)
6. Cara Kerja Kapasitor
Cara
kerja
kapasitor
dalam
sebuah
rangkaian
adalah
dengan
mengalirkan elektron menuju kapasitor. Pada saat kapasitor sudah di penuhi
dengan elektron, tegangan akan mengalami perubahan. Selanjutnya, elektron
akan keluar dari sebuah kapasitor dan mengalir menuju rangkaian yang
membutuhkannya. Dengan begitu, kapasitor akan membangkitkan reaktif suatu
rangkaian.
Kapasitas Kapasitor
Kapasitas adalah ukuran kemampuan atau daya tumpang kapasitor
untuk menyimpan muatan listrik untuk beda potensial yang diberikan.
Rumus Kapasitas Kapasitor
C=q/V
1 farad = 1 couloumb / volt
7. Kapasitor Pelat Sejajar
Memperbesar Kapasitansi Kapasitor
Memperbesar luas pelat
Agar ukuran kapasitor tidak terlalu besar maka kedua pelat dibatasi dengan
lapisan tipis isolator.
Memperkecil jarak antar pelat
Kapasitansi dapat diperbesar dengan cara ini tetapi , dapat menimbulkan
kebocoran disebabkan jarak antar pelat yang sangatkecil.
Menggunakan bahan dielektrik
Bahan dielektrik yang digunakan adalah bahan dengan konstanta dielektrik
tinggi sebagai lapisan pemisah dua pelat
Rangkaian Kapasitor Seri
Kapasitas Ekuivalen Seri
V = q ( 1/C1 + 1/C2 )
8. Rumus Kapasitas Seri
Kebalikan dari kapasitor ekivalen dari susunan seri kapasitor sama dengan
jumlah kebalikan dari tiap - tiap kapasitas.
Rangkaian Kapasitor Paralel
Kapasitas Ekuivalen Paralel
q = ( C1 + C2 ) V
Rumus Kapasitor Paralel
Kapasitas ekivalen dari susunan paralel sama dengan jumlah tiap -tiap
kapasitas.
9. G.
Langkah Kerja
1.
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2.
Buatlah rangkaian sistem penyearahan setengan gelombang (gambar 1 )
Lokasi
pengamatan
gelombang
penyearahan
0V
220V
6V
0V
220V
6V
R 1000Ω
R 1000Ω
3.
Amati dan gambar bentuk gelombang setelah diode menggunakan osiloscop
4.
Tambahkan kondesator dan amati bentuk gelombangnya (gambar 2 )
5.
Buat rangkaian pengisian kondesator seperti di bawah ini!
V
R 100KΩ
10 V
6.
C
Amati perubahan tegangan
kondensor setiap perubahan
waktu
sampai
tegangan
kondensor
sama
dengan
tegangan sumber.
Lepas hubungan kabel kesumber, lalu hubung singkat kabel tersebut dan
amati waktu pengosongannya.
7.
H.
Gambar grafik pengisian dan pengosongannya.
Data Praktik (Sajian Praktik)
A. Pengisian
Teganagan
No
Waktu (s)
1
18,9
2
2
53,35
4
3
164,37
6
4
518,22
8
(V)
10. B. Pengosongan
Teganagan
No
1
14
8
2
24
7
3
39
6
4
57
5
(V)
Analisis dan Pembahasan
Dari tabel pada data praktik (sajian praktik) diatas, maka dapat dibuat tabel
hubungan antara tegangan dan waktu sebagai berikut:
1. Tabel Hubungan antara Tegangan dan Waktu pada saat kapasitor
melakukan pengisian
Grafik Pengisian
600
518.22
500
400
Waktu (s)
I.
Waktu (s)
300
164.37
200
100
53.35
18.9
0
0
1
2
3
4
5
Tegangan (V)
6
7
8
9
11. 2. Tabel Hubungan antara Tegangan dan Waktu pada saat kapasitor
melakukan pengosongan
J.
Kesimpulan
Dari kegiatan praktek di atas dapat kita simpulkan bahwa kapasitor
berfungsi sebagai penyimpan arus sementara
K.
Saran
Saran saya untuk dosen
yaitu apabila ketika praktikum sedang
berlangsung supaya dosen sesekali memantau dan mendampingi ketika
praktikum supaya praktikum dapat berjalan sesuai prosedur praktikum walaupun
sebelumnya sudah diterangkan prosedur praktikum tetapi terkadang ada hal hal
yang mungkin kurang dimengerti oleh mahasiswa serta menurunkan resiko
kecelakaan kerja
L.
Daftar Pustaka
Dikutip dari http://www.tugasku4u.com/2013/03/kapasitor.html pada hari senin,
tanggal 23 Desember 2013
M.
Lampiran
A. Pertanyaan dan tugas.
1. Sebutkan aplikasi kondensator pada sistem kelistrikan otomotif dan
gambarkan skemanya!
12. B. Pembahasan
1.kondensator dalam dunia otomotif
pada sistem kelistrikan otomotif
diaplikasikan dalam sistem pengapian yang fungsinya pada pengapian
konvensional yaitu untuk menyimpan arus listrik ketika platina membuka
supaya tidak terjadi letikan bunga api pada kontak platina sehingga platina
tidak mudah aus